Anda di halaman 1dari 9

KEL-1 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF 2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita dan tak lupa pula kita mengirim salam dan salawat kepada baginda
Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawakan kita suatu ajaran yang benar yaitu
agama Islam, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sistem Informasi Manajemen
yang berjudul Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif ini dengan lancar.
Makalah Sistem Informasi Managemen mengenai Sistem Informasi untuk
Keunggulan Kompetitif ini kami susun guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen yang diberikan oleh Ibu Dra. Ec. Anik Yuliati, M.Aks selaku dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen.
Ucapan terimakasih kami sampaikan Ibu Dra. Ec. Anik Yuliati, M.Aks selaku dosen
mata kuliah Sistem Informasi Managemen yang telah memberikan pengajaran kepada kami,
serta kepada teman-teman yang membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Namun, makalah Sistem Informasi Manajemen tentang Sistem Informasi sebagai
Keunggulan Kompetitif ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah
ini.

Surabaya, September 2013




Penulis









KEL-1 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF 3

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... 1
KATA PENGANTAR .............................. 2
DAFTAR ISI ............................... 3
I. BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 4
II. BAB II ISI
A. Model Sistem Umum Perusahaan ................................................................... 5
B. Perusahaan Di Dalam Lingkungannya .............................................................. 5
C. Aliran Sumber Daya Lingkungan ...................................................................... 5
D. Mengelola Sumber Daya Fisik Manajemen Rantai Pasokan ........................ 6
(Supply Chain Management)
E. Perencanaan Sumber Daya Usaha ................................................................... 6
F. Keunggulan Kompetitif .................................................................................... 6
G. Rantai Nilai Porter ............................................................................................ 6
H. Memperluas Ruang Lingkup Rantai Nilai ......................................................... 6
I. Dimensi-Dimensi Keunggulan Kompetitif ........................................................ 7
J. Kebutuhan Khusus Untuk Koordinasi Di Perusahaan Mutinasional ................ 7
K. Tantangan Dalam Mengembangkan Sistem Informasi Global ......................... 7
L. Manajemem Pengetahuan ............................................................................... 8
M. Dimensi Informasi ............................................................................................. 8
N. Sifat Manajemen Pengetahuan Yang Berubah-Ubah ...................................... 8
O. Cio Dan Cto ....................................................................................................... 8
P. Rencana Strategis Untuk Area-Area Bisnis ...................................................... 8
Q. Pendekatan Spir (Strategic Planning For Information Resources) ................... 8
III. BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10


















KEL-1 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF 4

BAB I
PENDAHULUAN

Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pada yang baik untuk
menganalisis sebuah perusahaan. Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang seharusnya
ada dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Dalam hal yang sama,
model delapan unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi suatu cara yang baik
untuk memahami kompleksitas dari bagaimana perusahaan akan berinteraksi dengan
lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum dan model delapan unsur lingkungan
akan menjadi suatu dasar dari suatu konsep yang menerima banyak perhatian dewasa ini
manajemen rantai pasokan (supply chain management).

Selama beberapa tahun terakhir ini, topik keunggulan kompetitif telah menjadi fokus
dari banyak diskusi. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengolahan sumber daya
fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar.
Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep
keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai
(value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara
sistem atas perusahaan dan lingkungannya.

Perusahaan multi nasional sering kali mengontakkan pekerjaan (outsouce) ke
organisasi-organisasi lain agar dapat mencapai suatu keunggulan ekonomi. Sumber daya
informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis informasi,
pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi memiliki empat dimensi
yang diinginkan, relevasi, akurasi, ketepatan waktu, dan kelengkapan.

Tugas manajemen pengetahuan (knowledge management) akan terus menerus
berubah. Manajemen pengetahuan menyadari bahwa informasi akan mencerminkan
sumber daya pengetahuan perusahaan. Manajemen pengetahuan dibutuhkan untuk
mengorganisasikan, mengakses dan mengungkit data dan informasi perusahaan untuk
pengambilan keputusan. Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk
keseluruhan organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi. Chief information officer
(yang disebut pula chief technology officer) memainkan peranan penting dalam semua
perencanaan strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan
mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di
tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut.










KEL-1 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF 5

BAB II
ISI

A. MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Model sistem umum perusahaan menunujukkan aliran sumber daya dari lingkungan,
melalui perusahaan, dan kembali ke lingkungan. Bagan ini menggambarkan model sistem
umum perusahaan.



B. PERUSAHAAN DI DALAM LINGKUNGANNYA
Unsur-unsur lingkungan ini adalah organisasi dan individu yang berada di luar perusahaan
dan memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung atas perusahaan.
a. Model delapan unsur lingkungan
1. Pemasok (supplier)
2. Pelanggan (customer)
3. Serikat pekerja (labor union)
4. Komunitas keuangan (financial comunity)
5. Pemegang saham dan pemilik (stockholders and owners)
6. Pesaing (competitor)
7. Pemerintah (goverment)
8. Komunitas global (global comunity)
2.2
C. ALIRAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN
Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur lingkungannya melalui aliran sumber daya
lingkungan (environmental resource flows)






KEL-1 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF 6

D. MENGELOLA SUMBER DAYA FISIK MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN
MANAGEMENT)
Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini :
Meramalkan permintaan pelanggan
Membuat jadwal produksi
Menyiapkan jaringan transportasi
Memesan persediaan pengganti dari para pemasok
Menerima persediaan dari pemasok
Mengelola persediaan bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi
Melakukan produksi
Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan
Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada
pelanggan

E. PERENCANAAN SUMBER DAYA USAHA
Penggunana sistem ERP (enterprise resource planning) dari vendor yang sama oleh para
anggota di dalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi aliran informasi rantai
pasokan. Akan tetapi biaya suatu sistem ERP dapat menjadi sangat tinggi dan mungkin tidak
semua anggota didalam rantai pasokan ingin membeli peranti lunak ERP

F. KEUNGGULAN KOMPETITIF
Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage)
mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengu ngkitan (leverage) di
dalam pasar.

G. RANTAI NILAI PORTER
Sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai
(value chain) yang terdiri atas aktivitas-aktivitas utama dan pendukung yang memberikan
kontribusi kepada margin. Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah
dikurangi harga pokoknya.
Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan aktivitas nilai (value activities). Aktivitas
nilai terdiri atas dua jenis, utama dan pendukung. 2.3

H. MEMPERLUAS RUANG LINGKUP RANTAI NILAI
Sebuah perusahaan dapat meningkatkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya
dengan mengimplementasikan sistem yang membuat sumber daya input tersedia bila
dibutuhkan. Perusahaan juga dapat mengaitkan rantai nilainya dengan rantai nilai para
anggota jalur distribusinya, sehingga menciptakan suatu sistem nilai (value system). 2.4









KEL-1 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF 7

I. DIMENSI-DIMENSI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan
strategis, taktis, maupun operasional.

a. Keunggulan Strategis
Keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi
perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan
strategis.

b. Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis ketika perusahaan tersebut
mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya.

c. Keunggulan Operasional
Keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Di sinilah
sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses.

J. KEBUTUHAN KHUSUS UNTUK KOORDINASI DI PERUSAHAAN MUTINASIONAL
Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global.
Keuntungan koordinasi yaitu:
Fleksibilitas dalam merespon pesaing di berbagai negara dan pasar
Kemampuan untuk merespon perubahan yang terjadi di satu negara pada satu
negara lain atau satu wilayah dalam satu negara lain
Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia
Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antar unit di berbagai negara
Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan
Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keragaman produk perusahaan
dan juga bagaimana produk di produksi dan di distribusikan
Semua keunggulan diatas disebabkan oleh adanya pengurangan waktu dan biaya
komunikasi yang dimungkinkan melalui penggunaan sumber daya informasi
perusahaan.

K. TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI GLOBAL
Istilah sistem informasi global (global information system GIS) diberikan untuk suatu
sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas negara.
Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembang GIS:
Kendala-kendala politis
Rintangan budaya dan komunikasi
Masalah-masalah teknologi







KEL-1 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF 8

L. MANAJEMEM PENGETAHUAN
Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas :
Peranti keras komputer\
Peranti lunak komputer
Spesialis informasi
Pengguna
Fasilitas
Database
Informasi
Semua aktivitas mengakuisisi data, memproses data menjadi informasi, menggunakan
dan mengkomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif, dan menghapus
informasi pada waktu yang tepat disebut manajemen pengetahuan (knowledge
management).

M. DIMENSI INFORMASI
Ketika pengembang sistem mendefinisikan output yang diberikan oleh prosesor
informasi, mereka akan mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi:
Relevansi
Akurasi
Ketepatan waktu
kelengkapan

N. SIFAT MANAJEMEN PENGETAHUAN YANG BERUBAH-UBAH
Manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem pemrosesan transaksi
yang akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediaan, menghitung
jumlah gaji, dan tugas-tugas lain yang serupa. Karenanya, sistem informasi dianggap
memiliki tingkat rendah. Kini organisasi mengakui bahwa sistem informasi
mengumpulkan pengetahuan yang terdapat di dalam suatu organisasi dan organisasi
harus mengelola pengetahuan tersebut.

O. CIO DAN CTO
Istilah CEO (chief executive officer) pertamakali dicantumkan dalam kosakata bisnis
untuk menunjukkan seseorang yang memiliki pengaruh terbesar dalam mengarahkan
perusahaan. Istilah CFO (chief financial officer) dan COO (chief operating officer)
kemudian juga ikut dibuat. Istilah CIO (chief information officer) digunakan lalu
belakangan ini istilah CTO (chief technology officer) mulai muncul. CIO dan CTO adalah
manajer dengan tingkat tertinggi di layanan informasi.

P. RENCANA STRATEGIS UNTUK AREA-AREA BISNIS
Salah satu pendekatan dalam perencanaan strategi area bisnis adalah untuk setiap area
membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area lain. 2.6

Q. PENDEKATAN SPIR (STRATEGIC PLANNING FOR INFORMATION RESOURCES)
Pengembangan rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan
sehingga layanan perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh
layanan informasi. 2.7

KEL-1 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF 9

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Menurut kelompok kami bahwa seorang manajer atau presiden atau ketua dewan direksi
dalam sebuah perusahaan harus mampu mererapkan berbagai gaya sitem infomasi
manajemen untuk keunggulan kompetitif produknya. Dengan menguasai semua elemen dan
dimensi yang ada maka para manajer dapat relevansi dengan masalah yang dihadapai, juga
akurasi dan kontribusi dalam memberika informasi, bisa menyesuaikan ketepatan waktu
untuk mengelola manajeman perusahaan dari segala bidang, dan Informasi dikatakan
lengkap jika memiliki jumlah agregasi yang tepat dan mendukung semua area dimana
keputusan akan diambil.



































KEL-1 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF 10

DAFTAR PUSTAKA

Raymond McLeod, Jr. 2009. Sistem Informasi Manajemen edisi 10. Jakarta:
Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai