Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita.
Sholawat serta salam senantiasa kami haturkan kepada suri tauladan kita Nabi
Muhammad SAW. yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kiamat nanti. Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi.
Banyak berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari dosen agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Atas kritik dan sarannya
kami ucapkan terimakasih.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pendapatan Nasional..................................................................................................3
2.2 Konsep Pendapatan Nasional.................................................................................................3
2.3 Perhitungan Pendapatan Nasional................................................................................................4
2.4 Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi.................................................................................5
2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional............................................................6
2.7 Komponen-Komponen Pendapatan Nasional..............................................................................7
2.8 Pengertian Pendapatan Perkapita.................................................................................................7
2.9 Kegunaan Pendapatan Perkapita..................................................................................................7
2.10 Contoh soal pendapatan nasional dan pendapatan perkapita..................................................8
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seorang manusia membutuhkan materi (uang) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
yang begitu banyak. Materi (uang) sangat berkaitan dengan pendapatan, dalam hal ini
materi (uang) merupakan salah satu bentuk pendapatan. Lalu apa itu pendapatan? Dalam
pengertian umum, pendapatan adalah hasil pencaharian berupa uang atau materi lainnya
yang didapat dari suatu usaha, yang kemudian akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Jadi, pendapatan memegang peranan penting dalam kehidupan seorang
manusia, dengan pendapatan yang berupa materi mereka dapat membuat peramalan,
perencanaan, dan pengaplikasian yang lebih baik dalam kehidupannya, terutama yang
berkaitan dengan kebutuhan hidupnya. Contoh, seorang pegawai negeri memperoleh
pendapatan (gaji) setiap bulan, dari jumlah pendapatannya itu dia akan membuat suatu
anggaran pengeluaran seperti biaya makan, listrik, air, dan lain-lain untuk jangka waktu
satu bulan. Dia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan banyaknya
pendapatan yang diperoleh.

Pendapatan menjadi aspek yang sangat penting dari setiap bentuk usaha. Di Negara
kita ini, berbagai sektor usaha seperti pertanian, perkebunan, industri, pariwisata,
perbankan dan masih banyak sektor yang lain berlomba-lomba menghasilkan pendapatan
yang tinggi guna menghidupi usaha yang mereka jalani agar tetap bisa bertahan. Di lain
sisi, kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh berbagai sektor tersebut juga akan
memberikan pendapatan nasional bagi Negara.

Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang
dihasilkan suatu Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan yang
diterima oleh masyarakat dalam suatu Negara dalam satu tahun. Pendapatan nasional
memiliki peran yang sangat vital bagi sebuah Negara, karena pendapatan nasional
merupakan salah satu tolak ukur keberhas ilan perekonomian suatu Negara. Dengan
pendapatan nasional, akan terlihat tingkat kemakmuran suatu Negara, semakin tinggi
pendapatan nasional suatu Negara maka dapat dikatakan semakin tinggi juga tingkat
kesejahteraan rakyatnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian pendapatan nasional?


2. Konsep pendapatan nasional?
3. Perhitungan pendapatan nasional?
4. Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi?
5. Manfaat penghitungan pendapatan nasional?
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional?
7. Komponen-komponen pendapatan nasional?
8. Pengertian Pendapatan perkapita?
9. Kegunaan pendapatan Perkapita?
10. Bagaimana contoh soal mencari pendapatan nasional dan pendapatan perkapita?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pendapatan nasional
2. Untuk mengetahui konsep pendapatan nasional
3. Untuk mengetahui perhitungan pendapatan nasional
4. Untuk mengetahui rumus menghitung pertumbuhan ekonomi
5. Untuk mengetahui manfaat perhitungan pendapatan nasional
6. Untuk mengetahui faktor-faktor pendapatan nasional
7. Untuk mengetahui komponen-komponen pendapatan nasional
8. Untuk mengetahui pengertian pendapatan perkapita
9. Untuk mengetahui kegunaan pendapatan perkapita
10. Untuk mengetahui soal cara mencari pendapatan nasional dan pendapatan perkapita.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang
dihasilkan suatu Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan yang
diterima oleh masyarakat dalam suatu Negara dalam satu tahun. Pendapatan nasional
memiliki peran yang sangat vital bagi sebuah Negara, karena pendapatan nasional
merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan perekonomian suatu Negara. Dengan
pendapatan nasional, akan terlihat tingkat kemakmuran suatu Negara, semakin tinggi
pendapatan nasional suatu Negara maka dapat dikatakan semakin tinggi juga tingkat
kesejahteraan rakyatnya. Namun, sesungguhnya pendapatan nasional suatu Negara tidak
dapat sepenuhnya dijadikan sebagai indikator naiknya tingkat kesejahteraan rakyat di
suatu Negara. Sebagai contoh, meskipun pendapatan nasional Indonesia pada tahun 2010
naik dari tahun sebelumnya, tetapi tetap saja masih (sangat) banyak rakyat Indonesia
yang sampai saat ini hidup di bawah garis kemiskinan.

2.2 Konsep Pendapatan Nasional


Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional
1. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah
suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk
juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang
beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan
termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah
yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
2. Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai
produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional)
selama satu tahun. Termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh
warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi
perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
3. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang
dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik
faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak
langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat
dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
4. Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang
diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh
tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung
pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-
penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil
dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan,
tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah,
dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus
dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha
kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di

3
dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan
perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan
setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja
tersebut tidak lagi bekerja).
5. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan
yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan
selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable
income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung.
Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada
pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak
pendapatan.
2.3 Perhitungan Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional dapat dihitung dengan cara tiga pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan pendapatan
Dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba)
yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode
tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan
kepada perusahaan, metode pendekatan pendapatan ini bisa di hitung dengan rumus
sebagai berikut.
Y = R+W+I+P

 Keterangan:
 Y : Pendapatan Nasional.
 R : rent (sewa)
 W : wage (upah/gaji)
 i : increst (bunga)
 P : profit (laba)

2. Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran


untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu
periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung
pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu:
Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi
(Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor. pendekatan ini bisa
ditulis dengan rumus sebagai berikut.

Y = C+I+G+(X-M)

Keterangan:

 Y : Pendapatan nasional
 C : konsumsi masyarakat
 I : Investasi
 G : Pengeluaran pemerintah
 X : Ekspor
 M : Impor

4
3. Pendekatan Produksi

          Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang
dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama
satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah
nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
Pendekatan ini bisa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Y = (PXQ)1+(PXQ)2+(PXQ)n

Keterangan :

 Y : Pendapatan nasional
 P : Harga
 X : Kuantitas

2.4 Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi


      Pertumbuhan ekonomi disuatu negara bisa diukur dengan rumus sebagai berikut.

g = {(PDBs – PDBk)} × 100%

Keterangan :

 g = tingkat pertumbuhan ekonomi


 PDBs = PDB riil tahun sekarang
 PDBk = PDB riil tahun kemarin

Contoh soal :

PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 adalah =
Rp. 420 triliun. Maka berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika
diasumsikan harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?

jawab : g = {(467-420)}x100%} = 11,19%

2.5 Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

Bila data pendapatan nasional diketahui, maka akan memberikan dampak bagi kondisi
perekonomian dalam suatu Negara. Berikut ini beberapa dampak diketahuinya
pendapatan nasional bagi kondisi perekonomian dalam negeri :

 Dengan mengetahui data pendapatan nasional, pemerintah dapat menelaah kembali


struktur perekonomian yang kemudian dapat dijadikan bahan untuk membuat kebijakan
guna meningkatkan kondisi perekonomian di negara ini.
 Dengan data pendapatan nasional, pemerintah dapat mengetahui tingkat penyebaran
pendapatan yang kurang merata antar daerah, dengan begitu pemerintah dapat membuka
lapangan kerja baru di daerah yang berpendapatan rendah dengan tujuan mengurangi
pengangguran dan kemiskinan serta pendapatan antar daerah juga akan lebih merata.
Sehingga kondisi perekonomian di negara ini dapat ditingkatkan.
 Dengan data pendapatan nasional, pemerintah dapat menentukan besarnya kontribusi
berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional. Maksudnya, pemerintah

5
dapat meningkatkan sektor-sektor tertentu yang kurang memberikan kontribusi bagi
pendapatan nasional agar dapat lebih berkontribusi terhadap pendapatan nasional untuk
masa yang akan datang, serta dapat menentukan sektor mana saja yang menjadi andalan
untuk meningkatkan pendapatan nasional.
 Dengan data pendapatan nasional, pemerintah dapat membandingkan kemajuan
perekonomian dari waktu ke waktu, sehingga dapat dijadikan sebagai landasan
perumusan kebijakan untuk meningkatkan kondisi perekonomian di negara ini untuk
masa yang akan datang.

Semua hal di atas bermuara pada satu tujuan bersama yaitu peningkatan kondisi
perekonomian negara ini dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Semoga dengan segala
perbaikan yang akan dilakukan pemerintah, negara kita dapat meningkatkan pendapatan
nasionalnya di masa yang akan datang dan diikuti dengan kenaikan tingkat kesejahteraan
rakyat.

2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional

1. Permintaan dan penawaran agregat

Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap


barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu
daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada
berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara
keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-
perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut
akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan
tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat
cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan
nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada
tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output
nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.

2. Konsumsi dan tabungan

Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam
suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan
tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi.
Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita
lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang
membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan
pendapatan.

3. Investasi

Investasi, atau secara lebih spesifik investasi domestik swasta bruto, adalah belanja
pada barang kapital baru dan tambahan untuk persediaan.
Contohnya : bangunan dan mesin baru yang dibeli perusahaan untuk menghasilkan barang

6
dan jasa. Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari
pengeluaran agregat.

2.7 Komponen-Komponen Pendapatan Nasional


        Komponen pendapatan nasional dapat dilihat dari pendekatan perhitungannya. Pada
pembahasan ini kita akan melihat komponen pendapatan nasional atas dasar pendekatan
pendapatan dan pengeluaran.

1. Komponen atas dasar pendekatan pendapatan

 Kompensasi untuk bekerja (compensation for employees)


 Keuntungan perusahaan (corporate profit)
 Pendapatan usaha perorangan (sole proprietor’s income)
 Pendapatan sewa (rental income of person)
 Bunga neto (net interesr)

2. Komponen atas dasar pendekatan pengeluaran

 Pengeluaran konsumsi rumah tangga


 Pengeluaran investasi
 Tabungan
 Pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa
 Ekspor neto

2.8 Pengertian Pendapatan Perkapita


  Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara. Variabel
yang digunakan untuk menghitung pendapatan perkapita adalah produk domestik bruto
(pendapatan nasional) dan jumlah penduduk.  Secara sistematis rumus perhitungan
pendapatan perkapita adalah sebagai berikut.

2.9 Kegunaan Pendapatan Perkapita


Sebagai indikator ekonomi yang mengukur tingkat kemakmuran penduduk suatu
negara, pendapatan per kapita di hitung secara berkala (Periodik) biasanya satu tahun.
Manfaat dari perhitungan pendapatan perkapita antara lain adalah sebagai berikut :

 Untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun
ke tahun.
 Sebagai data pebandingan kesejahteraan suatu negara dengan negara lain. Dari
pendapatan per kapita masing – masing negara dapat di lihat tingkst kesejahteraan tiap
negara.
 Sebagai perbandingan tingkat standar hidup suatu negara dengan negara lainnya.
Dengan mengambil dasar pendapatan perkapita dari tahun ke tahun, dapat di
simpulkan apakah pendapatan per kapita suatu negara rendah (bawah), sedang atau
tinggi.
 Sebagai data untuk mengabil kebijakan di bidang ekonomi. Pendapatan per kapita
dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah di bidang
ekonomi.

7
2.10 Contoh soal pendapatan nasional dan pendapatan perkapita
1. Contoh Soal pendapatan nasional
Diketahui data pemerintah sebagai berikut.
Pengeluaran konsumsi : Rp30.000.000.000,00
Investasi pengusaha : Rp20.000.000.000,00
Ekspor : Rp17.000.000.000,00
Impor : Rp7.000.000.000,00
Pengeluaran Pemerintah : Rp15.000.000.000,00
Maka, besarnya pendapatan nasional jika dihitung dengan pendekatan pengeluaran
ialah:
a. Rp100.000.000.000,00
b. Rp85.000.000.000,00
c. Rp80.000.000.000,00
d. Rp75.000.000.000,00
e. Rp70.000.000.000,00

Jawaban :
Untuk dapat mencari hitungan pada soal tersebut, maka kamu perlu menggunakan rumus
berikut:
Y=C+I+G+(X-M)
Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi
I = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Ekspor
M =Impor
Pada soal diketahui:
C = Rp30.000.000.000,00
I = Rp20.000.000.000,00
G = Rp15.000.000.000,00
X = Rp17.000.000.000,00
M = Rp7.000.000.000,00
Jadi:
Y = 30.000.000.000,00+20.000.000.000,00+15.000.000.000,00+(17.000.000.000,00-
7.000.000.000,00)
= 75.000.000.000,00
Berdasarkan hasil hitungan tersebut, maka jawaban untuk soal tersebut adalah pilihan
jawaban D.
2. Contoh soal pendapatan perkapita
Data pendapatan nasional negara Jreart berpenduduk 135 juta jiwa pada tahun 2015.
GDP $5.300 milyar
Produk warga negara di luar negeri $ 950 milyar
Produk asing didalam negeri $ 350 milyar
Penyusutan $ 520 milyar
Pajak tidak langsung $2.500 milyar
Besaran pendapatan perkapita negara Jreart adalah...
A. $22.074,07 milyar
B. $34.814,81 milyar
C. 39.259,26 milyar

8
D. $39.851,85 milyar
E. $43.703,70 milyar
PNB = GDP + produknWN diluar negeri-produk WNA didalam negeri
PNB = $5.300 milyar + $950 milyar - $350 milyar
= $5.900 milyar
Selanjutnya menhitung pendapatan perkapita dengan cara dibawah ini.
Pendapatan Perkapita = PNB
Jumlah Penduduk
= $5.900 milyar
135 juta
= $43.703,70
Jadi, jawabannya E.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang
dihasilkan suatu Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan yang
diterima oleh masyarakat dalam suatu Negara dalam satu tahun. Konsep Pendapatan
Nasional diantaranya, Produk Domestik Bruto (GDP), . Produk Nasional Bruto (GNP),
Pendapatan Nasional Neto (NNI), . Pendapatan Perseorangan (PI), Pendapatan yang
siap dibelanjakan (DI). Beberapa dampak diketahuinya pendapatan nasional bagi
kondisi perekonomian dalam negeri :

 Dengan mengetahui data pendapatan nasional, pemerintah dapat menelaah kembali


struktur perekonomian yang kemudian dapat dijadikan bahan untuk membuat
kebijakan guna meningkatkan kondisi perekonomian di negara ini.
 Dengan data pendapatan nasional, pemerintah dapat mengetahui tingkat penyebaran
pendapatan yang kurang merata antar daerah, dengan begitu pemerintah dapat
membuka lapangan kerja baru di daerah yang berpendapatan rendah dengan tujuan
mengurangi pengangguran dan kemiskinan serta pendapatan antar daerah juga akan
lebih merata. Sehingga kondisi perekonomian di negara ini dapat ditingkatkan.
 Dengan data pendapatan nasional, pemerintah dapat menentukan besarnya kontribusi
berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional. Maksudnya, pemerintah
dapat meningkatkan sektor-sektor tertentu yang kurang memberikan kontribusi bagi
pendapatan nasional agar dapat lebih berkontribusi terhadap pendapatan nasional
untuk masa yang akan datang, serta dapat menentukan sektor mana saja yang menjadi
andalan untuk meningkatkan pendapatan nasional.
 Dengan data pendapatan nasional, pemerintah dapat membandingkan kemajuan
perekonomian dari waktu ke waktu, sehingga dapat dijadikan sebagai landasan
perumusan kebijakan untuk meningkatkan kondisi perekonomian di negara ini untuk
masa yang akan datang.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pendapatan Nasional sebagai berikut ; Permintaan


dan penawaran agregat, Konsumsi dan tabungan,dan Investasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sudiro, Lya. 2012. Pendapatan Nasional


http://lyasudiro.blogspot.com/2012/03/pendapatan-nasional.html
(diunduh tanggal 13 Desember 2020)
Dwiwahyuni, Ida.2011. Perputaran Roda Perekonomian
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/06/pertemuan-ke-tujuh-a1-perputaran-roda-
perekonomian/

(diunduh tanggal 13 Desember 2020)

Zone, Pandu. 2011. Dampak Pendapatan Nasional Dalam Negeri

http://panduzone.blogspot.com/2011/04/dampak-pendapatan-nasional-dalam-
negeri.html

(diunduh tanggal 13 Desember 2020)

10

Anda mungkin juga menyukai