TEKNOLOGI INFORMASI
Oleh :
Sri Widaningsih. MKom
• Definisi tata kelola TI perusahaan menekankan hasil utama
dari tata kelola TI perusahaan adalah penyelarasan antara
teknologi informasi dengan bisnis
a. Arsitektur
– hardware , software , data , aplikasi dan platform komunikasi
b. Proses
– pengembangan praktis TI secara khusus dan bagaimana proses itu.
– Komponen proses juga mencakup pengembangan aplikasi ,
manajemen sistem , dan fungsi maintenance .
c. Skill
– pengalaman , kompetensi dan nilai pekerja teknologi , norma dan
budaya TI , gaji personil dan pelatihannya .
Strategic Alignment Model (SAM) 3×3
Matrix : Extended SAM
• Model ini dikembangkan oleh Maes, Truijens dan Abcouwer.
• Pada domain internal dibelah menjadi dua bagian, yaitu level
structural dan level operational .
• Pada domain Teknolgi Informasi dibelah menjadi dua bagian,
yaitu information/ communication dan technology.
• Strategic Alignment Model (SAM) menyediakan pondasi dan
roadmap teknologi informasi (TI) yang kuat namun fleksibel
untuk memungkinkan pencapaian tujuan bisnis dan
menciptakan nilai.
• Prinsip ini menganjurkan bahwa investasi, aktivitas, layanan,
dan proyek terkait Teknologi Informasi perusahaan mendukung
penciptaan atau peningkatan nilai bisnis untuk mencapai tujuan
terkait bisnis dan meningkatkan costumer
experience (pengalaman pelanggan) .
• Strategic Alignment menghubungkan bisnis perusahaan dan struktur
serta sumber daya Teknologi Informasi untuk terus beradaptasi
dengan perubahan lingkungan bisnis yang disetujui dalam kerangka
kerja strategis perusahaan (Strategic Enterprise Framework).
• Pendekatan ini memungkinkan kinerja yang lebih tinggi dengan
mengoptimalkan kontribusi kohesif dari orang, proses, dan
teknologi .
• Guna mewujudkan tujuan dan sasaran yang dapat diukur, sehingga
meminimalkan pemborosan, meningkatkan produktivitas,
meningkatkan profitabilitas, dan penyesatan sumber daya ke tujuan
yang tidak direncanakan atau ditentukan.
• Keberhasilan penggunaan SAM
dapat membantu :
• Meningkatkan kinerja perusahaan
yang mengarah pada pengelolaan
keuangan bisnis dan investasi TI
yang lebih baik
• Proses berbasis teknologi yang
lebih efisien dan efektif
• Waktu respons yang lebih cepat
• Rantai pasokan yang lebih efisien
Critical Success Factor
• Merupakan faktor-faktor yang akan menentukan keberhasilan
implementasi strategi demi tercapainya misi perusahaan.
• Dalam menentukan CSF dalam perencanaan SAM, perusahaan
perlu mempertimbangkan situasi pasar, situasi persaingan,
kesempatan, sumber daya fisik perusahaan, sumber daya
manusia perusahaan, kelebihan dan kekurangan perusahaan.
• Kegagalan membuat CSF yang tepat dapat dipastikan akan
menghasilkan kegagalan perusahaan .
• Berikut Point Critical Success Factor dalam Perencanaan Startegic Alignment :
1. Manajemen puncak menggunakan TI untuk kepentingan yang bersifat strategis.
2. Manajemen SI memilki pengetahuan tentang bisnis yang dijalankan organisasi.
3. Manajemen puncak melakukan pendelegasian wewenang dengan baik kepada
departemen SI
4. Departemen SI menyediakan layanan yang efisien dan terpercaya untuk departemen
pengguna.
5. Ada komunikasi antara departemen SI dan departemen pengguna.
6. Staf SI dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan TI
7. Manajemen SI dan organisasi bekerja sama dalam prioritasisasi pengembangan
aplikasi.
8. Tujuan organisasi dipahami oleh manajemen SI.
9. Departemen SI tanggap terhadap kebutuhan pengguna.
10. Manajemen puncak memiliki pengetahuan tentang TI.
11. Departemen SI selalu memiliki inovasi dalam pemanfaatan TI secara strategis.
12. Rencana bisnis yang dijalankan oleh organisasi dapat diketahui oleh departemen SI.
13. Departemen SI memiliki seperangkat tujuan yang jelas.
14. Departemen pengguna memiliki persepsi bahwa staff SI berkompeten.
15. Manajemen SI terlibat secara penuh dalam perencanaan SI.
16. Manajemen puncak terlibat secara penuh dalam perencanaan SI.
17. Perencanaan strategis untuk bisnis dan SI memiliki visi yang sama.
18. Pengguna terlibat secara penuh dalam perencanaan SI.
Pendukung dan Penghambat Strategic
Alignment.
Strategic Enabler (Pendukung)
Merupakan elemen-elemen pendukung yang menunjang atau
mendukung dari strategi tersebut
Contoh strategic enabler :
• Eksekutif senior mendukung keberadaan Teknologi Informasi
• Teknologi Informasi dilibatkan dalam penyusunan strategi
• Teknologi Informasi mengakomodasi bisnis
• Ada relasi antara bisnis dan Teknologi Informasi
• Teknologi Informasi terpriortasisasi dengan baik
• Teknologi Informasi didukung oleh kepemimpinan yang baik
Strategic Inhibator (Penghambat)
Elemen-elemen yang sering missing (terabaikan) atau tidak
dikelola dengan baik , sehingga strategi yang di tetapkan bisa saja
terhambat oleh elemen-elemen inhibitor ini.
Contoh strategic inhibitor :
• Tidak ada hubungan antara bisnis dan Teknologi Informasi
• Teknologi Informasi tidak diprioritaskan dengan baik
• Teknologi Informasi tidak menunjukkan hasil yang diharapkan
• Teknologi Informasi tidak mengakomodasi bisnis
• Eksekutif senior tidak mendukung keberadaaan Teknologi Informasi
• Teknologi Informasi tidak didukung dengan kepemimpinan yang baik