Anda di halaman 1dari 24

STRATEGI BISNIS & IMPLIKASI TI

Irawan afrianto, M.T

Corporate IT Strategy - Program Magister Manajemen


UNIKOM 2010
OBJECTIVE

Strategi pengembangan IT harus memiliki keselarasan


dengan strategi bisnis yang dijalankan oleh
perusahaan. Dalam melakukan penyelarasan IT, perlu
melakukan pertimbangan arah strategi bisnis yang
jelas, komunikasi, komitmen dan itegrasi dari masing
– masing fungsi yang ada dalam perusahaan.
Strategi
dari buku Pengantar Manajemen Strategik
 Kutipan
Kontemporer, Strategik di Tengah Operasional / J.
Hutabarat dan M. Huseini, dikatakan bahwa:

“Strategi merupakan arah dan cakupan jangka


panjang organisasi untuk mendapatkan
keunggulan melalui konfigurasi sumber daya
alam dan lingkungan yang berubah untuk
mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi
harapan pihak yang berkepentingan
(stakeholder)”
Strategi Business
Strategi sangat penting bagi perusahaan untuk
dapat memenangkan persaingan pasar. Strategi itu
sendiri merupakan arahan dan ruang lingkup dari
perusahaan dalam jangka panjang yang akan
memberikan keuntungan bagi perusahaan melalui
penggunaan sumber daya yang ada dalam
lingkungan yang mendukung untuk memenuhi
kebutuhan pasar dan memenuhi harapan dari para
stakeholder.
Strategi Business (2)
Dalam strategi ada aspek arahan (direction) yang
menunjukkan kemana tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan dalam jangka panjang, keuntungan
kompetitif (competitive advantage) yang
menunjukkan bagaimana perusahaan akan dapat
melakukan kegiatannya dengan lebih baik dari para
kompetitornya yang berada dalam pasar yang sama,
sumber daya (resource) yang menunjukkan sumber
daya apa saja yang ada dan dibutuhkan untuk dapat
bersaing, lingkungan (environment) yang
menunjukkan keadaan eksternal perusahaan yang dapat
mempengaruhi kemampuan untuk dapat bersaing, serta
nilai dan ekspektasi yang dimiliki oleh orang – orang
yang berada di lingkungan bisnis (stakeholder).
Strategi Business (3)
Strategi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan akan
membedakannya dengan perusahaan – perusahaan lain.
Menurut Micheal E. Porter dalam [5], menjalankan operasi
dalam perusahaan secara efektif dan efisien tidak lagi
mencukupi untuk disebut sebagai strategi perusahaan. Esensi
dari sebuah strategi adalah memilih untuk melakukan aktifitas
yang berbeda atau melakukan aktifitas yang sama dengan
cara yang berbeda dan memberikan posisi strategis yang lebih
baik dari pada para pesaing. Perusahaan dapat memberikan
performa yang lebih baik dari para pesaing hanya jika
perusahaan dapat menentukan perbedaan yang dimilikinya
dan mempertahankannya. Perbedaan tersebut harus dapat
memberikan nilai yang lebih baik bagi para konsumen atau
menciptakan nilai yang hampir sama tetapi dengan biaya yang
lebih murah atau bahkan keduannya.
IT SEBAGAI SOLUSI ??

Karena perbedaan strategi bisnis, maka


setiap perusahaan tentunya akan
memerlukan penggunaan IT secara
berbeda sesuai dengan strategi yang
diterapkan.
IT SEBAGAI SOLUSI (HOW)
??
Ada dua kemungkinan yang dapat dilakukan, pertama
proses bisnis perlu dilakukan modifikasi agar sesuai
dengan IT yang digunakan, atau kedua melakukan
penyesuaian atau kustomisasi terhadap IT. Jika yang
pertama yang dipilih, tentunya hal ini akan sangat
berpengaruh pada strategi bisnis yang telah ditetapkan.
Perubahan proses bisnis yang dijalankan dapat
menyebabkan perubahan strategi bisnis, dan dapat
mengakibatkan tidak tercapainya aspek arahan dari strategi
itu sendiri.
Tentunya hal yang paling logis untuk dilakukan oleh sebuah
perusahaan adalah untuk melakukan penyesuaian atau
penyelarasan dalam konteks ini terhadap penggunaan IT
agar sesuai dengan strategi bisnis yang telah ditetapkan.
Peranan IT
 Saat ini, perusahaan menghadapi tantangan yang besar untuk dapat
mewujudkan tujuannya dan menjalankan strategi bisnis yang telah di
formulasikan. Informasi yang disediakan memegang peranan penting
untuk dapat berhasil. IT memegang peranan penting dalam mewujudkan
strategi bisnis.
 Sebuah organisasi yang telah mengadopsi teknologi informasi ke dalam
proses bisnis yang dilakukannya, tentunya akan ikut memikirkan peranan
yang akan dilakukan oleh IT. Beberapa perusahaan ada yang
menggunakan IT untuk menjalankan operasi sehari – hari agar dapat
berjalan dengan baik dan efisien. Ada juga perusahaan yang
menggunakan IT sebagai enabler untuk menciptakan kesempatan –
kesempatan baru yang mungkin tidak akan dapat dilakukan tanpa
dukungan IT. Serta IT juga digunakan sebagai cara baru untuk mengatur
fungsi – fungsi yang ada dalam organisasi. Peranaan IT dalam organisasi
ini juga akan mempengaruhi penyelarasan yang terjadi dalam perusahaan.
Penetapan peran IT ini juga berpengaruh pada mengembangkan portfolio
aplikasi yang dilakukan oleh perusahaan.
Peranan IT (2)
 Bjorn Cumps Stijn Vieane, dan Guido Dedene dalam [1]
menentukan ada tiga peranan IT dalam organisasi. Pertama
memegang peran konservatif sebagai pendukung dalam
organisasi. Perusahaan ini memilih menggunakan teknologi IT
yang sudah terbukti dan matang.
 Kedua memegang peran yang kritis dan penting dalam
organisasi. Perusahaan ini memilih menggunakan dan
menginvestasikan pada teknologi IT terkini.
 Ketiga memegang peran sebagai inovator dalam bisnis.
Perusahaan ini berkompetisi dalam dunia usaha yang sangat
tergantung pada teknologi dan menggunakan IT sebagai alat
dalam berkompetisi (competitive weapon).
Peranan IT (2)
Dari hasil analisis terhadap ketiga peranan IT, ditemukan
bahwa perusahaan yang menggunakan IT sebagai peran yang
kritis dan inovatif cendrung untuk lebih selaras dari pada
perusahaan yang menggunakan IT secara konservatif.
Perusahaan seperti itu juga menganggap IT sebagai investasi
yang penting yang akan mempengaruhi performa perusahaan
di saat ini dan di masa yang akan datang.
Peranan IT (2)
 Bjorn Cumps Stijn Vieane, dan Guido Dedene dalam [1] menentukan
ada tiga peranan IT dalam organisasi. Pertama memegang peran
konservatif sebagai pendukung dalam organisasi. Perusahaan ini
memilih menggunakan teknologi IT yang sudah terbukti dan matang.
Kedua memegang peran yang kritis dan penting dalam organisasi.
Perusahaan ini memilih menggunakan dan menginvestasikan pada
teknologi IT terkini. Ketiga memegang peran sebagai inovator dalam
bisnis. Perusahaan ini berkompetisi dalam dunia usaha yang sangat
tergantung pada teknologi dan menggunakan IT sebagai alat dalam
berkompetisi (competitive weapon). Dari hasil analisis terhadap ketiga
peranan IT, ditemukan bahwa perusahaan yang menggunakan IT
sebagai peran yang kritis dan inovatif cendrung untuk lebih selaras dari
pada perusahaan yang menggunakan IT secara konservatif.
Perusahaan seperti itu juga menganggap IT sebagai investasi yang
penting yang akan mempengaruhi performa perusahaan di saat ini dan
di masa yang akan datang.
PENYELARASAN IT dan BISNIS
 Jalan menuju penyelarasan
 Metode penyelarasan yang ada belum tentu
dapat diterapkan di semua perusahaan. Wiess
& Enderson dalam [9] menemukan sedikitnya
ada empat hal yang perlu diperhatikan saat
melakukan penyelarasan strategi bisnis dan IT,
yaitu arahan yang jelas (clear direction),
komitmen, komunikasi, dan integrasi antar
fungsi.
PENYELARASAN IT dan BISNIS
(2)
 Jalan menuju penyelarasan
 Strategi Penyelarasan
 Penyelarasan merupakan sinergi sistem teknologi
informasi dengan strategi-strategi, tujuan-tujuan
dan kebutuhan-kebutuhan bisnis
 Model keselarasan yang antara sistem teknologi
informasi dangan strategi bisnis yang popular
adalah yang diusulkan oleh Henderson dan
Venkatraman. Model strategi tersebut disebut
dengan Model Keselararsan Strategik (MKS) atau
Strategic Alignment Model (SAM)
PENYELARASAN IT dan BISNIS
(2)
 Model Keselarasan Strategik (MKS) atau Strategic Alignment
Model (SAM)
 Eksekusi Startegi
 Transformasi Teknologi
Eksternal
 Potensial Kompetitif Strategi Bisnis Strategi Sistem Teknologi Informasi

 Level Pelayanan

Integrasi Strategi
Internal

Infrastruktur dan proses-proses Infrastruktur dan proses-proses Sistem


Organisasional Teknologi Informasi

Domain Bisnis Domain STI


Integrasi
Fungsional
IT evolving from Support Tool into Source of

Competitive Advantage ...


Development Exhausted Or New Future Push To Be Expected? (1)

Source of
differentiation Airlines Retailing Financial Automotive
and advantage Services
Health Care

Support core
IT
business
role
processes

Support
back office
Copyright © The Boston Consulting Group

1960's 1970's 1980's 1990's 2000's 2010's

IT
IT evolution
evolution over
over time
time

IT needs to be linked with business strategy to generate value for the business

1.1. Role of IT Folie 16


Copyright © The Boston Consulting Group
Keuntungan selarasnya IT
dengan strategi bisnis
 Efisiensi operasional : keselarasan IT dan bisnis strategi akan
memberikan keuntungan berupa pengurangan biaya operasi.
Komponen system architecture dan technology architecture merupakan
komponen – komponen yang dikembangan guna mencapai efisiensi
operasional. Komponen ini menyediakan arsitektur IT secara
komprehensif dan menunjukkan bagaimana berbagai sumber daya IT
bekerja.
 Efektifitas proses. Keselarasan IT dan bisnis strategi dapat
meningkatkan efektifitas proses. Peningkatan proses memerlukan
analisis yang baik pada komponen business architecture dan system
architecture yang diperlukan untuk melakukan kegiatan bisnis. Dalam
mengembangkan EA dilakukan pemetaan proses yang sudah ada, dan
dibentuk skenario untuk melakukan peningkatan proses dan bagaimana
sistem perangkat lunak dapat membantu proses tersebut.
Keuntungan selarasnya IT
dengan strategi bisnis (2)
 Penciptaan kesempatan. Terbuka kesempatan –
kesempatan baru untuk mendapatkan keuntungan dan
kesempatan untuk menjalankan strategi baru.
 Efisiensi otamatisasi. Hubungan antar arah strategis dari
perusahaan dan technology architecture memungkinkan
perencanaan infrastruktur untuk mendukung rencana masa
depan perusahaan. Akan diambil keputusan – keputusan
proyek otomatisasi untuk perusahaan secara keseluruhan.
Hambatan Penyelarasan
(2)
 Rintangan besar yang dihadapi dalam melakukan penyelarasan adalah
karena perubahan yang selalu terjadi, baik perubahan dalam strategi bisnis
maupun perubahan dalam teknologi. Handerson dalam [3] menyebutkan
tidak ada perusahaan yang dapat mencapai keselarasan karena bisnis dan
teknologi yang selalu berubah. Penyelarasaan bukanlah sesuatu yang statis.
Perusahaan harus selalu menciptakan kembali dirinya sendiri dalam hal
strategi dan teknologi untuk menyesuaikan dengan keadaan pada saat itu
dan untuk menjaga agar memiliki keuntungan kompetitif dengan
perusahaan lain. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan penilaian secara
berkala terhadap penggunaan IT dan keselarasannya dengan strategi bisnis
yang diterapkan pada saat itu
Hambatan Penyelarasan
 Penyelarasan antar strategi bisnis dan IT merupakan tantangan yang berat
bagi perusahaan. Diperlukan usaha yang keras untuk melakukan perubahan
budaya perusahaan untuk dapat menerima teknologi baru dan melihat IT
sebagai enabler dan bagian yang tak terpisahkan dari organisasi untuk
mencapai keberhasilan dalam jangka panjang. Hal ini juga berkaitan dengan
kepercayaan para manajer dan pegawai terhadap IT serta laporan – laporan
yang diterbitkan menggunakan IT.
 struktur manajemen perusahaan. Struktur perusahaan dapat menghambat
terjadinya komunikasi antar bagian, terutama untuk perusahaan yang
terdisentralisasi. Perusahaan seperti ini memiliki unit – unit yang lokasinya
berbeda, sehingga komunikasi antar unit – unit ini menjadi tantangan
tersendiri. Perusahaan – perusahaan yang beroperasi di daerah yang
bebeda juga mengalami kesulitan untuk menggunakan strategi dan
prosedur yang sama. Hal ini disebabkan karena kompleksitas jangkauan dan
pasar yang dituju. Strategi bisnis yang berbeda pada unit – unit yang
berbeda ini bisa menyebabkan proses penyelarasan IT dan investasi
portfolio IT yang berbeda.
DESTINATION
Separated Aligned Integrated
Business- and Business- and Business and IT
IT-Strategies IT-Strategy Strategy

Business-
strategy
Business-
strategy Integrated
IT- Strategy
Strategy
IT-
Strategy

Integrated strategy development requires joint planning and controlling boards and
processes
KESIMPULAN
 Penyelarasan IT dengan strategi bisnis merupakan kegiatan yang telah lama
menjadi perhatian, tetapi sulit untuk dilakukan karena pada dasarnya strategi
bisnis itu sendiri selalu berubah – ubah. IT diperlukan untuk meningkatkan
competitive advantage bagi perusahaan.
 Strategi bisnis adalah melakukan aktifitas yang berbeda untuk memberikan posisi
strategis yang lebih baik dari para pesain. Diperlukan perencanaan peran IT agar
dapat menjadi enabler bagi strategi bisnis. Peran IT dapat dibagai menjadi tiga
yaitu sebagai sumber daya operasional, sumber daya strategis, dan senjata
strategis. Peran IT yang berbeda dalam perusahaan cendrung memberikan
tingkat keselarasan yang berbeda. Peran IT sebagai sumber daya strategis akan
lebih selaras dengan strategi bisnis yang dijalankan.
 Dalam menyelaraskan IT dan strategi bisnis perlu diperhatikan arah yang ingin
dicapai dengan jelas, komitmen, komunikasi, dan integrasi dari fungsi – fungsi
yang ada dalam organisasi. Enterprise Architecture diperlukan sebagai cetak biru
perencanaan infrastruktur sistem IT agar dapat selaras dengan strategi bisnis
yang dijalankan. Proses penyelarasan ini perlu dilakukan secara berkala untuk
memastikan bahwa penggunaan IT selalu sesuai dengan strategi yang dijalankan
karena strategi sendiri selalu berubah – ubah dan tidak bersifat statis.
DISKUSI
Menarik untuk dilakukan studi lebih lanjut tentang penggunaan IT dan
peranan IT guna mendukung strategi bisnis yang diterapkan dalam dunia
usaha di Indonesia. Bagaimana organisasi yang ada menempatkan peran IT
dalam perusahaan, tingkat keselarasan yang terjadi dan bagaimana
keselarasan IT dan strategi bisnis ini dapat meningkatkan performa dari
perusahaan. Hambatan – hambatan dalam keselarasan juga tentunya
menjadi kendala tersendiri dalam melakukan penyelarasan di Indonesia.
Karena dunia usaha di Indonesia sebagian besar berupa usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM), perlu juga dipertimbangkan bagaimana
penyelarasan terjadi pada bentuk usaha seperti ini dan apakah keselarasan
ini mampu meningkatkan performa secara signifikan. UMKM ini telah
memiliki strategi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya dan kebanyakan
belum memiliki keselarasan pengembangan dan penggunaan IT. Banyak
peneliti menemukan bahwa bentuk usaha seperti ini mampu bertahan
dengan baik tanpa perlu adanya keselarasan ini dan tidak semua jenis
usaha perlu untuk mengembangkan IT secara strategis. Sehingga mereka
tidak berkeinginan untuk melakukan pengembangan IT secara strategis dan
menyelaraskan peranan IT dengan strategi mereka.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai