Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Analisis Pengaruh Perdagangan Internasional dan Utang Luar Negeri Terhadap

Gross Domestic Product Indonesia (Periode 1990-2010)

Dosen Pengampu: Dr. Kustoro Budiarta,ME.

DISUSUN OLEH:

Amos Alpredo Sihombing 7182220009

Angelina Cristiana Gurning 7183220044

Lidya Indah Gracia Lumban Batu 7183520032

Mario Geraldo Sigiro 7183520033

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karna telah

memberikan saya berkat yang melimpah, sehingga saya dapat menyelesaikan salah

satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis yaitu Critical Journal Review (CJR). Dalam

penulisan CJR ini saya merasa CJR ini masih jauh dari kata sempurna, baik dalam

penyampaian, teknik penulisan maupun isi materinya. Oleh karena itu, kritik dan

saran dari semua pihak sangat saya harapkan agar dapat lebih baik lagi ke depannya

dalam membuat penulisan CBR, CJR dan sebagainya. Dalam penulisan CJR ini, saya

mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan dan teman-teman yang telah

mendukung saya dalam menyelasikan tugas CJR ini. Khususnya kepada dosen mata

kuliah Akuntansi Kos yaitu Bapak Dr. Kustoro Budiarta,ME. yang telah memberikan

tugas ini kepada saya serta membantu saya dalam bentuk petunjuk dari RPS (rencana

pembelajaran semester). Harapan saya, semoga CJR yang saya susun ini dapat

bermanfaat bagi dosen, teman-teman dan pembaca lainnya.

Medan, 22 Mei 2019

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………...i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….1

LATAR BELAKANG………………………………………………………..1

RUMUSAN MASALAH……………………………………………………..1

TUJUAN DAN MANFAAT………………………………………………….1

BAB II IDENTITAS DAN RINGKASAN JURNAL………………………………..2

IDENTITAS JURNAL……………………………………………………….2

RINGKASAN JURNAL……………………………………………………...2

BAB III PEMBAHASAN……………………………………………………………11

LAPORAN HASIL KRITIK JURNAL……………………………………...11

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL…………………………...13

BAB IV PENUTUP………………………………………………………………….14

KESIMPULAN………………………………………………………………14

SARAN………………………………………………………………………14

LAMPIRAN/JURNAL (juga sebagai DAFTAR PUSTAKA)………………………15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Critical Journal Review (CJR) yang berbentuk makalah ini berisi tentang

kesimpulan, kelebihan dan kelemahan dari jurnal yang saya kritik dimana judul dari

jurnal yang saya ambil untuk dikritik adalah Analisis Kelayakan Bisnis Usaha Roti

Ceriwis sebagai Oleh-oleh Khas Kota Batam. Saya juga menyertakan ringkasan

jurnal dalam penulisan CJR yang berbentuk makalah ini. Dalam CJR ini, saya akan

memaparkan keunggulan jurnal dan kelemahan jurnal baik dalam penyampaian jurnal

ataupun teknik penulisan jurnalnya. Semoga usaha ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan CJR ini, yaitu:

1. Bagaiman ringkasan jurnal tersebut?

2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan jurnal tersebut?

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan

CJR ini adalah untuk memaparkan hasil dari critical journal review (CJR) ini serta

mengajak pembaca memahami mengenai jurnal tersebut.

1
BAB II

IDENTITAS DAN RINGKASAN JURNAL

A. Identitas Jurnal

1) Judul : Analisis Pengaruh Perdagangan Internasional dan

Utang Luar Negeri Terhadap Gross Domestic Product

Indonesia(Periode 1990-2010)

2) Jurnal : ISSN 2086-1575

3) Volume : Vol. 7 No. 1

4) Tanggal Terbit : Maret 2015

5) Penulis : Ria Yani Fatmawati

B. Ringkasan Jurnal

1) Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan: (1) efek jangka pendek

dari ekspor, impor, dan utang luar negeri terhadap PDB Indonesia tahun 1990

-2010, (2) variabel yang paling dominan yang mempengaruhi PDB Indonesia

tahun 1990- 2010 Penelitian ini adalah penelitian penjelasan. Data yang

dikumpulkan adalah penelitian data sekunder. Selain itu, sumber data

sekunder dari penelitian ini diambil dari ADB (Asian Development Bank).

Sementara itu, data dikumpulkan melalui dokumentasi. Berdasarkan ECM,

diketahui bahwa ekspor berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

PDB baik jangka panjang atau pendek, impor berdampak negatif dan

2
signifikan terhadap PDB baik jangka panjang atau jangka pendek dan utang

luar negeri berpengaruh tidak signifikan terhadap PDB dalam jangka pendek.

namun dalam jangka panjang itu berdampak negatif dan signifikan terhadap

PDB.

2) Pendahuluan

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator penting yang dapat

digunakan untuk menganalisis pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu

negara. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas

perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada

suatu periode tertentu, yang diukur dari perbedaan Gross Domestic Product

(GDP) pada tahun tertentu dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi

yang tinggi dan berkelanjutan diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, yang untuk pencapaiannya tidak saja dipengaruhi oleh

tersedianya pembiayaan yang memadai, tetapi juga oleh masalah distribusi

sumber daya yang ada. Dana yang dibutuhkan untuk menambah modal

tersebut biasa disebut investasi. Berbicara tentang investasi tentunya sangat

erat kaitannya dengan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara

berkembang. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang sampai saat

ini belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negerinya sendiri. Demi

memajukan tingkat kesejahteraan penduduk, Indonesia ingin mencoba

membangun bangsanya sebagai bangsa yang mandiri, tanpa bantuan dari

3
negara lain, namun ternyata Indonesia sulit untuk terus bertahan di tengah

derasnya arus globalisasi yang terus berkembang dengan cepat. Dalam kondisi

seperti ini, Indonesia akhirnya terpaksa harus mengikuti arus tersebut, yaitu

mencoba membuka diri dengan menjalin kerja sama dengan negara lain

seperti melakukan perdagangan internasional dan menerima bantuan utang

luar negeri, demi terlaksananya pembangunan nasional terutama dari sendi

perekonomian nasionalnya. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun

1997-1998 telah membuka kesadaran akan pentingnya makna ketergantungan

antara suatu negara terhadap negara lain yang membentuk suatu liberalisasi

perdagangan. Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi

pertumbuhan adalah perdagangan internasional. Salah satu masalah serius

lainnya yang melanda banyak negara yang sedang berkembang atau negara

miskin sejak berakhirnya era perang dunia kedua hingga saat ini adalah utang

luar negeri. Di Indonesia, utang luar negeri yang diperoleh sudah berlangsung

lama, mulai dari masa pemerintahan Indonesia yang pertama yaitu masa

pemerintahan orde lama hingga masa pemerintahan Kabinet Bersatu hingga

sekarang. Pada saat itu perekonomian Indonesia berada dalam keadaan

terpuruk dimana tingkat inflasi mencapai angka 650 persen dengan GDP

sekitar 134,22 juta dollar. (BPS Indonesia). Solusi yang dianggap bisa

diandalkan untuk mengatasi kendala rendahnya mobilisasi modal domestik

adalah dengan mendatangkan modal dari luar negeri. Modal asing ini dapat

diberikan baik kepada pemerintah maupun kepada pihak swasta.

4
3) Kajian Teori

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan dalam kegiatan ekonomi yang

ditandai dengan adanya kenaikan output barang dan jasa serta, diikuti oleh

kenaikan pendapatan perkapital sebagai akibat adanya perubahan faktor

produksi dan struktur ekonomi yang terjadi dalam jangka waktu yang cukup

lama.

Gross Domestic Product (GDP)

GDP merupakan nilai pasar semua barang dan jasa akhir yang diproduksi

dalam perekonomian selama kurun waktu tertentu (Mankiw, 2006). GDP

merupakan ukuran mengenai besarnya kemampuan suatu negara untuk

menghasilkan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu yang diwujudkan

oleh faktor-faktor di dalam negeri (milik warga negara dan orang asing).

Perdagangan Internasional

Pada proses awalnya merupakan pertukaran dalam arti perdagangan tenaga

kerja dengan barang dan jasa lainnya, yang selanjutnya diikuti dengan

perdagangan barang dan jasa sekarang (pada saat transaksi) dengan

kompensasi barang dan jasa di kemudian hari. Akhirnya berkembang hingga

pertukaran antarnegara/ internasional dengan asset- asset yang mengandung

resiko, seperti saham, valuta asing dan obligasi yang saling menguntungkan,

bahkan semua negara yang terkait di dalamnya memungkinkan untuk

melakukan diversifikasi atau penganekaragam-an kegiatan perdagangan yang

dapat meningkatkan pendapatan mereka.

5
4) Metodologi Penelitian

Dari data runtun waktu yang saling terintegrasi perlu dilihat lebih lanjut

apakah salah satu variabel mempengaruhi variabel lainnya atau sebaliknya.

Dalam perjalanan mencapai keseimbangan/ekuilibrium jangka panjang

(kointegrasi), tentu akan terjadi beberapa deviasi/penyimpangan/diskrepansi.

Deviasi ekuilibrium model jangka panjang inilah yang harus dikoreksi secara

tahap demi tahap melalui model series parsial penyesuaian jangka pendeknya.

ECM adalah suatu model analisis dinamis regresi tunggal yang

menghubungkan diferensi pertama pada variabel bebas (DLy) dan tingkatan

variabel yang dimundurkan (Log level variables = Xt-1 )untuk semua variabel

dalam model

5) Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis pada, diketahui bahwa variabel ekspor baik dalam

jangka pendek maupun jangka panjang berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap GDP Indonesia, hal ini bisa terjadi karena ekspor

memberikan kontribusi yang lumayan besar terhadap nilai GDP pada periode

pengamatan. Kinerja ekspor dalam periode ini bisa dikatakan cukup baik

dimana jumlah permintaan akan barang dan jasa pada luar negeri lebih besar

daripada permintaan di dalam negeri sehingga memacu kegiatan produksi

ekspor yang pada akhirnya nilai ekspor berpengaruh positif pada GDP.

Membaiknya kinerja ekspor dari tahun ke tahun didukung juga oleh faktor –

faktor penunjang ekspor seperti kualitas komoditas ekspor dan kebijakan –

6
kebijakan yang diambil pemerintah. Indonesia yang pada awalnya berorientasi

pada sektor non migas saja, mulai meningkatkan juga sektor – sektor yang

lainnya, dimana akibat dari ekspor yang akan menyebabkan penggunaan

sumber – sumber daya yang ada secara maksimal sehingga bisa meningkatkan

perekonomian dalam negeri. Variabel impor baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap

GDP Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia pada awalnya mampu

mencukupi kebutuhan sendiri, akan tetapi impor menjadi penting bagi

Indonesia mulai pada tahun 1980-an. Dan semenjak itu nilai impor Indonesia

tumbuh pesat dengan rata-rata pertumbuhan 9% pertahun, suatu angka

pertumbuhan yang relatif tinggi. Ditambah lagi dampak dari krisis ekonomi

1997 menyebabkan impor semakin meningkat, keterbukaan impor semakin

besar, dan ketergantungan Indonesia terhadap negara asal impor semakin

besar. Berbagai masalah yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia berkaitan

dengan kegiatan impor merupakan dampak dari globalisasi yang menuntut

adanya keterbukaan ekonomi suatu negara terhadap kegiatan perdagangan

antar negara. Tingginya nilai impor Indonesia dari tahun ke tahun terkait

dengan karakter perekonomian Indonesia yang sedang mendorong

pertumbuhan ekonominya dimana banyak komponen bahan mentah dan

penolong yang masih harus diimpor. Kelangkaan bahan mentah dan penolong

akan mengganggu proses produksi beberapa jenis komoditas di dalam negeri

sehingga seiring dengan semakin tingginya laju pertumbuhan ekonomi akan

diikuti dengan tingginya nilai impor dari waktu ke waktu.

7
Secara teori, dalam jangka pendek, ULN seharusnya dapat membantu

pemerintah Indonesia dalam upaya menutup defisit anggaran pendapatan dan

belanja negara, akibat pembiayaan pengeluaran rutin dan pengeluaran

pembangunan yang cukup besar. Dengan demikian, laju pertumbuhan

ekonomi dapat dipacu sesuai dengan target yang telah ditetapkan

sebelumnya.Tetapi berdasarkan hasil analisis bab IV, variabel ULN dalam

jangka pendek tidak berpengaruh secara signifikan terhadap GDP Indonesia,

sedangkan variabel ULN dalam jangka panjang mempunyai pengaruh yang

negatife dan signifikan terhadap GDP Indonesia. Pada masa krisis ekonomi,

ULN Indonesia, telah meningkat drastis dari periode sebelumnya. dikarenakan

pemerintah Indonesia menambah ULN yang baru untuk membayar ULN lama

yang jatuh tempo. Akumulasi ULN dan bunganya tersebut akan dibayar

melalui APBN dengan cara mencicilnya pada tiap tahun anggaran. Hal ini

menyebabkan berkurangnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat pada masa

mendatang. Setiap tindakan dalam kegiatan ekonomi pasti mempunyai

berbagai konsekuensi, begitu juga dengan tindakan pemerintah Indonesia

dalam menarik pinjaman dari luar negeri. Variabel yang berpengaruh paling

dominan terhadap GDP Indonesia adalah variabel ekspor, hal ini dikarenakan

nilai ekspor selama periode pengamatan menunjukkan yang paling besar

memberikan kontribusi terhadap GDP Indonesia. Bagi negara berkembang

dan penganut perekonomian terbuka seperti Indonesia, ekspor dijadikan

sebagai salah satu sumber devisa yang sangat diperlukan untuk mendorong

menjaga stabilitas perekonomian dalam negeri. Hal ini di dukung dengan

8
komoditas – komoditas ekspor unggulan baik dari sektor migas maupun non

migas yang dapat bersaing di pasar luar negeri, sehingga kinerja ekspor dapat

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

6) Kesimpulan dan Saran

Ekspor dalam jangka pendek maupun jangka panjang mempunyai pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap GDP Indonesia periode 1990–2010.

Impor dalam jangka pendek maupun jangka panjang mempunyai pengaruh

yang negatif dan signifikan terhadap GDP Indonesia periode 1990–2010.

Utang luar negeri dalam jangka pendek mempunyai pengaruh yang negatif

dan tidak signifikan terhadap GDP Indonesia periode 1990–2010 tetapi dalam

jangka panjang mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

GDP Indonesia periode 1990–2010. Ekspor merupakan variabel yang

berpengaruh paling dominan terhadap GDP Indonesia periode 1990 – 2010.

Berdasarkan Pemerintah atau instansi terkait lebih maksimal lagi dalam

mengambil kebijakan yang berkaitan dengan perdagangan internasional

seperti meningkatkan kualitas ekspor, dan membatasi impor agar

kesejahteraan masyarakat meningkat yang akhirnya dapat meningkatkan

GDP. Berdasarkan hasil dan pembahasan, beberapa saran yang dapat

diajukan bagi Pemerintah diharapkan agar bisa menjaga aliran dana asing,

seperti utang luar negeri yang masuk ke Indonesia menjadi bersifat jangka

panjang yang tidak rentan dengan gejolak ekonomi, karena utang luar negeri

juga berperan sebagai perangsang untuk mendorong sektor riil, sehingga dapat

9
dipergunakan sebagai sumber pembiayaan oleh pelaku usaha dan pemerintah

dalam menggerakkan roda ekonomi. Masyarakat diharapkan lebih peka

terhadap kondisi perekonomian negara, sehingga setiap perilaku ekonomi

yang dilakukan bisa memberikan keuntungan bagi negara, seperti dengan cara

mengurangi pemakaian produk luar negeri dan lebih mencintai produk dalam

negeri. Peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan tema yang sama seperti

penelitian ini sebaiknya menambah variabel lain seperti foreign direct

investement, neraca perdagangan, inflasi, pengeluaran pemerintah dll atau

menambah periode yang diteliti agar dapat memberikan hasil yang lebih

maksimal.

10
BAB III

PEMBAHASAN

LAPORAN HASIL KRITIK JURNAL

1) Abstrak

Abstrak pada jurnal ini berbahasa inggris padahal jurnal adalah jurnal

indonesianamun abstark pada jurnal sudah memuat informasi penting seperti subjek

penelitian, metode penelitian, kesimpulan.

2) Pendahuluan

Pendahuluannya cukup menarik dan memuat informasi yang lengkap yang

membuat para pembaca mudah memahami informasi yang disampaikan. Hanya saja

saya melihat pendahuluan pada jurnal ini kurang ringkas.

3) Kajian Teori

Kajian teorinya cukup memuaskan dimana apa yang disampaikan sudah

relevan dengan kajian teorinya. Ini membuat pembaca mudah untuk memahami apa

yang sedang diteliti oleh peneliti yang membuat jurnal ini. Kajian teorinya juga sudah

lengkap dan memuat informasi-informasi yang dapat membantu para pembaca untuk

memahami tentang kajian teorinya, namun tidak mencatumkan berbagai referensi.

11
4) Metodologi Penelitian

Pada bagian ini, penulis tidak bertele-tele dalam menyampaikan metodologi

penelitian, sehingga inti dari metodologi peneltiannya bisa untuk dipahami. Penulis

juga memberikan semacam formula untuk perhitungannya.

5) Pembahasan

Disini pembahasannya sangat jelas dan memuaskan. Penulis mengambil

ekonomi dan utang Indonesia yang akan menarik minat pembaca terutama para

pecinta ekonomi dan kalangan mahasiswa. Informasi yang ada di dalam pembahasan

di bahas satu-satu dan diberikan berbagai formula. Bagian Pembahasan tidak memuat

tabel yang tidak membuat pembahasan menjadi menarik.

6) Kesimpulan dan Saran

Menurut saya pada bagian ini sudah cukup. Kesimpulan yang diberikan sudah

relevan dengan penelitian, dan sarannnya sudah baik

12
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

A. KELEBIHAN

Yang menjadi kelebihan dalam jurnal ini yaitu:

1. Identitas jurnal sudah terakreditasi.

2. Jurnal ini cukup menarik karena terdapat gambar ataupun table yang dapat

membantu para pembaca dalam memahami jurnal ini.

3. Pembahasan dalam jurnal ini sangat bagus dan menarik, serta jelas dan tidak

bertele-tele.

4. Dalam pembuatan jurnal ini, peneliti menggunakan banyak referensi sehingga

informasi-informasi dari banyak sumber dikemas dalam jurnal ini.

B. KEKURANGAN

Yang menjadi kekurangan dalam jurnal ini yaitu:

1 Abstrak berbahasa inggris padahal jurnal ini adalah jurnal Indonesia.

2 Bagia pendahuluan terlalu panjang yang membuat pembaca melewatkan

bagian pendahuluan.

3 Pada bagian Kajian teori terlalu bertele-tele yang mempersulit untuk

memahami makna dari Kajian teori.

13
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Setiap karya tulis memiliki ciri yang berbeda-beda. Jurnal pasti mengandung

informasi yang dipaparkan oleh penulis/penelitinya terlepas dari kekurangan yang

terkandung dalam setiap jurnal. Dalam jurnal ini terkandung informasi yang

melimpah dan menarik yang mana membuat pembaca tertarik untuk membaca dan

menganalisa jurnal ini seperti yang saya lakukan.

SARAN

Apa yang menjadi kelebihan dari jurnal ini mestinya dipertahankan dan lebih

diperkuat lagi, dan mengenai kekurangan jurnal, mestinya lebih diperhatikan untuk

mencapai hasil yang lebih maksimal.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://journal.um.ac.id/index.php/jesp/article/view/5320

15

Anda mungkin juga menyukai