Anda di halaman 1dari 26

Konsep

Dasar

KEMOTERAP
A. Wahyudi Pababbari
I Hematologi Onkologi Medik
RSUD Anutapura
2023
Pengobatan
Kanker
LOKAL SISTEMIK
Obat-obat anti kanker

Obat sitotoksik

OPERASI (KEMOTERAPI)
TERAPI HORMON IMUNOTERAPI
RADIOTERAPI
TERAPI TARGET

… Satu orang pasien kanker dapat menjalani terapi “tunggal “ atau “kombinasi”
beberapa modalitas terapi, tergantung kondisi pasien, jenis, stadium, sifat
molekuler kanker (multifaktor).
Pokok bahasan
1. Definisi Kemoterapi
2. Cara kerja obat kemoterapi pada sel kanker
3. Konsep dasar pemberian kemoterapi
4. Beberapa aspek penting pemberian kemoterapi
MENGENAL
ISTILAH
• Kemoterapi berasal dari
kata:
"chemical" dan “therapy“.

= Penggunakan obat-obatan (zat kimia)


yang bertujuan mengobati penyakit
kanker, dengan cara “membunuh” sel
kanker.

• Obat-obat kemoterapi bersifat sitotoksik :


‘toxic to cells’.
PRINSIP KERJA
KEMOTERAPI

Obat kemoterapi bekerja menghentikan replikasi DNA


 MENGHENTIKAN SIKLUS SEL.
1. Menghambat pertumbuhan (proliferasi) sel kanker
2. Menginduksi kematian sel kanker (apoptosis).
OBAT KEMOTERAPI DAN
SIKLUS SEL

… Satu obat kemoterapi dapat diberikan “tunggal “ atau “kombinasi”


untuk memperkuat efek kerja/meningkatkan respon terapi
TUJUAN
KEMOTERAPI

 Membunuh sel kanker


(apoptosis)
 Menghambat
pertumbuhan kanker
 Menyembuhkan
(proliferasi)
kanker Mencegah
 Mencegah kanker kematian p
menyebar (metastasis)  Memperpanjang asien akibat
 Mencegah kanker masa hidup kanker
kambuh (relaps)
 Mengurangi gejala akibat
kanker (paliatif)
CARA PEMBERIAN
KEMOTERAPI
• Intravena (IV bolus atau Drip).
• Intraarterial (IA).
• Intramuskuler (IM).
• Intraperitoneal (IP).
• Intrathecal (IT).
• Subkutan (SC).
• Intravesica.
• Peroral.
• Topikal.
BEBERAPA ISTILAH
KEMOTERAPI (1)
KEMOTERAPI NEO-ADJUVAN: KEMOTERAPI ADJUVAN:

Kemoterapi yang diberikan Kemoterapi yang diberikan


untuk sebelum tindakan operasi setelah tindakan operasi
atau radiasi. atau
radiasi.
Tujuannya untuk mengecilkan
ukuran tumor, sehingga Tujuannya untuk membersihkan
memudahkan operasi atau sel kanker yang tersisa saat
radiasi. operasi/radiasi, mencegah
Menilai respon kemoterapi yang kekambuhan dan penyebaran
sesuai. kanker.
BEBERAPA
ISTILAH (2)
Kemoterapi INDUKSI:
kemoterapi yang diberikan pertama untuk menghasilkan
respons terapi yang kuat, diikuti dengan kemoterapi
berikutnya (maintenance).

Kemoterapi KONKOMITAN: (radioterapi)


kemoterapi yang diberikan bersamaan dengan radiasi,
bertujuan memperkuat efek terapi radiasi

Kemoterapi KONKUREN: (radioterapi)


kemoterapi yang diberikan mengikuti dengan radiasi,
bertujuan menguatkan efektifitas terapi sehingga hasil
pengobatan lebih baik.
BEBERAPA
ISTILAH (3)
Lini PERTAMA (first Kemoterapi PALIATIF
line): kemoterapi pilihan kemoterapi untuk
utama, berdasarkan mengurangi
panduan yang ada. keluhan/gejala akibat
kanker. Tujuannya untuk
Lini kedua, ketiga, dst: memperbaiki kualitas
kemoterapi pilihan setelah hidup.
gagal/kambuh dengan lini
pertama, atau obat-obat
lini pertama tidak dapat
diberikan karena alas an
tertentu.
BEBERAPA ASPEK PEMBERIAN
KEMOTERAPI
• Mempunyai banyak efek samping (bersifat toksik).
• Tidak murah.
• Banyak pilihan obat.
• Banyak variasi regimen.
• Harus memenuhi beberapa aspek:
• Aspek onkologi
• Aspek medis
• Aspek farmakoterapi
• Aspek administrasi
KEMOTERAPI: Informed
CONCERN
Tujuan kemoterapi

Ekspektasi respon kemoterapi

Jadwal kemoterapi

Cara pemberian obat kemoterapi

Efek samping yang mungkin timbul

Antisipasi dan pengelolaan efek


samping
EFEK
toksisitas
SAMPING: kemoterapi
Sangat bervasiasi tiap orang
Dapat terjadi akut (cepat) ataupun lambat (late)

VARIASI tergantung: paling SERING:

 Jenis obat.  Depresi sumsum tulang


 Dosis.  Nausea vomitus
 Jadwal pemberian.  Diare
 Rute pemberian.  Konstipasi
 Faktor predisposisi  Mucositis
pasien.  Rambut rontok
 Anoreksi
 Febris
 Malaise
 Depresi
 Kulit kering
EFEK IRITASI obat-obat
kemoterapi
Vesikan () Non-vesikan
Iritant ()
Docetaxel Carboplatin Asparaginase
Doxorubicin Cisplatin Bleomycin
Epirubicin Cyclophosphamide Cytarabine
Mitomycin Dacarbazine Methotrexate
Paclitaxel Etoposide Rituximab
Irinotecan 5-Fluorouracil Trastuzumab
Gemcitabine Vincristine
Vinorelbine
Oxaliplatin
Simboldan  tercantum dalam kemasan obat menunjukkan sifat obat vesikan
atau iritant.
Hal-hal yang PERLU
DIPERHATIKAN jika akan
melakukan kemoterapi

PASCA
KEMOTERAPI
SAAT
• Terapi suportif
KEMOTERAPI
• Efek samping
PRE • Cara pemberian
• Respon terapi
KEMOTERAPI • Terapi suportif
• Diagnosis • Efek samping
• Pasien
• Obat
Aspek
ONKOLOGI
• Ganas atau tidak?
• Klinikopatologi: stadium, grade?
• Jenis kanker: sensitif / resisten?
• Jenis kemoterapi: adjuvant / neoadjuvant /
konkuren?
• Tujuan Kemoterapi: kuratif / paliatif?
Aspek
MEDIK
• Performa status
• Penyakit ko-morbid: diabetes, CKD,
pneumonia, infeksi akut, dll
• Status hematologi: Hb, lekosit (neutrofil),
trombosit
• Fungsi organ: ginjal, hati, jantung
• Infeksi laten: Hepatitis B, Hep C, HIV
• Obstetri: fertilitas, kehamilan
STATUS PERFORMA PASIEN KANKER
WHO, ECOG Skala Karnofsky Skala
Tidak ada gejala, bebas beraktifitas 0 Aktifitas normal, tidak ada keluhan, tidak 100%
ada gejala penyakit
Bergejala, sedikit pengurangan aktifitas dan Keterbatasan ringan terhadap aktivitas 90%
kapasitas bekerja; tidak selalu terbaring di normal; gejala ringan dari penyakit.
1
tempat tidur Aktifitas normal dengan susah payah; 80%
beberapa gejala dari penyakitnya
Tidak bisa bekerja dan merawat diri sendiri; Mampu merawat diri sendiri; tidak dapat 70%
membutuhkan bantuan orang lain, selalu beraktifitas normal
2
berada di tempat tidur pada <50% waktu Kadang-kadang membutuhkan bantuan; tetapi 60%
lebih sering mampu mengurus diri sendiri
bangunnya
Membutuhkan lebih banyak bantuan orang lain 50%
Tidak bisa mengurus diri sendiri, selalu membutuhkan
bantuan atau perlu hospitalisasi; terbaring di tempat ataupun perawatan
3
tidur > 50% waktu bangunnya Tidak berdaya, membutuhkan bantuan dan 40%
perawatan khusus
Tidak berdaya sama sekali; perlu hospitalisasi 30%
Selalu terbaring di tempat tidur, terjadi progresifitas Sangat sakit, harus hospitalisasi; memerlukan 20%
penyakit 4
suportif aktif
Sekarat, terjadi proses fatal penyakit 10%

Meninggal 5 Meninggal 0%
Bagaimana dokter
MEMILIH obat
kemoterapi?
Pilihan obat tergantung pada faktor berikut
 Jenis kanker
 Status performa umum pasien
 Fungsi organ: ginjal, hati, jantung.
 Kondisi sumsum tulang (hematologi)
 Kondisi komorbid
 Toleransi fisik dan emosional pasien untuk efek
samping
 Keinginan pasien
RESPONS
(KEMO)T ERAPI
• Respon lengkap (CR)
penyakit hilang sepenuhnya, terbukti pada pemeriksaan lab, imaging dan
tes lainnya.
• Respon parsial (PR)
penurunan ukuran atau jumlah lesi sebesar 30% atau lebih dari
sebelumnya.

• Penyakit stabil (SD)


penyakit tetap tidak berubah dalam ukuran dan jumlah. Penurunan kurang
dari 50% atau sedikit peningkatan ukuran.

• Penyakit progresif (PD)


Penyakit meningkat dalam ukuran atau jumlah pada masa pengobatan.
Aspek
FARMAKOTERAPI
• Penyediaan obat
• Penyimpanan obat
• Persiapan pencampuran obat kemoterapi
• Pembuangan limbah kemoterapi
Aspek
ADMINISTRASI
Pencatatan Rejimen terapi
• Jenis obat yang pernah diberikan
• Jenis obat yang akan diberikan
• Jadwal pegobatan
• Dosis obat yang diberikan
• Penggantian obat
• dsb
Kemoterapi dapat
DITUNDA / tidak
dib
 erikan, bila:
Infeksi
 Leukopenia
 Trombositopenia
 Kehamilan (trimester 1)
 Operasi besar <2 minggu
 Tindak lanjut pasien yang buruk
 Masalah psikologi
 Pasien yang sangat lemah
KESIMPULA
N
• Kemoterapi merupakan bagian penting dalam tatalaksana
kanker.
• Kemoterapi diberikan dengan tujuan menyembuhkan,
memperpanjang masa hidup atau sebagai terapi paliatif.
• Kemoterapi masing-masing penderita kanker bisa berbeda-
beda.
• Banyak aspek yang penting diperhatikan sebelum, saat
pemberian dan sesudah pemberian kemoterapi.
• Informed concern sangat penting dalam perjalanan
pengobatan dengan kemoterapi
• Untuk mendapatkan hasil kemoterapi yang baik diperlukan
kerjasama antara pasien, dokter, perawat dan farmasi.

Anda mungkin juga menyukai