i
4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ....................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan........................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10
LAMPIRAN ..................................................................................................... 11
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan bukti registrasi dan identifikasi
yang dikeluarkan oleh Polri kepada individu yang telah memenuhi persyaratan
administratif, kesehatan jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas,
serta memiliki keterampilan mengemudikan kendaraan bermotor. Menurut
Pasal 18(1) UU No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan,
setiap pengemudi kendaraan bermotor di wilayah wajib memiliki SIM. Oleh
karena itu, setiap pengemudi kendaraan bermotor harus memiliki SIM sebagai
bukti bahwa mereka memenuhi persyaratan hukum untuk mengemudi di jalan
raya (Polri, 2021).
Setiap tahun, jumlah kendaraan bermotor yang dimiliki semakin
meningkat. Namun, hal ini menyebabkan lalu lintas semakin padat dan tidak
terkendali. Pelanggaran lalu lintas pun semakin sering terjadi di jalan, dengan
catatan pada bulan Oktober 2021 terdapat 1,77 juta pelanggar lalu lintas.
Karena angka pelanggaran yang tinggi, petugas mengambil tindakan tegas
untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tujuannya adalah agar pelanggar tidak
lagi mengulangi pelanggaran dan keamanan lalu lintas dapat meningkat
(Pahlevi, 2021).
Di Indonesia, proses pencatatan pelanggaran lalu lintas dapat dilakukan
secara digital melalui aplikasi e-tilang. Mekanisme e-tilang ini perangkat
secara otomatis merekam pelanggaran lalu lintas dan mengirimkan bukti
pelanggaran ke Back Office ETLE di RTMC Polda setempat. Untuk
mengidentifikasi data kendaraan, petugas menggunakan Electronic
Registration & Identifikasi (ERI) sebagai sumber data. Kemudian petugas
mengirimkan surat konfirmasi atas pelanggaran yang terjadi. Surat konfirmasi
ini merupakan langkah awal dari penindakan, dimana pemilik kendaraan harus
mengonfirmasi kepemilikan kendaraan dan pengemudi kendaraan saat
pelanggaran terjadi. Jika pemilik kendaraan tidak lagi memiliki kendaraan
yang dimaksud, hal ini harus segera dikonfirmasi. Penerima surat memilki
batas waktu 8 hari untuk melakukan konfirmasi melalui website atau datang
langsung ke kantor Sub Direktorat Penegakan Hukum. Setelah pelanggaran
terkonfirrmasi, petugas akan menerbitkan tilang dengan metode pembayaran
via BRI Virtual Account (BRIVA) untuk setiap pelanggaran yang telah
terverifikasi untuk penegakan hokum (Korlantas Polri, 2021).
Sistem e-tilang memiliki beberapa kelemahan yang dapat memungkinkan
terjadinya pelanggaran meskipun pemberlakuan tilang elektronik telah
dilakukan. Salah satu kelemahan tersebut adalah tidak dapat dilakukannya
pengecekan kelengkapan surat-surat kendaraan. Selain itu, juga terdapat
2
kasus-kasus salah tilang yang dapat muncul (Sutrisna, 2022). Maka diperlukan
pengembangan teknologi yang dapat memperbaiki proses ini, seperti
pengisian data identitas secara otomatis melalui citra dan pencatatan data
pelanggaran langsung ke database, yang akan memudahkan pihak kepolisian
dalam membuat dokumen penting seperti SKCK.
Berdasarkan permasalahan diatas maka dibuatkan “Prototype Pendeteksi
Nomor SIM Untuk Pelanggaran Lalu Lintas Berbasis Raspberry Pi”
dimana alat ini akan melihat rekam jejak para pelanggar dengan harapan
aplikasi ini bisa membantu dalam hal pencacatan pelanggaran oleh petugas
kepolisian secara efektif.
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka di buatkan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana cara merancang dan membuat aplikasi pendeteksi nomor SIM
untuk pelanggaran lalu lintas menggunakan opencv dan tessecart ocr pada
android studio?
2. Bagaimana cara agar aplikasi dan kamera telepon genggam dapat
teringtegrasi?
1.3.Tujuan
Tujuan PKM-KC ini sebagai berikut:
1. Merancang dan membuat aplikasi pendeteksi nomor SIM untuk
pelanggaran lalu lintas menggunakan opencv dan tessecart ocr pada
android studio.
2. Menghubungkan aplikasi dengan kamera telepon genggam.
1.4.Luaran
1. Memberikan sumbangan pada dunia Pendidikan dengan pembuatan media
pembelajaran yang kreatif dan inovatif pada anak didik
2. Menjadikan hak cipta dari media yang telah dibuat
3. Menjadikan media “Aplikasi Pendeteksi Nomor SIM Untuk Pelanggaran
Lalu Lintas Berbasis Android” dalam bentuk artikel ilmiah.
1.5.Manfaat
1. Bagi Mahasiswa Pelaksana Program Sebagai sarana dalam melaksanakan
salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat.
Selain itu juga sebagai wadah untuk mengaplikasikan ilmu yang telah
diperoleh dari kegiatan perkuliahan
2. Mempermudah petugas dalam upaya pencatatan pelanggaran berdasarkan
nomor SIM.
3. Memanfaatkan Library OpenCV dan Tesseract serta kamera telepon
genggam untuk mendeteksi nomor SIM.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. State of the Art
Pada penyusunan proposal penelitian ini terdapat beberapa
referensi sebelumnya yang diambil termasuk jurnal-jurnal yang berkaitan
dengan topik penelitian ini.
Tabel 2.1 State of the Art
No Judul / Penulis / Tahun Pembahasan
Terbit
1 Judul : Hasil Penelitian :
PENGENALAN ANGKA Pada penelitian ini sudah di rancang sebuah alat
dengan metode Template Matching. Dibuat
PADA PLAT NOMOR
Aplikasi awal yang hanya dapat mengenali
DENGAN METODE angka pada plat nomor. Pengenalan angka plat
nomor pada aplikasi dilakukan menurut
TEMPLATE MATCHING
metodetemplate matching. Citra masukan yang
berupa template tertentu dibandingkan dengan
template pada database.
Persamaan dan Perbedaan:
Penulis : Persamaan penelitian yang akan di buat
dengan jurnal tersebut adanya kesamaan fungsi
Rendra Pranadipa, Vika
pada aplikasi yang dirancang yaitu pengenalan
Novitasari,Maya berupa angka.
Perbedaan pada penelitian yang akan di buat
Kurniawati, Nurlia
dengan jurnal tersebut terletak pada metode
Puspitasari, Yana Bonita. yang digunakan. Pada penelitian yang akan di
buat menggunakan metode OpenCV dan
Tessecrat OCR sedangkan hasil penelitian dari
Tahun terbit: 2014 jurnal menggunakn metode Template
Matching.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
TAHAPAN PERSIAPAN
PERANCANGAN ALAT
PEMBUATAN ALAT
PENGUJIAN
PENYUSUNAN LAPORAN
PUBLIKASI ILMIAH
KESIMPULAN
7
3.4 Flowchart
Detector
dan LED
Object
Raspberry Pi
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
12
13
14
15
16
17
Lampiran 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan
Justifikasi Harga
NO Material Pemakaian Kuantitas Satuan Jumlah (RP)
Raspberry
1 Detektor Alat 3 Rp. 670.000 Rp.2.010.000
Module Pendukung
V2
2 Raspberry Pi 3 Alat 2 Rp.965.000 Rp.1.930.000
Model B Pendukung
Alat
Pendukung 80
3 LED Rp. 2000 Rp. 160.000
Case Official Alat
5 3 Rp. 70.000 Rp. 210.000
Raspberry Pi Pendukung
Adaptor Alat
6 3 Rp. 60.000 Rp. 180.000
Raspberry Pi 5V Pendukung
Module LCD
Alat
7 3.5 Inch 3
Pendukung
Raspberry Pi Rp.200.000 Rp.600.000
Heatsink
Alat
Almunium 8
Pendukung
8 Raspberry Pi Rp. 10.000 Rp. 80.000
Fan Raspberry Alat
3
9 Pi Pendukung Rp. 20.000 Rp. 60.000
Dual Fan Alat
10 3 Rp. 100.000 Rp. 300.000
Raspberry Pi Pendukung
LCD Touch Alat
11 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000
Screen 7 inch Pendukung
Alat
Sd Card 512 GB Penyimpan 1
12 data Rp. 350.000 Rp. 350.000
Vention ABB Alat
Kabel Micro 3
Penghubung Rp. 100.000 Rp. 300.000
13 HDMI
18
Alat
Penunjang 1
14 Kalkulator Penghitung Rp. 100.000 Rp. 100.000
Alat
Penghubung 2
15 Kabel HDMI Rp. 110.000 Rp. 220.000
XIAOMI MI
TERMINAL Alat
16 KABEL 3 Penunjang 1 Rp. 175.000 Rp. 175.000
PLUG Listrik
DENGAN 3
USB PORT 2A
Rp.7.175.000
SUB TOTAL (RP)
2. Sewa/Jasa
Harga
NO Material Kuantitas Satuan Jumlah (RP)
Sewa toolbox
1 1 Rp. 645.000 Rp. 645.000
perlengkapan
elektronika
SUB TOTAL Rp. 645.000
3. Transportasi
Harga
NO Material Kuantitas Satuan Jumlah (RP)
Transport pembelian
1 4 Rp. 300.000 Rp. 1.200.000
komponen
Transport pengerjaan alat
2 28 Rp. 25.000 Rp.700.000
di kampus
3 Transport Publikasi 4 Rp. 60.000 Rp. 240.000
4 Transport C 2 Rp. 350.000 Rp. 700.000
SUB TOTAL Rp. 2.840.000
19
4. Lain-lain
Harga
NO Material Kuantitas Satuan Jumlah (RP)
Lampiran 3
Alokasi
Waktu
No Nama /NIM Program Studi Bidang Ilmu Uraian Tugas
(jam/
minggu)
Alit Yasin
1 (24052220038) Teknik Elektro Teknologi 4 Coding Alat
Dimas
2 Teknik Elektro Teknologi 4 Perakit Alat
Nurhidayah
(24052121040)
Teten Sutia
3 Muhamad Teknik Elektro Teknologi 4 Coding Alat
(24052121074)
Sekar Ayu Kusuma
4 Wardani Teknik Elektro Teknologi 4 Perakit Alat
(24052121022)
21
22
Lampiran 5
Realilasi alat yang dibuat nenghasilkan model sistem dengan Batasan berikut:
1. Sistem yang dirancang ditempatkan pada area yang rawan terjadi
pelanggaran lalu lintas.
2. Untuk bangunan tidak diikut sertakan untuk penyekalaan, karena tidak
efektifan. Hanya saja tidak berpengaruh terhadap sistem yang akan
dirancang, banyaknya kendaraan bisa disesuaikan dengan keadaan yang
terjadi dilapangan.
3. Counter maksimal kendaraan terdeteksi oleh kamera yaitu 5 mobil.
Setelah itu counter akan Kembali keangka 1 setelah mobil ke 6 melewati
kamera.
4. Pengiriman data hasil counter ke database adalah nilai 6 dan 1. Untuk
nilai 6 menunjukan waktu saat lampu lalu lintas berwarna hijau menjadi
10 detik (dua kali lipat). Untuk nilai 1 menunjukan bahwasanya counter
telat direset dan tidak akan mengeksekusi penambahan waktu lagi.