Anda di halaman 1dari 24

MANAJEMEN RANTAI

NILAI & RANTAI PASOK


Pert - #11-12

ANALISIS RANTAI NILAI • Dr. Drs. J.S. Dwi Raharjo, S.Kom, M.Kom
Apa itu Value Chain Analysis

• Value Chain Analysis adalah proses di mana sebuah perusahaan


mengidentifikasi kegiatan utama dan bantuan yang menambah
nilai produk, kemudian menganalisisnya untuk mengurangi biaya
atau meningkatkan diferensiasi.
• Value Chain Analysis merupakan strategi yang digunakan untuk
mengalisis kegiatan internal perusahaan, sehingga mengetahui
keunggulan kompetetifnya dengan perusahaan lainnya.
Apa Yang Diidentifikasi

Identifikasi nilai ekonomis yang dapat


diciptakan dengan melalui:
– identifikasi biaya,
– aktiva, dan
– pendapatan
yang digunakan dalam setiap aktivitas.
Porter’s Value Chain Model
Primary activities:
• Inbound logistics: aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material
sebelum digunakan.(penerimaan, pergudangan, dan manajemen inventaris
bahan sumber dan komponen)
• Operations: akivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi
output. (mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi)
• Outbound logistics: aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke
tangan konsumen.(distribusi, termasuk pengemasan, penyortiran, dan
pengiriman)
• Marketing and sales: aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan
konsumen agar tertarik untuk membeli produk. (promosi, periklanan,
dan strategi penetapan harga)
• Service: aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk
(pemasangan, pelatihan, jaminan kualitas, perbaikan, dan layanan pelanggan).
Supported activities:

• Firm Infrastructure: terdiri dari departemen-departemen atau fungsi-


fungsi (akuntansi, keuangan, perencanaan, dan sebagainya) yang melayani
kebutuhan organisasi dan mengikat bagian-bagiannya menjadi sebuah
kesatuan.
• Human Resources Management: Pengaturan sumber daya manusia mulai
dari perekrutan, kompensasi, sampai pemberhentian.
• Technology Development: pengembangan peralatan, software, hardware,
prosedur, didalam transformasi produk dari input menjadi output.
• Procurement: berkaitan dengan proses perolehan input/sumber daya.
(pengadaan bahan baku, komponen, peralatan, dan layanan)
Tahapan Dalam VCA

• Mengidentifikasi aktivitas value chain,


• Mengidentifikasi cost driver pada setiap
aktivitas nilai dan
• Mengembangkan keunggulan kompetitif dengan
mengurangi biaya atau menambah nilai.
1. Identifikasi Aktivitas Rantai Nilai

• Langkah pertama dalam melakukan analisis rantai


nilai adalah memahami semua aktivitas primer
dan sekunder yang terlibat dalam pembuatan
produk atau layanan yang ada.
• Jika perusahaan menjual beberapa produk atau
layanan, penting untuk melakukan proses ini
untuk masing-masing produk atau layanan.
2. Menentukan Nilai dan Biaya Kegiatan

• Menentukan nilai yang ditambahkan setiap aktivitas bisnis ke


dalam proses, beserta biaya yang terlibat. Saat memikirkan
tentang nilai yang diciptakan oleh aktivitas, tanyakan pada diri :
– Bagaimana setiap aktivitas meningkatkan kepuasan atau
kenikmatan pengguna akhir?
– Bagaimana cara hal ini menciptakan nilai bagi perusahaan
saya? Misalnya, apakah membuat produk dari bahan tertentu
membuatnya lebih tahan lama atau mewah bagi penggunanya?
– Apakah menyertakan fitur tertentu membuat perusahaan
lebih mungkin memperoleh manfaat dari efek jaringan dan
peningkatan bisnis?
• Berikutnya penting untuk memahami biaya yang terkait dengan
setiap langkah dalam proses tersebut. Tergantung pada situasi ,
mungkin menemukan bahwa menurunkan pengeluaran adalah cara
mudah untuk meningkatkan nilai yang diberikan setiap transaksi.
3. Identifikasi Peluang Keunggulan Kompetitif

• Menganalisis melalui sudut p ng keunggulan kompetitif apa pun


yang ingin capai.
• Jika tujuan utama adalah mengurangi biaya perusahaan,
harus mengevaluasi setiap bagian rantai nilai melalui kacamata
pengurangan biaya.
– Langkah manakah yang lebih efisien?
– Adakah yang tidak menghasilkan nilai signifikan dan dapat
dialihdayakan atau dihilangkan untuk mengurangi biaya secara
signifikan?

• Jika tujuan utama adalah mencapai diferensiasi produk,
– bagian mana dari rantai nilai yang menawarkan peluang
terbaik untuk mewujudkan tujuan tersebut?
– Akankah nilai yang diciptakan membenarkan investasi sumber
daya tambahan?
• Dengan menggunakan analisis rantai nilai, dapat menemukan
beberapa peluang bagi perusahaan , yang terbukti sulit untuk
diprioritaskan. Biasanya yang terbaik adalah memulai dengan
perbaikan yang memerlukan sedikit usaha namun
menawarkan laba atas investasi terbesar .
STUDI KASUS SEDERHANA VCA

• Untuk Aplikasi Gunakan Visual Paradigm, dengan


website : https://online.visual-
paradigm.com/id/diagrams/templates/value-chain-
analysis/
Contoh Amazon Value Chain Analysis
Contoh : Walmart Value Chain Analysis
STUDI KASUS PERUSAHAAN
APLLE INC
Aktivitas Utama dalam rantai nilai Apple meliputi:
• Logistik masuk:
Apple memiliki rantai pasokan global yang kompleks untuk mendapatkan
komponen-komponen elektronik yang digunakan dalam produk-produk mereka.
Mereka bekerja sama dengan berbagai pemasok di seluruh dunia untuk
memastikan pasokan bahan baku yang tepat waktu dan berkualitas.
• Operasi:
Apple memiliki fasilitas produksi di berbagai negara, termasuk China, di mana
produk-produk mereka dirakit. Mereka menggunakan proses produksi yang
canggih dan teknologi mutakhir untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
• Logistik keluar:
Apple memiliki jaringan distribusi global yang luas untuk mengirimkan produk-
produk mereka ke pelanggan di seluruh dunia. Mereka bekerja sama dengan
berbagai mitra logistik untuk memastikan produk sampai tepat waktu dan dalam
kondisi baik.
• Pemasaran dan penjualan:
Apple dikenal dengan strategi pemasaran yang inovatif dan efektif. Mereka
menggunakan iklan kreatif dan promosi yang menarik untuk membangun citra
merek yang kuat. Selain itu, Apple juga memiliki toko ritel sendiri (Apple Store)
yang memberikan pengalaman belanja yang unik bagi pelanggan.
• Layanan:
Apple dikenal dengan layanan pelanggan yang baik, termasuk dukungan teknis
dan garansi produk. Mereka memiliki pusat layanan pelanggan yang tersedia
24/7 untuk membantu pelanggan dengan masalah atau pertanyaan terkait
produk mereka.
• Dari analisis rantai nilai Apple di atas, kita dapat melihat bagaimana
perusahaan ini menciptakan nilai bagi pelanggan melalui serangkaian aktivitas
yang dilakukan. Mereka fokus pada inovasi produk, kualitas, dan pengalaman
pelanggan untuk membedakan diri dari pesaing dan memenangkan pasar.
Aktivitas pendukung dalam rantai nilai Apple meliputi:

• Infrastruktur perusahaan:
Apple memiliki kantor pusat di Cupertino, California, dan kantor cabang di
berbagai negara di seluruh dunia. Mereka memiliki infrastruktur yang kuat untuk
mendukung seluruh operasi perusahaan, termasuk manajemen umum,
akuntansi, dan keuangan.
• Manajemen sumber daya manusia:
Apple dikenal dengan budaya perusahaan yang inovatif dan karyawan yang
terampil. Mereka melakukan rekrutmen dan pelatihan karyawan secara intensif
untuk memastikan mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang
diperlukan untuk mendukung visi dan misi perusahaan.
• Pengembangan teknologi:
Apple merupakan perusahaan yang sangat fokus pada inovasi teknologi. Mereka
memiliki pusat penelitian dan pengembangan yang berkembang pesat untuk
menciptakan produk-produk baru dan meningkatkan produk yang sudah ada.
• Pengadaan:
Apple memiliki tim pembelian yang bekerja sama dengan pemasok-pemasok mereka
untuk mendapatkan harga yang kompetitif dan kualitas bahan baku yang baik.
Mereka juga memastikan kepatuhan pemasok mereka terhadap st r etika dan
lingkungan yang tinggi.

Dengan mengintegrasikan aktivitas-aktivitas ini dalam rantai nilai mereka, Apple berhasil
menciptakan produk-produk yang sangat diinginkan oleh konsumen di seluruh dunia.
Mereka terus berinovasi, memperbaiki operasi mereka, dan memberikan layanan yang
baik kepada pelanggan untuk mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin industri
teknologi
BUATLAH MODEL RANTAI NILAI PORTER

Anda mungkin juga menyukai