Anda di halaman 1dari 40

PROGRAM STUDI

SISTEM INFORMASI MATA KULIAH


TATA KELOLA DAN MANAJEMEN
TEKNOLOGI INFORMASI

BUSINESS/IT ALIGNMENT

YUPIE KUSUMAWATI,SE,M.Kom
2021
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI TATA KELOLA DAN MANAJEMEN
TEKNOLOGI INFORMASI

Capaian Pembelajaran

Mahasiswa dapat menganalisis keselarasan


hubungan antara tata kelola TI dan bisnis

Kemampuan Akhir yang Diharapkan

1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep


keselarasan bisnis dan TI

2. Mahasiswa dapat menunjukkan hubungan antara


keselarasan bisnis dan TI dengan tata kelola TI.
IT STRATEGIC ALIGNMENT
STRUKTUR TATA KELOLA TI (1)
STRUKTUR TATA KELOLA TI (2)
STRUKTUR TATA KELOLA TI (3)
PROSES BISNIS
PERMASALAHAN INTEGRASI
KETERBATASAN DANA
Semua permasalahan bermuara pada kegagalan IT Strategic
Alignment yang kemudian diturunkan ke dalam IT Strategic Plan
(Blueprint)
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI PROTEKSI ASET INFORMASI

Perlu dilakukan suatu upaya untuk menciptakan


dan mengelola bisnis yang menggunakan teknologi
informasi yang berfokus pada informasi yang dapat
digunakan sebagai solusi untuk menyelaraskan
antara tujuan, sasaran, dan strategi enterprise.

Business/IT Alignment merupakan implementasi TI


melalui cara yang tepat dan di waktu yang tepat,
harmoni dengan strategi, tujuan dan kebutuhan
bisnis.
Konsep dasar business/IT alignment

• How IT is aligned with the business ?


• How the business should could be aligned with IT ?

Alignment yang pada tingkatan cukup matang akan memiliki hubungan timbal balik
dimana bisnis dan TI akan saling mengadaptasi strategi yang dimiliki masing-masing.
Hal ini dimungkinkan dengan perkembangan-perkembangan terbaru konsep TI yang
berpotensi dapat mentransformasi sebuah bisnis
Dimensi Alignment
Measuring business/it alignment

• Tidak ada cara yang baku untuk mengukur business/it alignment

• Banyak peneliti mengembangkan model dan setiap model memiliki


pendekatan dan hasil.

• Sangat sulit membandingkan hasil dalam penyelarasan bisnis/teknologi


informasi
Business Strategy
Organization Infrastructure and Process
IT Strategy
IT Infrastructure and Process
Why is this an issue

• Organisasi tidak memiliki pemahaman secara jelas apa yang penting bagi
bisnis
• Nilai TI tidak dipahami oleh business executives dan beberapa IT
• Peluang menggunakan IT tidak diidentifikasi, disahkan, diprioritaskan, dan
diimplementasikan berdasarkan pada kepentingan tujuan dan sasaran
bisnis
• Bisnis tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan sasaran dan
prioritas TI
What is necessary to align IT with the Business? What is
necessary to align IT with the Business
• Menjamin bahwa semua aktivitas TI berkontribusi pada tujuan, sasaran,
dan strategis bisnis
• Mendorong executive business management secara berkelanjutan terlibat
dalam perencanaan dan pengambilan keputusan penggunaan teknologi
informasi
• Posisi organisasi IT untuk menjawab dan menentukan kebutuhan organisasi
• Menciptakan budaya yang berfokus pada konsumen
• Meningkatkan kesadaran akan nilai IT terhadap bisnis
What does this require

• Memberikan edukasi kepada manajemen pentingnya bermitra dengan


organisasi TI
• Menyerahkan kendali pada bisnis terkait pada organisasi TI, infrastruktur
dan enterprise
• Membuat keputusan IT yang relevan dengan kriteria bisnis organisasi
• Menyelaraskan struktur organisasi, style dan menajemen dengan organisasi
bisnis
• Membuat proses yang selaras antara TI dengan bisnis
The matching and moderation approach

• Keselarasan antara strategi bisnis dan TI ditunjukkan melalui hubungan dua arah
yang saling mendukung.
• Keselarasan antara strategi bisnis dan TI akan mengarahkan organisasi untuk dapat
merealisasikam manfaat dari investasi TI dalam rangka menciptakan keunggulan
kompetitif bisnis yang berkesinambungan
Strategi alignment maturity level (lutfman model)
Lutfman menyebutkan bahwa proses pengukuran tingkat kematangan keselarasan
dapat memberikan informasi kepada organisasi mengenai kondisi terkini dari
keselarasan strategi dan mengidentifikasi apa saja yang harus dilakukan untuk
meningkatkan kondisi yang ada.

Dengan mengacu pada keenam komponen pada model SAMM, pengukuran


tingkat kematangan keselarasan strategi bisnis dan TI diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan sebagai berikut :
Model Kematangan

• Metode agar organisasi dapat menentukan tingkat kematangan keselarasan bisnis dan TI
berdasarkan kondisinya terkini.
• Dengan mengetahui tingkat kematangan, organisasi dapat menentukan hal – hal apa saja
yang perluditingkatkan atau diperbaiki.
• Dengan pengukuran tingkat kematangan, organisasi dapat mengetahui performa-
kemajuan perusahaan dalam mencapai target yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Celah Strategi Bisnis dan IT

Gambar disamping
menunjukkan celah antara
strategi bisnis dan strategi TI
pada setiap tingkat
kematangan :
Faktor pemicu dan penghambat keselarasan bisnis dan it
Bagaimana merealisasikan
IT/Business Alignment
Sebagian besar………permasalahan yang terjadi bukan karena
strategi yang buruk tetapi karena eksekusi yang buruk
Strategy into Action Alignment
Pendekatan Praktis Alignment Organisasi/IT
Perlu diingat :

• Faktor paling utama untuk menjadikan TI sebagai faktor penting penyumbang saya saing
organisasi bukanlah pada level kecanggihan teknologi yang diadopsi, tetapi pada
kemampuan untuk menciptakan keselarasan TI dengan bisnis organisasi, apa pun tipe
organisasi itu.

• Keselarasan TI/Business secara umum dapat dilakukan dengan keselarasan prinsip-prinsip


strategis TI dengan strategi organisasi Keselarasan arsitektur TI dengan arsitektur bisnis
Keselarasan posisi dan struktur organisasi TI Keselarasan mekanisme tata kelola dengan
beban arsitektural.
Bagaimana organisasi memilih kerangka kerja yang akan
digunakan?
• Kebanyakan kerangka kerja tata kelola TI dirancang untuk membantu Anda menentukan
bagaimana divisi TI berfungsi secara keseluruhan, apa yang dibutuhkan oleh manajemen.
• Di mana COBIT dan COSO digunakan terutama untuk manajemen risiko, ITIL mendukung
layanan dan operasi bisnis.
• Meskipun CMMI awalnya ditujukan untuk rekayasa perangkat lunak, sekarang CMMI
digunakan untuk proses pengembangan perangkat keras, pengiriman dan pembelian
layanan. Seperti disebutkan sebelumnya, FAIR secara sejatinya untuk menilai cyber
security risks.
• Saat meninjau kerangka kerja, pertimbangkan budaya perusahaan Anda. Apakah kerangka
kerja atau model tertentu cocok untuk organisasi Anda? Apakah sesuai dengan arahan
para pemangku kepentingan? Bisa jadi kerangka kerja tersebut menjadi pilihan terbaik.
Alasan mengapa tata kelola TI menjadi baik dan harus dilakukan
oleh perusahaan, diantaranya:
• Tata kelola TI yang baik dapat menekan biaya
Perusahaan yang menerapkan tata kelola TIK dengan baik terbukti dapat menekan biaya setidaknya
antara 20% ketika telah menetapkan strategi seperti operational excellence yang dapat dicapai dalam
waktu 3 tahun semenjak diterapkan.

• TI adalah sesuatu yang mahal


Investasi pada infrastruktur TI harus bersifat flexible, yang artinya investasi harus dilakukan dengan
menjaga keseimbangan antara kebutuhan bisnis saat ini dan di masa mendatang dengan tetap
memperhatikan efektifitas dan efisiensi biaya yang sudah dikeluarkan untuk mencapai tujuan bisnis
Alasan mengapa tata kelola TI menjadi baik dan harus dilakukan
oleh perusahaan, diantaranya
• Penggunaan TI yang meluas
Dalam upaya mencapai keberhasilan, maka diperlukan kerja sama dan hubungan yang baik dari semua
pihak, tidak terkecuali bagian TI. Atas dasar itu maka diperlukan tindakan pengelolaan yang baik karena
perngelolaan TI di perusahaan tidak bertumpu pada satu departemen yang ada dalam organisasi
perusahaan.

• TI memberikan peluang sekaligus ancaman bagi perusahaan


Peluang dan ancaman selalu hadir beriringan, sama halnya dengan TI. Jika TI dapat dilaksanakan
dengan mengadopsi hal baik untuk tujuan perkembangan bisnis dan di kelola dengan baik, maka
ancaman bisa dihindari lebih dini.
Alasan mengapa tata kelola TI menjadi baik dan harus dilakukan
oleh perusahaan, diantaranya
• Tatakelola TI yang baik adalah suatu hal yang kritis bagi perusahaan
Peran TI cukup penting didalam perusahaan jika dapat di kelola dengan baik untuk mendapatkan
manfaatnya. Manajemen TI yang baik akan membawa dampak baik pada perusahaan berupa performa
dan citra baik dari publik.

• Nilai TI lebih dari sekedar teknologi yang baik


Keberhasilan bisnis tidak semata-mata hanya dibantu dengan adanya TI dalam perusahaan, tata kelola
TIK yang baik menjadi kunci mencapai tujuan agar tercipta suatu kondisi yang diharapkan. Salah satu
langkah keberhasilan adalah adanya penempatan sumber daya baik manusia maupun infrastruktur
yang tepat ketika menangani suatu proses tertentu.
Alasan mengapa tata kelola TI menjadi baik dan harus dilakukan
oleh perusahaan, diantaranya
• Manajemen Senior memiliki keterbatasan
Tidak semua hal harus menunggu aksi dari level eksekutif perusahaan, hal ini dikarenakan adanya
keterbatasan pada kemampuan dan waktu pada suatu kondisi tertentu. Maka dari itu perlu adanya tata kelola
TIK yang baik agar proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan investasi TI bisa dilakukan secara
cepat dan akuntabel namun tetap in line sesuai sasaran dan arahan yang diinginkan oleh level eksekutif
perusahaan.

• Perusahaan yang maju mengelola TI dengan cara yang berbeda


Tujuan yang ingin dicapai tentu membuat perusahaan harus memikirkan langkah yang mereka ambil. Maka
dari itu masing-masing perusahaan memiliki kecenderungan untuk mengelola TI dengan cara mereka masing-
masing. Hal ini disesuaikan dengan tujuan utama perusahaan dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
PROGRAM STUDI MATA KuULIAH
SISTEM INFORMASI TATA KELOLA DAN MANAJEMEN TEKNOLOGI
INFORMASI

STUDY QUESTION :
1. Jelaskan bagaimana business/IT alignment dapat diukur dengan
menggunakan Luftman’s model dan berikan contohnya
2. Jelaskan bagaimana relasi antara tata kelola TI dan business/IT
alignment
3. Jelaskan bagaimana perusahaan harus menyelaraskan proses bisnis
dan tata kelola IT supaya bisa memberikan value bagi perusahaan

Jawablah pertanyaan tersebut dengan menyertakan referensi yang


digunakan
THANKS
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai