Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERKEMBANGAN BISNIS PASCA COVID-

19
TUGAS KELOMPOK PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN
DOSEN PENGAMPU :
Dr. H. Cheristiyanto, SE.M.Pd

Disusun oleh:
Ade bagus bawono aji (1.4.20.044)

Angga kurniawan (3.3.20.013)

Iin maisaroh (1.4.20.014)

Selvi anggraeni (1.4.20.050)

Saeful (1.4.20.056)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS ADIAS (ITB ADIAS)


Jl. Sindoro No.39 Mulyoharjo – Pemalang

i
KATA PENGANITAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) karna berkat rahmat dan
karunianya kami bisa menyelesaikan tugas pembuatan makalah perkembangan
bisnis pasca covid-19 dengan tepat waktu. Selama covid-19 banyak sekali bisnis
yang mengalami penurunan bahkan ada beberapa kalangan pembisnis yang gulung
tikar, maka didalam makalah ini nanktinya kita akan membahas bagaimana kondisi
bisnis pasca covid -19 tersebut. Didalam makalah ini masih banyak kekurangan,
maka dari itu saran dan kriitik yang membangun kami butuhkan.

Hormat kami

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANITAR......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................2
C. TUJUAN............................................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
A. PERKEMBANGAN BISNIS PASCA COVID-19......................................................................................3
B. DAMPAK COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN BISNIS................................................................4
C. STRATEGI BISNIS PASCA COVID-19..................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................................7
PENUTUP.....................................................................................................................................................7
A. KESIMPULAN....................................................................................................................................7
B. DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada awal tahun 2020, masyarakat digemparkan dengan kemunculan virus corona yang
berasal dari Wuhan. Virus ini kemudian mulai menyebar ke berbagainegara, termasuk Indonesia.
Presiden Joko Widodo dalam Ihsanuddin (2020) menyampaikan kasus pertama ditemukan dua
orang positif virus SARS Cov-2atau COVID-19 pada tanggal 2 Maret 2020 di Depok. Kasus
positif di Indonesiakemudia mulai terdeteksi di berbagai kota lainnya. Seiring dengan
penetapanstatus pandemi oleh WHO pada 12 Maret 2020, maka berbagai negara di duniamulai
menerapkan lockdown untuk memutus rantai penyebaran virus (Aida,2020). Mengingat bahwa
kondisi Negara Indonesia yang merupakan negarakepulauan dengan jumlah penduduk yang
besar dan karakteristik daerah yang beragam, maka pemerintah tidak memilih untuk ikut
menerapkan lockdown. Langkah yang diambil pemerintah adalah memberlakukan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sejalan dengan anjuran WHO untuk menerapkanphysical
distancing. Seperti yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta yangmulai menerapkan PSBB dan
WFH (Work From Home) pada tanggal 10 April 2020 selama 14 hari sehingga masyarakat
dihimbau untuk tetap di rumah dantidak bepergian kecuali untuk keperluan tertentu (BBC News
Indonesia, 2020). Pembatasan kegiatan di luar rumah tentunya membawa dampak yang
besar bagisektor perekonomian dan perdagangan. Pandemi COVID-19 membawaperubahan dan
dampak yang besar bagi UMKM, usaha restoran, maupun tokoritel berskala besar sehingga tidak
sedikit usaha yang mengalami penurunanpenjualan bahkan harus menutup usahanya, namun ada
sebagian retail lainseperti supermarket maupun mini market yang masih tetap bisa
beroperasi(Kusuma, 2020). Teten Masduki selaku Menteri Koperasi Usaha Kecil danMenengah
dalam Catriana (2020) mengatakan pada era sekarang ini UMKM merupakan sektor usaha yang
paling terdampak dikarenakan adanya penurunan permintaan dari konsumen dan tersedianya
bahan baku. i sisi lain, penjualan secara online justru mengalami peningkatan selama pandemi
COVID-19. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Analytic Data Advertising (ADA) dalam
Pebrianto (2020), tercatat bahwa penggunaan aplikasi untuk berbelanja online meningkat hingga
300% dan akan mengalami puncak kenaikan hingga lebih dari 400%. Berdasarkan survey yang
dilakukan oleh Nielsen (2020) didapatkan sekitar 30% konsumen berencana untuk berbelanja
online lebih sering daripada biasanya. Peningkatan aktivitas belanja online tersebut
menyebabkan aktivitas pengiriman barang juga ikut meningkat. Perusahaan jasa pengiriman
barang mencatat adanya kenaikan aktivitas pengiriman barang hingga 80% yang didominasi oleh
transaksi e-commerce. Sedangkan layanan ojek online yang mengalami penurunan permintaan
sekitar 60 – 70%, memilih untuk memfokuskan layanannya untuk pesan antar makanan dan
pengiriman barang (Safitri, 2020). Selama pandemi COVID-19, perilaku konsumen dalam
melakukan pembelian barang juga mulai bergeser untuk lebih memenuhi kebutuhan pokok.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perkembangan bisnis pasca covid-19
2. Siapa saja yang terdampak adanya covid-19
3. Strategi apa saja yang dilakukan dalam perkembangan bisnis pasca Covid-19

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Bagaimana perkembangan bisnis pasca covid-19
2. Mengetahui siapa saja yang terdampak adanya covid-19
3. Mengetahui Strategi apa saja yang dilakukan dalam perkembangan bisnis pasca Covid-
19.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN BISNIS PASCA COVID-19


Seperti yang kita ketahui sejak terjadinya pandemi, efek berkelanjutan dari virus corona
(COVID-19) masih terlihat secara luas dan berdampak signifikan pada sejumlah industri.
Penyakit mirip pneumonia yang rentan menular ini hanya baik bagi beberapa bisnis,
sebagian besar menawarkan produk dan layanan perawatan kesehatan, sementara banyak
lainnya, dari maskapai penerbangan dan hotel hingga pusat kebugaran, telah terpukul keras.
Rantai pasokan telah terganggu, pengangguran meningkat, dan masalah kesehatan
masyarakat meningkat di banyak negara.

Selain berimplikasi serius bagi kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan, virus
corona (COVID-19) berdampak signifikan pada semua bisnis, khususnya di Indonesia.
Terlepas dari penerapan kebijakan oleh pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya
dan penurunan suku bunga mendekati nol, pandemi masih mempengaruhi banyak industri. 

Pangsa penjualan ritel internet turun setelah toko dibuka kembali pada bulan Juni tetapi
proporsinya meningkat lagi pada bulan Oktober. Sejauh mana pergeseran struktural dalam
perilaku konsumen masih harus dilihat. Sementara beberapa bagian dari industri ritel pulih
setelah pembatasan dilonggarkan, di bagian lain, penutupan sementara memiliki efek yang
berlangsung setelah penguncian Inggris pertama.

Layanan yang berhubungan dengan konsumen telah bangkit kembali sampai batas
tertentu, tetapi mereka tetap jauh lebih kecil daripada di bulan paruh pertama 2020. Pada
tahap ini, sulit untuk memisahkan kehilangan output sementara, yang disebabkan oleh
pembatasan virus corona, dari perubahan perilaku jangka panjang yang dapat mempengaruhi
industri selama tahun-tahun yang akan datang.

Penjual yang mengandalkan pelanggan untuk dapat mengunjungi toko mereka -


daripada menjual secara online - mengalami penurunan besar setelah mereka diperintahkan
untuk menutup pintu. Namun, untuk beberapa lainnya, pelanggan kembali dengan
perdagangan kembali ke tingkat sebelum pandemi dan meningkat lebih lanjut, didorong oleh
orang-orang yang masih menghabiskan lebih banyak waktu di rumah daripada sebelumnya.

3
B. DAMPAK COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN BISNIS

Mewabahnya pandemi Covid-19 memukul hampir seluruh sektor. Namun, pelaku UMKM
menajdi pihak yang dinilai terpukul paling telak. Banyak tantangan yang harus dihadapi
pelaku UMKM agar dapat bertahan di masa pandemi salah satunya yaitu menurunnya
permintaan. Ketidakpastian pasar membuat permintaan akan barang yang dijual oleh para
pelaku UMKM menjadi berpengaruh. Selain itu pemutusan hubungan kerja (PHK) juga tidak
bisa terelakan lagi. Tingginya ketidakpastian saat pandemi Covid-19 berdampak berat pada
kondisi dunia usaha di tanah air. Hal ini membuat perusahaan harus melakukan berbagai
perubahan terobosan yang inovatif untuk bisa bertahan. Perusahaan pun harus membuat
keputusan yang tepat merombak strategi, agar roda bisnis bisa berjalan yang berlandaskan
pada situasi ekonomi baru di 2021.
Beberapa perusahaan juga harus berinvestasi dalam kompetensi karyawannya baik dari
kompetensi teknis maupun non-teknis, terutama dalam pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan. Pada masa ini banyak pembisnis atau pengusaha yang mengalihkan usahanya
secara online sehigga sekarang masyarakat indonesia sudah mengalami perubahan dan
terbiasa dalam menggunakan bisnis/pembelian secara online. Berikut ini adalah siapa saja
yang mengalami penurunan bisnis akibat
covid-19 :
1) UMKM
2) Film dan produksi TV
3) Money Changer
4) Hotel
5) Maskapai penerbangan
6) Agen travel
7) Salon
8) Properti
9) Wedding Organizer
10) Mall
11) Pusat kebugaran dan fitnes,dll

4
C. STRATEGI BISNIS PASCA COVID-19
strategi baru bagi pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya setelah adanya pandemi
COVID-19 dengan memperhatikan perubahan pola konsumsi masyarakat. Pegumpulan data
primer menggunakan kuesioner melalui google form yang disebarkan kepada konsumen dari
berbagai daerah, pekerjaan, dan usia. Kuesioner dibedakan menjadi beberapa bagian yang
disesuaikan dengan empat kondisi yaitu sebelum pandemi, selama pandemi, pada masa
transisi (new normal), dan normal yang pada tiap bagiannya berisi beberapa pertanyaan
serupa namun tak sama. Data yang didapatkan kemudian dikumpulkan dan diolah
menggunakan microsoft excel. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mendapatkan
strategi yang tepat bagi pelaku usaha dengan memperhatikan perilaku konsumen dan
berdasarkan strategi pemasaran yaituMarketing Mix (Product, Price, Place, Promotion).
Berikut adalah strategi bisnis pasca covid-19 :

1. Munculnya Peluang Bisnis Online Baru (E-Business)

Dengan kemajuan teknologi dan informasi yang terjadi, maka peluang membangun
bisnis online yang besar akan semakin memungkinkan. Bagaimana tidak, seiring dengan
berkembangnya waktu, maka teknologi akan semakin berkembang. Dan hal tersebut
tentunya dapat dimanfaatkan sebagai inovasi untuk mengembangkan bisnis akan
semakin besar. Di antara peluang bisnis di era Revolusi Industri 4.0 antara lain adalah ,
Bisnis jual beli online dan on-demand service (contohnya : aplikasi Gofood dan
Gosend).

2. Mengurangi Biaya Produksi dan Biaya Operasional

Seperti yang disampaikan di atas, bahwa bisnis online merupakan bisnis yang
membutuhkan modal sangat sedikit. Bagaimana tidak, karena dilakukan secara online,
tentu operasional yang dilakukan hanya sedikit.

3. Proses Komunikasi dan Monitoring Antar Karyawan Semakin Mudah

Untuk membangun sebuah perusahan yang besar, tentu di dalamnya perlu ditunjang
dengan tim atau karyawan yang solid. Dan dengan adanya media online ini akses antar
karyawan tentunya semakin mudah, Lebih dari itu, waktu yang Anda butuhkan juga tak
begitu banyak. Bahkan hal ini juga akan bermanfaat untuk Anda dalam mengawasi
kinerja  para karyawan. Contohnya menggunakan aplikasi zoom, youmeetme, cloudx
dsb.

4. Media Pemasaran Semakin Tak Terbatas

Dalam suatu bisnis, tentu teknik pemasaran merupakan hal yang paling wajib
dilakukan. Di mana dengan adanya pemasaran, maka peminat produk Anda menjadi
semakin banyak. Nah, dengan adanya teknologi yang berupa media online, tentu untuk
melakukan pemasaran menjadi semakin mudah. Sebagai contoh, saat ini media sosial

5
seperti Instagram, Facebook, Twitter dan WhatsApp telah digunakan hampir setiap
orang, tentunya ini dapat digunakan sebagai peluang untuk memasarkan produk yang
Anda jual.

5. Proses Transaksi Menjadi Semakin Mudah

Inilah yang menjadi alasan mengapa bisnis online mampu memberikan


keuntungan. Ya, seperti yang dapat dilihat fenomena saat ini, segala sesuatunya
seseorang lebih memilih dengan cara online. Bahkan berbagai macam opsi pembayaran
online memudahkan proses transaksi karena tidak perlu menggunakan cash ataupun
lewat perantaraan Bank (mbanking).

6. Peluang bisnis di bidang kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19

adanya aturan social distancing dan physical distancing sehingga menjadi sebuah
langkah dan peluang bisnis dalam bidang kesehatan, di antaranya meningkatnya
permintaan obat-obatan baik terhadap rumah sakit maupun perlunya tenaga apoteker,
memproduksi cairan disinfektan, hand sanitizer, pembuatan masker dengan berbagai
model dan berbagai macam bahan, pembuatan APD atau alat pelindung diri, sarung
tangan kesehatan. Dalam bisnis tersebut pun tidak mungkin dilakukan secara face to
face akan tetapi dijalankan melalui bisnis online.

7. Penyedia tools dalam bidang metode pembelajaran

Mewabahnya virus corona juga berdampak pada dunia pendidikan, dari mulai
pendidikan dasar sampai ke jenjang pendidikan tinggi. Jika sekolah atau perguruan
tinggi baik negeri maupun swasta tidak menerapkan e-learning, otomatis pembelajaran
kepada siswa atau mahasiswa akan terhambat. Disinilah pentingnya pembelajaran
daring (dalam jaringan) yang memanfaatkan kecanggihan teknologi yang dimiliki
lembaga pendidikan tersebut. Sehingga bagi perusahaan yang bergerak di bidang IT, ini
merupakan peluang bisnis dalam menyediakan perlengkapan untuk menunjang
pembelajaran online.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada intinya covid-19 banyak membawa dampak negatif diberbagai
kalangan baik itu bisnis ataupun kesehatan. Namun dengan adanya covid-19
tersebut masyarakat mempunyai perubahan dalam perkembangan bisnis seperti
beralih menjadikan bisnis melalui media online.

Bukan hanya dikalalngan pembisnis atau pengusaha besar sekarang usaha


seperti UMKM pun sekarang sudah mengalami perkembangan yaitu dengan
memasarkan atau mempromosikan produk mereka dengan menggunakan online.

7
B. DAFTAR PUSTAKA

https://news.unimal.ac.id/index/single/1190/peluang-dan-tantangan-ekonomi-
bisnis-indonesia-di-tengah-wabah-covid-19

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-banjarmasin/baca-artikel/14769/
Pemulihan-Perekonomian-Indonesia-Setelah-Kontraksi-Akibat-Pandemi-Covid-
19.html

https://taptalk.io/blog/10-industri-yang-paling-terdampak-oleh-covid-19/

Rahajeng KH, 2021, BABAK BARU DUNIA USAHA PASCA


PANDEMI COVID-19,Jakarta, CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210503104911-4-242607/ba
bak-baru-dunia-usaha-pasca-pandemi-covid-19.
Humas Fak Ekonomi dan Bisnis, 2021, PENGEMBANGAN USAHA
DIMASA PANDEMI COVID-19, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Ahmad Dahlan. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://feb.uad.ac.id/pengembangan-
usaha-di-masa-pandemi-covid-19/&ved=2ahUKEwjtoN-
otNn4AhVBRmwGHfEBAdkQFnoECAgQAQ&usg=AOvVaw2_j1W
kq_8WoMLWqs19ThrJ.
Wardani, Diah Ayu Kusuma (2020) STRATEGI PENJUALAN
ONLINE BAGI PELAKU USAHA PASCA PANDEMI COVID-19
BERDASARKAN PEMETAAN PERUBAHAN PERILAKU
KONSUMEN. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. http://e-
journal.uajy.ac.id/22597/

Anda mungkin juga menyukai