Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

DI BIDANG BISNIS DAN DAMPAKNYA


 M. Alfin Nur Khilm (19051397046)
 Ariq Fachry R (19051397047)
 M.Baihaqqi Putra (19051397048)
 Arnov Tegar Reanata (19051397049)
PENDAHULUAN

Mengikuti perkembangan dunia saat ini, kecanggihan teknologi informasi sudah


tidak bisa dipungkiri lagi dalam aspek kehidupan kita. Hampir semua aktifitas yang
kita jalani sudah memanfaatkan teknologi informasi. Teknologi informasi juga
sudah menjadi bagian yang tidak bisa dihilangkan dari dunia bisnis. Hampir dari
semua perusahaan baik skala besar ataupun kecil memakai teknologi informasi.
Salah satu tujuannya ialah meningkatkan layanan bisnis yang mereka kelola.
KAJIAN PUSTAKA
A. TEKNOLOGI INFORMASI

Teknologi informasi atau information technology (IT) merupakan suatu instrumen, media, atau alat
berbasis komputer berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang diciptakan
dan dimaksudkan untuk memudahkan serta meringankan pekerjaan manusia. Dalam arti lain, teknologi
informasi juga dapat diartikan sebagai teknologi yang melibatkan pengembangan, perawatan, dan
penggunaan sistem komputer, perangkat lunak, dan jaringan untuk memproses dan mendistribusikan
data
A.1 FUNGSI TEKNOLOGI INFORMASI

1. Menangkap  Menangkap dalam teknologi informasi diartikan sebagai penerimaan inputan data dari

perangkat lunak maupun perangkat keras

2. Mengolah Mengolah serta memroses data masukkan yang diterima oleh suatu komputer untuk

dijadikan informasi atau data (raw data).

3. Menghasilkan  Mengorganisasikan data ke dalam bentuk yang berguna (grouped data)

4. Menyimpan  Data yang sudah dihasilkan lalu disimpan dan direkam ke dalam media penyimpanan

5. Mencari kembali  Data yang sudah disimpan dapat ditelusuri dan didapatkan kembali

6. Mentransmisi  Mentransfer atau mengirim data dari suatu lokasi ke lokasi lain
B. BISNIS DIGITAL

Bisnis digital adalah suatu kegiatan berbisnis yang meliputi kegiatan pembelian, penjualan,
penyebaran, serta pemasaran barang dan jasa yang dilakukan secara on line atau melalui suatu
platform yang berbasis media elektronik seperti internet, televisi, dan jaringan komputer lainnya.
Binis digital tentunya juga memiliki keterkaitan dengan aspek pemasaran sebagaimana yang
dituliskan Profesor Michael Rappa dalam artikelnya yang berjudul Business Models on the Web,
Bisnis digital diklasifikasikan menjadi 9 model:
B.2 KLASIFIKASI BISNIS DIGITAL

1. Brokerage Model  Suatu bisnis online yang memungkinkan penjual dan pembeli untuk bertemu pada
satu tempat dan melakukan transaksi di situ dengan fasilitas yang diberikan oleh penyedia layanan.
Contoh : eBay, PayPal, dan Amazon.com
2. Merchant Model Merchant model adalah bisnis yang menjadi penyedia barang atau jasa. Contoh :
Tokopedia dan iTunes
3. Adrtising Model Bisnis ini menggunakan iklan sebagai media utama pendapatan atau bisa juga
disebut sebagai penyedia media untuk suatu perusahaan menitipkan iklannya dalam perusahaan
penyedia layanan. Contoh : Google
4. Infomediary Model bisnis yang menyediakan data-data user atau konsumen. Contohnya, bagaimana
kebiasaan mereka dalam berselancar dalam internet, apa yang user lihat dan sukai, jenis kelamin hingga
lokasi user. Contoh : DoubleClick dan Nielsen
5. Manufacturer (Direct) Model  model yang memproduksi barang atau jasa lalu memasarkannya sendiri
melalui website atau platform. Contoh : Apple, Razer, dan Dell
6. Affiliate Model  suatu model yang menawarkan pembagian komisi dalam bentuk prosentase
pendapatan antara penyedia layanan dan merchant.

7. Community Model  model yang bisnisnya sangat bergantung pada loyalitas usernya. Biasanya,
pendapatan diperoleh dari penjualan layanan premium dan produk tambahan.

8. Subscription Model  Merupakan model bisnis dengan cara menarik biaya berlangganan kepada
usernya, dimana biaya tersebut dapat dibayarkan secara berkala, baik harian, bulanan, hingga
tahunan. Contoh : Spotify dan Netflix

9. Utilty Model  model bisnis yang membebani penggunanya dengan biaya yang sesuai dengan
tingkat penggunaannya. Contoh: Dropbox dan Amazon web services
PEMBAHASAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa peran dari teknologi informasi dalam dunia
bisnis serta mengetahui apa saja dampak dan tantangannya. Teknologi informasi adalah suatu suatu
instrument, media, atau alat berbasis komputer berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) yang diciptakan dan dimaksudkan untuk memudahkan serta meringankan pekerjaan manusia.
Sedangkan bisnis ialah suatu kegiatan yang meliputi pembelian, penjualan, penyebaran, serta pemasaran.
Sehingga untuk menciptakan efisiensi, performa, produktifitas, dan peningkatan mutu pelayanan
konsumen, teknologi informasi di implementasikan ke dalam bisnis sehingga tercipta bisnis digital.
Seperti yang dilihat dalam
gambar 1, digital marketing
memiliki persentase
permintaan tertinggi,
disusul dengan permintaan
lainnya yang kurang atau
bahkan tidak menerapkan
unsur teknologi informasi.

Gbr. 1 Grafik permintaan media marketing pada tahun 2018


sebagian besar perusahaan
menganggap penerapan
teknologi informasi sangat
penting dan sangat
dibutuhkan bagi
perkembangan bisnisnya.

Gbr. 2 Grafik pendapat berbagai perusahaan mengenai


seberapa penting penerapan teknologi informasi atau
transformasi digital dalam bisnisnya.
Dalam gambar 3
digambarkan bahwa terdapat
keuntungan yang bisa
didapatkan dari transformasi
digital di bidang bisnis dan
perekonomian

Gbr. 3 Grafik profit serta keunggulan transformasi digital


dalam bidang bisnis dan perekonomian dari tahun 2017
hingga prediksi pada tahun 2020 mendatang.
Dalam gambar 4 diatas,
dapat diasumsikan bahwa
sebagian besar perusahaan
atau pebisnis takut akan
serangan siber. Penyerangan
siber bisa jadi adalah
ancaman yang paling
mematikan, karena
keunggulan teknologi
informasi itu sendiri yang
menjadikan kelemahannya.

Gbr. 4 Grafik dampak dari meningkatnya digitalisasi di


segmen bisnis
Kesimpulan

Dari berbagai literatur dan grafik yang telah kami baca dan analisa, dapat disimpulkan bahwa
teknologi informasi memiliki peran yang sangat besar di bidang bisnis. Namun, dibalik peranan yang
sangat besar itu, penerapan ini juga memiliki dampak negatif yang cukup besar di bidang bisnis dan
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai