Anda di halaman 1dari 99

Pedoman Pengolahan ST2023: Sistem

4A
KATA
PENGANTAR
Sensus Pertanian 2023 (ST2023) merupakan Sensus Pertanian ketujuh yang
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik. ST2023 terdiri atas rangkaian tahapan
kegiatan yang diawali dengan perencanaan, persiapan, pengumpulan data,
pengolahan data, penyajian dan analisis data. Kegiatan ST2023 dilaksanakan
pada unit wilayah pencacahan terkecil yaitu Satuan Lingkungan Setempat (SLS)
dengan menggunakan moda CAPI, CAWI, dan PAPI.

Kegiatan pengolahan data ST2023 untuk moda CAPI dan CAWI dilakukan
secara bersamaan dengan pendataan di lapangan, karena data langsung diinput
melalui aplikasi. Untuk moda PAPI, tahapan pengolahan data dilakukan setelah
tahapan pengumpulan data dari lapangan, yang diikuti kegiatan selanjutnya yaitu
proses entri dokumen hasil pendataan dengan aplikasi yang sudah disediakan.
Entri data ST2023 dilakukan di BPS Kabupaten/Kota atau BPS Provinsi dengan
melibatkan Tim Pengolahan dan Teknologi Informasi sebagai penanggung
jawab pengolahan, sedangkan Tim Teknis Pendataan dan Manajemen
Lapangan sebagai penanggung jawab kualitas data.

Buku pedoman ini diharapkan dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi
pihak-pihak yang terlibat dalam tahapan pengolahan data mulai dari kegiatan
receiving-batching, editing-coding, sampai dengan entri data.

Akhirnya, atas kontribusi semua pihak dalam pelaksanaan pengolahan ST2023


ini diucapkan terima kasih.

Selamat Bekerja.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


iii
ST2023
Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem
iv ST2023
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... i
Daftar Isi ......................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................... 1


1.1 Latar Belakang................................................................... 1
1.2 Tujuan ST2023 .................................................................. 2
1.3 Cakupan Wilayah dan Kegiatan ........................................ 3
1.4 Kegiatan Pencacahan Lengkap ST2023 ........................... 4
1.5 Petugas .............................................................................. 4
1.6 Instrumen yang Digunakan ................................................ 5
1.7 Jadwal Kegiatan ................................................................ 7

BAB 2 ORGANISASI PENGOLAHAN DATA ST2023 ........................ 9


2.1 Struktur Organisasi Pelaksana ST2023 BPS Provinsi ...... 9
2.2 Struktur Organisasi Pelaksana ST2023 BPS Kabupaten/Kota 11
2.3 Organisasi Pengolahan Data UTP .................................... 12

BAB 3 INSTALASI SISTEM.................................................................. 15


3.1. Instalasi Program Entri Data ST2023 ................................ 15
3.2. Instalasi SQL Server 2008 R2 ........................................... 17
3.3. Instalasi Komponen Entri Data ST2023 ............................ 28

BAB 4 APLIKASI WEB ENTRI ............................................................. 33


4.1. Menu Login ........................................................................ 33
4.2. Halaman Beranda .............................................................. 33
4.3. Administrasi User............................................................... 34
4.4. Master Prelist dan Master SLS .......................................... 35
4.5. Menu Entri ......................................................................... 36
4.6. Monitoring Pelaksanaan Lapangan ................................... 39
4.7. Query Tools ....................................................................... 40
4.8. Forum Diskusi .................................................................... 44

BAB 5 APLIKASI DESKTOP ................................................................ 45


5.1. Instalasi Aplikasi ................................................................ 46
5.2. Persiapan Awal .................................................................. 47
5.3. Entri Data ........................................................................... 56
5.4. Sinkronisasi Data ke Server Pusat .................................... 64
5.5. Manajemen Database........................................................ 65

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


v
ST2023
5.6. Pengaturan Dokumen Terkunci ......................................... 69
5.7. Revalidasi .......................................................................... 69
5.8. Report…………………………………………………………. 71
5.9. Query Tools ....................................................................... 72
5.10. Auto Update App................................................................ 73

BAB 6 APLIKASI SIPMEN ................................................................... 75


6.1. Pendahuluan ...................................................................... 75
6.2. Modul Distribusi Dokumen ................................................. 75
6.3. Modul Penerimaan Hasil Pendataan ................................. 77

BAB 7 APLIKASI SOBAT ..................................................................... 79


7.1. Pendahuluan ...................................................................... 79
7.2. Rekrutmen ......................................................................... 79
7.3. Penggunaan Aplikasi SOBAT ............................................ 82
7.4. Penggunaan Aplikasi Manajemen Mitra ............................ 86

BAB 8 PENUTUP .................................................................................. 91

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


vi ST2023
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Data statistik dasar sektor pertanian secara lengkap dan menyeluruh dikumpulkan
melalui kegiatan Sensus Pertanian. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun
1997, penyelenggaraan Sensus Pertanian menjadi tugas dan tanggung jawab Badan
Pusat Statistik (BPS). Sensus Pertanian dilakukan setiap sepuluh tahun sekali yaitu pada
tahun yang berakhiran 3 (tiga). Sensus Pertanian yang akan datang dilaksanakan pada
tahun 2023 merupakan sensus pertanian yang ketujuh, sensus pertanian yang pertama
dilaksanakan pada tahun 1963.

Sektor pertanian merupakan sektor yang dapat memberikan kontribusi pada


perekonomian nasional. Fenomena masih terbukanya penyerapan tenaga kerja di sektor
pertanian, tingginya sumbangan devisa yang dihasilkan dari berkembang pesatnya
sektor agribisnis maupun penghasil bahan baku bagi industri hilir yang mengolah hasil
pertanian, menunjukkan bahwa sektor pertanian dapat bertahan dalam masa pandemi
Covid 19. Bertitik tolak dengan kondisi tersebut, sangat diperlukan ketersediaan data
sektor pertanian yang akurat dan terkini yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
pemerintah maupun stakeholder dalam merencanakan dan merumuskan kebijakan-
kebijakan baik untuk kepentingan intern maupun untuk pembangunan nasional.

Sensus Pertanaian 2023 (ST2023) dilakukan untuk mengakomodasi variabel yang


dibutuhkan untuk kelengkapan data pertanian berkembang sangat dinamis, menjawab
kebutuhan data baik di level nasional maupun internasional, dan dirancang untuk
memperoleh hasil yang berstandar internasional dengan mengacu pada program Food
and Agricultural Organization (FAO) yang dikenal dengan World Programme for the
Census of Agriculture (WCA). Untuk memperoleh keterbandingan internasional, Sensus
Pertanian dilaksanakan sedekat mungkin dengan tahun 2020.

ST2023 merupakan kegiatan besar yang terdiri dari rangkaian tahapan kegiatan yang
diawali dengan perencanaan, persiapan, pengumpulan data, pengolahan data,
penyajian dan analisis data. Kegiatan ST2023 telah dimulai sejak tahun 2021 dan
direncanakan seluruh kegiatan akan berakhir pada tahun 2024. Pada tahun 2021,
dilakukan kegiatan uji coba pemutakhiran kerangka geospasial dan muatan ST2023, uji
coba pencacahan lengkap I dan II, gladi kotor pelaksanaan dan pengolahan ST2023,

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


1
ST2023
pengumpulan metadata hasil ujicoba dan gladi kotor, pendataan Podes 2021, dan
launching logo serta tagline ST2023.

Beberapa kegiatan persiapan ST2023 yang telah dilaksanakan selama tahun 2022 yaitu
pemutakhiran kerangka geospasial dan muatan ST2023, penyusunan klasifikasi desa
perkotaan/perdesaan, gladi bersih pelaksanaan dan pengolahan ST2023 yang
dilakukan sebanyak dua kali, gladi bersih Post Enumeration Survey (PES) ST2023,
updating perusahaan pertanian dan usaha pertanian lainnya, uji coba survei ekonomi
pertanian, kick-off ST2023, pengadaan instrumen, pelatihan instruktur utama dan
instruktur nasional, penyusunan bahan publisitas, penyusunan buku pedoman
administrasi dan non teknis, dan probity audit.

Pada tahun 2023 akan dilakukan kegiatan pengadaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK), publisitas, penetapan kerangka geospasial dan muatan wilkerstat,
pelatihan petugas, pencacahan lengkap, pengolahan, monitoring kualitas, post
enumeration survey, survei ekonomi pertanian, pengolahan survei ekonomi pertanian,
analisis hasil, uji coba survei produksi dan lingkungan pertanian, penyusunan diseminasi,
dan probity audit. Sementara itu, kegiatan ST2023 selama tahun 2024 terdiri dari
kegiatan pengadaan TIK, penyusunan hasil informasi geospasial hasil ST2023, survei
produksi dan lingkungan pertanian, pengolahan survei produksi dan lingkungan
pertanian, diseminasi, dan probity audit.

1.2 Tujuan ST2023

Sesuai rekomendasi FAO dalam publikasi “World Programme for the Census of
Agriculture 2020”, maka tujuan dari Sensus Pertanian Tahun 2023 adalah:

1. Menyediakan data struktur pertanian sampai unit-unit administrasi terkecil;


2. Menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian
saat ini;
3. Menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan.

Beberapa output dari hasil ST2023 yaitu:

1. Tersedianya sistem pengumpulan data pertanian yang terintegrasi dan


berkelanjutan dengan Sensus Pertanian sebagai aransemen utama dan SITASI
sebagai data pelengkap tahunan diantara dua sensus;
2. Tersedianya data Statistik Pertanian baik dalam bentuk tabel dan spasial;
3. Tersedianya data pertanian yang komprehensif dan memenuhi data-data
kewilayahan;
4. Terpenuhinya data pertanian untuk agenda global misalnya Indikator SDGs di
sektor pertanian dan isu strategis yang ada di RPJMN;

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


2 ST2023
5. Pemanfaatan cost effective data collection tools and methodology yang
direkomendasikan FAO seperti penggunaan CAPI dan CAWI;
6. Pemanfaatan data administrasi.

1.3 Cakupan Wilayah dan Kegiatan

Prinsip yang mendasar dari kegiatan ST2023 adalah keterjangkauannya dalam


mencakup semua usaha pertanian (termasuk usaha jasa pertanian) di seluruh wilayah
geografis atau teritorial Indonesia.

Cakupan unit usaha pertanian ST2023 meliputi Usaha Pertanian Perorangan (UTP),
Usaha Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB), dan Usaha Pertanian Lainnya
(UTL).

Sebaran Wilayah Moda Pendataan CAPI, PAPI dan CAWI digambarkan pada peta
sebaran berikut:

Pada kegiatan ST2023, satuan wilayah kerja petugas UTP ditentukan dalam Satuan
Lingkungan Setempat (SLS). SLS yang digunakan adalah SLS hasil Sensus Penduduk
2020 yaitu SLS yang ada muatan keluarga hasil SP2020, termasuk juga wilayah non-
SLS yang sudah bermuatan. Untuk menentukan mekanisme sensus yang efektif dan
efisien, perlu dillakukan pembagian wilayah SLS sesuai muatan di setiap SLS. Wilayah
SLS konsentrasi pertanian ditentukan berdasarkan data perkiraan muatan dari updating
wilkerstat tahun 2022 yang memuat informasi jumlah keluarga/KK dan jumlah keluarga
tani/KK tani di suatu wilayah SLS/Non-SLS.

Rancangan wilayah pencacahan unit usaha pertanian perorangan (UTP) terbagi menjadi
wilayah CAPI dan PAPI, dimana ibu kota provinsi di seluruh wilayah Indonesia serta

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


3
ST2023
seluruh wilayah di DKI Jakarta menggunakan moda CAPI, sedangkan wilayah lainnya
menggunakan moda PAPI.

1.4 Kegiatan Pencacahan Lengkap ST2023

Kegiatan ST2023 meliputi kegiatan persiapan dan pelaksanaan.

A. Persiapan
1. Pengadaan instrumen
2. Publisitas atau sosialisasi
3. Rekrutmen petugas pencacahan dan pengolahan
4. Pelatihan instruktur daerah, petugas lapangan, dan petugas pengolahan

B. Pelaksanaan

1. Pemutakhiran muatan Satuan Lingkungan Setempat (SLS) dengan


informasi awal berasal dari data hasil Sensus Penduduk 2020 dan data
administrasi Kementrian/Lembaga terkait sebagai informasi pendukung,
seperti data Perhutanan Sosial dari KLHK, data kelompok tani dari
Kementrian Pertanian, serta data pelaku usaha kelautan dan perikanan dari
KKP.
2. Pencacahan Usaha Pertanian Perorangan (UTP) dengan moda CAPI/PAPI
3. Monitoring Kualitas (MK) sebagai instrumen penjaminan kualitas yang
menjadi sistem peringatan dini (early warning system) pada ST2023.
4. Post Enumeration Survey (PES).
5. Survei Ekonomi Pertanian (SEP).

1.5 Petugas
Petugas lapangan pengumpulan data untuk Usaha Pertanian Perorangan (UTP) di
lapangan kegiatan ST2023 antara lain:
1) Petugas Lapangan Sensus
2) Pemeriksa Lapangan Sensus (PML)
3) Pemeriksa Lapangan Sensus (Koseka)

Petugas Pengolahan ST2023 dengan Moda Pencacahan PAPI antara lain:


1) Petugas receiving-batching
2) Petugas editing-coding
3) Petugas operator entri
4) Pengawas pengolahan

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


4 ST2023
Instruktur yang melatih petugas adalah:
1) Master Instruktur Utama;
2) Instruktur Utama (Intama);
3) Instruktur Nasional (Innas);
4) Instruktur Daerah (Inda).

1.6 Instrumen yang Digunakan


Instrumen ST2023 terdiri dari instrumen pencacahan, instrumen pendukung, dan buku
pedoman.

Digunakan Moda
No Instrumen Kegunaan
oleh Pendataan

1. Peta WS tanpa Petugas Mengenali wilayah kerja PAPI dan


informasi titik Lapangan SLS dan memetakan lokasi CAPI
bangunan Sensus bangunan berpenghuni

2. Peta WA Petugas Mengenali wilayah kerja PAPI dan


Lapangan Desa/Kelurahan CAPI
Sensus
task force

3. Daftar ST2023- Petugas Melakukan pemutakhiran PAPI


L1.UTP door to Lapangan keluarga dan rumah tangga
door Sensus pertanian pada wilayah SLS
Konsentrasi

4. Daftar ST2023- Petugas Melakukan pemutakhiran PAPI


L1.UTP snowball Lapangan keluarga dan rumah tangga
Sensus pertanian pada wilayah SLS
Konsentrasi

5. Daftar ST2023- Petugas Mendata unit usaha PAPI


L2.UTP Lapangan pertanian perorangan
Sensus

6. Aplikasi Petugas Digunakan untuk PAPI


Wilkerstat Lapangan geotagging bangunan di
Sensus wilayah PAPI

7. Daftar ST2023- Petugas Melakukan pemutakhiran PAPI dan


L1.UTP.K Lapangan keluarga dan rumah tangga CAPI
Sensus pertanian pada wilayah SLS
Baru Hasil Pemekaran

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


5
ST2023
Digunakan Moda
No Instrumen Kegunaan
oleh Pendataan

8. Daftar ST2023- Petugas Daftar Perubahan SLS PAPI dan


PSLS Lapangan CAPI
Sensus

9. Buku 2a.2 Petugas Digunakan sebagai


Pedoman Lapangan pedoman untuk melakukan
Petugas Sensus pencacahan lengkap Usaha
Lapangan Pertanian Perorangan di
ST2023-UTP wilayah moda PAPI
(PAPI)

10. Buku 3a.2 Pemeriksa Digunakan sebagai


Pedoman Lapangan pedoman untuk melakukan
Pemeriksa Sensus pengawasan/pemeriksaan
Lapangan Usaha Pertanian
ST2023.UTP Perorangan di wilayah moda
(PAPI) PAPI

11. Buku 4. Petugas Digunakan sebagai


Pedoman Pengolahan pedoman untuk pengolahan
Pengolahan Sensus ST2023 di wilayah moda
ST2023 PAPI

12. Buku 5. Innas dan Digunakan sebagai


Inda pedoman untuk melatih
Pedoman Innas petugas
dan Inda

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


6 ST2023
1.7 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan ST2023 adalah sebagai berikut:

Jadwal Kegiatan ST2023

No Kegiatan Jadwal
PELAKSANAAN ST2023
1. Publisitas ST2023 Tahun 2022 Agustus – Desember 2022
Pencetakan dokumen dan perlengkapan
2. Oktober – Desember 2022
petugas
3. Workshop Intama (Online) November 2022
4. Pelatihan Innas (Online) November 2022
5. Publisitas ST2023 dengan berbagai media Januari – Mei 2023
Pengiriman softcopy Daftar ST2023-L1.UTP ke
6. Maret - April 2023
BPS Provinsi/Kabupaten/Kota
7. Pencetakan Daftar ST2023-L1.UTP di Daerah Maret - April 2023
8. Pelatihan Inda Maret 2023
9. Rekrutmen petugas Februari - Maret 2023

10. Pelatihan petugas April 2023


11. Pelaksanaan pencacahan lapangan ST2023 Juni - Juli 2023
12. Rekrutmen petugas pengolahan Mei - Juni 2023
13 Pelatihan pengolahan data Juni 2023
14. Pengolahan Data Juli - September 2023

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


7
ST2023
Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem
8 ST2023
BAB 2 ORGANISASI PENGOLAHAN
ORGANISASI ST2023
2.1 Struktur Organisasi Pelaksana ST2023 BPS Provinsi
Struktur organisasi pelaksana ST2023 di BPS Provinsi adalah sebagai berikut:

Gambar Struktur Organisasi Pelaksana Sensus Pertanian 2023 di BPS Provinsi

Secara umum, struktur organisasi pelaksana ST2023 di Badan Pusat Statistik Provinsi
dapat dijelaskan sebagai berikut:

A. Pengarah
Kepala BPS Provinsi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Memberikan arahan, pertimbangan, saran, pendapat, dan keputusan terhadap
pelaksanaan seluruh Bidang Tim Pelaksana Kegiatan Sensus Pertanian Tahun
2023 di provinsi;
2. Memantau dan mengevaluasi perkembangan pelaksanaan Kegiatan Sensus
Pertanian Tahun 2023 di provinsi secara keseluruhan;
3. Meminta pertanggungjawaban dari para penanggung jawab Tim Pelaksana
Kegiatan Sensus Pertanian Tahun 2023 di provinsi;
4. Meminta laporan pelaksanaan kegiatan persiapan ST2023 di Provinsi secara
berkala atau sewaktu-waktu.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


9
ST2023
B. Ketua Tim Pelaksana
1. Bertanggung jawab secara penuh atas pelaksanaan Kegiatan Sensus Pertanian
Tahun 2023 di provinsi;
2. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan administrasi, koordinasi, publisitas,
pengawasan, pemeriksaan, dan pengendalian internal Kegiatan Sensus Pertanian
Tahun 2023 di provinsi;
3. Bertanggung jawab terhadap teknis pendataan dan manajemen lapangan
Kegiatan Sensus Pertanian Tahun 2023 di provinsi;
4. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengolahan, teknologi informasi, dan
diseminasi Kegiatan Sensus Pertanian Tahun 2023 di provinsi;
5. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan analisis dan kualitas data Kegiatan
Sensus Pertanian Tahun 2023 di provinsi;
6. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan integrasi data statistik sosial dan
statistik pertanian dalam rangka Kegiatan Sensus Pertanian Tahun 2023 di
provinsi;
7. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan integrasi data statistik distribusi dan
jasa dan statistik pertanian dalam rangka Kegiatan Sensus Pertanian Tahun 2023
di provinsi; dan
8. Memantau dan memberikan evaluasi perkembangan pelaksanaan Kegiatan
Sensus Pertanian Tahun 2023 di Kabupaten/Kota.

Kepala BPS Provinsi bertanggung jawab secara penuh atas pelaksanaan Kegiatan
Sensus Pertanian Tahun 2023 di provinsi yang dibantu oleh Bidang Administrasi,
Hubungan Masyarakat, dan Manajemen Risiko; Bidang Teknis Pendataan dan
Manajemen Lapangan; Bidang Pengolahan, Teknologi Informasi, dan Diseminasi;
Bidang Analisis dan Kualitas Data; Bidang Integrasi Data Statistik Sosial dan Statistik
Pertanian; Bidang Integrasi Data Statistik Distribusi dan Jasa dan Statistik Pertanian
dalam menyusun strategi dan rencana kerja sesuai bidangnya masing-masing dalam
rangka pelaksanaan Kegiatan Sensus Pertanian Tahun 2023 di provinsi.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


10 ST2023
2.2 Struktur Organisasi Pelaksana ST2023 BPS Kabupaten/Kota
Struktur organisasi pelaksana di BPS Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:

Gambar Struktur Organisasi Pelaksana Sensus Pertanian 2023 di BPS Kabupaten/Kota

Secara umum, struktur organisasi pelaksana ST2023 di Badan Pusat Statistik


Kabupaten/Kota dapat dijelaskan sebagai berikut:

A. Pengarah
Kepala BPS Kabupaten/Kota memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Memberikan arahan, pertimbangan, saran, pendapat, dan keputusan terhadap
pelaksanaan seluruh Bidang Tim Pelaksana Kegiatan Sensus Pertanian Tahun
2023 di Kabupaten/Kota;
2. Memantau dan mengevaluasi perkembangan pelaksanaan Kegiatan Sensus
Pertanian Tahun 2023 di Kabupaten/Kota secara keseluruhan;
3. Meminta pertanggungjawaban dari para penanggung jawab Tim Pelaksana
Kegiatan Sensus Pertanian Tahun 2023 di Kabupaten/Kota;
4. Meminta laporan pelaksanaan kegiatan persiapan ST2023 di Kabupaten/Kota
secara berkala atau sewaktu-waktu.

B. Ketua Tim Pelaksana


1. Bertanggung jawab secara penuh atas pelaksanaan Kegiatan Sensus Pertanian
Tahun 2023 di Kabupaten/Kota;
2. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan administrasi, koordinasi, publisitas,
pengawasan, pemeriksaan, dan pengendalian internal Kegiatan Sensus Pertanian
Tahun 2023 di Kabupaten/Kota;
3. Bertanggung jawab terhadap teknis pendataan dan manajemen lapangan Kegiatan
Sensus Pertanian Tahun 2023 di Kabupaten/Kota;

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


11
ST2023
4. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengolahan, teknologi informasi, dan
diseminasi Kegiatan Sensus Pertanian Tahun 2023 di Kabupaten/Kota;
5. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan analisis dan kualitas data Kegiatan
Sensus Pertanian Tahun 2023 di Kabupaten/Kota;
6. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan integrasi data statistik sosial dan statistik
pertanian dalam rangka Kegiatan Sensus Pertanian Tahun 2023 di
Kabupaten/Kota;
7. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan integrasi data statistik distribusi dan jasa
dan statistik pertanian dalam rangka Kegiatan Sensus Pertanian Tahun 2023 di
Kabupaten/Kota; dan
8. Memantau dan memberikan evaluasi perkembangan pelaksanaan kegiatan Sensus
Pertanian Tahun 2023 di Kabupaten/Kota.

Kepala BPS Kabupaten/kota bertanggung jawab secara penuh atas pelaksanaan


Kegiatan Sensus Pertanian Tahun 2023 di kabupaten/kota yang dibantu oleh Bidang
Administrasi, Hubungan Masyarakat, dan Manajemen Risiko; Bidang Teknis Pendataan
dan Manajemen Lapangan; Bidang Pengolahan, Teknologi Informasi, dan Diseminasi;
Bidang Analisis dan Kualitas Data; Bidang Integrasi Data Statistik Sosial dan Statistik
Pertanian; Bidang Integrasi Data Statistik Distribusi dan Jasa dan Statistik Pertanian
dalam menyusun strategi dan rencana kerja sesuai bidangnya masing-masing dalam
rangka pelaksanaan Kegiatan Sensus Pertanian Tahun 2023 di kabupaten/kota.

2.3 Organisasi Pengolahan Data UTP


Petugas pengolahan data UTP terdiri dari Petugas Receiving-Batching, Editing-Coding,
Operator Entri, dan Pengawas Pengolahan. Uraian tugas organisasi pengolahan data
UTP ST2023 adalah sebagai berikut:

A. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Pengawas Pengolahan

Petugas yang bertugas sebagai Pengawas Pengolahan adalah organik BPS. Pengawas
Pengolahan bertanggung jawab mengawasi proses pengolahan data, mulai dari
receiving-batching, editing-coding, sampai dengan entri dokumen. Tugas dan
tanggungjawab Pengawas Pengolahan, sebagai berikut:

1. Mengikuti pelatihan petugas pengolahan ST2023;


2. Menerima buku Pedoman Pengolahan Data dari BPS Kabupaten/Kota;
3. Menyiapkan dan memantau jalannya Sistem Pengolahan ST2023;
4. Mengentri SLS/SUBSLS yang diterima dari petugas receiving-batching, editing-
coding dan operator entri ke dalam SIPMEN;
5. Memantau kegiatan pengolahan data ST2023;

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


12 ST2023
6. Senantiasa berkomunikasi dan berdiskusi dengan petugas Petugas Receiving-
Batching, Petugas Editing-Coding, dan Petugas Operator Entri serta penanggung
jawab BPS Kabupaten/Kota mengenai kemajuan dan permasalahan yang terjadi
pada kegiatan pengolahan data;
7. Melaksanakan tugas, perintah langsung maupun tidak langsung dari Pimpinan BPS,
serta petunjuk dalam buku pedoman;
8. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.

B. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Petugas Receiving-Batching

Petugas Receiving-Batching Adalah Mitra BPS. Tugas dan wewenang Petugas


Receiving-Batching, sebagai berikut:

1. Mengikuti pelatihan petugas pengolahan ST2023;


2. Menerima buku Pedoman Pengolahan Data dari BPS Kabupaten/Kota;
3. Menerima dokumen hasil pencacahan;
4. Memeriksa identitas SLS/SUBSLS yang diterima;
5. Mengentri SLS/SUBSLS yang diterima ke dalam SIPMEN;
6. Memeriksa kelengkapan dokumen setiap SLS/SUBSLS (keberadaan peta, jumlah
lembar dokumen L1, jumlah lembar dokumen L2);
7. Menyerahkan dokumen yang diterima kepada pengawas pengolahan;
8. Membantu pengawas pengolahan dalam pengelolaan dokumen ST2023;
9. Senantiasa berkomunikasi dan berdiskusi dengan petugas Pengawas Pengolahan,
Petugas Editing-Coding, dan Petugas Operator Entri serta penanggung jawab BPS
Kabupaten/Kota mengenai kemajuan dan permasalahan yang terjadi pada kegiatan
pengolahan data;
10. Melaksanakan tugas, perintah langsung maupun tidak langsung dari Pimpinan BPS,
serta petunjuk dalam buku pedoman;
11. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.

C. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Petugas Editing-Coding

Petugas Editing-Coding Adalah Mitra BPS. Tugas dan wewenang Petugas Editing-
Coding, sebagai berikut:

1. Mengikuti pelatihan petugas pengolahan ST2023;


2. Menerima buku Pedoman Pengolahan Data dari BPS Kabupaten/Kota;
3. Menerima dokumen yang akan diperiksa dari pengawas pengolahan;
4. Memeriksa kelengkapan dokumen setiap SLS/SUBSLS (keberadaan peta, jumlah
lembar dokumen L1, jumlah lembar dokumen L2);

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


13
ST2023
5. Melakukan editing dan coding terhadap isian dokumen L1 dan L2 sesuai dengan
acuan buku pedoman pengolahan;
6. Mengembalikan dokumen yang sudah diperiksa kepada pengawas pengolahan;
7. Membantu pengawas pengolahan dalam pengelolaan dokumen ST2023;
8. Senantiasa berkomunikasi dan berdiskusi dengan petugas Pengawas Pengolahan,
Petugas Receiving-Batching, dan Petugas Operator Entri serta penanggung jawab
BPS Kabupaten/Kota mengenai kemajuan dan permasalahan yang terjadi pada
kegiatan pengolahan data;
9. Melaksanakan tugas, perintah langsung maupun tidak langsung dari Pimpinan BPS,
serta petunjuk dalam buku pedoman;
10. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.

D. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Petugas Operator Entri

Petugas Operator Entri Adalah Mitra BPS. Tugas dan wewenang Petugas Operator Entri,
sebagai berikut:

1. Mengikuti pelatihan petugas pengolahan ST2023;


2. Menerima buku Pedoman Pengolahan Data dari BPS Kabupaten/Kota;
3. Menerima dokumen yang akan dientri dari pengawas pengolahan;
4. Memeriksa kelengkapan dokumen setiap SLS/SUBSLS (keberadaan peta, jumlah
lembar dokumen L1, jumlah lembar dokumen L2);
5. Melakukan entri dokumen sesuai dengan acuan buku pedoman pengolahan;
6. Mengembalikan dokumen yang sudah dientri kepada pengawas pengolahan;
7. Membantu pengawas pengolahan dalam pengelolaan dokumen ST2023;
8. Senantiasa berkomunikasi dan berdiskusi dengan petugas Pengawas Pengolahan,
Petugas Receiving-Batching, dan Petugas Editing-Coding, serta penanggung jawab
BPS Kabupaten/Kota mengenai kemajuan dan permasalahan yang terjadi pada
kegiatan pengolahan data;
9. Melaksanakan tugas, perintah langsung maupun tidak langsung dari Pimpinan BPS,
serta petunjuk dalam buku pedoman;
10. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


14 ST2023
BAB 3 INSTALASI SISTEM
Instalasi program merupakan salah satu kegiatan awal sebelum melakukan kegiatan
entri data. Instalasi dilakukan baik di PC Server maupun di PC Client.

3.1. Instalasi Program Entri Data ST2023

Program aplikasi ST2023 yang digunakan untuk melakukan manajemen database


adalah sama dengan aplikasi yang digunakan untuk melakukan perekaman data ST2023.
Program aplikasi ST2023 membutuhkan komponen tambahan yaitu .Net Framework 4.0 dan
Report Viewer 2012. Komponen tersebut akan terinstal otomatis saat instalasi aplikasi
ST2023 dijalankan.

Langkah-langkah instalasi program aplikasi ST2023 adalah sebagai berikut:

1. Jalankan file SetupST2023.msi dengan double klik atau Klik kanan - Install.
Selanjutnya akan muncul loading menuju wizard instalasi.
2. Apabila di PC keluar peringatan seperti ini, maka klik Run anyway.

Gambar 1. Windows Protected Notification

3. Selanjutnya akan ditampilkan wizard instalasi seperti di bawah ini.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


15
ST2023
Gambar 2. Wizard Instalasi Aplikasi ST2023 (1)

4. Klik/centang pada “I accept the terms in the Licence Agreement” kemudian klik tombol
Install.

Gambar 3. Wizard Instalasi Aplikasi ST2023 (2)

5. Tunggu proses instalasi selesai (akan muncul tampilan seperti di bawah ini jika sudah

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


16 ST2023
selesai) kemudian klik tombol Finish.

Gambar 4. Wizard Instalasi Aplikasi ST2023 (3)

6. Program aplikasi dapat dibuka melalui menu Program Files >> BPS >> ST2023.

Gambar 5. Menu ST2023 pada program files

3.2. Instalasi SQL Server 2008 R2

Setelah selesai melakukan instalasi program aplikasi ST2023, langkah selanjutnya


yaitu instalasi SQL Server 2008 R2 jika ingin menggunakan Instance yang baru. Apabila ingin
menggunakan Instance yang sudah ada, instalasi SQL Server 2008 R2 tidak perlu dilakukan.
Langkah-langkah instalasi SQL Server 2008 R2 adalah sebagai berikut:

1. Klik kanan – Run as administrator pada file setup.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


17
ST2023
Gambar 6. File setup SQL Server 2008 R2

2. Setelah installer dijalankan, muncul form SQL Server Installation Center. Pilih ‘New
Installation or...’ dan proses akan berjalan.

Gambar 7. SQL Server Installation Center

3. Setelah proses selesai berjalan, klik OK.

Gambar 8. Setup Support Rules

4. Setelah muncul form seperti gambar berikut, klik Install. Proses akan berjalan, tunggu
beberapa saat hingga ditampilkan report.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


18 ST2023
Gambar 9. Setup Support File

5. Setelah muncul report, klik Next untuk melanjutkan instalasi.

Gambar 10. Setup Support Rules Process

6. Selanjutnya akan muncul Installation Type. Di dalamnya terdapat Instance yang sudah
ada pada SQL Server. Untuk membuat Instance klik Next untuk melanjutkan instalasi.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


19
ST2023
Gambar 11. Installation Type

7. Selanjutnya akan muncul Product Key. Pada ‘Enter the product key’ akan terisi
otomatis. Klik Next untuk melanjutkan instalasi.

Gambar 12. Product key

8. Pada License Terms pilih ‘I accept the license terms’. Klik Next untuk melanjutkan
instalasi.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


20 ST2023
Gambar 13. License term

9. Pada Setup Role pilih ‘SQL Server Feature Installation’. Klik Next untuk melanjutkan
instalasi.

Gambar 14. Setup Role

10. Selanjutnya akan muncul Feature Selection. Pada bagian ini minimal dipilih ‘Database
Engine Services’, ‘SQL Server Replication’, dan ‘Client Tools Connectivity’. Klik Next
untuk melanjutkan instalasi.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


21
ST2023
Gambar 15. Feature Selection

11. Installation Rules akan berjalan, tunggu beberapa saat. Setelah selesai, klik Next
untuk melanjutkan instalasi.

Gambar 16. Installation Rules Process

12. Pada Instance Configuration lakukan pengisian pada Named instance sesuai dengan
kebutuhan.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


22 ST2023
Gambar 17. Instance Configuration

13. Selanjutnya akan muncul Disk Space Requirements. Klik Next untuk melanjutkan
instalasi.

Gambar 18. Disk Space Requirements

14. Pada Server Configuration, Account Name untuk SQL Server Agent dan SQL Server
Database Engine pilih ‘...AUTHORITY\NETWORK’. Startup Type untuk SQL Server
Database Engine dan SQL Server Browser pilih ‘Automatic’. Klik Next untuk
melanjutkan instalasi.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


23
ST2023
Gambar 19. Server Configuration

15. Pada Database Engine Configuration, pada tab Account Provisioning klik Add Current
Pengguna. Klik Next untuk melanjutkan instalasi.

Gambar 20. Database Engine Configuration

16. Masih dalam Database Engine Configuration, pada tab Data Directories, pindahkan
Data root directory ke drive yang masih banyak space sesuai pada gambar berikut. Klik
Next untuk melanjutkan instalasi.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


24 ST2023
Gambar 21. Database Engine Configuration (1)

Gambar 22. Database Engine Configuration (2)

17. Selanjutnya akan muncul Error Reporting, klik Next untuk melanjutkan instalasi.

Gambar 23. Error Reporting

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


25
ST2023
18. Installation Configuration Rules akan berjalan. Tunggu beberapa saat. Jika telah
selesai, klik Next untuk melanjutkan instalasi.
19. Jika sudah Ready to Install, klik Install.

Gambar 24. Ready to Install

20. Installation Progress sedang berjalan. Tunggu beberapa saat.

Gambar 25. Installation Progress

21. Jika proses instalasi sudah selesai, klik Close untuk menutup wizard.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


26 ST2023
Gambar 26. Complete Installation

Untuk memastikan bahwa SQL Server dapat berjalan dengan baik, dapat dilakukan
beberapa langkah berikut :

1. Buka menu Program Files – Microsoft SQL Server 2008 R2 –Configuration Tools –
SQL Server Configuration Manager.

Gambar 27. SQL Server Configuration Manager

2. Pastikan setting menu SQL Server Network Configuration sebagai berikut.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


27
ST2023
Gambar 28. SQL Server Network Configuration

3. Restart SQL Server service

Gambar 29. SQL Server Network Configuration – Restart

3.3. Instalasi Komponen Entri Data ST2023

Jika komponen dalam aplikasi (.Net Framework 4.0 dan Report Viewer 2010) gagal
terinstal di PC Client, instalasi komponen dapat dilakukan secara manual. Langkah-langkah
instalasi komponen tersebut adalah sebagai berikut:

Instalasi .Net Framework 4.0

Langkah-langkah melakukan instalasi .Net Framework adalah:

1. Klik kanan – Run as administrator installer .Net Framework 4.0 dengan cara double
click. Selanjutnya muncul tampilan extracting files.

Gambar 30. File installer .net Framework 4.0

2. Pilih ‘I have read and accept the license terms’, kemudian klik install.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


28 ST2023
Gambar 31. .Net Framework 4.0 installation wizard (1)

3. Proses instalasi berjalan seperti tampilan berikut.

Gambar 32. .Net Framework 4.0 installation wizard (2)

4. Setelah proses instalasi selesai akan muncul tampilan berikut, klik finish.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


29
ST2023
Gambar 33. .Net Framework 4.0 installation wizard (3)

Instalasi Report Viewer 2012

Langkah-langkah melakukan instalasi Report Viewer 2012 adalah sebagai berikut:

1. Klik kanan – Run as administrator installer Report Viewer 2012 atau dengan cara
double click. Selanjutnya muncul tampilan extracting files.

Gambar 34. Installer report viewer

2. Setelah muncul Wizard, klik Next.

Gambar 35. Report viewer installation wizard (1)

3. Pilih “I have read and accept the license terms” dan klik Install untuk memulai instalasi.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


30 ST2023
Gambar 36. Report viewer installation wizard (2)

4. Proses instalasi akan berjalan.

Gambar 37. Report viewer installation wizard (3)

5. Klik Finish saat sudah selesai instalasi

Gambar 38. Report viewer installation wizard (4)

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


31
ST2023
Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem
32 ST2023
BAB 4 APLIKASI WEB ENTRI
Akses menu entri berbasis web untuk kegiatan ST2023 yaitu melalui link https://st2023-
entri.bps.go.id dengan terhubung jaringan terlebih dahulu melaui VPN BPS.

4.1. Menu Login


Pengguna yang dapat mengakses aplikasi webentry adalah pengguna yang sudah terdaftar
terlebih dahulu. Pengguna dapat login menggunakan akun community dengan menekan
tombol SSO BPS atau login mitra yang telah didaftarkan oleh admin dengan menekan tombol
SSO Eksternal. Selanjutnya pengguna dapat memasukkan username dan password dan
masuk ke dalam aplikasi.

Gambar 39. Halaman Login

4.2. Halaman Beranda


Setelah melakukan login, halaman utama yang ditampilkan adalah beranda yang berisi
informasi tentang sebaran progress olah dokumen ST2023 UTP (L1 dan L2). Pada halaman
beranda juga akan ditampilkan jumlah dokumen clean, jumlah warning, dan jumlah error.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


33
ST2023
Gambar 40. Halaman Beranda

4.3. Administrasi User


Admin pusat, admin provinsi, dan admin kabupaten/kota bertugas untuk mendaftarkan akun
(organik maupun mitra) melalui menu “Administrasi → User”. Pada tampilan awal menu
Administrasi User, akan ditampilkan Daftar User sesuai dengan wilayah kerja masing-masing.

Gambar 41. Daftar Pengguna

Tombol “Tambah User” digunakan untuk menambahkan pengguna baru.


Apabila pengguna yang ditambahkan merupakan petugas organik BPS, admin
dapat menambahkan pengguna dengan memasukkan username community dan
secara otomatis data pribadi akan terisi. Apabila yang ditambahkan merupakan
petugas mitra, admin harus menambahkan informasi detail. Pemberian

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


34 ST2023
wewenang dan hak akses disesuaikan dengan role yang dimiliki oleh pengguna
tersebut.

Gambar 42. Tampilan form untuk menambahkan Pengguna

4.4. Master Prelist dan Master SLS


Menu master terdiri dari dua submenu yaitu master prelist dan master SLS. Menu ini
menampilkan daftar master prelist dan SLS yang terdapat pada master wilayah sesuai
dengan wilayah kerja masing-masing.

Gambar 43. Daftar Sampel Prelist ST2023

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


35
ST2023
Gambar 44. Daftar Master SLS ST2023

4.5. Menu Entri


Menu Entri dalam aplikasi ini meliputi entri data L1 maupun L2. Pada halaman awal menu
entri dokumen, akan ditampikan daftar dokumen yang harus dientri sesuai dengan wilayah
kerja masing-masing. Pada halaman ini juga akan ditampilkan status dokumen (belum entri,
clean, dan error) serta sumber data (web atau desktop).

Gambar 45. Halaman daftar dokumen L1

Entri dokumen L1 UTP dibagi menjadi 3 tab, yaitu: keterangan tempat, keterangan keluarga
rumah tangga hasil prelist, dan keterangan keluarga rumah tangga baru.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


36 ST2023
Gambar 46. Entri kuesioner L1

Gambar 47. Entri rumah tangga prelist

Untuk menambahkan keterangan keluarga rumah tangga baru, pengguna dapat

menggunakan tombol “Tambah Baris” .

Entri dokumen L2 UTP dibagi menjadi 4 tab, yaitu: BLOK I, BLOK II, KETERANGAN USAHA,
dan BLOK XII.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


37
ST2023
Gambar 48. Kuesioner entri dokumen L2

Tata cara pengisian pertanyaan yang mengandung jawaban multiple adalah dengan
memberikan kode “0” atau “1” pada masing-masing opsi jawaban.

Gambar 49. Kuesioner entri dokumen L2 (BLOK II)

Tab “KETERANGAN USAHA” terdiri dari BLOK III s.d BLOK XI yang diisi untuk masing-
masing unit usaha pertanian.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


38 ST2023
Gambar 50. Kuesioner entri dokumen L2 (Keterangan Usaha)

Penambahan baris yang bertujuan untuk menambahkan sub-round (BLOK IV), menggunakan
tombol “+”. Sedangkan penambahan baris yang bertujuan untuk menambahkan komoditas
(tanaman) adalah menggunakan tombol “Tambah Baris”.

Gambar 51. Penambahan baris BLOK IV (sub-round)

4.6. Monitoring Pelaksanaan Lapangan


Grafik pelaksanaan lapangan menunjukan progress pencacahan yang berisi tentang
persentase dokumen yang sudah dicacah dan belum dicacah. Adapin informasi yang
ditampilkan adalah dalam bentuk grafik dan tabel.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


39
ST2023
Gambar 52. Grafik progress pelaksanaan lapangan

Gambar 53. Tabel progress pelaksanaan lapangan

4.7. Query Tools


Menu Query Tools dapat digunakan untuk melakukan pengecekan data hasil entri. Data yang
diakses adalah data yang sama seperti data yang ada di Dashboard (diupdate tiap 3 jam
sekali). Pengguna perlu melakukan Download Metadata untuk mengetahui nama-nama tabel
dan kolom yang dapat dikeluarkan. Jumlah baris yang dapat dikeluarkan dibatasi maksimal
1000 baris. Terdapat dua mode yaitu Query Builder dan Raw Query.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


40 ST2023
Mode Query Builder

Mode Query Builder dapat digunakan untuk melakukan query tanpa perlu mengetahui tata
cara penulisan kode SQL. Mode ini lebih mudah digunakan daripada Mode Raw Query, tetapi
punya keterbatasan. Misalnya, belum bisa merelasikan beberapa tabel (JOIN).

Gambar 54. Query Tools Mode Query Builder

Langkah-langkah menggunakan Mode Query Builder:

1. Pilih Provinsi dan Kabupaten.

2. Pilih Tabel dan Kolom. Kolom bisa dipilih lebih dari satu (multiple). Klik Select All untuk
memilih semua kolom sesuai tabel.

3. Jika diperlukan proses pengurutan (order by), pengelompokkan (group by), atau
aggregasi (sum, count, max, min, avg), bisa klik Show Advanced Select.

4. Jika diperlukan untuk mencari data dengan kondisi tertentu bisa menggunakan Filter.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


41
ST2023
Pada bagian Filter bisa ditambahkan kondisi dengan klik Add Rule. Beberapa rule yang
tersedia seperti:
• = (sama dengan)
• != (tidak sama dengan)
• > (lebih dari)
• < (kurang dari)
• >= (lebih dari sama dengan)
• <= (kurang dari sama dengan)
• includes (terdapat karakter/kata)
• start with (diawali dengan karakter/kata)
• end with (diakhiri dengan karakter/kata)

5. Klik Execute untuk menampilkan data sesuai dengan query yang dibuat. Data akan tampil
di bagian Result. Jumlah baris yang dapat dikeluarkan dapat dipilih di pilihan LIMIT (10,
100, atau 1000).
6. Data hasil query dapat diekspor ke file excel dengan klik Export.

Mode Raw Query

Untuk menggunakan Mode Raw Query dibutuhkan pengetahuan dasar tentang cara
penulisan kode SQL. Query yang tidak dapat dilakukan pada Mode Query Builder dapat
dilakukan pada mode ini. Misalnya, operasi join ke beberapa tabel. Untuk memudahkan
penulisan SQL, pada teks editornya dilengkapi fitur autocomplete. SQL yang dapat dieksekusi
di sini hanya SQL SELECT saja. Sedangkan SQL yang berkaitan dengan manipulasi data
(CREATE, INSERT, UPDATE, DELETE) tidak akan dapat dieksekusi.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


42 ST2023
Gambar 55. Query Tools Mode Raw Query

Langkah-langkah menggunakan Mode Query Builder:

1. Pilih Provinsi dan Kabupaten, dan Triwulan.

2. Klik Switch to Raw Query.


3. Tuliskan SQL di teks editor.

4. Klik Execute untuk menampilkan data sesuai dengan query yang dibuat. Data akan tampil
di bagian Result. Jumlah baris yang dapat dikeluarkan dapat dipilih di pilihan LIMIT (10,
100, atau 1000).
5. Data hasil query dapat diekspor ke file excel.
Mode Query Builder dan Raw Query bisa disimpan ke lokal PC/Laptop untuk keperluan
pengecekan di lain waktu. Selain itu bisa juga diekpsor ke dalam bentuk file sehingga dapat
dibagikan ke user yang lain.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


43
ST2023
Keterangan tombol QUERY:

1. Save: untuk menyimpan query saat ini.


2. Save As: untuk menyimpan query saat ini dengan nama yang lain.
3. New: untuk mereset query saat ini (membuat query baru).
4. Load: untuk membuka Dialog Load Query.
5. Execute: untuk mengeksekusi query saat ini.

Keterangan pada Dialog Load Query:

1. Browse: untuk memilih file query yang akan diimport.


2. Import Query: untuk import file query sehingga tampil di daftar.
3. Load: untuk load query sehingga dapat dieksekusi.
4. Export: untuk menyimpan query ke dalam file.
5. Delete: untuk menghapus query.

4.8. Forum Diskusi


Menu forum diskusi dapat digunakan untuk mendiskusikan permasalahan terkait pengolahan
dokumen dan juga aplikasi webentry.

Gambar 56. Forum diskusi ST2023

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


44 ST2023
BAB 5 APLIKASI DESKTOP

Program entri data ST2023 berbasis Client-Server. PC Client dan PC Server harus terhubung
dalam jaringan (LAN). PC Server harus terkoneksi dengan internet dan jaringan VPN BPS.
Aplikasi ini dapat dibuka melalui Program Files → BPS → ST2023. Berikut ini adalah
gambaran topologi pusat pengolahan dengan beberapa skenario penggunaan PC Client dan
PC Server.

Gambar 57. Topologi Pusat Pengolahan

Penjelasan terkait scenario Topologi tersebut sebagai berikut :

1. Skenario 1
Terdapat satu Server di pusat pengolahan dan semua client terhubung ke server
tersebut melalui jaringan (LAN atau WIFI). Skenario ini adalah skenario paling ideal.

2. Skenario 2
Apabila beban pengolahan besar, maka dibuat Group. Satu grup client terhubung ke
suatu server pembantu dan group lain juga terhubung ke suatu server pembantu untuk
kemudian server-server ini terkoneksi ke dalam 1 server utama. Sebagai rekomendasi
bahwa satu server database maksimal punya 20 client (tergantung kemampuan server
juga).

3. Skenario 3
Pada skenario ini adalah suatu PC/Laptop berfungsi sebagai server sekaligus sebagai
client. Untuk pengolahan ST2023 hal ini tidak direkomendasikan. Tetapi misal ada
kebutuhan tertentu, skenario ini bisa dijalankan. Pastikan bahwa pembagian kerja antar

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


45
ST2023
PC/Laptop standalone tersebut jelas agar ketika dilakukan merge data tidak ada data
yang saling menimpa.

4. Skenario 4
Apabila beban pengolahan di BPS Kab/Kota terlalu tinggi, dapat dibantu oleh BPS
Provinsi. Pada skenario ini, diharapkan BPS Provinsi melakukan entri menggunakan
aplikasi web.

Adapun tahapan pengoperasian aplikasi entri ST2023 PAPI desktop ini meliputi:

1. Instalasi aplikasi dan software pendukung


2. Persiapan sebelum entri data
3. Entri data L1.UTP dan L2.UTP
4. Upload/sinkronisasi data ke server pusat
5. Manajemen database (backup), report, revalidasi, query tools

Secara garis besar menu yang disediakan dalam aplikasi desktop mencakup:

1. Import Data Persiapan


2. Backup – Restore Database
3. Split – Merge Database
4. Auto Update App
5. Master : User, Petugas, Wilayah, STKode
6. Upload/Sinkronisasi Data
7. Entri Kuesioner
a. ST2023-L1.UTP
b. ST2023-L2.UTP
8. Report
9. Query Tools
10. Revalidasi

5.1. Instalasi Aplikasi


Selain aplikasi utama untuk pengolahan data ST2023 dokumen PAPI, ada aplikasi lain yang
perlu diinstall terlebih dahulu. Khusus PC Server, sebelumnya harus sudah diinstall SQL
Server 2008 R2. Selanjutnya baik di PC Server maupun PC Client dilakukan instalasi aplikasi
pengolahan ST2023.

Pada saat install aplikasi pengolahan ini, tidak secara otomatis terinstal aplikasi pendukung
(supporting tools) yaitu .Net Framework 4.0 dan Report Viewer 2012. Jika kedua supporting
tools ini belum terdapat di komputer, harus diinstall terlebih dahulu secara terpisah sehingga
proses installasi membutuhkan waktu sedikit lama.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


46 ST2023
5.2. Persiapan Awal
Sebelum memulai entri data, perlu dilakukan proses persiapan awal setelah instalasi program
yang mencakup proses pengaturan database dan pengaturan data persiapan.

5.2.1. Melakukan koneksi ke instance SQL Server


Tahapan awal yang dilakukan sebelum melakukan proses entri data ST2023 adalah
melakukan koneksi ke instance SQL Server. Proses ini dilakukan sebelum create database
dan import data persiapan. Proses tersebut dilakukan di PC Server. Berikut ini langkah-
langkah untuk melakukan koneksi ke instance SQL Server.

1. Buka aplikasi ST2023 melalui menu program files.

Gambar 58. Lokasi hasil instalasi aplikasi ST2023

2. Berikut tampilan awal ketika program dijalankan.

Gambar 59. Tampilan awal aplikasi ST2023

3. Pada form Login pilih tab Connection. Kemudian isikan alamat Instance SQL Server
yang digunakan dengan ketentuan:
[IP Server]\[Nama Instance]. IP Server diisi dengan LOCALHOST atau dengan titik (.).
Ketika IP Server diisi dengan LOCALHOST atau dengan titik, akan ada tombol
Database.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


47
ST2023
Gambar 60. Tab Connection pada aplikasi ST2023

5.2.2. Create Database


Create database berfungsi untuk membuat database di mana data akan ditempatkan. Berikut
ini adalah tahapan membuat database.

1. Pada form Login dalam tab Connection, setelah melakukan koneksi ke instance SQL
Server klik tombol Database sehingga akan muncul jendela pengaturan database.

Gambar 61. Menu manajemen database

2. Jika belum memiliki instance, klik tombol Install.


3. Jika sudah memiliki instance dan ingin menggunakan instance yang sudah ada, ketik
nama instance yang akan digunakan atau klik tombol Refresh untuk menampilkan
daftar instance yang sudah pernah terinstall. Pastikan nama instance SQL Server sudah
benar.
4. Setelah memilih instance yang akan digunakan, klik tombol Connect.
5. Klik OK untuk membuat database ST2023.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


48 ST2023
Gambar 62. Create database (1)

6. Klik tombol Create Database. Proses ini hanya dilakukan satu kali saat pertama kali
akan memulai pengolahan.

Gambar 63. Create database (2)

7. Klik OK ketika proses create database berhasil.

Gambar 64. Create database telah berhasil

5.2.3. Import Data Persiapan


Import data persiapan digunakan untuk memasukkan data master yang menunjang kegiatan
entri data. Data master tersebut meliputi master wilayah, master operator untuk pertama kali
login (administrator/admin), dan master data lainnya yang diperlukan.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


49
ST2023
1. Setelah database ST2023 terbentuk, langkah selanjutnya adalah melakukan import data
persiapan. Klik tombol Browse untuk memilih file Persiapan yang sudah disediakan.

Gambar 65. Memilih file master persiapan

Tombol Browse untuk memilih satu file master persiapan, sedangkan tombol Exe
Multiple untuk memilih beberapa file data persiapan sekaligus.

2. Klik tombol “Execute” untuk menjalankan fungsi import data persiapan. Langkah ini
hanya dilakukan sekali ketika pertama kali akan memulai pengolahan.
3. Klik tombol “Close” untuk menutup jendela pengaturan database ini.

Berikut ini tampilan dari master wilayah. Master wilayah menampilkan daftar wilayah yang
ada di aplikasi sampai SLS. Lakukan update SLS jika ada SLS yang tidak tersedia di aplikasi.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


50 ST2023
Gambar 66. Master Wilayah

Berikut ini adalah tampilan master ST Kode. Master ST Kode digunakan untuk dasar
pengecekan master komoditas ST2023 yang ada di L2.UTP.

Gambar 67. Master ST Kode

5.2.4. Koneksi Database


Setting koneksi dilakukan pada form Login tab Connection. Langkah-langkah melakukan
setting koneksi database adalah:

1. Pada form Login pilih tab Connection.


2. Isikan IP Server\Sql Server Instance. Untuk memastikan Setting Server berhasil atau
tidak, pilih tombol Test. Klik tombol Save untuk menyimpan setting server yang sudah

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


51
ST2023
Anda lakukan.

Gambar 68. Form untuk melakukan setting koneksi

3. Langkah selanjutnya adalah login ke aplikasi. Username dan password secara default
untuk pertama kali login adalah:
username: ADMIN

password: ADMIN

Gambar 69. Form Login Aplikasi Desktop

Ketika pelaksanaan pengolahan, user aplikasi harus sudah terdaftar di aplikasi


SOBAT. Login aplikasi desktop:

username = email yang terdaftar di SOBAT

password = SOBAT ID

Bagi Admin dan Supervisor Pengolahan Kab/Kota agar segera mengubah password
default yang diberikan.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


52 ST2023
5.2.5. Persiapan Master Petugas dan User
Master petugas dibedakan menjadi dua yaitu, master pengawas (Pemeriksa Lapangan
Sensus) dan master pencacah (Petugas Lapangan Sensus). Penanggung jawab pengolahan
harus memasukkan data petugas lapangan dengan benar. Master Petugas diakses melalui
menu Petugas.

Gambar 70. Menu master petugas

Dalam master petugas terdapat daftar petugas sesuai dengan provinsi dan kabupaten. Daftar
tersebut terdiri dari kode, nama petugas, nomor telepon petugas, dan status petugas
(pencacah/pemeriksa). Dalam menu master petugas terdapat aksi:

1. Edit berfungsi untuk mengubah data petugas.


2. Delete berfungsi untuk menghapus data petugas.
3. Import import file Excel yang diunduh dari aplikasi SOBAT.
Master user digunakan untuk melihat dan mengelola petugas entri data ST2023. Pada saat
import data persiapan, salah satu master yang ditambahkan adalah master user dengan level
Administrator (Admin). Admin berfungsi saat login pertama kali sebelum memiliki user dengan
level lain. Admin tidak dapat diedit maupun dihapus. Kewenangan admin adalah dapat
membuka dan mengelola semua menu yang ada di program entri ST2023. Ada tiga level user
yang dikelola pada master user ini, yaitu:

1. Level 1: Administrator
Dapat mengakses semua menu dan fitur yang ada, level ini tidak dapat dihapus dari
database.

2. Level 2: Supervisor/Pemantau
Dapat mengakses semua menu yang ada pada aplikasi.

3. Level 3: Operator
Hanya dapat melakukan entri data dan melihat master.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


53
ST2023
Master operator dapat diakses melalui Menu User.

Gambar 71. Menu user pada program ST2023

Dalam master user terdapat daftar user sesuai nip user, username, nama user, serta level
user. Status untuk level supervisor adalah 2, sedangkan status untuk level operator adalah 3.
Menu master user terdapat aksi:

1. Edit berfungsi untuk mengubah data user.


2. Delete berfungsi untuk menghapus data user.
3. Import import file Excel yang diunduh dari aplikasi SOBAT.
5.2.6. Pengaturan Lainnya
Pengaturan lain dalam computer yang akan digunakan untuk pengolahan data adalah Setting
Regional. Pengaturan ini diperlukan untuk mengatur format number atau penggunaan
desimal berupa tanda titik (.), bukan koma (,). Penggunaan desimal berkaitan dengan rincian
pertanyaan yang dapat diisi desimal. Langkah untuk melakukan setting regional adalah
sebagai berikut:

1. Buka Control Panel → pilih Clock, Language and Region → pilih Change date, time
or number formats.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


54 ST2023
Gambar 72. Control panel setting region

2. Pilih tab Format, ubah menjadi English (United States), kemudian klik Additional
settings.

Gambar 73. Setting format region

3. Ubah Decimal symbol menjadi titik (.) dan Digit grouping symbol menjadi koma (,)

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


55
ST2023
Gambar 74. Customize format region

4. Klik OK dan pastikan komputer direstart setelah mengganti ke dalam setting ini.

5.3. Entri Data


Proses entri data ST2023 dilakukan dalam sistem entri data yang berbasis Client-Server.
Sebelum masuk ke dalam program untuk pertama kali, user harus melakukan setting koneksi
untuk menentukan alamat IP Server dan nama Instance SQL Server yang akan digunakan.
Jangan lupa disimpan agar user tidak perlu mengisikan koneksi lagi setiap membuka aplikasi
entri ST2023. Setelah setting koneksi, masukkan Username dan password pada form login.

Gambar 75. Form login

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


56 ST2023
Operator dapat memasukkan Username dan Password sesuai dengan level masing-masing.
Username dan Password default pertama kali setelah import data persiapan adalah
Username: ADMIN dan Password: ADMIN. Untuk selanjutnya operator harus melakukan
login menggunakan level masing-masing sesuai kewenangan yang ditugaskan. Operator
dapat mengakses beberapa menu sesuai dengan level dan kewenangannya. Pilih tombol
Login untuk masuk ke dalam aplikasi.

5.2.1. Entri Data L1.UTP


Langkah-langkah untuk melakukan entri data ST2023 yaitu:

1. Pilih menu Entri

Gambar 76. Menu Entri ST2023

2. Setelah muncul daftar entri, pilih identitas rumah tangga dari provinsi, kabupaten,
kecamatan, desa.

Gambar 77. Daftar ruta entri L1

3. Pilih rumah tangga yang akan dientri atau diedit lalu klik tombol Entri atau double
klik/tekan F12 pada keyboard/klik tombol Entry pada baris rumah tangga yang
bersangkutan. Saat pertama kali ditampilkan, flag status dokumen adalah Blank (belum
dientri).
4. Selanjutnya muncul form entri data ST2023, pindahkan seluruh isian kuesioner ke dalam
form entri.
Untuk pindah field atau pindah variabel pertanyaan gunakan button keyboard Enter,
PgDn atau Tab. Selesaikan isian dari halaman 1 sampai dengan selesai. Total ada 3

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


57
ST2023
halaman yang dapat dilihat pada Tab Halaman pada form entri yaitu Blok I-IV, Blok VA,
dan Blok VB.

Gambar 78. Halaman pertama ST2023-L1.UTP

Pada Blok II Rincian 202 (Nama Petugas) akan terisi otomatis sesuai Master Petugas
yang sudah dientri kode Petugasnya di Rincian 201. Pada Rincian 204, isikan kode 1
jika ada Tanda Tangan Petugas, dan 0 jika tidak ada Tanda Tangan Petugas. Blok III
tidak perlu diisi karena akan terisi otomatis ketika data disimpan.

Gambar 79. Halaman kedua ST2023-L1.UTP

Pada Blok VA akan ditampilkan daftar keluarga sesuai DSRT dari Metodologi. Untuk
menambahkan anggota rumah tangga baru dari DSRT, harus memenuhi syarat untuk

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


58 ST2023
tambah ruta baru yaitu Jumlah Pengelolaan Makanan (kolom 7) lebih dari 1. Cara
menambahkan rumah tangga baru adalah pilih/sorot baris keluarga yang ada tambahan
ruta baru dan pastikan syarat tambah ruta sudah terpenuhi kemudian klik tombol
Tambah atau tekan F1 pada keyboard. Ruta baru akan ditambahkan di baris paling
bawah dari DSRT yang sudah ada. Hapus ruta hanya bisa dilakukan untuk ruta baru
yang ditambahkan (ruta dari DSRT tidak bisa dihapus). Cara hapus ruta adalah dengan
pilih baris/ruta yang akan dihapus kemudian klik tombol Hapus atau tekan tombol
Ctrl+Del di keyboard.

Gambar 80. Fitur Sorting dan Filtering

Untuk mempermudah pencarian data, terdapat fitur Sorting dan Filtering. Sort By
digunakan untuk mengurutkan data Blok VA berdasar variabel Default, Nama KRT,
Alamat, No Urut Keluarga, No Urut Bangunan, No Urut Ruta, dan No Urut Ruta Tani.
Untuk mengurutkan hanya klik pilihan variabel yang digunakan untuk mengurutkan,
sehingga data di Blok VA akan diurutkan berdasarkan variabel terpilih. Filter
digunakan untuk filtering berdasarkan variabel Default, Nama KRT, Alamat, No Urut
Keluarga, No Urut Bangunan, No Urut Ruta, dan No Urut Ruta Tani. Untuk
melakukan filter, pilih terlebih dahulu variabel yang akan difilter kemudian isikan text
apa yang dicari kemudian tekan Enter, data di Blok VA akan dimunculkan
berdasarkan filter yang dicari.

Gambar 81. Halaman ketiga ST2023-L1.UTP

Pada halaman 3 ditampilkan kuesioner Blok VB. Untuk menambahkan Keluarga


baru, klik tombol Tambah atau F1 pada keyboard. Isikan sesuai isian di kuesioner.
Setiap keluarga yang ada di Blok VB yang sudah ditambahkan bisa dihapus dengan

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


59
ST2023
cara klik keluarga yang akan dihapus kemudian klik tombol Hapus atau Ctrl+Del di
keyboard. Terdapat fitur sorting dan filtering seperti yang sudah dijelaskan di Blok
VA.

5. Untuk menyimpan data hasil entri tekan tombol Save atau Ctrl+S. Untuk menyimpan
dan sekaligus memvalidasi isian data, maka tekan tombol Save+Val atau Ctrl+Shift+S.
Apabila masih terdapat error yang tidak sesuai dengan validasi data akan dimunculkan
form Error. Error yang ditampilkan mulai dari kesalahan range (interval nilai) diikuti
dengan kesalahan konsistensi antar variabel pertanyaan. Save+val berlaku untuk
validasi seluruh isian L1.UTP. Pada form error ditampilkan Error Code (kode error
variabel), Dok (jenis dokumen error : RT (blok I-IV), RBVA (Blok VA), atau RBVB (blok
VB), pesan kesalahan dan pesan perlakuan. Klik hyperlink pada pesan kesalahan
maupun pesan perlakuan untuk menuju ke variabel yang disorot. Daftar error tidak
disimpan di database sehingga jika ingin melihat error silakan menyimpan daftar error
dengan klik tombol Save Excel di form error.

Gambar 82. Form error

Untuk data yang masih memiliki kesalahan karena terganjal rule validasi,
perlakuannya adalah sebagai berikut:

● Periksa kembali dokumen, apakah hal ini disebabkan kesalahan operator dalam
memindahkan isian kuesioner.
● Jika ada kesalahan isian dokumen, operator melaporkan kepada supervisor atau
penanggung jawab pengolahan untuk solusinya. Selanjutnya supervisor dapat
melakukan konfirmasi kepada Fungsi Statistik Produksi untuk tindak lanjut yang
lebih baik. Konfirmasi dapat berupa menanyakan kembali kepada petugas
lapangan atau melaporkan pada penanggung jawab pengolahan di pusat. Dengan
demikian status entri data dapat berupa Clean (C) atau Error (E).
6. Untuk keluar dari halaman entri data dilakukan dengan menekan Tombol “Close” pada
halaman kuesioner entri atau klik Esc pada keyboard. Tampilan aplikasi akan menuju
ke halaman Daftar Entri.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


60 ST2023
5.2.2. Entri Data L2.UTP
Langkah-langkah untuk melakukan entri data ST2023 yaitu:

1. Pilih menu Entri

Gambar 83. Menu Entri ST2023

2. Setelah muncul daftar entri, pilih tab L2.UTP kemudian pilih identitas rumah tangga dari
provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, atau SLS.

Gambar 84. Daftar ruta entri L2

3. Pilih rumah tangga yang akan dientri atau diedit lalu klik tombol Entri atau double
klik/tekan F12 pada keyboard/klik tombol Entry pada baris rumah tangga yang
bersangkutan. Saat pertama kali ditampilkan, flag status dokumen adalah Blank (belum
dientri).
4. Selanjutnya muncul form entri data ST2023, pindahkan seluruh isian kuesioner ke dalam
form entri.
Untuk pindah field atau pindah variabel pertanyaan gunakan button keyboard Enter,
PgDn atau Tab. Selesaikan isian dari halaman 1 sampai dengan selesai. Total ada 11
halaman yang dapat dilihat pada Tab Halaman pada form entri yaitu Blok I, Blok II, Blok
III, Blok IV, Blok V, Blok VI, Blok VII, Blok VIII, Blok IX, Blok X, dan Blok XII dimana Blok
III s.d X menampilkan data untuk ART terpilih di Blok II.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


61
ST2023
Gambar 85. Halaman pertama ST2023-L2.UTP

Gambar 86. Halaman kedua ST2023-L2.UTP

Pada Blok II terdapat 4 tombol di bawah datagrid yang fungsinya :

a. Tambah ART: menambahkan anggota rumah tangga


b. Hapus ART: menghapus data anggota rumah tangga di Blok II sekaligus
menghapus data anggota rumah tangga tersebut yang sudah dientri di Blok III-XI.
c. Hapus Blok III-XI: menghapus data Blok III s.d XI untuk anggota rumah tangga
terpilih tanpa menghapus data anggota rumah tangga tersebut di Blok II.
d. Next: menuju Blok III untuk anggota rumah tangga terpilih.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


62 ST2023
Gambar 87. Halaman ketiga entri data ST2023

Pada Blok IV terdapat 4 tombol yang fungsinya :

a. Tambah Komoditas: untuk menambahkan baris komoditas


b. Hapus Komoditas: menghapus komoditas terpilih sekaligus subroundnya jika
komoditas terpilih punya subround lainnya.
c. Tambah Subround: menambah baris subround jika komoditas terpilih punya lebih
dari satu subround. Pada subround tambahan ini kolom 402-405 tidak bisa diedit
dan akan terisi isian sesuai komoditas terpilih ketika disimpan.
d. Hapus Subround: menghapus baris subround tambahan.

Tampilan dan tombol-tombol yang disediakan di dalam menu entri L2 ini menyesuaikan
kebutuhan dan bentuk kuesioner. Apabila ingin melihat master komoditas untuk suatu
blok entrian juga disediakan tombol master di bawah entrian.

5. Untuk menyimpan data hasil entri tekan tombol Save atau Ctrl+S. Untuk menyimpan
dan sekaligus memvalidasi isian data, maka tekan tombol Save+Val atau Ctrl+Shift+S.
Apabila masih terdapat error yang tidak sesuai dengan validasi data akan dimunculkan
form Error. Error yang ditampilkan mulai dari kesalahan range (interval nilai) diikuti
dengan kesalahan konsistensi antar variabel pertanyaan. Save+val berlaku untuk
validasi seluruh isian L2.UTP. Pada form error ditampilkan Error Code (kode error
variabel), Dok, pesan kesalahan dan pesan perlakuan. Klik hyperlink pada pesan
kesalahan maupun pesan perlakuan untuk menuju ke variabel yang disorot. Daftar error
tidak disimpan di database sehingga jika ingin melihat error silakan menyimpan daftar
error dengan klik tombol Save Excel di form error.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


63
ST2023
Gambar 88. Form error

Untuk data yang masih memiliki kesalahan karena terganjal rule validasi, perlakuannya
adalah sebagai berikut:

● Periksa kembali dokumen, apakah hal ini disebabkan kesalahan operator dalam
memindahkan isian kuesioner.
● Jika ada kesalahan isian dokumen, operator melaporkan kepada supervisor atau
penanggung jawab pengolahan untuk solusinya. Selanjutnya supervisor dapat
melakukan konfirmasi kepada Fungsi Statistik Produksi untuk tindak lanjut yang
lebih baik. Konfirmasi dapat berupa menanyakan kembali kepada petugas
lapangan atau melaporkan pada penanggung jawab pengolahan di pusat. Dengan
demikian status entri data dapat berupa Clean (C) atau Error (E).
6. Untuk keluar dari halaman entri data dilakukan dengan menekan Tombol “Close” pada
halaman kuesioner entri atau klik Esc pada keyboard. Tampilan aplikasi akan menuju
ke halaman Daftar Entri.

5.4. Sinkronisasi Data ke Server Pusat


Fungsi ini digunakan untuk upload data ke server pusat sehingga perkembangan entri data
dapat dipantau dengan baik. Pemantauan hasil entri data dapat dilakukan melalui webentry
ST2023. Proses upload data sebaiknya dilakukan setiap hari agar ukuran data yang diupload
tidak terlalu besar. Apabila data yang diupload berukuran besar, akan terjadi timeout saat
proses upload dan data tidak dapat disimpan di server pusat dengan sempurna. Berikut ini
langkah-langkah untuk proses upload data.

1. Pilih menu upload.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


64 ST2023
Gambar 89. Menu Upload

2. Pilih wilayah data yang akan diupload.

Gambar 90. Upload Data ke Server Pusat

3. Pilih tab L1 atau L2 dan pilih (beri tanda cek) pada SLS yang akan diupload.
4. Klik tombol upload. Proses upload akan berjalan hingga tampil pesan berhasil upload
data.

5.5. Manajemen Database


Pilihan menu untuk melakukan manajemen database pada aplikasi terdiri dari Backup
Restore, Split Data, serta Merge Data. Keseluruhan menu tersebut digunakan baik untuk
manajemen database ST2023.

7.3.5. Backup dan Restore


Backup data merupakan proses untuk membuat salinan dari data yang ada pada database.
Salinan data ini dapat digunakan pada suatu waktu tertentu serta dapat digunakan berjaga-
jaga apabila terjadi kerusakan database.

Restore data merupakan proses untuk mengisi suatu database dengan data dari suatu file.
Apabila suatu database sudah terisi suatu data, proses restore dapat mengganti keseluruhan
data yang ada dengan data yang terakhir kali dimasukkan. Kedua proses ini hanya dilakukan
pada komputer server yang digunakan untuk proses backup atau restore database, serta
untuk menggabungkan data dari seluruh wilayah ke dalam satu gabungan data wilayah di
atasnya.

Langkah-langkah untuk melakukan proses backup restore adalah sebagai berikut.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


65
ST2023
1. Jalankan aplikasi ST2023 melalui menu Start → ST2023.
2. Pada form Login pilih tab Connection. Apabila kondisi sudah login ke aplikasi, dapat
juga dilakukan melalui menu Database. Kemudian isikan IP Server\Sql Server Instance.
IP Server diisi dengan LOCALHOST atau dengan titik (.). Sql Server Instance diisi
dengan nama instance yang terdapat database ST2023. Kemudian klik Database.

Gambar 91. Setting Koneksi

3. Kemudian pilih menu Backup – Restore.

Gambar 92. Menu backup restore

Pilih atau tandai Backup jika akan melakukan backup database. Proses backup akan
menghasilkan file dengan ekstensi .bakz. Tentukan lokasi file backup akan disimpan
beserta namanya dengan menekan tombol Browse. Untuk memulai proses klik tombol
Execute.

Pilih atau tandai Restore apabila ingin melakukan restore database. Proses restore
memerlukan file dengan ekstensi .bakz. Untuk memilih file .bakz yang akan di-restore,
tekan tombol Browse. Untuk memulai proses klik tombol Execute.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


66 ST2023
7.3.6. Split Data
Split data digunakan untuk membuat salinan sebagian atau seluruh data hasil entri. Fitur split
data memfasilitasi pengguna yang ingin mengirimkan sebagian datanya atau pembagian
beban kerja, misal hanya satu Desa atau beberapa Desa hasil perbaikan untuk dapat
digabungkan kembali ke dalam database secara utuh. Langkah-langkah untuk melakukan
proses split data adalah sebagai berikut.

1. Pilih menu Database.

Gambar 93. Menu database

2. Pilih menu Split.

Gambar 94. Menu split data

3. Klik Buat Tree, pilih data yang akan di-split pada tree yang muncul.
4. Pilih tempat menyimpan hasil split data dengan klik Browse.
5. Klik Execute untuk menjalankan split data.
6. Proses split data menghasilkan file berekstensi .sbakz.
7.3.7. Merge Data
Merge data digunakan untuk menggabungkan sebagian atau keseluruhan data ke dalam
database. Merge data memfasilitasi pengguna di level provinsi untuk menggabung data dari
kabupaten/kota. Data yang akan digabung adalah data hasil split data dengan extension
.sbakz atau bisa juga dari file Backup yang bekekstensi .bakz. Langkah-langkah untuk
melakukan proses merge data adalah sebagai berikut :

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


67
ST2023
1. Pilih menu Database

Gambar 95. Menu database

2. Kemudian pilih tab Merge Data.

Gambar 96. Menu merge data

3. Pilih file .sbakz atau .bakz yang akan digabung dengan klik tombol Browse. Tunggu
hingga tree terbentuk. Pilih data yang akan digabungkan/merge. Untuk memulai proses
klik tombol Execute.
4. Selanjutnya muncul pesan peringatan untuk memastikan apakah sudah melakukan
backup database sebelum menambahkan atau menggabung data. Klik Yes apabila
ingin melanjutkan untuk melakukan merge data. Klik No apabila ingin membatalkan
merge data.

Gambar 97. Konfirmasi untuk backup database

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


68 ST2023
5.6. Pengaturan Dokumen Terkunci
Unlock Docs berguna untuk mengaktifkan kembali dokumen yang terkunci karena sebab-
sebab tertentu, misalnya dokumen yang belum selesai dientri, tetapi terjadi shutdown yang
tidak terduga. Unlock Docs dilakukan melalui PC Client maupun PC Server oleh Supervisor
atau Administrator. Langkah-langkah untuk melakukan unlock dokumen adalah sebagai
berikut:

1. Pilih menu Unlock Docs pada form utama.

Gambar 98. Menu Unlock Docs pada program ST2023

2. Pilih tab L1.UTP atau L2.UTP kemudian pilih dokumen yang terkunci kemudian klik
tombol Unlock.

Gambar 99. Form Unlock Docs pada program ST2023

5.7. Revalidasi
Revalidasi berguna untuk melakukan validasi ulang secara menyeluruh terhadap data-data
yang telah dientri. Revalidasi dapat dilakukan melalui PC Client maupun PC Server. Operator
dapat memilih wilayah yang akan divalidasi ulang. Untuk mulai menjalankan revalidasi, klik
tombol Revalidasi. Data-data yang masih error akan ditampilkan. Operator dapat
memperbaiki data-data tersebut.

Langkah-langkah untuk melakukan revalidasi adalah sebagai berikut :

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


69
ST2023
1. Pilih Menu Revalidasi

Gambar 100. Menu Revalidasi


2. Pilih wilayah yang akan direvalidasi, centang apakah akan melakukan revalidasi L1 dan
atau L2, kemudian klik Start Revalidasi.

Gambar 101. Form revalidasi


3. Tunggu hingga proses revalidasi yang sedang berjalan selesai.

Gambar 102. Proses revalidasi

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


70 ST2023
4. Selesai dilakukan revalidasi, ditampilkan daftar L1.UTP di tab L1.UTP dan atau L2.UTP
di tab L2.UTP untuk seluruh data yang sudah dientri maupun belum beserta keterangan
hasil revalidasi. Jika masih ada data yang mengandung kesalahan, klik Export untuk
menyimpan error tersebut ke dalam file excel.

Gambar 103. Menyimpan hasil revalidasi

5.8. Report
Report untuk melihat laporan yang dibutuhkan. Pada ST2023 ini diberikan tiga report yaitu
Progress Entri Data L1.UTP, Progress Entri Data L2.UTP, dan Rekap Operator. Langkah-
langkah untuk mengakses menu Report adalah sebagai berikut:

1. Pilih Menu Report

Gambar 104. Menu Report

2. Pilih provinsi, kabupaten, dan jenis Report kemudian klik Refresh.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


71
ST2023
Gambar 105. Tampilan Progress Entri

3. Akan ditampilkan report berdasarkan filter yang dipilih.


4. Jika ingin menyimpan report tersebut dalam bentuk Ms. Excel, maka klik tombol Save.

5.9. Query Tools


Query tools digunakan untuk membuat laporan dinamis dan evaluasi sesuai kebutuhan user.

Gambar 106. Query Tools

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


72 ST2023
5.10. Auto Update App
Fitur auto update app berfungsi agar user pada PC Client dapat melakukan update aplikasi
secara mandiri. Klik tombol Start di menu Auto Update App agar PC/Laptop Client yang
terhubung ke PC Server dapat mendeteksi jika ada patch aplikasi yang terbaru.

Gambar 107. Fitur Auto Update App

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


73
ST2023
Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem
74 ST2023
BAB 6 APLIKASI SIPMEN

6.1. Pendahuluan
Pengelolaan dokumen PAPI dilakukan melalui aplikasi sistem infomasi pengelolaan dokumen
(Sipmen) yang berbasis web. Website dapat diakses pada alamat
https://sipmen.bps.go.id/st2023 dengan menggunakan VPN BPS. Terdapat dua modul utama
dalam sipmen:

1. Modul distribusi dokumen, yang berguna untuk mengelola pendistribusian dokumen


mulai dari penerimaan dokumen dari BPS RI ke BPS Provinsi hingga pendistribusian
dokumen dari BPS Kab/Kota ke koseka.
2. Modul penerimaan hasil pendataan lapangan, yang berguna untuk mengelola
dokumen hasil pendataan yang diterima di BPS Kab/Kota hingga tahap penyimpanan
dokumen di gudang penyimpanan dokumen.

Operator yang dapat mengakses website sipmen harus didaftarkan terlebih dahulu oleh
admin di BPS Provinsi dan BPS Kab/Kota. SIPMEN dapat mengelola alokasi dokumen,
penerimaan dokumen dari lapangan, batching, editing coding, penerimaan dokumen di pusat
pengolahan data, dan penyimpangan dokumen.

Dokumen yang didistribusikan meliputi Pedoman Pencacah, Pedoman Pemeriksa, Pedoman


Teknis, ST2023.L1-UTP, ST2023.L2-UTP, Peta WA, dan Peta WS. Dokumen hasil
pendataan yang diterima meliputi ST2023.L1-UTP, ST2023.L2-UTP, Peta WA, dan Peta WS.

6.2. Modul Distribusi Dokumen


Berikut ini adalah alur distribusi dokumen dan perlengkapan kegiatan ST2023:

1. BPS Provinsi menerima dokumen dari penyedia (kuesioner, pedoman).


2. BPS Provinsi mengalokasikan dokumen untuk BPS Kab/Kota.
3. BPS Provinsi mengirimkan dokumen ke BPS Kab/Kota.
4. BPS Kab/Kota menerima dokumen dari BPS Provinsi atau penyedia.
5. BPS Kab/Kota mengalokasikan dokumen ke koseka, ditambah dengan dokumen hasil
print out di BPS Kab/Kota..
6. BPS Kab/Kota mengirimkan dokumen ke koseka.
7. Koseka menerima dokumen dari BPS Kab/Kota.
8. Koseka mengalokasikan dokumen ke petugas.
Pada modul distribusi dokumen, hak akses untuk setiap Pengguna adalah sebagai berikut:

1. Admin Provinsi
- Mengatur hak akses setiap pengguna di level provinsi

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


75
ST2023
- Mengatur hak akses admin BPS Kab/Kota
2. Operator Alokasi Dokumen Provinsi
- Menginput dokumen yang diterima di BPS Provinsi
- Mengalokasikan dokumen ke BPS Kab/Kota
- Generate tanda terima pengiriman dokumen ke kab/kota
3. Admin Kab/Kota
- Mengatur hak akses setiap pengguna di level kab/kota
4. Operator Alokasi Dokumen Kab/Kota
- Menerima dokumen dari provinsi dan cek kelengkapan dokumen
- Mengalokasikan dokumen ke koseka
- Generate tanda terima pengiriman dokumen ke koseka

Gambar 108. Sipmen Penerimaan Dari Rekanan

Gambar 109. Penerimaan ke Kab/Kota

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


76 ST2023
6.3. Modul Penerimaan Hasil Pendataan
Berikut ini alur penerimaan hasil pendataan kegiatan ST2023:

1. Koseka menerima hasil pendataan dari petugas.


2. Koseka mengirimkan dokumen ke BPS Kab/Kota.
3. BPS Kab/Kota (Bagian Umum) menerima dokumen dari Koseka.
4. BPS Kab/Kota (Fungsi Produksi) melakukan editing coding.
5. BPS Kab/Kota (Fungsi IPDS) melakukan penerimaan dokumen.
6. BPS Kab/Kota (Bagian Umum) melakukan penyimpanan dokumen.
7. BPS Provinsi menerima dokumen dari BPS Kab/Kota yang sudah dilakukan editing
coding di BPS Kab/Kota.
8. BPS Provinsi (Fungsi IPDS) melakukan penerimaan dokumen.
9. BPS Provinsi (Bagian Umum) melakukan penyimpanan dokumen.
Catatan: BPS Provinsi dapat membantu proses pengolahan data jika diperlukan sehingga
terdapat penerimaan dokumen di BPS Provinsi.

Pada modul penerimaan hasil di Kab/Kota, hak akses untuk setiap Pengguna adalah sebagai
berikut:

1. Operator Penerimaan Dokumen Kab/Kota


- Menerima dan mengecek kelengkapan dokumen dari lapangan
- Mencatat jumlah dokumen yang sudah di cek kelengkapannya
2. Operator Editing Coding Kab/Kota
- Update dokumen yang sedang dilakukan Editing Coding
- Update dokumen yang selesai Editing Coding
3. Operator Penerimaan di IPDS Kab/Kota
- Update dokumen yang diterima di IPDS Kab/Kota
4. Operator Batching Kab/Kota
- Melakukan batching dokumen untuk penyimpanan di kab/kota
- Mencetak label box penyimpanan

Gambar 110. Sipmen Penerimaan di BPS Kab/Kota

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


77
ST2023
Gambar 111. Sipmen Cetak Surat dari Koseka ke Kab/Kota

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


78 ST2023
BAB 7 APLIKASI SOBAT

7.1. Pendahuluan
Sosialisasi atau pengumuman perekrutan petugas ST2023 dilakukan secara terbuka.
Pengumuman perekrutan dapat disampaikan melalui website BPS, media sosial, papan
pengumuman atau media sosialisasi lainnya. Mekanisme perekrutan petugas dapat dilakukan
dengan menggunakan dua metode sebagai berikut:

1. Mitra mendaftar melalui aplikasi SOBAT BPS, yang dapat diakses melalui website
(https://mitra.bps.go.id) atau menggunakan SOBAT App yang dapat diunduh melalui
Google Playstore. Mitra yang mendaftar melalui website atau app akan langsung muncul
pada aplikasi Manajemen Mitra (https://manajemen-mitra.bps.go.id). BPS
Kabupaten/Kota dapat menentukan mitra yang terpilih melalui aplikasi Manajemen
Mitra.
2. Mitra dapat mendaftar melalui BPS Kabupaten/Kota sesuai dengan mekanisme yang
ditetapkan oleh BPS Kabupaten/Kota tersebut. Setelah mendapatkan mitra yang terpilih
sebagai petugas, admin BPS Kabupaten/Kota dapat melakukan impor data melalui
aplikasi Manajemen Mitra (https://manajemen-mitra.bps.go.id) ataupun meminta mitra
mengisi data mandiri melalui aplikasi SOBAT BPS (website atau android app).
Aplikasi Statistical Officer Hebat (SOBAT) BPS merupakan aplikasi pengelolaan mitra untuk
berbagai kegiatan sensus/survei BPS. SOBAT merupakan rebranding dari aplikasi SIMITRA.
SOBAT telah digunakan untuk beberapa kegiatan selama tahun 2022.

7.2. Rekrutmen
Tahapan dalam rekrutmen menggunakan aplikasi website SOBAT BPS, adalah sebagai
berikut:

1. BPS Kabupaten/Kota melakukan pengumuman mengenai proses rekrutmen petugas


ST2023 melalui media sosial yang dimiliki BPS Kabupaten/Kota atau melaui media
lainnya.
2. Calon petugas ST2023 mendaftar dengan cara mengakses Aplikasi SOBAT BPS, bagi
calon petugas yang sudah pernah terdaftar dalam Aplikasi SOBAT BPS dapat
langsung login dalam aplikasi. Bagi calon petugas yang belum pernah terdaftar sebagai
petugas mitra BPS atau belum terdaftar dan belum memiliki akun dalam Aplikasi
SOBAT BPS, harus melakukan tahapan registrasi terlebih dahulu melalui
https://mitra.bps.go.id.
3. Setelah calon petugas ST2023 melakukan registrasi dan memiliki akun dalam Aplikasi
SOBAT BPS, calon petugas login Kembali dalam Aplikasi SOBAT BPS mengisisi
biodata yang berisi data identitas, pengalaman sensus/survey, pas foto terbaru dan
merubah password apabila ingin merubah password.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


79
ST2023
4. Tahapan berikutnya, calon petugas ST2023 melakukan pendaftaran pada kegiatan
Survei/Sensus, dalam hal ini, jenis kegiatan Sensus/Survei yang dipilih adalah ST2023
serta jenis kegiatan petugas yang dituju.
5. Setelah calon petugas ST2023 melalui tahapan pendaftaran dan telah lolos seleksi,
petugas ST2023 dapat mengunduh kartu petugas di Aplikasi SOBAT BPS.

Gambar 112. Alur Rekrutmen Opsi 1

Tahapan dalam rekrutmen menggunakan aplikasi Manajemen Mitra, adalah sebagai berikut:

1. Pegawai yang ditunjuk sebagai Administrator dalam Aplikasi Manajemen Mitra


mengakses alamat website https://manajemen-mitra.bps.go.id.
2. Administrator memilih Sensus/Survei pada pilihan ST2023 dan memilih pilihan
petugas ST2023 pada opsi tidak ditampilkan pada Aplikasi SOBAT BPS.
3. Tata cara mendaftarkan calon petugas ST2023 dilakukan dengan memilih calon
petugas yang sudah terdaftar dalam aplikasi Manajemen Mitra atau memasukkan nama
calon petugas dengan tahapan “Tambah Petugas” di Aplikasi Manajemen Mitra.
4. Setelah calon petugas ST2023 melalui tahapan pendaftaran dan telah lolos seleksi,
petugas ST2023 dapat mengunduh kartu petugas di Aplikasi Manajemen Mitra.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


80 ST2023
Gambar 113. Alur Rekruitmen Opsi 2a

Gambar 114. Alur Rekruitmen Opsi 2b

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


81
ST2023
BPS Kab/Kota menggunakan aplikasi SOBAT BPS dan Manajemen Mitra untuk pengelolaan
mitra. Data yang sebelumnya sudah dikelola dengan aplikasi pengelolaan mitra lain
diharapkan segera diintegrasikan ke aplikasi Manajemen Mitra.

Hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan proses rekruitmen pada aplikasi SOBAT BPS:

1. Hanya mitra yang perlu melakukan registrasi akun melalui SOBAT


2. NIK, Email, dan Username adalah unik untuk setiap mitra (mitra tidak bisa mendaftar
lagi dengan NIK/Email/Username yang sama, kecuali akun sebelumnya sudah dihapus
oleh admin)
3. Pastikan email yang digunakan adalah email yang aktif karena pemberitahuan dari
aplikasi akan dilakukan melalui email tersebut
4. Username tidak boleh menggunakan spasi. Karakter yang diperbolehkan adalah huruf,
angka, underscrore (_), At Sign (@), dash (-), dan titik(.)
5. Password minimal terdiri dari 8 karakter dan merupakan kombinasi dari huruf besar,
huruf kecil, dan angka
6. Mitra yang sebelumnya sudah pernah mendaftar pada SOBAT ataupun didaftarkan
melalui Manajemen Mitra tidak perlu registrasi/membuat akun lagi. Mitra dapat login
dengan akun yang sudah dimiliki dan mendaftar kegiatan ST2023.

BPS Kab/Kota dapat melakukan konfirmasi status (diterima/ditolak) untuk mitra yang telah
mendaftar sebagai petugas kegiatan ST2023 melalui website Manajemen Mitra pada menu
Mitra-Seleksi Mitra.

7.3. Penggunaan Aplikasi SOBAT


Aplikasi ini ditujukan untuk mitra Sensus/Survei BPS. Langkah-langkah dalam penggunaan
aplikasi adalah sebagai berikut:

1. Registrasi
2. Verifikasi dan Login
3. Mengisi Profil/Biodata
4. Mendaftar Kegiatan Survei
5. Mengunduh Kartu Petugas

7.3.1. Registrasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan calon mitra saat melakukan registrasi adalah:

1. Registrasi dilakukan hanya sekali, jika belum mempunyai akun.


2. NIK dan Email yang digunakan adalah unik (1 mitra – 1 NIK dan 1 Email).
3. Email yang digunakan adalah email aktif.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


82 ST2023
Gambar 115. Halaman awal SOBAT BPS

Gambar 116. Halaman Registrasi Mitra

7.3.2. Verifikasi dan Login


Mitra perlu melakukan verifikasi melalui link yang dikirimkan ke email. Jika mitra lupa
password, mitra dapat reset password mandiri atau dibantu oleh admin BPS Kabupaten/Kota.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


83
ST2023
Gambar 117. Halaman Login Mitra

7.3.3. Mengisi Profil/Biodata


Mitra wajib mengisi profil/biodata mitra secara lengkap.

Gambar 118. Blok Identitas Pribadi pada Profil Mitra

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


84 ST2023
Gambar 119. Blok Pengalaman Survei/Sensus pada Profil Mitra

Gambar 120. Blok Identitas Pendukung pada Profil Mitra

7.3.4. Mendaftar Kegiatan Survei


Mitra harus mendaftar kegiatan survei agar tampil di list calon petugas pada Manajemen
Mitra. Status mitra akan berubah jika BPS Kabupaten/Kota sudah melakukan konfirmasi.

7.3.5. Mengunduh Kartu Petugas


Mitra yang diterima dapat mengunduh kartu petugas.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


85
ST2023
Gambar 121. Halaman Unduh Kartu Petugas

7.4. Penggunaan Aplikasi Manajemen Mitra


Manajemen mitra digunakan untuk pengelolaan petugas Sensus/Survei oleh BPS Kab/Kota.
Alur penggunaan aplikasi meliputi membuka rekrutmen, seleksi mitra, input petugas organik,
dan cetak kartu petugas.

7.4.1. Membuka Rekrutmen


Rekrutmen harus dibuka oleh Admin BPS Kabupaten/Kota agar wilayahnya dapat dipilih Mitra
yang mendaftar.

Gambar 122. Halaman Kelola Rekrutmen pada Manajemen Mitra

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


86 ST2023
Gambar 123. Halaman Tambah Rekrutmen pada Manajemen Mitra

7.4.2. Seleksi Mitra


BPS Kab/Kota harus melakukan konfirmasi status untuk mitra yang telah mendaftar
(Diterima/Ditolak).

Gambar 124. Halaman Seleksi Mitra

7.4.3. Input Petugas Organik


BPS Kab/Kota melakukan input data petugas organik.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


87
ST2023
Gambar 125. Halaman Input Petugas Organik

Gambar 126. Halaman Tambah Petugas Organik

7.4.4. Cetak Kartu Petugas


Terdapat pilihan untuk mencetak QR Code/Kartu Petugas untuk mitra yang sudah diterima.

Gambar 127. Halaman Cetak Kartu Petugas

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


88 ST2023
Gambar 128. Halaman Konfirmasi Download Kartu Petugas

Gambar 129. Halaman Cetak QR Code

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


89
ST2023
Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem
90 ST2023
BAB 8 PENUTUP
Sensus Pertanian 2023 (ST2023) merupakan kegiatan yang sangat kompleks, karena
banyak aturan yang harus ditaati. Semua tahapan pengolahan data tersebut
memerlukan upaya maksimal agar semua dokumen selesai diolah sesuai prosedur.

ST2023 ini akan menghasilkan data yang baik jika semua petugas pengolahan
melaksanakan tugasnya masing-masing dengan disiplin, cermat, dan tekun. Buku ini
digunakan sebagai panduan dalam kegiatan ST2023 oleh petugas pengolahan terutama
dalam tata cara pengolahan dokumen ST2023. Dengan adanya pedoman ini, para
petugas pengolahan dapat bekerja sesuai panduan yang telah diberikan sehingga dapat
memperoleh data yang berkualitas.

Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem


91
ST2023
Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem
92 ST2023
Buku Pedoman Petugas Pengolahan: Sistem
93
ST2023

Anda mungkin juga menyukai