Anda di halaman 1dari 7

Pesawat roentgen konvensional

INSTALASI PESAWAT RONTGEN KONVENSIONAL DARI SEGI


KELISTRIKAN

1. Sistem
Yang dimaksud dengan system kelistrikan untuk bagian radiology adalah
mencakup:
 Penyediaan daya listrik
 Pengaturan daya listrik
 Pengamanan penggunaan daya listrik untuk peralatan.
System tersebut perlu diterapkan disetiap ruangan radiology, mengingat
karakteristik penggunaan daya listrik yang spesifik dari pesawat radiology.
Peralatan radiology tersebut menggunakan daya listirk yang besar dengan
waktu yang singkat,dan sangat mempengaruhi penggunaan listrik untuk
peralatan medik yang sensitive terhadap periubahan tegangan di rumah sakit.
Pengamanan terhadap jaringan dan peralatan radiology akan sangat
mempengaruhi foto yang dihasilkan oleh peralatan X-ray.
Pengamanan pasien dan operator terhadap tegangan sentuh yang
mungkin terjadi merupakan prioritas terhadap setiap pemasangan dan
operasionalsuatu peralatan X-Ray.

2. Perhitungan kebutuhan beban


Dibawah ini merupakan contoh table perhitungan kebutuhan energi
listrik untuk peralatan radiology dengan kapasitas rendah, menengah dan
tinggi.
Kebutuhan listrik yang dipergunakan untuk mensuplai peralatan radiologi
memerlukan daya yang cukup besar. Pada umumnya daya yang dipergunakan
Generator ( mA ) Main Voltage ( V ) Main power ( KW)
30 220 3,3
60 220 6
100 220/380 11
200 220/380 22
300 380 36
500 380 50
600 380 60

By. Ferry pratama


Pesawat roentgen konvensional

oleh peralatan radiology adalah untuk membangkitkan/menghasilkan sinarX


Pembangkitan sinar X tersebut berkisar antara 0,01 detik s/d 0,5 detik untuk
radiography sehingga pemakaian listrik efektif peralatan radiology adalah 0,5
detik sedangkan untuk fluoroscopy, berkisar antara 3 s/d 5 menit khusus untuk
pemeriksaan tertentu untuk satu kali pemotretan.
Kecuali untuk peralatan CT scan yang memerlukan waktu maximal 0,5 detik
dan berulang ulang.
Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa dengan generator 500 mA dan 150
KV beban terpasang maximum 50KW.
Nilai 50 KW pada kenyataannyadi lapangan jarang digunakan, mengingat
penggunaan KV yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan foto/diagnosa yang
diinginkan ( 50-120 KV ), maka untuk 500mA daya yang hyarus disediakan
minimal 40 KVA.

3. Kerugian tegangan
Berikut merupakan table rugi tegangan listri secara umum, yang
dipakai untuk mensuply peralatan radiology termasuk persentasinya.

Generator Main Max. Line Rugi %


Voltage current Resistansi Tegangan
( A) ( Ohm)
30 220 30 0,5 15V 6,8
60 220 30 0,5 15V 6,8
100 220 50 0,3 15V 6,8
380 30 0,3 9V 2,4
200 220 100 0,1 10V 4,5
380 60 0,2 12V 3,2
300 380 95 0,1 9,5V 2,5
500 380 100 0,1 10V 2,6
600 380 100 0,1 10V 2,6

Rugi tegangan yang diukur adalah mulai dari titik sekunder trafo yang
ada di rumah sakit sampai dengan panel peralatan radiology.

By. Ferry pratama


Pesawat roentgen konvensional

Toleransi tegangan yang masih diizinkan untuk peralatan radiology maximum


6,8%.
Artinya untuk tegangan 22/380V, minimal tegangan yang ada dititik
peralatan adalah 205/354V.
Untuk mengatasi rugi tegangan tersebut antara lain dengan :
 Memperpendek jarak peralatan radiology dengan meter PLN
 Menyediakan saluran/kabel yang khusus untuk peralatan radiology.
 Memperbesar ukuran kabel yang digunakan untuk peralatan radiology.
Berikut contoh satu jalur listrik yang mengambil saluran langsung dari panel
induk utama.

Ruang Radiologi
PLN

PANEL
INDUK
UTAMA

4. Pengamanan Jaringan
Yang perlu diperhatikan adalah kapasitas daya yang terpasang, tergantunr
dari besarnya daya dari pesawat roentgen. System tegangan digunakan, apakah
3 phase 220/380V dengan frekuensi 50Hz atau 1 phase 220V.beberapa hal
yang perlu diperhatikan yaitu :
 sebaiknya panel pesawat roentgen dihubungkan langsung melalui jalur
ke panel induk utama.
 Jarak maximum panel induk dengan panel pesawat max. 50M.
 Jatuh tegangan tidak melebihi 5%.
 Breaking capacity dari breaker yang dipakai adalah pada nilai diatas
arus tabung singkat.

5. Grounding System

By. Ferry pratama


Pesawat roentgen konvensional

Pembuatan grounding system menggunakan minimal kabel BCø


16mm2, dan pada ujung kabel dipasang electrode. Kabel BC dan electrode
dimasukan kedalam pipa galvanis yang terlebih dahulu disolder dan kemudian
di cor untuk mencegah korosi.
Berikut nilai tahanan yang dikehendaki :

GENERATOR TAHANAN TANAH (Ohm)


30 0,5
60 0,5
100 0,3
200 0,2
300 0,1
500 0,1
600 0,1

6. Pemasangan Daya Listrik


 Panic botton sebaiknya dipasang dekat dengan operator serta mudah untuk
pengoprasiannya, mudah dijangkau serta cepat bekerjanya bilamana
sewaktu-waktu ada masalah dengan instalasi listrik maupun peralatan X-
Ray.
 Jaringan power supply sebaiknya dilengkapi dengan sebuah rangkaian
Breaker Over Current Automatic.
 Daya listrik untuk peralatan radiology yang akan dipasang di supply dari
panel gedung radiology dengan menggunakan kabel jenis NYY dengan isi
dan diameter kawat tergantung dari kapasitas maksimum dari pesawat X-
Ray.
 Sebuah saklar 2 pole berfungsi sebagai saklar utama dipergunakan untuk
memotong arus pada aliran listrik.

7. Sistem instalasi
Pada rancangan terdapat beberapa ruangan untuk menunjang fasilitas dalam
pelaksanaan pemotretan. Ruangan yang tersedia yaitu :
Kamar ganti, ruang control, toilet, ruang pemeriksaan, ruang HTT tank, kamar
gelap, dan ruang panel utama.

By. Ferry pratama


Pesawat roentgen konvensional

Adapun pengkabelan yang dipasang yaitu:


1. kabel dari gardu PLN , 2 inti
2. kabel dari panel ke miniature circuit bereker, 3 inti
3. kabel dari Miniatur Circuit Breker ke control table, 3 inti
4. kabel inputan High Tention Transformer dari Auto Trafo, 2 inti
5. kabel X ray tube under table ke sekunder HTT, 4 inti
5.a. kabel motor rotating anoda, 2 inti
6. kabel X ray tube over table ke sekunder HTT, 4 inti
6.a. kabel motor penggerak tube arm, 2 inti
6.b. kabel lampu kolimator, 2 inti
6.c. kabel motor rotating anoda, 2 inti
7. kabel trafo filament ke Auto Trafo, 2 inti
8. kabel High Tension Change Over Switch ke AT, 2 inti
9. kabel explorator, 3 inti
10. kabel Image Intensifier, 2 inti
11. kabel output camera ke TV monitor, 2 inti
12. kabel TV monitor, 2 inti
13. kabel bucky wall stand, 3 inti
14. kabel motor penggerak, terdiri dari penggerak :
14.a. kabel motor penggerak telting dan sliding, 2 inti
14.b. kabel motor penggerak moving grid, 2 inti
Selain pengkabelan yang telah dicantumkan diatas terdapat pula pengkabelan
yang tidak terlihat, hal ini dikarenakan pengkabelan terdapat didalam control
table, sehingga pengkabelan tidak bisa digambar. Pengkabelan tersebut
diantaranya :
 Kabel stabilisator tegangan, 2 inti.
 Kabel Space chart compensator, 2 inti
 Kabel mA control, 2 inti
 Kabel stand bay resistor, 2 inti
 Kabel filament limiter, 2 inti
 Kabel Voltage indicator, 2 inti
 Kabel KV meter, 2 inti
 Kabel mA meter, 2 inti

By. Ferry pratama


Pesawat roentgen konvensional

 Kabel indicator ready, expose, 2 inti.


Pengkabelan dirancang dengan seaman mungkin, hal ini dikarenakan
penggunaan tegangan tinggi pada pesawat roentgen. Untuk keselamatan
semua pihak maka pengkabelan ini dirancang dengan system bawah tanah dan
langit-langit.dengan adanya penggolongan jenis kabel yang digunakan dan
spesifikasi tegangan yang dihasillkan maka akan m,enghasilkan pengkabelan
yang aman dan teratur. Berikut penggolongan pengkabelan pada instalasi
listrik.
Pengkabelan bawah tanah, terdiri dari :
 Kabel inputan HTT dari Auto trafo, 2 inti
 Kabel output HTT yang memberikan beda potensial antara anoda dan
katoda, 2 inti
 Kabel inputan Trafo Filamen dari Auto Trafo, 2 inti
 Kabel High Tension Cange Over Switch, 2 inti.
Pengkabelan langit-langit, terdiri dari :
 Kabel dari gardu PLN, 2 inti
 Kabel dari panel, 3 inti
 Kabel dari Miniatur Circuit Breker ( MCB ), 3 inti.
 Kabel motor penggerak, meliputi: penggerak telting, penggerak tube
arm, penggerak moving grid, 2 inti.
 Kabel explorator, 3 inti.
 Kabel TV monitor, 2 inti.
 Kabel Output camera, 2 inti.
 Kabel Image Intensifier, 2 inti.
 Kabel bucky wall stand, 2 inti.
 Kabel shutter, 2 inti.
 Kabel tube arm, 2 inti.

By. Ferry pratama


Pesawat roentgen konvensional

BENTUK FISIK PESAWAT RONTGEN KONVENSIONAL

Perangkat Meja Radiologi Diagnostik


Posisi Tegak

By. Ferry pratama

Anda mungkin juga menyukai