Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Pengantar Ekonomi Makro


Dosen Pengampu : Munzir Phonna.S.Pd,M.Si
Drs. Eko Wahyu Nugrahadi,M.Si

Disusun Oleh :
Nama : Wahyu Simanungkalit
Nim : 7223550005

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya, penulisan Critical Jurnal Review ini dapat terselesaikan dengan baik.
Critical Journal Review ini saya susun dengan maksud untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Ekonomi Makro dan dapat dijadikan penambahan wawasan
sekaligus pemahaman terhadap materi tersebut. Harapan saya, semoga setelah
penyelesaian penulisan Critical Journal Review ini saya semakin memahami
tentang bagaimana penulisan Critical Journal Review yang baik dan benar.
Critical Journal Review ini telah saya susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan CJR ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dan membantu saya dalam pembuatan CJR
ini, dan kami juga berterimakasih kepada Bapak Munzir Phona.S.Pd,M.Si selaku
dosen yang memberikan tugas, petunjuk, kepada saya sehingga saya termotivasi
dan menyelesaikan Jurnal Review ini.
Akhir kata saya berharap Critical Journal Review ini dapat bermanfaat dan
dapat di ambil sebagai pelajaran dan pemahaman bagi segenap pihak yang
membacanya.

Medan, 1 April 2023

Wahyu Simanungkalit
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................................ 2
BAB I ...................................................................................................................... 4
Pendahuluan ............................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 4
1.2 Tujuan Critical Jurnal Review ...................................................................... 5
1.3 Manfaat Critical Jurnal Review .................................................................... 5
1.4 Identitas Jurnal .............................................................................................. 5
BAB II..................................................................................................................... 6
Metode Penelitian ................................................................................................... 6
2.1 Metode Penelitian Jurnal Pertama ................................................................ 6
2.2 Metode Penelitian Jurnal Kedua ................................................................... 6
BAB III ................................................................................................................... 7
Ringkasan Jurnal ..................................................................................................... 7
3.1 Ringkasan Jurnal Pertama ............................................................................. 7
3.2 Ringkasan Jurnal Kedua ............................................................................... 9
BAB IV ................................................................................................................. 12
Kelebihan dan Kelemahan Jurnal ......................................................................... 12
4.1 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal Pertama ................................................. 12
4.2 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal Kedua .................................................... 12
BAB V .................................................................................................................. 13
Kesimpulan ........................................................................................................... 13
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 14
BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Ekonomi makro menganalisis perubahan ekonomi rumah tangga,


perusahaan, dan pasar secara luas. Hal ini berkaitan dengan permasalahan
permintaan dan penawaran agregat, seperti pendapatan nasional, pengangguran,
jumlah uang yang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan neraca
pembayaran internasional. Permasalahan ekonomi yang terjadi di Indonesia dapat
memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia permaslahan ekonomi
dapat menghambat terwujudnya suatu keadilan dan kesejahteraan masyarakat,
seperti permasalahan yang akan saya review dalam makalah ini, dengan judul
artikel “Pengaruh Faktor Ekonomi Makro dan Kinerja Keuangan terhadap nilai
Perusahaan” dan “Hubungan antaraPendapatan Nasional dan Investasi di
Indonesia.
Kondisi ekonomi makro sebagai faktor eksternal dapat mempengaruhi
kinerja dan nilai perusahaan (Dwipartha, 2013). Menurut Prasetyo (2009)
menyatakan bahwa ekonomi makro merupakan studi tentang ekonomi secara
keseluruhan. Ekonomi makro menjelaskan perubahan ekonomi yang
mempengaruhi banyak rumah tangga (household) dan perusahaan serta pasar.
Faktor ekonomi mempengaruhi pendapatan atau laba rugi perusahaan, yang
akhirnya akan mempengaruhi harga saham dan imbal hasil ekuitas. Investasi
memiliki hubungan positif dengan PDB atau pendapatan nasional, jika investasi
naik, maka PDB akan naik, begitu juga sebaliknya, saat investasi turun maka PDB
akan ikut turun. Harga saham mencerminkan indikator adanya keberhasilan dalam
mengelola perusahaan. Jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami
kenaikan, maka investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil
dalam mengelola usahanya. Dalam teori ekonomi pembangunan diketahui bahwa
tingkat pertumbuhan ekonomi dan investasi mempunyai hubungan timbal balik
yang positif. Hubungan timbal balik tersebut terjadi oleh karena di satu pihak,
semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara, berarti semakin besar bagian
dari pendapatan yang bisa ditabung, sehingga investasi yang tercipta akan semakin
besar pula.
1.2 Tujuan Critical Jurnal Review
Adapun tujuan dari penulisan Critical Jurnal Review, yaitu :
1. Untuk memenuhi tugas Pengantar Ekonomi Makro
2. Untuk Menambah wawasan ataupunn penegtahuan penulis dalam
menyusun dan mereview sebuah jurnal.
3. Untuk mengetahui seberapa besar faktor ekonomi makro dan kinerja
keuangan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di bursa Efek Indonesia dan menegtahui apakah jurnal ini ditullis
dengan data yang sebenarnya atau tidak.
4. Untuk dapat melakukan perbandingan penelitian dengan pendapat orang
lain tentang pemahaman akan ekonomi makro.
1.3 Manfaat Critical Jurnal Review
Adapun manfaat dari penulisan Critical Jurnal Review, yaitu :
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari
sebuah jurnal secara ringkas.
2. Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap
cara penulisan, isi dan substansi jurnal.
3. Meningkatkan kemampuan penulis tentang topik yang menyangkut
penelitian tentang faktor ekonomi makro terhadap nilai perusahaan dan
hubungan antara pendapatan nasional dan investasi.
1.4 Identitas Jurnal
I. Jurnal Pertama
Judul Jurnal : Pengaruh faktor Ekonomi Makro dan Kinerja
Keuangan terhadap nilai Perusahaan.
ISSN Jurnal : 2252-6552
Penerbit : Management Analysis Journal
Penulis : Cahyati Agustina, Anindya Ardiansari
Reviewer : Wahyu Simanungkalit

II. Jurnal Kedua


Judul Jurnal : Hubungan antara Pendapatan Nasional dan
Investasi di Indonesia
ISSN Jurnal : -
Penerbit : Jurnal Organisasi dan Manajemen
Penulis : Muhammad Kholis, Diah Astuti, Rini Febrianti
Reviewer : Wahyu Simanungkalit
BAB II

Metode Penelitian

2.1 Metode Penelitian Jurnal Pertama

Jenis penelitian yang dilakukan pada objek yang diteliti adalah penelitian
kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010- 2012 yang berjumlah 131. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Jumlah
sampel penelitian adalah 52 perusahaan selama periode 2010-2012 atau dengan
kata lain terdapat 156 ringkasan kinerja dan laporan keuangan yang menjadi objek
penelitian ini. Kriteria sampel penelitian ini secara lebih jelas akan dijabarkan
dalam Tabel.

2.2 Metode Penelitian Jurnal Kedua

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini addalah metode


penelitian kuantitatif dengan mengumpulkan beberapa data. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pertumbuhan GDP yang merupakan proksi dari
pendapatan nasional, pertumbuhan investasi di Indonesia, pertumbuhan ekspor dan
pertumbuhan impor. Rentang waktu penelitian adalah mulai tahun 1990 sampai
2013. Data diperoleh dari Badan Kebijakan Penanaman Modal (BKPM) Indonesia,
International Monetary Fund (IMF), Bank Indonesia dan BPS. Penelitian ini
mengembangkan model yang sudah dilakukan oleh Hadi dan mengombinasikan
dengan kajian ynag sudah dilakukan oleh Samanun.
BAB III

Ringkasan Jurnal

3.1 Ringkasan Jurnal Pertama


A. Pendahulan
Suatu perusahaan mempunyai tujuan untuk memakmurkan
pemiliknya dalam hal inipara pemegang saham dengan cara
meningkatkan nilai perusahaan (Cahyaningdyah, 2012). Menurut
Kusumajaya (2011) menyatakan bahwa nilai perusahaan sangat penting
karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi
persepsi investor terhadap perusahaan. Nilai perusahaan dapat dilihat dari
harga pasar saham perusahaan (Pujiati & Widanar, 2009). Sedangkan
kinerja keuangan dapat diukur dengan efisiensi rasio yaitu rasio
perbandingan antara masukan dan keluaran (Indrayati, 2012). Kondisi
ekonomi makro sebagai faktor eksternal dapat mempengaruhi kinerja dan
nilai perusahaan (Dwipartha, 2013). Menurut Prasetyo (2009)
menyatakan bahwa ekonomi makro merupakan studi tentang ekonomi
secara keseluruhan. Ekonomi makro menjelaskan perubahan ekonomi
yang mempengaruhi banyak rumah tangga (household) dan perusahaan
serta pasar. Penelitian Fama dalam Dwipartha (2013) menyatakan bahwa
pergerakan faktor ekonomi makro dapat digunakan untuk memprediksi
pergerakan harga saham.
Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang diperkirakan
dapat mempengaruhi return suatu saham. Rasio ini merupakan rasio
solvabilitas yang mengukur kemampuan kinerja perusahaan dalam
mengembalikan hutang jangka panjangnya dengan melihat perbandingan
antara total hutang dengan total ekuitasnya. Manufaktur merupakan jenis
perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Perkembangan perusahaan dalam bidang industri manufaktur yang telah
go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia telah mengalami
kemajuan yang cukup pesat dari tahun 2010-2012.
Periode pengamatan pada penelitian ini adalah tahun 2010-2012.
Hal itu karena pada Januari 2010 diberlakukan ACFTA (Asean China Free
Trade Area), sehingga meningkatkan hubungan perdagangan antara China
dengan Indonesia. Kondisi tersebut dapat menciptakan suatu persaingan
yang ketat antar perusahaan-perusahaan industri tidak terkecuali
perusahaan manufaktur. Persaingan dalam industri manufaktur membuat
setiap perusahaan semakin meningkatkan kinerja agar tujuannya dapat
tetap tercapai, yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. ACFTA menjadi
awal dimulainya hubungan perdagangan internasional antara China
dengan Indonesia. Hal itu akan mempengaruhi faktor ekonomi makro,
karena adanya perubahan kebijakan pemerintah tentang ekspor dan impor

B. Pembahasan
Analisis Data
Berdasarkan tampilan output SPSS di atas, terlihat bahwa besarnya nilai
koefisien determinasi variabel independen terhadap variabel dependen PER yang
dinyatakan dengan nilai adjusted R 2 diperoleh sebesar 0.062. Hal ini berarti bahwa
hanya 6.2% variasi variabel dependen yaitu PER dapat dijelaskan oleh variabel
independen. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 93.8% dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak masuk dalam pengujian regresi.

Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya merupakan ukuran “goodness of fit” yang
menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Apabila nilai
F > 4 maka H0 dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain,
Hayang dalam Ghozali (2006) menyatakan bahwa semua variabel independen
secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen diterima.

Uji Statistik
Uji statistik t pada dasarnya merupakan ukuran “goodness of fit” yang
menunjukkan seberapa jauh variabel penjelas (bebas) secara individual dalam
menerangkan variasi variabel terikat. Apabila jumlah degree of freedom adalah 20
atau lebih dan derajat Kepercayaan sebesar 5% maka H0 dapat ditolak bila nilai t >
2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain, Hayang menyatakan variabel independen
secara individual mempengaruhi variabel dependen diterima.

3.2 Ringkasan Jurnal Kedua

A. Pendahuluan
Dalam teori ekonomi pembangunan diketahui bahwa tingkat
pertumbuhan ekonomi dan investasi mempunyai hubungan timbal balik
yang positif. Hubungan timbal balik tersebut terjadi oleh karena di satu
pihak, semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara, berarti
semakin besar bagian dari pendapatan yang bisa ditabung, sehingga
investasi yang tercipta akan semakin besar pula. Dalam kasus ini,
investasi merupakan fungsi dari pertumbuhan ekonomi. Di lain pihak,
semakin besar investasi suatu negara, baik asing maupun dalam negeri
akan semakin besar pula tingkat pertumbuhan ekonomi yang bisa
dicapai. Dengan demikian, pertumbuhan merupakan fungsi investasi.
Investasi diyakini sebagai salah satu faktor yang dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi. Implikasi kebijakan dari adanya
hubungan timbal balik antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan
tersebut adalah pada pembuatan proyeksi kebutuhan investasi tahunan
dan target pertumbuhan ekonomi. Dengan memegang asumsi bahwa
hubungan timbal balik tersebut terjadi, maka dalam membuat proyeksi
investasi harus memperhitungkan variabel pertumbuhan ekonomi; dan
sebaliknya dalam memproyeksikan angka pertumbuhan ekonomi,
variabel investasi harus dijadikan salah satu faktor penentu. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan GDP yang
merupakan proksi dari pendapatan nasional, pertumbuhan investasi di
Indonesia, pertumbuhan ekspor dan pertumbuhan impor. Rentang
waktu penelitian adalah mulai tahun 1990 sampai 2013. Data diperoleh
dari Badan Kebijakan Penanaman Modal (BKPM) Indonesia,
International Monetary Fund (IMF), Bank Indonesia dan BPS.

B. Pembahasan
Pengujian akar unit yang dilakukan menggunakan program
Eviews versi 7. Pengujian akar unit(Unit Root Test) menggunakan
Augmented Dickey-Fuller Test dengan tujuan untuk menguji
apakah variabel investasi, ekpsor, impor dan pendapatan nasional
bersifat stationer atau tidak. Hasil uji unit akar untuk variabel
pertumbuhan ekonomi menunjukkan nilai absolut statistik ADF
(5.565164) lebih besar daripada nilai kritis MacKinnon pada level
kepercayaan sebesar 1% (3.679322) sehingga dapat dikatakan
bahwa shock perubahan pendapatan nasional sudah stasioner (lihat
Tabel 1). Pengujian untuk variabel pertumbuhan investasi (INV)
menunjukkan bahwa variabel INV memiliki nilai absolut statistik
ADF (4.560182) lebih besar daripada nilai kritis MacKinnon pada
level kepercayaan sebesar 1% (3.679322) sehingga dapat dikatakan
bahwa data perubahan investasi sudah stasioner pada tingkat level.
Pencapaian positif bahwasanya pertumbuhan ekspor dan
pertumbuhan investasi mampu meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di Indonesia ini sudah selayaknya untuk diapresiasi.
Kondisi perekonomian global yang belum pulih dan adanya
kemungkinan perluasan intensitas dan skala krisis membuat kita
semua harus tetap waspada dan berhati-hati dalam menyikapi
perkembangan yang ada. Tetap menjaga kestabilan dan kekuatan
fundamental ekonomi melalui peningkatan iklim investasi dengan
pembangunan infrastruktur dan pembenahan jalur birokrasi
investasi, serta peningkatan kualitas belanja pemerintah menjadi
beberapa agenda kebijakan pokok yang harus dijalankan untuk
menjaga dan meningkatkan trend serta kualitas pertumbuhan
ekonomi.
Beberapa kebijakan juga sudah diambil pemerintah dalam
rangka meningkatkan investasi terutama investasi asing langsung di
Indonesia. Pemerintah melalui Badan Koordinasi dan Penanaman
Modal (BKPM) telah melakukan beberapa upaya penyesuaian
kebijakan investasi, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah telah memperbaharui daftar bidang usaha yang
tertutup bagi penanam modal untuk dapat diberikan keleluasaan
investor dalam memilih usaha (Keppres No 96 Tahun 2000 jo. No
118 Tahun 2000). Dalam keputusan tersebut, bidang usaha yang
tertutup untuk investasi baik Penanaman Modal Asing (PMA)
maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berkurang
dari 16 sektor menjadi 11 sektor. Bidang usaha yang tertutup bagi
kepemilikan saham asing
berkurang dari 9 sektor menjadi 8 sektor.
2. Penyederhanaan proses dari 42 hari menjadi 10 hari. Sebelumnya
persetujuan Penanaman
Modal Asing (PMA) dilakukan oleh Presiden, sedangkan saat ini
cukup dilakukan oleh Pejabat
Eselon I yang berwenang, dalam hal ini Deputi Bidang dan Fasilitas
Penanaman Modal.
3. Sejak tanggal 1 Januari 2001, pemerintah menggantikan insentif
Pembebasan Pajak dengan
Kelonggaran Pajak Investasi sebesar 30% untuk 6 (enam) tahun.
4. Nilai investasi tidak dibatasi, sepenuhnya tergantung studi
kelayakan dari proyek tersebut.
BAB IV

Kelebihan dan Kelemahan Jurnal

4.1 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal Pertama


Kelebihan
1. Dari segi penelitian, metode penelitian jurnal ini sudah sangat baik yaitu dengan
menggunakan metode kuantitatif. Data yang diambil sangat berbobot dengan
sampel yang lumayan banyak.
2. Terdapat saran yang dilampirkan penelitti agar pembaca semakin berminat dan
tidak merasa bosan untuk membaca jurnal tersebut.
3. Sumber yang dilampirkan sangat lengkap, sehingga pembaca tidak bingung
untuk membuka atau menelusuri sumber tersebut.
Kelemhan
1. Kalimat yahng dilampirkan atau kalimat yang digunakan susah dipahami oleh
masyarakat umum.

4.2 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal Kedua


Kelebihan
1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat umum.
2. Terdapat penutup yang panjang dan dapat meyimpulkan isi jurnal tersebut.
3. Pelampiran data dan grafik yang dilampirkan peneliti rapi, dan dilampirkan
beberapa uji yang dilakukan peneliiti.
Kelemahan
1. Tidak terdapat pendahuluan sehingga pembaca merasa sulit untuk membaca
jurnal.
2. Hasil penelitian atauu kesimpulan langsung dilampirkan dibagian penutup
sehingga pembaca kesulitan untuk menemukan kesimpulan akhir yang sebenarnya.
3. Tidak terdapat saran, untuk dijadikan referensi bagi pembaca jika ingin
melakukan review dengan jurnal ini.
BAB V

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada jurnal pertama, maka


dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) faktor ekonomi makro yang
diproksikan dengan inflasi (X1) memiliki koefisien regresi positif dan nilai
signifikansinya lebih besar dari 0.05. Jadi bisa disimpulkan bahwa saat inflasi
mengalami peningkatan maka tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan yang pada penelitian ini diproksikan dengan Price Earning Ratio (PER);
2) faktor ekonomi makro yang diproksikan dengan kurs (X2) memiliki koefisien
regresi positif dan nilai signifikansinya lebih besar dari 0.05. Jadi bisa disimpulkan
bahwa saat kurs atau nilai tukar mengalami peningkatan maka tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan yang pada penelitian ini diproksikan dengan
Price Earning Ratio (PER); 3) Kinerja keuangan yang diproksikan dengan Return
on Equity (ROE) (X3) memiliki koefisien regresi negatif dan nilai signifikansinya
lebih besar dari 0.05. Jadi bisa disimpulkan bahwa saat Return on Equity (ROE)
mengalami peningkatan maka tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan yang pada penelitian ini diproksikan dengan Price Earning Ratio (PER)
dan 4) kinerja keuangan yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER) (X4)
memiliki koefisien regresi negatif dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0.05.
Jadi bisa disimpulkan bahwa saat Debt to Equity Ratio (DER) mengalami
peningkatan maka nilai perusahaan yang pada penelitian ini diproksikan dengan
Price Earning Ratio (PER) akan mengalami penurunan. Sedangkan pada jurnal
yang kedua, dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa ROA, DER, dan AKB secara
parsial tidak berpengaruh terhadap volatilitas harga saham dengan nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05 (5%). Begitu juga variabel makro ekonomi berupa inflasi, nilai
tukar, dan suku bunga secara parsial tidak berpengaruh terhadap volatilitas harga
saham dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (5%).
Daftar Pustaka

Cahyati Agustina, A. A. (2015). Pengaruh Faktor Ekonomi Makro dan Kinerja


Keuangan terhadap nilai Perusahaan. Management Analysis Journal , 10-
21.
Muhammad Kholis, D. A. (2017). Hubungan antara Pendapatan Nasional dan
Investasi di Indonesia. Jurnal Organisasi dan Manajemen , 35-48.

Anda mungkin juga menyukai