PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
Maulana Erwandi
1812110013
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA
BANDAR LAMPUNG
2021
i
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 6
2.4. Kemudahan...................................................................................... 20
2.8. Hipotesis.......................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
v
BAB I
PENDAHULUAN
Virus COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) pertama kali terdeteksi pada
Oktober 2019 di China lalu masuk ke Indonesia pada Maret 2020. Menurut
WHO (2021) bahwa COVID-19 menyebar antar manusia secara langsung,
tidak langsung (melalui benda atau permukaan yang terkontaminasi), atau
kontak erat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi mulut dan hidung.
Sekresi ini meliputi air liur, sekresi pernapasan, atau droplet (percikan)
sekresi. Sekresi ini dikeluarkan dari mulut atau hidung misalnya ketika orang
yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi. Orang-orang yang
berada dalam jarak dekat (1 meter) dengan orang yang terinfeksi dapat
terpapar COVID-19 ketika percikan infeksius masuk ke mulut, hidung atau
mata mereka.
6
7
1 Tokopedia 158.136.700
2 Shopee 134.383.300
3 Bukalapak 30.126.700
4 Lazada 27.953.300
5 Blibli 16.326.700
6 Orami 12.840.000
7 Ralali 5.513.000
8 Bhinneka 4.506.700
9 JD ID 3.823.300
10 Zalora 2.550.000
Sumber : Iprice, 2021
Berdasarkan data pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa e-commerce dengan
jumlah pengunjung terbanyak adalah Tokopedia. Keberhasilan e-commerce
juga dilihat dari keaktifan penggunanya dalam menggunakan layanan yang
disediakan e-commerce hingga melakukan keputusan pembelian. Namun
pencapaian jumlah pengunjung Tokopedia tidak berbanding lurus dengan
keaktifan penggunanya. Data top 5 e-commerce di Indonesia dan Asia
Tenggara dapat dilihat pada Gambar 1.2.
9
Berdasarkan data pada Gambar 1.2. dapat dilihat bahwa tokopedia menempati
posisi sebagai e-commerce dengan pengguna aktif bulanan terbanyak ketiga
di Asia Tenggara dan diposisi kedua di Indonesia. Tokopedia juga
menempati posisi ketiga dalam kategori top download di Appstore maupun
Playstore. Pengguna aktif bulanan dan penilaian aplikasi Tokopedia masih
lebih rendah dibandingkan Shopee dengan jumlah pengunjung 134.383.300
dan Lazada yang bahkan memiliki jumlah pengunjung 27.953.300 sedangkan
Tokopedia memiliki jumlah pengunjung sebesar 158.136.700. Hal tersebut
dapat mengambarkan masih rendahnya pembelian di Tokopedia.
Menurut Rahawan dan Hidayat (2020) kemudahan juga merupakan salah satu
proses terpenting dalam melakukan pembelian. Sebuah e-commerce
menyediakan kemudahan bagi penjual maupun pembeli dengan berbagai jenis
layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudahan juga merupakan
salah satu daya tarik antar e-commerce. Menurut Mulyana (2021) layanan
atau fitur yang menjadi salah satu ciri khas sebuah e-commerce adalah ulasan
produk, karena hal tersebut menjadi informasi penting mengenai produk
tersebut sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan sebelum melakukan
proses pembelian di e-commerce .
Sistematika yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah yang ada dalam
perusahaan dan dirumuskan dalam perumusan masalah. ruang lingkup
dari penelitian. tujuan penelitian. manfaat dari penelitian dan
sistematika dari penelitian.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan teori dan tinjauan empiris yang relevan dengan
permasalahan yang diteliti berdasarkan kerangka pikir dan hipotesis.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisikan tentang metode yang akan digunakan dalam
penelitian. populasi dan sampel. sumber data. variabel penelitian.
operasional variable. teknik analisis data. uji persyaratan instrument.
metode analisis data. teknik analisis data. dan pengujian hipotesis.
13
2.1. E-Commerce
14
15
2. Congurance
Congurance (kesesuian) adalah salah satu kunci pada brand
ambasador yakni memastikan bahwa ada kecocokan atau kesesuain
antara merek dan selebriti
19
3. Visibility
Visibility ialah seberapa jauh popularitas yang ada pada selebritis
sehingga mampu untuk mewakili produk tersebut. Popularitas yang
dimiliki brand ambassador dapat memberikan dampak kepada
popularitas produk juga. Semakin bagus popularitas yang dimiliki
oleh celebrities endoser tersebut maka akan memberikan dampak
positif pada produk.
4. Credibility
Credibility adalah kemampuan seorang brand ambassador dilihat
dan dinilai baik dari pengalaman, keahlian dan pengetahun, serta
dapat dipercaya dalam memberikan informasi kepada konsumen.
Seorang endorser yang memiliki keahlian dan dapat dipercaya akan
lebih mudah untuk mengajak seseorang menggunakan produk yang
diiklankan.
5. Attraction
Seorang brand ambassador dapat juga dilihat dari tampilan fisik
atau nonfisik yang memiliki daya tarik. Hal ini dinilai mampu
menarik perhatian konsumen dan dapat lebih menunjang suatu
iklan. Dengan kata lain penggunaan brand ambassador yang
memiliki fisik menarik dapat menjadi daya tarik bagi konsumen.
Persuasi menggunakan daya tarik dapat dilakukan melalui proses
identifikasi, dimana penerima pesan dimotivasi untuk mencari jenis
hubungan dengan sumber pesan dan mengadopsi kesamaan
kepercayaan, sikap, preferensi, atau perilaku.
6. Power
Power merupakan suatu tingkat kekuatan seorang selebriti untuk
membujuk para konsumen dalam mempertimbangkan produk yang
sedang diiklankan untuk dikonsumsi/digunakan. Dimana Brand
ambassador tersebut dinilai cukup mempunyai image yang baik di
masyarakat sehingga dapat menjadi idola yang dapat diikuti atau
sebagai acuan oleh masyarakat atau konsumen
20
2.4. Kemudahan
Kasus
Mahasiswa
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Maarif Hasyim
Latif Sidoarjo)
Sumber : Data Diolah, 2021
Brand Ambasador
Keputusan
Kemudahan Pembelian
Ulasan Produk
Metode Analisis
Gambar 2.1.
Kerangka Pemikiran
2.8. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari sebuah penelitian. Berdasarkan
latar belakang, permasalahan, dan kerangka pikir tersebut maka dapat diambil
hipotesis, bahwa:
2.8.1 Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Keputusan Pembelian
Brand ambassador akan mempengaruhi tingkat kunjungan dan
mampu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap sebuah brand
sehingga mampu menarik konsumen untuk melakukan pembelian.
Menurut Lailiya (2020) brand ambassador berpengaruh terhadap
25
27
28
Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 114 sampel atau
responden.
Tabel 3.1.
Definisi Operasional Variabel
Definisi
Variabel Definisi Konsep Indikator Skala
Operasional
Brand Menurut Mudianto Tokoh yang 1. Credibility Likert
Ambassador (2016), bahwa memberikan 2. Visibility
(X1) selebriti dipercayai informasi serta 3. Congurance
sebagai salah satu mempromosikan 4. Transference
faktor pendukung keungulan 5. Attraction
dari sisi psikologis Tokopedia 6. Power
yang mampu
mempengaruhi
sikap dan
keyakinan
konsumen pada
produk tersebut.
Kemudahan Menurut Jogiyanto Kemudahan 1. Kemudahan untuk Likert
(X2) (2007) kemudahan dalam Mengenali
didefinisikan memanfaatkan 2. Kemudahan
sebagai sejauh pelayanan dan dalam Navigasi
mana seorang fitur Tokopedia 3. Kemudahan untuk
percaya bahwa Mengumpulkan
menggunakan Informasi
suatu teknologi 4. Kemudahan untuk
akan bebas dari Membeli.
usaha. Kemudahan
penggunaan adalah
mudah dipelajari.
mudah dipahami,
simple dan mudah
pengoprasiannya.
Ulasan Ulasan produk Gambaran 1. Kesadaran Likert
Produk adalah tulisan mengenai kualitas 2. Frekuensi
(X3) yang ditulis produk oleh 3. Perbandingan
konsumen pada konsumen setelah 4. Pengaruh
kolom yang sudah melakukan
disiapkan oleh e- pembelian di
commerce yang Tokopedia
mencerminkan
kualitas barang
yang sebenarnya,
seperti masalah
warna, spesifikasi
tidak konsisten,
masalah
penggunaan, atau
kualitas tinggi,
dan pengalaman
yang baik
(Mulyana, 2020)
30
Tabel 3.2.
Skala Likert
No Keterangan Skor
1 Sangat setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur sejauh mana alat ukur
yang digunakan dapat dipercaya. Uji realibilitas pada penelitian ini
menggunakan bantuan aplikasi SPSS dengan teknik uji alpha cronbach.
Teknik ini dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen
penelitian reliabel atau tidak. Kuesioner dikatakan reliabel jika nilai
alpha cronbach lebih dari 0,60.
2. Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah keadaan dimana pada model regresi ditemukan
adanya korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
yang sempurna atau mendekati sempurna di antara variabel bebas.
3. Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan di mana dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan cara
informal maupun formal. Metode informal biasanya dilakukan dengan
melihat grafik plot dari nilai prediksi variabel independen (ZPRED)
dengan residualnya (SRESID). Variabel dinyatakan tidak terjadi
heteroskedastisitas jika tidak terdapat pola yang jelas dan titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y. Cara formal
yang dapat dilakukan untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah
dengan metode korelasi spearman atau metode white. Model terdeteksi
heteroskedastisitas jika nilai Prob. Chi-Square> 0,5.
33
2. Uji t (Parsial).
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
bebasnya secara sendiri-sendiri atau parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel terikatnya. Apabila thitung> ttebel maka dapat
dikatakan signifikan, yaitu terdapat pengaruh antara variabel bebas
yang diteliti dengan variabel terikatnya. Sebaliknya jika thitung< ttabel
34
Tabel 3.3.
Jadwal Penelitian
Nov 2020 Des 2020 Jan 2021
No Keterangan M M M M M M M M M M M M
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Penyusunan Proposal
3 Seminar Proposal
4 Penelitian
5 Penyusunan Skripsi
6 Sidang Skripsi
Keterangan :
: Sudah dilaksanakan
: Akan dilaksanakan
DAFTAR PUSTAKA
Aladwani, A .M. (2002). The development of two tools for measuring the easiness
and usefulness of transactional Web sites. European Journal of
Information Systems, 11(3), 223-234.
35
36
Ismoyo. (2021). Rasio Kewirausahaan Indonesia 3,47 Persen, Masih Kecil dan
Setara Vietnam. https://www.tribunnews.com/bisnis/2021/07/22/rasio-
kewirausahaan-indonesia-347-persen-masih-kecil-dan-setara-vietnam.
Pertiwi, W.K. (2020). Pandemi Covid 19 Uah Perilaku Belanja Orang Indonesia.
https://tekno.kompas.com/read/2020/12/03/16100097/pandemi-covid-19-
ubah-perilaku-belanja-orang-indonesia.