Anda di halaman 1dari 9

SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN
PERTEMUAN II

1. Sistem Informasi Manajamen, Konsep dan


Pengembangannya. Susanto 2002, Bandung Linga Jaya

2. Sistem Informasi Manajemen, Mc Leod Edisi 10 Salemba


Empat, 2008
SISTEM INFORMASI UNTUK
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Pengertian :
• Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan
untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit
melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang
dilakukan..
• Singkatnya, keunggulan kompetitif adalah kemampuan
usaha Anda untuk bersaing dalam sengitnya
persaingan di pasar
• Sistem informasi membantu perusahaan
bersaing dengan mempertahankan harga yang rendah,
membedakan barang dan jasa, berfokus pada peluang pasar,
memperkuat hubungan dengan pelanggan dan pemasok,
meningkatkan batasan entri pasar dengan tingkat
operasional yang sangat baik.Menyediakan informasi yang
dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Model system umum terdiri dari system fisik
dan sistem konseptual.

System fisik. System fisik merupakan system yang


terbuka yang berhubungan dengan lingkunganya,
sering diibaratkan perusahaan mengubah
sumberdaya (input) menjadi produk (output).

Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan


masalah yang terdiri dari manajer, informasi
dan standar.
LINGKUNGAN PERUSAHAAN

• Lingkungan Perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari


faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik
organisasi mauun kegiatannya.
• Sedangkan arti lingkunga secara luas mencakup semua faktor
ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan dan
masyarakat.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan Perusahaan atara
lain :
• 1. Lingkungan Fisisk, energi dan KONSERVASI
• 2.Lingkungan perekonomian dan perpajakan 2
• 3. Lingkungan Hukum
• 4. Lingkungan Pemerintah
• 5. Lingkunga Internasional.
Value Chain

• Rantai nilai atau value chain adalah serangkaian kegiatan bisnis


yang mana pada setiap tahapan atau langkahnya mampu
meningkatkan nilai atau pemanfaatan pada barang atau jasa
yang diproduksi..
• Orang yang pertama kali mengusulkan value chain adalah
Michael Porter. Di dalam buku tersebut terdapat kumpulan
kegiatan bisnis yang bertujuan demi membuat dan membangun
suatu nilai agar mampu menghasilkan margin nilai tambah
untuk perusahaan.
• Value chain pun mempunyai konsep analisa yang biasanya
disebut dengan Analisis Rantai Nilai, yakni suatu kegiatan
menganalisa kembali kunci proses bisnis yang berhubungan
dengan entitas lainnya yang berada di luar perusahaan, seperti
pihak pemasok, pelanggan, sampai dengan relasi antar entitas
yang berada di dalam perusahaan.
Pengelompokan Rantai Nilai

• Dalam suatu bisnis, value chain akan membentuk suatu kerangka yang
tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan juga menginventarisasi
berbagai area fungsi bisnis. Pengelompokkan ini dilakukan berdasarkan
kegiatan utama dan juga pendampingan.
• Dalam kegiatan utama dan pendampingan ini terdapat beberapa kategori
yang bisa dimasukkan, seperti logistik. Sedangkan untuk contoh kategori
pendamping bisa dari pengembangan teknologi.
• 1. Kegiatan Utama (Primary Activities)
• Kegiatan utama dalam value chain adalah seluruh kegiatan bisnis yang
mampu menciptakan nilai ataupun manfaat untuk para pelanggan dalam
menyajikan sesuatu yang mampu menunjukkan keistimewaan
perusahaan di dalam pasar. Kegiatan utama ini dinilai sebagai kegiatan
yang penting dalam menjalankan bisnis.
• Beberapa kegiatan perusahaan yang termasuk dalam kategori utama
adalah sebagai berikut:Inbound logistics, OperationOutbound logistic,
Marketing and sales, Service, ,
2. Kegiatan Pendukung (Support Activities)

Kegiatan pendukung dalam value chain adalah suatu


kegiatan perusahaan yang bertujuan dalam memberikan
aktivitas guna mencapai kegiatan utama perusahaan.
Dalam hal ini, kegiatan pendukung adalah penunjang dari
kegiatan utama, yang mana tanpa adanya kegiatan ini maka
akan membuat kegiatan utama menjadi kurang maksimal
atau tidak bisa berjalan sama sekali
Beberapa contoh kegiatan yang termasuk dalam kegiatan
pendukung adalah sebagai berikut:
• Infrastruktur perusahaan (firm infrastructure),
• Manajemen sumber daya manusia (SDM)
• Pengembangan teknologi (technology development)
• Pengadaan (procurement),
Strategi Value Chain

Strategi yang terdapat di dalam value chain sendiri terdiri dari strategi keunggulan
dalam bersaing, strategi keunggulan biaya, dan strategi diferensiasi. Ketiga jenis
strategi value chain adalah sebagai berikut:

• 1. Strategi Keunggulan Bersaing

• 2. Strategi Keunggulan Biaya

• 3. Strategi Diferensiasi

• Fungsi Rantai Nilai dalam Perusahaan

• Tujuan utama dari menerapkan value chain adalah demi meningkatkan keuntungan
perusahaan dan sebisa mungkin mengurangi biaya produksi perusahaan. Selain
itu, value chain juga bisa meningkatkan nilai ataupun pemanfaatan produk ataupun
jasa yang akan diproduksi. Lebih dari itu, fungsi lain dari value chain adalah sebagai
berikut

• 1. Penelitian dan Pengembangan

• 2. Desain Produk atau Jasa Hingga Proses

• 3. Produksi

• 4. Pemasaran dan Penjualan


Tugas

• Cari Penjelasan dari Faktor-faktor yang mempengaruhi


lingkungan Perusahaan : (lihat di Slide 2)
• Cari penjelasan dari Strategi Value Chain ada 3 dan tujuan
dari value Chain ada 4 di slide 8).
• Tugas di kirim paling lama hari Senin pagi (sebelum
perkuliahan sore dimulai)
• Di kirim ke Siakad.

Anda mungkin juga menyukai