DINAS KOMUNIKA
DAFTAR ISI
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018 i
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
iii
DAFTAR GAMBAR
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018 i
1
PENDAHULUAN
Saat ini, data dan informasi yang ada masih tersebar dalam berbagai aplikasi
yang telah dibangun baik oleh Dinas Kominfo maupun Perangkat Daerah
lainnya. Hal ini cukup menyulitkan pimpinan yang membutuhkan data secara
komprehensif atau ketika dibutuhkan mendesak untuk dicari pada saat- saat
tertentu.
Untuk itu agar proses pengambilan keputusan berbasis data bisa lebih optimal
lagi, perlu diudukung dengan satu sistem yang dapat menampilkan informasi
menyeluruh dari beberapa aplikasi yang telah terbangun. Dengan integrasi
sistem informasi diharapkan pimpinan daerah dapat diberi kemudahan dalam
mengakses data dari berbagai aplikasi, sehingga pengambilan keputusan atau
penetapan kebijakan dapat diambil secara cepat dan tepat berdasarkan data
yang didapatkan.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
5
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
penyajian data dan informasi bagi pimpinan daerah melalui penyediaan
fasilitas aplikasi yang dapat menyajikan data dan informasi secara cepat dan
tepat
Tujuan:
1. Melakukan Integrasi Sistem Informasi Pemerintah Kabupaten Subang;
2. Membangun aplikasi dashboard bagi pimpinan;
3. Menampilkan data dan informasi yang dihimpun dari berbagai aplikasi
yang sudah terbangun;
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
Untuk laporan- laporan seluruhnya 5 buku disertai dengan file soft copynya.
Berikut CD aplikasi yang sudah final dengan jumlah 5 keping CD.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
7
1.7 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Nama Kegiatan : Integrasi Sistem Informasi Pemerintah Kabuaten Subang
Waktu Kegiatan : 2 (dua) bulan di tahun 2018
Waktu Kontrak : 5 Juni – 5 Agustus 2018
User Requirement
Tahapan ini merupakan tahapan awal dimana pihak Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Subang menyampaikan spesifikasi aplikasi yang akan
dibangun. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan interview
kepada Diskominfo, BPKAD, dan Bappeda.
Tahapan ini merupakan tahap dimana hasil dari interview pada tahap user
requirement dianalisa untuk dibuatkan rencana alternatif- alternatif pemecahan
masalah yang ditemukan pada saat user requirement.
Disain Aplikasi
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
Ujicoba Aplikasi
Dokumentasi
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
RKPD
Staging dashboard
DB
Sirenda SERVIUS
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
Arsitektur three tier ini sangat cocok untuk situasi dimana cliennya sangat
banyak seperti pada Integrasi Sistem ini karena proses logika ditangani oleh
server sehingga traffic jaringan bisa dikurangi. Yang meliputi:
SOA dengan Web Services. Pada layer ini berisikan layanan ( services)
yang menjembatani aplikasi- aplikasi multiplatform untuk saling
berkomunikasi dengan protokol umum dimana Integrasi dibangun
diatas protokol- protokol yang sudah terkenal dan memiliki platform
yang independent, seperti HTTP, XML, UDDI, dan WSDL.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
11
3) Pendekatan Arsitektur MVC ( Model- View- Controller)
Untuk mendukung arsitektur 3 - tier tersebut diatas dibutuhkan pemilihan
framework aplikasi yang mendukung arsitektur tersebut. Framework yang
dipilih adalah framework pengembangan aplikasi dengan pola MVC
( ModelView Controller) berbasis OOP ( Object Oriented Programming) .
View
Tampilan diwakili oleh Programming Language, dengan data yang
diangkut kehalaman dalam Http Programming Language Request
atau Http Session.
Controller
Controller Programming Language Request berkomunikasi dengan
ujung depan model dan memuat Http Programming Language
Request atau Http Session dengan data yang sesuai, sebelum
meneruskan Http Programming Language Request dan Tanggapan
terhadap Programming Language menggunakan Request Dispatcher.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
12
8. Internationalization (I18N )and localization (L10 N)
9. Security, mampu mencegah serangan SQL injection, cross-
sitescripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), and cookie
tampering
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
13
2.1.2. Arsitektur Infrastruktur (Komunikasi Data)
Penjelasan :
1. Aplikasi dashboard integrasi sistem terpasang pada Server di Diskominfo
Kabupaten Subang yang dapat diakses oleh pegguna sesusi dengan hak
aksesnya dilingkungan Diskominfo Kabupaten Subang melalui jaringan LAN
dan diluar kantor Diskominfo Subang melalui jaringan internet.
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018 14
1) Server Site
Perangkat lunak yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
1. Linux ubuntu 16.04 sebagai Operating System
2. My SQL 5.7 sebagai Database Server
3. Apache 2 . 4 sebagai Application Server.
4. Aplikasi dashboard Integrasi Sistem Informasi
5. Anti virus
2) Client Site
Perangkat lunak yang diusulkan adalah sebagai berikut:
1. Windows atau Linux sebagai Operating System.
2. Microsoft Internet Explorer, Firefox atau yang lainnya sebagai
Web Browser.
3) Development Tools
Perangkat lunak yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
1. PHP 7
2. Swift 4 App Iphone/ Apple dan Java App Android
3. HTML dilengkapi javascript atau vbscript.
4. Open Layers, Ext JS, jQuery sebagai Library Java Script
5. framework Falcon
6. Web 2 dengan teknologi Ajax dan JSon.
7. High Charts sebagai pengelola Penyajian Graphiical
4) Midleware Tools
1. ESB (Enterprise Service Bus) dengan SOA (Service Oriented
Architecture) .
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
15
3
PENDEKATAN METODOLOGI
3.1 DASAR PEMILIHAN TEKNOLOGI
Pada kegiatan Pembangunan Integrasi Sistem Informasi diyakini akan
melibatkan beberapa proses dan banyak aktivitas didalamnya yang semuanya
dilakukan agar maksud, tujuan, dan sasaran dari kegiatan dapat tercapai.
Siklus Hidup Proses atau secara umum disebut Metodologi menjelaskan ruang
lingkup dan cakupan dari sebuah Proses disertai deskripsi daftar aktivitas
( workflow) yang ada di dalamnya. Terdapat setidaknya empat tipe dari Siklus
Hidup Proses yang diketahui, yaitu:
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
16
3 ) Siklus Hidup Teknologi Informasi ( TI) : Mencakup daftar aktivitas dari “ Siklus
Hidup Sistem” dengan menambahkan aktivitas berorientasi aspek
manajerial dalam dalam rangka pengelolaan sumber daya informasi
secara efektif yang ada pada sebuah unit TI ( Teknologi Informasi) . Pada
siklus ini, ditinjau juga system aplikasi lain yang memiliki potensi untuk
dintegrasikan dengan system aplikasi yang akan dikembangkan. Dengan
kata lain, “ Siklus Hidup Teknologi Informasi” mendefinisikan lingkungan
dimana “ Siklus Hidup Sistem” dilakukan. Metodologi yang sangat dikenal
termasuk dalam kategori ini adalah Enterprise Unified Process ( EUP) .
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
17
2 ) Terdapat Aktivitas Operasional ( Operate) dan Dukungan ( Support) Sistem
Aplikasi pasca instalasi untukmemastikan sistem tetap berjalan dan
berfungsi sesuai kebutuhan dari institusi.
Dengan melihat daftar aktivitas pada point- point tersebut di atas dan dengan
membandingkan cakupan daftar aktivitas yang ada pada empat kategori Siklus
Hidup Proses, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan Pembangunan Integrasi
Sistem Informasi masuk dalam kategori Siklus Hidup Teknologi Informasi (TI).
Pilihan metodologi yang dipilih adalah Enterprise Unified Process ( EUP) karena
masuk ke dalam kategori yang dibutuhkan dan sudah menjadi salah satu
standar yang sangat dikenal dan diakui.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
18
Gambar 3.2 : EUP - Siklus Hidup Teknologi Informasi
Setiap fase/ tahapan memiliki deskripsi tentang aktivitas yang dilakukan dan
target yang harus dicapai setelah fase berakhir. Berikut ini adalah tabel deskripsi
dan target dari fase- fase dalam EUP :
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
20
Fase Deskripsi Target
Jadwal detail untuk
fase/ tahapan konstruksi sudah
tersusun sesuai dengan jadwal
umum
Construction Membangun sistem Pemangku kepentingan
sampai dengan status siap ( stakeholders) memeriksa status
untuk instalasi dari pekerjaan dan harus
menyepakati bahwa software
siap untuk diinstall berikut
dengan dokumentasinya
Membuat skala prioritas dari Pemangku kepentingan
daftar kebutuhan yang sudah ( Stakeholders) melakukan
didetailkan untuk diproses lebih persiapan yang dibutuhkan
lanjut untuk instalasi sistem
Daftar kebutuhan Faktor yang dapat
sesuai dengan prioritasnya mengganggu tingkat
akan dilengkapi keberhasilan pekerjaan tetap
spesifikasinya, dilakukan diidentifikasi dan ditangani
proses analisa, desain, dengan baik
koding, dan test software
Jika dibutuhkan, dapat Rencana detail untuk
mengeluarkan prototipe dari fase/ tahapan transisi sudah
system aplikasi untuk dibuat sesuai jadwal umum
mendapatkan masukan dari p ekerjaan
user
Transition Instalasi sistem ke server P emangku
k epenting
produksi ( Stakeholders)
an
status dari pekerjaan dan
menyepakati bahwa sistem
sudah siap, termasuk
dokumentasi dan pelatihan
Melakukan pengujian oleh tim Sistem dapat dioperasikan
internal pengembang dan setelah ditempatkan di server
pengguna, untuk memastikan produksi
semuanya berjalan dengan
baik dengan performa yang
d iharapkan
Melakukan pelatihan untuk Sistem tetap didukung secara
end user, teknikal support, dan proporsional setelah dinstall di
operator system server produksi
JIka dibutuhkan, melakukan Data lama sudah
migrasi data dari sistem lama diintegrasikan ke sistem baru
ke sistem baru
Production Memastikan sistem siap untuk Pemangku kepentingan
dioperasikan ( stakeholders) menerima dan
puas dengan status dari sistem.
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
Mempersiapkan mekanisme
recoveri sistem
Retirement Analisa integrasi dengan sistem Sistem dihentikan/ dihapus
yang lain
Mengevaluasi kembali Pemangku kepentingan
keterkaitan dengan ( stakeholder) memeriksa dan
system yang lain menerima status dari system
Migrasi data dari system
Penghentian/ penghapusan
sistem
EUP sebagaimana RUP tidak pernah dimaksudkan akan sesuai dengan semua
jenis kebutuhan dari organisasi. Metodologi ini dapat dimodifikasi dan
disesuaikan dengan tipe perkerjaan, proses bisnis, karakteristik dari organisasi,
dan lain sebagainya. Dalam konteks kegiatan pengembangan integrasi Sistem,
fase penghentian ( retirement) dapat ditiadakan karena di luar ruang lingkup
pekerjaan yang dipahami dalam KAK.
Enterprise Unified Process ( EUP) merupakan perluasan dari RUP dengan cakupan
berupa proses- aktivitas ( workflow) yang terbagi atas kategori :
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
23
pengembang dapat mengetahui kebutuhan mana yang harus
dipenuhi dan kebutuhan mana yang tidak.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
24
Dokumentasi kode. Merupakan dokumentasi yang ditulis
programmer tentang deskripsi kode yang akan dibuat sebelum
kegiatan pemrograman.
Menulis kode ( Programming) .
Memperbaiki kode jika masih ditemukan kekurangan ( bugs) .
Jika masih dimungkinan, akan dilakukan kembali penulisan kode
menyesuaikan dengan perubahan rancangan system.
e) Pengujian (Testing)
Merupakan alur kerja ( workflow) untuk memverifikasi dan
memvalidasi kualitas dan kebenaran dari system aplikasi. Fokus dari
workflow ini diantaranya adalah :
Memeriksa model daftar kebutuhan, perancangan, dan
implementasi. Sebagai contoh, untuk menguji daftar kebutuhan,
dapat dilakukan dengan bantuan tampilan antarmuka, model use
case, dan scenario use case.
Membantu mengurangi resiko kegagalan dari pekerjaan ( proyek) .
Pengujian akan membantu menyediakan perspektif yang akurat
tentang kualitas. Perspektif ini dapat membantu
mengukur seberapa baik perkembangan dari suatu pekerjaan
dan untuk mengindentifikasi potensi masalah lebih dini.
Melakukan beberapa tipe pengujian ( testing) dalam skala luas
yaitu function testing, system testing, user acceptance testing, dan
alpha/ beta/ pilot testing.
Melakukan pengujan ( testing) dalam skala kecil, relatif terhadap
laporan masalah yang disampaikan pengguna.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
25
aplikasi yang sudah ada ( existing) adalah tugas yang rumit
sehingga perlu direncanakan dengan matang.
Penyesuaian model deployment terhadap perubahan lingkungan
system. Dapat terjadi perubahan setiap saat pada lingkungan
system dimana aplikasi akan di instal, karenanya model
deployment harus terus menyesuaikan.
Instalasi system ke server produksi. Aktivitas ini akan melibatkan
instalasi aplikasi, hardware, dan middleware. Akan mencakup juga
aktivitas pelatihan operator, teknikal support, staf, dan lainnya.
Dalam aktivitas ini akan dibutuhkan beberapa dokumen
diantaranya dokumen pelatihan.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
26
b) Project Management
Merupakan alur kerja (workflow) untuk memastikan kesuksesan
manajemen/ pengelolaan dari tim proyek. Fokus dari workflow ini
diantaranya adalah :
Identifikasi potensi resiko. Daftar resiko harus dapat ditangani
secara efektif. Salah satu cara terbaik melakukan itu adalah
dengan mengindentifikasi dan memasukkan semua kebutuhan
penting system pada fase/ tahapan awal pengembangan.
Mengukur kelayakan berbagai aspek dari proyek. Salah satu
contohnya mengukur aspek teknologi. Apakah platform yang
dipilih sesuai dengan kompetensi timatau tidak.
Membuat rencana jadwal umum pekerjaan. Jadwal ini bersifat
umum yang mendeskripsikan target jangka panjang yang harus
dicapai oleh tim. Dalam jadwal umum ini juga, dipetakan daftar
kebutuhan yang harus diproses lebih lanjut saat memasuki setiap
awal fase.
Membuat rencana jadwal detail untuk setiap fase/ tahapan yang
sesuai dengan jawal umum. Jadwal ini akan terus berkembang
sesuai dengan iterasi yang dilakukan.
Membangun hubungan yang baik antara pihak konsultan,
stakeholder, serta pihak terkait.
Membangun tim proyek. Rekruitmen anggota tim dengan
kompetensi yang dibutuhkan.
Mengelola kesolidan tim. Kunci sukses dari project management
adalah memastikan tim berkerja bersama secara efektif sehingga
semua target dapat dicapai dengan baik pada waktunya.
c) Environment workflow
Merupakan alur kerja (workflow) yang dilakukan untuk
mengkonfigurasi proses, tool, standarisasi, dan panduan yang
digunakan oleh tim proyek. Fokus dari workflow ini diantaranya
adalah :
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
27
Penyesuaian software yang digunakan untuk pengembangan
( development) aplikasi. Penyesuaian perlu dilakukan relative
terhadap karakteristik kebutuhan dari proyek.
Pemilihan standard dan panduan dalam pengembangan system.
Salah satu contohnya adalah Unified Modeling Notation ( UML) ,
merupakan salah satu notasi pemodelan standard dan panduan
pemrograman untuk bahasa berbasis objek.
Pemilihan dan Integrasi Tool. Proses pengembangan
( development) , arsitektur, dan budaya organisasi sangat
menentukan tool yang dipilih. Tool yang dipilih diantaranya tool
project collaboration, tool programming, tool pemodelan, dan
editor database. Semua tool tersebut harus dapat bekerja
bersama dengan baik dan menunjang semua proses yang
dilakukan oleh tim.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
28
permasalahannya yang bisa dibuat otomasi. Dengan modeling ini,
dapat dipetakan semua system aplikasi dalam sebuah organisasi
sehingga dapat digambarkan potensi dan skenario integrasi antar
system.
b) Portofolio Management
Merupakan alur kerja ( workflow) untuk mendata dan mengelola
seluruh aplikasi yang dimiliki organisasi. Dengan mengetahui
fungsionalitas dari seluruh aplikasi akan mencegah duplikasi fungsi
pada aplikasi yang berbeda.
c) Enterprise Architecture
Merupakan alur kerja ( workflow) untuk menggambarkan arsitektur
system yang berkaitan dengan organisasi. Semua system dengan
variasi platformnya dapat dipetakan dan digambarkan hubungan
satu dengan lainnya ( integrasi) .
d) Strategic Reuse
Merupakan alur kerja ( workflow) untuk mempromosikan
pengembangan system dengan penggunaan kembali aset yang
sudah dimiliki aplikasi yang lain. Dengan demikian, diharapkan dapat
dibangun system berkualitas dengan lebih cepat karena
menggunakan komponen dari system lain yang sudah terbukti teruji
dan bekerja dengan baik.
e) People Management
Merupakan alur kerja ( workflow) untuk mengelola tim proyek dan
memediasi interaksi antar anggota tim. Workflow ini menggambarkan
proses pengorganisasian, monitoring, pelatihan, dan motivasi agar
semua anggota dapat berkerja sama dengan baik dan sukses
berkontribusi dalam proyek.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
29
f) Enterprise Administration
Merupakan alur kerja ( workflow) untuk instalasi tool, proses, dan
fasilitas yang menjadi komponen penting infrastruktur TI . Terdapat
empat peranan yang menjalankan workflow ini, yaitu :
Network Administrator : Menangani dan mendukung ( support)
perangkat keras ( hardware) dan jaringan ( network) dari organisasi.
Facilities Administrator : Menangani fasilitas dari organisasi seperti
gedung, data center, dsb.
Information Administrator : bertanggung jawab untuk mengelola
aset informasi dalam organisasi seperti data dan lisensi.
Security Administrator : bertanggung jawab atas kemanan secara
fisik dan keamanan TI .
Dalam pemetaan secara umum dan tidak mengikat, dapat dibuat tabel relasi
atau keterkaitan antara Fase dan Proses Aktivitas ( workflow) .
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
30
Workflow Fase Fase Fase Fase Fase
Inception Elaboration Contruction Transition Production
Business Modeling X X
Requirements X X
Analysis & Design X X
Implementation X
Test X X X X
Deployment X
Operation &
X
Support
Configuration &
Change X
Management
Project
Management X X X X X
Environment X X
Business Process Modelling ( BPM) dalam rekayasa sistem adalah kegiatan yang
mewakili proses suatu perusahaan, sehingga proses saat ini dapat dianalisa dan
ditingkatkan.
Tujuan yang hendak dicapai dari aktifitas Pemodelan Proses Bisnis ini adalah:
3 ) Meyakinkan bagi para customer, end user dan developer agar memiliki
pemahaman yang benar mengenai organisasi
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan integrasi dari elemen- elemen BPM
sebagai berikut:
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
32
3 ) Business Use Case Realization, menggambarkan bagaimana sebuah
use- case direlasikan dalam bentuk kolaborasi dari berbagai objek
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
33
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis
aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras,
sistem operasi dan jaringan apapun, serta di itulis dalam bahasa pemrograman
apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam
konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam
bahasa- bahasa berorientasi objek seperti PHP 5 , C+ + , Java, C# atau VB. NET.
Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi
prosedural dalam VB atau C.
Seperti bahasa- bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/ semantik.
Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan
berbagai diagram piranti lunak.
Laporan
34
Gambar 3.5 : Skema Arsitektur MVC (Model-View-Controller)
1 . Enterprise ready
2 . Mendukung scalability
Karena ada pemisahan logic menjadi tiga bagian utama ( model, view,
controller) , maka proses development dapat berjalan secara parallel
dan mandiri, dan hal ini akan mendorong kearah percepatan
development, mendukung arsitektur aplikasi yang modular, dan logic
program yang rapih dan terorganisir.
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
Pengujian memiliki 2 tujuan, yaitu tujuan langsung dan tujuan tidak langsung.
Tujuan langsung adalah untuk mengidentifikasi dan menemukan beberapa
kesalahan yang mungkin ada dalam Pengujian Langsung yang diuji. Sedangkan
tujuan tidak langsung adalah Mengumpulkan daftar kesalahan
untuk digunakan dalam daftar pencegahan kesalahan ( tindakan corrective
dan preventive) .
Untuk mencapai hasil yang optimal dalam rangka penguasaan Integrasi Sistem
Informasi di Lingkungan Diskominfo Kabupaten Subang, baik secara sistem dan
prosedur maupun dalam pengoperasiannya dan teori- teori didalamnya, maka
diperlukan metodologi pelatihan agar apa yang telah dilakukan dapat dengan
mudah diimplementasikan oleh peserta pelatihan.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
36
3.3.6. Instalasi Sistem (Deployment)
Dalam usaha untuk dapat melakukan management projek secara baik dan
teratur, perlu dipilih suatu metodologi yang dapat membantu pencapaian hal
tersebut. Adapun metodologi yang digunakan adalah PRINCE2 . PRINCE2
merupakan metode project management terkini yang digunakan secara luas di
berbagai negara, dan menjadi standar project management di Inggris.
Proses- proses yang ada dalam PRINCE2 dan keterkaitanya dapat dilihat pada
gambar berikut:
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
37
Pada proses ini tim projek dibentuk dan disusun dan pendekatan dalam
menghasilkan solusi ditetapkan. Output pada proses ini adalah susunan
organisasi dari tim projek
Initiating a project
Aktifitas utama pada proses ini adalah menyusun Project Initiation
Document sebagai tolok ukur yang terperinci dalam menjalankan
projek.
Control of a stage
PRINCE2 membagi projek dalam beberapa stage ( tahap) , dan pada
proses ini terjadi aktifitas untuk merumuskan stage berikutnya,
mengevaluasi stage, membuat laporan highlight, dan mengambil aksi
koreksi apabila diperlukan.
Managing product delivery
Proses ini memastikan deliverable pada setiap stage dapat
diimplementasikan dengan baik.
Managing stage boundaries
Proses ini lebih tertuju pada proses perencanaan untuk stage berikutnya.
Aktifitas yang ada dalam proses ini antara lain: merencanakan stage
berikutnya dan mengupdate project risk log.
Closing a project
Aktifitas pada proses ini meliputi: membuat laporan akhir ( project
review) , membuat follow- on action document, dan membubarkan tim
projek.
Directing a project
Proses ini dilakukan oleh pemilik project. Aktifitas utama dari proses ini
adalah mengotorisasi proses start up a project, initiating a project, dan
project closure.
Planning
Proses ini adalah proses yang selalu ada di setiap proses, memastikan
bahwa setiap proses dapat berjalan dengan baik sesuai perencanaan
yang ditentukan.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
38
3.3.8. Lingkungan Sistem (Environment)
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai metode pengamanan aplikasi dan
data/ informasi pada Integrasi Sistem Informasi. Secara umum digunakan dua
model pengamanan, yaitu:
1 . Menggunakan Firewall
Konsultan akan menggunakan firewall yang sudah tersedia ( bila ada)
untuk mengamankan transaksi yang keluar- masuk ke server.
2 . Menggunakan Kriptografi
Menggunakan kriptografi dalam setiap proses transaksi data. Beberapa
keunggulan dari metode kriptografi yang akan digunakan antara lain:
Menggunakan algoritma AES ( Advanced Encryption Standard) 2 5 6
bit yang merupakan algoritma kriptografi paling kuat hingga saat ini
dan menjadi standard untuk mengamankan dokumen dengan
kategori SECRET hingga TOP SECRET oleh NSA.
Menggunakan metode random key untuk menghasilkan kunci secara
acak dan selalu diperbaharui. Salah satu kelemahan dalam
kriptografi adalah selalu menggunakan kunci yang sama saat
melakukan proses encrypt- decrypt sehingga memudahkan hacker
untuk melakukan cryptanalysis, dengan menggunakan random key
maka hacker akan jauh lebih sulit melakukan cryptanalysis karena
setiap proses pengiriman data selalu menggunakan kunci yang
baru/ berbeda.
Dalam hal ini akan ditelaah terlebih dahulu apakah pada existing system sudah
menerapkan pengamanan menggunakan firewall ataukah belum. Juga, perlu
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
39
disepakati apakah pengamanan menggunakan firewall ini masuk ke dalam
ruang lingkup pekerjaan.
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
Pelaksanaan pekerjaan Integrasi Sistem dilakukan sejak awal bulan Juni hingga
awal Agustus dengan tahapan sebagai berikut:
2. Analisa Sistem
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
41
Pada Tahapan analisa sistem ini didapatkan data atas sistem yang
sedang berjalan, terutama Sirenda dari BP4 D dan SIPKD dari BPKAD
dimana didapatkan hasil analisa sebgagai berikut :
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
42
c. Usulan solusi dalam memenuhi kebutuhan dan meningkatkan
kondisi yang ada sekarang yaitu dengan membangun aplikasi
dashboard integrasi sistem dengan spesifikasi sebagai berikut :
Tujuan dari tahap ini adalah untuk melakukan perancangan detil sistem sesuai
dengan hasil Requirement Analysis.
Dari tahapan yang sudah dilalui dihasilkan satu aplikasi Dashboard Integrasi
Sistem yang merupakan satu viewer hasil penarikan data dari aplikasi yang
sudah ada yaitu Sirenda dan SIPKD.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
43
Untuk Sistem Dashboard ini menggunakan CodeIgniter 3 . 1 . 9 diperlukan
Pengetahuan dasar mengenai MVC, atau Model View Controller, merupakan
salah satu implementasi prinsip SoC untuk aplikasi. Dalam MVC, dibagi menjadi
3 bagian yaitu :
View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada
suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang
diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan
merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses
langsung terhadap bagian model.
Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk
memanipulasi data ( insert, update, delete, search) , menangani validasi
dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung
dengan bagian view.
Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian
model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan
data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh
aplikasi
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
44
Alur Aplikasi / Flowchart
Flowchart Login
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
45
Flowchart Pembuatan User di User Management
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
46
Flowchart Penghapusan Data User di User Management
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
47
Flowchart Edit Link pada Link Management
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
48
Flowchart Tambah Menu Baru Pada Menu Management
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
49
Flowchart Hapus Menu pada Menu Management
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
50
Flowchart Pembuatan Instansi Baru pada Instansi Management
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
52
Flowchart Penambahan Group pada Group Management
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
53
Flowchart Hapus Data group pada Group Management
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
54
Kemudian login dengan memasukan username dan password pada kolom
yang tersedia. Klik tombol login dan selanjutnya akan masuk ke halaman
berikutnya
Pembangunan
Laporan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
55
Terdapat pilihan kolom yang di isikan sesuai dengan tipe dan keterangan
dokumen yang akan di unggah.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
56
Selanjutnya pilih file dokumen yang hendak di unggah.
Tampilan halaman setelah mengunggah berkas dokumen.
ke halaman utama.
Tampilan saat file atau data di simpan.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
57
Di tampilan halaman utama dashboard terdapat tabel tipe dan keterangan
data dokumen yang telah di unggah sebagai berikut :
Laporan
58
Tampilan halaman tabel saat mengklik tombol
Selanjutnya adalah tabel Tipe Dokumen, kolom ini menampilkan tipe dokumen
yang telah di unggah.
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
Tampilan halaman saat mencari file atau data dokumen yang dikehendaki
Tabel berikutnya adalah tabel Kode Ring yang berfungsi untuk menampilkan
data dokumen berdasarkan keterangan kode ring pada dokumen yang telah
di unggah
Laporan Akhir
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
61
Tampilan halaman saat mencari data dokumen berdasarkan kota atau
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
62
Tampilan halaman dashboard saat mencari data dokumen berdasarkan bulan
Pembangunan
Laporan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
63
Pelatihan dilaksanakan selama 2 ( dua) hari meliputi 1 ( satu) hari pelatihan
sebagai pengguna dan 1 ( satu) hari sebagai administrator pengelola aplikasi
dashboard.
Pelatihan dilaksanakan pada tanggal xxx bertempt di Bandung dan diikuti oleh
peserta sebanyak xxx orang terdiri dari Diskominfo … orang, Bappeda xxx orang,
dan DPKAD xxx orang.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
64
6
7
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Secara keseluruhan tahapan kegiatan Pembangunan Integrasi Sistem Diskominfo
Kabupaten Subang telah sesuai dengan harapan dan hasil yang cukup baik.
Namun demikian diperlukan kerjasama yang baik antar perangkat daerah dalam
hal ini Diskominfo, BP4D, dan BPKAD sebagai instansi yang terkait langsung dengan
integrasi sistem di lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang.
Laporan
Pembangunan Integrasi Sistem Informasi
DINAS KOMINFO KABUPATEN SUBANG – TA 2018
65