Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Pendapatan Nasional
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Makro
Dosen Pengampu
Meirani M.Pd.E

Kelompok 5
Disusun Oleh :
Muhammad Fadly Adrean (20210024)
Ajeng Setiyowati (20210015)
Wisnu Nugroho (20210035)
Azzah Novitasari (20210020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITA MUHAMMADIYAH METRO
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul "Pendapatan Nasional" Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Ekonomi Makro
Universitas Muhammadiyah Metro.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami Ibu
Meirani M.Pd.E yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................2
C.Tujuan Dan Manfaat......................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
A. Pengertian Pendapatan Nasional...................................................................................3
B. Keseimbangan Penentuan Pendapatan Nasional...........................................................7
C. Keseimbangan Multiplier..............................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................................10
INTEGRASI AYAT.................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendapatan nasional merupakan inti dari teori dan kebijakan ekonomi makro. Tingkat
pendapatan nasional, selain memberikan informasi produktivitas dan tingkat kemakmuran
suatu negara, juga sebagai gambaran awal atas masalah-masalah fundamental (mendasar)
yang dihadapi dalam suatu perekonomian. Dengan demikian, analisis atas pendapatan
nasional sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai masalah pokok yang berkaitan
dengan pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan inflasi. Data pendapatan nasional
membantu para perumus kebijakan (pemerintah) untuk menjalankan roda perekonomian
menuju tercapainya sasaran atau tujuan nasional.

Salah satu tolok ukur keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur dari pendapatan
nasionalnya. Meskipun bukan merupakan satu-satunya ukuran untuk menilai keberhasilan
perekonomian suatu negara, namun cukup representatif dan lazim digunakan. Pendapatan
nasional bukan hanya berguna untuk menilai perkembangan ekonomi suatu negara dari waktu
ke waktu, tetapi juga dapat digunakan untuk membandingkannya dengan negara lain. Dari
rincian secara sektoral dan angka pendapatan nasional dapat diterangkan struktur
perekonomian negara yang bersangkutan, pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan per kapita.

Aktivitas ekonomi seperti produksi di pabrik dalam sebuah negara atau wilayah akan
menyumbang pada pendapatan nasional. Pendapatan nasional merupakan masalah pokok
yang sangat penting dalam pembahasan ekonomi makro. Dengan mengetahui besarnya
pendapatan nasional, Anda bisa mengetahui seberapa efisien sumber daya atau faktor
produksi digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Dan yang terakhir, pendapatan
nasional merupakan gambaran tentang masalah-masalah yang sedang dihadapi suatu
perekonomian.

B.Rumusan Masalah

1
1.Apa Yang Di Maksud Pendapatan Nasional

2.Bagaimana Keseimbangan Penentuan Pendapatan Nasional

3.Apa Yang Di Maksud Keseimbangan Multiplier

C.Tujuan Dan Manfaat

Tujuan dari Pembuatan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
EKONOMI MAKRO dan juga menganalisis Pendapatan Nasional .

Untuk Manfaatnya sendiri Semoga Menambah wawasan terkait pendapatan nasional bagi
penulis dan pembaca khususnya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendapatan Nasional

1. Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga
keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,
biasanya selama satu tahun.

Konsep pendapatan nasional sendiri pertamakali dicetuskan oleh seorang ekonom asal
Inggris, Sir William Petty pada tahun 1665.

Pada awalnya, rumus pendapatan nasional yakni jumlah biaya hidup atau konsumsi seluruh
masyarakat satu negara selama kurun waktu setahun.

Sir William Petty menulis tentang metode menghitung populasi dan social income. Teori ini
kemudian ditentang karena tidak menyertakan perubahan sumber daya, populasi, dan kondisi
lain yang mempengaruhi pendapatan.

Namun dalam rumus pendapatan nasional dalam ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-
satunya komponen dalam perhitungan pendapatan nasional. Pengertian pendapatan nasional
pada akhirnya berubah seiring perkembangan zaman.

Saat ini, perhitungan pendapatan nasional adalah salah satunya dengan memperhitungkan
produk domestik bruto (PDB). Menurut Badan

Pusat Statistik (BPS), menghitung pendapatan nasional melalui PDB dapat menunjukkan
kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan negara.

3
2. Cara Menghitung Pendapatan Nasional

Secara singkatnya, pendapatan nasional dihitung menggunakan tiga pendekatan seperti di


bawah ini:

1. Pendekatan pendapatan: Perhitungannya dilakukan dengan menjumlahkan seluruh


pendapatan dimulai dari upah, sewa, bunga, hingga laba yang diterima oleh rumah tangga
konsumsi dalam suatu negara pada satu periode tertentu. Hal ini sebagai bentuk balasan
terhadap faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.

2. Pendekatan produksi: cara menghitungnya dilakukan dengan cara menambahkan seluruh


nilai produk berupa jasa atau barang jadi yang dihasilkan oleh suatu negara dari bidang
agraris, industri, jasa, ekstraktif, dan niaga.

3. Pendekatan pengeluaran: sementara, untuk pendekatan ini dihitung dengan cara


menjumlahkan seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam
suatu negara pada satu periode tertentu. Pengeluaran yang dimaksud adalah yang berasal dari
pelaku kegiatan ekonomi negara, seperti Rumah tangga (Consumption), pemerintah
(Government), pengeluaran investasi (Investment), dan hasil selisih antara nilai ekspor yang
telah dikurangi nilai impor.

a. Menggunakan Pendekatan Pendapatan

Y = r+w+i+p

y = Pendapatan Nasional

rent= Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya

wages = Pendapatan bersih dari sewa

interest = Pendapatan dari bunga

profit = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

b. Menggunakan Pendekatan Pengeluaran .

4
Y=C+I+G+(X–M)

Ket

Y = Pendapatan nasional

Consumsi = consumption ( konsumsi rumah tangga )

Investasi = investment ( investasi )

Goverment= government expenditure ( pengeluaran pemerintah )

Xpor= ekspor

IMpor = impor

3. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

 Mengetahui tingkat kemakmuran dari suatu negara.


 Melakukan evaluasi kinerja dari perekonomian dalam skala tertentu.
 Mengukur perubahan ekonomi dari secara berkala.
 Dapat membandingkan kinerja ekonomi antar sektor.
 Dapat mengetahui indikator kualitas hidup masyarakat dari negara tersebut.
 Membandingkan Kinerja Ekonomi dalam Berbagai Sektor hingga Daerah.

4.Komponen Pendapatan Nasional

a. Produk Domestik Bruto (GDP): Adalah jumlah produk yang dihasilkan oleh unit-unit
produksi dalam bentuk barang atau jasa di dalam batas wilayah tertentu pada suatu negara
selama setahun.

5
Rumus GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN

b. Produk Nasional Bruto (GNP): Merupakan nilai produk berupa barang atau jasa yang
dihasilkan oleh penduduk suatu negara dalam satu tahun.

Rumus GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan


Asing DN

c. Produk Nasional Netto (NNP): Nilai produk yang dihitung dengan cara mengurangi GNP
dengan depresiasi atau penyusutan barang modal.

Rumus NNP = GNP – depresiasi

d. Pendapatan Nasional Netto (NNI): merupakan pendapatan nasional yang dihitung


berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor
produksi.

Rumus NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

e. Pendapatan Perseorangan (PI): Merupakan pendapatan yang diterima oleh setiap orang
dalam suatu masyarakat negara, misalnya seperti gaji karyawan.

Rumus PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment

f. Pendapatan yang siap dibelanjakan: Adalah pendapatan yang siap digunakan untuk
membeli barang atau jasa konsumsi, dan sisanya digunakan untuk menjadi tabungan yang
disalurkan menjadi investasi. Pendapatan ini sering juga disebut sebagai disposable income.

Rumus DI = PI – Pajak Langsung.

B.Keseimbangan Penentuan Pendapatan Nasional

6
1. Pengertian

Keseimbangan pendapatan nasional atau pada istilahnya Equilibrium National Income adalah
suatu keinginan masyarakat untuk melakukan pengeluaran perbelanjaan atau pengeluaran
untuk membeli barang dan jasa, misalnya konsumsi pemerintah, perusahaan yang melakukan
investasi, serta kegiatan ekspor dan impor. Contoh-contoh tersebut sama halnya dengan
penawaran barang dan jasa atau keinginan pemerintah, pengusaha, dan masyarakat untuk
menghasilkan barang dan jasa yang meliputi aggregate supply.

2.Komponen Komponen Keseimbangan Pendapatan Nasional.

a.Perekonomian 2 Sektor.

Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan
sektor perusahaan. Dalam perekonomian dua sektor ini, maka tidaka ada sektor pemerintah
berarti tidak ada konsumsi pemerintah, pajak, subsidi, maupun perdagangan luar negeri.
Dalam perekonomian dua sektor yaitu melibatkan antara dua sektor, sektor rumah tangga
memperoleh pendapatan dari sektor perusahaan dan sektor perusahaan mendapatkan faktor
produksi dari sektor rumah tangga.
Pendapatan yang di dapat yaitu berupa gaji, upah, sewa, bunga, dan keuntungan lainnya sama
hal nya masuk kedalam pendapatan nasional, dengan begitu terjadi keseimbangan pendapatan
nasional pada perekonomian dua sektor. Pendapatan yang digunakan oleh sektor rumah
tangga seperti untuk ditabung atau untuk konsumsi. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada
penanam modal atau investor yang ingin menanamkan dana kepada perusahaan, atau
perusahaan juga akan menggunakan dana tersebut untuk membeli barang-barang untuk
kebutuhan modal kerja seperti mesin-mesin atau untuk membayar faktor-faktor produksi.

b. Perekonomian 3 Sektor.

Dalam perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga,
sektor perusahaan, dan sektor pemerintah, atau dalam hal ini perekonomian 3 sektor masuk
kedalam perekonomian tertutup karena kegiatan ekonominya hanya berkecimpung di
negaranya sendiri. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tertutup ni

7
dibedakan menjadi dua, yaitu perekonomian dimana sistem pajak adalah pajak dan dalam
perekonomian dimana terdapat pajak yaitu pajak proporsional. Langkah-langkah pemerintah
dalam membuat perubahan dalam sistem perpajakan atau pembelanjaan untuk mengatasi
masalah-masalah ekonomi disebut dengan kebijakan fiskal.

c. Perekonomian 4 Sektor.

Perekonomian 4 sektor masuk kedalam perekonomian terbuka yang memiliki hubungan


ekonomi dengan negara-negara lain. Dalam perekonomian terbuka maka sebagian produksi
yang diproduksi di dalam negeri di ekspor atau di jual di luar negeri dan sebaliknya terdapat
pula barang luar negeri yang di impor ke Indonesia. Jenis perekonomian tersebut adalah
perekonomian terbuka atau perekonomian 4 sektor.
Model perekonomian 4 sektor terlihat dengan adanya kegiatan dalam bentuk ekspor impor
dan pertukaran dari faktor produksi sehingga muncul istilah perdagangan internasional.
Dalam perekonomian 4 sektor, kita akan melihat dua pelaku ekonomi yaitu pelaku ekonomi
dalam negeri dan pelaku ekonomi luar negeri, mereka saling berhubungan sehingga
menghasilkan kegiatan ekonomi yang aktif.

C. Keseimbangan Multiplier

a. Pengertian

Multiplier (angka pengganda)

8
Multiplier adalah suatu koefisien atau angka yang dapat menjelaskan besarnya tambahan
pendapatan nasional sebagai akibat adanya tambahan variabel-variabel tertentu dalam
perekonomian.

Multiplier effect (efek berganda) merupakan pengaruh yang meluas yang ditimbulkan oleh
suatu kegiatan ekonomi dimana peningkatan pengeluaran nasional mempengaruhi
peningkatan pendapatan dan konsumsi.

Efek pengganda ini memiliki pengaruh yang luas, yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan dan
selanjutnya akan mempengaruhi kegiatan lainnya. Fungsi dari efek berganda ini biasanya
yang paling banyak digunakan ialah efek berganda pada investasi, pengeluaran pemerintah,
pajak, dan transfer payment yang salah satunya adalah subsidi pemerintah.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota
masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dengan kurun
waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun.

B.Saran

Penulis menyadari pembuatan makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu di
perlukan saran demi penyempurnaan makalah yang lebih baik

10
INTEGRASI AYAT

َ‫َمٓا اَفَ ۤا َء هّٰللا ُ ع َٰلى َرسُوْ لِ ٖه ِم ْن اَ ْه ِل ْالقُ ٰرى فَلِ ٰلّ ِه َولِل َّرسُوْ ِل َولِ ِذى ْالقُرْ ٰبى َو ْاليَ ٰتمٰ ى َو ْال َم ٰس ِك ْي ِن َوا ْب ِن ال َّسبِي ۙ ِْل َك ْي اَل يَ ُكوْ نَ ُدوْ لَ ۢةً بَ ْين‬
ُ‫ااْل َ ْغنِيَ ۤا ِء ِم ْن ُك ۗ ْم َو َمٓا ٰا ٰتى ُك ُم ال َّرسُوْ ُل فَ ُخ ُذوْ هُ َو َما ن َٰهى ُك ْم َع ْنه‬
‫ٰ هّٰللا‬
ِ ۘ ‫فَا ْنتَهُوْ ۚا َواتَّقُوا اللّ ۗهَا ِ َّن َ َش ِد ْي ُ…د ْال ِعقَا‬
‫ب‬

[ Al hasyr 59:7] Artinya : Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada
Rasulnya (dari harga benda), yang berasal dari penduduk kota-kota makah adalah untuk
Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang
yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar diantara orang orang kaya.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/sekolah/d-5352778/pendapatan-nasional-pengertian-
komponen-dan-rumus-cara-menghitungnya#:~:text=Saat%20ini%2C%20pengertian
%20pendapatan%20nasional,administrasi%20negara%2C%20dan%20faktor
%20lainnya.

https://www.academia.edu/11506684/Keseimbangan_Pendapatan_Nasional_Equilib
rium_National_Income_

12

Anda mungkin juga menyukai