Disusun Oleh:
Zahrah Suriadi
46120060
Kelas 1C
Jurusan Akuntansi
i
Kata Pengantar
Puji Syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Manfaat Transformasi Bisnis Konvensional Menjadi Bisnis Online Akibat Wabah
Covid-19 bagi Pelaku Bisnis” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi Ujian
Tengah Semester pada mata kuliah Manajemen dan bisnis. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan sesuai dengan tema “Sukses Mengelola
Bisnis di Masa Pandemi dan Era Adaptasi Baru (New Normal)” bagi para pembaca
juga bagi penyusun
Saya mengucapkan terima kasih kwpada Ibu Dien Triana, S.E., M. Si. Yang
telah memberikan tugas ini sehingga menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan program studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar .....................................................................................................................ii
Daftar Isi .............................................................................................................................. iii
Bab I Pendahuluan ............................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
C. Tujuan ...................................................................................................................... 2
Bab II Pembahasan............................................................................................................... 4
A. Bisnis Online dan Bisnis Konvensional di Masa Pandemi ........................................... 4
B. Kelebihan Bisnis Online dibandingkan Bisnis Konvensional ....................................... 6
C. Strategi bisnis online dalam jangka waktu panjang ................................................... 7
D. Tingkat Kepuasan Konsumen .................................................................................... 9
Bab III Penutup................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan............................................................................................................. 12
B. Saran ...................................................................................................................... 12
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 13
iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
1
Tak hanya itu, dengan beralih ke platform digital, menjadikan masyarakat
Indonesia sebagai masyarakat cerdas dengan memanfaatkan teknologi sebaik-baik
mungkin sebagai sumber penghasilan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan perubahan
dinamika pasar yang disebabkan oleh pandemi yang menciptakan peluang bagi
layanan pengiriman makanan online. Mengutip siaran pers Oxford Bussiness
Group,pelaku industri Go-Food dan Grab Food mengatakan bahwa pasar
pengiriman makanan di Indonesia berpotensi meningkat dua kali lipat pada tahun
2020 akibat dari wabah covid-19.
Berdasarkan pemaparan di atas, kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan
dan mengeluh atas situasi dari wabah yang mengerikan ini. Justru, inilah momentum
yang tepat bagi para pelaku bisnis konvensional untuk melakukan transformasi
terhadap bisnis yang mereka melakukan. Dengan beralih ke platform digital, target
pasar yang mereka miliki menjadi luas mengingat kecanggihan teknologi di zaman
sekarang.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui keadaan dalam melakukan bisnis konvensional dan bisnis
online di masa pandemi.
2. Untuk mengetahui kelebihan bisnis online dibandingkan dengan bisnis
konvensional.
3. Untuk mengetahui peluang dari bisnis online dalam jangka waktu panjang.
2
4. Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan produk
secara online.
3
Bab II Pembahasan
A. Bisnis Online dan Bisnis Konvensional di Masa Pandemi
4
mengelola bisnis dengan media online. Tak bisa dipungkiri, transformasi bisnis
konvensional ke ranah daring atau online, di mana banyak pelaku usaha offline
beramai-ramai dan cepat melakukan transformasi tersebut. Hal ini dilakukan sebagai
jalan keluar atas permasalahan dalam menjalankan bisnis konvensional selama
wabah pandemi covid-19. Dengan segala kegiatan yang mengharuskan untuk
beraktifitas secara daring atau digital, terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat
akibat adanya kebijakan stay at home, dari pola belanja konvensional ke pola
berbelanja online. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pelaku bisnis
dalam memasarkan produknya.
Menilai aktivitas perekonomian berbasis teknologi informasi atau daring akan
memainkan peranan lebih penting dalam kondisi pandemi covid-19. Pandemi
bukanlah sekedar ancaman namun peluang agar lebih beradaptasi dan
bertransformasi di sector perekonomian, dan pemerintah perlu lebih banyak
membantu aktivitas bisnis serta perekonomian berbasis teknologi informasi.
E-commerce atau perdagangan secara elektronik menjadi salah satu
penggerak roda ekonomi di masa pandemic covid-19. Perilaku masyarakat dalam
berbelanja kini mulai bergeser, dari berbelanja di took secara daring. Bahkan,
masyarakat kini mulai tak ragu lagi berbelanja kebutuhan pokok di toko daring yang
tersedia di marketplace. Perubahan lainnya, banyak orang yang berbelanja untuk
memenuhi kebutuhan hobi yang biasa dilakukan di luar rumah, kini dilakukan di
rumah. Misalnya, olahraga dari rumah hingga berbelanja tanaman atau dekorasi
rumah. Hal ini terlihat dari data yang dicatat oleh Shopee, salah satu e-commerce
yang sekarang menjelit digunakan oleh hampir seluruh kalangan masyarakat, bahwa
terdapat 260 juta transaksi sepanjang kuartal II 2020 dengan rata-rata lebih 2,8 juta
transaksi per hari. Hal lain juga dituturkan oleh Indra Hartawan, Country Manager
Exabytes Indonesia, bahwa ada kenaikan pelaku bisnis yang mendaftarkan
websitenya untuk keperluan berwirausaha. Terdapat perusahaan berbentuk PT dan
CV dengan rata-rata 38,3% dibandingkan tahun lalu. Terutama di bulan Februari
2020 naik 120% dibandingkan dengan Februari 2019. Hal ini membuktikan bahwa
banyak orang atau pelaku bisnis yang berlomba-lomba untuk membangun bisnis
online.
5
B. Kelebihan Bisnis Online dibandingkan Bisnis Konvensional
Dengan kondisi pandemi saat ini, para pelaku bisnis harus memutar otak
untuk bisa melanjutkan bisnisnya. Mayoritas dari mereka memilih untuk melakukan
transformasi dari bisnis konvensional menjadi bisnis berbasis daring atau online.
Bukan tanpa alasan, namun dengan melihat situasi, banyak kelebihan yang dimiliki
bisnis online dibanding konvensional, khususnya di era pandemi saat ini,
diantaranya:
6
pengiklakanan di media massa seperti radio dan televisi dengan biaya perdetik
iklan yang akan ditampilkan. Dengan melakukan bisnis online, dapat dilakukan
kegiatan pemasaran yang menarik, lengkap, dan tentunya dengan biaya yang
murah bahkan tanpa biaya sekalipu,
Media sosial dapat menjadi wadah para pelaku bisnis untuk melakukan
kegiatan promosi. Sebagaimana diketahui, media sosial sekarang menjadi salah
satu kebutuhan hampir seluruh lapisan masyarakat sehingga kegiatan promosi
yang dilakukan mendapatkan jangkauan lebih luas dan tidak dibatasi oleh waktu.
7
Semua bisnis online membutuhkan cara-cara atau strategi yang tepat untuk
menjadikan bisnis atau usaha yang didirikan menjadi bisnis jangka panjang yang
sukses. Membangun bisnis online yang berjangka panjang membutuhkan dasar
yang stabil, sehingga mendapatkan hasil yang juga stabil dan terus berkembang.
Tak hanya strategi yang tepat, seorang pelaku atau pendiri bisnis online juga harus
memiliki integritas dan sikap ambisius yang tinggi tanpa memiliki hasrat untuk cara
yang serba instan. Berikut adalah strategi dalam membangun bisnis online jangka
panjang:
8
Dalam bisnis, tujuan setiap akhir bisnis yang dijalankan tentu agar barang
dan jasa laku pesat sehingga berakhir dengan peraihan keuntungan yang
maksimal. Agar tercapai, maka iklan yang disajikan harus maksimal.
9
membangun informasi secara kolektif dengan pengguna internet lain, sehingga
komunikasi termasuk satu karakteristik yang memengaruhi konsumen dalam
membandingkan situs (Barlow et al, 2004)
Karakteristik diatas merupakan kunci bagi pemasar online dalam proses
menciptakan kepuasan pelanggan yang pada akhirnya akan memberikan
keuntungan bagi organisasi (Reicheld and Sesser, 1990). Tingkat kepuasan
konsumen yang tinggi atas transaksi yang dilakukan secara online cenderung akan
meningkatkan komitmen konsumen mengingat kepuasan dan komitmen adalah
dua faaktor yang interaktif. Namun demikian, kepuasan dan komitmen saja tidak
cukup untuk menjaga keberlangsungan sebuah organisasi. Kepuasan daan
komitmen yang bermuara pada komunikasi Word of Mouth (WOM). Komunikasi
WOM akan mendorong pelanggan yang puas dan komit untuk merekomendasikan
produk yang dikonsumsinya kepada orang lain. Kondii tersebut akan mendorong
terjadinya transaksi yang berkesinambungan sehingga dapat menjaga
keberlangsungan organisasi tersebut untuk tetap eksis di pasar (Casalo et al.,
2008).
Dalam beberapa decade terakhir, kepuasan konsumen selalu menjadi focus
perhatian para akademisi dan praktisi pemasaran. Perhatian tersebut berasal dari
sebuah filosofi yang menyatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan perusahaan
tergantung pada kemampuan perusahaan tersebut dalam memberikan apa yang
diingingkan konsumennya.
Dalam konteks bisnis retail online, lebih spesifik Horppu et al. (2008)
menyatakan bahwa kepuasan situs web memiliki efek positif terhadap kepercayaan
situs web. Kepuasaan yang sedang berlangsung menumbuhkan kepercayaan,
yang merupakan hasil dari kepuasan yang konsisten dengan transaksi-transaksi
individual dari waktu ke waktu (Hess and Story, 2005). Kombinasi kepuasaan dan
kepercayaan merupakan kondisi yang memfasilitasi terbentuknya hubungan jangka
panjang dengan pelanggan yang bercirikan sebuah komitmen (Fullerton, 2003;
Morgan and Hunt; 1999).
Kepuasan tidak hanya mendorong kecenderungan perilaku konsumen untuk
melakukan pembelian ulang tetapi juga mendorong mereka untuk melakukan
10
positive word of mouth (Reicheld dan Sasser, 1990; Boulding et al., 1993).
Kepuasan terhadap karakteristik situ dalam belanja online memengaruhi komitmen
(e-commitment) karena kepercayaan (e-trust) dan komutmen merupakan dua
faktor yang saling berinteraksi, dan kemudian mendorong terjadinya komunikasi
Word of Mouth (WOM) (Mukherjee and Nath, 2007).
11
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Bisnis online memang terlihat mudah dilakukan, tetapi ketika kita telah
berkecimpung di dalamnya akan terdapat banyak sekali tantangan yang akan
dihadapi. Diharapkan bagi pelaku bisnis yang akan bertranformasi ke bisnis online
untuk melakukan perencanaan dan manajemen yang matang serta strategi yang
tepat agar berjalan lancarnya bisnis online yang akan dikelola.
12
Daftar Pustaka
Pasaribu, Veta Lidyah Delima (2020). Bisnis Online di Tengah Pandemi Covid-19.
Diakses di https://reportase.tv/bisnis-online-di-tengah-polemik-pandemi-covid-19/
CNN. Pandemi Covid-19, Startup-Usaha Konvensional harus menyatu. Diakses di
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200921170010-206- 549038/pandemi-
covid-19-startup-usaha-konvensional-harus-menyatu
Choiri, Eril Obeit (2020). Pentingnya Analisa Pasar yang Tepat untuk Kesuksesan
Bisnis. Diakses di https://www.jurnal.id/id/blog/pentingnya-analisis-pasar/
Ishak, Asmai. (2012). Analisis Kepuasan Pelanggan dalam Belanja Online: Sebuah
Studi tentang Penyebab (Antecedents) dan Konsekuensi (Consequnts). 1-14.
Szymanski, D.M. and Hise, R.T. (2000) E-Satisfaction: An Initial Examination.
Journal of Retailing, 76, 309-322.
Novak, Thomas P, Yung, Yiu-Fang, and Hoffman, Donna. (2000) Measuring the
Customer Experience in Online Environments: A Structural Modeling Approach.
Marketing Science. 19(1):22-42
Barlow DH, Allen LB, Choate ML. Toward a unified treatment for emotional
disorders. Behav Ther 35: 205-230
13