Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK PEMERIKSAAN

MAMMOGRAFI

Nama Kelompok :
1. Yudistira Wahyu
2. Rio Histama
3. Duwi Maya Sari
Definisi Mammografi

Mammografi adalah pemeriksaan radiografi


untuk memperlihatkan struktur anatomis
mammae dengan film khusus baik dengan
menggunakan media kontras atau tidak.
Anatomi
Payudara terdiri dari sekumpulan kalenjar dan
jaringan lemak yang terletak di antara kulit dan
tulang dada.
Pesawat Mammografi
Indikasi
Screening test, pemeriksaan penyaring terutama
pada wanita yang berumur di atas 35 tahun.
Benjolan pada payudara kemungkinan dapat
dibedakan ganas atau tidak.
Karsinoma (Ca)
Fibroma
Mempunyai riwayat keganasan
Persiapan Pasien
Pada pemeriksaan mammografi tidak ada
persiapan pasien secara khusus. Persiapan yang
diperlukan oleh radiografer antara lain :
Informasi yang jelas tentang pelaksanaan
pemeriksaan
Komunikasi yang baik
Melepas pakaian dan benda-benda logam yang
mengganggu gambaran radiograf
Persiapan Alat dan Bahan
 Mammografi unit
 Anoda Mo
 Kaset khusus
 Ada Conus
 Filter : Al
 Film khusus mammografi
- non Screen
- High Definition
 Baju pasien
 Media kontras (bila diperlukan)
Teknik Pemeriksaan
1. Proyeksi Supero Inferior (Cranio Caudal)
Untuk memperlihatkan struktur jaringan payudara dengan
jelas dilihat dari pandangan superior inferior.
 Posisi pasien : Duduk di atas kursi atau dapat juga berdiri
 Posisi obyek : - Mammae diletakkan di atas kaset.
- Film diatur horizontal
- Tangan sebelah mammae yang
difoto manekan kaset ke arah
dalam(posterior), tangan lain di belakang
tubuh.
- Sebaiknya dengan sistem kompresi
(mengurangi ketebalan mammae agar
rata dan tipis)
- Kepala menoreh ke arah yang berlawanan
CR : Vertical tegak lurus film
CP : Pertengahan mammae
FFD : 35-40 cm
Mammografi superoinferior
Mammografi superoinferior
2. Proyeksi Medio Lateral
Bertujuan memperlihatkan jaringan payudara terutama
daerah lateral.
Posisi pasien : - Tidur atau berdiri miring, sedikit obliq
ke posterior.
- Bagian mammae yang difoto terletak
didekat kaset.
Posisi obyek : - Mammae diletakkan di atas kaset
dengan posisi horizontal.
- Lengan posisi yang difoto diletakkan di
atas sebagai ganjal kepala.
- Lengan lain menarik mammae yang
tidak difoto ke arah medio lateral agar
tidak superposisi dengan lobus lain.
CR : Tegak lurus mammae arah medio
lateral
CP : Pertengahan mammae
FFD : Sedekat mungkin (konus menempel
mammae), bila perlu kontak.
3. Proyeksi Axila
Bertujuan untuk melihat penyebaran tumor di bagian
kelenjar axial.
Posisi pasien : Berdiri dari posisi AP tubuh yang tidak
difoto dirotasikan anterior
150300 sehingga sedikit oblik.
Posisi obyek : - Obyek diatur di tengah film
- Film vertical pada tepi posterior
- Batas atas film yaitu iga 11-12
- Lengan sisi yang difoto diangkat ke atas
dan fleksi dengan tangan di belakang
kepala, lengan yang tidak difoto
diletakkan di samping tubuh.
CR : Horizontal tegak lurus film
CP : 5 cm di bawah axila
FFD : 35 – 50 cm

Anda mungkin juga menyukai