Anda di halaman 1dari 35

Pengobatan

Rasulullah
Kelompok 3
Kelompok 3
Dwi Darma Pertiwi 1910070100016
Divna Monaprilya 1910070100017
Yusiana Nurrahmadania 1910070100018
Saqdyah Khairunnisa 1910070100019
Hasinatul Syifa 1910070100020
Nur Rahmi Zurni 1910070100021
Nora Rozamila 1910070100022
Topik Pembahasan
Pola Hidup Sehat
01 Rasulullah SAW
Petunjuk Rasulullah
02 dalam Mengobati
Penyakit
Media Pengobatan
03 Rasulullah SAW
01
Pola Hidup Sehat
Rasulullah
Pola Hidup Sehat Rasulullah
Dalam berbagai aktivitas dan pola kehidupan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam memang
sudah dirancang oleh Allah subhaanahu wa ta’ala sebagai contoh teladan yang baik (uswah
hasanah) bagi semua manusia. Teladan ini mencakup berbagai aspek kehidupan termasuk dalam
hal pola makan yang bermuara pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kesehatan merupakan aset kekayaan yang tak ternilai harganya. Ketika nikmat kesehatan
dicabut oleh Allah subhaanahu wa ta’ala, maka manusia rela mencari pengobatan dengan biaya
yang mahal bahkan ke tempat yang jauh sekalipun. Sayangnya, hanya sedikit orang yang penduli
dan memelihara nikmat kesehatan yang Allah subhaanahu wa ta’ala telah anugerahkan sebelum
dicabut kembali oleh-Nya. Karena Allah telah menegaskan kepada kita bahwa Beliau (Rasulullah)
adalah teladan, inilah teladan yg bisa kita ikut bagaimana pola makan Rasulullah Sallallahu A’laihi
Wasallam agar Sehat dan berberkah dan mendapatkan amal.
Pola Hidup Sehat Rasulullah
Asupan awal kedalam tubuh Rasulullah adalah udara segar pada waktu subuh. Beliau bangun
sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Para pakar kesehatan menyatakan, udara
sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain,
sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar
pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh. Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda :

“Dua nikmat yang sering kali manusia tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan
waktu luang”

HR. Bukhari no. 6412z


Pola Hidup Sehat Rasulullah
Dalam hadist lain disebutkan Rasulullah shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda,

“Nikmat yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat
kelak adalah ketika dikatakan kepadanya, “Bukankah Aku telah menyehatkan
badanmu serta memberimu minum dengan air yang menyegarkan?”
Beberapa gambaran pola
hidup sehat Rasulullah
berdasarkan berbagai riwayat
● Di pagi hari, Rasulullah shallallahu’alaihi wa
sallam menggunakan siwak untuk menjaga
kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh
tersebut merupakan organ yang sangat
berperan dalam konsumsi makanan.
Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya
proses konsumsi makanan menjadi
terganggu.

‫تسويق‬
Beberapa gambaran pola
hidup sehat Rasulullah
berdasarkan berbagai riwayat
● Di pagi hari pula Rasulullah shallallahu’alaihi wa
sallam membuka menu sarapannya dengan segelas
air dingin yang dicampur dengan sesendok madu
asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur’an, madu
merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan
isim nakiroh menunjukkan arti umum dan
menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi obat
berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan,
madu berfungsi untuk membersihkan lambung,

‫تسويق‬
mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan
sembelit, wasir dan peradangan.
Pola Hidup Sehat Rasulullah
“Sesungguhnya Rasulullah saw minum air zamzam sambil berdiri. “(Diriwayatkan oleh
Ahmad bin Mani’, dari Husyaim, dari `Ashim al Ahwal dan sebagainya,dari Sya’bi, yang bersumber
dari Ibnu `Abbas r.a.)
“Sesungguhnya Rasulullah saw menarik nafas tiga kali pada bejana bila Beliau minum. Beliau
bersabda : “Cara seperti ini lebih menyenangkan dan menimbulkan kepuasan.” (Diriwayatkan oleh
Qutaibah bin Sa’id, dan diriwayatkan pula oleh Yusuf bin Hammad,keduanya menerima dari
`Abdul Warits bin Sa’id, dari Abi `Ashim, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
“Minuman yang paling disukai Rasulullah saw adalah minuman manis yang
dingin.”(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi `Umar, dari Sufyan, dari Ma’mar, dari Zuhairi, dari `Urwah,
yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
Beberapa gambaran pola hidup sehat
Rasulullah berdasarkan berbagai
riwayat
● Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam senantiasa mengonsumsi tujuh butih
kurma ajwa’ (matang). Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam
pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma,
maka akan terlindungi dari racun”. Hal itu terbuki ketika seorang
wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada
sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang
tertelan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kemudian
dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah
seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut

‫تسويق‬
akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam
selamat dari racun tersebut.
Beberapa gambaran pola hidup sehat
Rasulullah berdasarkan berbagai
riwayat
● Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan
minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan
pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya
mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan
sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan
pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga
berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di
musim dingin

‫تسويق‬
Pola Hidup Sehat Rasulullah
“Keluarga Nabi saw tidak pernah makan roti sya’ir sampai kenyang dua hari berturut-turut
hingga Rasulullah saw wafat.” (Diriwayatkan oleh Muhammad bin al Matsani, dan diriwayatkan
pula oleh Muhammad bin Basyar, keduanya menerima dari Muhammad bin Ja’far, dari Syu’bah,
dari Ishaq, dari Abdurrahman bin Yazid, dari al Aswad bin Yazid, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
“Rasulullah saw bersabda : “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya.
Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.”(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan,
dari Abu Ahmad az Zubair, dan diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim, keduanya menerima dari
Sufyan, dari ` Abdullah bin `Isa, dari seorang laki-laki ahli syam yang bernama Atha’, yang
bersumber dari Abi Usaid r.a.)
Beberapa gambaran pola hidup sehat
Rasulullah berdasarkan berbagai
riwayat
● Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah
sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam selalu mengonsumsi sana al makki dan
sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir deudanya mirip
dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi
orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-
sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan
fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan

‫تسويق‬
melindungi dari serangan penyakit.
Beberapa gambaran pola hidup sehat
Rasulullah berdasarkan berbagai
riwayat
● Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak langsung tidur setelah
makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya
makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik
sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat.
● Disamping menu wajib di atas, ada beberapa makanan yang
disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya.
Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara roti dan daging dengan
kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu

‫تسويق‬
air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau
juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).
Pola Hidup Sehat Rasulullah
“Nabi saw memakan qitsa dengan kurma (yang baru masak).”(Diriwayatkan oleh Isma’il bin
Musa al Farazi, dari Ibrahim bin Sa’id, dari ayahnya yang bersumber dari `Abdullah bin Ja’far r.a.)

Qitsa adalah sejenis buah-buahan yang mirip mentimun tetapi ukurannya lebih besar (Hirbis)
“Sesungguhnya Nabi saw memakan semangka dengan kurma (yang baru masak)”(Diriwayatkan
oleh Ubadah bin `Abdullah al Khaza’i al Bashri, dari Mu’awiyah bin Hisyam,dari Sufyan, dari
Hisyam bin `Urwah, dari bapaknya, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
Beberapa gambaran pola hidup sehat
Rasulullah berdasarkan berbagai
riwayat
● Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sering menyempatkan diri
untuk berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain
dengan anak-anak dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba
lari dengan istri tercintanya, Aisyah radiyallahu’anha.
● Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak menganjurkan umatnya
untuk begadang. Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai
berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau
tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup
dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh.

‫تسويق‬
● Pola makan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam ternyata sangat
cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia
yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis).
02
Petunjuk
Rasulullah dalam
Mengobati penyakit
Petunjuk Rasulullah dalam Mengobati Penyakit
Islam memperhatikan masalah kesehatan, baik itu fisik maupun psikis, karena untuk
melakukan ibadah secara sempurna membutuhkan kesehatan yang baik. Al-Qurān melarang
manusia untuk makan dan minum sesuatu yang berakibat buruk bagi kesehatan. Sejarah
kesehatan dalam Islam awalnya adalah berasal dari praktik yang dilakukan oleh Nabi SAW yang
saat ini dikenal sebagai thibbun nabawī. Praktiknya dapat dilihat dari beberapa hadīs tentang
ajaran untuk menjaga kesehatan dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan serta
tata cara pengobatan dari berbagai penyakit.
Disamping membahas mengenai petunjuk dan aturan-aturan yang berkaitan dengan akhirat,
hadīs juga membahas mengenai petunjuk tentang urusan dunia. Salah satu contohnya adalah
mengenai hadīs tentang pengobatan.
Pola Hidup Sehat Rasulullah
Dikatakan bahwa setiap penyakit itu memiliki obat, Nabi SAW. bersabda mengenai anjuran
untuk mengobati penyakit sebagai berikut :

“Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Sufyan
dari Ibnu Abu Najih dari Mujahid dari Sa'd ia berkata, "Aku pernah mengalami sakit, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam lalu datang menjengukku, beliau kemudian meletakkan tangannya di
antara kedua dadaku hingga aku merasakan dinginnya tangan beliau pada dadaku

Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya engkau adalah seorang laki-laki yang terkena
penyakit pada hatinya, datanglah kepada Al Harits bin Kaladah saudara Tsaqif, ia orang yang bisa
kedokteran. Hendaknya ia mengambil tujuh buah kurma 'ajwah Madinah, hendaknya ia tumbuk
bersamaan dengan bijinya, kemudian meminumkanya kepadamu”
Pola Hidup Sehat Rasulullah
Pengobatan Nabi Muhammad SAW (Thibbun nabawi) muncul menjadi sebuah trend di dunia
kesehatan. Kemajuan dunia medis menguak bahwa pola hidup sehat dan pengobatan ala Nabi
Muhammad saw dapat dibuktikan dengan percobaan-percobaan yang telah dilakukan.
Pengobatan ala Nabi Muhammad SAW (Thibbun nabawi) sendiri merupakan salah satu bentuk
pengobatan komplementer dan alternatif. Pengobatan komplementer atau alternatif adalah
kumpulan praktik pelayanan kesehatan yang bukan merupakan bagian dari tradisi negara tersebut
atau pengobatan konvensional dan tidak secara penuh diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan
kesehatan dominan (Muntaziroh, 2018).
Pola Hidup Sehat Rasulullah
Imam Ahmad dari Ziyadah ibnu 'Alaqah, dari Usamah ibnu Syarik, ia berkata: "Saya pernah
bersama Rasulullah SAW, lalu beberapa orang Arab Badui datang dan bertanya kepada beliau,
"Wahai Rasulullah, apakah kami mesti berobat?" Rasul menjawab, "Ya, wahai hamba Allah.
Berobatlah kalian karena sesungguhnya Allah tidak menciptakan penyakit kecuali menyediakan
pula obatnya, kecuali satu penyakit," mereka bertanya, "Apakah itu?" Rasul menjawab, "Tua" (HR.
Ahmad dalam musnadnya dan At-Tirmidzi dalam Sunannya)
Banyak sekali anjuran Nabi Muhammad SAW kepada umatnya yang menderita penyakit
untuk mencari obat sebagai sarana kesembuhan yang telah Allah ciptakan. Berikut ini beberapa
obat yang telah disebutkan dalam Alquran mampu menyembuhkan dan mencegah beragam
penyakit.
Pola Hidup Sehat Rasulullah
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-
pohon kayu, dan ditempat yang dibuat manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam)
buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu
keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia." (QS. An-Nahl ayat 68-69).
Dikutip dari buku Pengobatan Cara Nabi, madu dapat digunakan untuk mengobati beraneka
ragam penyakit seperti thypus, penurunan fungsi usus dan lambung yang disertai muntaber, lever
kronis, impotensi umum, keracunan karena tertahannya air kencing, atau karena zat ekternal
seperti zirnikh.
Dalam buku Ensiklopedia Islam al-Kamil karya Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah
at-Tuwajiri disebutkan beberapa cara mengobati penyakit ala Rasulullah SAW. Cara-cara ini
dihimpun berdasarkan sejumlah hadis yang diriwayatkan sejumlah sahabat.
Pertama, Rasululah bertiup ke bagian tubuh yang sakit sambil membaca doa perlindungan
(mu’awwidzat). Ketika seseorang yang menderita sakit masih mampu meniupkan sendiri
tubuhnya, maka hal serupa tidak diperlukan ketika sakit itu kian bertambah parah.
Pola Hidup Sehat Rasulullah
Hadis ini berkedudukan shahih dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Kedua, selain mu’awwidzat, Rasulullah juga mengobati penyakitnya dengan meletakkan tangan di
bagian tubuh yang sakit sambil mengucap lafadz bismillah.
Ketiga, terdapat salah satu hadis mengenai kesehatan dan obat yang cukup populer.
Rasulullah bersabda: “Jintan hitam (habbat as-sauda) dapat menyembuhkan semua penyakit
kecuali kematian,”. Itulah mengapa tak habat as-sauda saat ini banyak kita temui di toko-toko
herbal kesehatan.
Keempat, selain mengobati penyakit dengan merekomendasikan obat herbal nan alami
seperti habat as-sauda, Rasulullah juga mengobati penyakitnya dengan cara membekam diri dan
meminum madu.
Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
“Terdapat tiga macam penyembuhan. (antara lain) daam sayatan bekam, minum madu, dan aku
melarang umatku melakukan penyembuhan dengan cara besi yang dipanaskan,”.
03
Media Pengobatan
Rasulullah
Pengobatan dan Obat yang di anjurkan
Rasulullah
Setiap manusia tentu pernah merasakan sakit. Ketika diserang penyakit satu-satunya cara
untuk mendapatkan kesembuhan adalah dengan melakukan pengobatan. Di masa Rasulullah
sendiri banyak umatnya yang kerap kali sakit, kemudian Beliau pun menganjurkan beberapa obat
agar mereka segera sehat kembali. Berikut adalah obat dan pengobatan yang dianjurkan
Rasulullah:

Kompers dengan air


Ketika menderita sakit panas atau demam, Rasulullah menganjurkan diobati dengan
dikompers dengan air. Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda, "Panas demam itu berasal dri didihan
api neraka Jahanam. Karena itu dinginkan panasnya dengan air".
(HR Bukhari dan Muslim).
Pengobatan dan Obat yang di anjurkan
Rasulullah
Ruqyah
Ummu Salamah, istri Rasulullah SAW bercerita, Rasulullah berkata tentang budak perempuan
berada di rumah Ummu Salamah. wajah budak itu terdapat bercak hitam sisa perubahan warna
kulit. Beliau bersabda, "Dia terkena penyakit karena pandangan mata hasud, maka mintakanlah
bacaan ruqiyah baginya". Beliau bermaksud agar kulit wajah budak tersebut kuning kembali. (HR
Muslim).
Aisyah bercerita, Jibril meruqiyah Nabi Muhammad ketika sakit dan berdoa, "Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku meruqiyahmu dari segala
sesuatu yang menyakitimu, dan dari keburukan hasudnya orang-orang yang hasud dengan
matanya". (HR Muslim dan Ahmad).
Selain itu, Aisyah juga berkisah jika mereka sakit maka Rasulullah membaca Muawwidzat
(surah Al falaq dan An Nas lalu meniupkannya (kemudian mengusap wajah dan tubuhnya).
(HR Bukhari).
Pengobatan dan Obat yang di anjurkan
Rasulullah
Bekam
Diriwayatkan Ibnu Abbas mengatakan, bahwa Rasulullah dalam keadaan berihram Beliau
dibekam di bagian kepalanya karena merasa sakit di bagian tersebut. (HR Bukhari). Selain itu,
Anas bin Malik ditanya tentang penghasilan seorang pembekam, dia menjawab "Rasulullah SAW
pernah berbekam, beliau dibekam oleh Abu Thaibah diberi dua sha makanan dan berbicara
kepada keluarganya, lalu mereka mengurangi sebagian dari pajaknya. Kemudian Beliau bersabda,
"Sebaik-baik obat yang kamu gunakan adalah berbekam". (HR Bukhari dan Muslim).
Pengobatan dan Obat yang di anjurkan
Rasulullah
Minum madu
Abu Said Al Khudri berkisah, seorang laki-laki menemui Rasulullah SAW untuk memberitahu
kondisi saudaranya yang sakit perut dan diare. Rasulullah bersabda, "Berilah dia minum madu".
Lalu, dia kembali menemui Rasulullah dan berujar "Wahai Rasulullah SAW, saya sudah
memberinya madu namun malah bertambah diare". Rasulullah pun berkata, "Beri dia minum
madu". Sahabat itu lagi-lagi menemui Nabi SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah SAW, saya sudah
memberinya madu lagi namun malah bertambah diare".
Rasulullah pun bersabda, "Allah itu benar dan perut saudara kamu sudah bohong. Berikanlah
dia madu". Sahabat tersebut kembali memberikan madu, dan saudaranya pun sembuh.
(HR Tirmidzi).

Minum Habba Sauda


Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya pada Habba Sauda (jintan hitam) itu
terdapat obat untuk segala macam penyakit kecuali kematian". (HR Bukhari dan Muslim).
Pengobatan Tradisional ala Rasulullah yang
Masih Digunakan Sampai Sekarang
Thibbun nabawi atau pengobatan yang pernah diajarkan dan dianjurkan Nabi Muhammad
SAW. Pengobatan ala Rasulullah ini bahkan masih digunakan sampai sekarang sebagai
pengobatan alternatif.
Dalam tulisan berjudul "Prophetic Medicine, Islamic Medicine, Traditional Arabic and Islamic
Medicine (TAIM): Revisiting Concepts and Definitions", Asim Abdelmoneim Hussein dari The
National Center of Complementary, Arab Saudi, menyebutkan bahwa thibbun nabawi atau Al-Tıb
al-Nabaw merujuk pada upaya pencegahan dan pengobatan yang dilaporkan sesuai panduan
Rasulullah SAW.
Asim menjelaskan, thibbun nabawi meliputi berbagai disiplin ilmu dan praktik di kehidupan
sehari-hari. Keduanya tersebar dalam banyak hadits dan buku terkait Islam. Istilah thibbun
nabawi sebenarnya tak dikenal pada masa kerasulan. Penggunaan istilah tersebut baru familiar
pada abad ke-13 oleh Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zaadul Ma'ad.
Pengobatan Tradisional ala Rasulullah yang
Masih Digunakan Sampai Sekarang
Dalam bahasa Arab, thibb berasal dari thabba-yathubbu-thabban yang bermakna kemahiran,
memperbaiki, mengobati. Dari akar kata yang sama, thabbib berarti pelaku yang mengobati atau
dokter. Sehingga, thibb-an-nabawi secara bahasa berarti pengobatan nabi.
Ibnul Qayyim Al-Jawzīyah menyebut, istilah thibb bermakna ilmu untuk mengetahui kondisi
tubuh manusia dari aspek kesehatan. Biasanya digunakan untuk memelihara kesehatan maupun
mengobati penyakit. Metode pengobatannya pun tidak seperti yang dilakukan dokter era
modern.
Pengobatan ala Nabi atau thibbun nabawi ini tidak hanya bersifat kuratif, namun juga
dilakukan bersamaan dengan upaya preventif. Seperti pentingnya wudhu atau tayamum,
membersihkan diri setelah buang air besar atau kecil, puasa, salat, dan praktik lainnya.Ibnul
Qayyim juga menjelaskan bahwa kemujaraban thibbun nabawi akan dirasakan manfaatnya jika
menerima dan meyakini Allah akan memberikan kesembuhan baginya. Sehingga, pengobatan
thibbun nabawi hanya cocok bagi jiwa yang baik sebagaimana pengobatan dengan Al-Qur'an.
Pengobatan Tradisional ala Rasulullah yang
Masih Digunakan Sampai Sekarang
Dalam banyak literasi, banyak sekali anjuran pengobatan Rasulullah kepada sahabat yang
sakit. Beberapa jenis obat-obatan yang pernah dianjurkan Rasulullah di antaranya habatussauda
atau jintan hitam, madu, minyak zaitun, kurma, air zam-zam, bawang putih, ismid, dan kam'ah.
Nabi Muhammad juga mengajarkan pengobatan seperti bekam (hijamah), khitan, wudu, dan
gurah. Selain itu, ada juga rukiah, atau pengobatan menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an.
Secara garis besar, Ibnul Qayyim membagi tiga jenis pengobatan ala Rasulullah. Pertama,
pengobatan menggunakan obat-obatan alami (natural). Kedua, pengobatan dengan
menggunakan obat-obatan ilahiah (petunjuk ketuhanan), dan terakhir pengobatan dengan
menggabungkan kedua unsur tersebut.
Kesimpulan
Islam memperhatikan masalah kesehatan, baik itu fisik maupun psikis,
karena untuk melakukan ibadah secara sempurna membutuhkan
kesehatan yang baik. Al-Qurān melarang manusia untuk makan dan
minum sesuatu yang berakibat buruk bagi kesehatan. Sejarah
kesehatan dalam Islam awalnya adalah berasal dari praktik yang
dilakukan oleh Nabi SAW Praktiknya dapat dilihat dari beberapa hadīs
tentang ajaran untuk menjaga kesehatan dari berbagai penyakit yang
dapat mengganggu kesehatan serta tata cara pengobatan dari
berbagai penyakit Adapun beberapa jenis obat-obatan yang pernah
dianjurkan Rasulullah di antaranya habatussauda atau jintan hitam,
madu, minyak zaitun, kurma, air zam-zam, bawang putih, ismid, dan
kam'ah. Nabi Muhammad juga mengajarkan pengobatan seperti

‫تسويق‬
bekam (hijamah), khitan, wudu, dan gurah. Selain itu, ada juga rukiah,
atau pengobatan menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an.
‫تسويق‬
Daftar Pustaka
• Abdullah.M. 2010. Sembuhkan Penyakit Dengan Al-Quran. Yogyakarta : Penerbit
Beranda Publishing.

• https://www.akuntansipnup.com/berita-3-10-pola-makan-sehat-rasulullah.html

• Ihsan.M. 2016. Pengobatan Ala Rasulullah SAW Sebagai Pendekatan Antropologis


Dalam Dakwah Islamiah Di Desa Rensing Kecamatan Sakra Barat. Jurnal Studi
Keislaman dan Ilmu Pendidikan.
‫تسويق‬

• Zakiyyah. M. 2017. Gambaran Persepsi Masyarakat Terhadap Pengobatan Nabi


Muhammad (Thibbun Nabawi). Jurnal Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.
‫تسويق‬
Pertanyaan
• (Kelompok 1) Apakah benar seseorang bisa terkena penyakit ain melalui foto yang
misalnya di share di media social? Lalu bagaimana cara kita mengetahui Ketika kita
terkena penyakit ain dan cara mengobatinya?
• (Kelompok 2) bagaimana hukumnya apabila kita telah mengkonsumsi obat-obatan
yang mengandung alcohol?
• (Kelompok 5) Sebutkan apa saja pengobatan pada masa Rasulullah yang masi
diterapkan pada tenaga medis sekarang?
• (Kelompok 4) Apakah ada hubungan di ruqyah dengan penyembuhan kesehatan
‫تسويق‬

secara medis?

Anda mungkin juga menyukai