Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

APLIKASI ANTI-CYBERBULLYING: MEMERANGI PELECEHAN


DARING DAN MEWUJUDKAN PENGGUNA TIKTOK YANG
BERTANGGUNG JAWAB MENGGUNAKAN MACHINE LEARNING.

BIDANG KEGIATAN
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:

Athiyyah Anandira Ketua NIM. 220209500030 Angkatan 2022


Andi Nurul Inaya Anggota 1 NIM. 220209500003 Angkatan 2022
Hanum Muthi'ah Taufiq Anggota 2 NIM. 220701501048 Angkatan 2022
Muh. Ilham Anggota 3 NIM. 1923040012 Angkatan 2019

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


MAKASSAR
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 3
2.1. Platform TikTok ........................................................................................ 3
2.2. Masalah Cyberbullying pada TikTok ....................................................... 3
2.3. Machine Learning ....................................................................................... 4
2.4. Algoritma Naïve Bayes ............................................................................... 5
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN ...................................................................... 6
3.1. Rancangan Awal dan Penyusunan Desain Teknis .................................. 6
3.2. Identifikasi Masalah .................................................................................. 6
3.3. Pengumpulan Data dan Literatur ............................................................ 6
3.4. Perancangan Alat ....................................................................................... 7
3.5. Tahapan Produksi Alat ............................................................................. 7
3.6. Pengujian .................................................................................................... 7
3.7. Finalisasi dan Penyempurnaan Alat ........................................................ 7
3.8. Penerapan (Sasaran) .................................................................................. 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 8
4.1. Anggaran Biaya .......................................................................................... 8
4.2. Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
LAMPIRAN ......................................................................................................... 10
Lampiran 1. Format Jadwal Kegiatan .......................................................... 10
Lampiran 2. Biodata Ketua dan anggota………………………………..….11
Lampiran 3. Biodata Dosen Pendamping ..................................................... 15
Lampiran 4. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................ 19
Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ... 20
Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ........................................ 21
Lampiran 4. Gambaran Teknologi................................................................ 22

i
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-KC .................................... 8
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ................................................................... 8

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tahap Pelaksanaan ................................................................................ 6


Gambar 2. Tampilan awal aplikasi........................................................................ 22
Gambar 3. Tampilan untuk menginput url video tiktok........................................ 22
Gambar 4. Tampilan hasil analisis komentar ........................................................ 23

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era digital yang maju, media sosial telah menjadi sangat populer dan
memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan manusia Jaringan media sosial
tidak hanya sebagai sarana interaksi sosial, tetapi juga telah memasukkan kegiatan
sehari-hari seperti pendidikan, bisnis, dan pelayanan pemerintah elektronik ke
dalam rutinitas kita. Sebuah laporan yang dirilis oleh perusahaan penasihat digital
Kepios, menemukan bahwa lebih dari 60% populasi dunia atau hampir lima miliar
orang aktif di media sosial. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 3,7 persen
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain itu, di antara berbagai jejaring
sosial yang ada, TikTok merupakan platform penting dan sumber data yang vital
bagi para peneliti.
TikTok adalah aplikasi konten video musik pendek yang dapat diakses secara
gratis, dengan 1,6 miliar pengguna aktif di seluruh dunia hingga 2022. Menurut
Hartono (2019) TikTok mengajak para penggunanya untuk bisa menjadi content
creator, dimana semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menampilkan
konten dengan gaya masing-masing agar mendorong pengguna nya menjadi kreatif,
yang di dukung dengan berbagai macam fitur yang disediakan.
Meskipun TikTok menyediakan wadah untuk kreativitas dan interaksi
positif, ada permasalahan serius yang muncul, yaitu pelecehan daring atau
cyberbullying. Cyberbullying merupakan perilaku seseorang atau kelompok
secara sengaja dan berulang kali melakukan tindakan yang menyakiti orang
lain melalui komputer, telepon seluler, dan alat elektronik lainnya. Cyberbullying
telah dikaitkan dengan efek kesehatan mental yang merugikan, termasuk depresi,
kecemasan, dan jenis-jenis tindakan menyakiti diri sendiri, pikiran untuk bunuh
diri, percobaan bunuh diri, serta kesulitan sosial dan emosional. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa pelaku perundungan sering kali menderita kondisi psikologis
yang membuat mereka melakukan perundungan dan menimbulkan penderitaan
pada orang lain.
Hasil riset dari Devasari et al. (2022), para mahasiswa di Universitas
Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, telah memberikan pemahaman lebih mendalam
tentang masalah pelecehan daring di TikTok dan dampaknya terhadap pengguna.
Hasil riset ini memberikan landasan untuk pengembangan solusi dalam PKM-KC
ini. Saya bertujuan untuk mengembangkan sebuah aplikasi Anti-Cyberbullying
menggunakan teknologi Machine Learning sebagai solusi yang akan membantu
mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengatasi konten yang berpotensi merugikan
atau menyinggung perasaan pengguna TikTok.
Justifikasi ilmiah untuk pengembangan aplikasi ini berdasarkan
perkembangan teknologi Machine Learning yang telah terbukti efektif dalam secara
otomatis mengenali konten yang berbahaya. Contoh pada penelitian yang dilakukan
oleh Alfan et al. sebagai para mahasiswa di Universitas Tanjungpura, pada tahun
2021, dengan judul “Aplikasi Pendeteksi Cyberbullying Terhadap Komentar
2

Postingan Media Sosial Instagram dengan Metode Naïve Bayes Classifier Berbasis
Website”. Penelitian ini menujukkan bahwa pengembangan aplikasi pendeteksi
cyberbullying menggunakan metode Naïve Bayes Classifier pada komentar
Instagram memiliki hasil yang sangat baik. Aplikasi ini mampu mendeteksi dan
menghapus ribuan komentar cyberbullying secara massal dengan akurasi tinggi,
yaitu 98,5%. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki nilai presisi dan recall sebesar
96%.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mendeteksi dan mengidentifikasi komentar pada konten yang
berpotensi sebagai pelecehan daring di TikTok?
2. Bagaimana mengidentifikasi pengguna yang melakukan tindakan pelecehan
daring pada TikTok?
3. Bagaimana melaksanakan tindakan pencegahan atau peringatan kepada
pengguna yang melakukan pelecehan daring di TikTok?
4. Bagaimana membangun kesadaran dan tanggung jawab di kalangan
pengguna TikTok mengenai masalah pelecehan daring?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan utama penelitian ini adalah mengembangkan sebuah aplikasi Anti-
Cyberbullying yang menggunakan teknologi Machine Learning sebagai solusi
untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengatasi konten yang berpotensi
merugikan atau menyinggung perasaan pengguna TikTok. Adapun tujuan dari
permasalahan diatas adalah:
1. Mendeteksi komentar dari konten yang berpotensi sebagai pelecehan
daring.
2. Mengidentifikasi pengguna yang melakukan tindakan pelecehan tersebut.
3. Melakukan tindakan pencegahan atau peringatan kepada pengguna yang
melakukan pelecehan.
4. Membantu membangun kesadaran dan tanggung jawab di kalangan
pengguna TikTok.
Melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, diharapkan aplikasi Anti-Cyberbullying yang
dikembangkan dapat membantu mengatasi masalah pelecehan daring di TikTok,
meningkatkan kesadaran, dan mendorong tanggung jawab di kalangan pengguna
tersebut.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Platform TikTok
Tiktok adalah salah satu platform media sosial yang populer di kalangan
remaja dan dewasa muda, dimana ada 1,6 miliar pengguna aktif TikTok di dunia
hingga 2022. Tiktok memungkinkan pengguna untuk membuat dan membagikan
video pendek yang berisi musik, filter, efek, teks, dan lain-lain.

Menurut Mage (2022), tiktok menggunakan algoritma machine learning


untuk menyesuaikan feed “For You” bagi setiap pengguna berdasarkan minat,
preferensi, dan interaksi mereka dengan konten Tiktok. Algoritma ini menggunakan
teknik seperti computer vision, natural language processing, dan metadata untuk
menganalisis fitur-fitur video dan mengelompokkannya ke dalam kategori-kategori
tertentu.

2.2. Masalah Cyberbullying pada TikTok


Meskipun algoritma Tiktok dapat memberikan rekomendasi yang sesuai
dengan selera pengguna, algoritma ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya
cyberbullying. Cyberbullying adalah perilaku jahat yang dilakukan secara berulang
dengan sengaja melalui pesan teks, email, gambar, atau video di internet atau
teknologi digital lainnya. Tujuannya adalah untuk menyakiti atau merugikan
seseorang atau kelompok orang. Ini adalah penggunaan yang buruk dari teknologi
untuk melakukan kejahatan online.
Menurut Devasari (2022), berikut ini pemaparan kelima jenis cyberbulliying
yang ada di Indonesia:

a. Flaming (konflik dunia maya). Flaming adalah situasi yang tidak


menyenangkan di mana orang-orang saling beradu argumen dengan
menggunakan kata-kata kasar atau menghina yang mengandung emosi
negatif yang dapat membuat korbannya tersinggung.
b. Harrasment (gangguan). Harrasment adalah perilaku seorang pelaku yang
mengirimkan pesan teks berulang-ulang melalui sms, email, atau media
sosial. Pesan-pesan yang dikirimkan juga mengandung provokasi atau
ajakan untuk orang lain agar ikut berpartisipasi dalam aksi pelaku.
c. Denigration (pencemaran nama dan reputasi). Denigration adalah perilaku
yang ditujukan untuk merusak nama baik dan reputasi korban di mata
publik.
d. Outing (menyebarkan informasi) dan trickery (tipuan). Outing adalah
tindakan pelaku untuk menyebarkan foto, video, atau informasi pribadi
seseorang tanpa izinnya dengan tujuan untuk mengancam atau
mempermalukan korban. Sedangkan trickery adalah tindakan tidak jujur
yang sengaja dilakukan untuk mendapatkan informasi pribadi korban yang
seharusnya tidak diketahui oleh orang lain.
4

e. Cyberstalking. Cyberstalking adalah tindakan menguntit atau mencari tahu


informasi pribadi seseorang secara lebih mendalam dan terus-menerus.
Cyberbullying dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental, fisik, dan sosial
korban, seperti depresi, ansietas, stres, rendah diri, isolasi, gangguan tidur,
penurunan prestasi akademik, bahkan bunuh diri.

2.3. Machine Learning


Untuk mengatasi masalah cyberbullying di Tiktok, diperlukan sebuah
aplikasi anti-cyberbullying yang dapat mendeteksi, mencegah, dan mengintervensi
perilaku cyberbullying secara efektif. Aplikasi ini dapat menggunakan machine
learning untuk mengidentifikasi konten atau komentar yang bersifat cyberbullying
dan memberikan peringatan atau sanksi kepada pelaku atau korban.
Teknologi Machine Learning (ML) adalah jenis mesin yang dapat belajar
tanpa perlu panduan dari manusia. Machine learning dibangun dengan dasar ilmu
seperti statistik, matematika, dan penambangan data, sehingga mesin ini dapat
belajar sendiri dengan menganalisis data tanpa perlu pengaturan manual atau
instruksi ulang.
Menurut Maretha, A. (2020), ada beberapa teknik yang dimiliki oleh machine
learning, namun secara luas ML memiliki dua teknik dasar belajar, yaitu supervised
dan unsupervised.
a. Supervised Learning
Supervised Learning adalah algoritma machine learning yang dalam
proses belajarnya membutuhkan serangkaian contoh input-output yang
benar, sebagai supervisor (pengawas/pelatih). Algoritma Supervised
Learning ini sendiri juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis algoritma
tergantung dari task/tujuan dibentuknya algoritma, antara lain:
1) Klasifikasi: Logistik Regression, Decision Trees, Random Forest, KNN,
SVM, Neural Networks, Naïve Bayes, dll.
2) Prediksi Numerik/Regresi: Linear Regression, Decision Trees, Neural
Networks, SVM, Trees, dll.
b. Unsupervised Learning
Unsupervised learning adalah algoritma machine learning yang
dalam proses belajarnya, algoritma hanya diberikan sejumlah sampel
masukan tanpa label (output yang benar). Sehingga pada algoritma ini, tidak
ada supervisor/pelatih yang membantu dalam menentukan apakah kinerja
dan output yang dihasilkan benar atau salah. Untuk macam-macam
algoritma unsupervised sendiri antara lain berdasarkan task/tujuan
algoritmanya:
1) Klustering: K-Means Clustering, Hierarchical Clustering
2) Association: Association Rules
5

2.4. Algoritma Naïve Bayes


Naïve Bayes adalah salah satu algoritma pembelajaran mesin yang paling
sederhana dan efektif dan telah digunakan sebagai pengklasifikasi yang handal
dalam beberapa penelitian media social . Sejak tahun 1950-an, klasifikasi Naïve
Bayes untuk teks telah banyak digunakan dalam tugas penggolongan dokumen dan
memiliki kemampuan untuk mengklasifikasikan berbagai jenis data seperti teks,
fitur jaringan, frasa, dan lain-lain. Teknik ini merupakan model generatif, yang
berarti bahwa dataset dihasilkan berdasarkan model probabilitas. Dengan
mengambil sampel dari model ini, dapat menghasilkan data baru yang serupa
dengan data yang menjadi dasar model yang sedang dilatih.
6

BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN

Gambar 1. Tahap Pelaksanaan


Dalam penelitian ini, tahapan pelaksanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
3.1. Rancangan Awal dan Penyusunan Desain Teknis
a. Rancangan Awal:
Tujuan utama pada pengembangan alat ini adalah membuat aplikasi
anti-cyberbullying untuk mendeteksi dan mengatasi cyberbullying di Tiktok
menggunakan machine learning. Bahasa pemrograman yang membantu
dalam pembuatan aplikasi ini adalah Python, dimana menggunakan metode
Machine Learning: Algoritma Naive Bayes Classifier.
b. Penyusunan Desain Teknis:
1) Desain Antarmuka Aplikasi:
a) Menyusun desain antarmuka aplikasi yang user-friendly, simple,
dan menarik.
b) Antarmuka aplikasi terdiri dari menu utama, menu deteksi, menu
laporan, dan menu edukasi.
2) Komponen Antarmuka:
a) Tombol: Tombol untuk navigasi antarmuka dan tombol untuk fitur
laporan dan menghapus akun/konten.
b) Input Teks: Form input teks untuk memasukkan komentar atauan
yang ingin dideteksi.
c) Tampilan Hasil: Tampilan hasil deteksi cyberbullying yang
menunjukkan apakah komentar tersebut termasuk dalam kategori
cyberbullying atau tidak.
d) Memberikan pilihan kepada pengguna untuk melaporkan akun atau
konten yang melakukan cyberbullying dan memblokir/menghapus
akun/konten tersebut dari timeline mereka.
3.2. Identifikasi Masalah
Tahap ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang ingin
dipecahkan, yaitu menangani cyberbullying di Tiktok menggunakan machine
learning. Dalam tahap ini, dilakukan analisis terhadap fenomena cyberbullying di
Tiktok dan pengaruhnya terhadap pengguna.
3.3. Pengumpulan Data dan Literatur
Dalam tahap ini, dilakukan pengumpulan data dan literatur yang relevan
dengan topik penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan web
7

scraping terhadap komentar-komentar di Tiktok yang berisi cyberbullying. Data


komentar yang diambil adalah komentar-komentar dalam bahasa Indonesia dengan
panjang minimal 5 kata dan maksimal 50 kata. Selain itu, juga dilakukan
pengumpulan literatur melalui pencarian sumber-sumber ilmiah jurnal, buku,
artikel, dan laporan terkait cyberbullying dan machine learning.
3.4. Perancangan Alat
Tahap ini meliputi rancangan awal dan penyusunan desain teknis alat yang
akan dikembangkan. Rancangan awal mencakup tujuan pengembangan alat,
spesifikasi teknis alat, dan pemilihan algoritma machine learning yang akan
digunakan. Selanjutnya, dilakukan perancangan desain antarmuka aplikasi yang
terdiri dari menu utama, menu deteksi, menu laporan, dan edukasi. Kemudian,
perancangan alat juga mencakup pembuatan diagram alur algoritma yang
digunakan.
3.5. Tahapan Produksi Alat
Tahapan ini meliputi pra-pemrosesan data yang meliputi pembersihan data,
tokenisasi, normalisasi, stopword removal, dan stemming. Setelah itu, data
komentar diberi label cyberbullying atau tidak cyberbullying berdasarkan unsur-
unsur penghinaan, ejekan, ancaman, atau provokasi yang terkandung dalam
komentar. Selanjutnya, dilakukan pelatihan model machine learning menggunakan
algoritma Naive Bayes Classifier berdasarkan data komentar yang telah diberi label.
Setelah pelihan, model machine learning ini akan digunakan dalam aplikasi untuk
mendeteksi cyberbullying di Tiktok.
3.6. Pengujian
Tahap pengujian kinerja alat dilakukan menggunakan pengujian langsung
dengan menggunakan software yang memungkinkan adanya input data dan prediksi
hasil uji kelayakan dan kinerjanya. Pengujian kinerja meliputi pengujian terhadap
fitur deteksi, fitur laporan, dan fitur edukasi aplikasi anti-cyberbullying. Hasil dari
pengujian ini akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan kualitas aplikasi.
3.7. Finalisasi dan Penyempurnaan Alat
Setelah pengujian dilakukan, hasil pengujian akan dievaluasi untuk
menyempurnakan desain alat dan mengatasi masalah-masalah yang ditemukan.
Jadi pada tahap ini aplikasi disempurnakan berdasarkan hasil pengujian seperti
penyesuaian algoritma, perbaikan bug, dan penambahan fitur.
3.8. Penerapan (Sasaran)
Setelah alat telah dikembangkan dan disempurnakan, tahap terakhir adalah
penerapan alat pada Tiktok. Aplikasi anti-cyberbullying ini dapat digunakan oleh
pengguna Tiktok untuk mendeteksi dan mengatasi cyberbullying di platform
tersebut.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1. Anggaran Biaya
Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-KC

No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)


Belmawa Rp 6.300.000
1. Bahan Habis Pakai
Perguruan Tinggi Rp 360.000
Belmawa Rp 1.000.000
2. Sewa dan Jasa
Perguruan Tinggi Rp 80.000
Belmawa Rp 400.000
3. Transportasi
Perguruan Tinggi Rp 100.000
Belmawa Rp 1.500.000
4. Lain-lain
Perguruan Tinggi Rp 260.000
Jumlah Rp 10.000.000
Belmawa Rp 9.200.000
Perguruan Tinggi Rp 760.000
Rekap Sumber Dana

Jumlah Rp 10.000.000

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Identifikasi masalah dan studi literatur
Pengumpulan data dan analisis data menggunakan
2
algoritma Naive Bayes
3 Perancangan alat dan desain produk
4 Produksi alat
5 Uji coba produk
6 Finalisasi dan evaluasi produk
9

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2022. Apa Itu Machine Learning? Beserta Pengertian Dan Cara Kerjanya.
Dicoding Blog. Diakses melalui
https://www.dicoding.com/blog/machine-learning-adalah/, 08 Oktober
2023.
Devasari, A.A., Arwinda Diniati, A.D. and Azizah Isnaini Istiqomah, A.I. 2022.
Cyberbullying Pada aplikasi media sosial TIKTOK. Empati-Jurnal
Bimbingan dan Konseling. 9(2): 156–165.
Hutagalung, A.S., Negara, A.B. and Pratama, E.E. 2021. Aplikasi Pendeteksi
cyberbullying Terhadap Komentar postingan media sosial instagram
dengan metode naïve Bayes Classifier Berbasis website. Jurnal Sistem
dan Teknologi Informasi (Justin). 9(3): 364.
Laraswati, B.D. 2022. Algoritma naive Bayes: Definisi Dan Contoh penerapannya.
Diakses melalui https://blog.algorit.ma/algoritma-naive-bayes/, 08
Oktober 2023.
Mage. 2022. How does tiktok use machine learning? Diakses melalui
https://dev.to/mage_ai/how-does-tiktok-use-machine-learning-
5b7i#:~:text=TikTok%20uses%20computer%20vision%20to,audio%20
content%20of%20a%20video, 08 Oktober 2023.
Maretha, A. 2020. Tipe-Tipe Algoritma Machine Learning, Mana Yang Harus
Digunakan? Diakses melalui https://amaretha.medium.com/tipe-tipe-
algoritma-machine-learning-mana-yang-harus-digunakan-
a5629e22d272, 08 Oktober 2023.
Talpur, B.A. and O’Sullivan, D. 2020. Cyberbullying severity detection: A machine
learning approach. PLOS ONE. (10).
10

LAMPIRAN
Lampiran 1. Format Jadwal Kegiatan
Bulan Person (Penanggung
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 Jawab)
1 Identifikasi masalah dan Semua Anggota
studi literatur
2 Pengumpulan data dan Hanum Muthi’ah dan
analisis data menggunakan Andi Nurul Inaya
algoritma Naive Bayes
3 Perancangan alat dan Athiyyah Anandira dan
desain produk Muh. Ilham
4 Produksi alat Semua Anggota
5 Uji coba produk Semua Anggota
6 Finalisasi dan evaluasi Semua Anggota
produk
11
12
13
14
15

Lampiran 3. Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Andi Akram Nur Risal, S.Pd., M.Kom
2 Jenis Kelamin Laki - Laki
3 Program Studi Dosen Asisten Ahli
4 NIP/NIDN 199209072019031014/0007099202
5 Tempat dan tanggal lahir Pare – Pare, 07 September 1992
6 Alamat Email akramandi@unm.ac.id
7 Nomor telepon/HP 085240866544
Jl. Dg. Tata Raya Kampus UNM
8 Alamat Kantor
Parangtambung

9 Nomor Telepon/Faks (0411)864-935,861507

B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
Pendidikan Teknik
Universitas Negeri
1 Sarjana (S1) Informatika dan 2010 - 2014
Makassar
Komputer
2 Magister (S2) Ilmu Komputer IPB University 2015 - 2017
3 Doktor (S3) - - -

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT (dalam 5 tahun terakhir)

Publikasi Artikel Ilmiah di Jurnal dalam 5 Tahun Terkhir


Volume/
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor/Tahun
Incremental Clustering on
IOP Conference Series:
Hotspot Data as Forest and
1. Earth and Environmental 187/1(012043)/2018
Land Fires Indicator in
Science
Sumatra
Incremental Spatio Temporal IOP Conference Series:
2 Clustering Application on Earth and Environmental 528 (1), 012041
Hotspot Data Science
Sistem Monitoring Lab
Terintegrasi prodi Teknik Journal of Embedded
3 Komputer berbasis Systems, Security and 1 (1), 25-33
Knowledge Management Intelligent Systems
System
Diagnosa Penyakit Kulit
Indonesian Journal of
4 Menggunakan Case Based- 6 (1), 53-61
Fundamental Sciences
Reasoning dan Self
16

Organizing Maps
Kematangan Buah Markisa
Journal of Embedded
Menggunakan Jaringan
5 Systems, Security and 1 (1), 1-8
Syaraf Tiruan Berbasis
Intelligent Systems
Pengolahan Citra Digital
Development of Dental and
International Conference
Oral Health Education
6 on Science and Advanced
Multimedia for Children
Technology (ICSAT)
Based on Adobe Animate
Klasifikasi Tingkat
Techno Xplore: Jurnal
Kematangan Buah Pepaya Vol 6 (2, 55-60)
7 Ilmu Komputer dan
Berdasarkan Fitur Warna 2021
Teknologi Informasi
Menggunakan JST
Penerapan Data Mining
Dalam Mengklasifikasikan
Tingkat Kasus Covid-19 di Indonesian Journal of
8 Vol 7 (1, 18 -28)
Sulawesi Selatan Fundamental Sciences
Menggunakan Algoritma
Naive Bayes

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalm 5 Tahun Terakhir


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
The 4th International Incremental Clustering on
19–20 Oktober
Seminar on Sciences “IOP Hotspot Data as Forest and
1. 2017, Bogor,
Conference Series: Earth Land Fires Indicator in
Indonesia
and Environmental Science, Sumatra
The 2nd International Incremental Spatio Temporal 1- 3 Oktober,
2. Conference on Environment Clustering Application on 2019, Bogor,
and Forest Conservation Hotspot Data Indonesia

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Incremental Clustering on
Hotspot Data as Forest and
1 - 2018
Land Fires Indicator in
Sumatra
Incremental Spatio
Temporal Clustering
2 - 2020
Application on Hotspot
Data
Sistem Monitoring Lab
3 Terintegrasi prodi Teknik - 2020
Komputer berbasis
17

Knowledge Management
System
Diagnosa Penyakit Kulit
Menggunakan Case Based-
4 - 2020
Reasoning dan Self
Organizing Maps
Klasifikasi Tingkat
Kematangan Buah Markisa
5 Menggunakan Jaringan - 2020
Syaraf Tiruan Berbasis
Pengolahan Citra Digital
Development of Dental and
Oral Health Education
6 - 2020
Multimedia for Children
Based on Adobe Animate
Penerapan Data Mining
Dalam Mengklasifikasikan
Tingkat Kasus Covid-19 di
7 - 2021
Sulawesi Selatan
Menggunakan Algoritma
Naive Bayes
Klasifikasi Tingkat
Kematangan Buah Pepaya
8 - 2021
Berdasarkan Fitur Warna
Menggunakan JST
Clustering Produksi
Perikanan Budidaya Laut
9 Berdasarkan Provinsi - 2021
Menggunakan Algoritma
K-Means

Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
Pembinaan Kesadaran Bela Negara
dan Pengenalan Kehidupan Kampus
1 Mandiri 2019
Mahasiswa Baru AKOM Bantaeng:
Era Industri 4.0
PKM Melalui Pelatihan Pembuatan
Desinfektan untuk Mencegah
2 PNBP 2020
Penyebaran Covid-19 di Kota
Makassar
18
19

Lampiran 4. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Total (Rp)


(Rp)
1 Belanja Bahan
Kuota Internet kapasitas 5 bulan Rp 100.000 Rp 500.000
50000MB
ATK 1 rim Rp 50.000 Rp 50.000
Coding & design 1 Rp 3.260.000 Rp 3.260.000
Software Adobe XD untuk
1 bulan Rp 350.000 Rp 350.000
UI Aplikasi
Biaya perizinan dan legalitas 1
Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
proyek proyek
SUB TOTAL Rp 6.660.000
2 Belanja Sewa
Cloud hosting 1 tahun Rp 90.000 Rp 1.080.000
SUB TOTAL Rp 1.080.000
3 Perjalanan
Uang bensin 5 bulan Rp 100.000 Rp 500.000
SUB TOTAL Rp 500.000
4 Lain-lain
Biaya promosi kegiatan 2 bulan Rp 300.000 Rp 600.000
Biaya publikasi 1 Rp 300.000 Rp 300.000
Biaya pembuatan laporan
4 buah Rp 20.000 Rp 60.000
akhir
Maintenance 1 Rp 800.000 Rp 800.000
SUB TOTAL Rp 1.760.000
GRAND TOTAL Rp 10.000.000
GRAND TOTAL sepuluh juta rupiah
20

Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
N Progra Bidang Waktu Uraian
Nama/NIM
o m Studi Ilmu (jam/mingg Tugas
u)
Athiyyah Tim
Pend. T.
Anandira/2202095000 programme
Informatik
1 30 S1 25 r,
a dan
pengawas,
Komputer
eksekutor
Andi Nurul Analisa
Pend. T.
Inaya/220209500003 Program,
Informatik
2 S1 25 tim
a dan
programme
Komputer
r
Hanum Muthi’ah Analisis
Taufiq/ komentar
3 22020701501048 S1 Psikologi 25 TikTok dan
promosi
aplikasi
Muh. Ilham/ Desain
1923040012 aplikasi
Pend. T.
4 S1 25 dan
Otomotif
pemeriksa
proposal
21

Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama Ketua Tim : Athiyyah Anandira


Nomor Induk Mahasiswa : 220209500030
Program Studi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Nama Dosen Pendamping : Andi Akram Nur Risal, S.Pd., M.Kom
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-KC saya dengan judul “Aplikasi
Anti-Cyberbullying: Memerangi Pelecehan Daring dan Mewujudkan Pengguna
Tiktok yang Bertanggung Jawab Menggunakan Machine Learning.” yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2024 adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Kota Makassar, Februari 2024


Yang menyatakan,

Materai senilai Rp. 10.000


Tanda tangan (asli TT basah*)

(Athiyyah Anandira)
NIM. 220209500030
22

Lampiran 4. Gambaran Teknologi

Gambar 2. Tampilan awal aplikasi

Gambar 3. Tampilan untuk menginput url video tiktok


23

Gambar 4. Tampilan hasil analisis komentar

Anda mungkin juga menyukai