Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain penelitian


Penelitian ini menggunakan desain studi kasus. Studi kasus dalam

penelitian ini adalah asuhan kebidanan Continuity of care pada Ny “X” dari

masa hamil TM III sampai dengan KB di BPM Nastiti., S.ST Kepanjen

dengan 2x Kujungan saat TM III, 1x saat kunjungan persalinan, 2x

kunjungan masa nifas dan Bayi Baru lahir dan 1x kunjungan KB.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di BPM Nastiti., S.ST Kepanjen

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai dari menyusun proposal sampai dengan

seminar hasil pada bulan Februari-Juni 2018.

3.2.3 Obyek penelitian

Sebagai objek penelitian dalam studi kasus ini adalah Ny “X” dari

masa hamil TM III sampai dengan KB di BPM Nastiti, S.ST Kepanjen.

3.3 Metode penggumpulan data

Dalam penelitian ini, jenis dan sumber data yang digunakan ialah :

a Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau di kumpulkan

langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau

yang bersagkutan yang memerlukannya. Data primer di dapat dari

sumber informan yaitu individu atau perseorangan seperti hasil

wawancara yang dilakukan penelitian. Data primer ini antara lain

74
75

1. Anamese/Data subjektif

2. Pemeriksaan fisik/Data objektif

b Data skunder

Data skunder ialah data yang di peroleh atau di kumpulkan

oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang

telah ada. Data skunder dikumpulkan secara tidak langsung, dapat

melalui rekaman record pasien

Pengumpulan data dimulai dari kunjungan pertama ibu

hamil,bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana

dengan alur SOAP (Hasan, 2010).


76

Tabel 3.1 Daftar Rencana Kerja


No. Indikator Kunjungan Kegiatan
Kunjungan ke 1 (UK 36-38 1.Pengkajian
minggu) data/anamnesa.
Pemeriksaan antopometri,
TTV.
2.Melakukan pemeriksaan
fisik.
3.Menganalisa diagnosa
dan masalah.
4.tablet Fe, vitamin, dan
kalsium.
5.Anjurkan ibu untuk
kunjungan ulang 1
minggu lagi atau jika ada
1. Kehamilan keluhan.
Kunjungan ke 2 (UK 38-40 1. Kaji keadaan umum
minggu) dan tanda-tanda vital
2.Melakukan pemeriksaan
fisik
3. Menganalisa diagnosa
dan masalah
4. Memfasilitasi P4K
5. KIE terkait dengan
masalah
6. KIE tentang tanda-
tanda persalinan
7. KIE persiapa
persalinan
1. Pemeriksaan TTV
2. Melakukan pemeriksan
fisik
3. Menganalisa diagnose
dan masalah
4. Mengenali tanda-tanda
2. Persalinan Kunjungan 1 persalinan
5. Menyiapkan peralatan
persalinan
6. Observasi dari kala I-
IV
7. Malakukan pertolongan
persalinan
Kunjungan 1 1. Pemeriksaan fisik dan
(6-8 jam postpartum) TTV.
2. Observasi perdarahan.
3 Nifas
Mencegah terjadinya
.
perdarahan masa nifas.
3.Observasi kontraksi
77

uterus.
4. KIE tanda bahaya
nifas.
5. KIE menyusui yang
benar.
6. KIE mobilisasi dini.
Kunjungan 2 1. Pemeriksaan TTV
(6 hari post partum) 2. Memastikan involusi
uterus berjalan normal
3. Memastikan ibu
mendapat cukup
makanan, cairan, dan
istirahat.
4. Memastikan ibu
menyusui bayinya dengan
benar
5. KIE tentang perawatan
bayi baru lahir
Kunjungan 1 1.Melakukan pemeriksaan
(6-8 jam setelah lahir) TTV
2.Melakukan pemeriksaan
fisik
3.Memeriksa tanda
bahaya BBL
4.Mejaga kehangatan bayi
5. Memberi injeksi HB 0
6. Merawat tali pusat
7. Kunjungan ulang 3 hari
lagi
4. BBL
Kunjungan 2 1. Melakukan
(6 hari setela lahir) pemeriksaan TTV
2. Mejaga tali pusat
dalam keadaan bersih
3. Menjaga kehangatan
bayi
4. Memastikan ibu
menyusi bayinya sesering
mungkin
5. Memberi imunisasi
BCG
1. Pemeriksaan TTV
2. Memberi konseling
pada ibu tentang macam-
Kunjungan 1 macam KB
5. KB
(28 hari post partum) 3. Membantu menentukan
kontrasepsi yang
diinginkan ibu
4. Menjelaskan kembali
78

kontrasepsi yang telah


dipilih
5. Membantu ibu ber KB
6. Kunjungan ulang
.

3.4 Etika Penelitian

Penelitian ini telah mendapatkan rekomendasi dari Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan (STIKes) Widya Cipta Husada Kepanjen untuk meneliti di

BPM Nastiti., S. ST kepanjne disampaikan ke Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik (BAKESBANGPOL), Dinas Kesehatan Kab. Malang, Puskesmas

Pagelaran, dan BPM Nastiti., S. ST. Setelah mendapatkan persetujuan

barulah melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika Menurut

Hidayat (2010), meliputi:

a Right to full (hak untuk menjamin dari perlakuan yang diberikan).

Menjelaskan tentang hak-hak subyek untuk mendapatkan jaminan

dari pelakuan yang diberikan serta tanggung jawab kepada subyek

peneliti jika ada sesuatu yang akan terjadi akibat penelitian yang

dilakukan.

b Informed consent (persetujuan dari responden)

Informed consent diberikan sebelum melakukan penelitian.

Informed consent ini merupakan lembar persetujuan untuk menjadi

responden, tujuan pemberiannya agar subyek menjadi penelitian, dan

mendapatkan pengetahuan.
79

c Anonimity (tanpa nama)

Menjelaskan bentuk kuisioner dengan tidak perlu mencantumkan

nama pada lembar pengumpulan data, hanya menuliskan kode pada

lembar penulisan data.

d Confidentiality (kerahasiaan)

Menjelaskan masalah-masalah responden yang harus disediakan

dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan

djamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya sekelompok tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil penelitian. ( Hidayat, 2010).

Anda mungkin juga menyukai