Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK PEMERIKSAAN PELVIS

Oleh : Yumalia S

A. ANATOMI PELVIS
Pelvis merupakan bangunan tulang yang terbesar di dalam
tubuh, bersendi dengan vertebra lumbal V di bagian atas, dengan
sacrum dibagiaan belakang dan dengan kaput femoris di bagian kanan
dan kiri pada acetabulum yang sesuai. Taualang pelvis terdiri dari 3
bagian yaiu : ilium, iskium dan pubis.

Gambar pelvis

1
B. INDIKASI PEMERIKSAAN PELVIS
 Trauma (fraktur, dislokasi)
 Peradangan / infeksi
 Kongenital
 Degeneratif
 Tumor

C. TEKNIK PEMERIKSAAN PELVIS


Teknik pemeriksaan radiologi pelvis ada beberapa proyekasi
antara lain AP rutin, AP frogleg, AP axial outlet, AP axial inlet, oblik,
lateral dan axiolateral. Adapun yang rutin diminta atau dilaksanakan
adalah AP rutin dan Oblik.
1. PROYEKSI AP RUTIN
a. Persiapan Pasien
Tidak ada persiapan khusus
b. Persiapan Alat
 Pesawat sinar X dalam keadaan stanby
 Kaset/film 30x40 atau 35x35 cm
 Grid dengan ukuran yang sesuai
c. Posisi Pasien
 Supine, kedua kaki lurus, kedua tangan di atas dada.
 Kedua kaki diendorotasiakan sedemikian rupa sehingga
garis antara jari 4 dan calacaneus tegak lurus meja.
d. Posisi Objek
 Kaset dan grid diapasang melintang dibawah panggul.
 MSP ditengah dan tegak adan tegak lurus kaset.
 Batas atas kaset kurang lebih 2-5 cm diatas Krista iliaka.
e. Penyinaran
 CR : Vertikal tegak lurus kaset.
 CP : Pertengahan kaset / Pertengahan kedua SIAS dan
simpisis pubis.

2
 FFD : 100 cm
 Eksposi : disarankan saat ekspirasi dan tahan napas.
f. Kriteria Radiograf
 Batas atas : Krista iliaka terkaver
 Batas bawah : simpisis pubis dan femur proksimal terkaver
 Posisi tidak rotasi dan simetris
 Trabekulasi tulang tampak jelas
 Kontur soft tissue jelas.

Proyeksi AP Rutin

3
2. PROYEKSI OBLIK
a. Persiapan Pasien
Tidak ada persiapan khusus
b. Persiapan Alat
 Pesawat sinar X dalam keadaan stanby
 Kaset/film 24x30 cm
 Grid dengan ukuran yang sesuai
c. Posisi Pasien
 Semi supine
 Kaki pada sisi yang diperiksa lurus, sedangkan kaki sisi yang
lain sedikit endorotasi dan lutut ditekuk.
d. Posisi Objek
 Oblik ±. 45° ke sisi yang sakit (sisi yang akan diperiksa)
 Kaset dipasang memanjang dibawah panggul.
 Kaput femuris/sendi kokse diatur berada dipertengahan
kaset.
e. Penyinaran
 CR : Vertikal tegak lurus kaset.
 CP : Pertengahan kaset / Kaput femuris
 FFD : 100 cm
 Eksposi : disarankan saat ekspirasi dan tahan napas.
f. Kriteria Radiograf
 Batas atas : Krista iliaka terkaver
 Batas bawah : simpisis pubis dan femur proksimal terkaver
 Iliac wing tampak melebar dan foramen obturator
menyempit.
 Trabekulasi tulang tampak jelas
 Kontur soft tissue jelas.

4
Proyeksi Oblik

Daftar Pustaka
 Bontrager K, Textbook Of Radiographic Positioning And Related
Anatomy, 5th Ed, Mosby Inc, Missouri, 2001
 Balinger Philip, Merrill”s Atlas Of Radiographic Position Vol 2, 10th
Ed, Mosby Inc, Missouri, 2003

Anda mungkin juga menyukai