Anda di halaman 1dari 22

SOAL MODUL KARDIOVASKULAR SESI 1

1. Ny. Mit, 60 tahun mengalami sesak nafas saat beraktivitas sejak 3 hari yang lalu.

Ny. Mit diketahui mengidap demam rematik saat usia sekolah dasar. Tapi tidak pernah berobat
kembali. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/60, Nadi 98x/menit, RR 28x/menit. Dari
auskultasi jantung didapat suara bising mid diastolik 2/4 di apex jantung. Hasil Rontgen tampak
kardiomegali. Dari hasil laboratorium rutin didapatkan gds : 120 mg/dl, ur : 50, cr : 1,2.
Berdasarkan keterangan diatas, Ny. Mit mengalami :

a. Mitral Regurgitasi
b. Mitral Stenosis
c. Aorta Stenosis
d. Aorta Regurgitasi
e. Trikuspid Regurgitasi

2. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas.

Terdapat riwayat batuk lama dan pengobatan inhaler lama. Pada pemeriksaan fisik distensi vena
jugularis, gallop (+), hepatomegali, dan edema tungkai minimal. Pada auskultasi terdapat
wheezing di kedua lapang paru. Pemeriksaan EKG memperlihatkan pergeseran aksis ke kanan,
R>S di lead VI dan P pulmonal. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 15 g/dl, Ht 58%,
leukosit 5.000/mm3, trombosit 480.000/mm3. Analis gas darah pH 7,26, HCO3 18, pO2 59,
pCO2 45, SO2 89%. Apa kemungkinan diagnosis pasien di atas

A. Emboli paru
B. Cor pulmonal
C. Penyakit paru obstruktif kronik
D. Asma bronkhiale
E. Edema paru

3. Berikut ini yang dapat mempengaruhi “ Demand" pada penyakit jantung koroner

stabil, kecuali :

a. Heart rate
b. Coronary perfusion
c. Afterload
d. Preload
e. Kontraktilitas

4. Nyeri dada khas angina, kecuali:

a. Nyeri dada substernal kiri


b. Nyeri dada meningkat dengan aktivitas
c. Nyeri dada tidak berkurang dengan istirahat
d. Nyeri dada berkurang dengan nitrogliserin

5. Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas memberat
sejak 8 jam yang lalu. Sesak sudah dirasakan sejak 1 tahun ini namun dalam 1 bulan ini pasien
tidak pernah minum obat. Pasien sering terbangun saat malam karena sesak. Pasien suka tidur
dengan 2-3 bantal. Pasien juga mengeluhkan cepat lelah saat mengerjakan aktivitas sehari-hari.
Hasil pemeriksaan tanda vital dijumpai tekanan darah 180/110 mmHg, frekuensi nadi 90
kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit, dan suhu 36,5 derajat Celcius, Saturasi Oksigen 96%.
Pemeriksaan fisik menunjukkan peningkatan tekanan vena jugularis, ronkhi basah di basal paru.
Pemeriksaan foto thoraks menunjukkan adanya kranialisasi. Pemeriksaan EKG tidak dijumpai
kelainan. Apa tatalaksana awal yang diberikan pada pasien?

a. Obat diuretik dan inotropik


b. Obat diuretik dan vasokontriksi
c. Obat diuretik dan antikoagulan
d. Obat diuretik dan vasodilator
e. Obat diuretik dan antiiskemik.

6. Kelas terapi aritmia pada fase Depolarisasi memiliki mekanisme kerja Na chanel bloker ,
prolongs action potential duration adalah

a. Kelas II
b. Kelas I
c. Kelas III
d. Kelas V
e. Kelas IV

7. Nyeri dada muncul saat latihat berat, berulang dan berkepanjangan masuk pada Canadian
Cardiovascular Society kelas :

a. I
b. II
c. III
d. IV

a. e.V

8.Berikut adalah kriteria Angina Pectoris Stabil, kecuali:

a. Onset kurang 20 menit


b. Dicetuskan saat aktivitas atau emosional
c. Tidak berkurang dengan istirahat
d. Nyeri berkurang dengan pemberian nitrat
e. EKG bisa saja normal

9. Berikut adalah kriteria Sindroma Koroner Akut, kecuali:


a. Simptom iskemia miokard
b. New Ischaemic ECG changes
c. Intracoronary thrombus detected on angiography
d. Development of patological Q waves on ECG
e. Troponin I pasti meningkat

10. Yang termasuk pada obat antiplatelet pada pasien Sindroma Koroner Akut :

a. CPG
b. Ticagrelol
c. Aspilet
d. Semua benar
e. Semua salah

11. Berapakah target LDL pada pasien Sindroma Koroner Akut yang harus dicapai dalam 4
minggu terapi ?

a. <65 mg/dl
b. <70 mg/dl
c. <80 mg/dl
d. < 100 mg/dl
e. <115 mg/dl

12. Pernyataan berikut sesuai dengan patofisiologi Sindroma Koroner Akut :

a. Dynamic stenosis
b. Ruptur plaque
c. Fixed stenosis
d. A dan B benar
e. Semua benar

13. Pak Koro, 32 tahun mengeluhkan nyeri dada hilang timbul sejak 3 hari yang lalu. Nyeri
dirasakan seperti dihimpit. Riwayat nyeri sebelumnya tidak ada. Keluhan lain tidak ada. Pak
Koro tidak merokok, pemeriksaan fisik normal , EKG normal dan pemeriksaan lainnya normal.
Apakah yang harus dilakukan terhadap Pak Koro?

a. Segera lakukan angiografi koroner


b. Beri obat-obatan optimal
c. Ekokardiografi segera
d. Lakukan stress testing seperti treadmill test
e. Beri antikoagulan

14. Pada jantung pasien dengan tekanan darah tinggi, dapat kita temukan bentuk remodelling
jantung jenis:

a. Remodelling eksentrik
b. Remodelling konsentrik
c. Remodelling isovolume
d. Remodelling hipovolume
e. Remodelling campuran

15. Keadaan dimana terjadi abnormalitas fungsi diastolik saat relaksasi dan pengisian jantung
tetapi ejeksi fraksi (EF) masih normal walaupun terdapat gejala gagal jantung disebut :

a. Gagal jantung kanan


b. Gagal jantung kiri
c. Gagal jantung sistolik
d. Gagal jantung diastolik
e. Gagal jantung terkompensasi

16. Ny. Mit, 60 tahun, mengeluhkan sering terbangun di malam hari karena sesak sejak 5 hari
yang lalu. Selain itu beliau juga mengeluhkan kedua kaki sembab dan sering batuk di malam
hari. Dari pemeriksaan fisik dokter menemukan adanya peningkatan JVP, S3 gallop dan
hepatomegali. Dari hasil laboratorium, fungsi ginjal sedikit menurun (kreatinin 1,5). Dari data-
data tersebut diatas, berapa kriteria Framingham yang ditemukan untuk menegakkan diagnosis
CHF?

a. 2 mayor + 1 minor
b. 3 mayor + 2 minor
c. 3 mayor +3 minor
d. 2 mayor
e. I mayor +2 minor

17. Ny. Tri, 60 tahun, di diagnosis dengan gagal jantung. Beliau menjalani control teratur ke
dokter. Saat ini sesak jauh berkurang. Ny. Tri dapat melakukan aktivitas untuk keperluan dirinya
sendiri seperti mandi, membereskan tempat tidur dan menyapu. Ny. Tri merasa lebih nyaman
saat istirahat. Sesak timbul jika bekerja sedikit berat seperti mencuci ataupun memasak untuk
anggota keluarga. Dari keterangan diatas, berdasarkan NYHA, Ny. Tri masuk pada kelas:

a. NYHA kelas I
b. NYHA kelas II
c. NYHA kelas III
d. NYHA kelas IV
e. NYHA kelas V

18. Penyebab gangguan Mitral Stenosis yang paling sering ditemui adalah :

a. Demam Rematik
b. Penyakit Jantung koroner
c. Miokarditis
d. Hipertensi
e. Menopause
19. Komplikasi yang dapat terjadi pada peningkatan tekanan atrium kiri pada pasien dengan
Mitral Stenosis :

a. Suara serak
b. Hipertensi pulmonal
c. Atrial fibrilasi
d. Edema Paru
e. Semua benar

20. Apa kemungkinan mekanisme yang terjadi pada pasien dengan stenosis katup aorta?

a. Oklusi subtotal pada pembuluh darah koroner


b. Oklusi total pada pembuluh darah koroner
c. Deposisi kalsium dan bone formation pada permukaan katup
d. Penurunan aliran darah ke otak karena tekanan darah yang rendah
e. Kalsifikasi, pemendekan, dan terbatasnya pergerakan kuspis katup

21. Berikut adalah presentasi klinis Mitral Regurgitasi Akut Berat, kecuali:

a. Terdapat tanda-tanda gagal jantung akut


b. Adaptasi ventrikel kiri.
c. Edema paru
d. Hipotensi dan syok
e. Bising sistolik lemah

22. Manuver jalan nafas yang boleh dilakukan pada pasien henti nfas dan henti jantung yang
curiga mengalami trauma adalah:

a. Chin lift
b. Head tilt
c. Jaw trust
d. Ektensi kepala
e. Fleksi kepala

23. Pada saat menemukan korban yang tiba-tiba tidak sadarkan diri apakah Tindakan awal yang
dilakukan:

a. Panggil bantuan
b. Cek respon
c. Cek nadi
d. RJP
e. Cek pernafasan

24. Apabila ada korban tidak sadarkan diri dan pada saat cek nadi, arteri carotis masih teraba
tetapi korban tidak bernafas, apa tindakan yang dilakukan:
a. Kompresi
b. Recovery Position
c. Pindahkan ke tempat yang aman
d. Bantuan nafas
e. Manuver jalan nafas

25. Tehnik kompresi yang benar adalah:

a. Recoil dinding dada yang cukup


b. Kecepatan <100x/permenti
c. Kedalaman > 5 cm
d. Posisi tangan diantara nipple
e. Perbandingan kompresi dan bantuan nafas adalah 15:2

26. Mitral regurgitasi terjadi akibat :

a. Katup mitral tidak terbuka sempurna saat sistolik


b. Katup mitral tidak menutup sempurna saat diastolik

C. Katup mitral tidak menutup sempurna saat sistolik

d. Katup mitral menutup sempurna saat diastolik

e. Katup mitral terbuka sempurna saat diastolik

27. Kembalinya sirkulasi spontan setelah dilakukan resusitasi jantung paru disebut:

a. Successful resuscitation
b. Return of spontaneous circulation
c. Cardial revival
d. Resumption of sustained cardiac funtion
e. Return of cardiac function

28. Apakah yang dimaksud dengan syok distributive:

A. Pompa darah yang bermasalah


B. Gagalnya oksigen pindah ke jaringan
C. Gagalnya hemoglobin berikatan dengan oksigen
D. Kurangnya darah yang akan dipompa
E. Pembuluh darah yang bermasalah

29. Ada 3 komponen yang berperan dalam proses terjadinya suplai 02 ke jaringan, yaitu :

A. Saturasi oksigen, pompa jantung dan oksigen demand


B. Oksigen delivery, oksigen demand dan oksigen debt
C. Volume sirkulasi, Pompa jantung, Tahanan pembuluh darah perifer
D. Cardiac output, stroke volume dan denyut nadi
E. Oksigen, hemoglobin dan lactat

30. Kegagalan perfusi jaringan timbul bila terjadi ketidak-seimbangan antara:

A. Oksigen demand dan oksigen suplay


B. Oksigen delivery dan oksigen demand
C. Oksigen debt dan oksigen delivery
D. Cardiac output dan stroke volume
E. Perfusi jaringan dan saturasi oksigen

31. Salah satu gejala yang kurang dapat dijadikan pegangan pada keadaan syok adalah:

A. Gangguan sirkulasi
B. Nadi cepat dan halus
C. Tekanan darah rendah
D. Pucat dan dingin
E. Sianosis

32. Faktor-factor yang menentukan Blood preasure, adalah:

A. Preload
B. Contractility
C. Cardiac output dan total peripheral resistance
D. Stroke volume dan oksigenasi
E. Heart rate

diagnosis yang hal. Dari hasil Exumal, ditemukan fisik didapatkan

33. Seorang lelaki 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan kaki bengkak. Pasien sering
mengeluh sesak nafas sejak 5 tahun ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi
hipersonor, wheezing minimal, ditemukan kardiomegali dan pitting edema tungkai bilateral. Dari
hasil EKG didapatkan gelombang P di lead II > 2,5 mm. diagnosis yang paling tepat pada pasien
ini adalah?

a. Cor pulmonale akut


b. Cor pulmonale kronik decompensata
c. Gagal jantung kiri
d. Hipertensi heart disease
e. PPOK eksaserbasi akut

34. Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar ke IGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 1
jam yang lalu, PND (+), Orthopnue (+), dyspnea on effort (+). Hasil pemeriksaan tanda vital
dijumpai tekanan darah 190/100 mmHg, frekuensi nadi 100 kali/menit, frekuensi napas 28
kali/menit, dan suhu 36,5 derajat Celcius, Saturasi Oksigen 88%. Pemeriksaan fisik
menunjukkan peningkatan tekanan vena jugularis, ronkhi basah hamper seluruh lapangan paru.
Pemeriksaan foto thoraks menunjukkan adanya kranialisasi. Apa diagnosa yang paling mungkin
pada pasien ini?

a. Edema paru akut


b. Gagal jantung kronis
c. Hipertensi pulmonal
d. Kardiomiopati
e. Cor pulmonal

35. Seorang pria berusia 65 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas.Terdapat riwayat
merokok dan batuk lama sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan peningkatan vena
jugularis, bunyi gallop, hepatomegali, shifting dullness (+), edema tungkai. Pada auskultasi
terdapat wheezing dan ronki di beberapa bagian paru. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 14 g/dl, Ht 57%, leukosit 5.000/mm3, trombosit 475.000/mm3. Analis gas darah pH 7,26,
HCO3 18, pO2 59, PCO2 45, SO2 89%. Hasil elektrokardiografi yang diharapkan untuk
menunjang diagnosis adalah:

a. P interval yang memanjang


b. Pergeseran aksis ke kanan. R/S >1 di lead VI dan P pulmonal, S persisten
c. ST Elevasi di V1-V4
d. Sinus rithym, aksis ke kiri, R di V6+ S di V1 >35mm
e. Sinus arythmia, P interval memanjang

36. Penyakit kardiovaskular terjadi karena gangguan pada jantung dan pembuluhdarah, ditambah
dengan pola hidup yang tidak sehat. Sehingga pasien penyakit cardiovascular harus dapat
memanajemen nutrisi dengan kecuali

a. Menurunkan BB
b. Menurunkan kolesterol
c. Melakukan diet ekstrem
d. Mencegah penimbunan air dan garam
e. Mengurangi makanan berlemak

37. Pola konsumsi makanan pada penyakit cardiovascular harus diperhatikan, terutama dengan
mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans yang dapat menyebabkan
penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah dikarenakan penumpukan zat zat lemak. Tujuan
dari diet pada penyakit jantung adalah kecuali

a. Mengurangi makanan yang berlemak


b. Mencegah penimbunan air
c. Mencegah penimbunan lemak
d. Memakan makanan yang tidak membebani jantung
e. Menurunkan gula darah

38. Seorang wanita 47 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas yang bertambah berat
sejak 1 hari yang lalu. Dijumpai keluhan sesak disertai bengkak pada kedua kaki, tidak
didapatkan riwayat penyakit jantung sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
100/70 mmHg, frekuensinadi 112 kali/menit,ronki basah halus dikedua basal paru dengan JVP 5
+ 3 cm H20. Kemungkinan pemeriksaan fisik jantung yang akan dijumpai pada keadaan kasus
diatas:

a. Hipertrofi simetris pada daerah septum interventrikularis.


b. Gangguan pada fungsi diastolik.
c. Dilatasi ventrikel kiri dengan dekompensasi jantung
d. Hipertrofi ventrikel kanan
e. Hipertrofi atrium kiri

39. Seorang lelaki 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan kaki bengkak. Pasien sering
mengeluh sesak nafas sejak 5 tahun ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi
hipersonor, wheezing minimal, ditemukan kardiomegali dan pitting edema tungkai bilateral. Dari
hasil EKG didapatkan gelombang P di lead II > 2,5 mm. diagnosis yang paling tepat pada pasien
ini adalah?

Penyebab hipertrofi dan dilatasi dari jantung kanan pada pasien dengan cor pulmonal adalah?

a. Hipertensi essensial
b. Hipotensi lama
c. Infark miokard
d. Angina pectoris
e. Hipertensi pulmonal

40. Diet jantung adalah pengaturan makanan yang diberikan kepada pasien yang mempunya
penyakit jantung, dengan cara melakukan perubahan pola makan yang sehat dengan menu
seimbang dengan memperhatikan zat gizinya.Pemberian makanan dalam bentuk cairan
merupakan jenis diet penyakit jantung ?

a. Diet jantung I
b. Diet jantung II
c. Diet jantung III
d. Diet jantung IV
e. Diet jantung V

41. Pasien yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) harus wajib mengontrol tekanan
darahnya secara teratur, agar terhindar dari komplikasi. Tujuan dari diet tersebut adalah untuk
menurunkan tekanan darah serta mencegah penumpukan garam dan cairan. Diet terbaik untuk
penyakit Hipertensi guna mencegah komplikasi seperti stroke, diabetes, cancer dan penyakit
lainnya adalah

a. Diet keto
b. Diet deficit kalori
c. Diet low karbohidrat
d. Diet rendah serat
e. Diet DASH

42. Penderita hipertensi harus konsisten menjalani diet dan mengubah pola hidupnya kearah
yang lebih baik. Jika pasien melakukan diet maka akan menurunkan tekanan darah dan
mencegah komplikasi. Dibawah ini merupakan usaha untuk menurunkan tekanan darah dan
mencegah komplikasi adalah

a. Melakukan olahraga minimal 30 menit sehari


b. Mengkomsumsi serat
c. Menghindari makanan bersantan
d. Mengurangi asupan garam
e. Semua benar

43. Seorang perempuan, 50 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada sejak 4 jam yang lalu.
Nyeri dirasakan di dada kiri dan menjalar hingga rahang dan lengan kirinya. Nyeri tidak
berkurang dengan istirahat. Pasien adalah penderita hipertensi sejak 7 tahun yang lalu, tetapi
tidak rutin kontrol. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/100 mmHg, nadi 100x/menit, respirasi
20 x/menit, suhu 37°C. Pemeriksaan penunjang apakah yang spesifik untuk menegakkan
diagnosis penyakit di atas?

a. HDL
b. SGOT
c. LDH
d. Troponin
e. LDL kolesterol

44. Seorang laki-laki 56 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 2 jam yang
lalu. Nyeri dirasakan kurang membaik dengan istirahat. Nyeri menjalar ke rahang dan lengan
kiri. Pasien adalah pasien DM 7 tahun yang tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik tekanan
darah 130/90 mmHg, nadi 100x/menit RR 24x/menit.. Pemeriksaan penunjang apakah yang
spesifik untuk menegakkan diagnosis penyakit di atas?

a. CKMB
b. SGOT
c. LDH
d. Troponin
e. Myoglobin

45. Seorang perempuan usia 17 tahun datang ke poli umum dengan keluhan demam. la merasa
jantungnya sering berdebar-debar. Pemeriksaan fisik tanda-tanda vital tensi 120/80 mmHg, nadi
100 x/menit, pernapasan 16 x/menit, suhu 38 C. Pemeriksaan fisik jantung 3 jari midclavicula
dextra, Aukultasi terdengar suara Gallop. Dokter curiga gejala pada pasien ini dicetus oleh reaksi
inflamasi dan infeksi. Pemeriksaan penunjang apakah yang spesifik untuk menegakkan diagnosis
penyakit di atas?

a. СКМВ
b. Profil lipid
c. D-dimer
d. Hs-CRP
e. Troponin I

46. Apa saja etiologi akut yang dapat menyebabkan gagal jantung akut, keculai:

a. Infeksi
b. Sindrom koroner akut
c. Diabetes Melitus
d. Aritmia
e. Emboli paru

47. Pasien laki-laki 45 tahun datang ke IGD RS dengan penurunan kesadaran. Pada
heteroanamnesis didapatkan 3 jam yang lalu pasien mengeluh sesak nafas dan berdebar-debar.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan penyakit jantung coroner. Dokter menduga ini
disebabkan karena adanya trombosis arteri. Apakah Pemeriksaan laboratorium yang menunjang
diagnosis penyakit pasien ini?

a. Creatinin kinase
b. LDH
c. D-Dimer
d. CRP
e. Hematologi Lengkap

48. Pemeriksaan laboratoium yang bertujuan untuk menegakan diagnosis, stratifikasi

risiko, prognosis & pemantauan pasien gagal jantung adalah........

a. C-Peptide
b. CRP
c. NT-Pro BNP
d. Troponin I
e. CKMB

49. Seorang wanita usia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan angina. Dokter
mendiagnosis pasien dengan old myocardial infarction. Apa gambaran EKG yang ditemukan
pada pasien?

a. ST elevasi
b. Q patologis

a. C. ST depresi

c. T inverted
d. LBBB
50. Sistem konduksi jantung terdiri dari, kecuali

a. Nodus sinoatrial
b. Nodus atrioventrikular
c. Berkas his
d. LBBB
e. Serabut purkinye

51. Seorang pria usia 60 tahun dengan keluhan sesak nafas jika beraktivitas. Pasien

sudah dikenal menderita hipertensi sejak 15 tahun namun tidak kontrol teratur. Pasien dilakukan
pemeriksaan EKG dan dokter menjelaskan adanya pembesaran jantung. Ruang jantung apa yang
mengalami gangguan pada kasus ini berdasarkan gambran EKG dibawah ini?

a. Left atrial enlargement, Right atrial enlargement


b. Left ventricular hypertrophy, Right ventricular hypertrophy
c. Left atrial enlargement, Left ventricular hypertrophy
d. Right atrial enlargement, Right ventricular hypertrophy
e. Biventricular hypertrophy

52. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan kaki bengkak sejak 3 minggu ini.
Pasien dikenal menderita penyakit paru. Gambaran EKG yang ditemukan pada pasien ?
a. Sinus takikardia, Left Axis Deviation, Gelombang P mitral, Hipertrofi ventrikel kiri
b. Sinus takikardia, Right Axis Deviation, Gelombang P mitral, Hipertrofi ventrikel kanan
c. Sinus takikardia, Left Axis Deviation, Gelombang P pulmonal, Hipertrofi ventrikel kiri
d. Sinus takikardia, Right Axis Deviation, Gelombang P pulmonal, Hipertrofi
ventrikel kanan
e. Sinus takikardia, aksis normal, Gelombang P normal, tidak ditemukan hipertrofi ventrikel
kiri dan ventrikel kanan.

53. Seorang Laki-laki, usia 58 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak 4 jam
sebelum masuk RS. Nyeri dada dirasakan berat seperti dihimpit di daerah retrosternal menjalar
ke lengan kiri. Nyeri dirasakan lebih dari 20 menit dan tidak hilang dengan istirahat. Pasien juga
mengalami muntah 2 kali dan keringat dingin. Ini pertama kali dirasakan oleh pasien. Pasien
merupakan perokok aktif sejak usia 15 tahun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah
112/70, heart rate 98x/i reguler, BMI 32. Hasil pemeriksaan EKG pada gambar dibawah. Apa
pemeriksaan yang segera dilakukan untuk menegakkan diagnosa pasien?

a. EKG lead V7-V9


b. Cek enzim CKMB
c. Cek elektrolit
d. Foto polos thorax
e. Ekokardiografi

54. Yang termasuk pada APS Canadian Cardiovascular Society Kelas II adalah :

a. Nyeri dada muncul pada saat latihan berat


b. Terdapat keterbatasan minimal dalam melakukan aktivitas sehari-hari
c. Adanya tanda-tanda keterbatasan aktivitas fisik sehari-hari
d. Nyeri dada muncul saat istirahat
e. Nyeri dada muncul saat emosi

55. Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas memberat
sejak 2 hari yang lalu. Sesak sudah dirasakan sejak 1 tahun ini. Pasien selalu terbangun saat
malam karena sesak. Pasien suka tidur dengan 2-3 bantal. Pasien juga mengeluhkan cepat lelah
saat mengerjakan aktivitas seharihari. Pasien merupakan perokok berat. Hasil pemeriksaan tanda
vital dijumpai tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 90 kali/menit, frekuensi napas 28
kali/menit, dan suhu 36,5 derajat Celcius, Saturasi Oksigen 96%. Pemeriksaan fisik
menunjukkan peningkatan tekanan vena jugularis, ronkhi basah di basal paru. Pemeriksaan foto
thoraks menunjukkan adanya kranialisasi. Pemeriksaan EKG tidak dijumpai kelainan. Apa
pemeriksaan laboratorium yang tepat untuk menegakkan diagnosa pada pasien?

a. Thyroid stimulating hormone


b. Creatine kinase-MB
c. BNP. Natriuretic peptide
d. Blood urea nitrogen
e. Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase

56. Tindakan segera untuk penyelamatan pasien dengan STEMI adalah

a. Revaskularisasi (Primary PCI)


b. Pemberian antikoagulan
c. Operasi bypass koroner
d. Operasi laparoskopi
e. Pemberian dikritik

57. Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak
nafas sejak 2 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 5 jam yang lalu.
Pasien tampak gelisah dan sulit berkomunikasi sejak 2 jam ini. Pasien diketahui mempunyai
riwayat hipertensi dan dislipidemia. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 70/50 mmHg,
denyut nadi 110x/menit, frekuensi nafas 32x/menit, saturasi oksigen 93%. Pemeriksaan
auskultasi paru didapatkan ronki basah hampir di seluruh lapangan paru kanan dan kiri.
Pemeriksaan jantung: S1 S2 normal, S3 gallop (+). Pemeriksaan ekstremitas: akral teraba dingin
dan pucat. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien?

a. Kardiomiopati
b. Gagal jantung kronis
c. Syok kardiogenik
d. Edema paru akut
e. Cor Pulmonal

58. Seorang laki laki berusia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan berdebar-debar tidak
teratur sejak 3 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 6 jam yang lalu.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 180/110 mmHg, nadi 150x/menit, nafas 24
kali/menit,SaO2 98%, T 37°C. Pemeriksaan fisik jantung ditemukan peningkatan tekanan vena
jugularis dan ronki di basal paru. Gambaran EKG terlihat pada gambar dibawah ini. Apakah
diagnosis pasien ini?

a. Atrial takikardia
b. Atrial fibrilasi
c. Atrial flutter
d. Ventrikuler takikardia
e. Torsade de pointes

59. Salah satu efek samping dari pemberian loop diuretic adalah:

a. Hipokalemia
b. Hipokalsemia
c. Hipermagnesia
d. Meningkatkan retensi cairan

60. Pilihan terapi anticoagulan untuk kasus STEMI adalah:

a. Alteplase
b. Tenekteplase
c. Ticagrelor
d. Fondaparinuks
61. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar-debar.
Keluhan berdebar-debar dirasakan tidak teratur sejak 1 tahun ini. Pasien juga mengeluhkan sesak
nafas sejak 5 tahun ini jika melakukan aktivitas dan berkurang dengan istirahat. Sebelumnya
pasien mempunyai riwayat demam rematik pada usia 10 tahun. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 90x/menit, nafas 20 kali/menit,SaO2 98%, T
37°C. Pemeriksaan fisik ditemukan peningkatan tekanan vena jugularis, MDM 24 di apex, dan
edema di tungkai kaki. Gambaran EKG ditemukan fibrilasi atrium. Apakah penyebab terjadinya
fibrilasi atrium pada pasien ini?

a. Remodelling di atrium
b. Perubahan mikrovaskular
c. Hiperinervasi simpatis
d. Apoptosis dan nekrosis
e. Deposisi amiloid

62. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan berdebar debar tidak
teratur sejak 3 jam yang lalu. Pasien menderita COVID 19 gejala ringan sejak 4 hari yang lalu
dan isolasi di rumah Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/60 mmHg, denyut
nadi 120x/menit, nafas 26 kali/menit,SaO2 94%, T 37,8°C. Pemeriksaan fisik ditemukan Ronkhi
di kedua lapangan paru. Pada pemeriksaan EKG ditemukan atrial fibrilasi dengan QRS rate 140-
150 x/menit. Apa obat mengembalikan irama sinus yang diberikan kepada pasien?

a. Metoprolol
b. Verapamil
c. Diltiazem
d. Digoxin
e. Amiodaron

63. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik jantung dengan berdebar-debar sejak
3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan se melakukan aktivitas berat, namun tidak
mengganggu aktivitas seharimempunyai riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan diabetes
Pada Pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi Frekuensi Pernapasan 18x/menit,
dan akral hangat. Padan foto polos ditem kardiomegali. Pemeriksaan EKG ditemukan atrial
fibrilasi dengan ORS rate 100 x/menit. Dokter memberikan beberapa obat, salah satunya
warfarin. Apa tujuan pemberian warfarin kepada pasien?

a. Pengendalian laju ventrikel


b. Pengembalian irama sinus
c. Pemeliharaan irama sinus
d. Mencegah terjadinya stroke
e. Menghilangkan gejala sesak

64. Efektif dalam mengobati aritmia berbasis Wolff-Parkinson-White:


a. obat antimuskarinik
b. CCB
c. digitalis glikosida
d. Ca inhibitor
e. penghambat saluran kalsium

65. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke poliklinik jantung dengan keluhanberdebar-
debar sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluhkan sesak nafas jika menaiki tangga.
Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan riwayat stroke 5 tahun yang
lalu. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90 mmHg, Nadi 80x/menit, Frekuensi
Pernapasan 18x/menit, dan akral hangat. Padan foto polos ditemukan kardiomegali. Pemeriksaan
EKG ditemukan atrial fibrilasi dengan QRS rate 90-100 x/menit. Apa obat new oral
anticoagulants (NOACs) yang diberikan kepada pasien?

a. Warfarin
b. Heparin
c. Dabigatran v
d. Ticagrelor
e. Bivalirudin

66. Seorang perempuan usian 60 tahun datang dengan keluhan sesak nafas terutama saat
berbaring. Pasien juga mengeluhkan nyeri dada saat istirahat. Pasien juga merasakan terdengar
detak jantung pada posisi left lateral decubitus. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah
150/40 mmHg, bising diastolik decresendo di interkosta H garis sternalis kanan. Pada
pemeriksaan EKG ditemukan hipertrofi ventrikel kiri dan deviasi aksis ke kiri. Apa diagnosa
pada pasien ?

a. Regurgitasi katup aorta


b. Stenosis katup aorta
c. Edema Paru akut
d. Regurgitasi katup mitral
e. Stenosis katup mitral

67. Seorang laki-laki umur 68 tahun datang dengan keluhan nyeri dada saat melakukan aktifitas.
Pasien juga mengeluhkan sesak nafas dan mempunyai riwayat sering pingsan saat melakukan
aktifitas. Pasien merokok dan mempunyai riwayat kadar LDL yang tinggi. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan single S2 dan bising ejeksi sistolik di ruang interkosta II garis sternal kanan yang
menjalar ke daerah karotis. Pada pemeriksaan EKG ditemukan seperti gambar dibawah. Apa
diagnosa pada pasien?
a. Infark miokard akut tanpa ST elevasi
b. Infark miokard akut dengan ST elevasi
c. Stenosis katup aorta
d. Angina pektoris stabil
e. Regurgitasi katup aorta

68. Patofisiologi utama terjadinya ST Elevasi Myocardial Infarct (STEMI) adalah

a. Penyempitan arteri coroner


b. Oklusi (sumbatan) parsial arteri coroner
c. Oklusi (sumbatan) total arteri koroner
d. Diseksi arteri coroner
e. Spasme arteri koroner

69. Seorang laki laki usia 45 th datang dengan nyeri dada khas Angina, EKG menunjukan ST
elevasi di II, III dan aVF. Diagnosis pasien adalah

a. Stemi anterior
b. Stemi inferior

a. C. Stemi lateral

c. Stemi anterior extensif


d. NSTEMI

70. Seorang laki-laki 70 tahun sudah dikenal dengan stenosis katup aorta konto poliklinik. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan pulsasi maksimal arteri kalon yang teraba lemah dan terlambat bila
dibandingkan dengan impuls apeks jantung. Pemeriksaan fisik yang ditemukan disebut dengan?

a. Pulsus alternans
b. Pulsus parvus et tardus
c. Pulsus paradoxus
d. Pulsus deficit
e. Hill's sign

71. Perbedaan antara STEMI, NSTEMI dan UAP adalah

a. STEMI ditandai dengan EKG ST depresi


b. STEMI ditandai dengan EKG ST Elevasi
c. STEMI ditandai dengan EKG T inverted
d. STEMI ditandai dengan troponin I negative
e. STEMI ditandai dengan EKG normal

72. Yang bukan merupakan faktor resiko penyakit jantung koroner adalah

a. Merokok
b. Diabetes
c. Hipertensi
d. Kolesterol LDL tinggi
e. Aktifitas fisik

73. Golongan obat yang termasuk Fibrinolitik dibawah ini, kecuali:

a. Tenecteplase
b. Urokinase
c. Alteplase
d. Clopidogrel

74 Tn A. 56 tahun dibawa ke bagian Emergency RS karena merasa nveri dada seperti ditindih
beban berat sejak 4 jam yang lalu. Rasa nyeri menialar ke lengan kiri. Pada pemeriksaan fisik
tampak gelisah dan berkeringan dingin. Tekana darah 160/100 mmHg, nadi 104x/menit, suhu
36°C, respirasi 24 kali/menit. Bunyi jantung dan paru normal.EKG: irama sinus 124x/menit
terdapat ST depresi di hantaran V2-V3-V4.Laboratorium: Hb 11 g/dl, lekosit 12000/uL,
trombosit 325000/UL. Gula darah sewaktu 240 mg/dL (N: < 140)ureum 37 mg/dl. (N: 40-
50mg/dL), kreatinin 0,8 mg/dL (N: < 1,2). Natrium 135 - 145), Kalium 3,9 mEq/L (N: 3,5 - 4,5),
Asam urat 5.5 mg/dl (N:<6.5).

Yang tidak termasuk tatalaksana pasien diatas adalah:

a. Morfin 2-4 mg iv
b. Oksigen mulai 2-4 L/menit jika Sat 02 <90%
c. Nitrogliserin.
d. Diazepam

75. Dosis Aspirin yang dapat diberikan pada pasien SKA di IGD yaitu:

a. 160-320 mg PO, berikan aspirin yang tidak bersalut dan dikunyah


b. 81-100 mg PO, berikan aspirin yang bersalut dan dikunyah
c. 100-150 mg PO, berikan aspirin yang tidak bersalut dan ditelan
d. 50-100 mg PO, berikan aspirin yang tidak bersalut dan ditelan

76. Pemberian loading dose clopidogrel, fase akut pada kasus diatas adalah

a. 75 mg
b. 150 mg
c. 300 mg
d. 375 mg

77. Pak Mio, 48 tahun, menjalani medical check (MCU) tahunan. Pak Mio sama sekali tidak
memiliki keluhan. Pak Mio diketahui menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, terkontrol
dengan amlodipin 1x10 mg. Dari hasil MCU diketahui jantung Pak Mio mengalami
kardiomegali. Berdasarkan stadium ACC/AHA, Pak Mio masuk pada :

a. Stadium A
b. Stadium B
c. Stadium C
d. Stadium D
e. Stadium E

78. Pada regurgitasi aorta kronik pulsasi arteri perifer terutama karotis yang timbul mendadak
terasa sangat kuat dan menghilang dengan cepat. Tanda tersebut disebut dengan

a. Corrigan's pulse
b. De Musset's sign
c. Traube's sign
d. Hill's sign
e. Quincke's sign

79. Tn Y 45 tahun, datang dengan keluhan sakit kepala, pusing, disertai nafas sesak bila berjalan
50 m. pasien juga merasakan jantungnya berdebar kencang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 170/110 mmHg, nadi 124x/menit, suhu 36,5°C dan FP 24x/menit. JVP 5+0 cmH2O. Bunyi
jantung I dan II murni, disertai gallop. Suara nafas dalam batas norml. Kedua tungkai terlihat
edema. Pemeriksaan lab: Hb 14g/dl, leukosit 11500/ul, trombosit 225000/ul. Gula darah sewaktu
130 mg/dl (Normal <140), ureum 45 mg/dl (Normal: 40-50 mg/dl). kreatinin 1,0 mg/dl (Normal
<1,2), natrium 137 mEq/L (Normal: 135-145) Bagaimana tatalaksana farmakologi fase akut
untuk kasus ini?

a. Preload reduksi berikan diuretic; afterload reduksi berikan vasodilatasi


b. Preload reduksi berikan diuretic: afterload reduksi berikan beta bloker

C. Preload reduksi berikan diuretic; afterload reduksi berikan digoksin

d. Preload reduksi berikan diuretic; afterload reduksi berikan tiazid


80. Jika pemberian furosemide pada fase akut pada kasus diatas belum tercapai juga (urin output
masih < 150 cc/jam) walaupun sudah mencapai dosis maksimal furosemide (300 mg), maka
langkah selanjutnya adalah pemberian diuretic kombinasi. Pilihan untuk diuretic kombinasi
tersebut adalah:

a. Bumetanide
b. Torsemide
c. Hidrochlortiazide
d. Probenesid

81. Mekanisme kerja furosemide sebagai loop diuretic adalah:

a. Menghambat enzim fosfodiesterase 3 (PDE3) di jantung, menyebabkan terjadinya


peningkatan kontraktilitas jantung dan relaksasi jantung, sehingga curah jantung akan
meningkat
b. Mengambat secara kompetitif terhadap aldosteron
c. Menghambat simporter Nat, Cl- di hulu tubulus distal, sehingga menyebabkan terjadinya
peningkatan ekskresi natrium, klorida dan air.
d. Menghambat transporter Na-K-CI di ansa henle bagian tebal, sehingga
mengakibatkan terjadinya penghambatan reabsorbsi air dan elektrolit.

82. Mekanisme kerja digoksin sebagai inotropic (+) adalah:

a. Meningkatkan kontraktilitas jantung dengan cara berikatan dengan pompa NA-K-


ATPase, sehingga meningkatkan Na intraseluler menyebabkan ion Ca masuk sel
melalui pompa Na-Ca exchanger.
b. Meningkatkan aktivitas sentral nervous system dan menurunkan system parasimpatis
(vagal), menyebabkan frekuensi nadi turun, pengisian diastolic meningkat.
c. Menyebabkan efek hemodinamik yang tergantung dosis karena adanya afinitas yang
relative terhadap reseptor a, Bi, B2 serta D.
d. Memiliki efek agonis terhadap reseptor β1 dan β2 serta α, sehingga terjadi vasodilatasi.

83. Kelas terapi aritmia pada Fase repolarisasi adalah:

a. Kelas I
b. Kelas II
c. Kelas III
d. Kelas IV
e. Kelas V

84. Ny. T (32 thn), datang ke IGD RSI Sitirahmah dengan keluhan berdebar tiba-tiba sewaktu
mengepel lantai dirumah. Ditemukan lajunjatntung 170/menit, dan TD 100/70 mmHg. Segera
dilakukan massage karotis dan beberapa saat kemudian laju jantung menurun menjadi 80/menit,
dan dokter meresepkan obat golongan CCB non dihidropiridin, apakah obat tersebut

a. nifedipin
b. atropine
c. losartan
d. verapamil
e. amlodipin

85. penghambatan karbonat anhidrase menghasilkan

a. Penghapusan reabsorpsi NaHCO3 di tubulus proksimal


b. Peningkatan reabsorpsi NaHCO3 di tubulus proksimal
c. Peningkatan sekresi NAHCO3 di tubulus distal
d. Peningkatan reabsorpsi Na, K di tubulus proksimal
e. Peningkatan reabsorpsi CI, Na di tubulus proksimal

Anda mungkin juga menyukai