Anda di halaman 1dari 39

PRINSIP DASAR

MAMMOGRAFI
KELOMPOK 8 :
GUSTI MUHAMMAD IHSAN 20173010041
VEBY YULY SERLY 20173010014
AKBAR FAJRI 20173010041
HAMINDAR SEPTIAN NF 20173010046

DOSEN PENGAMPU : KUAT SUPRIYADI SE


Mammografi

 Proses radiografi yang menggunakan dosis


rendah amplitudo sinar-X (biasanya sekitar 0.7
mSv)
 Untuk memeriksa manusia payudara dan
digunakan sebagai diagnostik serta alat
screening. Tujuan dari mamografi adalah deteksi
dini kanker payudara
 Biasanya melalui deteksi karakteristik massa dan /
atau microcalcifications.
Gambar Alat
 Sytem Overview
 High output x-ray tube
 Bahan Anoda yang dual metal (Mo/W)
 SID 65 cm
 OPCOMP
 Detektor AEC yang mempunyai unjuk kerja yang
tinggi
 OPDOSE
Objects Tables
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas gambar mammografi
Konsep Mammografi
Mengacu pada karakteristik x-ray dan
penggunaan, objek table dibagi
menjadi 4 bagian

• Grid
• Grid less
• Magnification
• Biopsy
Perbedaan Mammografi
dengan Radiografi
Radiografi mammografi
Faktor yang mempengaruhi
sensitivitas kontras
Kontras dan Daya Tembus
Differential attenuation

 Attenuasi sinar-x yang kecil membedakan


antara jaringan normal dan jaringan kanker
didalam payudara membutuhkan
penggunaan alat x-ray yang di rancang
secara khusus untuk mengoptimumkan
pendeteksian kanker payudara.
 Attenuasi yang berbeda antar jaringan yang
paling tinggi adalah pada energi x-ray yang
sangat rendah (10 sampai 15 KeV) dan yang
paling jelek pada energi yang lebih tinggi
(>35 keV)
 Energi x-ray yang rendah menyediakan
differential attenuasi yang paling baik antar
jaringan; penyerapan yang tinggi
menghasilkan dosis jaringan yang tinggi dan
waktu exposure yang panjang
Prosedur Mammografi

 Selama prosedur, payudara ditekan dengan


mesin mamografi khusus bahkan ke luar jaringan,
untuk meningkatkan kualitas gambar, dan masih
memegang payudara (mencegah gambar blur).
 Kedua sisi dan bagian gambar payudara diambil.
 Deodoran, bedak atau lotion ditampilkan pada
sinar-X sebagai kalsium bintik-bintik.
 Sampai beberapa tahun yang lalu, mamografi ini biasanya
dilakukan dengan film layar kaset.
 Sekarang, mamografi sedang mengalami transisi ke digital
detektor, yang dikenal sebagai Lapangan Kendali Digital
Mammography (FFDM). Kemajuan ini adalah beberapa
tahun kemudian dari pada umumnya radiologi. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor :
 Tuntutan resolusi yang lebih tinggi dalam mamografi.
 Biaya alat yang naik secara signifikan .
 Fakta bahwa mamografi digital tidak pernah terbukti lebih
unggul untuk film layar mamografi untuk diagnosis kanker
payudara.
Spektrum yang dibutuhkan
dalam proses mammografi
Pengaturan Spektrum yang
digunakan dalam
mammografi
System design

Karena resiko dari radiasi ionisasi, teknik yang


meminimalkan dosis dan mengoptimalkan image
quality adalah sangat esensial
 Perbaikan dari unjuk kerja alat x-ray
 Khususnya tabung sinar-x
 Alat pengkompress
 Grid anti scatter
 Photo timer
 System detektor
Komponen Mammogram
Cathode & filament
design
a. Jenis tabung sinar x mammography
mempunyai dual filamen pada sebuah
focusing cup yang menghasilkan
nominal focal spot size 0,3 dan 0,1 mm.
 Meminimalkan blurring geometric dan memelihara
resolusi spatial penting untuk pendeteksian
microcalcification
b. Space charge effect menyebabkan hubungan
nonlinear antara arus filament dan arus tabung
 Rangkaian Feedback meng adjust arus filament
sebagai sebuah fungsi dari kV ke penyampaian
arus tabung yang diinginkan
Anode design

 Tabung X-ray mammographic menggunakan


sebuah rotating anoda.
 Molybdenum adalah bahan anoda yang paling
umum; rhodium dan tungsten juga digunakan.
 Jarak dari Sumber ke gambar/SID(source Image
Distance) dari 65 cm memerlukan sudut anoda
efektif kira-kira 20 º untuk menghindari penggal-
an gambar untuk 24 x 30 cm bidang area.
 Kombinasi dari sudut anoda dan kemiringan
tabung digunakan
Heel effect

 Intensitas x-ray yang lebih rendah pada sisi anoda


dari bidang pada SID yang pendek adalah
nyata.
 Posisi katoda diatas dada dari pasien dan anoda
diatas putting mencapai keseragaman yang
lebih baik dari radiasi yang dipancarkan melewati
payudara.
 Orientasi dari tabung dalam penunjukan ini juga
menurunkan curahan alat dekat kepala pasien
untuk posisi yang lebih mudah.
Pertimbangan Focal spot

 Range Focal spot sizes dari 0,3 samapi 0,4 mm


untuk gambar nonmagnification (contact) dan
dari 0,1 sampai 0,15 mm untuk penggambaran
magnification
 Focal spot dan central axis adalah diposisikan
diatas permukaan dada pada emage receptor
edge.
 A reference axis, yang mana secara typically
membagi dua bidang, digunaka untuk
menentukan proyeksi focal spot size.
Kualitas Berkas sebagai
pertimbangan
 Penyelidikan model computer menunjukkan
bahwa energi x-ray yang optimal untuk
mencapai kontras subjek yang tinggi dan dosis
radiasi yang paling rendah akan menjadi sebuah
berkas monoenergi dari 15 samapi 25 keV,
tergantung pada komposisi dan ketebalan
payudara.
 Energi x-ray yang optimal dicapai dengan
menggunakan bahan target tabung x-ray yang
specific dan ditambal bahan-bahan filter
 Molybdenum dan rhodium digunakan untuk
target
Filtration

 Inherent filtration harus dijaga tetap rendah;


beryllium (Z=4) digunakan untuk port tabung
 Filter tabung tambahan dari elemen yang sama
sebagai target mengurangi energi x-ray yang
rendah dan tinggi dalam spectrum dan
membolehkan memancarkan energi karakteristik
x-ray.
Collimation

 Untuk tindakan mammography, ukuran


bidang yg cocok dng ukuran kaset (adalah
18 x 24 cm atau 24 x 30 cm)
 Variable shutters pada beberapa sistem
menggunakan bidang x-ray menjadi lebih
tertutup dan dicocokan dgn volume
payudara.
Didalam prakteknya, luas area yang tidak ter-
expose pd film dari collimation yang sempit
membolehkan sebuah pecahan yang besar dari
pancaran sinar bersebelahan ke anatomi
payudara pada kotak cahaya dan dapat
menghasilkan dalam kondisi yang tidak bagus.
Generator & phototimer

 High-frequency generators adalah standar


untuk system mammography.
 Tidak seperti x-ray unit konvensional pada
umumnya, detector AEC diletakkan dibawah
kaset.
 Aloritma Phototimer diambil kedalam
perhitungan tehnik radiographic (kVp,
target/filter) dan pd kasus dari waktu
exposure yang diperpanjang, kegagalan
hukum timbale balik untuk mencapai
densitas optikal film yang diinginkan dapat
terjadi
Seluruh automatis AEC mengatur kV optimal dan
filtration dari sebuah test pendek dari -100mdet
Proses Display

Anda mungkin juga menyukai