Anda di halaman 1dari 12

Revolusi Industri 4.

0
Sistem Informasi
Menurut Level Organisasi
Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan
teknologi siber dan teknologi otomatisasi. Revolusi Industri 4.0 dikenal
juga dengan istilah “cyber physical system”. Konsep penerapannya
berpusat pada otomatisasi. Dibantu teknologi informasi dalam proses
pengaplikasiannya, keterlibatan tenaga manusia dalam prosesnya dapat
berkurang. Dengan demikian, efektivitas dan efisiensi pada suatu
lingkungan kerja dengan sendirinya bertambah. Dalam dunia industri, hal
ini berdampak signifikan pada kualitas kerja dan biaya produksi. Namun
sesungguhnya, tidak hanya industri, seluruh lapisan masyarakat juga bisa
mendapatkan manfaat umum dari sistem ini.
© 1999 -20XX IX Web Hosting. All rights reserved
© 1999 -20XX IX Web Hosting. All rights reserved
AY
Dalam Revolusi Industri 4.0, setidaknya ada lima teknologi yang menjadi pilar utama
dalam mengembangkan sebuah industri siap digital, yaitu :

1. Internet of Things (IoT)


IoT merupakan sistem yang menggunakan perangkat komputasi, mekanis, dan mesin digital dalam satu
keterhubungan keterhubungan (interrelated connection) untuk menjalankan fungsinya melalui komunikasi data
pada jaringan internet tanpa memerlukan interaksi antarmanusia atau interaksi manusia dan komputer. Sistem
IoTmengintegrasikan empat komponen, yaitu: perangkat sensor, konektivitas, pemrosesan data dan antar muka
pengguna. Contoh aplikasi IoT di Indonesia: Gowes (IoT untuk bike sharing), eFishery (IoT pemberi pakan
ikan otomatis), Qlue (IoT untuk smart city), dan Hara (IoT untuk pangan dan pertanian).

© 1999 -20XX IX Web Hosting. All rights reserved


AY
4. Cloud Computing
Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai
pusat pengelolaan data dan aplikasi, dimana pengguna komputer diberikan hak akses (login)
menggunakan cloud untuk dapat mengkonfigurasi peladen (server) melalui internet. Contohnya, hosting situs
web berbentuk peladen virtual.

5. Addictive Manufacturing
Additive manufacturing merupakan terobosan baru di industri manufaktur dengan memanfaatkan mesin
pencetak 3D atau sering dikenal dengan istilah 3D printing. Gambar desain digital yang telah dibuat
diwujudkan menjadi benda nyata dengan ukuran dan bentuk yang sama dengan desain sebenarnya atau dengan
skala tertentu. Teknologi additive manufacturing mampu memproduksi lebih banyak desain dan memproduksi
barang yang tidak bisa dibuat dengan teknologi manufaktur tradisional.

© 1999 -20XX IX Web Hosting. All rights reserved


AY
2. Big Data
Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume besar data, baik terstruktur maupun tidak
terstruktur. Namun bukan jumlah data yang penting namun, melainkan apa yang dilakukan organisasi terhadap
data. Big Data dapat dianalisis untuk pengambilan keputusan maupun strategi bisnis yang lebih baik. Penyedia
Layanan Big Data Indonesia, antara lain :
a. Sonar Platform;
b. Paques Platform;
c. Warung Data;
d. Dattabot.

3. Artificial Intelligence (AI)
AI merupakan sebuah teknologi komputer atau mesin yang memiliki kecerdasan layaknya manusia
dan bisa diatur sesuai keinginan manusia. AI bekerja dengan mempelajari data yang diterima secara
berkesinambungan. Semakin banyak data yang diterima dan dianalisis, semakin baik pula AI dalam membuat
prediksi. Aplikasi chatbot dan pengenalan wajah (face recognition) merupakan salah satu contoh penerapan
AI.

© 1999 -20XX IX Web Hosting. All rights reserved


AY
 Dampak Positif Revolusi Industri 4.0

1. Kemudahan dalam mengakses informasi dikarenakan dapat menggunakan gadget maupun


teknologi lainnya.

2. Efektivitas dalam bidang produksi dengan mengganti tenaga manusia yang ada dan
menggantinya dengan teknologi mesin. Selain mengurangi biaya produksi karena mengurangi
penggunaan tenaga kerja, dengan menggunakan teknologi dapat meningkatkan hasil produksi.

3. Dapat meningkatkan pendapatan nasional karena dapat memproduksi barang dalam waktu
yang relatif singkat dengan kualitas yang baik.

4. Peningkatan peluang kerja bagi tenaga ahli, hal ini dikarenakan walaupun menggunakan
mesin tetap saja membutuhkan tenaga ahli manusia untuk menggerakkannya

© 1999 -20XX IX Web Hosting. All rights reserved


AY
 Dampak Negatif Revolusi Industri 4.0

1. Lebih rentan terhadap serangan siber, hal ini dikarenakan proses produksinya menggunakan mesin
teknologi, oleh sebab sangat penting untuk memiliki sistem keamanan yang baik.

2. Butuh biaya besar dalam investasi alat serta pekerja, hal ini dikarenakan harus mengeluarkan uang untuk
membeli alat terlebih dahulu serta pelatihan keterampilan pegawai agar dapat menjalankannya.

3. Adanya urbanisasi, dimana meningkatnya jumlah populasi masyarakat yang ada di kota besar.

4. Berdampak untuk lingkungan, hal ini dikarenakan dengan penggunaan mesin yang ada dapat
menghasilkan polusi udara, limbah dalam jumlah besar, serta hal negatif lainnya yang dapat merusak
lingkungan.

© 1999 -20XX IX Web Hosting. All rights reserved


AY
2. REVOLUSI INDUSTRI DALAM ORGANISASI PEMASARAN

Teknologi digital memegang peranan penting di dalam dunia pemasaran di era digital saat
ini.Perkembangan digital yang sangat pesat memberikan peluang baru di dunia pemasaran sebagai
jalan baru untuk memasarkan produk dan jasa.Digital marketing adalah strategi pemasaran yang
memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk dan jasa ke pemasaran
online.Indonesia sudah memasuki revolusi industri 4.0 sehingga segala aktivitas dalam dunia
industri harus mampu memanfaatkan teknologi digital yang telah ada pada masa kita saat ini.

Umumnya, digital marketing memanfaatkan media online dan media sosial sebagai sarana
pemasaran yang efisien. Media online dan media sosial sudah menjadi bagian penting dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat luas saat ini.Kini, masyarakat Indonesia bahkan luar negeri
menggunakan smartphone sebagai saluran komunikasi utama.

© 1999 -20XX IX Web Hosting. All rights reserved


AY
Pada umumnya digital marketing terdiri dari lima kategori yaitu :

1. Search Engine Optimization (SEO)


Search engine optimization atau disingkat SEO merupakan suatu usaha untuk optimasi website yang
digunakan untuk pemasaran digital agar website tersebut mendapatkan peringkat bagus di mesin pencarian
seperti Google.Ketika website memiliki peringkat bagus maka website tersebut akan lebih mudah ditemukan
oleh pengguna internet saat mengakses Google pencarian.

2. Search Engine Marketing (SEM)


Search engine marketing atau disingkat SEM memiliki tujuan yang sama dengan SEO, yaitu
meningkatkan visibilitas website pada halaman hasil pencarian mesin telusur Google (SERP).Situs atau website
yang digunakan sebagai sarana pemasaran digital akan mudah ditemukan di halaman pencarian Google apabila
memiliki peringkat bagus dan sesuai dengan SEO maupun SEM.

© 1999 -20XX IX Web Hosting. All rights reserved


AY
3. Content Marketing
Ketika website pemasaran digital sudah dioptimasi, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan
adalah membuat strategi konten marketing.Konten marketing dapat disesuaikan dengan produk atau jasa yang
akan dipasarkan.Cara pemasaran digital yang dibuat harus bersifat relevan dan konsisten supaya mampu
menarik minat konsumen.Konten yang dibuat untuk pemasaran perlu disesuaikan dengan target pasar yang
telah ditetapkan.

4. Social Media Marketing (SMM)


Pada kategori sebelumnya telah ditetapkan konten dan target pasar yang sesuai. Langkah selanjutnya
yaitu menentukan media apa yang akan digunakan seabgai sarana digital marketing.Menurut data dari Market
Force, 81% keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh postingan sosial media
teman-temannya.

5. Periklanan Online
Para pelaku usaha juga bisa memanfaatkan periklanan di media online yang menerapkan sistem Pay Per
Click (PPC) untuk strategi digital marketing.Melalui lima kategori digital marketing di atas akan memberikan
banyak keuntungan bagi pelaku usaha dalam memasarkan produknya di dunia digital

© 1999 -20XX IX Web Hosting. All rights reserved

Anda mungkin juga menyukai