Dosen Pengampu:
Nirwana Per-Angin2.,S.Pd.,M.Pd
Disusun Oleh :
A. Pengertian
Menurut Novvi Karlina dalam buku Keterampilan Dasar Kebidanan tahun 2016
menyebutkan bahwa Mammografi adalah proses pemeriksaan payudara manusia
menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0,7 mSv). Mammografi
digunakan untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista, dan telah terbukti dapat
mengurangi mortalitas akibat kanker payudara, Selain mammografi, pemeriksaan
payudara sendiri dan pemeriksaan oleh dokter secara teratur merupakan cara yang
efektif untuk menjaga kesehatan payudara. Beberapa negara telah menyarankan
mammografi rutin (1-5 tahun sekali) bagi perempuan yang telah melewati paruh baya
sebagai metode screening untuk mendiagnosa kanker payudara sedini mungkin.
Menurut Wikipedia tahun 2015 Mammografi adalah pemeriksaan sederhana dengan
menggunakan mesin X-ray.
Dengan menggunakan mesin mammografi tersebut, payudara ditempatkan di
antara dua plat dari mesin x-ray dan akan dilakukan penekanan. Keadaan ini mungkin
menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman, namun hal ini penting untuk mendapatkan
hasil gambar yang baik. Penekanan tersebut hanya berlangsung beberapa detik.
Seluruh prosedur mammografi biasanya memakan waktu sekitar 20-30 menit untuk
satu payudara. Mammografi merupakan pemeriksaan paling utama untuk melakukan
deteksi kanker payudara pada stadium awal. Meskipun hasil dari mammografi tidak
100% akurat, namun mammografi merupakan metode terbaik untuk mendeteksi
kanker payudara. Pemeriksaan mammografi sebaiknya dilakukan dua 50 tahun,
sedangkan usia diatas 50 tahun tahun sekali pada usia 35 dilakukan satu tahun sekali.
1. Kapasitas pesawat
Pesawat mammografi yang digunakan mempunyai kapasitas tegangan
tabung rendah (25 -35 kv ) dan mAs yang tinggi. Penggunaan factor eksposi
berupa kv rendah diikuti dengan peningkatan mAs, dimaksudkan untuk
mendapatkan kontras yang tinggi dalam radiograf
3. Pembatas sinar
Pembatas sinar pada pesawat mammografi berupa conus yang dapat
diganti-ganti sesuai dengan besarnya ukuran payudara.
4. Filter
Filter pada pesawat mammografi dimaksudkan untuk mendapatkan kualitas
berkas yang sesuai dengan keperluan, sehingga sinar-X yang mempunyai
panjang gelombang tinggi akan diserap oleh filter. Filter yang digunakan
adalah molybdenum dengan ketebalan 0,03 sampai 0,5 mm Al.
5. Alat kompresi
Alat kompresi pada pesawat mammografi berfungsi untuk menghilangkan
kerutan kerutan pada kulit, menahan bagian payudara agar tidak bergerak, dan
untuk mendapatkan penampang payudara yang lebih luas Alat ini dibuat dari
bahan yang intersitasnya homogen sehingga tidak memberikan bayangan yang
menganggu gambaran.
Gambar 1.4 Alat Kompresi
6. Grid
Grid berfungsi untuk mengurangı sınar hambur diantara obyek dan film
Pesawat mammografi biasanya menggunakan grid dengan ratio 3,5 1 Grid yang
digunakan yaitu grid yang bergerak dan pergerakannya sudah diatur oleh
pesawat.
7. Film
Film yang digunakan dalam mammografi biasanya non screen dengan
emulsi tunggal (single emulsi) tanpa lembaran penguat, diletakkan dalam suatu
amplop. Film ini berukuran 15x 20 cm.
D. Indikasi Mammografi
Menurut Novvi Karlina dalam buku Keterampilan Dasar Kebidanan tahun 2016
menyebutkan bahwa tujuan klinik dari pemenksaan mammografi secara umum adalah
mendeteksi secara dini adanya kelainan pada payudara.
Pemeriksaan mammografi dılakukan apabila :
a. Posisi pasien :
1) Tidur atau berdiri miring, sedikit obliq ke posterior.
2) Bagian mammae yang difoto terletak didekat kaset.
b. Posisi obyek :
1) Mammae diletakkan di atas kaset dengan posisi horizontal.
2) Lengan posisi yang difoto diletakkan di atas sebagai ganjal kepala.
3) Lengan lain menarik mammae yang tidak difoto ke arah medio lateral
agar tidak superposisi dengan lobus lain.
perlu kontak.
3. Proyeksi Axila
a. Posisi pasien :
Berdiri dari posisi AP tubuh yang tidak difoto dirotasikan anterior 150-
300 sehingga sedikit oblik.
b. Posisi obyek :
1) Obyek diatur di tengah film
2) Film vertical pada tepi posterior
3) Batas atas film yaitu iga 11-12
4) Lengan sisi yang difoto diangkat ke atas dan fleksi dengan tangan di
belakang kepala, lengan yang tidak difoto diletakkan di samping tubuh.
FFD : 35 – 50 cm
F. Persiapan Alat
Sebelum melakukan tindakan medik pemeriksaan Mammografi, hendaknya kita
menyiapkan alat dan bahan sebagai berikut :
1. Alat Pemersika Mammografi
2. Baju khusus, alat tulis dan buku catatan
3. Lembar Informed Concent
G. Persiapan Pasien
Sebelum melakukan tindakan medik pemeriksaan Mammografi, pasien juga harus
dipersiapkan terlebih dahulu, persiapan pasien yang akan kita lakukan tindakan medik
Mammografi adalah sebagai berikut :
1. Meminta Pasien untuk mengganti bajunya dengan baju khusus.
2. Meminta pasien untuk melepaskan bra nya untuk memudahkan dan
memperjelas hasil pemeriksaan Mammografi.
3. Meminta pasien untuk melepaskan perhiasan jika ia sedang memakai
pemeriksaan.
4. Meminta pasien untuk tidak memakai deodoran karena partikel zat asing atau
logam yang terkandung di dalam produk-produk ini bisa tampak pada rontgen
sebagai bintik-bintik putih mirip pengapuran atau penumpukan kalsium.
5. Menjelaskan kepada pasien bahwa pemeriksaan Mammografi mungkin akan
terasa sedikit sakit, tapi hanya untuk beberapa saat.
H. Cara Kerja
Kriteria penilaian :
0 : Apabila keterampilan tidak dilakukan
1 : Apabila keterampilan dilakukan kurang sempurna
2 : Apabila keterampilan dilakukan dengan baik dan benar
N
PROSEDUR YANG DINILAI 2 1 0
O
SOFT SKILL
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
2 Memperkenalkan diri kepada klien
3 Merespon terhadap reaksi klien
4 Menjaga privasi klien
5 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan
6 Menggunakan bahasa yangyang mudah dimengerti
7 Penggunaan alat dan bahan
8 Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
B HARD SKILL
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN :
9 Baju khusus, alat tulis dan buku catatan
Lembar Informed Concent
PERSIAPAN RUANGAN
10 Ruangan tertutup
11 Ruangan dalam keadaan terang/pencahayaan cukup
PERSIAPAN PASIEN
12 Pasien diposisikan senyaman mungkin
PERSIAPAN TERUJI
18 Teruji mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan
mengeringkan tangan dengan handuk bersih serta memakai sarung
tangan.
C PROSEDUR
19 Melepaskan pakaian pasien sampai pinggang dan bagian depan terbuka
20 Melepaskan perhiasan pada leher
21 Memposisikan pasien duduk dan meletakkan payudara satu per satu
diatas meja grid sinar x
22 Menyarankan pasien menahan napas ketika mengambil gambar
23 Menyarankan pasien untuk memakai pakaian
24 Cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir
25 Membuat dokumentasi hasil tindakan
D TEKNIK
1 Melaksanakan tindakan secara sistematis
2 Memberikan umpan balik
3 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri
4 Mendokumentasikan hasil tindakan
PARAF OBSERVER
vvvvv :
Catatan
Rekomendasi :
Paraf Pendamping :
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK
Nama : ______________________________________________________
Alamat : ______________________________________________________
Demikian persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.
Banjarbaru, _____/_________/_____
_______________________ _______________________
DAFTAR PUSTAKA
Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika.
Eko, Nurul. 2010. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka
Rihama.
https://kumpulsore.blogspot.com/2014/02/teknik-pemeriksaan-mammografi.html
https://doktersehat.com/mammografi/
Amir, A., 1997. Bunga Rampai Hukum Kesehatan, Widya Medika, Jakarta.
Achadiat, 1996. Pernik-Pernik Hukum Kedokteran Melindungi Pasien dan Dokter, Widya
Medika, Jakarta.
Guwandi, J., 1995. Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent), Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Univesrsitas Indonesia, Jakarta.
Guwandi, J., 2004. Hukum Medik (Medical Law), Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta.
Hanafiah, M.J.& Amir, A., 1999. Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan, Edisi 3, Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta.