Anda di halaman 1dari 31

Tugas Personal 1

Nama : Rizkyawan Aulia Djauhar

Nim : 1901591822
Chapter 1

Linking Systems to Strategy and the Organization

1. Mengapa Strategic Advantage Model penting untuk Planning for Information System?

Jawab :

Strategic Advantage Model untuk Planning for Information System penting karena untuk
mengukur sebuah keberhasilan suatu perusahaan. Pada strategi ini lebih menjabarkan, apa
yang menjadi kebutuhan dari perusahaan atau sisi kebutuhan perusahaan akan informasi
dan sistem, untuk mendukung strategi bisnis perusahaan secara keseluruhan. Pada strategi
sistem informasi akan menetapkan bagaimana SI atau TI diterapkan, sehingga dapat
selaras dengan strategi bisnis. Selain itu juga dapat mengatur IT untuk bisnis dalam
mencapai keuntungan serta berkompetisi dalam perbedaan yang radikal, menghitung IT
atau SI strategi untuk meningkatkan tujuan bisnis.

2. Jelaskan Information Systems Strategic Triangle

Jawab :

Adanya keterkaitan antara business strategy dengan Information System strategy dan
organizational strategy. Business Strategy (Strategi Bisnis), mengartikulasikan rencana
dimana bisnis berusaha untuk pergi dan bagaimana mereka mengharapkan untuk sampai

0304M - Corporate Information System Management


kesana. Manajemen membangun rencana ini dalam menanggapi kekuatan pasar,
permintaan pelanggan, dan kemampuan organisasi.
Organizational Strategy (Strategi Organisasi), meliputi desain organisasi serta pilihan
membuat yang menentukan, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan proses
kerjanya. Strategi organisasi adalah rencana yang menjawab pertanyaan: "bagaimana
perusahaan akan mengatur untuk mencapai tujuan dan menerapkan strategi bisnisnya?".
Information Strategy (Strategi Informasi), adalah rencana organisasi menggunakan untuk
memberikan layanan informasi. IS memungkinkan perusahaan untuk menerapkan strategi
bisnisnya.

3. a. Jelaskan gambar 1.5 The Leavitt Business Diamond

jawab :

The business diamond mengidentifikasi komponen penting dari rencana organisasi


sebagai sebuah informasi / kontrol, orang, struktur, dan tugas. The Leavitt Business
Diamond dirancang oleh Harold J. Leavitt pada tahun 1965, model adalah kerangka
kerja untuk memahami hubungan antara faktor-faktor kunci dalam suatu organisasi, dan
untuk membangun sebuah strategi perubahan yang terintegrasi.

b. Bagaimana hal tersebut berhubungan satu dengan yang lain?

Jawab :

Hubungan antara keempat komponen tersebut adalah jika terjadinya perubahan pada
keempat komponen ini akan memiliki efek pada yang lain dan interaksi dari komponen
tersebut akan mendukung kesuksesan organisasi.

0304M - Corporate Information System Management


4. a. Jelaskan Organizational Strategy, Information System Strategy, Business Strategy.

Jawab :

Organizational Strategy harus melengkapi strategi bisnis. Cara bisnis diatur untuk
mendukung pelaksanaan strategi bisnis atau cara-cara yang dapat diterapkan pada saat
pelaksanaan.

Definisi : rencana desain organisasi, serta pilihan itu membuat untuk mendefinisikan
rencana desain organisasi, set-up mengkoordinasikan, dan mengendalikan proses kerjanya
Model : Business Diamond, managerial levers.

Information System strategi harus melengkapi strategi bisnis. Ketika sistem informasi
mendukung tujuan bisnis, bisnis diharapkan akan bekerja dengan baik. IS strategi sendiri
dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perubahan bisnis dan organisasi strategi
perusahaan.

Definisi : Rencana organisasi menggunakan sistem informasi dan layanan yang disediakan
oleh sistem informasi.

Model : A basic framework for understanding IS decisions relating architecture (the


“what”) and the other resource consideration (“who” and “where”) that represent
important planning constraints.

Business Strategy mendorong strategi organisasi dan strategi Sistem Informasi.


Organisasi dan Sistem Informasi perusahaan harus jelas mendukung tujuan bisnis dan
sasaran bisnis.

Definisi: Sebuah visi yang diartikulasikan kemana bisnis akan diarahkan dan bagaimana
bisnis tersebut akan sampai ke sana.

Model: Porter’s generic strategies model, dynamic environment models.

b. Bagaimana hal tersebut berhubungan satu dengan yang lain?

Jawab :

Hubungan antara ketiganya adalah ketiga stategi tersebut dapat digunakan oleh pihak
perusahaan untuk memajukan perusahaannya tergantung dengan keadaan yang ada
misalkan ketika strategi sistem informasi dijalankan maka perusahaan menekankan
pada sistem-sistem yang berjalan pada proses bisnisnya dan menurut saya akan
berdampak pula pada pengambilan strategi bisnis pada ujungnya.

Chapter 2

Strategic Use Information Resource in A Global Economy

0304M - Corporate Information System Management


1. a. Jelaskan Evolution of Information Resources
jawab :
IS strategi dari tahun 1960 ke tahun 1990-an itu didorong oleh kebutuhan internal
organisasi.

 Biaya transaksi yang ada lebih rendah.

 Memberikan dukungan bagi manager dengan mengumpulkan dan men distribusikan


informasi

 Mendesain ulang proses bisnis.

Di era 2010 IS strategi di dorong oelh platform IT sosial dan kemampuan baru.

 Evolusi baru dari aplikasi, proses dan peluang bisnis.

b. Bagaimana information resources dapat digunakan secara strategic untuk para general
manager? Jelaskan secara komprehensif.
Jawab :
Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan
kompetitif. Caranya yaitu dengan memfokuskan pada pelanggan dampak membangun
sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen
lingkungannya. Perusahaan berada dalam lingkungan yang terdiri atas elemen-elemen,
seperti pemasok, pesaing, pelanggan dan pemerintah.

Perusahaan berusaha untuk menetapkan arus sumber fisik dan informasi secara dua arah
dengan semua elemen tersebut kecuali dengan pesaing. Secara ideal, hanya arus
informasi yang masuklah yang menghubungkan perusahaan dengan pesaingnya.
Dengan memahami lingkungan perusahaan ini, manajemen berusaha untuk
mengerahkan semua sumber-sumbernya dengan suatu cara agar ia mencapai
competitive advantage (keuangan kompetitif) yaitu mendapatkan bagian di atas pesaing
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Berulang-ulang perusahaan telah mengerti
bahwa salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif adalah
informasi.

Oleh karena itu GM harus mengelola informasi sebagai asset strategi dengan cara :

1. Memahami peranan informasi.

2. Menetapkan tanggungjawab untuk memimpin IRM.

3. Mengembangkan Kebijakan yang jelas tentang Sumber Informasi.

0304M - Corporate Information System Management


4. Melakukan Informasi Audit (Persediaan Pengetahuan).

5. Link ke Proses Manajemen.

2. Dengan menggunakan Five Forces Competitive Forces Model (gambar 2.3), jelaskan
potensi penerapan strategic untuk penggunaan information resources.

Jawab :

Model Porter adalah model yang terkait dengan industri, menilai posisi perusahaan dalam
industri. Perusahaan dapat menggunakan model ini untuk analisis kompetitif, untuk
mencari petunjuk untuk suatu tindakan tertentu. Dalam kebanyakan kasus tindakan
tersebut melibatkan penggunaan IT.

Potensi penerapan strategic untuk penggunaan information resources sangat tinggi.


Dengan cara menganalisis kompetitif yang digunakan untuk mengevaluasi struktur
lingkungan bisnis suatu industri dan tantangan dari pesaing dalam suatu industri. Hasil
diagram kompetitif model suatu organisasi digunakan sebagai dasar untuk
mengindentifikasi peluang dari eksternal organisasi guna pemanfaatan SI dan TI yang
dapat menigkatkan keunggulan kompetitif bisnisnya. Porter (1985) membagi kekuatan
industri menjadi 5 bagian, yaitu:

1. Potential Threat of New Entrants.

2. Daya tawar konsumen (bargaining power of buyer), berasal dari konsumen


produk/jasa dalam industri. Suatu perusahaan perlu mempertimbangkan, mengetahui
pengaruh, manfaat dan keadaan daya tawar tersebut.

3. Daya tawar pemasok (bargaining power of supplier), berasal dari penyediaan


produk/jasa yang turut berkontribusi pada keunggulan.

0304M - Corporate Information System Management


4. Threat of Substitute Products.

5. Industry Competitor.

3. Jelaskan gambar 2.5 Value Chain of the Firm. Berikan contoh.

Jawab :

A. Support Activities :

- Organization merupakan aktifitas, biaya, dan aset yang berhubungan dengan


manajemen umum, accounting, keuangan, keamanan dan keselamatan sistem
informasi, serta fungsi lainnya. Contoh : Management Information System,
Accounting, Operations, Financial, Human Resources Development.

- Human Resources terdiri dari aktifitas yang terlibat seperti penerimaan, dengar
pendapat, pelatihan, pengembangan, dan kompensasi untuk semua tipe personil, dan
mengembangkan tingkat keahlian pekerja. Contoh : Adanya training human resources
yang bertanggung jawab pengembangan dan pelaksanaan program-program SDM.

- Technology disini merupakan aktifitas yang terkait dengan biaya yang berhubungan
dengan produk, perbaikan proses, perancangan peralatan, pengembangan perangkat
lunak komputer, sistem telekomunikasi, kapabilitas basis data baru, dan
pengembangan dukungan sistem berbantuan komputer. Contoh : Teknologi canggih
perbankan yang memungkinkan layanan pembayaran elektronik. Internet banking,
mobile banking, phone banking, SMS banking, call center.

- Purchasing terkait dengan fungsi pembelian input yang digunakan dalam value
chain organisasi. Contoh : pembelian dari laba penjualan surat-surat berharga, bunga
pemberian kredit dan bunga lain-lainnya.

B. Primary Activities :

0304M - Corporate Information System Management


- Inbound Logistics pada bagian ini terkait dengan penerimaan, penyimpanan, dan
pendistribusian input menjadi produk. Contoh : Program anti pencucian uang dan
kenali nasabah (penanganan uang yang masuk ke bank dari nasabah).

- Operations semua aktifitas yang terkait dengan pengubahan input menjadi bentuk
akhir dari produk, seperti produksi, pembuatan, pemaketan, perawatan peralatan,
fasilitas, operasi, jaminan kualitas, proteksi terhadap lingkungan. Contoh :
Pemeliharaan rekening bank sekala besar dan kecil, kliring, setoran tunai, tarikan
transfer.

- Outbound Logistics aktifitas yang terkait dengan pengumpulan, penyimpanan,


distribusi secara fisik atau pelayanan terhadap pelanggan. Contoh : E-banking
(mencakup internet banking, mobile banking, phone banking), sebuah bank memiliki
beberapa cabang kantor kas dan beberapa atm yang tersebar di seluruh Indonesia.

- Marketing and Sales aktifitas yang terkait dengan pembelian produk dan layanan oleh
pengguna dan mendorong untuk dapat membeli produk yang dibuat. Memiliki rantai
nilai khusus, antara lain: Marketing management, Advertising, Sales force
administration, Sales force operations, Technical literature, Promotion. Contoh :
Tersedianya teller dan information center yang cukup untuk meyampaikan informasi
bagi calon nasabah atau konsumen. Strategi periklanan di televise, radio ataupun
promosi berupa undian-undian.

- Service aktifitas yang terkait dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan atau
merawat nilai dari suatu produk, seperti instalasi, perbaikan, pelatihan, suplai bahan,
perawatan dan perbaikan bimbingan teknis. Contoh : Layanan setor tunai, kliring,
transfer, tarik tunai, bayar online, kartu kredit, layanan transaksi perbankan.

4. Beberapa orang mengatakan tidak ada keunggulan bersaing dapat diperoleh dari IT
dibanding dari kemampuan dari IS organization itu sendiri. Apakah anda setuju atau tidak
setuju? Berikan pendapat anda.

Jawab :

Saya kurang setuju, karena bidang IT itu lebih luas, komplek dan salah satu didalamnya
ada IS juga, IT juga memiliki banyak jenis seperti : tools hardware, pemograman,
networking dan IS itu sendiri dsb. Jika semua itu dikombinasikan dan dimanfaatkan
secara baik maka data menghasilkan keunggulan dibandingkan IS sendiri.

Chapter 3

Organizational Strategy: Managerial Levers

0304M - Corporate Information System Management


1. Sebutkan dan jelaskan organizational design variables (gambar 3.3)

Jawab :

Orgabizazitional design variables terdiri dari 3 yaitu?

1. Organizational Variables
- Decision Rights : Hak mengambil keputusan menunjukkan siapa dalam
organisasi memiliki tanggung jawab untuk memulai, menyediakan informasi
untuk, menyetujui, melaksanakan, dan mengendalikan berbagai jenis
keputusan.
- Business Processes : Set tugas yang diperintahkan membutuhkan untuk
menyelsaikan tujuan utama dari bisnis.
- Formal Reporting Relationship : Struktur dibentuk untuk memastikan
koordinasi antara semua unit dalam organisasi.
- Informal Networks : Mekanisme, seperti kelompok ad hoc, yang bekerja untuk
mengkoordinasikan dan mentransfer informasi di luar hubungan pelaporan
formal.
2. Control Variables
- Data : Mengumpulkan informasi, disimpan dan digunakan oleh organisasi.
- Planning : proses dimana arah masa depan didirikan, dikomunikasikan dan
diimplementasikan atau diterapkan.

0304M - Corporate Information System Management


- Performance Measurement and Evaluation : set langkah-langkah yang
digunakkan untuk menilai keberhasilan dalam pelaksanaan rencana dan proses
serta tindakan tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas kerja.
- Incentives : perangkat moneter dan non moneter yang digunakan untuk
memotivasi perilaku dalam sebuah organisasi.
3. Cultural Variables
- Values : Set keyakinan implisit dan eksplisit yang mendasari keputusan yang
dibuat dan tindakan yang diambil.

2. Apa yang diperlukan struktur organisasi dengan hubungan pelaporan formal? Jelaskan
dan beri contoh.

Jawab :

Struktur organisasi adalah cara merancang suatu organisasi sehingga hak keputusan
yang benar dialokasikan. Struktur hubungan pelaporan biasanya mencerminkan arus
komunikasi dan pengambilan keputusan diseluruh organisasi., sekumpulan tugas
formal yang diberikan kepada individu dan departemen. Hubungan pelaporan formal
termasuk jalur kewenangan, tanggung jawab keputusan, jumlah tingkat hirarki, dan
rentang kendali manajer. Struktur juga desain sistem untuk memastikan koordinasi
yang efektif dari karyawan didepartemen. Struktur organisasi tradisional yang
hirarkis, datar, atau matriks. Struktur jaringan adalah bentuk organisasi baru.

0304M - Corporate Information System Management


Contoh organisasi struktur organisasi formal pada PT. POS INDONESIA
(PERSERO)

3. Jelaskan apa keterkaitan antara Sistem Informasi dengan Sistem Pengendalian


Manajemen? Jelaskan secara singkat dan berikan contohnya satu persatu.

Jawab :

Keterkaitan antara Sistem Informasi dengan Sistem Pengendalian Manajemen yaitu


Sistem Informasi (IS) menawarkan kesempatan baru untuk mengumpulkan dan
mengorganisir data untuk tiga proses pengendalian manajemen :
- Pengumpulan data: IS memungkinkan pengumpulan informasi yang membantu
manajer dalam menentukan apakah mereka memuaskan untuk mewujudkan misi
organisasi yang tercermin dari sasarannya.
- Evaluasi: Sistem Informasi memfasilitasi perbandingan kinerja aktual dengan
kinerja yang diinginkan yang didirikan sebagai hasil dari perencanaan.

0304M - Corporate Information System Management


- Komunikasi: kecepatan Sistem Informasi arus informasi dari mana ia dihasilkan
untuk tempat yang membutuhkan. Hal ini memungkinkan analisis situasi dan
penentuan tentang apa yang dapat dilakukan untuk mengoreksi situasi bermasalah.

Contoh Sistem Informasi:

Sistem reservasi penerbangan, digunakan dalam biro perjalan untuk melayani


pemensanan atau pembelian tiket

Contoh Sistem Pengendalian Manajemen:

Dalam suatu organisasi yang pimpinan puncaknya menganggap anggaran hanya


sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan stakeholder organisasi, bukan sebagai alat
pimpinan untuk perencanaan dan pengendalian kegiatan organisasi, lingkungan ini
akan mengakibatkan pimpinan menengah dan karyawan tidak serius dalam
melaksanakan anggaran organisasi.

4. Apa hubungan antara Information Systems and Culture? Jelaskan dan beri contoh.

Jawab :

Managerial level ketiga dari organizational strategy adalah budaya. Budaya


memainkan peran yang semakin penting dalam pengembangan sistem informasi dan
penggunaan. Sejak pengembangan sistem informasi dan penggunaan yang rumit oleh
faktor manusia, penting untuk mempertimbangkan dampak budaya dalam sistem
informasi. Budaya didefinisikan sebagai himpunan "nilai-nilai bersama dan
keyakinan" bahwa kelompok memegang dan yang menentukan bagaimana kelompok
merasakan, berpikir tentang, dan tepat bereaksi terhadap berbagai lingkungan nya.
Keyakinan adalah persepsi bahwa orang-orang terus tentang bagaimana hal tersebut
dilakukan dalam komunitas mereka, sementara nilai mencerminkan aspirasi
masyarakat tentang cara hal hal yang harus dilakukan.

0304M - Corporate Information System Management


Contohnya : Film Hollywood, dengan adanya system informasi maka kita akan
mengetahui budaya-budaya Barat melalui film.

5. Perhatikan deskripsi singkat dari waktu nol suatu organisasi. Apa contoh dari system
kontrol yang akan menjadi penting untuk mengelola untuk sukses dalam waktu nol
suatu organisasi.

Jawab :

 Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan seluruh


organisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh sumber daya yang digunakan,
baik manusia, alat-alat dan teknologi, maupun hasil yang diperoleh organisasi,
sehingga proses pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan lancar.
 Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik evaluasi yang
berintegrasi dan menyeluruh, serta kurang bersifat perhitungan yang pasti dalam
mengevaluasi sesuatu.
 Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia, karena pengendalian
manajemen lebih ditujukan untuk membantu manager mencapai strategi
organisasi dan bukan untuk memperbaiki detail catatan.
Chapter 4

Work Design: Enabling Global Colloration

0304M - Corporate Information System Management


1. a. Dengan menggunakan gambar 4.1 Framework for Design, apakah yang dimaksud
dengan Work for Design in Information Technology? Jelaskan.

Jawab :

 WHAT

Pekerjaan apa yang akan dilakukan? Memahami apa yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proses pekerjaan yang akan dilakukan oleh pekerja memerlukan
penilaian dari hasil yang akan diinginkan dan transformasi yang diperlukan untuk
mengubah input menjadi hasil.

 WHO

Siapa yang akan melakukan pekerjaan? Kadang-kadang pekerjaan dapat otomatis


dikerjakan. Namun, jika seseorang akan melakukan pekerjaan, siapa yang akan
mengerjakan pekerjaan itu? Keahlian apa yang dibutuhkan? Dari perusahaan, siapa
yang akan mengerjakan?

 WHERE

Dimana pekerjaan dilakukan? Dengan ketersediaan jaringan, web 2.0 tools dan
internet. Manager dapat merancang kerja bagi pekerja yang tidak secara fisik bekerja
didekat mereka.

 WHEN

0304M - Corporate Information System Management


Kapan pekerjaan akan dilakukan? Hamper di seluruh perusahaan menerapkan sistem
kerja antara jam 08.00 hingga jam 17.00 adalah sebuah anomali.

b. Bagaimana information technology dapat meningkatkan efektivitas para pengerja


ketika mereka mengerjakan pekerjaan mereka? Jelaskan.

Jawab :

Information Technology adalah Dukungan IT dalam hal komunikasi, yaitu : teknologi


seperti email, pesan instan, intranet, RSS, VPN (Virtual Private Network), VOIP,
teleconference dan transfer file.

2. Bagaimana information technology mengubah cara bekerja? Jelaskan.

Jawab :

Information Technology dapat mengubah cara kerja dengan banyak hal, contohnya :
telecommuting yang mana cara bekerja tidak perlu datang ke kantor dan tidak
mengharuskan adanya jam kerja dari jam 08.00 sampai jam 17.00. Telecommuting
disebut juga teleworking yang mengacu kepada perjanjian bahwa perkerja melakukan
pekerjaannya dari rumah atau di luar kantor, di lokasi pelanggan atau dari lokasi yang
membuat nyaman lainnya tetapi tidak harus datang ke kantor.

Selain itu ada acara kerja dengan mobile worker yaitu bekerja dari manapun mereka
berada. Mereka dilengkapi dengan teknologi yang diperlukan untuk akses dengan rekan
kerja, komputer perusahaan (database perusahaan), intranet dan sumber informasi
lainnya.

3. Apa yang menjadi motor penggerak telecommuting dan virtual team? Sebutkan dan
jelaskan.

Jawab :

0304M - Corporate Information System Management


 Faktor penggerak Telecommuting :

- Telecommuting adalah pekerjaan berdasarkan ilmu pengetahuan, dilengkapi


dengan pengetahuan IT, karyawan dapat membuat, mengasimilasi, dan
mendistribusikan pengetahuan secara efektif di rumah seperti bekerja di kantor.
Pergeseran kerja berbasis pengetahuan sehingga cenderung untuk
meminimalkan kebutuhan untuk kegiatan tertentu.
- Telecommuters sering melakukan time-shift untuk mengakomodasi gaya hidup
mereka.
- Telecommuting adalah teknologi baru, membuat pekerjaan di lokasi yang jauh
dan terpencil menjadi lebih baik dan lebih murah.
- Meningkatnya ketergantungan pada teknologi berbasis web oleh semua
generasi terutama generasi muda, seperti generasi Y dan millenium.
- Pemasangan penekanan pada konversi energi. Ketika harga bahan bakar terus
meningkat, karyawan mencari cara untuk menghemat uang. Telecommuting
cukup menarik dalam skenario seperti itu, terutama ketika angkutan umum
tidak tersedia. Perusahaan juga dapat menghemat biaya bahan bakar dengan
menggunakan telecommuting.
 Faktor penggerak Virtual Team :

- Virtual team menawarkan keuntungan dalam hal memperluas basis


pengetahuan melalui tim keanggotaan.
- Manager dapat menarik anggota tim dengan keterampilan dan keahlian yang
diperlukan dari seluruh dunia tanpa biaya perjalanan yang besar.

0304M - Corporate Information System Management


- Virtual teams can benefit from following the sun.

4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari telecommuting.

Jawab :

 Kelebihan Telecommuting :

- Hemat waktu, biaya dan tenaga.


- Tidak mengharuskan karyawan bekerja dari jam 08.00 sampai jam 17.00.
- Dapat melakukan pekerjaan dimana saja dan kapan saja.
- Tidak mengharuskan bekerja dikantor.
- Mengurangi cost perusahaan untuk kebutuhan karyawan, seperti : meja, kursi,
komputer, ruangan dll.

 Kekurangan Telecommuting :

- Menghilangkan interaksi social kepada para keryawan secara langsung.


- Miss komunikasi dalam bekerja.
- Karyawan tidak memiliki aturan atau tidak disiplin dalam bekerja, karena tidak
ada pengawasan dari manajemen.

- Mudah membuat stress karyawan dalam waktu bersamaan, karena pekerjaan


kantor harus dibawa ke dalam rumah.

5. Bagaimana perbedaan bekerja di online retailer dengan bekerja di brick-and-mortar


retailer? Apa tipe masing-masing pekerjaan tersebut? Keahlian apa yang penting?

0304M - Corporate Information System Management


Jawab :

Perbedaan bekerja di online retailer dengan brick and mortar adalah :

ONLINE RETAILER BRICK-AND-MORTAR


Tidak bertemu pelanggan. Bertemu dengan pelanggan.
Pelanggan akan diarahkan sampai
Pelanggan mandiri.
dengan pembayaran.
Dibutuhkan keahlian dalam
Dibutuhkan keahlian dalam
menjelaskan melalui tulisan
menjelaskan dengan lisan.
bukan lisan.

Tidak dituntut berpenampilan Harus berpenampilan menarik/


menarik.

Keahlian yang penting dalam keduanya adalah komunikasi yang baik dengan
pelangganuntuk brick dan mortar, untuk online retailer dibutuhkan keahlian dalam sistem
informasi dan komunikasi, pekerja harus memahami betuk sistem dari online tersebut.
Chapter 5

Building and Changing Global Business Processes

1. Jelaskan perbedaan Silo Perspective dengan Business Process Perspective

Jawab :

Silo Perspective Business Process Prespective

Definition Self-contained functional units such as Interrelated, sequential set of activities


marketing, operations, financial etc. and tasks that turn inputs into outputs.

Focus Functional. Cross Functional.

Goal Optimizes functional goals, which might Optimizes organizational goals or the
Accomplishment be-suboptimal organizational goals. “big picture”.

0304M - Corporate Information System Management


Benefits Highlighting and developing core Avoiding work duplication and cross-
competencies; functional efficiencies. functional communication gaps;
organizational effectiveness.

2. Apa yang dimaksud dengan dynamic business process atau agile business process?
Jelaskan dan beri contoh.

Jawab :

 Dynamic Business Process

Proses yang iterate melalui siklus pembaharuan konstan desain, menyampaikan,


mengevaluasi, mendesain ulang, dan sebagainya. Dynamic Business Process melakukan
konfigurasi secara berkesinambungan karena mereka belajar dan digunakan dalam bisnis.

Contoh : Aplikasi TI yang dinamis diperlukan proses bisnis yang dinamis. Ketika
mendasari TI tidak dirancang dengan tujuan, proses bisnis itu sendiri tidak dapat
beradaptasi untuk mengubah persyaratan lingkungan bisnis.

 Agile Process

Proses ini dirancang dengan tujuan menyederhanakan desain dan melakukan konfigurasi
ulang. Proses ini dirancang sehingga menjadi fleksibel dan mudah beradaptasi dengan
perubahan lingkungan bisnis dan dapat secara bertahap berubah dengan sedikit usaha.

Contoh : Run entirely on the Internet (e. g., order management, service provisioning,
software development, and human resource support). Incorporate the latest innovations
offered by vendors on the Internet.

3. a. Apa yang menjadi pemikiran yang utama untuk mengubah business process? Jelaskan.

Jawab :

Pemikiran utama untuk mengubah business process adalah teknologi, dimana teknologi
setiap harinya sudah semakin update, canggih dan sangat membantu suatu organisasi.

0304M - Corporate Information System Management


Maka dari itu diperlukan perubahan business pocess berguna membantu operasional suatu
organisasi.

b. Teknik apa yang digunakan untuk melakukan transformasi terhadap business process?
Jelaskan.

Jawab :

- Proses radikal untuk mendesain ulang yang kadang-kadang disebut Business Process
Reengineering (BPR) atau hanya rekayasa ulang. Konsep perbaikan radikal dan
inkremental yang penting adalah mereka terus menjadi alat yang berbeda sehingga
manajer dapat menggunakan kedua hal tersebut untuk melakukan perubahan dalam
organisasi untuk melakukan bisnis.

- Perbaikan proses Total Quality Management (TQM) atau hanya quality management
dan Six Sigma. Six sigma adalah pendekatan inkremental lain untuk quality
management. Ini adalah pendekatan data-driven dan metodologi untuk
menghilangkan cacat dari suatu proses.

4. Dengan menggunakan gambar 5.6 Sample BPM Architecture, jelaskan Business Process
Management.

Jawab :

Business Process Management (BPM) adalah suatu metode penyelarasan secara efisien
suatu perusahaan dengan keinginan dan kebutuhan perusahaan tersebut. BPM merupakan
suatu pendekatan manajemen holistik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis
seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi. BPM
berupaya untuk melakukan perbaikan proses secara berkelanjutan atau bisa juga disebut
sebagai suatu proses 'optimalisasi proses'. BPM merupakan jawaban yang dibutuhkan
kalangan bisnis untuk membantu bisnis mereka dalam menghadapi tantangan dan
kompetisi seperti sekarang ini. BPM adalah solusi TI dengan pendekatan baru untuk
membantu meningkatkan efisiensi dan menumbuhkan nilai kompetitif suatu bisnis. BPM
dirancang untuk mengintegrasikan antara karyawan dan sistem informasi melalui proses-
proses yang telah terotomatisasi dan bersifat sangat fleksibel.

0304M - Corporate Information System Management


5. Apa yang mungkin akan terjadi di integrated supply chain untuk perusahaan yang
bergerak di financial service seperti perusahaan asuransi atau bank? Komponen apa yang
terdapat di dalam proses perusahaan tersebut? Apa yang akan menjadi proses di Customer
Relationship Management di perusahaan yang sama?

Jawab :

Integrated supply chain dari perusahaan asuransi atau bank akan mempengaruhi
optimalisasi financial flow yaitu menurunkan cash conversion cycle. Supply chain
finance merupakan suatu kombinasi perdagangan pembiayaan oleh institusi keuangan,
sebuah kerjasama triparty vendor, atau perusahaan itu sendiri dan sebuah platform
teknologi yang mempersatukan mitra dagang dan institusi keuangan secara elektronis dan
menyediakan pemicu pembiayaan berdasarkan pada keterlibatan dari satu atau beberapa
titik rantai pasokan.

Komponen :

1. Product Flow.

2. Financial Flow.

3. Information Flow.

4. Processes Create Value of Consumer.

5. Government.

Chapter 6

Information Systems Strategy: Architecture and Infrastructure

Case Study 6-1

Enterprise Architecture at American Express


Enterprise Architecture (EA) di American Express adalah kerangka organisasi yang
digunakan untuk menyelaraskan TI dan bisnis. Ini memberikan bahasa yang umum bagi para
pemimpin untuk menggunakan kolaborasi dan mengubah bisnis. Pada American Express,

0304M - Corporate Information System Management


enterprise architect adalah agen perubahan dengan proses efisien dan dirancang dengan cara
untuk lebih efektif melakukan bisnis menggunakan sumber daya TI. Pada tahun 2011,
American Express bernama penerima InfoWorld / Forrester Enterprise Architecture Award
untuk praktek EA nya. Sebagai pemimpin, American Express dianggap metode pembayaran
baru yang menggunakan perangkat mobile, EA dipandu kemajuan mereka.
Mobile payment memaksa industri pembayaran untuk meninjau praktek mereka dan
secara signifikan mengubah cara bisnis yang dilakukan. Lingkungan bisnis baru
memperkenalkan kompleksitas tambahan penambahan delivery channel baru dan kebutuhan
untuk time-to-market yang lebih pendek dari produk dan layanan pembayaran. Strategi bisnis
American Express untuk produk pembayarannya terfokus pada penyampaian "pengalaman
pelanggan yang konsisten global yang terpadu berdasarkan pada layanan yang berjalan pada
platform aplikasi umum",
Untuk mencapai tujuan ini, tim EA dibuat referensi arsitektur dan peta jalan untuk
aplikasi standar di seluruh perusahaan. Mereka kemudian bekerja dengan tim pengiriman
solusi bisnis berganda untuk membuat dan mengelola arsitektur aplikasi umum dan
menciptakan strategi yang difasilitasi tujuan masing-masing bisnis. Masing-masing strategi
termasuk peta jalan inisiatif. Inisiatif termasuk serangkaian tindakan, metric untuk
mengevaluasi keberhasilan tindakan ini, dan komitmen IT dan bisnis dibuat untuk
mewujudkannya. Peta jalan adalah cara American Express untuk membakukan bahasa, alat,
manajemen siklus hidup dari proses aplikasi, arsitektur dan tata kelola. Mereka termasuk
teknologi, arsitektur referensi dan kemampuan untuk bisnis.
Langkah-langkah berikutnya untuk American Express adalah untuk memperpanjang
peta jalan untuk menutupi jatuh tempo SOA dan mengembangkan arsitektur referensi baru
dan taksonomi baru untuk semakin menyelaraskan TI dengan kebutuhan bisnis. Sebuah
teknologi baru muncul dan cara baru melakukan bisnis melalui alat sosial yang diciptakan
kesempatan untuk produk dan layanan pembayaran baru. American Express diharapkan terus
berkembang EA mereka.

Pertanyaan:

1. Apa komponen Utama dari arsitektur American Express?

Jawab :

0304M - Corporate Information System Management


Pada American Express, enterprise architecture adalah agen perubahan dengan proses
efisien dan dirancang dengan cara untuk lebih efektif melakukan bisnis menggunakan
sumber daya TI dengan menggunakan metode pembayaran baru dan perangkat mobile.
Komponen utama dari arsitektur American Express yaitu ;
1. Service – Common Application Platform.
2. Reference Architecture & Road Maps.
3. Global Integrated Customer Base.

2. Mengapa komponen arsitektur tersebut menjadi sangat penting? Apa kelebihan dan
kekurangan dari standard Enterprise Architecture untuk American Express?

Jawab :

Komponen arsitektur tersebut menjadi sangat penting karena dapat meningkatkan


kemampuan, keamanan dan kualitas dari American Express.
Kelebihan

 Data lebih mudah untuk dapat diamankan


 Integerasi data
 Harga yang lebih efektif
Kekurangan

 Data sulit untuk mendapatkan fleksibilitas


 Sulit unutk menerapkan perubahan data.

3. Jelaskan bagaimana arsitektur yang baru member dukungan terhadap tujuan dan strategi
dari American Aexpress?

Jawab :

Arsitektur baru memberi dukungan terhadap tujuan dan strategi dari American Express
yaitu dengan Aplikasi umum dan peta jalan (Commom apps & road maps), keterkaitan -
IT investasi dan kebutuhan bisnis yang dinamis (Linkage – IT investment & dynamic
business needs), membeli dari tim bisnis (Buy in from the business teams) dan akses data
lebih mudah atau lebih cepat dan lebih mutakhir (Easier/faster data access & more
current).

0304M - Corporate Information System Management


4. Apa tipe pembayaran masa depan dari produk dan service yang harus diantisipasi dan
disiapakan oleh grup Enterprise Architecture? Apa visi anda tentang bagaimana
pembayaran tersebut akan bekerja? Jika anda diminta sebagai CIO di American Express,
saran apa yang akan anda berikan?

Jawab :

 Tipe pembayaran masa depan dari produk dan service yang harus diantisipasi dan
disiapakan oleh grup Enterprise Architecture yaitu :
 Platform mobile yang berbeda.
 Teknologi baru yang lebih mudah atau lebih cepat.
 Pelanggan dan kenyamanan.
 Konsumen yang berubah-ubah.
 Banyaknya penyedia aplikasi.
 Trend konsumen.
 Konsumen yang cerdas.

 Visi tentang bagaimana pembayaran tersebut akan bekerja yaitu pembayaran sebagian
besar bersifat elektronik dan mobile, tidak perlu memiliki kartu kredit, akun could
computing oleh SaaS.

 Jika anda diminta sebagai CIO di American Express, saran apa yang akan anda
berikan? Saran yang akan saya berikan jika sebagai CIO di American Express yaitu :
 Berikan apa yang mereka butuhkan.
 Keterlibatan sebagai penyelenggara.
 Memiliki solusi teknologi yang inovatif.
 Metode dan layanan pembayaran yang lebih baik, lebih murah, efisien dan efektif.

Reference:

Chapter 06 (page 194-195). Keri E. Pearlson& Carol S. Saunders. (2013). Strategic


Management of Information Systems. 05. John Wiley & Sons Singapore. ISBN: 978-1-118-
32254-3.

0304M - Corporate Information System Management


Chapter 7

Cost Recovery of Information System

Case Study 7-1

Troon Golf
Troon Golf, kantor pusat di Scottsdale, Arizona, adalah salah satu terkemuka di dunia luxury-
branded manajemen golf dan pemasaran perusahaan dengan 197 lapangan golf di seluruh
dunia dalam portofolionya. Ketika biaya TI di luar kendali, Cary Westmark, wakil presiden
untuk teknologi, memutuskan untuk memperkenalkan konsep Total Cost of Ownership
(TCO).
Seperti kebanyakan perusahaan, manajer telah memeriksa hardware sebagai one-time
expense dan telah gagal untuk mengenali hidden cost dari operasi dan pemeliharaan
hardware. Seringkali, support cost meningkat selama projected life of IT, memberikan
kontribusi untuk kenaikan tak terduga dalam IT expenses. Untuk perencanaan yang lebih baik
dari IT cost dan mengembangkan mekanisme pendanaan untuk IT project sepanjang hidup
mereka direncanakan, manajer menciptakan program pengganti untuk perencanaan strategis.
Dalam program ini, manajer menghitung total biaya dengan memasukkan biaya
dukungan teknis, pengguna kehilangan produktivitas, kehilangan downtime, dan apapun yang
terkait penurunan kualitas data. Manajemen Troon diperbolehkan untuk menyegarkan
penuaan hardware pada tingkat biaya yang optimal. Akibatnya, biaya dukungan berkurang
dari $800 per bulan, menyimpan sekitar lebih dari $50.000.
Pertanyaan

1. Mengapa pendekatan TCO memungkinkan manajemen Troon untuk “menyegarkan”


hardware pada tingkat biaya yang optimal?

Jawab :

Karena pada pendekatan TCO tidak hanya memperhitungkan penggunaan hardware pada
saat digunakan. Tetapi juga memperhitungkan biaya pemeliharaan hardware dan
penggantian bila ada kerusakan pada hardware.

2. Mengapa, menurut pendapat Anda, apakah IT expenses berada di luar kendali sebelum
TCO system? Apa saja contoh hidden cost dari operasional dan pemeliharaan hardware?

0304M - Corporate Information System Management


Jawab :

Salah satu alasan mengapa pengeluaran biaya IT keluar adalah karena, sebelum
penerapan manajemen protocol TCO hanya melihat biaya awal pada saat pembangunan
infrastruktur IT. Terdapat permintaan yang sangat besar untuk IT, dan kebutuhan
perusahaan yang terus meningkat. Beberapa biaya tersembunyi bisa mencakup biaya
perawatan, servis, perbaikan, keamanan, pelatihan pengguna

3. Jika anda adalah head of marketing di Troon, manfaat apa yang akan anda peroleh dari
keputusan Mr. Westmark untuk menerapkan TCO?

Jawab :

Membandingkan penawaran yang berbeda

Berkomunikasi dengan pelanggan

Penjual dan pembeli bekerja sama erat untuk menciptakan hubungan yang
lebih baik

Menghindari masalah biaya potensial

Marketing dept tidak langsung merespon biaya dengan sistem IT

Reference:

Chapter 07 (page 234). Keri E. Pearlson& Carol S. Saunders. (2013). Strategic Management
of Information Systems. 05. John Wiley & Sons Singapore. ISBN: 978-1-118-32254-3.

Chapter 8

Governance of the Information System Organization

Case Study 8-2

The Big Fix at Toyota Motor Sales (TMS)


"Saya akan menggambarkan seperti tahun 1970-an", kata Barbra Cooper ketika ia
bergabung dengan Toyota Motor Sales sebagai CIO di akhir tahun 1996. Dia menemukan PC
dan manajemen jaringan, dan dasar seperti Information System (IS) untuk hubungan bisnis

0304M - Corporate Information System Management


dan manajemen keuangan, dengan hasil bahwa "Tidak ada yang mengerti biaya pengiriman
IS." Jauh dari mitra bisnis, IS personel, ketika mereka berkonsultasi, tidak lebih dari
"pengambil perintah." Lebih sering, unit usaha yang dirasakan untuk pembuatan sendiri IS
tanpa memikirkan standar arsitektur, integrasi sistem, atau keuntungan bisnis.
Ketika penurunan ekonomi global mendorong para eksekutif Toyota untuk melihat
lebih dekat pada pengeluaran divisi Amerika ini. Cooper, sudah, mengatasi keluhan local
tentang tidak adanya tanggapan dari birokrasi IS, menemukan dirinya di bawah tekanan
untuk menjelaskan tentang biaya juga. Dia kemudian merumuskan kegiatan mingguan,
strategi ke arah desentralisasi. Sangat transparan segmen IS organisasi sebagai kegiatan
utama perusahaan. Sebuah tim dari delapan staf dirakit oleh Cooper untuk membuat
kenyataan mengenai visi yang dihasilkan dari inisiatif IS, yang masing-masing diberikan
dengan pemilik proyek, tim, dan mekanisme untuk mengevaluasi.
Inisiatif yang dilakukan adalah peningkatan keselarasan dengan sisi bisnis. Cooper
meng-identifikasi dan menanamkan semua personil senior top-performing ke dalam unit
bisnis, yang ia disebut divisional information officer (DIOs). Hak ini untuk menjawab
strategi IS, pengembangan strategi IS, dan jasa, DIOs dibuat dengan menjalin hubungan
dengan, dan mendapatkan rasa hormat dari, eksekutif bisnis tingkat tinggi yang memimpin
komite manajemen di mana DIOs berada. "Saya masih percaya mengelola IS terpusat",
demikian dikatakan Cooper, "tapi itu tugas kita secara fisik mendistribusikan IT ke dalam
bisnis. Mereka bisa memberikan lebih banyak perhatian local sekaligus menjaga visi hidup
perusahaan."
Akuntabilitas dan tanggung jawab DIOs adalah untuk wilayah vertical mereka,
Corporate Manager of Business System, Jen Goltora, misalnya, memimpin sekelompok kecil
pelanggan internal dan semua sistem yang terkait dengan vehicle-ordering, logistik, dan
portal agen. Untuk Ken’s customer, ini adalah sebuah one-stop shop karena ia menangani
semua system untuk organisasi Toyota, Lexus dan Scion.
Menempatkan persetujuan untuk semua proyek-proyek besar TI dalam Executive
Steering Committee (ESC) yang disewa oleh Cooper disajikan untuk lebih memperkuat
ikatan IS-business, dan akuntabilitas yang pada dasarnya diubah untuk pengerjaan proyek-
proyek. Tim ini melibatkan Cooper, sebagai atasan, Senior Vice President and Planning and
Administrative Officer, Dave Illingworth, Senior Vice Presidents and Treasury, Mikihiro
Mori, dan Senior Vice President and Coordinating Officer, Masanao Tomozoe. Tujuannya
agar ESC untuk mengalihkan tanggungjawab untuk pemeriksaan proyek IS dan pemantauan

0304M - Corporate Information System Management


jauh dari IS ke arah bisnis dengan mengekspos kedalaman untuk Penjualan Toyota Motor;
dilihat dari sisi bisnis.
Dana proyek itu harus dipertahankan oleh ESC, sebagai posisi tunggal uang tunai,
didistribusikan berdasarkan project-by-project setelah setiap fase tujuan proyek ini dicapai.
Jendela ini ke dalam apa dihabiskan (dan tidak) akan memungkinkan proyek-proyek lain
untuk mengidentifikasi dan pergi setelah dana tersebut tidak terselesaikan, dan seorang
administrator melakukan alokasi dana tersebut hingga sesuai.
Banyak eksekutif bisnis awalnya menolak keras proses persetujuan baru. Bukannya
mengikuti saluran yang sudah ditetapkan untuk mencari dana melalui ESC, mereka bersekutu
dengan sponsor bisnis tingkat rendah terlibat dengan IS dalam pengembangan kasus bisnis
dan implementasi. Setelah sekitar setengah tahun menangani kasus bisnis dengan
berhubungan dengan senior-level untuk mengambil tanggung jawab untuk proyek-proyek IS,
Cooper didikte bahwa ESC tidak akan menyetujui setiap proyek apabila tidak didukung oleh
higher-level business executive, seorang manajer perusahaan di VP-level atau atas. Dengan
business executive, bukan IS executive, bertanggung jawab untuk mencapai manfaat bisnis
dari proyek IS, kedua departemen memiliki saham yang sama sesuai dengan hasilnya.
Pertanyaan:

1. Jelaskan kelebihan desentralisasi dari TMS. Apa kekurangan desentralisasi TMS?

Jawab :

Kelebihan Desentralisasi dari TSM :

 Teknologi disesuaikan dengan kebutuhan bisnis loca.l


- Tanggung jawab dan tanggung jawab DIOS adalah untuk area vertikal
yang dilayaninya.
- One Stop Shop untuk pelanggan toyota, lexus dan scion.
 Kemitraan yang lebih erat antara IT dan unit bisnis.
- Peningkatanyang disempurnakan dari sisi bisnis
- Semua Proyek TI ditempatkan pada ESC yang disewa oleh Cooper
 Kontrol unit bisnis atas biaya overhead
- Dana yang akan dipelihara oleh ESC sebagai satu paket tunai yang
didistribusikan pada sebuah proyek berdasarkan proyek.

Kelebihan Desentralisasi dari TSM :

0304M - Corporate Information System Management


 Sistem desentralisasi tidak memiliki kontrol yanterpusat.
 Lebih mahal karena berkinerja tinggi ditugaskan ke semua inisiatif.
 Standar variabel kompetensi IS.

2. Bagaimana struktur yang baru mengubah keputusan tersebut? Bagaimana hal tersebut
membuat IS project sukses?

Jawab :

Masalah utamanya adalah tidak ada kohesi nyata antar unit. Salah satu hal pertama
yang perhatikan adalah bahwa IS terisolasi dan primitif. IS tidak bisa menyampaikan
permintaan dari Bisnis Unit, dan itu tidak didukung oleh para pelaku eksekutif.
Dengan kembalinya seluruh struktur IS ia dapat menciptakan hubungan yang bisa
bertindak sebagai kemitraan yang bekerja menuju tujuan yang sama. Dengan ESC
yang baru, dan DIO, sudah terintegrasi erat di sis bisnis.

Cooper memusatkan perhatian pada sisi bisnis karena kurangnya struktur yang ada
saat ini. IS tidak bisa menjelaskan bisnis apa yang sedang dilakukannya dan apa
kebutuhan finansial yang dibutuhkan. Situasi ini berubah di bawah sistem baru,
Dengan merestrukturisasi sistem dan menciptakan DOI, tujuan mereka telah menjadi
untuk menjalin hubungan dan mendapatkan rasa hormat dari eksekutif bisnis tingkat
tinggi. ESC adalah jawaban kunci ESC adalah jawaban utama untuk masalah ini.
Semua dana IS untuk setiap proyek DIO, sekarang, berjalan melalui ESC karena itu
ESC mengetahui situasi keuangan untuk setiap proyek yang disetujuinya. IS hampir
tidak berguna dan menjadi beban biaya bagi perusahaan karena tidak bisa membantu
strategi bisnis. Cooper sangat sukses dalam menciptakan dan menerapkan struktur
baru.

3. Berikan alasan saudara, mengapa business executive enggan untuk melakukan


persetujuan dalam proses tersebut? Apakah Cooper akan meminta supaya setiap
projek ditangani oleh eksekutif? Jelaskan.

Jawab :

0304M - Corporate Information System Management


Chapter 9:

Sourcing Information Systems around the World

Case Study 9-2

Altia Business Park


Nyata untuk Altia Business Park di San Pedro Sula, Honduras, cukup mengesankan -
di satu sisi ada masyarakat yang kecil, rumah-rumah semen dipertahankan rapi, ada sebuah
sungai kecil dengan jelas, air dan lapak ketat sempit di tepi seberang. Lebih lanjut di jalan
menara monolit 13 lantai di kaca hitam. Ini adalah rumah dari Altia Business Park, sebuah
taman teknologi yang dikembangkan oleh Grup Karims (MNC dengan bisnis inti adalah real
estate, dan beroperasi di Asia, Amerika Utara, Amerika Tengah dan Karibia). Bangunan ini
anti-seismik dan juga LEED bersertifikat, yang berarti bahwa telah menerapkan praktek
green building. Ini adalah energy mandiri dan terhubung ke Amerika Utara dan Selatan
melalui tiga kapal selam kabel serat optik.
Bangunan ini yang akan terdiri dari Business Part, dan di situs eksperimen ekonomi.
Dalam urutan pertama dari dua untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif di
Honduras, Presiden Porfirio Lobo telah mendorong berjalannya amandemen konstitusi pada
tahun 2010 untuk membuat secara terpisah khusus untuk pemerintah Pembangunan Daerah di
San Pedro Sula.
Sekelompok siswa Amerika telah melakukan tur dengan didampingi oleh Coporate
Director Marketing, Barbara Rivera. Dia memperkenalkan Marcus, seorang manajer dengan
perusahaan call center di gedung. Marcus menjelaskan bahwa bisnis call center, terutama ke
Amerika Utara telah diambil. Meskipun ia lahir dan dibesarkan di AS, ia tidak bisa
menemukan pekerjaan setelah lulus dari University of Maryland. Jadi ia pindah ke Honduras
di mana ia memiliki keluarga.
Barbara juga memperkenalkan Lena, dengan usia 20-an profesional yang berbicara
kepada kelompok yang mengunjungi Honduras dalam bahasa Inggris yang sempurna. Lena
baru saja lulus dari sebuah universitas local dengan gelar Master dalam desain grafis. Dia
mengatakan gelar ini sangat berguna untuk mengelola ruangan penuh desainer grafis yang
dipertahankan website Sandals Resorts
Barbara mengatakan kepada pengunjung rata-rata gaji untuk pekerja di Business Park
adalah $ 4.800 setahun, dan di negara di mana 65% dari penduduk hidup di bawah garis

0304M - Corporate Information System Management


kemiskinan, iniadalahgaji yang sangatbaikdan orang-orang bersemangatuntukbekerja di sana.
PDB per kapita di Honduras adalah $ 4.300 (2010 perkiraan).
Honduras memiliki tingkat melek huruf sebesar 84,3% dan 47% dari para pekerja
dengan usia antara 20 dan 34 sehingga pesaing untuk pekerjaan yang baik sangat ketat.
Jumlah orang yang bisa berbahasa Inggris di Honduras lebih tinggi, dari sebagian penduduk,
dengan rata-rata ekonomi Amerika Tengah.

Pertanyaan:

1. Barbara Rivera adalah pemasaran di Altia Bisnis Bagian sebagai situs near shoring
untuk perusahaan di Amerika Utara. Karakteristik apa yang membuat sebuah situs
near shoring diinginkan untuk perusahaan-perusahaan ini?

Jawab :

Karakteristik yang dimiliki pada near shoring Altia Bisnis adalah memiliki karyawan
dengan tingkat keahlian yang tinggi. Nearshoring merupakan kondisi dimana
perusahaan melakukan outsourcing di luar negaranya namun letak geografis antara
kedua negara relatif dekat. Dan Altia Bisnis memiliki lokasi yang strategis, berada
diantara Amerika Utara dan Selatan, sehingga banyak perusahaan dari berbagai
negara tertarik untuk menggunakan

2. Apakah itu ide yang baik untuk memasarkan Altia Business Park sebagai situs
nearshoring untuk perusahaan di Amerika Utara? Mengapa atau mengapa tidak?

Jawab :

Hal tersebut merupakan ide yang baik, karena dengan memasarkannya terbukti
beberapa kelompok pelajar melakukan tur kesana. Dengan dukungan dari presiden
Porfirio Lobo telah mendoring berjalannya amandemen konstistusi tahun 2010 untuk
membuat secara terpisah khusu untuk pemerintah pembangunan daerah di San Pedro
Sula. Terbukti juga dg rata-rata gaji pekerja adalah USD 4.800 setahun dimana
merupakan gaji yang sangat baik karena PDB per kapita di Honduras adalah USD
4.300.

0304M - Corporate Information System Management


3. Diskusikan offshoring dari perspektif pekerja potensial di Negara asal Anda.
Mengapa sebuah perusahaan global lepas pantai (global company offshore) bekerja di
Negara Anda? Karakteristik apa yang pekerja di Negara asal Anda miliki yang
memungkinkan tujuan lepas pantai untuk perusahaan global?

Jawab :

Karena sebagian banyak orang yang peduli tentang tuntutan hukum, atau penyitaan
dari pemberi pinjaman pada utang memilih untuk mentransfer sebagian aktiva pribadi
ke suatu entitas yang berada di luar negara asal mereka. Dengan melakukan ini,
individu tidak lagi rentan terhadap masalah domestik lainnya.

4. Diskusikan offshoring dari perspektif pekerja potensial di Honduras. Mengapa


perusahaan di Negara Anda pertimbangkan situs sebagai Altia di Honduras untuk
offshoring?

Jawab :

Banyak negara yang dikenal sebagai surga bebas pajak, menawarkan insentif pajak
untuk investor asing. Tarif pajak yang menguntungkan di negara tersebut dirancang
untuk memberikan lingkungan investasi yang sehat dengan menarik dana dari luar
negeri. Untuk sebuah negara kecil dengan sumber daya dan populasi kecil. Investasi
offshore terjadi ketika investor membentuk perusahaan di luar negeri. Perusahaan ini
bertindak sebagai cangkang untuk rekening investor, melindungi mereka dari beban
pajak yang lebih tinggi yang akan dipungut di negara asal mereka.

0304M - Corporate Information System Management

Anda mungkin juga menyukai