Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Perilaku Konsumen saat terjadinya


Covid 19

Diajukan untuk memenuhi UTS Perilaku Pemasaran Digital


Dosen Pengampu
Intan Krisnawanti , SE., MM

Disusun oleh :
Muhamad Rizky
120404190013

Program Studi Pemasaran Digital


Univesitas Padjadjaran
2020
Daftar isi

Kata Pengantar..............................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................4
1.2 Rumusah masalah...........................................................................................................4
1.3 Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
Kajian Teori...................................................................................................................................5
2.1 Perilaku Konsumen Covid 19........................................................................................5
2.2 Pengaruh Covid 19 Ke Sektor Bisnis atau Jasa...........................................................5
2.3 Analisis Perilaku Konsumen Covid 19.........................................................................6
BAB III...........................................................................................................................................8
STUDI KASUS...............................................................................................................................8
BAB IV..........................................................................................................................................10
Penutup.........................................................................................................................................10
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................10
Daftar Pustaka.............................................................................................................................11
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perilaku Konsumen Covid 19 ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Intan
Krisnawanti , SE., MM pada mata kuliah Perilaku Pemasaran Digital.Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Consumer behavior pada wabah covid 19 ini bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Intan Krisnawanti , SE., MM , selaku dosen mata
kuliah Perilaku Pemasaran Digital yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, Kamis 09-04-2020

Muhamad Rizky
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dalam dunia bisnis yang terjadi pada saat ini. Membuat sebuah bisnis menjadi
semakin maju, dengan mendorong para pelaku bisnis untuk menciptakan inovasi yang terus
berkembang mengikuti zamannya. Dalam proses bisnis yang mereka jalani, membuat mereka
memiliki daya saing yang semakin kompetitif. Dengan terus memperluas bisnis, menekan biaya
dan memaksimalkan kecanggihan teknologi. Sehingga sebuah perusahan dapat berjalan dengan
baik dan mendatangkan keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya, terlebih lagi dengan
adanya kemajuan dalam sistem informasi yang semakin mudah untuk didapatkan.
Maka dengan adanya Wabah Covid 19 ini kita sebagai Marketing harus tau bagaimana perilaku
para konsumen pada saat wabah atau sebelum wabah,perubahan perilaku apa saja yang terjadi
saat ini.

1.2 Rumusah masalah

1. Untuk mengetahui bagaimana perubahan perilaku konsumen sebelum dan setelah adanya
pandemic Covid 19
2. Untuk mengetahui Pengaruhnya pada sektor bisnis
3. Untuk mengetahui analisis teori pada perilaku saat pandemic Covid 19
4. Untuk mengetahui perilaku konsumen di Indonesia

1.3 Tujuan

Untuk dapat mengetahui Perilaku konsumen saat pandemic Covid 19 dengan manfaatnya yang
dapat meningkatkan pengetahuan baik penulis maupun bagi pembaca mengenai Perilaku
konsumen di Indonesia dan juga mampu menjelaskan hingga dapat mempraktekannya dan hal-
hal yang berhubungan dengan perilaku konsumen.
BAB II

Kajian Teori

2.1 Perilaku Konsumen Covid 19

Perilaku Konsumen saat sebelum terjadinya Covid 19 semua bisnis stabil seperti berpergian
kemana saja dengan menggunakan pesawat,kereta, mini bus,angkot dll. Lalu dibidang yang
sering dikunjungi seperti Restoran,Coffe shop,Mal, dan tempat berbelanja konvesional lainya
masih penuh.Sedemikian pula Tempat wisata masih ramai orang orang masih berkunjung ke
tempat tersebut. Ekonomi di indonesiapun masih stabil sebelum pandemic Covid 19 terjadi di
Dunia.
Semenjak WHO (World Healthy Organization) mengumumkan bahwa COVID-19 merupakan
pandemi dunia, perilaku konsumen di berbagai sektor bisnis berubah. Konsumen menjadi sangat
berhati-hati untuk melakukan konsumsi dan berusaha untuk menjaga diri dan keluarganya untuk
tetap bertahan di situasi ini.
COVID-19 mengubah perilaku konsumen
Melihat data yang ada tergambar bagaimana dalam situasi krisis virus corona perilaku konsumen
mulai berubah. Mengingat pandemi ini mengancam kebutuhan dasar manusia yakni keamanan
diri. Sehingga konsumen berbondong-bondong untuk menyelamatkan diri dengan cara sebisa
mungkin memiliki stok makanan dan minuman.
Pemenuhan kebutuhan stok makanan dan minuman pun caranya berubah. Jika sebelumnya
konsumen masih bisa berjalan atau berkendara untuk membeli, akibat pandemi virus, konsumen
harus membeli secara daring (online). Kalaupun pembelian dilakukan secara luring (offline)
konsumen cenderung memilih untuk membeli kebutuhan yang jaraknya dekat.

2.2 Pengaruh Covid 19 Ke Sektor Bisnis atau Jasa


Setelah terjadinya pandemic ini diseluruh Dunia terjadilah perubahan pada sektor bisnis/jasa,
Contoh bisnis/jasa berubah ketika pandemic covid 19 :
1. Transportasi umum
Covid 19 menular sangat cepat lalu orang orang berpikir bahwa lebih baik kita dirumah agar
tidak terinfeksi virus ini dan adanya perintah untuk dirumah aja oleh pemerintah lalu orang orang
tidak ada yang menggunakan transportasi umum lagi kecuali orang orang yang berpenghasilan
harian mungkin naik transportasi umum tapi transportasi umum ini tetap kosong karena orang
orang ketakutan. Jadi sangat berdampak kepada transportasi umum terutama supir mungkin
terjadi tidak berpenghasilan dan terjadinya phk masal jadi bisnis/jasa ini mendapatkan kerugian.
2. Online Shop
Disaat orang orang tetap diam dirumah aja mungkin mereka membutuhkan barang atau
kebutuhan orang tersebut pasti mereka melakukan pembelian secara online karena mereka takut
keluar rumah karena pandemic ini mereka melakukan pembelian secara online.dampaknya
tingkat pembelian online meningkat karena pandemic ini.

3. Apotek
Disaat Covid 19 makin menyebar orang orang berbondong membeli masker,obat penambah
vitamin dan kebutuhan farmasi lainya karena diharapkan bisa memberikan perlindungan
kesehatan di masa kritis virus corana. Dampaknya sangat meningkat perilaku konsumen peduli
terhadap kesehatan meningkat.

4. Tukang cukur,Spa,Pijat
Jasa jasa ini mengalami penurunan sangat drastic karena orang orang takut terular karena orang
orang enggan berkunjung ketempat tersesbut.

5. Tempat Hiburan
Sektor-sektor sekunder lain yang tidak menjadi kebutuhan utama di masa krisis adalah sektor
hiburan. Sektor hiburan tentu saja hanya akan menjadi kebutuhan dasar dapat terpenuhi. Contoh
sektor yang terdampak adalah sektor Bar Tapas yang sering digunakna untuk hiburan malam hari
usai konsumen bekerja penat seharian. Penurunannya mencapai 65%. Begitu juga dengan toko
minuman anggur yang mengalami penurunan sebesar 67%.
2.3 Analisis Perilaku Konsumen Covid 19

Perilaku Konsumen berubah saat Covid 19 berubah mulai dari gaya hidup semula mereka
membeli barang karena tingkat sosial mungkin sekarang meraka membeli barang tertentu bukan
karena tingkat sosial tapi dengan keamanan kesehatan diutamakan.lalu biasanya mereka
mengunjungi tempat restoran mewah karena adanya covid 19 gaya hidup mereka berubah.
Perilaku konsumen mengalami perubahan terhadap proses afeksi (perasaan) dan kognisi
(pemikiran) contohnya perasaan pemikiran mereka berubah saat membeli produk dimana
biasanaya mereka membeli makanan fastfood atau makanan yang kurangnya vitamin terhadap
tubuh dimana saat pandemic covid 19 mereka membeli makanan atau produk yang sehat
terhadap tubuh kita.
Kepribadian dan Lingkungan merubah perilaku konsumen contohnya dimana orang orang yang
gapernah menggunakan aplikasi belanja online tiba tiba mereka menggunakanya karena adanya
covid 19, untuk lingkungan sendiri mungkin budaya terhadap pembelian dimana kita jarang
membeli kesahatan seperti hand sanitizer dimana saat pandemic ini jarang menemukan yang asli
konsumen pun jadi mengetahui mana yang asli ataupun buatan yang bisa membahayakan kulit.
BAB III

STUDI KASUS

Perilaku konsumen di Indonesia berubah ketika Covid-19 berdampak pada perubahan perilaku
konsumen dalam mengkonsumsi media, Pandemi Virus Corona atau Covid-19 tak hanya
berdampak pada ekonomi. Namun, wabah Covid-19 telah memicu perubahan perilaku konsumen
di Indonesia dalam mengkonsumsi media. Saat pertama kali Presiden Joko Widodo (Jokowi)
mengumumkan penemuan kasus pertama Covid-19 pada 2 Maret 2020 lalu, belum terlihat
perubahan yang signifikan pada pola konsumsi media.
Namun, semakin intensnya pemberitaan membuat masyarakat mulai memantau setiap
perkembangan terkait Covid-19 melalui berbagai media, salah satunya televisi. Studi Nielsen
Television Audience Measurement (TAM) di 11 kota menunjukkan bahwa rata-rata kepemirsaan
TV mulai meningkat dalam seminggu terakhir. Dari rata-rata rating 12 persen pada 11 Maret
menjadi 13,8 persen pada 18 Maret atau setara dengan penambahan sekitar 1 juta pemirsa TV.
Durasi menonton TV pun mengalami lonjakan lebih dari 40 menit, dari rata-rata 4 jam 48 menit
pada 11 Maret menjadi 5 jam 29 menit pada 18 Maret. Penonton dari Kelas Atas (Upper Class)
ternyata menunjukkan kecenderungan lebih lama menonton televisi sejak 14 Maret dan
jumlahnya juga terus meningkat. Peningkatan ini terlihat dari rata-rata rating 11,2 persen pada 11
Maret menjadi 13 7 persen pada 18 Maret.
Menurut Hellen Katherina, Executive Director Media Nielsen (Indonesia), maraknya
pemberitaan di sejumlah stasiun televisi terkait Covid-19 pada sepanjang periode 1-18 Maret
telah berkontribusi pada kenaikan kepemirsaan program berita. "Kepemirsaan televisi terhadap
Program Berita naik signifikan (+25%), terutama pada penonton Kelas Atas. Kenaikan juga
terlihat pada Program Anak-anak dan Series," ucapnya.
Selain itu, kebijakan tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang diterapkan
sejak pertengahan Maret juga mempengaruhi kepemirsaan televisi. Segmen pemirsa Anak (usia
5-9 tahun) meningkat signifikan, dari rata-rata rating 12 persen menjadi 15,8 persen pada 18
Maret. Bahkan, di Jakarta, kepemirsaan di segmen ini mencapai rating tertinggi, yaitu 16,2
persen.
Studi Nielsen Advertising Intelligence (Ad Intel) juga memperlihatkan bahwa sepanjang bulan
Maret, frekuensi iklan di televisi meningkat secara signifikan untuk beberapa produk terkait
kesehatan. Antara lain, produk pencegah penyakit seperti vitamin dan suplemen serta
penyembuh penyakit seperti obat batuk.
Sejalan dengan meningkatnya kasus Covid-19, isu kesehatan menjadi perhatian bagi masyarakat.
Ini mendorong para pelaku industri, khususnya terkait vitamin dan obat-obatan, menangkap
peluang untuk meningkatkan penjualan produk mereka. Di antaranya, dengan cara menambah
spot dan anggaran beriklan, baik di media elektronik seperti televisi maupun media digital,"
lanjut Hellen.
Di awal Maret misalnya, kategori Vitamin menayangkan 300 spot iklan per hari, sementara pada
18 Maret iklan kategori produk ini tayang 601 spot per hari dengan total belanja iklan mencapai
Rp 15,3 miliar per hari. Hal serupa juga terjadi pada kategori Obat Batuk, yang menayangkan
kurang dari 50 spot iklan di awal Maret dan meningkat menjadi 180 spot pada 18 Maret, dengan
total belanja iklan Rp 5,6 miliar per hari.
Selain di televisi, kategori produk Vitamin dan Suplemen juga meningkatkan belanja iklan
mereka di media digital. Merujuk studi Nielsen di Top 200 situs lokal, kedua kategori produk
tersebut menggelontorkan total belanja iklan lebih dari Rp 20 miliar pada minggu kedua di bulan
Maret. Itu artinya, naik signifikan, karena belanja iklan kedua kategori itu pada minggu kedua
Februari hanya Rp 6 miliar.
BAB IV

Penutup
4.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen di pandemic Covid 19
mendapatkan dampak yang ditimbulkan memang tidak serta merta membunuh seluruh sektor
industri. Sebab ternyata ada pula sektor yang tumbuh bahkan berkali-lipat akibat melonjaknya
permintaan dan kebutuhan konsumen.
Tentu saja hal ini juga akan memberikan gambaran bagaimana pebisnis merespon perubahan
iklim bisnis yang terjadi sesuai dengan kondisi ekonomi. Sehingga dapat ikut masuk ke sektor
yang masih hijau untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau melakukan pengetatan di sektor
industri yang sedang dijalani.
Daftar Pustaka

Bagus Ramadhan Dampak Pandemi COVID-19 Pada Berbagai Sektor Bisnis diakses dari
https://teknoia.com/dampak-covid-19-pada-bisnis-84dba2cc6727 pada 09-04-2020
Koran sindo diaksed dari https://ekbis.sindonews.com/read/1556068/33/wabah-virus-corona-
mengubah-perilaku-konsumen-covid-19-1584146884 pada 09-04-2020
Wulandari - Ketika Covid-19 Berdampak pada Perubahan Perilaku Konsumen dalam
Mengkonsumsi Media diakses dari https://mix.co.id/marcomm/news-trend/ketika-covid-19-
berdampak-pada-perubahan-perilaku-konsumen-dalam-mengkonsumsi-media/ pada 09-04-2020
Intan krisnawanti powerpoint Consumer behavior introduction, Roda Analisis Konsumen:
Afeksi, Kognisi, PERILAKU KONSUMEN: Gaya Hidup

Anda mungkin juga menyukai