Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah jenis penelitan

deskriktif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian deskriptif adalah

penelitian secara kualitatif fakta, data, atau objek material yang berupa rangkaian

angka, melainkan berupa ungkapan bahasa atau wacana melalui interpretasi yang tepat

dan sistematis. Oleh karena itu metode deskriktif kualitatif mengubah asumsi menjadi

perumusan masalah, yakni dalam rangka menerangkan fenomena-fenomena secara

praktis atau dalam rangka menyusun atau merumuskan teori, prinsip, konsep, atau

pengetahuan baru berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti. Di dalam penelitian

deskriptif terbebas dari variabel, populasi, sample (Sugiyono, 2011).

Dalam penelitian ini penulis membahas tentang penerapan teknik pemeriksaan

esofagogram dengan klinis disfalgia di Instalasi Radiologi RSUD gambiran Kediri.

45
3.2 Krangka Operasional

Data pasien dengan permintaan pemeriksaan

esofagogram dengan klinis disfalgia

- Persiapan alat dan bahan

- Persiapan pasien dan objek

- Proyeksi pemeriksaan AP, Lateral

RAO, LAO

Pengumpulan data

- Observasi

- Dokumentasi

- wawancara

Analisi data

Hasil dan pembahasan

Kesimpulan dan saran

Gambar 3.1 Kerangka Operasional

46
3.3 Ruang Lingkup Penelitian

3. 3. 1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Instalasi Radiologi RSUD Gambiran Kediri.

3. 3. 2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan saat Praktek Kerja Nyata (PKN) pada bulan April

2018 di Instalasi Radiologi RSUD Gambiran Kediri.

3. 3. 3 Disiplin Ilmu

Dalam penelitin ini penulis menggunakan disiplin ilmu yaitu ilmu teknik

radiogiagnostik yang dilakukan di Instalasi Radiologi RSUD Gambiran Kediri.

3.4 Populasi dan Sample


3. 4. 1 Populasi

Dalam populasi penelitian ini adalah pasien dengan pemeriksaan esofagogram

dengan klinis disfalgia.

3. 4. 2 Sample

Penulis mengambil sample maksimal 5 pasien pada pemeriksaan esofagogram

dengan klinis disfalgia di Instalasi Radiologi RSUD Gambiran Kediri.

3.5 Variasi Penelitian

Variasi penelitian pada dasaranya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang diterapkan dan dipelajari sehingga mendapatkan informasi tentang hal tersebut

(Sugiyono, 2009). Pada penelitian ini variabel penelitian yang digunakan adalah teknik

pemeriksaan esofagogram dengan klinis disfalgia di Instalasi Radiologi RSUD

Gambiran Kediri.

47
3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendevinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena. Definisi operasinal ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran

dalam penelitin. Sedangkan cara mengukur merupakan cara dimana variabel dapat

diukur dan ditemukan karakteristiknya (Hidayat, 2009).

1 Variabel : Teknik pemeriksaan esofagogram dengan klinis disfalgia

2 Definisi : Pemeriksaan esofagogram dengan klinis disfalgia adalah

prosedur radiografi untuk pemeriksaan faing dan esofagus,

menggunakan

media kontras positif untuk mengetahui struktur dan fungsi dari

farindan esofagus.

3 Cara Ukur : Observasi, Dokumentasi, dan wawancara.

4 Skala : Skala Nominal.

5 Parameter : penatalaksanaan pemeriksaan esofagogram dengan klinis

disfalgia.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Penulis mengumpulkan 3 metode dalam pengumpulan data, yaitu observasi, dokumentasi,


wawancara.
Observasi
Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung
kepada responden penelitian untuk mencari perubahan dan hal-hal yang akan diteliti. Dalam
metode observasi ini peneliti menganati secara langsung jalannya pemeriksaan yang dilakukan
oleh radiografer dan dokter radiolog di Instalasi RSUD Gambiran Kediri.
Dokumentasi

48
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara

mengambil data yang berasal dari dokumen asli. Dokumen asli tersebut dapat

berupa gambar, tabel atau daftar periksa (Hidyat, 2009). Peneliti akan

mengumpulkan data yang menukung tentang teknik pemriksaan esofagogram

dengan klinis disfalgia seperti surat permintaan, foto hasil radiograf beserta

hasil bacaan yang berkaitan dengan pemeriksaan esofagogram dengan klinis

disfalgia.

3. 7. 1 Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara

mewawancarai langsung responden yang terlibat dalam pemeriksaan

esofagogram dengan klinis disfalgia, metode ini memberikan hasil secara

langsung. Metode dapat dilakukan dengan 3 radiografer dan 3 dokter radiologi

untuk mendapatkan informasi tentang teknik pemeriksaan esofagogram

dengan klinis disfalgia di Instalasi Radiologi RSUD Gambiran Kediri.

3.1 Analisi Data

Analisi data dimulai dari hasil observasi atau pengamatan secara langsung terhadap

jalannya pemeriksaan esofagogram dengan klinis disfalgia. Selain observasi data juga

diperoleh melalui pengumpulan data berupa surat permintaan, foto hasil radiograf beserta

hasil bacaan dengan dokumentasi selanjutnya wawancara dengan radiografer dan dokter

radiologi.

3.2 Etika Penelitian

Dalam penelitian ini penulis berusaha untuk memperhatikan etika yang harus dipenuhi

dalam pelaksanaannya. Mengingat bahwa penelitian kesehatan ini berhubungan langsung

dengan manusia, maka etika penelitan tersebut meliputi :

3. 9. 1 Inform concent (Lembar Persetujuan)

49
Merupakan lembar persetujuan yang memuat penjelasan-penjelasan tentang

maksud dan tujuan penelitian, dampak yang mungkin terjadi selama penelitian.

Apabila responden telah mengerti dan bersedia maka responden diminta

menandatangani surat persetujuan menjadi responden, namun jika menolak maka

peneliti tidak akan memaksa.

3. 9. 2 Tanpa nama (anonymity)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama

subyek penelitian, hanya untuk lebih memudahkan dalam mengenali identitas,

peneliti memakai simbol berupa sebutan responden A1, A2, dan A3.

3. 9. 3 Kerahasiaan (confidentiality)

Informasi yang diberikan oleh responden serta semua data yang terkumpul akan

disimpan, dijamin kerahasiaannya dan hanya menjadi koleksi peneliti. Informasi

yang diberikan oleh responden tidak akan disebarkan atau diberikan kepada orang

lain tanpa seizin responden.

50

Anda mungkin juga menyukai