Dosen Pengampu:
Nasrulloh Ali Munif S.Sy, M.H
Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq serta
hidayah-Nya Shalawat serta Salam senantiasa tercurahkan atas junjungan kita
Nabi Muhammad SAW serta Keluarga, Sahabat dan para penerus risalahnya.
Sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah, guna memenuhi tugas
mata kuliah Ekonomi Makro.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
Bab I : Pendahuluan
A. Latar belakang.............................................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
Bab II : Pembahasan
A. Cara Perhitungan Pendapatan Nasional……………………………..……3
1. Perhitungan I : Cara Pengeluaran……………………………………..4
2. Perhitungan II: Cara Produk Neto…………………………………....6
3. Perhitungan III: Cara Pendapatan……………………………………7
B. Pendapatan Pribadi dan Pendapatan Disposebel…………………………8
C. Menentukan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi………………………...….10
Bab III : Penutup
Kesimpulan.....................................................................................................13
Daftar pustaka.......................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendapatan menjadi aspek yang sangat penting dari setiap bentuk usaha.
Di Negara kita ini, berbagai sektor usaha seperti pertanian, perkebunan,
industri, pariwisata, perbankan dan masih banyak sektor yang lain berlomba-
lomba menghasilkan pendapatan yang tinggi guna menghidupi usaha yang
mereka jalani agar tetap bisa bertahan. Di lain sisi, kegiatan perekonomian
yang dilakukan oleh berbagai sektor tersebut juga akan memberikan
pendapatan nasional bagi Negara.
Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa
yang dihasilkan suatu Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh
pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu Negara dalam satu
tahun. Pendapatan nasional memiliki peran yang sangat vital bagi sebuah
Negara, karena pendapatan nasional merupakan salah satu tolok ukur
keberhas ilan perekonomian suatu Negara. Dengan pendapatan nasional, akan
terlihat tingkat kemakmuran suatu Negara, semakin tinggi pendapatan
nasional suatu Negara maka dapat dikatakan semakin tinggi juga tingkat
kesejahteraan rakyatnya.
Namun, sesungguhnya pendapatan nasional suatu Negara tidak dapat
sepenuhnya dijadikan sebagai indikator naiknya tingkat kesejahteraan rakyat
di suatu negara. Sebagai contoh, meskipun pendapatan nasional Indonesia
pada tahun 2010 naik dari tahun sebelumnya, tetapi tetap saja masih (sangat)
banyak rakyat Indonesia yang sampai saat ini hidup di bawah garis
kemiskinan. Mengapa hal itu bisa terjadi? Tentu kita harus mencermati bahwa
pendapatan nasional merupakan kumpulan pendapatan dari setiap kegiatan
perekonomian berbagai sektor yang terdapat pada suatu negara dalam periode
satu tahun, jadi ada kemungkinan terjadinya kesenjangan pendapatan antar
daerah di Negara ini. Kesenjangan pendapatan antar daerah terjadi dapat
disebabkan oleh letak geografis suatu daerah, tingkat kecerdasan rakyat pada
suatu daerah, dan jumlah lapangan kerja di suatu daerah. Nah, kesenjangan
1
pendapatan antar daerah inilah yang menyebabkan tingkat kemiskinan di
Indonesia masih sangat tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penghitungan pendapatan nasional dengan metode cara
pengeluaran?
2. Bagaimana penghitungan pendapatan nasional dengan metode cara
produk neto?
3. Bagaimana penghitungan pendapatan nasional dengan metode cara
pendapatan?
4. Apa yang dimaksud dengan pendapatan pribadi dan pendapatan
disposebel?
5. Bagaimana menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi?
C. Tujuan
1. Mengetahui penghitungan pendapatan nasional dengan metode cara
pengeluaran
2. Mengetahui penghitungan pendapatan nasional dengan metode cara
produk neto
3. Mengetahui penghitungan pendapatan nasional dengan metode cara
pendapatan
4. Mengetahui pendapatan pribadi dan pendapatan disposebel
5. Mengetahui cara menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi
2
BAB II
PEMBAHASAN
1 https://www.jurnal.id/id/blog/2017/ketahui-3-cara-penghitungan-pendapatan-nasional
3
diproduksikan oleh factor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga
Negara dari Negara yang pendapatan nasionalnya dihitung. 2
NI = C+I+G+(X-M)
Keterangan:
NI = National Income (pendapatan nasional)
C = Consumption (konsumsi)
I = Investment (investasi)
G = Government Expenditure (pengeluaran pemerintah)
X-M = Export-Import (Ekspor - Impor)
Contoh: Diketahui data dari pemerintah pada tahun 2015 sebagai berikut.
2013), hlm.34
4
Hitunglah pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran.
Jawab:
NI = C + I + G + (X – M)
NI = 10.000.000.000 + 12.000.000.000 + 4.000.000.000 +
(14.000.000.000 – 5.000.000.000)
NI = 26.000.000.000 + 9.000.000.000
NI = Rp. 17.000.000.000,003
3 http://www.ilmu-ekonomi-id.co m/ 2015/12/perhitungan-pendapatan-nasional.html
5
2. Perhitungan II: Cara Produk Neto
Dalam metode ini dijelaskan bahwa perhitungan pendapatan nasional
dihitung dari penjumlahan seluruh hasil produksi suatu produk baik barang
maupun jasa yang dihasilkan atau diperoleh dari seluruh pelaku kegiatan
ekonomi yang ada dalam satu negara serta dalam satu periode ekenomi
tertentu kurang lebih tiap tahun sekali. Cara menghitung pendapatan
nasionalnya yaitu dengan mengalikan jumlah seluruh produk baik barang
ataupun jasa yang telah dihasilkan atau diproduksi dalam kururn waktu
satu tahun dengan harga satuan tiap produknya bisa berbentuk barang
maupun jasa. Misalkan dalam setahun itu produk baik barang maupun jasa
yang bisa diproduksi berjumlah seribu produk, maka hal tersebut harus
dikalikan dengan harga satuan yang mereka miliki untuk mendapatkan
jumlah atau besarnya pendapatan nasional negara tersebut dalam satu
tahunnya.
Hal ini dirumuskan dengan : {(P1 x Q1) + (P2 x Q2) + (P3 x Q3) + ….. +
(Pn x Qn)}
Keterangan :
Y : Pendapatan nasional
P : Jumlah produk yang diproduksi
Q : Harga satuan suatu produk
Dalam perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan
produksi ini ada satu hal penting yang harus diingat yaitu janagan sampai
melakukan penjumlahan berulang (multiple accounting) terhdapat suatu
produk baik barang maupun jasa. Oleh sebab itulah aspek yang harus
dijumlahkan dalam perhitungan yakni nilia tambah (value added) suatu
produk baik brang maupun jasa, bukan dilihat dari nilai akhirnya. Untuk
lebih jelasnya kita akan memberikan beberapa contoh, antara lain :
Harga per unit kapas Rp 10.000, harga benang Rp 15.000/ unit, harga kain
Rp 20.000/ unit, dan harga baju koko Rp 40.000. maka besarnya nilai akhir
dan nilai tambah dari benda-benda ini yaitu : nilai akhir sebasar Rp 85.000
dan nilai tambahnya sebesar Rp 40.000. jadi yang dimasukkan ke dalam
6
hitungan pendapatan nasional adalah nilai tambah yang berjumlah Rp
40.000 bukan nilai akhir yang berjumlah Rp 85.000, karena jika nilai
akhirnya yang dimasukkan ke dalam hitungan maka kita akan melakukan
kesalahan berupa pengulanagan penjumlahan. Hal ini harus dihindari
karen nilai akhir baju koko terdapat nilai akhir dari kain, dan dalam nilai
akhir kain terdapat nilai akhir benang serta dalam nilai akhir benang
terdapat nilai akhir kapas, inilah yang disebut penjumlahan berulang. 5
5 https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-makro/ metode-perhitungan-
7
c. Pendapatan Usaha Perorangan
Merupakan pendapatan yang diterima dari enggunaan tenaga kerja dan
hasil usaha orangan, seperti petani
d. Pendapatan Sewa
Merupakan balas jasa yang diberikan pada pemilik sumber daya yang
digunakan untuk kegiatan ekonomi.
e. Bunga
Bunga neto dibayar oleh perusahaan sikurangi dengan bunga uang
diterima oleh perusahaan, ditambah netto yang diterima dari luar negeri.
Pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pendapatan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Y=r+w+i+p
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
I = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan6
8
a. Bunga pinjaman konsumen dan pemerintah
Pendapatan masyarakat lain yang tidak tergolong kepada
pendapatan nasional tetapi termasuk di dalam pendapatan pribadi
adalah pendapatan yang berupa bunga atas utang negara dan bunga
atas pinjaman untuk konsumsi.
b. Yang tidak ternasuk dalam pendapatan pribadi
i. Keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan
ii. Pajak yang dikenakan pemerintah atas keuntungan perusahaan
iii. Kontribusi yang dilakukan oleh perusahaan dan para pekerja
kepada Dana Pensiun.
2. Pendapatan Disposebel
Apabila pendapatan pribadi dikurangi oleh pajak yang harus
dibayar oleh para penerima pendapatan, nilai yang tersisa dinamakan
pendapatan disposebel. Pendapatan disposebel adalah pendapatan yang
dapat digunakan oleh para penerimanya, yaitu semua rumah tangga yang
ada dalam perekonomian, untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa
yang mereka ingini. Tetapi biasanya tidak semua pendapatan disposebel
itu digunakan untuk tujuan konsumsi, sebagian darinya ditabung dan
9
sebagian lainnya digunakan untuk membayar bunga untuk pinjaman yang
digunakan untuk membeli barang-barang secara mencicil.
Untuk memudahkan mengingat hubungan diantara (i) pendapatan
disposebel (Yd) dan pendapatan pribadi (Yp ), dan (ii) pendapatan
disposebel (Yd) dengan konsumsi dan tabungan, di bawah ini dinyatakan
formula (rumus) dari hubungan tersebut:7
(i) (Yd) = (Yp ) – T
(ii) (Yd) = C + S
Formula perhitungan:
Perhitungan pendapatan nasional ini memungkinkan tingkat pertumbuhan
ekonomi secara langsung dihitung dari data pendapatan nasional riil yang
tersedia. Formula yang akan digunakan untuk menentukan tingkat
pertumbuhan ekonomi ialah:
PN-riil1 – PN-riil0
g= x 100
PN-riil0
7 Sadono, loc.it, 47
10
nasional pada harga masa kini, dan (ii) menghitung tingkat pertumbuhan
ekonomi. Menghitung pendapatan nasional riil dengan mendeflasikan
pendapatan nasional pada harga masa ini dilakukan dengan menggunakan
formula berikut:
100
PNriiln = x PN masa ini
HIn
Dimana PNriiln adalah pendapatan nasional riil tahun n, HIn adalah indeks
harga atau pendeflasi pendapatan nasional (GNP deflator) pada tahun n, dan
PN masa ini adalah pendapatan nasional pada harga masa ini, yaitu pada
tahun n.
Contoh perhitungan:
Dimisalkan kita dapat memperoleh data Produk Domestik Bruto riil dari
tahun ke tahun. Misalkan kita mendapat data berikut. Pada tahun 2001
pendapatan Nasioal riil adalah Rp.120,2 triliun sedangkan pada tahun 2002
nilainya telah meningkat kepada Rp.128,8 triliun. Dengan demikian tingkat
pertumbuhan yang dicapai negara itu adalah :
Dalam contoh diatas kita akan menggunakan pemisalan berikut. Pada tahun
2001 Produk Domestik Bruto menurut harga yang berlaku bernilai Rp. 198,5
triliun dan pada tahun 2002 nilainya menjadi Rp. 225,7 triliun. Indeks harga
tahun 2001 adalah 152 dan dalam tahun 2002 indeks harganya adalah 160.
Dengan data seperti ini terlebih dahulu harus dihitungpendapatan nasional riil
sebagai berikut.
Nilai Rp/ 214,4 triliun tersebut adalah nilai Produk Domestik Bruto tahun
2002 yang dihitung berdasarkan harga harga yang berlaku pada tahun 2001.
11
Dengan demikian sekarang kita telah dapat menghitung tingkat pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2002 yaitu :
8 Ibid, 50
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
1. Pendapatan nasional merupakan jumlah rata-rata pendapatan yang diterima
oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) pada suatu negara dari
penyerahan berbagai faktor produksi dalam satu periode atau selama satu
tahun.
2. Berdasarkan pendekatan pengeluaran, pendapatan nasional adalah jumlah
pengeluaran secara nasional untuk membeli barang serta jasa yang dihasilkan
dalam suatu periode, biasanya satu tahun.
3. Berdasarkan cara produk neto bahwa perhitungan pendapatan nasional
dihitung dari penjumlahan seluruh hasil produksi suatu produk baik barang
maupun jasa yang dihasilkan atau diperoleh dari seluruh pelaku kegiatan
ekonomi yang ada dalam satu negara serta dalam satu periode ekenomi
tertentu kurang lebih tiap tahun sekali.
4. Pendekatan Pendapatan (income a product) adalah suatu pendekatan dimana
pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari
berbagai faktor produksi yang memberi sumbangan terhadap proses produksi.
5. Pendapatan pribadi dapat diartikan sebagai semua jenis pendapatan, termasuk
pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun, yang
diterima oleh penduduk sesuatu negara sedangkan pendapatan disposebel
adalah pendapatan yang dapat digunakan oleh para penerimanya, yaitu semua
rumah tangga yang ada dalam perekonomian, untuk membeli barang-barang
dan jasa-jasa yang mereka ingini.
6. Untuk menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu
negara perlulah dihitung pendapatan nasional riil, yaitu Produk Nasional Bruto
riil atau Produk Domestik Bruto riil.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/2017/ketahui-3-cara-penghitungan-pendapatan-
nasional diakses pada 26 Februari 2018
Sukirno, Sadono.2013. Teori Pengantar Makroekonomi. Jakarta: PT.RajaGrafindo
Persada
http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2015/12/perhitungan-pendapatan-nasional.html
diakses pada 26 Februari 2018
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-makro/metode-perhitungan-
pendapatan-nasional diakses pada 26 Februari 2018
http://www.ekonomi-holic.com/2014/01/metode-perhitungan-pendapatan-
nasional.html diakses pada 26 Februari 2018
14