1. Ny. Mit, 60 tahun mengalami sesak nafas saat beraktivitas sejak 3 hari yang lalu.
Ny. Mit diketahui mengidap demam rematik saat usia sekolah dasar. Tapi tidak pernah berobat
kembali. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/60, Nadi 98x/menit, RR 28x/menit. Dari
auskultasi jantung didapat suara bising mid diastolik 2/4 di apex jantung. Hasil Rontgen tampak
kardiomegali. Dari hasil laboratorium rutin didapatkan gds : 120 mg/dl, ur : 50, cr : 1,2.
Berdasarkan keterangan diatas, Ny. Mit mengalami :
a. Mitral Regurgitasi
b. Mitral Stenosis
c. Aorta Stenosis
d. Aorta Regurgitasi
e. Trikuspid Regurgitasi
2. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas.
Terdapat riwayat batuk lama dan pengobatan inhaler lama. Pada pemeriksaan fisik distensi vena
jugularis, gallop (+), hepatomegali, dan edema tungkai minimal. Pada auskultasi terdapat
wheezing di kedua lapang paru. Pemeriksaan EKG memperlihatkan pergeseran aksis ke kanan,
R>S di lead VI dan P pulmonal. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 15 g/dl, Ht 58%,
leukosit 5.000/mm3, trombosit 480.000/mm3. Analis gas darah pH 7,26, HCO3 18, pO2 59,
pCO2 45, SO2 89%. Apa kemungkinan diagnosis pasien di atas
A. Emboli paru
B. Cor pulmonal
C. Penyakit paru obstruktif kronik
D. Asma bronkhiale
E. Edema paru
3. Berikut ini yang dapat mempengaruhi “ Demand" pada penyakit jantung koroner
stabil, kecuali :
a. Heart rate
b. Coronary perfusion
c. Afterload
d. Preload
e. Kontraktilitas
5. Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas memberat
sejak 8 jam yang lalu. Sesak sudah dirasakan sejak 1 tahun ini namun dalam 1 bulan ini pasien
tidak pernah minum obat. Pasien sering terbangun saat malam karena sesak. Pasien suka tidur
dengan 2-3 bantal. Pasien juga mengeluhkan cepat lelah saat mengerjakan aktivitas sehari-hari.
Hasil pemeriksaan tanda vital dijumpai tekanan darah 180/110 mmHg, frekuensi nadi 90
kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit, dan suhu 36,5 derajat Celcius, Saturasi Oksigen 96%.
Pemeriksaan fisik menunjukkan peningkatan tekanan vena jugularis, ronkhi basah di basal paru.
Pemeriksaan foto thoraks menunjukkan adanya kranialisasi. Pemeriksaan EKG tidak dijumpai
kelainan. Apa tatalaksana awal yang diberikan pada pasien?
6. Kelas terapi aritmia pada fase Depolarisasi memiliki mekanisme kerja Na chanel bloker ,
prolongs action potential duration adalah
a. Kelas II
b. Kelas I
c. Kelas III
d. Kelas V
e. Kelas IV
7. Nyeri dada muncul saat latihat berat, berulang dan berkepanjangan masuk pada Canadian
Cardiovascular Society kelas :
a. I
b. II
c. III
d. IV
a. e.V
10. Yang termasuk pada obat antiplatelet pada pasien Sindroma Koroner Akut :
a. CPG
b. Ticagrelol
c. Aspilet
d. Semua benar
e. Semua salah
11. Berapakah target LDL pada pasien Sindroma Koroner Akut yang harus dicapai dalam 4
minggu terapi ?
a. <65 mg/dl
b. <70 mg/dl
c. <80 mg/dl
d. < 100 mg/dl
e. <115 mg/dl
a. Dynamic stenosis
b. Ruptur plaque
c. Fixed stenosis
d. A dan B benar
e. Semua benar
13. Pak Koro, 32 tahun mengeluhkan nyeri dada hilang timbul sejak 3 hari yang lalu. Nyeri
dirasakan seperti dihimpit. Riwayat nyeri sebelumnya tidak ada. Keluhan lain tidak ada. Pak
Koro tidak merokok, pemeriksaan fisik normal , EKG normal dan pemeriksaan lainnya normal.
Apakah yang harus dilakukan terhadap Pak Koro?
14. Pada jantung pasien dengan tekanan darah tinggi, dapat kita temukan bentuk remodelling
jantung jenis:
a. Remodelling eksentrik
b. Remodelling konsentrik
c. Remodelling isovolume
d. Remodelling hipovolume
e. Remodelling campuran
15. Keadaan dimana terjadi abnormalitas fungsi diastolik saat relaksasi dan pengisian jantung
tetapi ejeksi fraksi (EF) masih normal walaupun terdapat gejala gagal jantung disebut :
16. Ny. Mit, 60 tahun, mengeluhkan sering terbangun di malam hari karena sesak sejak 5 hari
yang lalu. Selain itu beliau juga mengeluhkan kedua kaki sembab dan sering batuk di malam
hari. Dari pemeriksaan fisik dokter menemukan adanya peningkatan JVP, S3 gallop dan
hepatomegali. Dari hasil laboratorium, fungsi ginjal sedikit menurun (kreatinin 1,5). Dari data-
data tersebut diatas, berapa kriteria Framingham yang ditemukan untuk menegakkan diagnosis
CHF?
a. 2 mayor + 1 minor
b. 3 mayor + 2 minor
c. 3 mayor +3 minor
d. 2 mayor
e. I mayor +2 minor
17. Ny. Tri, 60 tahun, di diagnosis dengan gagal jantung. Beliau menjalani control teratur ke
dokter. Saat ini sesak jauh berkurang. Ny. Tri dapat melakukan aktivitas untuk keperluan dirinya
sendiri seperti mandi, membereskan tempat tidur dan menyapu. Ny. Tri merasa lebih nyaman
saat istirahat. Sesak timbul jika bekerja sedikit berat seperti mencuci ataupun memasak untuk
anggota keluarga. Dari keterangan diatas, berdasarkan NYHA, Ny. Tri masuk pada kelas:
a. NYHA kelas I
b. NYHA kelas II
c. NYHA kelas III
d. NYHA kelas IV
e. NYHA kelas V
18. Penyebab gangguan Mitral Stenosis yang paling sering ditemui adalah :
a. Demam Rematik
b. Penyakit Jantung koroner
c. Miokarditis
d. Hipertensi
e. Menopause
19. Komplikasi yang dapat terjadi pada peningkatan tekanan atrium kiri pada pasien dengan
Mitral Stenosis :
a. Suara serak
b. Hipertensi pulmonal
c. Atrial fibrilasi
d. Edema Paru
e. Semua benar
20. Apa kemungkinan mekanisme yang terjadi pada pasien dengan stenosis katup aorta?
21. Berikut adalah presentasi klinis Mitral Regurgitasi Akut Berat, kecuali:
22. Manuver jalan nafas yang boleh dilakukan pada pasien henti nfas dan henti jantung yang
curiga mengalami trauma adalah:
a. Chin lift
b. Head tilt
c. Jaw trust
d. Ektensi kepala
e. Fleksi kepala
23. Pada saat menemukan korban yang tiba-tiba tidak sadarkan diri apakah Tindakan awal yang
dilakukan:
a. Panggil bantuan
b. Cek respon
c. Cek nadi
d. RJP
e. Cek pernafasan
24. Apabila ada korban tidak sadarkan diri dan pada saat cek nadi, arteri carotis masih teraba
tetapi korban tidak bernafas, apa tindakan yang dilakukan:
a. Kompresi
b. Recovery Position
c. Pindahkan ke tempat yang aman
d. Bantuan nafas
e. Manuver jalan nafas
27. Kembalinya sirkulasi spontan setelah dilakukan resusitasi jantung paru disebut:
a. Successful resuscitation
b. Return of spontaneous circulation
c. Cardial revival
d. Resumption of sustained cardiac funtion
e. Return of cardiac function
29. Ada 3 komponen yang berperan dalam proses terjadinya suplai 02 ke jaringan, yaitu :
31. Salah satu gejala yang kurang dapat dijadikan pegangan pada keadaan syok adalah:
A. Gangguan sirkulasi
B. Nadi cepat dan halus
C. Tekanan darah rendah
D. Pucat dan dingin
E. Sianosis
A. Preload
B. Contractility
C. Cardiac output dan total peripheral resistance
D. Stroke volume dan oksigenasi
E. Heart rate
33. Seorang lelaki 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan kaki bengkak. Pasien sering
mengeluh sesak nafas sejak 5 tahun ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi
hipersonor, wheezing minimal, ditemukan kardiomegali dan pitting edema tungkai bilateral. Dari
hasil EKG didapatkan gelombang P di lead II > 2,5 mm. diagnosis yang paling tepat pada pasien
ini adalah?
34. Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar ke IGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 1
jam yang lalu, PND (+), Orthopnue (+), dyspnea on effort (+). Hasil pemeriksaan tanda vital
dijumpai tekanan darah 190/100 mmHg, frekuensi nadi 100 kali/menit, frekuensi napas 28
kali/menit, dan suhu 36,5 derajat Celcius, Saturasi Oksigen 88%. Pemeriksaan fisik
menunjukkan peningkatan tekanan vena jugularis, ronkhi basah hamper seluruh lapangan paru.
Pemeriksaan foto thoraks menunjukkan adanya kranialisasi. Apa diagnosa yang paling mungkin
pada pasien ini?
35. Seorang pria berusia 65 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas.Terdapat riwayat
merokok dan batuk lama sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan peningkatan vena
jugularis, bunyi gallop, hepatomegali, shifting dullness (+), edema tungkai. Pada auskultasi
terdapat wheezing dan ronki di beberapa bagian paru. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 14 g/dl, Ht 57%, leukosit 5.000/mm3, trombosit 475.000/mm3. Analis gas darah pH 7,26,
HCO3 18, pO2 59, PCO2 45, SO2 89%. Hasil elektrokardiografi yang diharapkan untuk
menunjang diagnosis adalah:
36. Penyakit kardiovaskular terjadi karena gangguan pada jantung dan pembuluhdarah, ditambah
dengan pola hidup yang tidak sehat. Sehingga pasien penyakit cardiovascular harus dapat
memanajemen nutrisi dengan kecuali
a. Menurunkan BB
b. Menurunkan kolesterol
c. Melakukan diet ekstrem
d. Mencegah penimbunan air dan garam
e. Mengurangi makanan berlemak
37. Pola konsumsi makanan pada penyakit cardiovascular harus diperhatikan, terutama dengan
mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans yang dapat menyebabkan
penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah dikarenakan penumpukan zat zat lemak. Tujuan
dari diet pada penyakit jantung adalah kecuali
38. Seorang wanita 47 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas yang bertambah berat
sejak 1 hari yang lalu. Dijumpai keluhan sesak disertai bengkak pada kedua kaki, tidak
didapatkan riwayat penyakit jantung sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
100/70 mmHg, frekuensinadi 112 kali/menit,ronki basah halus dikedua basal paru dengan JVP 5
+ 3 cm H20. Kemungkinan pemeriksaan fisik jantung yang akan dijumpai pada keadaan kasus
diatas:
39. Seorang lelaki 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan kaki bengkak. Pasien sering
mengeluh sesak nafas sejak 5 tahun ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi
hipersonor, wheezing minimal, ditemukan kardiomegali dan pitting edema tungkai bilateral. Dari
hasil EKG didapatkan gelombang P di lead II > 2,5 mm. diagnosis yang paling tepat pada pasien
ini adalah?
Penyebab hipertrofi dan dilatasi dari jantung kanan pada pasien dengan cor pulmonal adalah?
a. Hipertensi essensial
b. Hipotensi lama
c. Infark miokard
d. Angina pectoris
e. Hipertensi pulmonal
40. Diet jantung adalah pengaturan makanan yang diberikan kepada pasien yang mempunya
penyakit jantung, dengan cara melakukan perubahan pola makan yang sehat dengan menu
seimbang dengan memperhatikan zat gizinya.Pemberian makanan dalam bentuk cairan
merupakan jenis diet penyakit jantung ?
a. Diet jantung I
b. Diet jantung II
c. Diet jantung III
d. Diet jantung IV
e. Diet jantung V
41. Pasien yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) harus wajib mengontrol tekanan
darahnya secara teratur, agar terhindar dari komplikasi. Tujuan dari diet tersebut adalah untuk
menurunkan tekanan darah serta mencegah penumpukan garam dan cairan. Diet terbaik untuk
penyakit Hipertensi guna mencegah komplikasi seperti stroke, diabetes, cancer dan penyakit
lainnya adalah
a. Diet keto
b. Diet deficit kalori
c. Diet low karbohidrat
d. Diet rendah serat
e. Diet DASH
42. Penderita hipertensi harus konsisten menjalani diet dan mengubah pola hidupnya kearah
yang lebih baik. Jika pasien melakukan diet maka akan menurunkan tekanan darah dan
mencegah komplikasi. Dibawah ini merupakan usaha untuk menurunkan tekanan darah dan
mencegah komplikasi adalah
43. Seorang perempuan, 50 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada sejak 4 jam yang lalu.
Nyeri dirasakan di dada kiri dan menjalar hingga rahang dan lengan kirinya. Nyeri tidak
berkurang dengan istirahat. Pasien adalah penderita hipertensi sejak 7 tahun yang lalu, tetapi
tidak rutin kontrol. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/100 mmHg, nadi 100x/menit, respirasi
20 x/menit, suhu 37°C. Pemeriksaan penunjang apakah yang spesifik untuk menegakkan
diagnosis penyakit di atas?
a. HDL
b. SGOT
c. LDH
d. Troponin
e. LDL kolesterol
44. Seorang laki-laki 56 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 2 jam yang
lalu. Nyeri dirasakan kurang membaik dengan istirahat. Nyeri menjalar ke rahang dan lengan
kiri. Pasien adalah pasien DM 7 tahun yang tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik tekanan
darah 130/90 mmHg, nadi 100x/menit RR 24x/menit.. Pemeriksaan penunjang apakah yang
spesifik untuk menegakkan diagnosis penyakit di atas?
a. CKMB
b. SGOT
c. LDH
d. Troponin
e. Myoglobin
45. Seorang perempuan usia 17 tahun datang ke poli umum dengan keluhan demam. la merasa
jantungnya sering berdebar-debar. Pemeriksaan fisik tanda-tanda vital tensi 120/80 mmHg, nadi
100 x/menit, pernapasan 16 x/menit, suhu 38 C. Pemeriksaan fisik jantung 3 jari midclavicula
dextra, Aukultasi terdengar suara Gallop. Dokter curiga gejala pada pasien ini dicetus oleh reaksi
inflamasi dan infeksi. Pemeriksaan penunjang apakah yang spesifik untuk menegakkan diagnosis
penyakit di atas?
a. СКМВ
b. Profil lipid
c. D-dimer
d. Hs-CRP
e. Troponin I
46. Apa saja etiologi akut yang dapat menyebabkan gagal jantung akut, keculai:
a. Infeksi
b. Sindrom koroner akut
c. Diabetes Melitus
d. Aritmia
e. Emboli paru
47. Pasien laki-laki 45 tahun datang ke IGD RS dengan penurunan kesadaran. Pada
heteroanamnesis didapatkan 3 jam yang lalu pasien mengeluh sesak nafas dan berdebar-debar.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan penyakit jantung coroner. Dokter menduga ini
disebabkan karena adanya trombosis arteri. Apakah Pemeriksaan laboratorium yang menunjang
diagnosis penyakit pasien ini?
a. Creatinin kinase
b. LDH
c. D-Dimer
d. CRP
e. Hematologi Lengkap
a. C-Peptide
b. CRP
c. NT-Pro BNP
d. Troponin I
e. CKMB
49. Seorang wanita usia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan angina. Dokter
mendiagnosis pasien dengan old myocardial infarction. Apa gambaran EKG yang ditemukan
pada pasien?
a. ST elevasi
b. Q patologis
a. C. ST depresi
c. T inverted
d. LBBB
50. Sistem konduksi jantung terdiri dari, kecuali
a. Nodus sinoatrial
b. Nodus atrioventrikular
c. Berkas his
d. LBBB
e. Serabut purkinye
51. Seorang pria usia 60 tahun dengan keluhan sesak nafas jika beraktivitas. Pasien
sudah dikenal menderita hipertensi sejak 15 tahun namun tidak kontrol teratur. Pasien dilakukan
pemeriksaan EKG dan dokter menjelaskan adanya pembesaran jantung. Ruang jantung apa yang
mengalami gangguan pada kasus ini berdasarkan gambran EKG dibawah ini?
52. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan kaki bengkak sejak 3 minggu ini.
Pasien dikenal menderita penyakit paru. Gambaran EKG yang ditemukan pada pasien ?
a. Sinus takikardia, Left Axis Deviation, Gelombang P mitral, Hipertrofi ventrikel kiri
b. Sinus takikardia, Right Axis Deviation, Gelombang P mitral, Hipertrofi ventrikel kanan
c. Sinus takikardia, Left Axis Deviation, Gelombang P pulmonal, Hipertrofi ventrikel kiri
d. Sinus takikardia, Right Axis Deviation, Gelombang P pulmonal, Hipertrofi
ventrikel kanan
e. Sinus takikardia, aksis normal, Gelombang P normal, tidak ditemukan hipertrofi ventrikel
kiri dan ventrikel kanan.
53. Seorang Laki-laki, usia 58 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak 4 jam
sebelum masuk RS. Nyeri dada dirasakan berat seperti dihimpit di daerah retrosternal menjalar
ke lengan kiri. Nyeri dirasakan lebih dari 20 menit dan tidak hilang dengan istirahat. Pasien juga
mengalami muntah 2 kali dan keringat dingin. Ini pertama kali dirasakan oleh pasien. Pasien
merupakan perokok aktif sejak usia 15 tahun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah
112/70, heart rate 98x/i reguler, BMI 32. Hasil pemeriksaan EKG pada gambar dibawah. Apa
pemeriksaan yang segera dilakukan untuk menegakkan diagnosa pasien?
54. Yang termasuk pada APS Canadian Cardiovascular Society Kelas II adalah :
55. Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas memberat
sejak 2 hari yang lalu. Sesak sudah dirasakan sejak 1 tahun ini. Pasien selalu terbangun saat
malam karena sesak. Pasien suka tidur dengan 2-3 bantal. Pasien juga mengeluhkan cepat lelah
saat mengerjakan aktivitas seharihari. Pasien merupakan perokok berat. Hasil pemeriksaan tanda
vital dijumpai tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 90 kali/menit, frekuensi napas 28
kali/menit, dan suhu 36,5 derajat Celcius, Saturasi Oksigen 96%. Pemeriksaan fisik
menunjukkan peningkatan tekanan vena jugularis, ronkhi basah di basal paru. Pemeriksaan foto
thoraks menunjukkan adanya kranialisasi. Pemeriksaan EKG tidak dijumpai kelainan. Apa
pemeriksaan laboratorium yang tepat untuk menegakkan diagnosa pada pasien?
57. Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak
nafas sejak 2 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 5 jam yang lalu.
Pasien tampak gelisah dan sulit berkomunikasi sejak 2 jam ini. Pasien diketahui mempunyai
riwayat hipertensi dan dislipidemia. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 70/50 mmHg,
denyut nadi 110x/menit, frekuensi nafas 32x/menit, saturasi oksigen 93%. Pemeriksaan
auskultasi paru didapatkan ronki basah hampir di seluruh lapangan paru kanan dan kiri.
Pemeriksaan jantung: S1 S2 normal, S3 gallop (+). Pemeriksaan ekstremitas: akral teraba dingin
dan pucat. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien?
a. Kardiomiopati
b. Gagal jantung kronis
c. Syok kardiogenik
d. Edema paru akut
e. Cor Pulmonal
58. Seorang laki laki berusia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan berdebar-debar tidak
teratur sejak 3 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 6 jam yang lalu.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 180/110 mmHg, nadi 150x/menit, nafas 24
kali/menit,SaO2 98%, T 37°C. Pemeriksaan fisik jantung ditemukan peningkatan tekanan vena
jugularis dan ronki di basal paru. Gambaran EKG terlihat pada gambar dibawah ini. Apakah
diagnosis pasien ini?
a. Atrial takikardia
b. Atrial fibrilasi
c. Atrial flutter
d. Ventrikuler takikardia
e. Torsade de pointes
59. Salah satu efek samping dari pemberian loop diuretic adalah:
a. Hipokalemia
b. Hipokalsemia
c. Hipermagnesia
d. Meningkatkan retensi cairan
a. Alteplase
b. Tenekteplase
c. Ticagrelor
d. Fondaparinuks
61. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar-debar.
Keluhan berdebar-debar dirasakan tidak teratur sejak 1 tahun ini. Pasien juga mengeluhkan sesak
nafas sejak 5 tahun ini jika melakukan aktivitas dan berkurang dengan istirahat. Sebelumnya
pasien mempunyai riwayat demam rematik pada usia 10 tahun. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 90x/menit, nafas 20 kali/menit,SaO2 98%, T
37°C. Pemeriksaan fisik ditemukan peningkatan tekanan vena jugularis, MDM 24 di apex, dan
edema di tungkai kaki. Gambaran EKG ditemukan fibrilasi atrium. Apakah penyebab terjadinya
fibrilasi atrium pada pasien ini?
a. Remodelling di atrium
b. Perubahan mikrovaskular
c. Hiperinervasi simpatis
d. Apoptosis dan nekrosis
e. Deposisi amiloid
62. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan berdebar debar tidak
teratur sejak 3 jam yang lalu. Pasien menderita COVID 19 gejala ringan sejak 4 hari yang lalu
dan isolasi di rumah Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/60 mmHg, denyut
nadi 120x/menit, nafas 26 kali/menit,SaO2 94%, T 37,8°C. Pemeriksaan fisik ditemukan Ronkhi
di kedua lapangan paru. Pada pemeriksaan EKG ditemukan atrial fibrilasi dengan QRS rate 140-
150 x/menit. Apa obat mengembalikan irama sinus yang diberikan kepada pasien?
a. Metoprolol
b. Verapamil
c. Diltiazem
d. Digoxin
e. Amiodaron
63. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik jantung dengan berdebar-debar sejak
3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan se melakukan aktivitas berat, namun tidak
mengganggu aktivitas seharimempunyai riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan diabetes
Pada Pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi Frekuensi Pernapasan 18x/menit,
dan akral hangat. Padan foto polos ditem kardiomegali. Pemeriksaan EKG ditemukan atrial
fibrilasi dengan ORS rate 100 x/menit. Dokter memberikan beberapa obat, salah satunya
warfarin. Apa tujuan pemberian warfarin kepada pasien?
65. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke poliklinik jantung dengan keluhanberdebar-
debar sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluhkan sesak nafas jika menaiki tangga.
Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan riwayat stroke 5 tahun yang
lalu. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90 mmHg, Nadi 80x/menit, Frekuensi
Pernapasan 18x/menit, dan akral hangat. Padan foto polos ditemukan kardiomegali. Pemeriksaan
EKG ditemukan atrial fibrilasi dengan QRS rate 90-100 x/menit. Apa obat new oral
anticoagulants (NOACs) yang diberikan kepada pasien?
a. Warfarin
b. Heparin
c. Dabigatran v
d. Ticagrelor
e. Bivalirudin
66. Seorang perempuan usian 60 tahun datang dengan keluhan sesak nafas terutama saat
berbaring. Pasien juga mengeluhkan nyeri dada saat istirahat. Pasien juga merasakan terdengar
detak jantung pada posisi left lateral decubitus. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah
150/40 mmHg, bising diastolik decresendo di interkosta H garis sternalis kanan. Pada
pemeriksaan EKG ditemukan hipertrofi ventrikel kiri dan deviasi aksis ke kiri. Apa diagnosa
pada pasien ?
67. Seorang laki-laki umur 68 tahun datang dengan keluhan nyeri dada saat melakukan aktifitas.
Pasien juga mengeluhkan sesak nafas dan mempunyai riwayat sering pingsan saat melakukan
aktifitas. Pasien merokok dan mempunyai riwayat kadar LDL yang tinggi. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan single S2 dan bising ejeksi sistolik di ruang interkosta II garis sternal kanan yang
menjalar ke daerah karotis. Pada pemeriksaan EKG ditemukan seperti gambar dibawah. Apa
diagnosa pada pasien?
a. Infark miokard akut tanpa ST elevasi
b. Infark miokard akut dengan ST elevasi
c. Stenosis katup aorta
d. Angina pektoris stabil
e. Regurgitasi katup aorta
69. Seorang laki laki usia 45 th datang dengan nyeri dada khas Angina, EKG menunjukan ST
elevasi di II, III dan aVF. Diagnosis pasien adalah
a. Stemi anterior
b. Stemi inferior
a. C. Stemi lateral
70. Seorang laki-laki 70 tahun sudah dikenal dengan stenosis katup aorta konto poliklinik. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan pulsasi maksimal arteri kalon yang teraba lemah dan terlambat bila
dibandingkan dengan impuls apeks jantung. Pemeriksaan fisik yang ditemukan disebut dengan?
a. Pulsus alternans
b. Pulsus parvus et tardus
c. Pulsus paradoxus
d. Pulsus deficit
e. Hill's sign
72. Yang bukan merupakan faktor resiko penyakit jantung koroner adalah
a. Merokok
b. Diabetes
c. Hipertensi
d. Kolesterol LDL tinggi
e. Aktifitas fisik
a. Tenecteplase
b. Urokinase
c. Alteplase
d. Clopidogrel
74 Tn A. 56 tahun dibawa ke bagian Emergency RS karena merasa nveri dada seperti ditindih
beban berat sejak 4 jam yang lalu. Rasa nyeri menialar ke lengan kiri. Pada pemeriksaan fisik
tampak gelisah dan berkeringan dingin. Tekana darah 160/100 mmHg, nadi 104x/menit, suhu
36°C, respirasi 24 kali/menit. Bunyi jantung dan paru normal.EKG: irama sinus 124x/menit
terdapat ST depresi di hantaran V2-V3-V4.Laboratorium: Hb 11 g/dl, lekosit 12000/uL,
trombosit 325000/UL. Gula darah sewaktu 240 mg/dL (N: < 140)ureum 37 mg/dl. (N: 40-
50mg/dL), kreatinin 0,8 mg/dL (N: < 1,2). Natrium 135 - 145), Kalium 3,9 mEq/L (N: 3,5 - 4,5),
Asam urat 5.5 mg/dl (N:<6.5).
a. Morfin 2-4 mg iv
b. Oksigen mulai 2-4 L/menit jika Sat 02 <90%
c. Nitrogliserin.
d. Diazepam
75. Dosis Aspirin yang dapat diberikan pada pasien SKA di IGD yaitu:
76. Pemberian loading dose clopidogrel, fase akut pada kasus diatas adalah
a. 75 mg
b. 150 mg
c. 300 mg
d. 375 mg
77. Pak Mio, 48 tahun, menjalani medical check (MCU) tahunan. Pak Mio sama sekali tidak
memiliki keluhan. Pak Mio diketahui menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, terkontrol
dengan amlodipin 1x10 mg. Dari hasil MCU diketahui jantung Pak Mio mengalami
kardiomegali. Berdasarkan stadium ACC/AHA, Pak Mio masuk pada :
a. Stadium A
b. Stadium B
c. Stadium C
d. Stadium D
e. Stadium E
78. Pada regurgitasi aorta kronik pulsasi arteri perifer terutama karotis yang timbul mendadak
terasa sangat kuat dan menghilang dengan cepat. Tanda tersebut disebut dengan
a. Corrigan's pulse
b. De Musset's sign
c. Traube's sign
d. Hill's sign
e. Quincke's sign
79. Tn Y 45 tahun, datang dengan keluhan sakit kepala, pusing, disertai nafas sesak bila berjalan
50 m. pasien juga merasakan jantungnya berdebar kencang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 170/110 mmHg, nadi 124x/menit, suhu 36,5°C dan FP 24x/menit. JVP 5+0 cmH2O. Bunyi
jantung I dan II murni, disertai gallop. Suara nafas dalam batas norml. Kedua tungkai terlihat
edema. Pemeriksaan lab: Hb 14g/dl, leukosit 11500/ul, trombosit 225000/ul. Gula darah sewaktu
130 mg/dl (Normal <140), ureum 45 mg/dl (Normal: 40-50 mg/dl). kreatinin 1,0 mg/dl (Normal
<1,2), natrium 137 mEq/L (Normal: 135-145) Bagaimana tatalaksana farmakologi fase akut
untuk kasus ini?
a. Bumetanide
b. Torsemide
c. Hidrochlortiazide
d. Probenesid
a. Kelas I
b. Kelas II
c. Kelas III
d. Kelas IV
e. Kelas V
84. Ny. T (32 thn), datang ke IGD RSI Sitirahmah dengan keluhan berdebar tiba-tiba sewaktu
mengepel lantai dirumah. Ditemukan lajunjatntung 170/menit, dan TD 100/70 mmHg. Segera
dilakukan massage karotis dan beberapa saat kemudian laju jantung menurun menjadi 80/menit,
dan dokter meresepkan obat golongan CCB non dihidropiridin, apakah obat tersebut
a. nifedipin
b. atropine
c. losartan
d. verapamil
e. amlodipin