1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah kami dapat menyalesaikan
makalah Sistem Informasi Manajemen
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen. Untuk itu kami selaku penyusun sangat
berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah
memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada
waktunya.
Selaku penyusun kami sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar
kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi kami
selaku penyusun.
kelompok 8
i
DAFTAR ISI
ii
d.3 Bagaimana Data Disimpan Dalam Tempat Penyimpanan
F. OLAP ............................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................. 13
iii
I. INFORMASI DALAM PRAKTIK
1
Sistem pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi
kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing.
Sebagai contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan
saldo kepada pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan
keuangan tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang
digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi. Perusahaan yang mendistribusikan
produk atau jasa kepada para pelanggannya. Kita akan menyebut sistem seperti ini
sebagai suatu sistem distribusi (distribution system). Sistem distribusi juga dapat
ditemukan pada organisasi - organisasi jasa seperti united way dan rumah sakit serta
pada badan - badan pemerintahan seperti militer dan perpajakan. semua organisasi,
dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam bidang bisnis distribusi.
2
· Sistem Penerimaan (Receiving system) menerima persediaan.
· Sistem Utang Dagang (Account Payable system) melakukan pembayaran
3. Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
·Sistem Buku Besar (General Ledger System) adalah sistem akuntansi yang
menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk
menyajikan gambaran keuangan perusahaan secara gabungan.
·Buku Besar (General Ledger) adalah file yang memuat data akuntansi yang telah
digabungkan
· Sistem Memperbaharui buku besar (Updated general ledger system) membukukan
catatan-catatan yang mendeskripsikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku
besar
· Sistem Pembuatan laporan Manajemen (Prepare Management report system)
menggunakan isi buku besar untuk pembuatan neraca dan laporan laba rugi serta
laporan lainnya.
3
untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian
tertentu dari organisasi.
2) Basis Data : Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data.
Basis data dipopulasi dengan data yang berasal dari tiga subsistem input.
4
3) Subsistem Input : sistem pemrosesan transaksi mengumpulkan data dari sumber-
sumber internal dan lingkungan lalu memasukkannya ke dalam basis data. Kita telah
mengamati pengumpulan data ini dalam pembahasan mengenai sistem
distribusi. Subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem) juga
mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan melakukan studi-studi
khusus. Subsistem Inteligensi Pemasaran (marketing intelligence
subsystem) mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk menjaga manajemen
tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur-
unsur lain yang dapt mempengaruhi operasi pemasaran.
5
dengan mengunakan format yang sama seperti HRIA dan MKIA. Subsistem rekayasa
industry terdiri atas aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para tekhnisi industry
(industrial engineering –IE) yang melakukan studi atas operasi manufaktur untuk
memastikan keefesiensiannya. Empat subsistem output memberikan laporan atas
subjek-subjek yang sangat besar kepentingannya dalam manufacturing-produksi,
persediaan, mutu, dan biaya.
6
Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubungan
dengan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari
sumber-sumber eksternal, dan berita-berita penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru
akan dapat dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka
masing-masing. Selain basis data korporat. EIS meliputi kotak surat elektronik para
eksekutif dan koleksi pranti lunak yang menghasilkan informasi eksekutif.
Meskipun sudah menjadi pendapat umum bahwa para eksekutif lebih menyukai
ringkasan informasi, terdapat beberapa pengecualian. Beberapa eksekutif lebih
menyukai detail. Para perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan
dapat memenuhi keinginan semua eksekutif, apa pun itu. Salah satu pendekatan adalah
dengan memberikan kemampuan drill-down (perincian). Dengan pendekatan
ini, eksekutif dapat mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan
menampilkan detail dari tingkat yang lebih rendah. Drill-down ini akan terus dilakukan
sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai
dengan kebutuhan.
D. DATA WAREHOUSING
d.1 Karakteristik Data Warehouse
Istilah data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan
penyimpanan data yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
7
· Kapasitas penyimpanan sangat besar
· Data diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga
tetap paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan
informasi yang baru
· Data dapat diambil dengan mudah
· Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan
dalam operasi perusahaan sehari-hari
Membuat suatu data warehouse terdengar seperti sebuah tantangan besar dan
memegang demikian adanya. Bahkan pada kenyataannya, tantangannya begitu besar
sehingga beberapa pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih
sederhana- mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika mengikuti
pendekatan ini, akan digunakan istilah data mart (toko data) untuk menguraikan subjek.
Data mart adalah suatu basis data yang berisi data yang hanya menguraikan satu segmen
dari operasi perusahaan. Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data
mart disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.
8
ringkas guna memberikan fleksibilitas maksimal dalam memenuhi berbagai kebutuhan
informasi dari para pengguna. Prosespemuatan (loading) melibatkan entri data ke dalam
tempat penyimpanan data warehouse.
E. PENYAMPAIAN INFORMASI
Untuk terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian
informasi, yang mendapatkan data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya
menjadi informasi, dan menjadikan informasi tersebut bagi para pengguna.
9
Drill down-proses melakukan navigasi ke bawah melalui tingkatan-tingkatan rincian
Roll up-memungkinkan pengguna memulai dengan tampilan terinci dan kemudian
meringkas rincian-rincian tersebut menjadi tingkat yang lebih tinggi.
Drill across-dengan cepat bergerak dari satu hirarki data ke hirarki yang lainnya.
Drill through-berangkat dari tingkat ringkasan ke tingkat terendah data yang terinci.
F. OLAP
On-line analytical processing (OLAP) memungkinkan pengguna untuk
berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka Web
dan dengan cepat menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk termasuk grafik.
Terdapat dua pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP.
G. DATA MINING
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak
diketahui pengguna. Proses ini sama seperti seorang penambang yang mencari emas di
aliran sungai pegunungan. Data mining membantu pengguna dengan menemukan
hubungan dan menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga hubungan
tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan. Terdapat dua cara dasar dalam
melakukan data mining: verifikasi hipotesis (hypothesis verification) dan penemuan
pengetahuan (knowledge discovery).
► Hypothesis verification dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai
bagaimana data saling terhubung.
1. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna
10
2. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan
data.
3. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.
► Knowledge discovery sistem data warehouse menganalisa tempat
penyimpanan data warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang
sama.
11
II. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data
menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna
terdapat di dalam maupun di luar perusahaan
sistem informasi organisasi bertujuan untuk menghasilkan informasi yang
digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan
masalah.
Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management-
CRM)adalah manajemen hubungan antara perusahaan maupun pelanggannya
akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini
Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukkan
data ke dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan
informasi tersebut kepada para pengguna.
sistem penyampaian informasi adalah sistem yang mendapatkan data dari tempat
penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan informasi
tersebut bagi para pengguna.
On-line analytical processing (OLAP) memungkinkan pengguna untuk
berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka Web
dan dengan cepat menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk termasuk
grafik
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak
diketahui pengguna. Data mining membantu pengguna dengan menemukan
hubungan dan menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga
hubungan tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan
12
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14