Anda di halaman 1dari 3

Ditetapkan Direktur,

dr. Agus Tanjung, MHA


PAPARAN RADIASI LINGKUNGAN
X-RAY MOBILE
Nomor : SPO-KJ-XXX-00-XXX Halaman : 1/3
Tanggal Berlaku : Revisi :
Standar Prosedur Operasional
00

Pengertian Paparan Radiasi adalah penyinaran Radiasi yang diterima oleh manusia atau
materi, baik disengaja atau tidak, yang berasal dari radiasi interna maupun
eksterna. Paparan radiasi diukur menjadi dua pengukuran yaitu terhadap
pengukuran daerah pekerja radiasi (controlled area) dan daerah masyarakat
umum (uncontrolled area). Pengukuran paparan radiasi x-ray mobile dapat
dilakukan rutin per 3 bulan.
Tujuan Mengetahui dan menganalisa hasil paparan radiasi di daerah sekitar ruang x-
ray mobile terhadap nilai batas dosis yang telah ditetapkan
Kebijakan dan Acuan 1. Peraturan Kepala Badan Pengawas Nuklir Nomor 4 Tahun 2013
Tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga
Nuklir
2. Pedoman Pelayanan Radiologi
3. Pelayanan Radiodiagnostik dan Imajing
4. Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan Pesawat x-ray mobile
Prosedur 1. Pengukuran paparan radiasi pada ruang cathlab dilakukan rutin per 3 bulan
dan dilakukan oleh Petugas PPR dan Fisikawan Medis, dengan didampingi
petugas maintenance.
2. Selama proses pengukuran paparan radiasi, staff Fisikawan Medis, Petugas
PPR, dan petugas maintenance menggunakan Alat Pelindung Diri dari
radiasi antara lain apron dan thyroid shield.
3. Pengukuran dilakukan pada saat ruangan sedang dalam keadaan tidak
digunakan oleh pasien dan tanpa kehadiran staff ruang x-ray mobile.
4. Fisikawan Medis mengecek sertifikat kalibrasi surveymeter terlebih dahulu
sebelum dilakukan pengukuran
5. Fisikawan Medis mengecek baterai pada surveymeter
6. Fisikawan Medis mengatur surveymeter di mode cacahan mSv/h atau µSv/h
(tergantung kebutuhan dan alat surveymeter)
7. Fisikawan Medis /Petugas PPR mengukur paparan radiasi latar
(background) terlebih dahulu dengan cara menempatkan surveymeter 30
cm dari dinding/pintu terluar adan atau jarak terdekat (tanpa exposi
pesawat sinar-x) Letakkan phantom atau beban ekuivalen air pengganti
pasien pada bed pasien.
8. Petugas maintenance/Fisikawan Medis/Petugas PPR mengatur SID (Source
Image Distance) 100 cm
9. Fisikawan Medis /Petugas PPR melakukan penyinaran untuk kondisi
PAPARAN RADIASI LINGKUNGAN
X-RAY MOBILE
Nomor : SPO-KJ-XXX-00-XXX Halaman : 2/3
Tanggal Berlaku : Revisi :
Standar Prosedur Operasional
00

penyinaran kVp dan mAs tertinggi penggunaan klinis ( 85 kVp; 36 mAs)


10.Fisikawan Medis /Petugas PPR melakukan pengukuran paparan radiasi saat
dilakukan penyinaran pada titik-titik yang ditentukan (lihat Gambar 1)
11.Fisikawan Medis mencatat hasil yang didapatkan dari pengukuran
12.Fisikawan Medis melakukan analisa paparan radiasi yang diperoleh dari
hasil bacaan surveymeter dengan memperhatikan faktor kalibrasi
surveymeter.
13.Fisikawan Medis melaporkan hasil analisa paparan radiasi kepada
department FMS, K3, dan management serta melampirkannya di dalam
program evaluasi PPR.

Gambar 1. Denah ruangan BMD SHKJ

Proses Analisa
Hitung Hasil nilai paparan radiasi terhadap titik pengukuran

Hasil Akhir = (Hasil Ukur x Faktor Kalibrasi)


PAPARAN RADIASI LINGKUNGAN
X-RAY MOBILE
Nomor : SPO-KJ-XXX-00-XXX Halaman : 3/3
Tanggal Berlaku : Revisi :
Standar Prosedur Operasional
00

Toleransi:
Controlled area: NBD = ½ x 20 mSv/tahun =10 mSv/tahun atau 0.2 mSv/minggu
(BAPETEN)
Uncontrolled area: NBD = ½ x 1 mSv/tahun = 0.5 mSv/tahun atau 0.01 mSv/minggu
(BAPETEN)
Ruang Lingkup/ Unit 1. Fisikawan Medis
Terkait
2. Petugas PPR
3. Department FMS
4. K3

Anda mungkin juga menyukai