Anda di halaman 1dari 15

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA

DESA SIDO MULYO


KECAMATAN BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR
Sekretariat : Jl. Raya Sido Mulyo BK. IX Kec. Belitang Kab. OKU Timur Kode Pos 32382

KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA SIDO MULYO


KECAMATAN BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR
NOMOR : 01/PAN-PILKADES/I/2019

TENTANG
PERATURAN TATA TERTIB PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA SIDO MULYO
KECAMATAN BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR
TAHUN 2019

KETUA PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA SIDO MULYO,

Menimbang : bahwa berdasarkan hasil musyawarah Panitia Pemilihan Kepala Desa tentang tata
tertib pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Sido Mulyo, maka untuk kelancaran
pelaksanaan pemilihan kepala desa perlu menetapkan Tata Tertib Pelaksanaan
Pemilihan Kepala Desa Sido Mulyo dengan Keputusan Ketua Panitia Pemilihan Kepala
Desa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan


Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan
Ilir di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4347);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan


Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor
5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Nomor 5717);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2092)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65
Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112
Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1221);

5. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 9 Tahun 2016
tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur Tahun 2016 Nomor 9);

6. Peraturan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 8 Tahun 2017
tentang Pedoman Tata Cara Pemilihan Kepala Desa Serentak di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2017 Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 73 Tahun 2017 tentang Perubahan
atas Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2017 tentang Pedoman Tata Cara Pemilihan
Kepala Desa Serentak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Lembaran Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017 Nomor 73);
1
7. Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Sido Mulyo Kecamatan Belitang Nomor :
09/KPTS/2019, tanggal 5 Januari 2019, tentang Pembentukan Panitia Pemilihan
Kepala Desa Sido Mulyo Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

KESATU : Peraturan Tata Tertib Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Sido Mulyo Kecamatan
Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2019;

KEDUA : Tata Tertib sebagaimana dimaksud Diktum KESATU terdiri dari :


BAB I PENDAHULUAN
BAB II KEPANITIAAN
BAB III PENDAFTARAN PEMILIH
BAB IV PENGUMUMAN, PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CALON
BAB V KAMPANYE
BAB VI PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA DAN PENETAPAN CALON TERPILIH
BAB VII PENUTUP

KETIGA : Rincian Tata Tertib sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini;

KEEMPAT : Tata tertib dimaksudkan agar dapat dimengerti dan dipahami oleh semua pihak yang
terkait dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Sido Mulyo Kecamatan Belitang;

KELIMA Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut dan apabila
terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Sido Mulyo


Pada tanggal 6 Januari 2019

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA


KETUA,

ELIMANTO

Tembusan :
1. Bupati OKU Timur c.q. Kabag Tata Pemerintahan Setda Kab. OKU Timur di Martapura;
2. Camat Kecamatan Belitang di Gumawang;
3. Polsek Belitang di Gumawang;
4. Koramil 403-04 Belitang di Gumawang;
5. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Desa Sido Mulyo di Sido Mulyo;
6. Ketua BPD Desa Sido Mulyo di Sido Mulyo;
7. Masing-masing Calon Kepala Desa Sido Mulyo di tempat.

2
LAMPIRAN : KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA
SIDO MULYO KECAMATAN BELITANG KABUPATEN
OKU TIMUR
Nomor : 01/PAN-PILKADES/I/2019
Tanggal : 6 JANUARI 2019

PERATURAN TATA TERTIB PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA SIDO MULYO


KECAMATAN BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR
TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal-usul dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemilihan Kepala Desa adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di desa dalam rangka memilih kepala desa
yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Dalam hal pelaksanaan pemilihan kepala
desa serentak di Kabupaten OKU Timur telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur Nomor 9 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 Nomor 9); dan Peraturan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur Nomor 8 Tahun 2017 tentang Pedoman Tata Cara Pemilihan Kepala Desa Serentak di Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017 Nomor 8)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 73
Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2017 tentang Pedoman Tata Cara
Pemilihan Kepala Desa Serentak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Lembaran Daerah Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017 Nomor 73);

Berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Sido Mulyo Kecamatan Belitang Kabupaten OKU
Timur Tahun 2019, agar berjalan lancar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, maka Panitia
Pemilihan Kepala Desa menetapkan tata tertib tentang pelaksanaan pemilihan kepala desa.

DASAR

1. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 9 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Pemilihan Kepala Desa.
2. Peraturan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 8 Tahun 2017 tentang Pedoman Tata
Cara Pemilihan Kepala Desa Serentak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 73 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2017 tentang Pedoman Tata Cara
Pemilihan Kepala Desa Serentak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
3. Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Sido Mulyo Nomor : 09/KPTS/2019, tanggal 5 Januari 2019
tentang Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa;
4. Berita Acara Musyawarah Panitia Pemilihan Kepala Desa Nomor : 02/BA.PAN-PILKADES/I/2019
Tanggal 6 Januari 2019 tentang Pembahasan Tata Tertib Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa.

TUJUAN
1. Memberikan pedoman dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Sido Mulyo Kecamatan Belitang
kepada Panitia Pemilihan sebagai pelaksana dan kepada masyarakat dalam upaya mewujudkan
pelaksanaan pemilihan kepala desa yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

3
2. Memberikan petunjuk teknis kepada panitia pemilihan dalam melaksanakan tugas-tugas panitia agar
berjalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB II
KEPANITIAAN

SUSUNAN PANITIA

1. Panitia Inti

Panitia Pemilihan Kepala Desa Sido Mulyo Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur ditetapkan
dengan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Sido Mulyo Nomor 09/KPTS/2019, tanggal 5
Januari 2019, jumlah 17 orang dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :

NO JABATAN DALAM PANITIA NAMA


1 Ketua ELIMANTO
2 Wakil Ketua SUBAGIO
3 Sekretaris PURWONO
4 Bendahara IMAM SUBEKI
5 Seksi Pendaftaran Pemilih
- Ketua BERNANTO
- Anggota 1 SULARDI
- Anggota 2 WARDOYO
- Anggota 3 RISWANTO
Seksi Pendaftaran dan Penelitian
6
Administrasi Bakal Calon
- Ketua ANTONO
- Anggota 1 JOKO WAHONO
- Anggota 2 MISJIANTO
7 Seksi Pemungutan dan Penghitungan Suara
- Ketua SRI HANDONO
- Anggota 1 SOLEHAN
- Anggota 2 SUNARDI
8 Seksi Keamanan dan Ketertiban
- Ketua YOHANES KATARIMO
- Anggota 1 NGATINO
- Anggota 2 WARDIANTO

Tugas Panitia Pemilihan

1. Merencanakan, mengoordinasikan, menyelenggarakan, mengawasi, dan mengendalikan semua


tahapan pelaksanaan pemilihan;
2. Merencanakan dan mengajukan biaya pemilihan kepada Bupati melalui Camat;
3. Melakukan pendaftaran dan penetapan pemilih;
4. Mengadakan penjaringan dan penyaringan bakal calon;
5. Menetapkan calon yang telah memenuhi persyaratan hasil verifikasi dan uji kompetensi yang
dilakukan oleh Panitia Pemilihan Tingkat Kabupaten;
6. Menetapkan tata cara pelaksanaan pemilihan;
7. Menetapkan tata cara pelaksanaan kampanye;
8. Memfasilitasi penyediaan peralatan, perlengkapan dan tempat pemungutan suara;
9. Melaksanakan pemungutan suara;
10. Menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan hasil pemilihan;
11. Menetapkan calon kepala Desa terpilih; dan
12. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan.

4
Uraian Pembagian Tugas Panitia Pemilihan
 Ketua Panitia
1. Menjalankan tugas kepanitian sesuai dengan peraturan perundang-undangan baik
Peraturan Tata Tertib Khusus Pilkades, Peraturan Bupati, Peraturan Daerah dan Peraturan
Pemerintah beserta intrumen pelaksananya.
2. Menyusun program kerja.
3. Mengatur pembagian tugas anggota.
4. Memimpin penyelenggaraan rapat.
5. Mengawasi proses kegiatan setiap seksi.
6. Konsultasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait penyelenggaraan pilkades.
7. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pilkades kepada BPD.

• Wakil Ketua

1. Membantu tugas-tugas Ketua Panitia yang belum terdistribusi kepada Seksi-seksi.


2. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas Seksi sehingga terwujud keterpaduan dan
keselarasan pelaksanaan tahapan Pilkades.
3. Memberikan penjelasan dan pengarahan kepada petugas yang ditunjuk Panitia agar dapat
melaksanakan tugas sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan.
4. Melakukan pengecekan proses pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Desa.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Panitia guna kelancaran dan ketertiban
pelaksanaan Pilkades.
 Sekretaris Panitia
1. Bertanggungjawab terhadap urusan kesekretariatan.
2. Menyusun dan mengagendakan surat masuk dan surat keluar.
3. Menyiapkan bahan dan program kerja.
4. Menyiapkan daftar hadir dan notulen rapat.
5. Membuat dan menyiapkan surat-surat dan dokumen lainnya.
6. Menyiapkan blanko isian untuk bakal calon kepala desa.
7. Menyiapkan Berita Acara setiap tahapan pelaksanaan pilkades.
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Panitia guna kelancaran dan ketertiban
pelaksanaan Pilkades.
 Bendahara
1. Menyusun rencana anggaran pilkades bersama dengan anggota panitia yang lain.
2. Bertanggungjawab terhadap urusan keuangan.
3. Mencatat administrasi penerimaan dan pengeluaran keuangan.
4. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Panitia berkaitan dengan pengelolaan
keuangan/biaya Pilkades dan Pelaksanaan Pilkades.
 Seksi Pendaftaran Pemilih
1. Melakukan pendaftaran pemilih berkoordinasi dengan ketua RT, dan Kepala Dusun.
2. Menyusun Daftar Pemilih Sementara, Daftar Pemilih Tambahan dan Daftar Pemilih Tetap.
3. Menyusun tata tertib pemungutan suara dan penghitungan suara.
4. Memfasilitasi pencetakan/penggandaan salinan Daftar Pemilih Tetap.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Panitia berkaitan dengan Pelaksanaan
Pilkades.
 Seksi Pendaftaran dan Penelitian Administrasi Bakal Calon

1. Menerima pendaftaran bakal calon.


2. Memberikan tanda terima pendaftaran bakal calon.
3. Memverifikasi berkas persyaratan bakal calon.
4. Menetapkan calon yang berhak dipilih.
5. Melakukan pengundian nomor urut calon.
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Panitia berkaitan dengan Pelaksanaan
Pilkades.
5
 Seksi Pemungutan dan Penghitungan Suara

1. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas seksi pemungutan dan penghitungan suara.


2. Menyiapkan tempat dan kelengkapan pemungutan suara sesuai rencana dan kebutuhan.
3. Mendata para saksi dari masing-masing calon.
4. Memberikan pengarahan kepada para saksi.
5. Memberikan penjelasan teknis dan tata cara pemungutan suara kepada petugas
pemungutan suara.
6. Melakukan pengecekan kartu undangan dengan mencocokan kartu undangan yang dibawa
pemilih dengan DPT.
7. Melaksanakan pemungutan suara secara demokratis, bebas, rahasia, jujur dan adil.
8. Menyiapkan kelengkapan pengitungan suara.
9. Menyiapkan meja dan papan penghitungan suara.
10. Mengamankan dokumen dan surat/kartu suara Pemilihan Kepala Desa baik sebelum, saat
dan setelah penghitungan suara.
11. Melakukan pengecekan jumlah kehadiran pemilih.
12. Melaporkan hasil pemungutan dan penghitungan suara kepada Ketua Panitia.
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Panitia berkaitan dengan Pelaksanaan
Pilkades.

 Seksi Keamanan dan Ketertiban

1. Menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan pilkades.


2. Mengawasi pelaksanaan kegiatan kampanye.
3. Mengatur dan mengawasi antrian pemilih.
4. Menjaga, mengawasi dan mengendalikan keamanan dalam pemungutan suara dan
penghitungan suara
5. Merespon dan menindaklanjuti setiap permasalahan yang berpotensi menimbulkan
gangguan pelaksanaan pilkades.
6. Berkonsultasi dan koordinasi dengan pihak keamanan/instansi terkait mengenai
pengamanan Pilkades.

2. Panitia Tambahan

Panitia Tambahan berjumlah 13 orang, ditetapkan dengan Keputusan Ketua Panitia Pemilihan Nomor
: 02/PAN-PILKADES/I/2019, tanggal 6 Januari 2019, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :

NO JABATAN DALAM PANITIA NAMA


1 Seksi Humas dan Perlengkapan
- Ketua Y SUWANDI
- Anggota 1 WIYANTO
- Anggota 2 SUMARNO SY
- Anggota 3 SUGIANTO
- Anggota 4 DESTI NURIYANTI
- Anggota 5 KAFFRAWI
2 Seksi Konsumsi
- Ketua TRI LISTIYANI
- Anggota 1 KARSINAH
- Anggota 2 SUTARTI
- Anggota 3 APRILINA
- Anggota 4 YULI AINUN
3 Seksi Dokumentasi
- Ketua FRANS AGUNG PRABOWO
- Anggota JEFFRY ALAN NUARI
Uraian Pembagian Tugas Panitia Tambahan

 Seksi Humas dan Perlengkapan


6
1. Mengkoordinir pemilih dalam hal partisipasi kehadiran pada pelaksanaan pemungutan
suara.
2. Berkonsultasi dan koordinasi dengan pihak Pemerintah Desa (Kepala Desa, Perangkat Desa,
Ketua RT) terkait mengenai kelancaran, ketertiban Pilkades.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas penyedia/pelaksana perlengkapan Pilkades.
4. Menyiapkan bilik suara secara koordinatif dengan Seksi Pemungutan Suara.
5. Menyiapkan kursi/tempat duduk para calon kades pada pemungutan suara.
6. Menyiapkan spanduk pemilihan kepala desa bila diperlukan.
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Panitia berkaitan dengan Pelaksanaan
Pilkades.

 Seksi Dokumentasi
1. Mendokumentasikan/memfoto setiap kegiatan pilkades.
2. Menyimpan dokumentasi/foto mulai tahap persiapan sampai pelaksanaan pilkades selesai.

 Seksi Konsumsi
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas penyedia/penyaji konsumsi.
2. Menyiapkan konsumsi bagi kegiatan rapat-rapat Pilkades.
3. Menyiapkan dan mendistribusikan konsumsi bagi panitia, petugas dan tamu undangan.

BAB III
PENDAFTARAN PEMILIH

Syarat-syarat pemilih :
1. Penduduk Desa Sido Mulyo Kecamatan Belitang yang pada saat pelaksanaan pemungutan suara
pemilihan Kepala Desa sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau sudah/pernah menikah;
2. Nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya;
3. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap; dan
4. Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan memiliki surat undangan yang dikeluarkan oleh
panitia Pemilihan Kepala Desa.

Waktu Pendaftaran Pemilih


1. Panita mengambil DP4 ke Panita Tingkat Kabupaten tanggal 17 Oktober 2018.
2. Waktu Pendaftaran/pendataan Pemilih dilaksanakan mulai tanggal 18 Oktober s/d tanggal 3
Desember 2018.
3. Penetapan dan pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) serta penyampaian ke Panitia Tingkat
Kabupaten tanggal 23 November s.d tanggal 5 Desember 2018.
4. Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tanggal 6 Januari 2019.

Tempat Pendaftaran Pemilih


 Tempat pendaftaran dilaksanakan di RT masing-masing.

Tata Cara Pendaftaran Pemilih


1. Panitia Pemilihan Kepala Desa seksi Pendaftaran Pemilih melakukan pendaftaran pemilih
berkoordinasi dengan ketua RT, dan Kepala Dusun.
2. Data dasar potensial pemilih diambil dari Data Induk Kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten.
3. Petugas pendata melakukan pendataan pemilih dan verifikasi data dengan cara mendatangi rumah
pemilih.
4. Pada saat petugas pendaftar pemilih melakukan pendaftaran pemilih harus menunjukkan KTP atau
KK.
5. Pemilih yang belum terdaftar secara aktif mendaftarkan diri kepada petugas pendaftar melalui
RT/Kepala Dusun dengan menunjukkan KTP atau KK.
6. Apabila ada temuan di lapangan tentang status kependudukan yang diragukan, petugas pendaftar
pemilih meminta petunjuk Ketua Panitia untuk diselesaikan di tingkat musyawarah dan mufakat dan
dituangkan dalam berita acara.
7. Jika upaya penyelesaian mengalami kesulitan, maka panitia meminta pertimbangan kepada BPD
secara berjenjang untuk mengambil keputusan.
7
BAB IV
PENGUMUMAN, PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CALON

PENGUMUMAN

Pelaksanaan tugas dan kegiatan Panitia Pemilihan Kepala Desa meliputi :

1. Menyusun Program Kerja dan Jadwal Kegiatan Pemilihan Kepala Desa Tahun 2019 (berdasarkan
Surat Bupati OKU Timur Nomor 140/1040/II/2018, tanggal 23 November 2018 tentang Penyampaian
Tahapan Pilkades Tahun 2018.

2. Mengumumkan kepada masyarakat tentang jadwal pendaftaran dan persyaratan bakal Calon Kepala
Desa Sido Mulyo Kecamatan Belitang.
 pengumuman tertulis ditempatkan di tempat yang mudah dilihat dan dibaca oleh masyarakat.
 Sosialisasi di Balai Desa mengenai persyaratan pendaftaran bakal calon.
 Adapun persyaratan umum bakal calon kepala desa adalah : (sesuai Perda dan Perbup)
1. Warga Negara Republik Indonesia;
2. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika;
4. berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah pertama atau sederajat;
5. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada saat mendaftar;
6. bersedia dicalonkan menjadi kepala Desa;
7. tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara;
8. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali 5 (lima) tahun setelah
selesai menjalani pidana penjara dan mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada
publik bahwa yang bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai pelaku kejahatan
berulang-ulang;
9. tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap;
10. berbadan sehat dan tidak terindikasi pemakai narkoba;
11. tidak pernah sebagai kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa jabatan, baik berturut-turut
maupun tidak berturut-turut;
12. berkelakuan baik dibuktikan dengan surat yang dikeluarkan oleh pihak Kepolisian;
13. mendapatkan izin secara tertulis dari pejabat yang berwenang apabila calon berasal dari
Pegawai Negeri Sipil/TNI/Polri.

Khusus

1. Kepala Desa yang akan berakhir masa jabatanya dan mencalonkan kembali sebagai Kepala
Desa, harus mengajukan cuti kepada Bupati melalui Camat;
2. Perangkat Desa yang mencalonkan sebagai Bakal Calon Kepala Desa, wajib mengajukan
permohonan cuti kepada Kepala Desa dengan tembusan Camat;
3. Anggota BPD yang mendaftar sebagai bakal calon Kepala Desa wajib mengajukan
permohonan cuti kepada Bupati terhitung sejak ditetapkan sebagai calon Kepala Desa;

 Persyaratan Administrasi

Setiap orang yang mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Kepala Desa Sido Mulyo harus
menyampaikan permohonan secara tertulis kepada Bupati c.q. Kabag Tata Pemerintahan Setda
Kab. OKU Timur melalui Panitia Pemilihan Kepala Desa Sido Mulyo dengan dilampiri persyaratan
administrasi sebagai berikut :
8
1. Pas photo berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 5 (lima) lembar dan ukuran 3x4 cm
format JPEG dalam sebuah CD (Compact Disc);
2. Surat Pernyataan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (bermaterai Rp. 6.000,-);
3. Surat Pernyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, mempertahankan dan memelihara keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika (bermaterai Rp. 6.000,-);
4. Foto Copy ijazah dari tingkat dasar sampai dengan ijazah terakhir yang dilegalisasi oleh
pejabat yang berwenang;
5. Foto Copy Akta Kelahiran yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;
6. Surat Pernyataan bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa (bermaterai Rp. 6.000,);
7. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E), dan Kartu Keluarga (KK) yang
dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;
8. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri :
- Bahwa tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara;
- Bahwa tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan Pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih;
- Bahwa tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan Pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.
10. Surat Keterangan berbadan sehat dari Rumah Sakit Umum Daerah;
11. Surat Keterangan dari Pemerintah Daerah Kabupaten dan Surat Pernyataan dari yang
bersangkutan bahwa tidak pernah menjadi Kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa jabatan
(bermaterai Rp. 6.000,-);
12. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Resort Kab. OKU Timur;
13. Surat Keterangan tidak terindikasi pemakai narkoba dari Badan Narkotika Kab. OKU Timur;
14. Surat Pernyataan bersedia tidak membuat keributan/keonaran (bermaterai Rp. 6.000,-);
15. Surat Pernyataan tidak menjadi anggota/pengurus partai politik (bermaterai Rp. 6.000,-);
16. Daftar Riwayat Hidup;
17. Surat izin tertulis dari pejabat yang berwenang bagi PNS/TNI/POLRI/KEPALA
DESA/PERANGKAT DESA/BPD;

PENDAFTARAN

Waktu pendaftaran :
- Mulai tanggal 3 Desember sampai dengan tanggal 21 Desember 2018.
- Setiap hari pukul 08.30 s/d 12.00 WIB, kecuali hari libur.
- Pada hari terakhir penutupan dilaksanakan pada jam 24.00 WIB

Tempat Pendaftaran
- Pendaftaran dilakukan di sekretariat pemilihan Kepala Desa Sido Mulyo Kec. Belitang (Balai Desa
Sido Mulyo).
- Tahapan-tahapan pendaftaran :
 Tahap I : 9 hari kerja (tanggal 3 s/d 11 Desember 2018)
 Tahap II : 5 hari kerja (tanggal 12 s/d 16 Desember 2018)
 Tahap III : 5 hari kerja (tanggal 17 s/d 21 Desember 2018)

Dengan ketentuan sebagai berikut :


 Apabila pada Tahap I ada 2 (dua) calon yang mendaftar atau lebih dan telah memenuhi
persyaratan administrasi, Panitia Pemilihan menutup pendaftaran dan melaporkan ke Panitia
Tingkat Kabupaten serta akan merevisi jadwal tahapan Pilkades.
 Apabila pada tahap I bakal calon yang mendaftar kurang dari 2 (dua) orang, panitia membuka
pendaftaran tahap II.

9
 Apabila pada tahap II bakal calon yang mendaftar masih kurang dari 2 (dua) orang, panitia
membuka tahap III.
 Apabila pada tahap III bakal calon yang mendaftar masih kurang dari 2 (dua) orang, maka
panitia pemilihan menyampaikan kepada BPD untuk dilaporkan kepada Bupati.
 Bupati menunda pelaksanaan pemilihan Kepala Desa sampai pada masa pemilihan Kepala
Desa serentak periode berikutnya dan bakal calon yang sudah mendaftar dinyatakan gugur
dan Panitia dibubarkan.

Tata Cara Pendaftaran :


1. Bakal calon kepala desa datang sendiri ke kantor sekretariat Panitia Pemilihan Kepala Desa
(Balai Desa) dan diterima oleh Seksi Pendaftaran dan Penelitian Administrasi Bakal Calon;
2. Menyerahkan berkas persyaratan yang telah ditentukan;
3. Berkas disusun, dijilid dan dimasukkan pada map snelhecter rangkap 5 (lima).
4. Setiap pendaftar menerima tanda terima pendaftaran dari panitia.
5. Terhadap berkas bakal calon kepala desa yang tidak memenuhi persyaratan, maka berkas
tersebut dikembalikan kepada yang bersangkutan dilengkapi tanda terima pengembalian
berkas.
6. Bakal calon kepala desa yang dinyatakan memenuhi persyaratan berhak maju pada tahap
penyaringan, pengesahan, dan penetapan menjadi calon kepala desa.

PENETAPAN CALON, TANDA GAMBAR DAN PENGUNDIAN NOMOR URUT

 Tanda Gambar
1. Tanda gambar dalam pemilihan Kepala Desa berupa pas foto.
2. Pas foto calon harus sama dengan pas foto yang digunakan dalam persyaratan pendaftaran.

 Pengundian Nomor Urut

1. Penetapan Bakal Calon Kepala Desa menjadi Calon Kepala Desa dan pengundian nomor urut
setelah menerima pengumuman hasil verifikasi dari Panitia Tingkat Kabupaten.
2. Penetapan Calon Kepala, Penentuan nomor urut dan tanda gambar calon Kepala Desa,
dilaksanakan dalam suatu Rapat pleno Panitia Pemilihan Tingkat Desa yang disaksikan oleh
para Calon/Saki Kepala Desa atau kuasa yang ditunjuk, dan dapat dihadiri oleh Kepala Desa,
Perangkat Desa, BPD, MPD dan tokoh masyarakat.
3. Kuasa yang ditunjuk harus menunjukkan surat mandat dari calon Kepala Desa yang
memberikan kuasa dan diserahkan kepada Panitia Pemilihan.
4. Sebelum dilaksanakan penetapan calon dan pengundian nomor urut calon, Panitia Pemilihan
membacakan hasil verifikasi penelitian berkas Bakal Calon Kepala Desa dari Panitia Tingkat
Kabupaten.
5. Pengambilan undian nomor urut calon ditentukan berdasarkan nomor urut pendaftaran;
6. Penetapan Calon Kepala Desa dituangkan dalam Berita Acara, dan diumumkan di tempat
yang mudah dibaca oleh masyarakat;
7. Hasil undian nomor urut calon dibuatkan dalam berita acara dan diumumkan di tempat
terbuka yang mudah dibaca oleh masyarakat;

BAB V
KAMPANYE

PELAKSANAAN KAMPANYE

1. Calon Kepala Desa dapat melakukan kampanye sesuai dengan kondisi sosial budaya Desa dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Kampanye dilaksanakan selama 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara pemilihan
Kepala Desa.
3. Kampanye dilaksanakan pada tanggal 17 s/d tanggal 19 Januari 2019.
4. Pemasangan tanda gambar calon dan atribut kampanye dilaksanakan selama masa kampaye.
5. Setelah masa kampanye usai, menjelang waktu pemungutan suara Panitia Pemilihan menetapkan
masa tenang dalam jangka waktu 3 (tiga) hari.
6. Masa tenang dilaksanakan pada tanggal 20 s/d tanggal 22 Januari 2019.
10
Kampanye dilaksanakan dalam bentuk :
1. pertemuan terbatas;
2. tatap muka dan dialog;
3. penyebaran melalui media cetak dan media elektronik;
4. penyiaran melalui radio;
5. penyebaran bahan kampanye kepada masyarakat;
6. pemasangan alat peraga di tempat umum;
7. kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan.
8. Penyebaran bahan kampanye kepada masyarakat dapat berupa : sticker, topi, kaos dan barang-
barang cindera mata lainnya.
9. Setiap calon berhak melaksanakan kampanye baik oleh calon yang bersangkutan maupun Tim Sukses
atau juru kampanye masing-masing calon.
10. Setiap calon hanya boleh menunjuk Tim sukses atau juru kampanye dari warga Desa Sido Mulyo
Kecamatan Belitang yang dibuktikan dengan KTP;

Setiap calon dalam melaksanakan kampanye berkewajiban :


1. menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dan UUD 1945;
2. menjaga, menghormati dan menjunjung tinggi norma agama, norma adat serta menjaga jati diri
bangsa;
3. menjaga persatuan dan kesatuan;
4. meningkatkan kesadaran hukum;
5. memberikan informasi yang benar, seimbang dan bertanggung jawab sebagai bagian pendidikan
politik;
6. mematuhi peraturan perundang-undangan mengenai pemilihan kepala desa;
7. menyampaikan visi, misi dan program-program pembangunan desa;
8. mematuhi ketentuan waktu pelaksanaan kampanye.
9. Penyampaian materi kampanye dilakukan secara :
10. sopan, yaitu menggunakan bahasa/kalimat yang santun dan pantas ditampilkan kepada umum
11. tertib, yaitu tidak mengganggu kepentingan umum,
12. mendidik, yaitu memberikan informasi yang bermanfaat dan mencerahkan pemilih;
13. bijak dan beradab, yaitu tidak mencela pribadi, kelompok, golongan atau calon lain; dan
14. tidak bersikap provokatif.
15. Materi kampanye berisi visi, misi, serta program-program pembangunan Desa yang akan
dilaksanakan apabila Calon terpilih sebagai Kepala Desa.
16. Pada saat masa tenang seluruh atribut calon kepala desa yang terpasang wajib sudah diturunkan
kecuali yang berada dilingkungan rumah tempat tinggal calon kepala desa.
17. Calon dan Tim Kampaye wajib membersihkan alat peraga kampanye sebelum hari pemungutan
suara.

LARANGAN KAMPANYE

Guna menciptakan ketertiban, keindahan dan kondusifitas Desa, pada masa tenang, masyarakat, Calon
dan siapapun tidak diperbolehkan :
1. Memasang gambar, foto pribadi calon kepala desa yang bersifat ajakan memilih atau mohon
dukungan;
2. Memasang baliho, spanduk atau sejenis yang bernada kampanye mendukung salah satu masyarakat
yang terindikasi akan mencalonkan sebagai Kepala Desa, Bakal Calon dan Calon;
3. Memasang/memperlihatkan/mempertontonkan barang-barang doorprize berkaitan dengan Pemilihan
Kepala Desa; dan
4. Membuat/ menyebarluaskan selebaran/ kupon doorprize berkaitan dengan Pemilihan Kepala Desa.

Dalam melaksanakan kampanye, calon tidak diperbolehkan :


1. Menyinggung suku, ras dan agama;
2. Mendiskreditkan/ menghina/ merendahkan calon lain dan keluarganya;
3. Memasang/ memperlihatkan/ mempertontonkan kepada masyarakat barang-barang doorprize
4. Memasang tanda gambar di tempat ibadah, lingkungan balai desa, kantor kepala desa, masjid,
sekolah, puskesmas, kantor pemerintah;

11
5. Memasang tanda gambar di lingkungan tempat pemungutan suara dalam radius 20 (dua puluh)
meter dari tempat pemungutan suara;
6. Melakukan pawai kendaraan bermotor atau arak-arakan;
7. Melakukan kegiatan yang bertentangan dengan norma agama, norma kesusilaan dan norma adat;
8. Melibatkan aparatur pemerintah desa, bpd dan anggota panitia pemilihan;
9. Memasang tanda gambar/ foto calon yang berakibat menutupi/ merusak/ menghalangi tanda
gambar/ foto calon lain; dan
10. Merugikan kepentingan umum.

SANKSI

Sanksi bagi Calon Kepala Desa apabila ternyata terdapat pelanggaran larangan, adalah :
a. Peringatan tertulis apabila pelaksana kampanye melanggar larangan walaupun belum terjadi
gangguan;
b. Penghentian kegiatan kampanye di tempat terjadinya pelanggaran;
c. Didiskualifikasi (digugurkan) sebagai calon Kepala Desa; dan atau
d. Apabila terdapat unsur pidananya akan dilaporkan kepada pihak berwenang untuk diproses sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VI
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA DAN PENETAPAN CALON TERPILIH

WAKTU DAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

Waktu Pemungutan Suara


Pemungutan suara pemilihan Kepala Desa Sido Mulyo Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur
dilaksanakan berdasarkan Keputusan Bupati OKU Timur, Nomor ..................................., yaitu pada hari
Kamis tanggal 24 Januari 2019, dimulai pukul 07.00 s/d 13.00 WIB.

Tempat Pemungutan Suara


Tempat pemungutan suara dilaksanakan di dalam gedung Balai Desa Sido Mulyo Kecamatan Belitang.

PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA

1. Jumlah bilik suara berjumlah 10 buah.


2. Jumlah kotak suara berjumlah 2 buah (1 buah untuk cadangan).
3. Surat undangan pemungutan suara disampaikan paling lambat 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan
pemungutan suara.
4. Para calon Kepala Desa harus hadir ditempat pemungutan suara selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
menit sebelum dimulainya pelaksanaan pemungutan suara.
5. Para calon kepala Desa menepati tempat duduk yang disediakan sesuai dengan nomor urut hasil
pengundian yang dilaksanakan oleh panitia pemilihan.
6. Apabila calon Kepala Desa ada yang berhalangan hadir karena sakit dan/atau karena sebab lain
(orang tua/suami/isteri/anak kandung meninggal dunia pada hari yang bersangkutan) harus dapat
dibuktikan dengan surat keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan, dan untuk itu panitia akan
menepatkan foto dan nomor calon yang bersangkutan dikursi yang telah ditentukan;
7. Yang diperbolehkan berada dalam lokasi pemungutan suara adalah Panitia Pemilihan, Tim Pengawas
Pemilihan, para calon Kepala Desa, dan saksi-saksi dari para calon Kepala Desa.
8. Calon Kepala Desa dapat menunjuk 2 (dua) orang saksi.
9. Calon dan Saksi Kepala Desa menandatangani daftar hadir yang telah disediakan panitia.

Hak dan kewajiban para Saksi calon Kepala Desa :


a) Harus sudah hadir selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) menit sebelum dimulainya pelaksanaan
pemungutan suara, sekaligus mengikuti persiapan pembukaan acara pemilihan kepala desa
(ketidakhadiran saksi tidak mempengaruhi berjalannya proses pemungutan dan perhitungan
suara);
b) Menyerahkan surat mandat sebagai saksi dari calon Kepala Desa kepada Ketua Panitia
Pemilihan;
12
c) Mengikuti pemeriksaan terhadap perlengkapan pemungutan suara;
d) Menyaksikan proses pemungutan suara dan perhitungan suara;
e) Bertanya, apa bila ada yang perlu ditanyakan, dan minta perhatian kepada Panitia Pemilihan
Kepala Desa;
f) Mengajukan keberatan atas terjadinya kesalahan dan/atau pelanggaran yang terjadi dalam
proses pemungutan dan perhitungan suara ke Panitia Pemilihan Kepala Desa;
g) Menerima salinan Berita Acara pemungutan dan perhitungan suara.

Hal-hal yang dilarang dilakukan oleh saksi :


a) Mempengaruhi dan mengitimidasi pemilih dalam menentukan pilihanya;
b) Memberikan perintah kepada panitia pemilihan kepala desa;
c) Melihat pemilih dalam memberikan pilihan, kecuali untuk membantu bersama panitia, bagi
pemilih yang tuna netra, sakit, atau tidak bisa berjalan sendiri;
d) Mengurusi/merusak perlengkapan pemungutan dan perhitungan suara;
e) Menggangu panitia pemilihan kepala desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya;
f) Mengenakan atribut calon Kepala Desa.

10. Sebelum melaksanakan pemungutan suara, Panitia pemilihan kepala desa melakukan :
 Pembukaan kotak suara;
 Pengeluaran seluruh isi kotak suara;
 Pengidentifikasian jenis dokumen dan peralatan; dan
 Penghitungan jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan.
11. Panitia menempati tempat sesuai dengan tugas masing-masing.
12. Sambutan pembukaan oleh ketua panitia.
13. Ketua panitia membuka kotak suara memperlihatkan kepada para pemilih dan saksi bahwa kotak
suara kosong serta menutup kembali, mengunci dan menyegel dengan kertas stiker yang berstempel
panitia.
14. Penandatanganan berita acara dimulainya pemungutan suara oleh ketua panitia dan sekurang-
kurangnya 2 (dua) anggota panitia serta dapat ditandatangani oleh para saksi.
15. Ketua panitia beserta saksi memeriksa dan memastikan bilik suara pencoblosan tidak ada hal-hal
yang mencurigakan.
16. Ketua panitia memperlihatkan bahwa surat suara dalam keadaan tersampul kepada pemilih serta
membacakan :
 Jumlah pemilih tetap;
 Jumlah surat suara pokok dan cadangan.
17. Panitia Pilkades membacakan tata tertib pemungutan suara.
18. Calon Kepala Desa dapat diberikan kesempatan pertama untuk melaksanakan hak pilihnya.

PELAKSANAAN
Panitia melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Panitia meneliti surat undangan pemilih dengan mencocokkan nama dan alamat yang bersangkutan
dengan data yang tercantum di DPT.
2. Apabila surat undangan hilang dapat menggunakan KTP, KK atau kartu identitas diri yang
dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. OKU Timur, dengan syarat terdaftar
di dalam DPT.
3. Panitia mempersilakan pemilih menempati tempat duduk yang disediakan untuk menunggu giliran
memasuki bilik suara untuk mengunakan hak suaranya.
4. Apabila surat suara yang diterima oleh pemilih ternyata rusak sebelum digunakan, pemilih dapat
menukarkan kepada panitia untuk diganti dengan surat suara yang baru, (penggantian surat suara
yang rusak hanya satu kali) sedangkan surat suara yang rusak disimpan tersendiri oleh panitia.
5. Seorang pemilih yang berhalangan hadir pada saat pemungutan suara, tidak dapat diwakilkan/
digantikan orang lain;
6. Jika pemilih tuna netra, lumpuh dan bingung untuk melakukan pencoblosan di bilik suara, maka
dapat didampingi oleh panitia, saksi, keluarga, atau orang lain yang diminta pemilih demi menjaga
asas luber.
7. Apabila diperlukan kepada pemilih yang berhalangan hadir dikarenakan tua renta atau sakit akan
diadakan kunjungan ke rumah pemilih oleh petugas/panitia pemilihan diikuti oleh saksi dari masing-
masing calon kades untuk mencoblos pilihannya;
13
8. Setelah melakukan pencoblosan, kertas suara harus dilipat kembali dan dimasukkan ke dalam kotak
suara yang disaksikan oleh panitia.
9. Pemilih yang telah melakukan pencoblosan ditandai dengan pencelupan salah satu jari tangan ke
tinta yang sudah disediakan oleh panitia, kemudian meninggalkan ruang pemilihan melalui pintu
keluar yang disediakan oleh panitia.
10. Apabila telah masuk waktu sholat dzuhur, pelaksanaan pemilihan tetap berjalan dan Panitia bisa
melaksanakan Sholat Dzuhur secara bergiliran.
11. Panitia wajib menjaga pelaksanaan pemilihan berjalan dengan aman, tertib, lancar, jujur dan adil.

PENGHITUNGAN SUARA

Penghitungan suara dilakukan apabila :


1. Waktu pelaksanaan pemungutan suara telah habis dan ditutup oleh panitia.
 Perpanjangan waktu pemungutan suara dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan Panitia
Pemilihan, Ketua BPD, Kepala Desa dan Para calon/saksi Kepala Desa yang dituangkan dengan
Berita Acara.
2. Setelah penghitungan surat suara, panitia meneliti satu persatu surat suara, untuk tiap surat suara
ditunjukkan dihadapan para saksi.
3. Surat suara yang telah dibuka dan dibacakan oleh panita kemudian dicatat di papan yang ditempel
kertas karton.
4. Calon kepala desa yang memperoleh suara terbanyak dinyatakan sebagai calon kepala desa terpilih.
5. Dalam hal jumlah Calon Kepala Desa terpilih yang memperoleh suara terbanyak yang sama lebih dari
1 (satu) Calon maka diadakan pemilihan ulang hanya bagi calon yang perolehan suaranya sama
setelah berkoordinasi dengan Panitia Tingkat Kabupaten.
6. Setelah penghitungan suara selesai panitia mengisi berita acara dan ditanda tangani oleh ketua
panitia dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Panitia Pemilihan dan dapat ditandatangani
oleh saksi calon kepala desa, kemudian membacakan berita acara tersebut dihadapan para pemilih
dan saksi yang hadir pada hari itu.
7. Ketua panitia menetapkan calon kepala Desa terpilih berdasarkan Berita Acara dan Sertifikat Hasil
Penghitungan Perolehan Suara.

SURAT SUARA SAH DAN TIDAK SAH


Surat Suara Sah apabila :
1. Surat Suara ditandatangani dan di cap oleh Ketua Panitia;
2. Dicoblos oleh alat yang disediakan oleh Panitia;
3. Dicoblos dalam kotak segi empat yang memuat nomor, foto dan nama calon;
4. Dicoblos lebih dari satu kali pencoblosan tetapi masih pada kotak segi empat yang sama;
5. Dicoblos tepat pada garis segi empat yang memuat nomor, foto dan nama calon;
6. Surat Suara tidak diberi identitas Pemilih, dan
7. Surat Suara tidak ditandatangani pemilih.
8. Surat Suara dicoblos tembus simetris.
Surat Suara Tidak Sah apabila :
1. Surat Suara tidak ditandatangani dan tidak di cap oleh Panitia;
2. Terdapat lebih dari 1 (satu) kali tanda coblos pada nomor, foto dan nama calon yang berbeda;
3. Surat Suara rusak atau dicorat-coret;
4. Dicoblos tapi tidak tembus (bentol);
5. Tidak dicoblos sama sekali;
6. Dicoblos diluar kotak segi empat yang memuat nomor, foto dan nama calon;
7. Dicoblos bukan dengan paku/alat yang disediakan oleh Panitia;
8. Surat Suara ditempeli striker, disobek / dilubangi dengan benda lain selain alat coblos yang telah
disediakan (api rokok, disobek).

Apabila terdapat Surat Suara diluar kondisi sebagaimana dimaksud diatas maka penetapan sah dan tidak
sahnya Surat Suara dimaksud ditentukan oleh Panitia Pemilihan berdasarkan kesepakatan para calon
Kepala Desa dan/atau para saksi yang ditunjuk pada saat itu juga sebelum proses penghitungan suara
dilanjutkan.

PENETAPAN CALON TERPILIH


14
1. Panitia Pemilihan Kepala Desa menyampaikan hasil pemilihan kepala desa kepada BPD paling lambat
7 (tujuh) hari setelah penetapan Calon Terpilih.
2. Panitia menyampaikan laporan penyelenggaraan dan pertanggungjawaban keuangan pemilihan
Kepala Desa kepada BPD.
3. Berdasarkan penetapan hasil pemilihan kepala desa, BPD menyampaikan penetapan calon Kepala
Desa terpilih kepada Bupati melalui camat dengan tembusan kepada Kepala Desa paling lambat 7
(tujuh) hari setelah menerima laporan penetapan calon Kepala Desa terpilih oleh Panitia Pemilihan
Kepala Desa.

BAB VII
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Dalam hal calon kepala desa keberatan, calon kepala desa dapat mengajukan permohonan
keberatan.
2. Permohonan keberatan hanya berkenaan dengan hasil penghitungan suara yang mempengaruhi
terpilihnya calon.
3. Permohonan keberatan tersebut diajukan kepada Panitia Pemilihan Tingkat Kabupaten melalui Panita
Pembina (Tingkat Kecamatan).
4. Permohonan keberatan hanya dapat diajukan oleh calon Kepala Desa dalam waktu paling lambat 2
(hari) hari setelah Panitia Pemilihan menetapkan Calon Kepala Desa Terpilih.

BAB VIII
PENUTUP

Peraturan Tata Tertib Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Sido Mulyo Kecamatan Belitang ini berlaku
sejak tanggal ditetapkan.

Hal-hal yang belum diatur pada Peraturan Tata Tertib ini akan diatur kemudian.

Ditetapkan di Sido Mulyo


Pada tanggal 6 Januari 2019

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA


KETUA,

ELIMANTO

15

Anda mungkin juga menyukai