Anda di halaman 1dari 42

MUTASI

Asmarinah
Dwi Anita Suryandari
Departemen Biologi Kedokteran FKUI

Mutasi
Mutasi adalah perubahan materi genetik
Mutasi dibedakan menjadi :
1. Mutasi Besar (tingkat Kromosom)
2. Mutasi kecil/titik (tingkat DNA)
Individu yang mengalami mutasi dinamakan Mutan.
Mutan dapat terseleksi atau dapat bertahan hidup di
dalam populasi.

Types ofm utations

DNA - Gene

Mutasi dapat dibedakan berdasarkan pada


tingkatan sel.
1. Mutasi germinal : terjadi pada selsel gamet dan akan diturunkan
kepada keturunannya.
2. Mutasi somatik
Terjadi pada sel=-sel somatik dan
tidak akan diturunkan kepada
generasi berikutnya.

Mutasi dapat dibagi menjadi dua :


1. Mutasi Besar : mutasi yang terjadi pada
tingkat kromosom, berupa perubahan
jumlah atau struktur kromosom.
A. Perubahan Jumlah : akibat non
disjuction/gagal berpisah kromosom
pada saat anafase
* Euploidi : 3N, 4N, 5N
* An-euploidi : 2N+1, 2N-1, 2N+1 dll
B. Perubahan struktur : delesi,
translokasi, substitusi
2.

Mutasi kecil/ titik :


Mutasi yang terjadi pada tingkat DNA .

Sindroma Down akibat non disjunction


kromosom 21
Genotip = 46 XX/XY + 21

Nondisjunction pada kromosom seks: XO, XXY

Mutasi titik dapat diklasifikasikan


menjadi :
Substitusi
Terjadi substitusi/ penggantian
satu/lebih pasang basa
Delesi
Kehilangan satu/lebih pasang basa
Insersi
Penambahan satu/lebih pasang basa
pada sekuen

Types of point mutation:

Mutasi
pada gen wild type yang
menyebabkan
perubahan
fenotip
dinamakan forward mutation.
Jika terjadi mutasi kedua kalinya
menyebabkan kembali ke bentuk wild
type
dinamakan
:
reverse
mutation.
Reverse mutation dapat terjadi :
1)Mutasi kedua terjadi pada tempat
yang sama
2) Mutasi kedua terjadi pada lokasi yang
berbeda tetapi mempunyai pengaruh

Frameshift mutations :
mutasi
yang
disebabkan
karena
perubahan sekuen berupa (delesi,
adisi), menyebabkan kesalahan baca .

Missense mutation :
Mutasi yang menyebabkan perubahan
pada
susunan
asam
amino
yang
dibentuk.
silent mutation :
Mutasi
yang
disebabkan
karena
perubahan
nukleotida
tetapi
tidak
merubah
asam
amino
yang
dibentuknya.
Non Sense mutasi :
Terjadinya mutasi sehingga dibentuk
kode stop : UAA, UAG dan UGA

Neutral mutation :
mutasi yang tidak memberi pengaruh/
perubahan pada fenotip organisme
Seringkali mutasi menyebabkan
adanya penurunan aktivitas gen atau
tidak dihasilkan suatu produk gen sama
sekali.

Mutasi dan ekspresinya pada wild-type &


mutan

Contoh : mutasi yang diturunkan secara


autosomal resesif yang melibatkan gen-gen
pengkode enzim dalam proses metabolisme
- Phenylketonuria
- Tyrosinosis
- Tyrosinemia
- Alkaptonuria
- Albinism

Berdasarkan penyebabnya, mutasi


dibedakan menjadi :
* Mutasi spontan
* Mutasi induksi
Mutasi yang disebabkan karena
paparan bahan
kimia dan fisik dari luar . Bahan
penyebab mutasi
dinamakan mutagen

Bahan penyebab mutasi


(mutagen)
1. Bahan Kimia
- alkylating agent, merubah grup alkil
(CH3-,
CH3CH2) menjadi basa nitrogen
Ex: Mustard gas [Di-(2-chloroethyl)
sulfide]
EMS (Ethyl methane sulfonate)
- Analog Basa , senyawa kimia yang mirip
dengan basa
nitrogen dan menyisip diantara urutan DNA
saat
replikasi
Ex: 5-Bromouracil (BU)
2-Aminopurin (2-AP)

- Deaminating agent, menyebabkan


perubahan
gugus amin
Contoh : Nitrous acid (HNO2)
- Hydroxylating agent, bahan yang
menyebabkan
terjadinya mutasi transisi.
Contoh : Hydroxylamine
- Acridin dyes, Menginterkalasi molekul
DNA,
meningkatkan rigiditas dan mengubah
konformasi double helix
contoh :Proflavin, Acridine orange

2. Bahan fisik
- radiasi sinar pengion
sinar X-ray berenergi tinggi yang akan
melepaskan elektron , membentuk
radikal bebas dan merusak struktur
kromosom. Contoh : sinar X, sinar
gamma dan sinar kosmik
- Radiasi sinar non pengion
Sinar berenergi rendah yang dapat
menembus permukaan sel dan tidak
menyebabkan ionisasi> Contoh :
sinar UV menyebabkan

3. Elemen
transposon
Elemen DNA
element yang
dapat berpindah
dari satu situs
dalam genom ke
situs lainnya.
Insersi transposon
sering kali terjadi
pada gen non
fungsional

Mutasi disebabkan oleh faktor-faktor


yang berkaitan dengan :
1. Terjadinya replikasi DNA
2. Efisiensi mekanisme repair DNA
3. Tingkat paparan bahan mutagenik
dalam lingkungan

Mekanisme Mutasi :
1. Tautomerisasi DNA replication process
Tautomerisasi adalah perubahan
atom hidrogen sehingga
menyebabkan basa purin menjadi
purin lainnya atau basa purin
menjadi pirimidin atau sebaliknya .
- Mutasi Transisi : perubahan purin
menjadi purin lain atau basa
pirimidin menjadi basa pirimidin
lainnya

Efek tautomerisasi terhadap nukleotida

Mekanisme repair DNA:


2. Failure in DNA repair process
Terdiri dari 3 langkah :
a. Enzim DNA
glycosilase
mengenali basa
yang rusak dan
mengeksisinya
b. DNA polymerase
mengganti
nucleotide
c. DNA ligase akan
menggabungkannya

Photoreactivation:
Photolyase mengenali
dan mengikat dimer
timin dan
menggunakan energi
sinar untuk
memotong cross link

Beberapa contoh penyakit yang disebabkan


oleh mutasi :
- Sickle cell anemia: substitusi nucleotida
A > T yang merubah glutamin pada
hemoglobin normal (Hb A) menjadi valine
(defective hemoglobin (Hb S).
- Tay-Sachs disease: mutasi pada gen
HEXA yang mengkode enzym
hexosamidase A yang mengubah
ganglioside GM2 menjadi GM3 Ketiadaan
enzim ini menyebabkan akumulasi GM2
yang akan menghambat aktivitas sel sel

Penyakit yang disebabkan oleh


gagalnya Repair DNA :
Xeroderma Pigmentosum
Penderita sangat sensitif terhadap
paparan sinar matahari. Disebabkan
gagalnya repair DNA terhadap dimer
timin
Cockayne syndrome
kelainan yang disebabkan karean
kegagalan eksisi nukleotida

Polymorphisme genetik
Ditemukan dua atau lebih alel dalam
lokus dengan frekuensi lebih dari 1 % di
dalam populasi
Contoh : gol darah ABO dan MN
Jika alel ditemukan dengan frekuensi
kurang dari 1% disebut varian jarang.
Contoh : gol darah O Bombay

Polymorfisme menyebabkan
adanya beberapa bentuk atau variasi
seperti warna mata, warna rambut
dan tipe darah
Walaupun banyak bentuk
polimorfisme tidak mempunyai efek
negatif namun pada beberapa
populasi, variasi tersebut
menyebabkan adanya perbedaan
respon terhadap infeksi dan resiko
terhadap suatu penyakit.

Beberapa bentuk Polimorfisme genetik:


Single Nucleotide Polymorphism (SNP):
bentuk polimorfisme DNA yang
terdiri dari variasi basa tunggal.
contoh : mutasi missence yang
menyebabkan substitusi nukleotida.

2. Variable number of tandem repeats (VNTR),

tipe polimorfisme yang dibentuk dari urutan


beberapa nukleotida yang berulang-ulang .

3. Microsatellites (Short Tandem Repeat Polymorphism =


STRP)
Lokus polimorfisme yang terdiri dari ulangan variable
number of tandemly repeated dua, tiga, empat nukleotida
contohnya (TG)n, (CAA)n, or (GATA)n.

Polimorfisme Gen
Ditemukan 1 diantara 1000 bp DNA
pada genom manusia lebih dari 3
juta SNPs dalam genom.
Merefleksikan bahwa terdapat
perbedaan produk gene seperti struktur
protein, enzyme, protein channel,
receptors, dll

Manfaat polymorphism
kedokteran forensik >> karakteristik
individu
Diagnosis penyakit >> perbedaan
suseptibilitas individu respon obat,
infeksi,
Mempelajari kekerabatan populasi
(antar dan dalam populasi)

Mutasi genetik /Polymorfisme gen


dapat dideteksi menggunakan
teknik :
* RFLP (Restriction Fragment Length
Polymorphism)
* PCR (Polymerase Chains Reaction)
RFLP
* PCR DNA Sequencing
* Southern Blot

Mutation in exon 6 of VDAC3 gene in sperm with low motility


174
Sequence of PCR
product from sperm
with normal motility
Posisition 174 : AAG
(Lysine)

Sequence of PCR
product from sperm
with low motility
Posisition 174 : GAG
(glutamic acid)

References:
Alberts et al., 2002. Molecular Biology of the Cell.
4th ed.
Karp. 2005. Cell and Molecular Biology. 4th ed.
Nussbaum et al. 2001. Thompson & Thompson
Genetic Medicine. 6th ed.
Snustad & Simmons. 2003. Principles of
Genetics . 3rd ed.

Anda mungkin juga menyukai