Anda di halaman 1dari 23

PENYELARASAN BISNIS DAN

TEKNOLOGI INFORMASI
Oleh :
Sri Widaningsih. MKom
• Definisi tata kelola TI perusahaan menekankan hasil utama
dari tata kelola TI perusahaan adalah penyelarasan antara
teknologi informasi dengan bisnis

• Penyelarasan bisnis dan TI → faktor pendorong penting untuk


memperoleh nilai bisnis melalui investasi di bidang TI
Penyelarasan Bisnis dan TI
• Penyelarasan bisnis dan TI merupakan:
– Pencocokan dan integrasi antara strategi bisnis, strategi TI,
struktur bisnis, dan struktur TI
– Proses dan tujuan dalam mencapai competitive advantage
melalui pengembangan dan pelestarian hubungan simbiosis
antara bisnis dan TI

2 pertanyaan besar yang harus dipertimbangkan:


Bagaimana TI diselaraskan dengan bisnis?
Bagaimana bisnis diselaraskan dengan TI?
Perkembangan SAM
• Strategic Alignment Models (SAM)  diusulkan pertama kali
oleh Henderson dan Venkatraman (1993) dengan secara jelas
menggambarkan keterkaitan antara strategi bisnis dan strategi teknologi
informasi.
• SAM berawal dari bentuk 2×2 Matrix dengan 4 domain, lalu dikembangkan
menjadi 3×3 Matrik oleh Maes dengan menjadi 9 domain pada tahun 1999.
• Pada tahun 1999 , Lufman and Brier merumuskan inhibitor dan enabler pada
SAM .
Strategic Alignment Model (SAM) 2×2
Matrix
• SAM (Startegic Alignment Model) terdiri dari dua dimensi
utama:
– kesesuaian strategis
– integrasi fungsional.
• Strategic fit menganggap bahwa strategi Teknologi Informasi
harus dijelaskan dalam bentuk
‒ domain eksternal (bagaimana posisi perusahaan dalam pasar
Teknologi Informasi)
‒ domain internal (bagaimana infrastruktur Teknologi Informasi harus
diatur dan dikelola).
• Ada 2 jenis functional integration:
• Strategic integration yaitu hubungan antara strategi bisnis dan strategi
Teknologi Informasi menggambarkan komponen eksternal yang
penting bagi perusahaan dengan adanya Teknologi Informasi sebagai
sumber strategic advantage
• Operational integration yaitu mencakup domain internal dan
berurusan dengan hubungan antara infrastruktur dan proses organisasi
organizational serta infrastruktur dan proses Teknologi Informasi.
Kesesuaian
Strategis
Komponen/Fokus SAM
• Gambar menjelaskan bahwa setiap kuadran atau domain pada
SAM terdiri dari tiga komponen, sehingga jumlah kuadran atau
domain SAM adalah dua belas komponen.
• Model dari kerangka kerja (framework) SAM mencakup 4 area
fokus atau 4 area kuadran yaitu :
– Strategi Bisnis
– Strategi TI (Teknologi Informasi)
– Infrastruktur Operasional dan proses-proses (Organizational
infrastructure and processes) 
– Infrastruktur SI/TI dan proses-proses (IS/IT Infrastructure and
processes) .
1. Strategi Bisnis
a. Ruang lingkup bisnis (business scope) mencakup : pasar , produk ,
jasa , pelanggan , lokasi dimana organisasi berkompetisi , kompetitor
(mencakup kompetitor yang bersifat alternatif, berpengaruh pada
lingkungan bisnis dimana organisasi beroperasi).
b. Kompetisi pembeda(Destinctive Competencies) : faktor utama
penentu kesuksesan/CSF (Critical Success Factor) dan kompetisi
utama dari organisasi yang membentuk keunggulan kompetitif
termasuk merek, jenis produk/jasa yang dihasilkan , riset , manufaktur ,
pengembangan produk , struktur biaya dan harga serta jalur distribusi
dan pemasaran.
c. Tata kelola bisnis (Business governance) : bagaimana organisasi
membina hubungan dengan para manajemen , para pemegang saham ,
dan para direktur.
2. Strategi TI
a. Lingkup teknologi
– keseluruhan esensi dari informasi aplikasi-aplikasi serta teknologi-
teknologi yang digunakan dalam menjalankan kepentingan bisnis
b. Kompetensi Sistematis
– seluruh kemampuan yang dapat menghasilkan layanan TI(Teknologi
Informasi) yang melibatkan peran bisnis terhadap informasi dalam
kaitannya pada strategi bisnis yang dibangun
c. Tata kelola terhadap komponen-komponen TI(Teknologi
Informasi)
– membangun otoritas , sumber daya , risiko , dan tanggung jawab yang
dijalankan terhadap rekan bisnis , manajemen TI maupun penyedia
3. Infrastruktur Organisasi dan Proses-Proses
a. Administrative Infrastructure (Struktur Administratif)
– strukur otorisasi , tanggung jawab , dan peran dalam organisasi 
b. Process (Proses)
– aktivitas dalam organisasi yang menentukan sejauh mana tingkat
pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan Teknologi Informasi
c. Skills (Keahlian)
– sumber daya manusia dan organisasi , khususnya berkaitan dengan
pelatihan dan pengalaman personil , penciptaan budaya organisasi ,
kesempatan outsourcing , serta mencakup definis dari kompetensi ,
norma dan nilai , gaji dan penghargaan dan penilaian dari sumber
daya manusia terhadap pencapaian tujuan organisasi.
4. Infrastruktur TI/SI dan Proses-Proses

a. Arsitektur
– hardware , software , data , aplikasi dan platform komunikasi
b. Proses
– pengembangan praktis TI secara khusus dan bagaimana proses itu.
– Komponen proses juga mencakup pengembangan aplikasi ,
manajemen sistem , dan fungsi maintenance .
c. Skill
– pengalaman , kompetensi dan nilai pekerja teknologi , norma dan
budaya TI , gaji personil dan pelatihannya .
Strategic Alignment Model (SAM) 3×3
Matrix : Extended SAM
• Model ini dikembangkan oleh Maes, Truijens dan Abcouwer.
• Pada domain internal dibelah menjadi dua bagian, yaitu level
structural dan level operational .
• Pada domain Teknolgi Informasi dibelah menjadi dua bagian,
yaitu information/ communication dan technology.
• Strategic Alignment Model (SAM) menyediakan pondasi dan
roadmap teknologi informasi (TI) yang kuat namun fleksibel
untuk memungkinkan pencapaian tujuan bisnis dan
menciptakan nilai.
• Prinsip ini menganjurkan bahwa investasi, aktivitas, layanan,
dan proyek terkait Teknologi Informasi perusahaan mendukung
penciptaan atau peningkatan nilai bisnis untuk mencapai tujuan
terkait bisnis dan meningkatkan costumer
experience (pengalaman pelanggan) .
• Strategic Alignment menghubungkan bisnis perusahaan dan struktur
serta sumber daya Teknologi Informasi untuk terus beradaptasi
dengan perubahan lingkungan bisnis yang disetujui dalam kerangka
kerja strategis perusahaan (Strategic Enterprise Framework).
• Pendekatan ini memungkinkan kinerja yang lebih tinggi dengan
mengoptimalkan kontribusi kohesif dari orang, proses, dan
teknologi .
• Guna mewujudkan tujuan dan sasaran yang dapat diukur, sehingga
meminimalkan pemborosan, meningkatkan produktivitas,
meningkatkan profitabilitas, dan penyesatan sumber daya ke tujuan
yang tidak direncanakan atau ditentukan.
• Keberhasilan penggunaan SAM
dapat membantu :
• Meningkatkan kinerja perusahaan
yang mengarah pada pengelolaan
keuangan bisnis dan investasi TI
yang lebih baik
• Proses berbasis teknologi yang
lebih efisien dan efektif
• Waktu respons yang lebih cepat
• Rantai pasokan yang lebih efisien
Critical Success Factor
• Merupakan faktor-faktor yang akan menentukan keberhasilan
implementasi strategi demi tercapainya misi perusahaan.
• Dalam menentukan CSF dalam perencanaan SAM, perusahaan
perlu mempertimbangkan situasi pasar, situasi persaingan,
kesempatan, sumber daya fisik perusahaan, sumber daya
manusia perusahaan,  kelebihan dan kekurangan perusahaan.
• Kegagalan membuat CSF yang tepat dapat dipastikan akan
menghasilkan kegagalan perusahaan .
• Berikut Point Critical Success Factor dalam Perencanaan Startegic Alignment :
1. Manajemen puncak menggunakan TI untuk kepentingan yang bersifat strategis.
2. Manajemen SI memilki pengetahuan tentang bisnis yang dijalankan organisasi.
3. Manajemen puncak melakukan pendelegasian wewenang dengan baik kepada
departemen SI
4. Departemen SI menyediakan layanan yang efisien dan terpercaya untuk departemen
pengguna.
5. Ada komunikasi antara departemen SI dan departemen pengguna.
6. Staf SI dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan TI
7. Manajemen SI dan organisasi bekerja sama dalam prioritasisasi pengembangan
aplikasi.
8. Tujuan organisasi dipahami oleh manajemen SI.
9. Departemen SI tanggap terhadap kebutuhan pengguna.
10. Manajemen puncak memiliki pengetahuan tentang TI.
11. Departemen SI selalu memiliki inovasi dalam pemanfaatan TI secara strategis.
12. Rencana bisnis yang dijalankan oleh organisasi dapat diketahui oleh departemen SI.
13. Departemen SI memiliki seperangkat tujuan yang jelas.
14. Departemen pengguna memiliki persepsi bahwa staff SI berkompeten.
15. Manajemen SI terlibat secara penuh dalam perencanaan SI.
16. Manajemen puncak terlibat secara penuh dalam perencanaan SI.
17. Perencanaan strategis untuk bisnis dan SI memiliki visi yang sama.
18. Pengguna terlibat secara penuh dalam perencanaan SI.
Pendukung dan Penghambat Strategic
Alignment.
Strategic Enabler (Pendukung)
Merupakan elemen-elemen pendukung yang menunjang atau
mendukung dari strategi tersebut
Contoh strategic enabler :
• Eksekutif senior mendukung keberadaan Teknologi Informasi
• Teknologi Informasi dilibatkan dalam penyusunan strategi
• Teknologi Informasi mengakomodasi bisnis
• Ada relasi antara bisnis dan Teknologi Informasi
• Teknologi Informasi terpriortasisasi dengan baik
• Teknologi Informasi didukung oleh kepemimpinan yang baik
Strategic Inhibator (Penghambat)
Elemen-elemen yang sering missing (terabaikan) atau tidak
dikelola dengan baik , sehingga strategi yang di tetapkan bisa saja
terhambat oleh elemen-elemen inhibitor ini.
Contoh strategic inhibitor :
• Tidak ada hubungan antara bisnis dan Teknologi Informasi
• Teknologi Informasi tidak diprioritaskan dengan baik
• Teknologi Informasi tidak menunjukkan hasil yang diharapkan
• Teknologi Informasi tidak mengakomodasi bisnis
• Eksekutif senior tidak mendukung keberadaaan Teknologi Informasi
• Teknologi Informasi tidak didukung dengan kepemimpinan yang baik

Anda mungkin juga menyukai