ProBis week 5
Pendahuluan
• Value Chain Analysis adalah proses di mana sebuah perusahaan
mengidentifikasi kegiatan utama dan bantuan yang menambah nilai produk,
kemudian menganalisisnya untuk mengurangi biaya atau meningkatkan
diferensiasi.
• Value Chain Analysis merupakan strategi yang digunakan untuk mengalisis
kegiatan internal perusahaan.
• Dengan kata lain, dengan melihat ke dalam kegiatan internal, analisis itu
mengungkap di mana keunggulan kompetitif suatu perusahaan atau
kekurangannya.
Konsep Value Chain
• Value Chain atau Rantai Nilai adalah pendekatan sistematik
untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah
perusahaan
4
Keunggulan Kompetitif
• Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk
mendapatkan pengaruh di pasar.
• Menggunakan sumber daya virtual dan fisik.
• Digunakan untuk memenuhi tujuan strategis perusahaan.
• Untuk mencapai keunggulan kompetitif dengan cara :
• Menyediakan barang dan jasa dengan harga murah
• Menyediakan jasa dan barang dengan lebih baik
• Memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu
• Penggunaan informasi untuk mendapatkan pengaruh di pasar
• Sumber daya konseptual sama pentingnya dengan sumber
daya fisik
2. Operations (Operasi)
Merupakan kegiatan penciptaan nilai yang mengubah input
menjadi produk akhir.
5. Service (Pelayanan)
Adalah kegiatan-kegiatan yang menjaga dan
meningkatkan nilai dari produk, termasuk
customer support, servis perbaikan, dll.
Primary Activities
Setiap atau semua kegiatan utama ini dapat menjadi sangat penting dalam
pengembangan keunggulan kompetitif.
Sebagai contoh, kegiatan Logistik sangat kritis bagi penyedia jasa distribusi, dan
kegiatan servis dapat menjadi kunci fokus utama bagi sebuah perusahaan
yang menawarkan jasa melalui situs.
14
Pendukung
• Infrastruktur perusahaan: Ini adalah kegiatan yang mendukung
penciptaan produk atau layanan, tetapi tidak harus berkontribusi
secara langsung. Akuntansi, manajemen dan hukum adalah contoh
infrastruktur perusahaan.
• Manajemen sumber daya manusia: Kegiatan ini mencakup segala
sesuatu yang berhubungan dengan karyawan atau pekerja lain
yang terlibat dalam semua langkah rantai nilai.
• Pengembangan teknologi: Aktivitas ini mencakup semua proses
dan prosedur teknologi yang digunakan perusahaan Anda sebagai
bagian dari rantai nilai.
• Pengadaan: Aktivitas ini mencakup setiap langkah yang diambil
bisnis Anda untuk membeli bahan mentah yang diperlukan untuk
membuat produk Anda.
15
Margin / Marjin
• Margin = Nilai yang Diciptakan dan Diambil – Biaya untuk Menciptakan Nilai
itu
• Marjin = (nilai produk+jasa) – biaya
• Marjin = Pendapatan /biaya x 100%
• Dengan menjumlahkan semua biaya setiap aktivitas dalam value chain, dan
mengurangkan total dari harga penjualan, organisasi dapat menentukan
margin keuntungan pada value chain.
• Perusahaan menciptakan nilai melalui aktivitas
Contoh
1. Sebuah perusahaan memproduksi notebook dengan biaya
Rp.7.000.000 Kemudian notebook tersebut dipasarkan dengan harga
jual Rp.12.500.000/unit. Biaya untuk perbaikan / garansi adalah
Rp.250.000. Berapakah besar marjin apabila tidak terjadi komplain dari
pelanggan?
2. Pabrik sepatu berhasil menjual 10.000 pasang sepatu dalam kurun
waktu satu bulan dengan harga per pasang Rp200.000. Biaya produksi
dan memasarkan sepatu tersebut sebesar Rp150.000. Berapa persen
besar margin yang diperoleh?
3. Jika biaya produksi sebesar Rp50.000 dan dijual ke konsumen dengan
harga Rp100.000, berapa % marjin yang diperoleh
Penentuan Marjin
Sebelum menghitung margin, harus mengetahui hal-hal berikut ini:
1. Mengetahui Harga Pokok Penjualan (HPP), supaya Anda dapat
menentukan harga jual dari produk atau jasa dengan tepat.
2. Mengetahui total penjualan bersih. Bisa dihitung dari penjualan
kotor yang sudah dikurangi pengurangan lain (pengembalian,
diskon, dan komisi).
3. Menghitung seluruh biaya produksi.
4. Belajar dari laporan laba rugi, guna mengetahui beban perusahaan
dan sumber pendapatan perusahaan.
18
Mendapatkan keuntungan
Berikut adalah langkah – langkah yang harus dilalui oleh perusahaan untuk mendapatkan
Keuntungan
1. Mengidentifikasi kegiatan utama dan dukungan perusahaan. Semua kegiatan
(menerima dan menyimpan bahan-bahan untuk pemasaran, penjualan dan dukungan
purna jual) yang dilakukan untuk menghasilkan barang atau jasa harus diidentifikasi
secara jelas dan terpisah satu sama lain. Ini membutuhkan pengetahuan yang memadai
tentang operasi perusahaan karena kegiatan rantai nilai tidak diatur dalam cara yang
sama seperti perusahaan itu sendiri.
2. Menetapkan kepentingan relatif dari setiap kegiatan dalam total biaya produk. Total
biaya produksi suatu produk atau jasa harus dipecah dan ditugaskan untuk setiap
kegiatan.
3. Mengidentifikasi biaya -biaya untuk setiap kegiatan.
4. Mengidentifikasi hubungan antara kegiatan. Pengurangan biaya dalam satu kegiatan
dapat menyebabkan pengurangan biaya lebih lanjut dalam kegiatan berikutnya.
Misalnya, lebih sedikit komponen dalam desain produk dapat menyebabkan bagian
yang rusak kurang dan biaya jasa lebih rendah.
5. Mengidentifikasi peluang untuk mengurangi biaya.
19
Aktivitas
Utama
20
Contoh value chain di perusahaan dagang
21
THANK YOU
Insert the Sub Title of Your Presentation