Anda di halaman 1dari 31

1.

Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak napas yang
dirasakan sejak 7 bulan. Keluhan ini disertai dengan rasa mudah lelah dan kedua kaki bengkak.
Pasien memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 190/110 mmHg, denyut nadi 96 kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit,
terdapat ronkhi basah halus di basal kedua lapang paru. Pemeriksaan foto toraks didapatkan
hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis yang paling tepat? 

a. Penyakit jantung hipertensif + sindroma koroner akut


b. Penyakit jantung hipertensif + efusi pleura bilateral
c. Penyakit jantung hipertensif + kongestif pulmonum
d. Penyakit jantung hipertensif + emboli paru akut -> emboli = sumbatan -> aliran darah
menuju paru berkurang
e. Penyakit jantung hipertensif + pneumonia

2. Seorang perempuan berusia 59 tahun datang ke PKM dengan keluhan pusing dan leher tegang.
Pada pemeriksaan didapatkan TD: 180/100 mmHg. Apakah terapi nutrisi yang komprehensif dan
terbukti efektif untuk pasien ini?
a. Diet rendah garam III
b. Diet DASH
c. Diet tinggi kalsium
d. Diet rendah lemak
e. Diet rendah kalori
3. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, dibawa ke UGD RS dengan keluhan karena nyeri dada yang
menyebar ke tangan kiri. Pada pemeriksaan EKG ditemukan terjadinya infark miokard pada
daerah dinding posterior ventrikel kiri. Apakah kemungkinan pembuluh darah yang mengalami
kelainan?
a. Acoronaria sinistra ramus marginalis obtusus
b. Acoronaria sinistra ramus circumflexus
c. Acoronaria sinistra ramus descendens
d. Acoronaria dextra ramus descendens
e. Acoronaria dextra ramus marginalis acutus

4. Seorang perempuan berusia 35 tahun sedang hamil datang ke puskesmas dengan keluhan
merasa sesak dan cepat lelah jika berjalan. Pada pemeriksaan fisis ditemukan TD 120/70 mmHg,
bising ejeksi sistolik grade 3/6 pada linea parasternalis sinistra setinggi ICS 2 dengan wide fix
split, saturasi 100%. Apakah nama struktur yang mengalami kelainan pada kasus ketika masa
embryologi?
a. Foramen ovale -> ASD Secunduum
b. Ductus venosus
c. Ductus arteriosus
d. Arteri umbilicalis
e. Vena umbilicalis
5. Endotel menghasilkan mediator vasoaktif terpenting yang akan mempengaruhi beberapa
mekanisme sistem kardiovaskuler seperti, mengatur tonus pembuluh darah, mediator yang
dimaksud adalah:
a. GTP
b. KoA
c. Nitric oxide (NO) -> slide biokimia
d. GLUT-2
e. Zn-SOD

6. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan pingsan sejak
30 menit yang lalu. Pasien memiliki riwayat pingsan 1 tahun lalu. Tidak ada faktor resiko lainnya.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60mmHg, denyut nadi 198 kali/menit
regular, frekuensi napas 20 kali/menit, saturasi oksigen 93% (nasal kanul). Pemeriksaan EKG
didapatkan di bawah. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini? 
a. Fibrilasi atrial
b. Takikardia atrial
c. Takikardia ventricular
d. Torsades de' Pointes
e. Takikardia supraventricular

7. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke poliklinik untuk pemeriksaan kesehatan. Pasien
memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner dan merokok 2 bungkus/hari.
Pemeriksaan fisik tinggi badan 160 cm, berat badan 90 cm, pemeriksaan fisik jantung paru dalam
batas normal.  Pemeriksaan EKG didapatkan dalam batas normal. Apakah pemeriksaan
penunjang lanjutan yang dianjurkan?
a. Enzim jantung
b. Treadmill test
c. Foto toraks
d. Ekokardiografi
e. Holter monitoring

8. Seorang laki laki 50 tahun dengan hipertensi, mengalami sakit dada selama 1-2 menit saat
berkegiatan dan berkurang saat istirahat.  Hal ini sdh sering dialami dalam 6 bulan terakhir dan
hilang dengan obat dibawah lidah yang sudah dibekali oleh dokternya. Apakah obat yang
diberikan?
a. Warfarin
b. Clopidrogel
c. Simvastatin
d. Isosorbit dinitrat
e. Aspirin

9. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan tidak sadar yang
dialami 15 menit yang lalu. Sebelum pingsan, pasien merasakan nyeri dada hebat disertai
keringat dingin. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah tidak terukur, denyut nadi
tidak teraba. Pada monitor EKG didapatkan dibawah. Apakah diagnosis yang paling tepat pada
pasien ini? 
a. Pulseless Electrical Activity
b. Takikardia atrial
c. Takikardia ventrikel
d. Sinus Bradikardia
e. Asystole

10. Seorang laki-laki 62 tahun datang ke unit gawat darurat Puskesmas dengan keluhan nyeri dada
kiri disertai keringat dingin sejak 3 jam yang lalu. Pasien juga mengeluhkan pusing dan rasa mau
pingsan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/50 mmHg, denyut nadi 38
kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit, saturasi oksigen. Pemeriksaan EKG dilakukan dengan
hasil sebagai berikut. Pembuluh darah manakah yang mengalami oklusi total pada kasus? 

a. Left septal branch


b. Right Coronary Artery (RCA)
c. Left Anterior Descending (LAD)
d. Left Circumflex (LCx)
e. Left Main Coronary Artery (LMCA)

11. Seorang laki-laki 70 tahun dirawat di CVCU rumah sakit dengan STEMI inferior. Pasien riwayat
mengalami sinkop dan dokter yang merawat menganjurkan pemasangan alat pacu jantung.
Apakah kemungkinan komplikasi yang di alami pasien?
a. Gagal jantung
b. Syok Kardiogenik
c. Mitral Regurgitasi
d. Total AV Block
e. Thrombus pada ventrikel
12. Seorang pramugari dalam perjalanan pesawat jarak jauh mengajak para penumpang agar
menggerak-gerakan tungkai selama beberapa menit. Apakah manfaat gerakan tersebut
terhadap fungsi sistem kardiovaskuler?
a. Mencegah timbulnya klaudikasio intermiten
b. Mencegah pecahnya aneurisma arteri poplitea
c. Mencegah kelemahan tonus simpatis arteriol
d. Mencegah pembentukan atherosklerosis
e. Mencegah pembentukan trombosis vena dalam -> perjalanan jauh = duduk lama -> stasis
aliran darah -> thrombus formation

13. Seorang perempuan 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering sakit kepala dan
leher terasa tegang. Pada pemeriksaan ditemukan TD 160/105 mmHg.
Apakah nama pembuluh darah tempat dilakukannya pemeriksaan fisis yang mengalami kelainan
pada kasus?
a. V. Poplitea
b. A. Carotis
c. A. Axillaris
d. V. Jugularis
e. A. Brachialis

14. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan berdebar
sejak 1 jam yang lalu secara tiba-tiba disertai keluhan hampir pingsan. Pasien memiliki riwayat
berdebar seperti ini namun dapat berhenti sendiri. Tidak ada faktor resiko kardiovaskular.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 190 kali/menit regular,
frekuensi napas 24 kali/menit, saturasi oksigen 97% (nasal kanul) akral dingin. Pemeriksaan EKG
di dapatkan takikardia supraventrikel. Apakah terapi awal yang paling tepat pada kasus ini?
a. Amiodarone intravena
b. Digoksin intravena
c. Kardioversi elektrikal -> hemodinamik tidak stabil (hipotensi)
d. Masase karotis
e. Lidokain intravena
15. Pilihlah pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan pericardium parietalis:
a. Dinding dalamnya berhubungan langsung dengan cavum perikard
b. Ditutupi oleh jaringan fibrosa
c. Dinding luarnya berhubungan langsung miokardium
d. Nama lain dari perikardium viceralis
e. Ditutupi oleh sel-sel mesotel

16. Struktur apakah yang ditunjuk pada gambar berikut? 

a. Perikardium visceral
b. Epikardium
c. Perikardium parietal
d. Endokardium
e. Miokardium

17. Seorang laki-laki 52 tahun datang kepuskesmas dengan keluhan epistaksis. Pasien menderita
hipertensi dalam 2 tahun terakhir. Pada saat datang kepoliklinik pasien mengaku selama ini
mengkonsumsi Ramipril 10 mg sekali sehari. Tekanan darah terukur saat di klinik 138/92 mmHg.
Apakah pemeriksaan yang Anda perlukan untuk memantau efek samping pada penderita
tersebut?
a. Pemeriksaan Ureum dan Kreatinin
b. Pemeriksaan Ureum dan Kalium
c. Pemeriksaan Kreatinin dan Urinalisis
d. Pemeriksaan Kreatinin dan Natrium
e. Pemeriksaan Kreatinin dan Kalium
18. Seorang laki-laki berusia 65 thn datang ke unit gawat darurat dengan sesak napas yang dialami
sejak 1 minggu yang lalu dan memberat dengan aktivitas. Pasien lebih nyaman tidur dengan 2
bantal. Keluhan disertai berdebar dan mudah lelah. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Pada
pemeriksaan fisik, tekanan darah 160/90 mmHg, denyut nadi 120 kali/menit ireguler, frekuensi
napas 28 kali/menit, suhu 37oC, dan JVP meningkat. Terdapat ronkhi di 2/3 lapangan paru kanan
dan kiri. Suara jantung S1 dan S2 bervariasi. Pada ekstremitas tampak edema tungkai bilateral.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan sebagai berikut. Apakah diagnosis yang paling tepat? 

a. Gagal jantung kongestif dan sinus takikardia


b. Gagal jantung kiri dan takikardia supraventrikular
c. Gagal jantung kongestif dan takikardia supraventrikular
d. Gagal jantung kanan dan atrial fibrilasi
e. Gagal jantung kongestif dan atrial fibrilasi

19. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke poliklinik untuk direncanakan ekstraksi gigi.
Pasien riwayat menderita kebocoran katup jantung.  Pemeriksaan tanda vital tekanan darah
110/80 mmHg, denyut nadi 90 kali/menit. Pemeriksaan fisik auskultasi jantung terdengar bising
sistolik di apeks. Foto toraks kardiomegali. Pasien diberikan antibiotik sebelum menjalani
ekstraksi gigi. Apakah tujuan utama pemberian antibiotik kasus diatas?
a. Mengurangi nyeri paska ekstraksi gigi
b. Mengobati luka infeksi
c. Mencegah timbulnya perikarditis akut
d. Mencegah timbulnya infektif endocarditis
e. Mempercepat penyembuhan luka ekstraksi

20. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dirujuk ke unit gawat darurat rumah sakit dengan diagnosis
dengan STEMI inferior. Tiba-tiba pasien mengeluh pusing dan penglihatan berkunang-kunang.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 80/40 mmHg dan denyut nadi 38 kali/menit.
Apakah dasar patofisiologi yang mendasari gangguan hemodinamik pasien ini?
a. Penurunan preload dan peningkatan afterload
b. Penurunan afterload dan peningkatan denyut jantung
c. Penurunan denyut jantung dan peningkatan kontraktilitas
d. Penurunan afterload dan peningkatan preload
e. Penurunan kontraktilitas dan penurunan denyut jantung

21. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke unit gawat darurat rumah sakit dengan nyeri dada
kiri menjalar ke punggung disertai kerigat dingin sejak 6 jam yang lalu. Pasien juga mengeluh
sesak napas dan lebih nyaman bernapas jika posisi duduk. Ada riwayat hipertensi dan merokok.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/90 mmHg, denyut nadi 96 kali/menit,
frekuensi napas 40 kali/menit. Terdapat ronkhi basah halus di hampir seluruh kedua lapang
paru. Tidak terdapat edema tungkai maupun hepatomegali. Pemeriksaan EKG dilakukan dengan
hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis yang paling tepat? 

a. STEMI anterior + emboli paru akut


b. STEMI inferior + edema paru akut
c. STEMI inferior + syok kardiogenik
d. STEMI inferior + syok kardiogenik
e. STEMI anterior + edema paru
22. Seorang wanita 63 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pusing, ada riwayat hipertensi
selama 3 tahun terakhir, konsumsi Amlodipine 5 mg per hari rutin dalam 4 minggu terakhir. Pada
pemeriksaan fisis didapatkan tekanan darah 160/90, nadi 78 kali/menit regular, pernapasan 24
kali/menit. Pemeriksaan fisis ditemukan batas jantung melebar, dengan gambaran foto thoraks
kardiomegali. Tatalaksana lanjut pada pasien tersebut adalah:
a. Menambahkan obat antihipertensi golongan beta blokcker
b. Menambahkan golongan antihipertensi golongan ACE-I/ARB -> menghambat
remodelling
c. Mengganti obat sebelumnya dengan golongan Diuretik
d. Menambahkan obat antihipertensi golongan anti adrenergic central
e. Menaikkan dosis amlodipine 5 mg dengan pemberian 2 kali sehari

23. Secara normal, manakah kejadian dalam siklus jantung yang terjadi tepat antara bunyi jantung
S1 dan S2 berikutnya?
a. Penurunan ‘y' pada JVP
b. Rapid ventricular filling
c. Gelombang ‘a'pada JVP
d. Ventricular diastole
e. Atrial systole
24. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan sesak bila
aktifitas ringan yang dirasakan sejak 1 bulan terakhir.  Pasein nyaman tidur dengan 3 bantal,
malam hari sering terbangun karena sesak. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 160/48
mmHg, denyut nadi 90 kali/menit, kuat angkat. Pemeriksaan auskultasi jantung terdengar bising
diastolik di ICS II parasternal line dextra. Pemeriksaan EKG menunjukkan hipertrofi ventrikel kiri.
Foto toraks menunjukkan kardiomegali dengan tanda-tanda kongesti paru. Apakah diagnosis
paling tepat kasus diatas?
a. Pulmonal Regurgitasi
b. Aorta Regurgitasi
c. Mitral Stenosis
d. Mitral Regurgitasi
e. Aorta Stenosis
25. Seorang laki-laki berusia 16 tahun datang untuk pemeriksaan kesehatan. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan bising continuous dengan punctum maksimum grade 5/6 yang terdengar pada linea
parasternalis sinistra setinggi ICS 2 yang menjalar ke infra clavicula. Apakah nama struktur yang
mengalami kelainan pada kasus ketika masa embryologi?
a. Ductus arteriosus -> PDA
b. Foramen ovale
c. Vena umbilicalis
d. Arteri umbilicalis
e. Ductus venosus

26. Seorang laki-laki berusia 56 tahun menderita hipertensi kronik dengan tekanan darah yang
berada di kisaran 150/90 mmHg. Pasien rutin konsumsi Valsartan 80 mg sekali sehari.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil normal. Mekanisme proteksi ginjal yang
diperankan obat tersebut adalah melalui:
a. Menurunkan tekanan intraglomerulus dengan dilatasi aa. afferent dan vasokonstriksi aa.
efferent
b. Menurunkan tekanan intraglomerulus dengan dilatasi aa. afferent dan terutama aa. efferent
c. Menurunkan perfusi intraglomerulus dengan vasokonstriksi aa. afferent dan aa. efferent
d. Menurunkan tekanan intraglomerulus dengan vasokonstriksi aa. afferent dan dilatasi aa.
efferent
e. Menurunkan tekanan intraglomerulus dengan vaskonstriksi aa. afferent dan terutama aa.
Efferent
27. Seorang perempuan berusia 79 tahun dibawa tetangganya ke unit gawat darurat karena merasa
nyeri dada hebat sampai muntah-muntah sejak 6 jam lalu. Tadinya pasien berobat tiap bulan ke
puskesmas sejak mengalami nyeri dada serupa 4 tahun yang lalu. Namun pasien tidak kontrol
dan tidak minum obat dalam 4 bulan terakhir karena cucunya yang biasa mengantar mengalami
patah kaki. Pasien lalu diberi obat minum berupa tablet yang disimpan di bawah lidah lalu
merasa nyerinya sedikit mereda. Apakah jaringan yang menjadi target kerja obat tersebut?
a. Arteri koroner
b. Serabut Purkinje
c. Septum interventrikuler
d. Katup atrioventrikuler
e. Serabut Bachman
28. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan berdebar
sejak 2 minggu terakhir, memberat 1 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah
110/80 mmHg, denyut nadi 90kali/menit irreguler, frekuensi napas 24 kali/menit. Pemeriksaan
fisik jantung auskultasi terdengar Bunyi Jantung I mengeras, dengan murmur diastolik di apex.
Didapatkan pulsus defisit. Apakah diagnosis yang paling tepat kelainan katup di atas?
a. Mitral Regurgitasi
b. Tricuspid Regurgitasi
c. Aorta Regurgitasi
d. Mitral Stenosis
e. Aorta Stenosis
29. Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke praktek dokter umum karena kakinya bengkak sejak
5 bulan terakhir, khususnya setelah makan hasil laut di restoran. Pasien makan malam di
restoran 6 kali dalam sepekan. Pada pemeriksaan fisik, tekanan darah pasien 190/110 mmHg.
Dokter memberi edukasi agar berhenti makan di luar dan mengganti garam biasa di rumahnya
dengan garam khusus yang mengandung KCl. Apakah peran ion positif pada garam khusus
tersebut pada fungsi sel otot jantung pasien?
a. Bersama ion kalsium menimbulkan isoelectric line
b. Bersama ion kalsium menimbulkan slow depolarization
c. Bersama ion kalsium menimbulkan slow repolarization
d. Bersama ion kalsium menimbulkan pacemaker potential
e. Bersama ion kalsium menimbulkan threshold potential

30. Seorang laki-laki 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak napas yang dirasakan
sejak 9 bulan. Keluhan ini diperberat dengan aktivitas ringan. Pasien memiliki riwayat hipertensi
yang tidak terkontrol. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/100 mmHg, denyut
nadi 96 kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit, terdapat ronkhi basah halus di basal kedua
lapang paru. Apakah mekanisme patofisiologi yang mendasari gejala sesak napas pada pasien?
a. Peningkatan preload sehingga menyebabkan peningkatan end-systolic volume (ESV) dan
penurunan stroke volume (SV)
b. Penurunan preload sehingga menyebabkan peningkatan end-diastolic volume (EDV) dan
penurunan stroke volume (SV)
c. Penurunan afterload sehingga menyebabkan penurunan end-systolic volume (ESV) dan
penurunan stroke volume (SV)
d. Peningkatan afterload sehingga menyebabkan peningkatan end-systolic volume (ESV) dan
penurunan stroke volume (SV)
e. Peningkatan afterload sehingga menyebabkan peningkatan end-diastolic volume (EDV) dan
peningkatan stroke volume (SV)
31. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke unit gawat darurat Puskesmas dengan keluhan
berdebar sejak 1 jam yang lalu. Pasien sebelumnya memiliki riwayat berdebar seperti ini namun
dapat berhenti sendiri. Pasien ini tidak memiliki riwayat DM, hipertensi maupun merokok. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 180 kali/menit regular,
frekuensi napas 22 kali/menit. Pemeriksaan EKG dilakukan dengan hasil sebagai berikut. Apakah
diagnosis pasien yang paling tepat? 

a. Takikardia supraventricular
b. Atrial flutter
c. Takikardia atrial
d. Atrial fibrilasi
e. Takikardia ventrikel
32. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan bengkak pada kedua
tungkai yang dirasakan sejak 1 minggu terakhir namun tidak disertai dengan rasa nyeri. Saat
pemeriksaan tekanan darah 170/100. Pasien sebelumnya riwayat konsumsi Amlodipin 10 mg
rutin sejak 6 bulan terakhir. Apakah kemungkinan mekanisme yang menyebabkan terjadinya
keluhan tersebut?
a. Peningkatan tekanan hidrostatik akibat hipertensi
b. Efek samping dari pemberian obat anti-hipertensi -> CCB -> vasodilatasi prekapiler tanpa
vasodilatasi postkapiler -> peningkatan tek hidrostatik
c. Kerusakan endotel vaskuler yang menimbulkan edema
d. Transudasi cairan akibat peningkatan tekanan darah
e. Peningkatan tekanan onkotik akibat kebocoran albumin

33. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan nyeri dada.
Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 112 kali per menit, afebris.
Pemeriksaan fisis ditemukan bising sistolik 3/6 di daerah apeks. Pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran ST-elevasi di sadapan V1-V6. Kemungkinan komplikasi apakah terjadi pada pasien ini?
a. Ventricle Septal Defect
b. Rupture musculus papilaris
c. Tamponade jantung
d. Pericarditis
e. Efusi perikard

34. Seorang perempuan berusia 60 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan nyeri
dada hebat disertai keringat dan mual sejak 6 jam yang lalu sewaktu bangun pagi. Pemeriksaan
fisis tekanan darah 110/70 mmHg denyut nadi 98 kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit. EKG
T inversi lead inferior dengan enzim jantung normal. Apakah diagnosis yang tepat kasus diatas?
a. Angina pectoris stabil
b. Non-STEMI
c. Angina pectoris tidak stabil
d. Pericarditis akut
e. Gagal jantung akut
35. Terapi konservarif/non operatif pada pasien Buerger Disease, KECUALI:
a. Keep walking
b. Exercise
c. Keep foot in cold condition
d. Stop smoking
e. Reduce weight (obese individuals)

36. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan berdebar
sejak 2 minggu terakhir memberat 1 hari sebelumnya. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah
110/80 mmHg, denyut nadi 86 kali/menit irreguler dengan pulsus defisit. Pemeriksaan fisik
jantung auskultasi terdengar Bunyi Jantung I mengeras, dengan murmur diastolik di apex.
Pemeriksaan EKG didapatkan atrial fibrilasi. Apakah patomekanisme yang mendasari timbulnya
aritmia diatas?
a. Hipertrofi ventrikel kiri
b. Dilatasi ventrikel kiri
c. Peningkatan tekanan arteri pulmonalis
d. Hipertrofi ventikel kanan
e. Dilatasi atrium kiri

37. Seorang laki-laki berusia 43 tahun menderita hipertensi kronik dengan tekanan darah yang
berada di kisaran 130/90 mmHg. Pasien rutin konsumsi Perindopril 5 mg (ACE-i) sekali sehari.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil normal. Mekanisme penurunan tekanan darah
pada penggunaan obat tersebut adalah:
a. Menghambat kerja Angiotensin II pada reseptor AT2
b. Menghambat kerja Angiotensin II pada reseptor AT1
c. Menghambat perubahan Angiotensinogen menjadi Angiotensin I
d. Menghambat kerja Angiotensin II pada reseptor MAS
e. Menghambat perubahan Angiotensin I menjadi Angiotensin II
38. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke dokter praktek dengan keluhan sesak napas
yang dialami utamanya saat beraktifitas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 130 x/menit irreguler, pada pemeriksaan radiologi tampak pinggang
jantung menghilang. Apakah bagian jantung yang paling pertama akan mengalami kelainan
akibat gangguan pada katup jantung yang kemungkinan mengalami kelainan dan menimbulkan
keluhan seperti di atas?

a. Atrium Sinister
b. Atrium Dexter
c. Aorta ascendens
d. Ventriculus Dexter
e. Ventriculus sinister
39. Pada penderita yang dicurigai gagal jantung dilakukan pemeriksaan brain natriuretic peptide.
Bagaimana kerja dari brain natriuretic peptide?
a. Neurohormon yang dikeluarkan oleh ventrikel yang mengalami stress
b. Enzyme yang dikeluarkan oleh otot jantung yang cedera
c. Sensitif menunjukkan kelainan pembuluh darah jantung
d. Spesifik pada atherosklerosis
e. Meningkat dengan cepat pada semua penyakit jantung dan bertahan lama di dalam darah

40. Seorang laki-laki berusia 68 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan tidak sadar yang
dialami 20 menit yang lalu. Menurut keluarga sebelum pingsan, pasien merasakan nyeri dada
hebat disertai kejang. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah tidak terukur,
denyut nadi tidak teraba. Pada monitor EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah
penanganan awal yang paling tepat pada pasien ini? 

Select one:

a. Kardioversi elektrik
b. Kompresi jantung luar
c. Defibrilasi
d. Intubasi endotracheal
e. Inj. Adrenaline
41. Seorang laki-laki 46 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan mengeluh tiba-tiba sakit
dada tembus kebelakang, disertai keringat dingin. Penderita riwayat hipertensi lama dan
perokok berat. Dokter memeriksa EKG didapatkan Sinus Ritme tanpa ada kelainan lain. Foto
toraks didapatkan dilatasi aorta dan ukuran jantung normal. Permintaan pemeriksaan CT Scan
toraks dengan harapan akan didapatkan:
a. Pericard effusion
b. Gambaran false lumen (disseksi aorta)
c. Mitral stenosis
d. Thrombosis arteri pulmonal
e. Aterosklerosis arteri coroner
42. Suatu tahap dimana kita melakukan tindakan tertentu missal melakukan EKG untuk mengetahui
munculnya penyebab penyakit kardio vaskuler, disebut:
a. Pencegahan sekunder
b. Pencegahan komprehensif
c. Early diagnosis dan prompt treatment
d. Pencegahan primer
e. Pencegahan tersier

43. Struktur apakah yang merupakan bagian utama dari katup jantung?
a. Jaringan otot polos
b. Jaringan ikat elastis
c. Jaringan ikat longgar vaskuler
d. Jaringan ikat padat avaskuler
e. Jaringan otot jantung

44. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan sesak nafas
yang dialami sejak 2 hari yang lalu dan semakin memberat. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan
darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120 kali/menit, tidak kuat angkat, frekensi napas 30 x/menit.
Akral dingin, ditemukan ronki basah halus pada seluruh lapang paru. Pemeriksaan EKG
ditemukan gelombang Q patologis pada semua sadapan anterior. Apakah penyebab penurunan
tekanan darah pada kasus diatas?
a. Peningkatan pulmonary vaskuler resisten
b. Penurunan kontraktilitas ventrikel kiri -> Old Myocard Infarct
c. Peningkatan sistemik vaskuler resisten
d. Peningkatan sistem simpatis
e. Penurunan pengisian ventrikel kiri
45. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke dokter praktek dengan keluhan berdebar dan
sesak napas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 134
x/menit irreguler. Pada pemeriksaan radiologi tampak pinggang jantung menghilang. Dimanakah
bunyi penutupan paling jelas dari katup jantung yang kemungkinan mengalami kelainan dan
menimbulkan keluhan seperti di atas? 

a. Huruf C
b. Huruf E
c. Huruf D
d. Huruf B
e. Huruf A

46. Seorang wanita 56 tahun datang kepuskesmas dengan keluhan sering pusing. Pada pemeriksaan
ditemukan TD 160/105 mmHg. Pasien riwayat DM. Pemeriksaan fisis jantung ditemukan
kardiomegali. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan GDS 205 mg/dL, Berapakah target
penurunan tekanan darah pada pasien tersebut berdasarkan JNC-8?
a. ?4= 120/80 mmHg
b. ?4= 140/90 mmHg
c. ?4= 160/100 mmHg
d. ?4= 130/80 mmHg
e. ?4= 150/90

47. Untuk membantu menegakkan diagnosis, salah satu tes laboratorium yang dapat diminta adalah
CK-MB. Apakah CK-MB itu?
a. Isoenzym CK yang dilepaskan karena kerusakan otak dan syaraf
b. Isoenzym CK yang dilepaskan karena kerusakan otot jantung
c. Hormon yang dilepaskan karena kerusakan otot jantung
d. Menyerupai CK-MM dilepaskan dalam keadaan jantung istirahat
e. Isoenzym CK yang dilepaskan bersamaan dengan cedera otot rangka

48. Kerja dari Enzim glikogen fosforilase dianggap turut berperan untuk mendiagnosa adanya
kelainan pada otot jantung, enzim ini banyak terlibat pada proses:
a. Glikolisis anaerob
b. Glikogenesis
c. Glukoneogenesis
d. Glikogenolisis
e. Glikolisis aerob

49. Pemeriksaan untuk menilai kompetensi katup vena perforator dan katup Saphenofemoral
Junction pada varises disebut:
a. Tap Test
b. Pratt Test
c. The Perthes test
d. Brodie-Trendelenburg test
e. Valsava Test

50. Seorang wanita usia 56 tahun setelah 3 minggu berbaring pasca operasi tulang panggul, tiba-tiba
mengeluh sakit dada kanan disertai sesak napas hebat. Saturasi oksigen didapatkan 88%, denyut
nadi 120 kali/menit. Pemeriksaan fisis tidak didapatkan ronkhi atau wheezing. Apakah langkah
selanjutnya yang sebaiknya dilakukan?
a. Menilai Well's Score untuk thrombosis vena dalam
b. Memeriksa kadar D-Dimer
c. Memeriksa elektrokardiografi untuk melihat gambaran ST elevasi
d. Menilai Well's Score untuk emboli paru -> pemeriksaan penunjang (D-Dimer) baru
dibenarkan jika kecurigaan tinggi berdasarkan Well’s score (said the man in the picture)
e. Foto toraks untuk melihat gambaran edema paru

51. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri dada kiri berkurang
dengan istirahat. Pasien memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner. Pasien
dengan TB 165 cm, BB 60 kg, merokok 2 bungkus/hari. Pemeriksaan fisik tekanan darah 149/90
mmHg, denyut nadi 80 kali/menit. Foto toraks tidak tampak kelainan. Apakah upaya pencegahan
penyakit paling tepat pada kasus di atas?
a. Berhenti merokok dan kurangi asupan garam
b. Kurangi asupan garam dan turunkan berat badan
c. Berhenti merokok dan diet rendah lemak
d. Kurangi asupan garam dan diet rendah lemak
e. Berhenti merokok dan turunkan berat badan
52. Seorang laki-laki umur 45 tahun dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan nyeri dada
retrosternal sejak 2 jam lalu, keringat dan akral dingin. Riwayat hipertensi dan merokok 1
bungkus per hari. Pemeriksaan fisis tampak gelisah, tekanan darah 70/palpasi, nadi kecil dan
lemah, pernapasan 28 kali permenit, suhu 36 C. Pemeriksaan EKG sinus takikardi dengan ST
elevasi V1-6. Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini?
a. STEMI dengan sepsis
b. STEMI dengan pericarditis
c. STEMI dengan mitral regurgitasi
d. STEMI dengan syok kardiogenik
e. STEMI dengan ventrikel takikardi

53. Seorang laki-laki berusia 43 tahun menderita hipertensi kronik dengan tekanan darah yang
berada di kisaran 150/90 mmHg. Pasien rutin konsumsi Candesartan 16 mg sekali sehari.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil normal. Mekanisme penurunan tekanan darah
pada penggunaan obat tersebut adalah:
a. Menghambat kerja Angiotensin II pada reseptor AT2 -> reseptor AT2 memberi efek anti
hipertensi
b. Menghambat perubahan Angiotensin I menjadi Angiotensin II -> ACE-i
c. Menghambat kerja Angiotensin II pada reseptor MAS
d. Menghambat perubahan Angiotensinogen menjadi Angiotensin I -> Renin-i
e. Menghambat kerja Angiotensin II pada reseptor AT1
54. Terapi medika mentosa pada pasien Deep Vein Thrombosis yang kronik adalah:
a. Anti platelet
b. Anti Inflamasi
c. Trombolisis
d. Anti Koagulan
e. Antibiotik

55. Seorang laki-laki berusia 59 tahun datang ke unit gawat darurat rumah sakit dengan keluhan
nyeri dada kiri disertai keringat dingin sejak 4 jam yang lalu. Ada riwayat hipertensi dan merokok
lama. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 110
kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit, saturasi oksigen 95% (room air), terdapat ronkhi basah
halus di kedua lapangan paru. Pemeriksaan EKG dilakukan dengan hasil sebagai berikut. Apakah
penanganan awal pasien yang paling tepat? 

a. Oksigen + clopidogrel + nitrat + beta bloker


b. Oksigen + aspilet + clopidogrel + nitrat + beta bloker
c. Oksigen + aspilet + nitrat + furosemide
d. Oksigen + aspilet + clopidogrel + nitrat + furosemide
e. Oksigen + aspilet + clopidogrel + nitrat + digoksin

56. Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke unit gawat darurat rumah sakit dengan keluhan
nyeri dada kiri disertai keringat dingin sejak 4 jam yang lalu. Pasien ada riwayat hipertensi dan
merokok lama. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 89
kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, tidak terdapat ronkhi maupun bunyi jantung
tambahan. Pemeriksaan EKG dilakukan dengan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis pasien
yang paling tepat? 
a. STEMI anterolateral
b. STEMI inferoposterior
c. STEMI anterior
d. STEMI inferior
e. STEMI anteroseptal

57. Seorang laki-laki berusia 62 tahun masuk IGD karena nyeri dada sebelah kiri. Pasien ini pernah
dirawat dengan keluhan yang sama di CVCU RSWS.  Ada riwayat merokok dan kadar trigliserida
yang tinggi. Apakah zat gizi yang yang dapat mencegah penyakit tersebut dengan menurunkan
kadar lemak darahnya?
a. Asam lemak Omega 3
b. Vitamin C
c. Asam oleat
d. Asam lemak Omega 6
e. Vitamin E

58. Seorang laki-laki berusia 59 tahun datang ke unit gawat darurat Puskesmas dengan keluhan
nyeri dada kiri disertai keringat dingin sejak 3 jam yang lalu. Pasien juga mengeluhkan pusing
dan rasa mau pingsan. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan merokok. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 160/70 mmHg, denyut nadi 35 kali/menit, frekuensi napas 22
kali/menit, saturasi oksigen 96% (room air). Pemeriksaan EKG ditemukan STEMI inferior. Apakah
jenis aritmia yang ada pada pasien ini? 

a. AV Blok Derajat 1
b. Sinus Arrest
c. Pulseless Electrical Activity
d. AV Blok Total
e. Sinus Bradikardia
59. Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke unit gawat darurat rumah sakit dengan keluhan
nyeri dada kiri disertai keringat dingin sejak 4 jam yang lalu. Pasien ada riwayat hipertensi dan
merokok lama. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 89
kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, tidak terdapat ronkhi maupun bunyi jantung
tambahan. Pemeriksaan EKG dilakukan dengan hasil sebagai dibawah. Apakah diagnosis pasien
yang paling tepat

a. STEMI Anterior wall


b. STEMI Anteroseptal wall
c. STEMI Inferoposterior wall
d. STEMI Inferior wall
e. NSTEMI

60. Gambar di bawah ini menunjukkan aksi potensial yang terjadi pada sel-sel kontraktil otot
jantung. Fase-fase yang sesuai dengan nomor yang ditunjuk secara berturut-turut dari 4-0-1-2-
3: 

a. Fase membran potensial istirahat, upstroke, early depolarization, plateu, dan rapid
depolarization
b. Fase membran potensial istirahat, rapid repolarization, plateu, early repolarization, dan
rapid depolarization
c. Fase membran potensial istirahat, early depolarization, plateu, early repolarization, dan
rapid repolarization
d. Fase membran potensial istirahat, rapid repolarization, plateu, early depolarization, dan
rapid depolarization
e. Fase membran potensial istirahat, upstroke, early repolarization, plateu, dan rapid
repolarization

Anda mungkin juga menyukai