Anda di halaman 1dari 5

Teknik Kedokteran Nuklir Dasar

“Tugas Paper”

Dosen : T. Mohd. Yoshandi, M.Sc

“Teknik Scanning Nasolacrimal”

Kelompok 12

Sindi Amelia : 18002034


Nuraswat Fitridayana : 18002025

D-III Radiology
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Awal Bros Pekanbaru
LACRIMAL SCAN

A. Pengertian
Lacrimal Scan adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai aliran
sistem lakrimal (sistem kelenjar air mata), yang dicuriga terjadi penyumbatan.

B. Anatomi Nasolacrimal
Saluran nasolakrimal (disebut saluran air mata, bahasa latin: ductus nasolacrimalis)
adalah saluran yang membawa air mata dari kantung lakrimal mata ke dalam rongga
hidung. Karena saluran ini secara langsung kontinue dengan kantung lakrimal dan
membuka ke dalam rongga hidung, membentuk bagian akhir dari sistem drainase air
mata dari peralatan lakrimal, yang terdiri dari puncta, canaliculi, sac lacrimal, dan
saluran nasolacrimal.

Gambar anatomi nasolacrimal


(sumber: https://emedicine.medscape.com/article/835092-overview)

Panjang saluran nasolacrimal sekitar 1,2 hingga 2,4 cm. Melewati saluran
nasolacrimal, yang dibentuk oleh tulang lacrimal dan rahang atas, dan membuka ke
meatus nasal inferior dari rongga hidung dengan lubang atau celah saluran nasolacrimal.
Gambar dimensi alat saluran lacrimal
(sumber: Eric j. Russell, dkk. 1985)

C. Persiapan pasien sebelum pemeriksaan


Dalam pemeriksaan ini tidak ada persiapan khusus, hanya saja melepas benda-
benda yang ada di sekitaran objek yang kiranya dapat menggangu gambaran, seperti
kacamata.

D. Prosedur selama pemeriksaan


1. Selama pemeriksaan, pasien akan beristirahat dengan nyaman dengan posisi
berbaring yang ditopang oleh bantal.
2. Kemudian berikan radiotracer kepada pasien, Dalam periksaan ini membutuhkan
satu hingga dua tetes pelacak radioaktif (radiotracher) yang jernih untuk ditempatkan
pada setiap mata. Radiotracher ini memungkinkan kamera gamma untuk
menvisualisasikan sistem drainase dari saluran air mata.
3. Kemudian setelah tetes Radiotracher diberikan, pasien harus tetap diam saat gambar
diambil selama sekitar 20 menit, dengan posisi kamera gamma yang sangat dekat
dengan pasien, tetapi hal tersebut tidak akan menggangu pasien selama pemeriksaan
berlangsung. Jika pasien mengalami claustrophobic atau pobia ruan sempit maka
dianjurkan untuk menginformasikan kepada teknolog. nya
4. Setelah menyelesaikan gambar, pasien akan diminta untuk meniup hidung dan
mengedipkan matanya untuk mendorong pelacak (radiotracer) mengalir ke hidung,
dengan bersaan teknolog akan mengambil gambar akhir pada titik itu untuk
menyelesaikan prosedur pemeriksaannya.
5. Untuk hasilnya spesialis kedokteran nuklir akan meninjau dan melaporkan hasil
scanning pasien dalam waktu sekitar 90 menit.

E. Resiko Pemeriksaan

Pemeriksaan ini tidak memiliki efek samping yang terkait. Radiotracher yang
masuk ke mata tidak akan menyengat mata atau mengubah penglihatan pasien, bahkan
setelah pemeriksaan pasien telah dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
DAFTAR PUSTAKA

Bensonradiology.com.au. Lacrimal Scan. Patient Information Sheet. (PIS_NM_09_lacrimal


_scan_V3_eff_5-7-13).

Eric J. Russell, dkk. 1985. CT of the Inferomedial Orbit and the Lacrimal Drainage
Apparatus: Normal and Pathologic Anatomy. AJNR: 6.

https://emedicine.medscape.com/article/835092-overview

Anda mungkin juga menyukai