Anda di halaman 1dari 25

KEUNGGULAN

STRATEGIS
TEKNOLOGI
INFORMASI
By : Tri Putri Lestari., M.Kom
Tekanan Bisnis, Respon Organisasi dan
dukungan IT

 Lingkungan Bisnis merupakan kombinasi dari faktor


sosial, hukum, ekonomi dan politik yang dapat
memberi efek ke aktifitas bisnis

 Perubahan signifikan dari faktor-faktor tersebut


akan membuat tekanan bisnis dalam organisasi
Type Tekanan Bisnis
Business Pressures (Tekanan terhadap bisnis)
Contoh : Persaingan antara brand smartphone dengan harga yang
berbeda tetapi kualitas sama
Business Pressures dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain :
• Market Pressures
Dipengaruhi oleh persaingan global ( untuk bisa bertahan dalam
market pressures harus menciptakan sesuatu yang tidak dapat
ditiru dengan orang lain )
• Technology Pressures
Dipengaruhi oleh kemajuan teknologi ( untuk mengatasinya harus
ada inovasi dalam hal teknologi )
• Societal/Political/Legal Pressures
Dipengaruhi oleh PP ( Peraturan Pemerintah ), Pajak,
Regulasi, Kondisi Keamanan, Terorisme, dll
Dukungan IT untuk merespon Tekanan Bisnis terhadap
organisasi
Tekanan Bisnis, Respon Organisasi dan dukungan IT
Business Pressures, Organizational Performance And
Responses, And IT Support.
Keunggulan persaingan dan
Sistem Informasi Strategis
Strategic for
Competitive
Advantage
Strategi Sistem Informasi (SI)

• Strategis Sistem Informasi adalah sebuah sistem


informasi yang memiliki tujuan seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya, yaitu mendukung organisasi
mendapatkan keunggulan kompetitif, dan
mempertahankan keunggulan kompetitif tersebut.
Karakteristik Sistem Informasi Strategic

• Memiliki fokus keluar (eksternal), buka kedalam (internal).


• Menambah nilai (adding value), bukan mengurangi biaya (cost
reduction).
• Berbagi keuntungan
• Memahami customer.
• Business driven innovation, not technology driven
• Pengembangan yang bertahap (incremental
development).
• Menggunakan informasi yang sudah didapatkan.
Strategic Sistem Informasi memiliki dua komponen

• Strategi SI (berorientasi pada demand)


Strategi SI dibuat untuk mendefinisikan kebutuhan
organisasi akan sistem dan informasi yang diperlukan
untuk mendukung strategi keseluruhan dari bisnis.
Strategi SI mendasarkan diri pada bisnis, dan sekaligus
memperhatikan masalah kompetisi (competitiveness),
dan keselarasan (alignment) SI/TI dengan bisnis.
• Strategi TI (berorientasi pada supply)
Strategi TI dibuat untuk mendefinisikan upaya
pemenuhan/mendukung kebutuhan organisasi akan
sistem dan informasi oleh teknologi
Porter’s three frameworks are:

• The Five Forces model


• The Value Chain
• The Three Generic Strategies
The Five Forces Model
The Five Forces Model

1. Pesaing-pesaing yang sudah ada (Rivalry among existing


competitors)
2. Ancaman pesaing-pesaing baru (Threats Of New Entrance)
3. Ancaman produk-produk baru / jasa (Threats Of Subtitute Product
and services)
4. Kekuatan menawar dari pelanggan-pelanggan (Bargaining Power
Of customer)
5. Daya Tawar Pemasok (Bargaining Power Of Supplier)
Analisis Value Chain

 Value Chain mengidentifikasikan dan menghubungkan berbagai


aktivitas stratejik diperusahaan (Hansen, Mowen, 2000). Sifat Value
Chain tergantung pada sifat industri dan berbeda-beda untuk
perusahaan manufaktur, perusahaan jasa dan organisasi yang tidak
berorientasi pada laba.

 Tujuan dari analisis value-chain adalah untuk mengidentifikasi tahap-


tahap value chain di mana perusahaan dapat meningkatkan value
untuk pelanggan atau untuk menurunkan biaya. Penurunan biaya atau
peningkatan nilai tambah (Value added) dapat membuat perusahaan
lebih kompetitif.
Analisis Value
Chain
• Porter (1985) membagi aktifitas didalam organisasi /
perusahaan menjadi sembilan aktifitas yang dikelompokkan
menjadi dua aktifitas besar, yaitu 5 (lima) aktifitas utama
dan 4 (empat) aktifitas pendukung.
Aktifitas Utama
• Penanganan dan Penyimpanan Bahan baku (inbound
logistic)
• Operasional (produksi pembuatan barang, perangkitan)
• Penanganan dan Penyimpanan bahan jadi
(outbound logistic)
• Penjualan dan Pemasaran (Marketing dan Sales)
dan
• Pelayanan purna jual
Aktivitas Pendukung

• Infrastruktur Perusahaan (Management and administrative


services seperti keuangan, Manajemen, Akuntansi, dan sebagainya)
• Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management seperti Penerimaan,
Pelatihan, Pengembangan Suber Daya Manusia).
• Pengembangan Teknologi (Technologi development seperti R&D, peningkatan kualitas
produk dan proses.
• Pengadaan Barang (procurement seperti pembelian bahan mentah, barang dijual, mesin
dan peralatan).
Value chain Model Industri
Kenapa kita perlu mempelajari
Teknologi Informasi
Business—Information Technology Alignment

• Perencanaan strategi SI/TI dibutuhkan karna perusahaan menggunakan


SI/TI untuk mengimplementasikan strategi bisnis untuk
memenangkan persaingan. Karena SI/TI digunakan untuk
mengimplementasikan strategi organisasi/perusahaan, maka SI/TI yang
dibangun harus mencapai tujuan dari perusahaan yang sudah
ditentukan dari perencanaan strategi bisnis. Oleh karena itu
perencanaan strategi SI/TI harus selaras dengan
perencanaan strategis bisnis untuk membuat SI/TI yang dibangun
mengenai sasaran- sasarannya
Penyelarasan (Alignment)

• Menurut Luftman dan Brier (1999) Penyelarasan didefinisikan sebagai


penerapan SI/TI di waktu dan car yang tepat dan hormoni dengan
strategi, tujuan dan bisnis. Pertanyaan ini sering diajukan dari
penyelarasan ini adalah bagaimana cara melakukannya dan bagaimana
urutannya, perencanaan strategi SI/TI mengikuti perencanaan strategi
bisnis atau sebaliknya. Pertanyaan lainnya adalah faktor-faktor apa yang
mempengaruhi keselarasan ini.
• Menurut Rockart et all (1996) menunjukkan bahwa Peran Manajer SI/TI
yang paling utama adalah menyelaraskan strategi bisnis dan strategi SI/TI
secara komunikasi dua arah. Peran kedua adalah menciptakan hubungan
yang efektif dengan manajemen lini. Peran lain da[at dilihat dari tabel
berikut ini.
Model Penyelarasan
Model ini memperhatikan 2 domain yaitu :
• Ekternal domain (external domain) adalah area bisnis dimana perusahaan
berkompetisi dan berhubugan dengan keputusan-keputusan penetuan
strategi untuk membedakan perusahaan dengan pesaingnya.
• Internal domain (internal domain) adalah berhubungan dengan pilihan tentang
struktur administrasi (misalnya struktur organisasi fungsional atau matrik).
Pemilihan rancangan atau rancangan ulang dari proses-proses bisnis
(misalnya pengiriman produk, pengembangan produk, pelayanan pelanggan
dan jaminan kwalitas) dan juga termasuk kegiatan-kegiatan sumber daya
manusia (mendapatkan, mengembangkan keahlian tenaga manusia) untuk
mencapai kompetensi organisasi
Thanks

Anda mungkin juga menyukai