Anda di halaman 1dari 16

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Dosen Pengampu:
Aldila Rahma Putri S.T.,MBA.

Disusun Oleh:
1. Afifah hidayah (221010502320)
2. Aksan Maulana (221010502398)
3. Alan Putra Kusuma (221010502402)
4. Anissa ayudewi (221010502302)
5. Anjelina Teresia Vinola S (221010502293)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS PAMULANG
2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan anugerahnya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas yang diberikan Dosen pengajar pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen tentang “Pendapatan Nasional”

Mungkin dalam penyusunan makalah ini masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari segi
penyajian maupun materinya, hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengetahuan
penulis oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat
membangun untuk memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini

Demikian, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dan
pembaca.
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN.............................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................2

D. Manfaat......................................................................................................................

II

PEMBAHASAN..............................................................................................3

A.Pengertian Pendapatan Nasional................................................................................3

B. Konsep Pendapatan Nasional...................................................................................3

C. Perhitungan Pendapatan Nasional...................................................................................4

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan


Nasional............................................................................................................5

E. Sumber-sumber Pendapatan Negara......................................................................6

BAB III

PENUTUP......................................................................................................7

Kesimpulan..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang

Pelajaran ekonomi merupakan ilmu sosial yang identitik dengan teori dan pemikiran yang
memerlukan keahlian tentang pemahan materi yang baik karena pemahan teori dan pemikiran sangat
diperlukan agar dapat mempelajari materi materi ekonomi selanjutnya. Dalam pelajaran ekonomi
terdapat materi tentang penndapatan nasional. Pendapatan adalah hasil dari pencariann berupa uang
atau materi lainnya yang didapatkan dalam suatu usaha. Pendapatan menjadi peran penting dalam
kehidupan manusia. Pedapatan dapat dihasilkan dalam berbagai sektor usaha seperti pertanian,
perkebunan, industri, pariwisata dan masih banyak sektor lainnya.

Pendapatan yang dihasilkan suatu negara berupa barang atau jasa dalam periode tertentu
atau jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara disebut
pendapatan nasional. Pendapatan nasional mempunyai peran yang sangat vital untuk suatu negara.
Semakin tinggi pendapatan suatu negara semakin tinggi kesejahteraan rakyatnya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut

a. Pengertian pendapatan nasional

b. Konsep pendapatan nasional

c. Perhitungan pendapatan nasional

d. Manfaat perhitungan pendapatan nasional


e. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional

f. Sumber-sumber pendapatan nasional

Tujuan masalah

Tujuan pembuatan makalah ini agar pembaca mendapatkan pemahaman tentang

pendapatan nasional khususnya di negara Indonesia, untuk mengetahui seberapa besar dan

sejauh mana pertumbuhan perekonomian suatu negara khususnya di negara indonesia dari

pendapatan nasional. Dan mengetahui cara dan upaya untuk meningkatkan pertumbuhan

perekonomian negara Indonesia. Serta bagaimana cara menghitung pendapatan nasional.

BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Pendapatan Nasional

Konsep pendapatan nasional pertama kali dikemukakan oleh Sir Wiliam Petty

Seorang Inggris mencoba memperkirakan pendapatan nasional negaranya pada tahun

1665.Namun, pandangan ini tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern karena Alat

utama untuk mengukur aktivitas perekonomian adalah jumlah barang atau jasa yang

diproduksi setiap tahun oleh suatu negara. Oleh karena itu, konsep pendapatan nasional

merupakan ukuran Nilai total barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara selama

periode waktu tertentu Setahun dalam satuan moneter.

Pendapatan nasional adalah suatu tolak ukur yang digunakan untuk

memperhitungkan suatu perekonomian negara untuk memperoleh gambaran tentang

perekonomian yang sudah dicapai dan nilai pengeluaran yang diproduksi. Menurut sadono

sukimo pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor

produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun

tertentu. Pendapatan menjadi peran penting yang sangat vital bagi sebuah negara untuk

mengukur keberhasilan perekonomian suatu negara. Semakin tinggi pendapatan nasional

semakin tinggi juga kesejahteraan rakyatnya.


Konsep Pendapatan Nasional

Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) (PDB/GDP)

Perkembangan ekonomi suatu negara yang diukur dengan pertumbuhan

ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh

penduduk (nasional), termasuk juga barang/jasa yang dihasilkan perusahaan asing

yang beroprasi diwilayah negara tersebut Selama periode tertentu. dikenal sebagai

Produk Domestik Bruto (PDB). barang yang dihasilkan termasuk modal yang

belum diperhitungkan penyusutannya, karena itu jumlah yang di dapatkan dari PDB

dianggap bersifat bruto/kotor. PDB digunakan sebagai salah satu indikator

pengukur kinerja perekonomian sebuah negara atau sebagai cermin keberhasilan

suatu pemerintah dalam menggerakan sektor ekonomi. Barang.

PDB disajikan dalam 2 konsep harga:

a. Harga berlaku

Harga berlaku atau PDB nominal yang nilai barang dan jasa dihasilkan dari

suatu negara dalam suatu periode menurut harga yang berlaku pada waktu

tersebut.

b. Harga konstan

Harga konstan atau disebut PDB rill yaitu PDB atas dasar harga konstan, dimana

factor harganya telah hilang. Karena itu tingkat pertumbuhan ekonomi dihitung

berdasarkan harga konstan. Hal ini dimaksudkan agar pertumbuhan

perekonomian benar-benar adanya kenaikan volume barang dan jasa, bukan

pertumbuhan yang mengandung kenaikan/penurunan harga.

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) (PNB/GNP)

Produk nasional bruto adalah jumlah seluruh produk barang dan jasa suatu

negara dalam satu tahun, yang meliputi barang dan jasa yang dihasilkan oleh

seluruh warga negara (nasional) baik yang berada di dalam negeri maupun di luar

negeri. Dalam pengertian ini, barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan asing

yang berada di dalam negeri tidak diperhitungkan.

Contoh:
GDP (miliar rupiah) negara A sebesar 6.500.900, pendapatan penduduk negara A

yang ada di negara B sebesar 200.500, dan pendapatan penduduk asing di negara A

sebesar 325.800

Maka jumlah GNP:

GiNP = GDP + Pendapatan netto dari luar negeri

GNP = 6.500.900 + (200.500-325.800)

GNP = 6.500.900-125.300

GNP = 6.375.60

Produk Nasional Netto (Nct National Product) (PNN/NNP)

Investasi dalam sektor perusahaan mempunyai peran yang sangat penting.

Dengan adanya investasi dapat mengganti barang modal yang sudah usang dan

menambah stok barang modal yang sudah ada. Dalam perhitungan PNN jumlah

PNB yang dikurangi dengan penyusutan (depreciation). Penyusutan diartikan

sebagai penyusutan barang barang yang digunakan dalam proses produksi atau

barang modal, yang sifatnya tafsiran sehingga dapat menimbulkan kesalahan

meskipun relatif kecil.

Contoh:

Penyusutan alat di perusahaan A sebesar 11.400, maka jumlah NNP adalah:

NNP = GNP - Penyusutan

= 6.375.600 -11.400

= 6.364.200

Pendapatan Nasional Netto (Net National Income) (PNN/NNI)

Pendapatan Nasional Netto (NNI) adalah pendapatan yang dihitung dari jumlah

balas jasa yang diterima oleh rakyat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI

bisa didapat dari NNP dikurangi dengan pajak tidak langsung dan subsidi. Pajak

tidak langsung yaitu pajak yang beratnya dapat digeserkan kepada pihak lain,

contoh pajak penjualan, pajak impor, bea ekspor, dll.

Sedangkan subsidi adalah bantuan dari pemerintah kepada masyarakat.

Contoh:
Pajak penjualan barang sebesar 125.000, dan subsidi sebesar 30.000,

maka jumlah NNI adalah:

NNI = NNP - Pajak tidak langsung + Subsidi

= 6.364.200 - 125.000 +30.000

= 6.269.200

Pendapatan Perseorang (Personal Income)/PI

Yaitu, jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk dalam

masyarakat termasuk pendapatan yang didapatkan tanpa memberikan sesuatu

kegiatan yang lainya. Tidak termasuk pendapatan nasional melainkan pendapatan

pribadi.

Dalam pendapatan perseorang dapat dihitungkan dari NNI dikurangi dengan:

1.Pajak perseroan, pajak yang dibayar oleh setiap badan usaha kepada

pemerintah. Pajak perseroan, pajak yang dibayar oleh setiap badan usaha kepada

pemerintah.

2.Laba yang tidak dibagi/laba ditahan, jumlah laba yang ditahan di dalam

perusahaan untuk tujuan tertentu. Contoh untuk keperluan memperluas wilayah

perusahaan.

3.Iuran pensiun, iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja

danperusahaan tujuannya untuk dikembalikan saat tenaga kerja tersebut mencapai

umur pensiun/tidak lagi bekerja.

4.Asuransi, perjanjian antara dua pihak, dimana pihak satu wajib membayar

iuran dan pihak lain memberikan jaminan peuh kepada pihak pertama.

5.Transfer payment, pembayaran-pembayaran di negara-negara yang

dibayarkan kepada orang-orang tertentu, sebagai balas jasa atas keikutsertaan

dalam proses produksi untuk tahun-tahun sebelumnya. Contoh pembayaran dana

pensiun, tunjangan social untuk para penganggur, tunjangan para pejuang,

tambahan utang pemerintah.

Contoh:

Transfer payment sebesar 30.000, pajak perseroan 25.000 , laba ditahan 41.500,

iuran pensuin 23.800, asuransi sebesar 50.000 maka jumlah PI adalah:


PI =NNI + Transfer Payment- (iuran sosial + asuransi + laba ditahan

+pajak perseroan)

=6.269.200+30.000-(23.800+50.000+41.500+25.000)

= 6.269.200 + 30.000-140.300

= 6.439.500

Pendapatan Yang Siap Dibclanjakan (Disposable Incomc) /DI

Apabila pendapatan pribadi dikurangi oleh pajak langsung yang harus

dibayar oleh para penerima pendapatan, nilai yang tersisa dinamakan pendapatan

disposable (DI). Yang pada hakikatnya pendapatan disposable adalah pendapatan

yang dapat digunakan oleh penerimanya, yaitu semua rumah tangga yang ada dalam

perekonomian, untuk membeli barang-barang dan jasa yang mereka inginkan.

Contoh :

Pendapatan seseorang sebesar 6.439.500 dengan Pajak pendapatan sebesar 132.900,

maka jumlah DI adalah:

DI = PI - Pajak Langsung

=6.439.500 -132.900

=6.306.600

Perhitungan Pendapatan Nasional

Secara teoritis, perhitungan GNP dilakukan dengan tiga cara, yakni sebagai berikut

Pendckatan produksi (Production Approach)

Menurut pendekatan produksi pendapatan nasional dihitung dengan cara

menjumlahkan nilai produksi yang dihasilkan oleh sektor-sektor produktif. Cara

ini menghasilkan gross national product atau GNP Perhitungan dalam pendapatan

nasional hanyalah nilai tambah (value added) dari masing-masing lapangan

usaha/sektor-sektor ekonomi yang dihasilkan pada berbagai tahapan proses

prosduksi. Dimana nilai tambah yang dimaksud adalah selisih antara nilai

produksi dan nilai biaya yang dikeluarkan, yang terdiri atas bahan baku dan bahan

penolong yang digunakan dalam proses produksi.

Berdasarkan Internasional Standard Industrial Classification (ISIC) yang


dikeluarkan oleh PBB terdapat 9 klasifikasi lapangan usaha/sektor ekonomi

adalah.

1) Pertanian (perternakan, kehutanan, dan perikanan/agricultural)

2) Pertambangan dan penggalian/minning and quarrying

3) Industri pengolahan/ manufacturing industries

4) Listrik, gas & air/ electric, gas and water supplay

5) Kontruksi/ construction

6) Perdagangan, hotel & restoran/ trade, restaurant and hotel

7) Pengangkutan dan komunikasi/ transformation and communication

8) Keuangann, real estate, & jasa perusahaan/ finace, and rent of building

9) Jasa-jasa/ servive

Y = (Unit 1 x Harga 1) + Nilai tambah (Unit 2 x Harga 2) +m Nilai tambah (Unit n x Harga

Contoh:

Industri pengolahan bahan tekstil melakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Membeli 1500 kapas dari petani kapas dengan harga 150.000 per meter

2. Kapas diolah menjadi benang dengan harga 170.000

3. Benang diolah menjadi kain dengan harga 200.000

4. Kain diolah menjadipakaian garment dengan harga 250.000

5. Pakaian dijual di pusat perbelanjaan dengan harga 300.000

Pendapatan nasional metode produksi (nilai tambah) adalah:

1. Petani kapas : 1500 x Rp150.000 = Rp225.000.000

2. Benang: (1500x Rp170.000)-(1500x Rp150.000) = Rp 30.000.000

3. Kain : (1500 x Rp200.000)- (1500 x Rp170.000) = Rp 45.000.000

4. Pakaian: (1500x Rp250.000)-(1500 x Rp200.000) = Rp 75.000.000

5. Pasar: (1500 x Rp300.000)- (1500 x Rp250.000) = Rp 75.000.000 +

Pendapatan nasional = Rp450.000.000

Pendckatan pcndapatan (Incomc Approach)

Perhitungan pendapatan nasional dengan metode pendapatan diperoleh dengan


cara menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh factor-faktor produksi

yang terlibat dalam proses produksi/perekonomian atau dengan menjumlahkan

semua balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang berupa upah/gaji,

laba usaha, tingkat suku bunga dan sewa. Cara ini menghasilkan gross national

income atau GNI Adapun pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi

sebagai balas jasa yang diterima dalam proses produksi yaitu sebagai berikut:

Faktor Pendapatan Simbol


produksi
tanah sewa R(rent)
Tenaga kerja Upah/gaji W(wages)
Modal Bunga I(interst)
Skill Laba P(profit)

Y= rent+wage+interest+pprofit

Contoh:

Suatu negara memiliki data pendapatan yang diterima masyarakat konsumen terdiri

dari pendapatan sewa 123.300, upah 212.500, bunga 232.000, dan laba 315.400.

maka jumlah pendapatan nasional adalah:

Y = rent + wage + interest + profit

= 123.300 + 212.500 + 232.000+315.400

= 883.200

Pendekatan Pengeluaran (Expcnditurc Approach)

Metode ini untuk menghitung pendapatan nasional dengan mejumlahkan

semua pengeluaran baik yang dilakukan rumah tangga konsumen, rumah tangga

swasta/produsen, rumah tangga pemerintah, dan export netto. Secara matematis

dapat ditulis dengan rumus.

Y=C+1+G+(X-M).

C = Pengeluaran konsumsi rumah tangga

G = Pengeluaran konsumsi pemerintah (G)

I = Pembentukan modal tetap domestic bruto (I)

X-M =Espor neto (ekspor dikurangi impor) (X-M)

Rumusan tersebut merupakan model dasar dari makroekonomi. Model tersebut


sangat popular digunakan para ekonom dan mahasiswa ekonomi.

Contoh:

Pengeluaran rumah tangga yang terjadi di suatu negara terdiri dari konsumsi

rumah tangga 342.300, investasi produsen 250.000, pengeluaran pemerintah

239.000, expor barang dan jasa 348.300, impor barang dan jasa 158.000. maka

pendapatan nasional adalah

= 342.300 +250.000+239.000+(348.300-158.000)

= 342.300 + 250.000 + 239.000+ 190.300

= 1.021.600

Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional merupakan pokok bahasan ynag menarik karena sangat crat

hubungankesejahteraan dan kebijakan ynag diambil untuk memperbaiki kondisi

perekonomian. Manfaat perhitungan pendapatan nasional adalah sebagai berikut:

1. Sebagai alat ukur tingkat hidup atau kemakmuran

Semakin tinggi nilai pendapatan nasional, mencerminkan tingkat kemakmuran

rakyatnya, atau sebaliknya. Tingkat kemakmuran diukur berdasarkan tingginya

pendapatan perkapita yang dimiliki oleh setiap individu.

2. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara

Struktur perekonomian dapat diketahui dengan melihat bidang-bidang atau scktor-

sektor kegiatan yang menyumbang paling besar terhadap jumlah nilai Pendapatan

Nasional tersebut.

3. Untuk menentukan dan menyusun berbagai kebijakan

Artinya, dapat disajikan untuk membuat kebijakan-kebijakan pada bidang yang

berkontribusi rendah dan tinggi terhadap nilai pendapatan nasional. Kebijaksanaan

ini bisa juga dibuat berdasarkan prioritas dari sektor-sektor yang akan dikembangkan,

sehingga kontribusinya terhadap nilai Pendapatan Nasional pada tahuntahun

berikutnya bisa meningkat.


4. Untuk mengetahui manfaat hubungan ekonomi dengan luar negeri

Yang bermaksud, sejauh mana kemanfaatan dan hubungan denga luar negeri dapat

menunjang atau menumbuhkan perekonomian nasional. Hal ini antara lain dapat

diketahui dengan membandingkan Neraca Pendapatan Nasional dengan Neraca

Pembayaran Internasional.

5. Untuk membandingkan kegiatan ekonomi masyarakat dari tahun ke tahun

Aktivitas kegiatan masyarakat dalam perekonomian dapat pula dipantau melalui

Nilai Pendapatan Nasional. Maksudnya apabila dari tahun ke tahun nilai Pendapatan

Nasional mengalami peningkatan, maka peningkatan ini mengindikasikan aktivitas

perekonomian masyarakatpun meningkat, demikian sebaliknya.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional

Penawaran dan permintaan

Penawaran dan permintaan Permintaan agregat adalah daftar semua barang dan

jasa yang dibeli oleh suatu sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan

penawaran agregat menunjukkan proporsi total penawaran barang dan jasa yang

ditawarkan oleh perusahaan pada tingkat harga tertentu. Konsumsi merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional. Ketika permintaan

agregat atau penawaran agregat berubah, perubahan ini menyebabkan perubahan

tingkat harga, tingkat pengangguran, dan tingkat aktivitas ekonomi secara

keseluruhan. Peningkatan permintaan agregat cenderung meningkatkan tingkat

harga dan produk nasional (pendapatan nasional), menurunkan pengangguran.

Konsumsi dan tabungan

Konsumsi dan tabungan Konsumsi adalah total pengeluaran untuk perolehan

barang dan jasa ekonomi selama periode waktu tertentu (biasanya satu tahun), dan

tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak dihabiskan untuk konsumsi.

Konsumsi, pendapatan, dan tabungan memiliki hubungan yang erat.

Investasi

Investasi domestik bruto swasta, adalah pengeluaran untuk barang modal baru dan

tambahan untuk persediaan. Misalnya, gedung atau mesin baru yang dibeli oleh

suatu bisnis untuk menghasilkan barang atau jasa. Belanja investasi merupakan
salah satu komponen belanja yang paling penting.

Sumber-Sumber Pendapatan Negara

Pencrimaan Dalam negeri

ㆍPenerimaan perpajakan Pajak dalam negeri (PPh, PPN, PBB, cukai, dan lainnya)

ㆍPajak perdagangan internasional (bea masuk, pajak impor)

ㆍPencrimaan bukan pajak

ㆍPencrimaan sumber daya alam

ㆍBagian laba BUMN

ㆍPenerimaan Negara bukan pajak lainnya

Hibah

Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

a. Pendapatan Asli Daerah

·Pajak dueruh

·Retribusi daerah

ㆍBagian laba Badan Usaha Milik Daerah

ㆍPenerimaan dari dinas-dinas daerah

ㆍPenerimaan lain-lain

b.

Dana Perimbangan

ㆍBagi hasil pajak dan bukan pajak

ㆍDana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Pusat

ㆍDana Alokasi Khusus (DAK)

ㆍDana perimbangan
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. pendapatan nasional adalah ukuran nilai pengeluaran berupa barang dan

jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu satu tahun atau

jumlah seluruh jumlah penerimaan yang diterima oleh masyarakat dalam

suatu negara dalam jangka waktu satu tahun.

2. Konsep pendapatan nasional meliputi GDP, GNP, NNP, NNI, PI, dan DI

3. Cara menghitung pendapatan nasional ada tiga metode yaitu metode

produksi, metode pendapatan, dan metode pengeluaran

4. Manfaat penghitungan pendapatan nasional yaitu untuk mendalami

kembali struktur perekonomian dalam suatu negara, untuk mengetahui

tingkat pendapatan yang belum merata dalam suatu negara.

5. Faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional yaitu permintaan dan

penawaran agregat, konsumsi dan tabungan, dan investasi


DAFTAR PUSTAKA
Putong, I. (2010). economics pengantar mikro dan makro. jakarta: mitra wacana media.

Yoshand, A. A. (2020, april 15). pendapatan nasional; GDP; pendapatan perkapita; hubungan konsep

pendapatan nasional.

De Fretes, A. M. (2020). Modul pembelajaran SMA ekonomi kelas XI: pendapatan nasional.

Statistik, B. P. (2018). Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan. Jakarta: BPS.

Kamil, A. A. (2021). Pengantar IImu Ekonomi.

BASUKI, A. T. (2014). pengantar teori konomi. yogyakarta: UMY repository.

Anda mungkin juga menyukai