Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS NIAT TERHADAP PENGGUNA ONLINE

SHOPTINJAUAN TEORI TECHNOLOGYACCEPTANCE


MODEL ( STUDI KASUS MAHASISWA JURUSAN
MANAJEMEN ANGAKATAN 2015
UNISMUH MAKASSAR )

PROPOSAL

VIZAL CANDRA KUSUMA


105720547915

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2019
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin no. 259 gedung iqra lt.7 Tel. (0411)860 837 Makassar

LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Proposal : Analisis Niat Terhadap Pengguna Online Shop Tinjauan
Teori Technology Acceptance Model
Nama Mahasiswa : VizalCandraKusuma

No. Stambuk : 105720547915

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Makassar,5 Agustus 2019

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Asriati, SE.,M.SiAmeliaRezkySeptiani Amin, SE., MM


NIDN :0031126303NIDN : 0918098001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen

MuhNurRasyid,SE.,MM.
NIDN : 0927078201

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................iii

I PENDAHULUAN..............................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................4

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................4

D. Manfaat Penelitian.....................................................................................4

II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................5

A. Manajemen Pemasaran............................................................................5

B. Teori TAM (Technology Accepetance Model)............................................7

C. Online Shopping......................................................................................10

D. Tinjauan Empiris......................................................................................12

E. Kerangka Pikir.........................................................................................13

F. Hipotesis..................................................................................................15

III METODE PENELITIAN................................................................................16

A. Jenis Penelitian.......................................................................................16

B. Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................................16

C. Defenisi Operasional Variabel dan Pengukuran......................................16

D. Populasi dan Sampels.............................................................................17

E. Teknik Pengumpulan Data......................................................................18

F. Teknik Analisis.........................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................21

iii
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

internet sebuah paradigma ekonomi baru telah lahir. Dunia maya

terbentuk seiring dengan mengingat meningkatnya jumlah pengguna internet

yang terus bertumbuh pesat dapat menjadi pasar yang potensial untuk di

masuki para pembisnis.

Online Shop merupakan salah satu bentuk alternatif yang dapat

digunakan para pebisnis untuk menawarkan produk atau jasa kepada

konsumen. Seiring dengan terus bertambahnya pengguna layanan internet,

yang disebabkan karena murah dan mudah, maka bisnis yang dilakukan

secara online shop semakin berkembang. Perkembangan bisnis online shop

juga didukung oleh peningkatan produktifitas dari industri yang menyediakan

berbagai macam produk untuk dipasarkan melalui media internet. Hal inilah

yang memicu maraknya usaha jual beli melalui internet (online shop) karena

mudah untuk dijalankan, tidak memerlukan modal yang besar dan tidak harus

membutuhkan sistem manajemen yang rumit untuk mengelolanya. Sekarang

ini cukup dengan adanya foto produk dan akses internet untuk

memasarkannya kedalam situs jual beli maupun situs jejaring sosial, usaha ini

sudah dapat berjalan.

Bisnis online berkembang pesat tanpa terbatas waktu dan tempat. Jual

beli dengan internet sebagai media penghubung dan website sebagai katalog

pemasaran, lebih praktis dan efisien karena tidak mengharuskan pertemuan

langsung antara penjual dengan pembeli. Pembelian produk ataupun jasa

secara online menjadi alternatif yang berkembang pesat dewasa ini. Bahkan

iv
bisnis online memiliki banyak kelebihan yaitu dari segi pelayanan,

efektifitas,keamanan, dan juga popularitas. Internet berkembang pesat pada

saat ini, apa lagi dengan semakin banyaknya situs jejaring sosial dan website

yang menawarkan produk atau jasa membuat masyarakat menjadikan internet

sebagai suatu kebutuhan. Pertimbangan dunia bisnis bagi perusahaan atau

pelaku usaha perorangan menggunakan internet untuk menjangkau

pelanggan secara global, membawa dampak positif pada beberapa aspek

kehidupan manusia termasuk perkembangan dunia bisnis. Perubahan

teknologi komunikasi yang sangat cepat dan global, telah memberikan

kesempatan para pemasar yang lebih luas dan efesien.

Dunia bisnis saat ini mewajibkan seluruh perusahaan untuk

menggunakan internet sebagai cara untuk menjangkau pelanggan secara

global yang telah membawa beberapa dampak transformasional pada

beberapa aspek kehidupan termasuk perkembangan dunia bisnis

Teori TAM (Technology Acceptence model) ini di kemukakan oleh

davis pada tahun 1989. Dalam penggunaan informasi para pengguna

mempertimbangkan sisitem ini, dan saat itu sistem ini pun berlanjut dan

dikembangkan oleh beberapa peneliti. termasuk peneliti asal indonesia yang

bernama sanjaya

Berikut adalah TAM merupakan model penelitian yang dapat

digunakan untuk memprediksi adopsiteknologi informasi yang diperkenalkan

oleh Davis pada tahun 1989. TAM bertujuan untuk menjelaskan dan

memperkirakan penerimaan (acceptance) pengguna terhadap suatu sistem

informasi. TAM menyediakan suatu basis teoritis untuk mengetahui faktor-

faktor yang mempengaruhi penerimaan terhadap suatu teknologi dalam suatu

v
organisasi. TAM menjelaskan hubungan sebab akibat antara keyakinan (akan

manfaat suatu sistem informasi dan kemudahan penggunaannya) dan

perilaku, tujuan/keperluan, dan penggunaan aktual dari pengguna/usersuatu

sistem informasi.Salah satu metode yang dapat mengukur perilaku pengguna

teknologi informasi adalah metode Technology Acceptance Model(TAM ).

TAM membahas tentang hubungan timbal balik dari konstruk (nomological

network) penentu mengapa individu mengadopsi dan menggunakan

Tekhnologi Informasi

adanya teori ini masyarakat bisa dengan mudah membeli dan menjual

barang nya dengan metode jual belli online. Tanpa adanya saling tatap muka

dan tidak memandang jauh atau dekatnya barang yang akan di pasarkan,

sebagaima dalam era milenial ini banya pemuda dan pemudi ataupun orang

tua yg sangat menyukai dunia bisnis maka dengan jalur metode inilah mereka

akan bersaing. Di sisi lain masyarakatpun tak perlu repot untuk ke

supermarket atau mall karna didalam situs atau aplikasi online shop sudah

banyak di tawarkan berbagai produk dan tak hanya itu harga dan kualitas

sudah cukup menjamin di dalam foto yang tertera .

Setelah produk yang telah di temukan maka selanjutnya konsumen

akan melanjutkan transfer uang melalui ATM bank ataupun secara online

yaitu internet banking/mobile banking melalui smartphoneatau laptop.

Kemudian konsumen tinggal menunggu produk yang langsung di kirim oleh

penjual atau toko online, tentu sangat mudah prosesnya dan saling

menguntungkan.

vi
B. Rumusan Masalah

1. Masih adanya masyarakat yang belum mengetahui cara penggunaan

aplikasi belanja online.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui kemudah dan keguanaan aplikasi online shop.

D. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Hasil penelitihan ini di harapkan dapat memberikan informasi tambahan

bagi pihak pihak yang berkepentingan, dalam dunia bisnis, sehingga dapat

dilakukan usaha untuk meningkatkan taraf pengetahuan

2. Hasil penelitan ini menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya serta dapat

di manfaatkan oleh kalangan akademisi sebagai referensi dalam bidang

manajemen pemasaran, serta pemahaman tentang pendidikan khususnya

yang berkaitan dengan online shop.

vii
8

I.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Pemasaran

1. Defenisi Manajemen Pemasaran

Pemasaran adalah suatu kegiatan menyeluruh, terpadu, dan

terencana, yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau institusi dalam

melakukan usaha agar mampu mengakomodir atau institusi dalam

melakukan permintaan pasar dengan menciptakan produk bernilai jual,

menentukan harga, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan saling

bertukar tawaran yang bernilai sebagai konsumen, klien, mitra, dan

masyarakat umum.

Secara sederhana, defenisi pemasaran lebih diidentikan dengan

proses pengenalan produk produk atau servis kepada konsumen yang

potensial . Aspek-aspek untuk pemasaran ini meliputi periklanan, public

relation, promosi penjualan.

Dalam perusahaan, tujuan utama pemasaran adalah untuk

memaksimalkan keuntungan dengan membuat srategi penjualan. Di

perusahaan bisnis, marketing executive harus mampu melihat aspek

dalam beriklan, termasuk juga memprediksi lifespan sebuah produk.

2. Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli

a. Jhon Westwood

Menurut Jhon Westwood, pengertian pemasaran adalah sebuah

usaha terpadu yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen

dan memberikan keuntungan/laba kepada perusahaan .


9

b. Tung Desem Waringin

Menurut tung desem waringin, pengertian pemasaran adalah

media untuk mengkomunikasikan sebuah nilai tambah yang lebih

tinggi.

c. Philip Kotler

Menurut philip kotler, pemasaran adalah aktivitas sosisal dan

sebuah pengaturan yang dilakukan oleh perorangan ataupun

sekelompok orang dengan tujuan untuk mendapatkan tujuan mereka

membuat jalan membuat produk dan menukarkan nya dengan

besaran nominal tentu ke pihak lain.

d. Jay Abraham

Menurut jay abraham, pengertian pemasaran adalah sebuah

media untuk mencapai kesuksesan dengan cara memberikan

pelayanan paling baik kepada konsumen .

e. William J.Stanton

Menurut william j,Stanton, defenisi pemasara sistem adalah

sistem keseluruhan dari berbagai kegiatan bisnis atau usaha yang di

tunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga barang atau jasa,

mempromosikannya, mendistribusikannya, dan bisa memuaskan

konsumen.

3. Fungsi Pemasaran

a. Fungsi pertukaran

Dengan adanya pemasaran maka konsumen dapat

mengetahui dan membeli sebuah produk yang di jual oleh produsen,

baik menukar produk dengan uang ataupun menukar produk dengan


10

produk. Produk tersebut dapat di gunakan untuk keperluan sendiri

ataupun di jual kembali untuk mendapakan laba.

b. Fungsi distribusi fisik

Proses pemasaran juga dalam bentuk distribusi fisik terhadap

sebuah produk, dimana distribusi di lakukan dengan cara menyimpan

ataupun mengangkut produk tersebut.

Proses pengangkutan bisa melalui darat, air, dan udara,

sedangkan kegiatan penyimpanan produk berjalan dengan menjaga

pasokan produk agar tersedia ketika dibutuhkan.

c. Fungsi perantara

Aktivitas penyampain produk dari produsen ke konsumen

dilakukan melalui perantara marketing/pemasaran yang di hubungkan

kegiatan pertukaran dengan distribusi fisik .

Pada proses aktivitas perantara terjadi kegiatan pembiayaan,

pencarian, informasi, klasifikasi produk, dan lain lain.

B. Teori TAM(Technology Acceptance Mode)

1. Pengertian Teori TAM (Technology Accepetance Model)

Teori TAM (Technology Accepetance Model) adalah untuk dapat

menjelaskan faktor-faktor teknologi informasi terhadap penerimaan

pengguna teknologi informasi itu sendiri. Model ini menggambarkan

bahwa menggunakan sistem informasi akan dipengaruhi oleh variabel

manfaat (usefuliness) dan variabel kemudahan pemakaian (ease of use),

dimana keduanya memiliki determinan yang tinggi dan validitas teruji

secara empiris. TAM meyakini bahwa penggunaan informasi akan


11

meningkatkan kinerja individu atau organisasi, disamping itu penggunaan

informasi tergolong lebih mudah dan tidak memerlukan usaha keras ntuk

memakainya.

2. Kemudahan dan Kegunaan TAM(Technology Accepetance Model)

Kemudahan adalah tingkat kepercayaan seseorang penggunaan

suatu teknologi akan mebebaskannya dari usaha (Davis, 1989 dalam

sanjaya , 2005). Sementara kemudian dapat di definisikan sebagai tingkat

dimana seseorang meyakini bahwa penggnaan informasi merupakan hal

yang mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakaiannya .

Konsep mencapai penjelasan penggunaan sistem untuk tujuan yang

sesuai dengan keinginan pemakaian

3. Manfaat TAM (Technology Accepetance Model)

Manfaat adalah kecenderungan sseorang menggunakan atau

tidak menggunakan aplikasi karena sesuatu keyakinan bahwa aplikasi

tersebut akan dapat membantu mereka untuk melakukan aktifitas lebih

baik lagi. Manfaat merupakan penentuan yang kuat terhadap penggunaan

suatu teknologi,adopsi, dan prilaku para pengguna

(Darwis,1998,Mathinshon,serta Venktesh & Davis,2000 dalam sanjaya,

2005)

Menurut (Hartono, 2008: 134) menyebutkan beberapa kelebihan

yang di miliki oleh teori Thecnology Acceptance Model yaitu:

a. TAM adalah model keprilakuan yang bermanfaat dalam menjawab

pertanyaan mengapa banyak sistem teknologi informasi yang gagal

diterapkan karena pemakainya tidak mempunyai keinginan untuk

menggunakan nya
12

b. TAM dibangun dengan dasar teori yang kuat.

c. TAM telah diuji oleh sebagian besar peneliti yang menghasilkan

bahwa sebagian besar mendukung dan dapat di simpulkan bahwa

TAM adalah model yang baik

d. TAM merupakan model yang sederhana akan tetapi mendapatkan

hasil yang valid

4. Actual Usage

Berhasil atau tidaknya layanan berbasis teknologi yang bau saja di

luncurkan dalam meningkatkan pelayanan sangat bergatung pada sedikit

banyaknya penggunaan layanan tersebut. Suatu teknologi yang di

luncurkan akan berhasil jika pengguna (user) semakin banyak jumlahnya

dan terus menerus di gunakan, Oleh karena itu, digunakan teknologi oleh

seorang menjadi penting(Adhi putra, 2015)

Menurut Rangkuti (2013: 63) mendefinisikan perilaku adalah

sebagi tindakan yang diperlihatkan oleh seorang untuk membeli,

menghabiskan ataupun menggunakan barang atau jasa yang diharapkan

dapat memberikan kepuasan dalam memenuhi kebutuhan seseorang,

dapat mengurangi ketegangan dan stress yang di rasakan karna

kebutuhannya dapat dipenuhi.

Sedangkan menurut (Hartono, 2008, 117) mendefinisikan prilaku

adalah sebagai tindakan yang dilakukan oleh seseorang terhadap

teknologi informasi. Dalam konteks penggunaan sistem teknologi

informasi prilaku di sebut juga sebagai penggunaan yang sesungguhnya

(Actual Usage) dari suatu teknologi informasi. Digunakan layanan


13

terhadap teknolohi informasi merupakan aspek penting dalam

mengembangkan layanan yang belum lama diluncurkan.

Penggunaan layanan yang baru di luncurkan dapat menjadi tolak

ukur keberhasilan suatu layanan. Keberhasilan layanan tersebut dapat

dilihat dari pengguna ynag banyak dan seringnya di gunakan dalam

memenuhi kebutuhannya. Seseorang akan merasa puas menggunakan

layanan tersebut apabila menyakini pelayanan tersebut mudah di

gunakan dan dapat meningkatkan produktifitasnya, yang tercermin dari

kondisi nyata penggunaan(Adhiputra, 2015)

Menurut Feishbein dalam Budiyanto (1994: 360) dikatakan bahwa

perilaku dapat ditetukan oleh sikap dan komponen normatif. Sikap disini

dimaksud sebagai rasa yang ditunjukkan oleh pengguna teknologi

informasi. Sikap yang di tunjukan ini dapat menerima ataupun menolak.

Sedangkan untuk komponen normatif, dilakukan sebagai gambaran

konsep yang baru. Maksudnya bahwa hal tersebut umumnya di

oprasionalkan sebagai presepsi seseorang mengenai perilaku tertentu.

C. Online Shopping

1. Pengertian Online Shop

Perkembangan teknlogi semakin pesat memberikan pengaruh

yang besar terhadap berbagai aspek kehidupan, salah satunya bidang

bisnis. Dahulu sebelum adanya internet kegiatan jual beli dapat dilakukan

dengan adanya pertemuan pelaku ekonomi secara langsung konsumen

yang ingin membeli suatu barang dapat mendatangi toko untuk melihat

kondisi fisik dari barang yang akan di beli. Begitu juga dengan proses
14

transaksi yang dilakukan dengan kontak secara fisik atau bahkan juga

dengan cara tawar-menawar di antara kedua belah pihak, penjual dan

pembeli.

Akan tetapi, dengan adanya internet menciptakan perubahan

dalam dunia dagang menjadi lebih modern. Pelaku ekonomi tidak harus

bertatap muka langsung untuk dapat melakukan transaksi.

2. Manfaat online shop

a. Kegiatan belanja lebih muda

Hal ini sangat di rasakan oleh para pembeli, dimana mereka

tidak perlu menghabiskan waktu dan biaya hanya untuk membeli

barang yang di inginkan.

b. Membutuhkan modal yang relatif kecil

Kegiatan online shop dapat berlangsung dengan

memanfaatkan jaringan internet . Penjual tinggal memasarkan

produk dan layanannya melalui platfrom yang sudah di sediakan

ketika ada pembelian yang menginginkan produk tersebut, maka

akan tejadi kesepakatan transaksi di antara dua belah pihak.

c. Dapat menjalankan pekerjaan lain

Sebab online shop tidak mengharuskan penjual unjtu tidak

datang ke kantor pemasaran atau terikat dengan peraturan resmi

lainnya. Penjual hanya membagi waktu untuk dapat merespon

keluan atau masukan dari para konsumennya agar dapat berjalan

secara maksimal

d. Kemudahan dalam melakukan transaksi


15

Ketika pembelian sudah menemukan barang yang di

butuhkan, maka akan terjadi proses transaksi, biasanya pembeli

akan melakukan transfer sejumlah uang dengan hasil kesepakatan

dengan penjual

e. Keamanan dalam melakukan transaksi

Ketika pembelian pembeli sudah melakukan transfer sejumlah

uang. Maka anda sebagai penjual langsung melakukan verifikasi

dan mengeceknya secara realtime agar pembeli tidak meraskan

dirugikan atas layanan yang anda sudah berikan.

D. Tinjauan Empiris

Tujuan penelitihan terdahulu dapat di jadikan gambaran penelitian

berikutnya, walaupun ada perbedaan obyek, yang sering digunakan, variabel

penelitian yang di gunakan, maupun indikator yang di teliti.

Pertama penelitian yang di tulis oleh Sarasa mareta ratri (2016)

bertujuan untuk mengetahui faktor pengaruh e-learningseff-effelcacy

terhadap e-learning moodle PINTER oleh guru SMK negri 2 yogyakarta .

Pengambilan sample di lakukan pada 98 guru SMK Negri 2 yogyakarta yang

pernah mengikuti pelatihan e-learning. Alat analisis yang digunakan adalah

regresi linier berganda. Hasil penelitian menyimpulkan faktor e-learning seff-

effelcacy berpengaruh terhadap penggunaan PINTER berbasis moodle oleh

guru SMK Negri 2 Yogyakarta melalui faktor kegunaan, kemudahan

penggunaan dan intensi.

Aulia Hanifa (2017) meneliti tentang Anlisis TAM (Technology

Acceptance Model) menggunakan layanan banking studi di bank rakyat


16

indonesia syariah cabang surakarta. Jenis penelitian merupakan penelitian

kuantitatifdengan sampel 100 responden. Pengambilan sampel dengan

menggunakan teknik sampel random sampling atau acak sederhana.

Obyek Guru SMK Negri 2 Nasabah bank rakyat


Yogyakarta yang pernah indonesia syariah
mengikuti pelatihan e- surakarta
learning
Analisis data Analisis regresi linier Analisis regresi linier
ganda ganda

Sedangkan teknik pengumpulan data ini melalui konsioner dengan

sekala likert. Hasil penelitian ini berpengaruh terhadap Attitude Toward

Using. Hal ini di buktikan dengan hasil uji statistik dimana nilai t hitungperceived

ease of use terhadap Attitude toward using sebesar 1,863, jika di bandingkan

dengan ttabel (1,66055) maka thitung >ttabel maka besar kecilnya Perceived

Ease of use berpengaruh terhadap attitude toward using internet banking..

Table 2.1 Penelitian Terdahulu

Peneliti Sarasa Mareta Ratri Aulia Hanifa


Tahun 2016 2017
Variable Kegunaan(x)E-learning Perceived Ease of
Self-efficacy(x) Use(x)Perceived Use
Penggunaan teknologi fulnes(x)
sesunggunya(Y) Actual Usage(Y)
Jumlah responden 98 orang 100 orang

E. Kerangka Pikir

Dari kajian teori dan penelitian yang relevan yang di atas, maka dalam

penelitian ini digunakan

1. Kemudahan kegunaan TAM

Kemudahan adalah tigkat kepercayaan seorang pengguna bahwa

penggunaan suatu teknologi akan membebaskan dari usaha . Sementara


17

kemudahan dapaat di definisikan tingkat dimana seorang meyakini bahwa

penggunaan sistem informasi merupakan hal yang mudah dan tidak

memerlukan usaha yang keras dari pemakainya. Konsep ini mencangkup

kejelasan penggunaan sistem informasi dan kemudahan penggunaan

sistem untuk tujuan yang sesuai dengan keinginan pemakai.

2. Manfaat TAM

Manfaat adalah kecenderungan seseorang menggunakan atau

tidak menggunakan aplikasi karena suatu keyakinan bahwa aplikasi

tersebut akan dapat membatu mereka untuk melakukan aktifitasnya lebih

baik lagi.

Manfaat merupakan penentuan yang kuat terhadap penggunaan

suatu teknologi, adopsi, dan prilaku para pengguna (Davis,

1998,Mathinson,1991, serta Venktesh & Davis,2000 dalam Sanjaya,

2005).

3. Niat

Niat adalah kecenderungan seseorang untuk memilih melakukan

sesuatu pekerjaan . Menurut Mowen mengatakan bahwa niat beli adalah

penentuan dari pembelian untuk melakukan suatu tindakan seperti

keperibadian, gaya hidup, demografi, kepercayaan, presepsi mamfaat,

presepsi keamanan, persepsi kemudahan penggunaan

4. Online Shop

Online shop adalah jenis e-commerece didirikan secara mandiri.

Tanpa ada pihak ke tiga. Berjualan melalui online shop pemilik dituntut

untuk lebih mandiri , Hal ini karena pemilik harus membawa website

online shop, atau memantau penjualan sendiri, selain itu jika masalah
18

pada platfrom online shop yang di gunakan , pemilik harus mengatasinya

sendiri.
Niat terhadap pengguna online Thcnology acceptance model

shop

F. Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritik dan kerangka pikir dapat di ajukan suatu

hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang di hadapi

yaitu:

1. Kemudahan dan kegunakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

niat pengguna online shop di Universitas Muhammadiyah Makassar

2. Manfaat berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengguna online

shop di UniversitasMuhammadiyah Makassar

3. Kemudahan, kegunaan dan manfaat secara bersama-sama berpengaruh

positif dan signifikan terhadap niat pengguna online shop di Universitas

Muhammadiyah Makassar.

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitianinitermasukdalamkategoripenelitianasosiatifkausaldenganmen

ggunakanpendekatankuantitatif.Penelitanasosiatifkausaladalah penelitian

yang

bertujuanuntukmengetahuipengaruhantaraduavariabelbebasataulebih.Peneliti
19

aniniakanmenjelaskanhubunganmemengaruhidandipengaruhidari variabel-

variabel yang akan diteliti, yaitu analisis niat terhadap online shop tinjauan

teori TAM yang dilakukan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pendekatankuantitatifdigunakan karena data yang

akandigunakanuntukmenganalisispengaruhantarvariabeldinyatakandenganan

gka.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalammemperoleh data yang dibutuhkan, makapenulismemilih Tempat

di Universitas Muhammdiyah Makassar.Sedangkan waktu yang

dibutuhkanuntukpenelitianiniadalahkuranglebih 2 bulan, pada bulan

september-oktober 2019.

C. DefenisiOperasionalVariabeldanPengukuran

Defenisioperasionaladalahmelekatkanartipadasuatuvariabeldengancara

menetapkankegiatanatautindakan yang perluuntukmengukurvariabel itu.

Pengertianoperasionalvariabelinidiuraikanmenjadiindikatorempiris yang

meliputi:
20

Kemudahan dan manfaat (X) adalah untuk mengukur kemudahan dan

kegunakan aplikasi belanja online

Pengukurannyamenggunakankuesioner:

Sangattidaksetuju =1

Tidaksetuju =2

Cukupsetuju =3

Setuju =4

Sangatsetuju =5

Niat pengguna online shop (Y) adalahsuatu hasil yang di terima oleh

pengguna online shop terhadap kepuasan berbelanja

Pengukurannyamenggunakankuesioner:

Sangattidaksetuju =1

Tidaksetuju =2

Cukupsetuju =3

Setuju =4

Sangatsetuju =5

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

MenurutSugiyono (2017:80) dalam bukunya yang

berjudulmetodepenelitianmengatakanbahwapopulasi adalahwilayah

generalisasi yang terdiriatas: objek/subjek yang

mempunyaikualitasdankarakteristik tertentu yang

ditetapkanolehpenelitianuntukdipelajaridankemudianditarikkesimpulannya.
21

Apabilasebuahpenelitidikeluarkan kesimpulan,

makamenurutetikapenelitiankesimpulantersebuthanyaberlakuuntukpopulasi

sasaran yang telahditentukan.Berdasarkanpengertianpopulasitersebut

maka yang menjadipopulasisasaranpadapenelitianiniadalah mahasiswa/i

universitas muhammadiyah makassar yang menggunakan jasa online shop

yang berjumlah 60 orang.

2. Sampel

Sampeladalahbagiandarijumlahdan karakteristik yang

dimilikiolehpopulasitersebut.Sampel yang

digunakandalampenelitianiniadalahteknik probability

samplingadalahteknikpengambilan sampel yang

memberikanpeluangataukesempatan yang

samabagisetiapunsuratauanggotapopulasiuntukdipilihmenjadisampel

(Sugiyono, 2017;82).

Husain Umar (2013)

mengemukakanbahwaukuransampeldarisuatupopulasidapatmenggunakant

eknikslovin.Makaukuransampeladalahsebagaiberikut:

N
n=
1+ ( N × e2 )

60
n=
1+(60 ×e 2)

n=dibulatkan menjadi 52 responden.

E. TeknikPengumpulan Data
22

Dalamsuatupenelitianilmiah, metodepengumpulan data

dimaksudkanuntukmemperolehbahan-bahan yang relevan,

akuratdanterpercaya.Teknikpengumpulan data padapenelitianiniadalah:

1. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab.

2. Teknik lapangan, yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung

pada lokasi penelitian

3. Wawancara, yaitu mengadakan pengumpulan data dengan cara

menanyakan langsung kepada Mahasiswa yang berkompeten dengan

masalah yang dibahas.

F. Teknik Analisis

Untukmembuktikanhipotesis yang

telahdikemukakanmakadalampenelitianinidigunakan:

AnalisisDeskriptifKuantitatifmerupakanmetode yang

bertujuanmengubahkumpulan data mentahmenjadibentuk yang mudah

dipahami, dalambentukinformasi yang ringkas,

dimanahasilpenelitianbesertaanalisisnyadiuraikandalamsuatutulisanilmiah

yang manadarianalisistersebutakandibentuksuatukesimpulan.

1. Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh

kuesioner tersebut.

Apabilar_hitung>r_tabel, kesimpulannya item koesioner tersebut valid.


23

Apabilar_hitung<r_tabel, kesimpulannya item koesioner tersebuttidak valid.

2. Uji Realibilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Realibilitas di ukur dengan uji statistik

Cronbach Alpha (a). Suatu variabel dikatakan realibel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha> 0,60.

3. Analisis regresi linear sederhana adalah analisis untuk mengetahui

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dengan

menggunakan linear namun dalam penelitian ini hanya digunakan saat

variabel dependen sehingga disebut regresi linear sederhana.

Adapunpersamaanregresi linear sederhanaadalahsebagaiberikut :

Y = a + bX

Keterangan :

Y = Kepuasankosumen

a = konstantayaitunilai Y jika X=0

b = koefisienregresiyaitunilaipeningkatanataupenurunanvariabel Y yang

didasarkanvariabel X

X = Kualitaspelayanan

4. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji T)

Ujiparsialdenganuji t bertujuanmenganalisisbesarnyapengaruh

masing-masingperubahindependensecara individual (parsial)

terhadapperubahdependen.Hasildariuji t menunjukkanmasing-

masingpengaruhindependenterhadapperubahdependenjika p-value

lebihkecildarinyata yang ditentukanatau Thitung>Ttabel. Hipotesis nol dan

hipotesis alternative yang di usulkan dan diuji t adalah :


24

a. Thitung>Ttabel atau P-value <a, ditolak H0, yang berarti bahwa suatu faktor

X memiliki pengaruh terhadap faktor Y.

b. Thitung<Ttabel atau P-value > a, diterima H0, yang berarti bahwa suatu

faktor X tidak mempunyai pengaruh terhadap faktor Y.

DAFTAR PUSTAKA

Adhiputra, M. W. (2015). Aplikasi Thcknology Accptance Model terhadap


pengguna layanan banking. Jurnal bisnis dan komunikasi, 2 (1), 52-63.

Azwar, Saifuddin. 2004.”Metode Penelitian”,Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

Budiyanto, Moch. Agus Krisno. 1994. Mikrobiologi Terapan. Malang: UMM Press.

Davis, Fred D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan User
Acceptance Information Technology.Dalam MIS Quarterly, September ,
Vol. 13 Issue 3 p.318-340.

Gamatechno, 2005. “Software User Manual SIPUS Versi 3: panduan bagi


Operator”, Yogyakarta:PT. Gamatechno

Hanifa Aulia, (2017). Analisis Technology Acceptance Model (TAM) Terhadap


pengguna Layanan Internet Bnking Study di Bank Rakyat Indonesia
Cabang Surakarta:.( IAIN Surakarta).

Hartono, j.(2008). Sestem informasi keprilakuan (2 ed). Yogyakarta: ANDI.

Mowen, John C dan Michael Miror.2007. Perilaku Konsumen. Edisi Kedelapan.


Jilid 1.

Jakarta: PT. Penerbit Erlangga.

Sanjaya, IPS,(2005). Pengaruh manfaat dan Kemudahan Pada Minat Berperilaku


(behaviral intention) Dalam Penggunaan Internet . Kinerja 9 hal 146-156

Ratri,Sarasa,Mareta,.(2016). Analisis Faktok-Faktor Yang Memengaruhi


PenggunaanE-learning moodele Oleh Guru SMK Negri 2 yogyakarta
Dengan Pendekatan Thecnology Acceptance Model (TAM) : Universitas
Negri yogyakarta.

Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara
Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Penerbit PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.

Sugiyono.(2012). Statistika Untuk PenelitIan. Alfabeta: bandung


25

https://,nesabamedia. Com . Manfaat Dan Kegunaan Online Shop .: Diakses


Pada Tanggal 14 Februari 2014,

Anda mungkin juga menyukai