Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu di bidang kesehatan pada masa sekarang ini semakin

meningkat. Cabang ilmu kedokteran mengalami kemajuan yang sangat pesat

salah satunya di bidang radiodiagnostik berupa MRI (magnetic resonance

imaging). Pemeriksaan MRI adalah alat pemindai yang memanfaatkan medan

magnet dan energi gelombang radio yang dapat menampilkan gambar struktur

dan organ dalam tubuh. MRI merupakan salah satu bentuk pemeriksaan

radiologi yang menggunakan prinsip magnetisasi. Medan magnet digunakan

untuk proses magnetisasi komponen ion hidrogen dari kandungan air di

dalam tubuh. Adapun macam-macam pemerikaan MRI di antaranya MRI

kepala, MRI Abdomen, MRI kepala (orbita), MRI extremitas superior, MRI

extremitas inferior dan lain-lain.

MRI di bagian kepala orbita ialah pemeriksaan MRI pada kepala yang

berfokus pada orbita yang mencakup bulbular dan syaraf mata. Pemeriksaan

MRI kepala orbita bertujuan untuk melihat kelainan-kelainan pada bagian

orbita mulai dari kornea, pupil, iris, lensa, retina, saraf optikus, humor

aqueus, humor vitreus. Di dalam rongga orbita sendiri terdaapat beberapa

patologi seperti tomor orbita, glucoma, retinoblastoma dan lain-lain.

Pemeriksaan MRI orbita salah satunya dapat digunakan pada klinis tumor

orbita. Tumor orbita adalah tumor yang menyerang rongga orbita sehingga

merusak jaringan lunak mata, seperti otot mata, syaraf mata dan kelenjar air

mata. Tumor bisa tumbuh dari struktur yang terletak didalam atau sekitar

1
2

orbita. Tumor orbita juga dapat didiagnosa menggunakan radiografi

konvesional ataupun menggunakan ct-scan, namun lebih tepat didiagnosa

menggunakan MRI karena MRI dapat melihat struktur jaringan lunak seperti

jaringan syaraf. MRI dapat menampakkan kondisi dari tumor lebih jelas

sehingga pada pemeriksaan MRI dapat memperlihatkan kondisi dari tumor

tersebut. Selain itu MRI juga tidak menggunakan sinar-x sehingga tidak

menyebabkan efek radiasi yang dapat menyebabkan banyak efek-efek negatif.

Dari uraian tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul

penelitian. “TEKNIK PEMERIKSAAN MAGNETIC RESONANCE

IMAGING (MRI) KEPALA ORBITA DENGAN KLINIS TUMOR ORBITA

DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM Dr SAIFUL

ANWAR KOTA MALANG “.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana teknik pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Kepala orbita dengan klinis tumor orbita di Instalasi Radiologi Rumah

Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Kota Malang?

1.3 Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian karya tulis ilmiah ini adalah :

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi ilmiah berkaitan dengan

teknik pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) Kepala orbita

dengan klinis tumor orbita di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum

Dr. Saiful Anwar Kota Malang?


3

1.3.2 Tujuan Khusus

Untuk mengetahui teknik pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging

(MRI) Kepala orbita dengan klinis tumor orbitas di Instalasi Radiologi

Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Kota Malang?

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian karya tulis ilmiah ini adalah :

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat penelitian karya tulis ilmiah ini adalah untuk menambah

pengetahuan dan ketrampilan serta wawasan tentang teknik pemeriksaan

Magnetic resonance imaging (MRI) Kepala orbita dengan klinis tumor

orbita di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Dr.Saiful Anwar Kota

Malang sehingga dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya

mengenai MRI.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan memberi

informasi yang benar tentang teknik pemeriksaan Magnetic resonance

imaging (MRI) Kepala orbita dengan klinis tumor orbita di Instalasi

Radiologi Rumah Sakit Umum Dr.Saiful Anwar Kota Malang, sehingga

dapat meminimalisir kurangnya pengetahuan tentang pemeriksaan MRI

kepala (orbita).

Anda mungkin juga menyukai