i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan komputer dan internet pada saat ini telah mengalami
perkembangan yang pesat dan hampir menguasai sebagian besar kehidupan
manusia khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan. Adapun jenis-jenis yang
ada di Indonesia ini yaitu transaksi tunai dan non tunai. Transaksi yang populer saat
ini dan digandrungi oleh masyarakat luas yaitu transaksi secara non tunai. Contoh
transaksi non tunai yang sering kita temui yaitu transaksi secara online. Banyak
masyarakat luas yang menggunakan transaksi non tunai untuk membeli sesuatu di
e-commerce (Rusmawan, 2018). Hal ini terbukti dari angka pertumbuhan
marketplace dan e-commerce yang terus meningkat secara pesat, khususnya di
masa pandemi. Daftar marketplace online di Indonesia saat ini sangat banyak dan
beragam seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, Blibli dan marketplace
lainnya. Dari banyaknya marketplace yang ada di Indonesia membuat pebisnis
mudah dalam melakukan transaksi jual beli secara online (Riskita, 2022). Sehingga
banyak dari penjual melakukan pengiriman barang sesuai dengan barang yang
dibeli oleh konsumen melalui jasa perusahaan ekspedisi.
Dikarenakan banyaknya minat masyarakat khususnya generasi milenial
yang berbelanja online pada marketplace membuat kegiatan pengiriman barang
melalui perusahaan ekspedisi semakin banyak dikunjungi dan membuat penyortiran
barang pada perusahaan ekspedisi juga ikut meningkat (Hana, 2019). Hal tersebut
itulah yang membuat perusahaan ekspedisi masih kesulitan dalam melakukan
penyortiran barang dalam jumlah banyak dalam waktu bersamaan. Maka dari itu
masih sering kita jumpai beberapa perusahan ekspedisi melakukan kesalahan dalam
prosedur penyortiran barang yaitu seperti kesalahan dalam memindahkan barang,
salah memisahkan barang kualitas baik dan buruk, serta salah memisahkan barang
sesuai alamat tujuan (Anonym, 2022). Kesalahan tersebut bisa terjadi dikarenakan
sebagian besar perusahaan ekspedisi di Indonesia masih menggunakan cara manual
dengan tenaga manusia dalam melakukan penyortiran barang. Tentunya hal
tersebut sangat tidak efisien untuk kegiatan penyortiran barang kedepannya, jika
prosedur penyortiran barang tersebut masih dilakukan tanpa perubahan akan
merugikan pihak penerima paket tersebut jika paket yang diterima mengalami
kerusakan maupun salah alamat.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dari itu kita melakukan penelitian
tentang pembuatan Rancang Bangun Mobile Robot dengan Metode Hybrid Particle
Swarm Optimization-Multilaterasi untuk Path Learning pada Penyortiran Objek
dengan menggunakan teknologi yaitu Swarm Robot. Harapannya melalui penelitian
ini akan bisa membuat suatu teknologi yang berguna bagi perusahaan ekspedisi
untuk membantu dalam upaya mengurangi kesalahan dalam penyortiran barang.
1.2 Gagasan Karsa Cipta
Mobile robot ini merupakan prototipe yang dimaksudkan untuk lebih
mengefisienkan waktu dan meminimalisir adanya kesalahan ketika penyortiran
2
barang. Mobile Robot ini dirancang dengan menggunakan metode Particle Swarm
Optimized untuk komunikasi antar Dua Robot atau Lebih dan metode Multilaterasi
untuk mengetahui posisi Koordinat jarak dari masing - masing robot. Mobile robot
ini menggunakan Robot Operating System (ROS) sebagai pusat kendali robot dan
ESP32 sebagai device untuk mengimplementasikan instruksi dari Robot Operating
System tadi. Komunikasi antara masing - masing robot dan Robot Operating
System menggunakan protokol wifi. Selain itu, digunakan beberapa sensor pada
mobile robot ini, diantaranya adalah DWM1000 sebagai parameter jarak untuk
mengetahui posisi koordinat robot dan VL53L0X sebagai parameter jarak untuk
robot bisa mengetahui apa saja yang berada di sekelilingnya serta MPU6050
sebagai parameter heading robot.
1.3 Kemutakhiran IPTEK yang Diadopsi
Kemajuan teknologi yang menggunakan mobile robot dengan metode Particle
Swarm Optimization telah banyak dijumpai. Berikut penelitian produk inovasi
sebelumnya adalah
Penelitian 1 : Penelitian oleh Miftah Rahmalia Ariyati, Ahmad Reza Musthafa
dengan judul “Autonomous Robot Path Planning Menggunakan Perbandingan
Metode Particle Swarm Optimization dan Genetic Algorithm”, di tahun 2018.
Pada penelitian tersebut metode yang digunakan pada mobile robot yaitu metode
Particle Swarm Optimization dan Genetic Algorithm yang mana Particle Swarm
Optimization ini memanfaatkan pergerakan populasi partikel sedangkan pada
metode genetic algorithm melakukan pencarian pada sebuah populasi dari sejumlah
individu-individu (Ariyati dan Musthafa, 2018).
Pada penelitian kami menggunakan metode yang hampir sama dengan penelitian
sebelumnya yaitu menggunakan metode Particle Swarm Optimization. Namun
pada penelitian kami menambahkan metode multilaterasi untuk mengetahui posisi
koordinat jarak dari masing - masing robot.
1.4 Potensi Program
Beberapa manfaat yang diperoleh dari program ini adalah
1. Bagi Masyarakat
Alat ini dapat mengefisiensikan waktu dan meminimalisir kemungkinan
adanya kesalahan yang terjadi ketika dilakukan penyortiran barang pada
perusahaan ekspedisi pengiriman barang.
2. Bagi Mahasiswa
Dapat meningkatkan kreatifitas dan keterampilan seorang mahasiswa dalam
mendapatkan dan menangani suatu masalah yang ada di masyarakat.
Menerapkan ajaran mata kuliah untuk masyarakat agar informasi yang
diperoleh sangat bermanfaat bagi masyarakat luas.
1.5 Luaran PKM Karsa Cipta
Luaran PKM Karsa Cipta sebagai berikut:
1. Laporan Kemajuan
2. Laporan Akhir
3
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
Lampiran 1.1 Biodata Ketua
11