Anda di halaman 1dari 18

INFORMASI DALAM PRAKTIK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 :


DIAN PUSPITA RINI (17110059)
PUTRI KAROLINA TARIGAN (17110457)
KELAS : K3-R2B MANAJEMEN PAGI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


BINA KARYATEBING TINGGI
TAHUN AJARAN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah kami dapat menyalesaikan
makalah Sistem Informasi Manajemen
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen. Untuk itu kami selaku penyusun sangat
berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah
memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada
waktunya.
Selaku penyusun kami sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar
kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi kami
selaku penyusun.

Tebing Tinggi, 21 September 2019

kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

I. Informasi Dalam Praktik ........................................................................................ 1

A. Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan ..... 1

a.1 Sistem Pemrosesan Transaksi ............................................................... 1

a.2 Petinjauan Sistem ................................................................................... 2

a.3 Subsistem-Subsistem Utama Dari Sistem Distribusi ............................. 2

a.4 Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi Dalam Perspektif ........... 3

B. Sistem Informasi Organisasi ......................................................................... 3

b.1 Sistem Informasi Pemasaran.................................................................. 4

b.2 Sistem Informasi Sumber Daya Manusia .............................................. 5

b.3 Sistem Informasi Manufaktur ................................................................ 5

b.4 Sistem Informasi Keuangan ................................................................... 6

b.5 Sistem Informasi Eksekutif.................................................................... 6

C.Manajemen Hubungan Pelanggan ................................................................ 7

D.Data Warehousing ........................................................................................... 7

d.1 Karakteristik Data Warehouse ............................................................... 7

d.2 Sistem Data Ware Housing.................................................................... 8

ii
d.3 Bagaimana Data Disimpan Dalam Tempat Penyimpanan

Data Warehouse ..................................................................................... 9

E. Penyampaian Informasi ................................................................................. 9

F. OLAP ............................................................................................................... 10

G. Data Mining .................................................................................................... 10

II. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 12

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 12

B. Saran ................................................................................................................. 13

Daftar Pustaka ............................................................................................................. 14

iii
I. INFORMASI DALAM PRAKTIK

A. INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENTING PENENTU


KEBERHASILAN
Pada tahun 1961, D. Ronald Daniel dari McKinsey & Company, salah satu
perusahaan konsultan terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah critical success
factor (CSF) atau faktor penting penentu keberhasilan.Ia mengungkapkan bahwa
terdapat beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan
bagi semua jenis organisasi.Aktivitas-aktivitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor-
faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang lain.
Sebagai contoh, dalam industri kendaraan bermotor, yang diyakini sebagai CSF adalah
model, jaringan dealer yang efisien dan pengendalian biaya produksi yang ketat. Dalam
industri asuransi, CSF diidentifikasikan sebagai pengembangan personel manajemen
agen, pengendalian personel administrasi dan inovasi dalam menciptakan produk-
produk asuransi yang baru. Paling tidak, di awal tahun 1960-an semuanya diyakini
sebagai CSF.
Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan
memusatkan perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai
seberapa jauh mereka telah mencapainya.

a.1 SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI


Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem
informasi mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data
menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di
dalam maupun di luar perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic
data processing -EDP) dan sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun
saat ini kurang populer. Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memeliki arti
penting. Sistem pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang
memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.

1
Sistem pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi
kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing.
Sebagai contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan
saldo kepada pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan
keuangan tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang
digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi. Perusahaan yang mendistribusikan
produk atau jasa kepada para pelanggannya. Kita akan menyebut sistem seperti ini
sebagai suatu sistem distribusi (distribution system). Sistem distribusi juga dapat
ditemukan pada organisasi - organisasi jasa seperti united way dan rumah sakit serta
pada badan - badan pemerintahan seperti militer dan perpajakan. semua organisasi,
dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam bidang bisnis distribusi.

a.2 Tinjauan Sistem


Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label "Sistem distribusi" yang
berada ditengah. Unsur - unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan
oleh kotak - kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah - panah yang disebut arus
data. Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan - laporan
akuntansi standar.

a.3 Subsistem-subsistem Utama dari Sistem Distribusi


1. Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
· Sistem entri pesanan (order entry system) memasukkan pesanan pelanggan ke dalam
sistem.
· Sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan.
· Sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan
· Sistem piutang dagang (account receivable system) penagihan uang dari pelanggan.
2. Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
· Sistem Pembelian (Purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada
pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan.

2
· Sistem Penerimaan (Receiving system) menerima persediaan.
· Sistem Utang Dagang (Account Payable system) melakukan pembayaran
3. Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
·Sistem Buku Besar (General Ledger System) adalah sistem akuntansi yang
menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk
menyajikan gambaran keuangan perusahaan secara gabungan.
·Buku Besar (General Ledger) adalah file yang memuat data akuntansi yang telah
digabungkan
· Sistem Memperbaharui buku besar (Updated general ledger system) membukukan
catatan-catatan yang mendeskripsikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku
besar
· Sistem Pembuatan laporan Manajemen (Prepare Management report system)
menggunakan isi buku besar untuk pembuatan neraca dan laporan laba rugi serta
laporan lainnya.

a.4 Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dalam Perspekti


Sistem ini mengambil bentuk basis data yang mendokumentasikan semua hal
yang penting dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi
dengan lingkungan.

B. SISTEM INFORMASI ORGANISASI


Area-area bisnis perusahaan keuangan, sumber daya manusia, layanan
informasi, manufaktur, dan pemasaran menggunakan basis data yang diproduksi oleh
sistem pemrosesan transaksi, ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk
menghasilkan informasi yang digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan
dan memecahkan masalah. Sistem informasi dikembangkan untuk setiap area bisnis ini.
Jenis sistem informasi lainnya yang telah diimplementasikan di banyak perusahaan-
sistem informasi eksekutif.
Semua sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi
(organizational information systems). Semua sistem informasi tersebut dikembangkan

3
untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian
tertentu dari organisasi.

b.1 Sistem Informasi Pemasaran


Sistem informasi pemasaran (Marketing Information System –
MKIS)memberikan informasi yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran
perusahaan.
1) Subsistem Output
Setiap subsistem output memberikan informasi mengenai unsur-unsur penting di
dalam bauran pemasaran. Bauran Pemasaran (marketing mix) terdiri atas empat unsur
utama yang dikelola oleh manajemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan mendapat keuntungan. Subsistem Produk (product subsystem) memberikan
informasi mengenai produk-produk perusahaan. Subsistem promosi (promotion
subsystem)memberikan informasi mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi
perusahaan. Subsistem Harga (Price subsystem) membantu manajer meengambil
keputusan harga. Selain itu, masih terdapat subsistem kelima, subsistem bauran
integrasi (integrated mix subsystem). Yang memungkinkan para manajer
mengembangkan strategi yang mempertimbangkan pengaruh gabungan dari unsur-
unsur di atas. Satu contoh dari informasi yang diberikan oleh subsistem bauran
terintegrasi adalah ramalan penjualan, yang memperhitungkan interaksi dariseluruh
unsur.
Masing-masing subsistem output terdiri atas program-program yang terdapat di
dalam koleksi peranti lunak. Program-program ini memungkinkan pengguna
mendapatkan informasi dalam bentuk laporan-laporan berkala dan khusus. Hasil dari
simulasi matematis, komuniksi elektronik, dan saran sistem berbasis pengetahuan.
Pengguna meliputi manajer-manajer perusahaan yang memiliki kepentingan dengan
aktivitas pemasaran perusahaan.

2) Basis Data : Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data.
Basis data dipopulasi dengan data yang berasal dari tiga subsistem input.

4
3) Subsistem Input : sistem pemrosesan transaksi mengumpulkan data dari sumber-
sumber internal dan lingkungan lalu memasukkannya ke dalam basis data. Kita telah
mengamati pengumpulan data ini dalam pembahasan mengenai sistem
distribusi. Subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem) juga
mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan melakukan studi-studi
khusus. Subsistem Inteligensi Pemasaran (marketing intelligence
subsystem) mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk menjaga manajemen
tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur-
unsur lain yang dapt mempengaruhi operasi pemasaran.

b.2 Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information
subsystem-HRIA) memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang
berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan. Dengan menggunakan format yang
sama seperti MKIA. Sistem pemrosesan transaksi memberikan data input, sama seperti
subsistem riset sumber daya manusia yang melakukan studi-studi khusus dan subsistem
intelegensi sumber daya manusia yang mengumpulkan data lingkungan yang
mengandung permasalahan-permasalahan SDM.
Masing-masing subsistem output dari HRIA akan menangani aspek-aspek
tertentu dari manajemen SDM: Perencanaan, rekrutmen, penglolaan tenaaga kerja,
kompensasi karyawan, memberikan tunjangan kepada karyawan, dan membuat banyak
laporan SDM yang diminta oleh lingkungan, terutama badan-badan pemerintah. Ini
adalah cara bagaimana subsistem output iklan ditentukan-mereka mencerminkan area-
area kepentingan utama bagi para penggunanya.

b.3 Sistem Informasi Manufaktur


Sistem informasi Manufaktur (Manufacturing Information System) memberikan
informasi kepada kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi
manfuaktur perusahaan. Sebagaimana diilustrasikan sistem informasi manufaktur,

5
dengan mengunakan format yang sama seperti HRIA dan MKIA. Subsistem rekayasa
industry terdiri atas aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para tekhnisi industry
(industrial engineering –IE) yang melakukan studi atas operasi manufaktur untuk
memastikan keefesiensiannya. Empat subsistem output memberikan laporan atas
subjek-subjek yang sangat besar kepentingannya dalam manufacturing-produksi,
persediaan, mutu, dan biaya.

b.4 Sistem Informasi Keuangan


Sistem Informasi Keuangan (Financial Information System) memeberikan
informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan
perusahaan. Dalam menggunakan format yang sama seperti sistem informasi untuk
area-area bisnis yang lain. subsistem audit internal terdiri atas aktivitas-aktivitas oleh
auditor internal perusahaan untuk menjaga integritas sistem perusahaan. Aktivitas-
aktivitas output sering meliputi peramalan tren perekonomian masa depan, mengelola
aliran dana yang melalui perusahaan, dan mengendalikan keuangan perusahaan.

b.5 Sistem Informasi Eksekutif


Sistem informasi eksekutif (executive information system – EIA) adalah suatu
sistem yang memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi
atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem
pendukung eksekutif (executive support system-ESS).
EIA perusahaan biasanya terdiri atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang
terhubung melalui jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri dari atas
sebuah komuter pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpan basis data
eksekutif. Basis data ini dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer
pusat perusahaan. Eksekutif akan memasukkan permintaan informasi untuk
mengeluarkan tampilan informasi format awal atau untuk menjalankan pemrosesan
dalam jumlah minimum. Laporan format awal ini bertindak sebagai “dashboard” bagi
eksekutif untuk memonitor faktor-faktor penting penentu keberhasilan organisasi.

6
Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubungan
dengan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari
sumber-sumber eksternal, dan berita-berita penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru
akan dapat dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka
masing-masing. Selain basis data korporat. EIS meliputi kotak surat elektronik para
eksekutif dan koleksi pranti lunak yang menghasilkan informasi eksekutif.
Meskipun sudah menjadi pendapat umum bahwa para eksekutif lebih menyukai
ringkasan informasi, terdapat beberapa pengecualian. Beberapa eksekutif lebih
menyukai detail. Para perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan
dapat memenuhi keinginan semua eksekutif, apa pun itu. Salah satu pendekatan adalah
dengan memberikan kemampuan drill-down (perincian). Dengan pendekatan
ini, eksekutif dapat mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan
menampilkan detail dari tingkat yang lebih rendah. Drill-down ini akan terus dilakukan
sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai
dengan kebutuhan.

C. MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN


Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management-
CRM)adalah manajemen hubungan antara perusahaan maupun pelanggannya akan
menerima nilai maksimum dari hubungan ini. Strategi ini menyadari bahwa membina
hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena
mempertahankan pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada
mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu perusahaan melakukan upaya-upaya
untuk memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi
dan mereka akan tetap setia kepada perusahaan

D. DATA WAREHOUSING
d.1 Karakteristik Data Warehouse
Istilah data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan
penyimpanan data yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

7
· Kapasitas penyimpanan sangat besar
· Data diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga
tetap paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan
informasi yang baru
· Data dapat diambil dengan mudah
· Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan
dalam operasi perusahaan sehari-hari

Membuat suatu data warehouse terdengar seperti sebuah tantangan besar dan
memegang demikian adanya. Bahkan pada kenyataannya, tantangannya begitu besar
sehingga beberapa pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih
sederhana- mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika mengikuti
pendekatan ini, akan digunakan istilah data mart (toko data) untuk menguraikan subjek.
Data mart adalah suatu basis data yang berisi data yang hanya menguraikan satu segmen
dari operasi perusahaan. Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data
mart disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.

d.2 Sistem Data Warehousing


Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukkan
data ke dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi
tersebut kepada para pengguna.
Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun
tambahan data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal maupun
lingkungan. Ketika data diidentifikasi memiliki nilai potensial dalam pengambilan
keputusan, maka data tersebut akan ditambahkan ke data warehouse.
Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi, transformasi,
dan pemuatan. Suatu proses yang sering kali disingkat menjadi ETL, proses ekstraksi
(extraction) menggabungkan data dari berbagai macam
sumber;proses transformasimembersihkan data, menempatkannya dalam suatu format
terstandar, dan membuat ringkasan. Data akan disimpan dalam format rinci maupun

8
ringkas guna memberikan fleksibilitas maksimal dalam memenuhi berbagai kebutuhan
informasi dari para pengguna. Prosespemuatan (loading) melibatkan entri data ke dalam
tempat penyimpanan data warehouse.

d.3 Bagaimana Data Disimpan dalam Tempat Penyimpanan Data Warehouse


Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama
dalam satu lokais, yang biasanya berbentuk sebuah tabel. Data tersebut meliputi data
pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan)
dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Dalam tempat penyimpanan data
warehouse, terdapat dua jenis tabel yang disimpan dalm tabel-tabel terpisah. Tabel data
akan digabung untuk menghasil suatu paket informasi.
Tabel Dimensi, data pengidentifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi
(dimension tabels)
Tabel Fakta, tabel-tabel terpisah yang disebut tabel fakta (fact tables) berisi ukuran-
ukuran kuantitatif sebuah entitas, objek atau aktivitas.
Paket Informasi (information package), mengidentifikasi semua dimensi yang akan
digunakan dalam analisis aktivitas tertentu.
Skema Bintang, karena memiliki kemiripan dengan pola sebuah bintang, maka struktur
ini disebut skema bintang (star schema). Skema bintang ini memungkinkan
diperolehnya informasi seperti ;
· Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu
· Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua
kuartal terakhir.
· Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan samapai dengan saat
ini.

E. PENYAMPAIAN INFORMASI
Untuk terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian
informasi, yang mendapatkan data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya
menjadi informasi, dan menjadikan informasi tersebut bagi para pengguna.

9
Drill down-proses melakukan navigasi ke bawah melalui tingkatan-tingkatan rincian
Roll up-memungkinkan pengguna memulai dengan tampilan terinci dan kemudian
meringkas rincian-rincian tersebut menjadi tingkat yang lebih tinggi.
Drill across-dengan cepat bergerak dari satu hirarki data ke hirarki yang lainnya.
Drill through-berangkat dari tingkat ringkasan ke tingkat terendah data yang terinci.

F. OLAP
On-line analytical processing (OLAP) memungkinkan pengguna untuk
berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka Web
dan dengan cepat menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk termasuk grafik.
Terdapat dua pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP.

 ROLAP (relational on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem


manajemen basis data relasional standar.
 MOLAP (multidimensional on-line analytical processing) menggunakan suatu
sistem manajemen basis data khusus multidimensional.

G. DATA MINING
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak
diketahui pengguna. Proses ini sama seperti seorang penambang yang mencari emas di
aliran sungai pegunungan. Data mining membantu pengguna dengan menemukan
hubungan dan menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga hubungan
tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan. Terdapat dua cara dasar dalam
melakukan data mining: verifikasi hipotesis (hypothesis verification) dan penemuan
pengetahuan (knowledge discovery).
► Hypothesis verification dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai
bagaimana data saling terhubung.
1. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna

10
2. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan
data.
3. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.
► Knowledge discovery sistem data warehouse menganalisa tempat
penyimpanan data warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang
sama.

11
II. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
 sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data
menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna
terdapat di dalam maupun di luar perusahaan
 sistem informasi organisasi bertujuan untuk menghasilkan informasi yang
digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan
masalah.
 Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management-
CRM)adalah manajemen hubungan antara perusahaan maupun pelanggannya
akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini
 Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukkan
data ke dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan
informasi tersebut kepada para pengguna.
 sistem penyampaian informasi adalah sistem yang mendapatkan data dari tempat
penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan informasi
tersebut bagi para pengguna.
 On-line analytical processing (OLAP) memungkinkan pengguna untuk
berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka Web
dan dengan cepat menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk termasuk
grafik
 Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak
diketahui pengguna. Data mining membantu pengguna dengan menemukan
hubungan dan menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga
hubungan tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan

12
B. Saran

1. Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan


sumber yang kami peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih bersifat umum,
oleh karena itu kami harapkan agar pembaca bisa mecari sumber yang lain guna
membandingkan dengan pembahasan yang kami buat, guna mengoreksi bila
terjadi kelasahan dalam pembuatan makalah ini.
2. Kami berharap bagi para pembaca mau memberikan kritik atau saran yang
membangun agar di masa yang akan datang kami dapat membuat makalah yang
lebih baik lagi.
3. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Sriwangi BR.Sitepu
selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Managemen yang telah membimbing
kami dalam pembuatan makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

 Mc.Leod.Raymond. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat


 http://informasidanpraktik2016.blogspot.com/2016/02/informasi-dalam-
praktik.html
 http://pestajesica19.blogspot.com/2018/07/tugasmakalah-informasidalam-
praktik.html
 http://kelompoktugassim.blogspot.com/2014/05/bab-viii-tentang-informasi-
dalam-praktik.html
 http://kelompoktugassim.blogspot.com/2014/05/bab-viii-tentang-informasi-
dalam-praktik.html

14

Anda mungkin juga menyukai