Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EKONOMI MAKRO

PENGUKURAN KEGIATAN EKONOMI MAKRO

Dosen Pengampu : Dr. Ir. Syahrial Shaddiq S. T., M.Eng., M.M., IPP.

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1

Taufiq Alghifary (2210313310006)


Eva Putri Tambunan (2210313320027)
Muhammad Rifki (2210313210017)
Sri Yulianti (2210313320031)
Yolanda Dwi Pastika (2210313310019)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pelaku Ekonomi
Dalam Kegiatan Perekonomian Serta Pengukuran Kegiatan Perekonomian”. Penulisan
makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas membuat makalah tentang Kegiatan
Ekonomi Makro. Dan kami berterimakasih kepada Bapak Syahrial Shaddiq selaku dosen
pada mata kuliah Ekonomi Makro yang telah memberikan tugas kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita, kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh, sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Bapak/Ibu demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.

Banjarmasin, Februari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................III
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................................ III
1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................III
1.3 TUJUAN..........................................................................................................................III
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................1
A. PENGUKURAN KEGIATAN EKONOMI...............................................................................1
B. INDEKS HARGA, LAJU INFLASI, DAN LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI..........................2
C. MANFAAT DAN KENDALA DALAM PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL.................5
BAB III PENUTUP..................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ekonomi makro adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makro-ekonomi
menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan,
dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk
memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga,
tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan. (Nasrullah,
Asnawi dan Damir, 2022).

Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua area
penelitian yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan untuk mempelajari sebab dan
akibat dari fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan untuk
mempelajari faktor penentu dari pertumbuhan ekonomi jangka panjang (peningkatan
pendapatan nasional). Model makro-ekonomi yang ada dan prediksi-prediksi yang ada
digunakan oleh pemerintah dan korporasi besar untuk membantu pengembangan dan
evaluasi kebijakan ekonomi dan strategi bisnis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengukuran kegiatan ekonomi?
2. Jelaskan indeks harga, laju inflasi, dan laju perubahan ekonomi?
3. Apa manfaat dan kendala dalam perhitungan pendapatan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengukuran kegiatan ekonomi.
2. Mengetahui indeks harga, laju inflasi, dan laju perubahan ekonomi
3. Mengetahui manfaat dan kendala dalam perhitungan pendapatan

iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengukuran Kegiatan Ekonomi
Perkembangan kegiatan ekonomi suatu Negara mengalami suatu kemajuan dan
kemunduran. Kemajuan, kemunduran atau tingkat perkembangan ekonomi suatu Negara
dapat dilihat melalui laporan pendapatan nasional dan naraca produk. Laporan
pendapatan dan neraca produk nasional merupakan data-data yang di kumpulkan dan di
publikasikan oleh pemerintah dan menggambarkan berbagai komponen pendapatan dan
output nasional dalan perekonomian. Kunci dalam laporan pendapatan dan produk
nasional adalah Gross National Product (GNP) dan Gross Domestic Product (GDP) arti
dari kedua konsep tersebut adalah nilai dari keseluruhan produk (barang dan jasa) yang
dihasilkan oleh suatu Negara selama satu tahun tertentu.
Melalui pendekatan ini akan terlihat adanya arus biaya dalam menghasilkan produk,
yakni sebagai berikut:
1. Biaya/upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja.
2. Uang sewa yang dibayarkan kepada pemilik tanah.
3. Bunga yang dibayarkan pada pemilik modal.
Gross National Product (GNP), yaitu nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara
dalam 1 tahun tertentu. Pengeluaran masyarakat tersebut terdiri atas:
1. Pengeluaran Rumah Tangga Konsumsi (RTK) untuk membeli barang-barang
Consumer (C).
2. Pengeluara Rumah Tangga Produksi (RTP) untuk keperluan Investment (I).
3. Pengeluaran RTN untuk barang keperluan pemerintah atau Government (G).
4. Pengeluaran dalam hubungan Rumah Tangga Luar Negeri (RTLN) untuk
keperluan barang Export (X).

Perbedaan istilah Nasional dengan Domestik pada nilai produk suatu negara:
1. Istilah nasional pada Gross National Income (GNI) atau Gross National
Product (GNP), merupakan nilai produk yang dihasilkan dihitung
berdasarkan faktor produksi milik warga negara baik yang ada di dalam
negeri atau pun di luar negeri. Nilai GNI = Nilai GNP.
2. Istilah domestik pada GDI atau GDP merupakan nilai keseluruhan produk
yang dihasilkan dihitung berdasarkan batas wilayah geografis suatu negara.
Nilai GDI = Nilai GDP.

Nilai GNP bisa lebih besar atau lebih kecil daripada GDP.
1. Apabila dalam suatu negara GNP ‹ GDP, itu artinya peranan modal luar
negeri di negara itu lebih besar daripada penanaman modal negara itu di luar
negeri.
2. Sebaliknya apabila suatu negara GNP › GDP, berarti penanaman modal luar
negeri di negara itu lebih kecil daripada penanaman negara itu di luar negeri.
Produk Nasional dalam Arti Riil, Nominal, dan Deflator Pengukuran GNP atau nilai
produk nasional dapat berupa hal-hal berikut :

1
1. GNP nominal merupakan nilai produk dihitung berdasarkan harga yang berlaku
ketika produk tersebut dihasilkan.
2. GNP riil merupakan nilai produk dihitung berdasarkan harga tahun tertentu
yang ditetapkan sebagai tahun dasar.
3. Deflator GNP merupakan indeks harga. Nilai deflator GNP dihitung dengan
cara membagi GNP nominal dengan GNP riil.

 Produk Nasional dalam Arti Riil, Nominal, dan Deflator


Pengukuran GNP atau nilai produk nasional dapat berupa hal-hal berikut :
1. GNP nominal merupakan nilai produk dihitung berdasarkan harga
yang berlaku ketika produk tersebut dihasilkan.
2. GNP riil merupakan nilai produk dihitung berdasarkan harga tahun
tertentu yang ditetapkan sebagai tahun dasar.
3. Deflator GNP merupakan indeks harga. Nilai deflator GNP dihitung
dengan cara membagi GNP nominal dengan GNP riil.

B. Indeks Harga, Laju Inflasi, dan Laju Pertumbuhan Ekonomi


Indeks harga adalah rata-rata tertimbang dari harga-harga produk berdasarkan uang
yang berlaku di pasar. Indeks harga dapat juga diartikan sebagai ukuran tingkat harga
rata-rata barang dan jasa. Ada 3 macam indeks harga yaitu sebagai berikut:
1. Indeks harga konsumen.
2. Indeks harga produser.
3. Deflator GNP/GDP.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan indeks harga adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan jenis-jenis barang yang harganya akan diamati secara periodik,
terutama untuk barang-barang yang dapat mewakili pilihan konsumen secara
umum.
2. Menentukan nilai produksi barang-barang tersebut pada tahun dasar.
3. Mengamati perubahan harga barang tersebut.
Indeks harga biasanya digunakan untuk melihat perkembangan perekonomian atau
laju inflasi yang terjadi dalam suatu negara. Laju inflasi adalah laju tingkat harga umum
dari tahun dan biasanya diikuti dengan kenaikkan harga pada tahun tertentu dari tahun
sebelumnya. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) adalah suatu angka dalam prosentase
yang memperlihatkan tinggi rendahnya atau cepat lambatnya pertumbuhan ekonomi.

 Perhitungan Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional adalah pendapatan faktor-faktor produksi, artinya pendapatan
yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Ada 5 konsep
perhitungan yang digunakan untuk melihat perkembangan ekonomi, yaitu :

2
1. National income account, menghitung jumlah produk/pendapatan nasional
yang dihasilkan suatu Negara.
2. Input-output account menghitung jumlah pembeliaan (input) dan penjualan
(output) setiap sektor ekonomi.
3. Balance of payment account, menghitung semua penerimaan dan pengeluaran
suatu negara dengan negara-negara lain melalui ekspor-impor,aliran/arus dana
4. Flow of funds account, menghitung arus transaksi pinjam meminjam antar
berbagai sektor dalam kegiatan ekonomi.
5. National balance sheet atau capital account, menghitung kekayaan (aktiva)
dan utang (pasiva) semua unit kesatuan ekonomi atau sektor-sektor ekonomi.

Ada 3 metode /pendekatan dalam menghitung pendapatan nasional antara


lain :
1. Metode produksi
Pada metode produksi pendapatan nasional dihitung dengan cara
menjumlahkan nilai produksi yang diciptakan oleh tiap-tiap sektor ekonomi
selama 1 periode tertentu (biasanya 1 tahun). Yang dijumlahkan adalah nilai
tambah (value added) yang diciptakan oleh tiap sektor yang ada dalam
perekonomian.

Alasan menggunakan perhitungan produk nasional, yaitu sebagai berikut :


1. Untuk memperlihatkan peranan tiap sektor/besarnya sumbangan tiap-
tiap sektor ekonomi kepada pendapatan nasional.
2. Untuk menghindari terjadinya perhitungan ganda.

2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan keseluruhan balas
jasa (income) yang diperoleh pemilik faktor produksi yang ikut/digunakan
dalam proses produksi.

Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan/metode pendapatan


sebagai berikut :
1) Upah dan gaji
2) Sewa
3) Bunga
4) Pendapatan perusahaan
5) Laba perusahaan
6) Penyusutan
7) Gross domestic income

3
3. Metode pengeluaran
Metode ini menghitung pendapatan nasional dengan jumlah pengeluaran-
pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat seperti :
RTK, RTP, RTN, RTN untuk memperoleh barang dan jasa.
Konsep perhitungan pendapatan nasional dengan metode pengeluaran :
1) Personal cosumtion expenditure (C)
2) Gross private domestik investement (I)
3) Goverment purchases of goods and services (G)
4) Net foreign investmen (net export + net investement ) (X-M)

Dari sisi produk, GNP dipandang sebagai hasil penjumlahan dari :


1) Pengeluaran komsumsi rumah tangga untuk pembeliaan barang dan
jasa.
2) pengeluaran investasi yang dilakukan rumah tangga produsen.
3) Pengeluaran pemerintah untuk membeli barang dan jasa.
4) Net export, yaitu nilai export dikurangi import.
Dari sisi biaya atau pendapatan dirumuskan sebagai penjumlahan biaya-biaya
dalam menghasilkan GNP, meliputi :
1) Gaji dan upah: merupakan kompensasi yang diterima tenaga kerja.
2) Unincorporated enterprice : merupakan penerimaan dari usaha yang
tidak berbadan hukum.
3) Bungga netto : merupakan kompensasi dari penggunaan modal
4) Sewa gedung sewaan. : merupakan kompensasi dari pemilik rumah
atau sewaan
5) Pajak tak langsung: : merupakan variabel yang dapat menambah biaya
produksi
6) Laba perusahaan : : merupakan selisih dari hasil pejualan dengan biaya
produksi dan terdiri dari deviden, laba yang ditahan dan pajak
langsung berupa pajak penghasilan perusahaan.
7) Disposible income : sejumlah uang/pendapatan yang sesungguhnya
diterima masyarakat dan siap untuk dibelanjakan.

C. Manfaat dan Kendala dalam Perhitungan Pendapatan Nasional


Secara umum perhitungan pendapatan nasional bermanfaat untuk melihat
perkembangan kegiatan-kegiatan perekonomian yang terjadi dan dapat dicapai oleh
suatu Negara, secara khususnya adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui dan menelaah stuktur atau susunan perekonomian.
2. Membandingkan perkonomian dari waktu ke waktu.
3. Membandingkan perekonomian antar daerah.
4. Merumuskan kebijakan-kebijakan pemerintah.
Disamping itu alam perhitungan pendapatan nasional juga sering kali ditemukan
ditemukan berbagai kendala, misalnya sebagai berikut:

4
a. Data produksi dan pendapatan masyarakat yang diperoleh tidak lengkap.
b. Data yang sudah tercatat bukan data yang akurat tapi, merupakan data-data
estimate, sehingga tingkat kepercayaan (reability) dan kebenaran (validity)
rendah.

Selain terdapat kendala, dalaam perhitungan pendapatan nasional juga terdapat


transaksi-transaksi yang tidak dihitung, misalnya sebagai berikut :
a. Transfer Payment, pembayaran yang dikeluarkan dan diterima masyarakat
tapa menghasilkan produk pada tahun yang bersangkutan. Contoh: pensiun,
subsidi, warisan, pembayaran untuk barang-barang yang dibuat pada tahun
sebelumnya.
b. Capital gain and loss, kenaikan dan penurunan nilai barang modal karena
inflasi dan deflasi.
c. Kegiatan-kegiatan illegal, kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum. Contoh :
hasil penyelundupan, hasil barang-barang terlarang meskipun secara teknis
bersifat produksi seperti teknis bersifat produksi seperti pabrik ganja.
d. Kegiatan alasan praktis tidak dihitung, missal: nilai jasa / produk, yang
digunakan oleh anggota keluarga untuk keperluan keluarga tersebut. Seperti
pekerjaan ibu rumah tangga, memasak, mencuci, dan membersikan rumah.

Masih banyak transaksi yang belum dihitung, sulit dilakukan karena transaksi-
transaksi tersebut tidak melalui kegiatan pasa/ lapangan usaha yang jelas. Contoh :
a. Produksi makanan yang merupakan usaha kecil di lingkungan masyarakat.
b. jasa pembantu rumah tangga.
c. Buruh yang menerima upah dalam bentuk barang.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makalah ini membahas tentang pengukuran kegiatan ekonomi makro, termasuk konsep
pendapatan nasional, indeks harga, laju inflasi, dan laju pertumbuhan ekonomi. Dalam
konteks ini, penting untuk memahami perhitungan pendapatan nasional dan manfaatnya
dalam menganalisis perekonomian suatu negara. Selain itu, kesimpulan dari makalah ini
juga menyoroti kendala-kendala yang mungkin dihadapi dalam perhitungan pendapatan
nasional, seperti data yang tidak lengkap dan transaksi yang tidak dihitung. Dengan
pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep ini, pembaca dapat lebih memahami
kompleksitas kegiatan ekonomi makro dan pentingnya pengukuran yang akurat untuk
mengambil keputusan yang tepat dalam kebijakan ekonomi.
Dengan demikian, makalah ini memberikan wawasan yang komprehensif tentang
bagaimana kegiatan ekonomi suatu negara diukur dan dianalisis melalui pendekatan
makro. Dengan fokus pada aspek-aspek seperti pendapatan nasional, indeks harga, dan
laju inflasi, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dinamika
ekonomi makro dan pentingnya pengukuran yang akurat dalam konteks kebijakan
ekonomi. Melalui pembahasan yang terperinci dan analisis mendalam, makalah ini
memberikan kontribusi berharga dalam memperluas pengetahuan tentang ekonomi
makro dan pengukuran kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

B. Saran
Dari uraian pembahasan di atas penulis menyarankan kepada pembaca sekalian agar
manfaat dari pembahasan mengenai Pengukuran Kegiatan Ekonomi Makro dapat
memberikan wawasan positif. Dimana sisi positif dari uraian tersebut bisa dijadikan
sebagai bahan untuk menambah pengetahuan tentang Pengukuran Kegiatan Ekonomi
Makro.

6
DAFTAR PUSTAKA

Nasrullah, Asnawi, & Damir. (2022). scribd. Retrieved from scribd.com:


https://www.scribd.com/document/570304525/Bab-2-Pengukuran-Kegiatan-Ekonomi
SoM, P. (2022).

Anda mungkin juga menyukai