1
Pre Test
1. Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang ke puskesmas. Keluhan
pasien sering mengalami pusing dan lemas. dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100/60mmHg,denyut nadi 45x/menit, frekuensi napas
20x/m, T 36,7 oC. Dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan hasil
sebagai berikut. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A.Sinus bradikardi
B.AV block derajat 1
C.AV block derajat II mobitz 1
D.AV block derajat II mobitz 2
E.TAVB
2
2. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke praktek dokter, ingin medical
check up. Keluhan pasien sering mengalami pusing dan lemas. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, denyut nadi 45x/m, frekuensi napas 20x/m,
suhu36,7 oC. Dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Sinus bradikardi
B. AV block derajat 1
C. AV block derajat II mobitz 1
D. AV block derajat II mobitz 2
E. TAVB
3
3. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan
berdebar. Keluhan disertai pusing. Riwayat hipertensi (+) sejak 20
tahun yang lalu, riwayat nyeri dada (+) 1 bulan lalu. Pemeriksaan
fisik TD 140/90 mmHg, denyut nadi 150x/m, frekuensi napas
20x/m, suhu 37 oC. Hasil EKG ditemukan gambaran seperti ini
A.NSTEMI Anteroseptal
B.STEMI Anteroseptal
C.Unstable Angina Pectoris
D.STEMI Anterior Luas
E.STEMI Lateral
5
5. Laki-laki 51 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan utama sering
merasa nyeri dada tembus ke punggung sejak 3 bulan terakhir, nyeri
berkurang dengan istirahat. Pasien bekerja sebagai kuli bangunan. Riwayat
merokok 2 bungkus/hari. Riwayat DM dan Hipertensi disangkal. EKG
normal. Pemeriksaan selanjutnya yang disarankan?
a. Non-Stress Test
b. Exercise Stress Test
c. Ekokardiografi
d. Enzim jantung
e. Elektromiografi
6
6. Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri di
pergelangan tangan. Tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan edema dan kemerahan pada pergelangan tangan kanan. Pasien 2 hari
sebelumnya baru saja pulang setelah rawat inap di Puskesmas dan dimasukkan
obat melalui infus. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah?
a. Acute limb ischemic
b. Tromboflebitis
c. DVT
d. PAD
e. Tromboangitis obliterans
7
7. Seorang perempuan usia 60 tahun datang dengan keluhan utama mendadak nyeri
kepala dan pandangan buram. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol.
Dari pemeriksaan fisik TD 210/130 mmHg, denyut nadi 86 x/m, laju napas 18 x/m.
Tatalaksana yang tepat adalah?
a. Nicardipin IV
b. ISDN oral
c. Captopril IV
d. Amlodipin IV
e. Valsartan oral
8
8. Seorang perempuan berusia 58 tahun dengan keluhan sesak yang semakin berat.
Pasien memiliki riwayat sesak sejak 6 bulan, nyaman tidur dengan 3 bantal
(orthopnea). Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/80 mmHg, denyut nadi
102 x/menit, laju napas 24 x/menit, JVP meningkat, ronki halus basal paru
bilateral, edema pitting pretibial bilateral. Apakah tatalaksana medikamentosa
untuk mencegah perburukan (remodeling) struktur dan fungsi organ jantung?
a. Captopril
b. Furosemide
c. Hydrochlorothiazide
d. Digoxin
e. Warfarin
9
9. Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan luka di ibu jari
kaki kiri sejak 1 minggu. Keluhan didahului dengan nyeri di kedua
tungkai bawah disertai pucat dan kebiruan pada telapak kaki. Riwayat
ujung jari tangan dan kaki sering nyeri disertai kebiruan saat cuaca dingin.
Pasien memiliki riwayat merokok sejak usia belasan tahun. Pemeriksaan
fisik pada jempol kaki kiri terdapat ulkus warna kehitaman berbau busuk.
Tidak teraba pulsasi arteri dorsalis pedis. Apakah kemungkinan diagnosis
pasien tersebut?
a. PAD
b. Thromboangiitis obliterans
c. Ulkus diabetikum
d. Ulkus arteriosus
e. Melanoma
10
10. Perempuan 56 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri hebat di
dada. Nyeri tajam di dada terasa seperti dirobek. Dari pemeriksaan fisik
konjungtiva tampak anemis. TD tangan kanan 110/80 mmHg dan TD tangan kiri
80/55 mmHg, denyut nadi 120x/menit, laju napas 28x/menit. Dari pemeriksaan
rontgen dada didapatkan pelebaran mediastinum. Kemungkinan diagnosa pasien
tersebut adalah ?
a. Tamponade jantung
b. Koarctasio aorta
c. Diseksi aorta
d. Pericarditis
e. Myocarditis
11
Pre Test
1. Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang ke puskesmas. Keluhan
pasien sering mengalami pusing dan lemas. dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100/60mmHg,denyut nadi 45x/menit, frekuensi napas
20x/m, T 36,7 oC. Dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan hasil
sebagai berikut. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A.Sinus bradikardi
B.AV block derajat 1
C.AV block derajat II mobitz 1
D.AV block derajat II mobitz 2
E.TAVB
12
2. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke praktek dokter, ingin medical
check up. Keluhan pasien sering mengalami pusing dan lemas. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, denyut nadi 45x/m, frekuensi napas 20x/m,
suhu36,7 oC. Dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Sinus bradikardi
B. AV block derajat 1
C. AV block derajat II mobitz 1
D. AV block derajat II mobitz 2
E. TAVB
13
3. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan
berdebar. Keluhan disertai pusing. Riwayat hipertensi (+) sejak 20
tahun yang lalu, riwayat nyeri dada (+) 1 bulan lalu. Pemeriksaan
fisik TD 140/90 mmHg, denyut nadi 150x/m, frekuensi napas
20x/m, suhu 37 oC. Hasil EKG ditemukan gambaran seperti ini
A.NSTEMI Anteroseptal
B.STEMI Anteroseptal
C.Unstable Angina Pectoris
D.STEMI Anterior Luas
E.STEMI Lateral
15
5. Laki-laki 51 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan utama sering
merasa nyeri dada tembus ke punggung sejak 3 bulan terakhir, nyeri
berkurang dengan istirahat. Pasien bekerja sebagai kuli bangunan. Riwayat
merokok 2 bungkus/hari. Riwayat DM dan Hipertensi disangkal. EKG
normal. Pemeriksaan selanjutnya yang disarankan?
a. Non-Stress Test
b. Exercise Stress Test
c. Ekokardiografi
d. Enzim jantung
e. Elektromiografi
16
6. Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri di
pergelangan tangan. Tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan edema dan kemerahan pada pergelangan tangan kanan. Pasien 2 hari
sebelumnya baru saja pulang setelah rawat inap di Puskesmas dan dimasukkan
obat melalui infus. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah?
a. Acute limb ischemic
b. Tromboflebitis
c. DVT
d. PAD
e. Tromboangitis obliterans
17
7. Seorang perempuan usia 60 tahun datang dengan keluhan utama mendadak nyeri
kepala dan pandangan buram. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol.
Dari pemeriksaan fisik TD 210/130 mmHg, denyut nadi 86 x/m, laju napas 18 x/m.
Tatalaksana yang tepat adalah?
a. Nicardipin IV
b. ISDN oral
c. Captopril IV
d. Amlodipin IV
e. Valsartan oral
18
8. Seorang perempuan berusia 58 tahun dengan keluhan sesak yang semakin berat.
Pasien memiliki riwayat sesak sejak 6 bulan, nyaman tidur dengan 3 bantal
(orthopnea). Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/80 mmHg, denyut nadi
102 x/menit, laju napas 24 x/menit, JVP meningkat, ronki halus basal paru
bilateral, edema pitting pretibial bilateral. Apakah tatalaksana medikamentosa
untuk mencegah perburukan (remodeling) struktur dan fungsi organ jantung?
a. Captopril
b. Furosemide
c. Hydrochlorothiazide
d. Digoxin
e. Warfarin
19
9. Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan luka di ibu jari
kaki kiri sejak 1 minggu. Keluhan didahului dengan nyeri di kedua
tungkai bawah disertai pucat dan kebiruan pada telapak kaki. Riwayat
ujung jari tangan dan kaki sering nyeri disertai kebiruan saat cuaca dingin.
Pasien memiliki riwayat merokok sejak usia belasan tahun. Pemeriksaan
fisik pada jempol kaki kiri terdapat ulkus warna kehitaman berbau busuk.
Tidak teraba pulsasi arteri dorsalis pedis. Apakah kemungkinan diagnosis
pasien tersebut?
a. PAD
b. Thromboangiitis obliterans
c. Ulkus diabetikum
d. Ulkus arteriosus
e. Melanoma
20
10. Perempuan 56 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri hebat di
dada. Nyeri tajam di dada terasa seperti dirobek. Dari pemeriksaan fisik
konjungtiva tampak anemis. TD tangan kanan 110/80 mmHg dan TD tangan kiri
80/55 mmHg, denyut nadi 120x/menit, laju napas 28x/menit. Dari pemeriksaan
rontgen dada didapatkan pelebaran mediastinum. Kemungkinan diagnosa pasien
tersebut adalah ?
a. Tamponade jantung
b. Koarctasio aorta
c. Diseksi aorta
d. Pericarditis
e. Myocarditis
21
SKDI
22
23
24
HIPERTENSI ESENSIAL
4A
25
Hipertensi
26
27
28
HT + COMPELLING
Heart Failure ACEi/ARB, BB, Diuretik, Spironolakton
CKD ACEi/ARB
Post MI/Klinis Mi ACEi/ARB & BB
Stroke ACEi/ARB, Diuretik
Hamil Labetalol, Metildopa, CCB
3A/3B
30
Heart Failure
31
32
TATALAKSANA
No farmakologis Farmakologi
Akut Kronis
Penurunan BB
HF Akut INOTROPIK
TD Stabil TD Non Stabil Dobutamin
Dopamin
Inotropik (-) Inotropik (+) NE / Dopamin high dose
Cor Pulmonale
3B/3A
34
• Cor pulmonale biasa disebut juga pulmonary
heart disease, (altered RV structure and/or
function in the context of chronic lung disease
and is triggered by the onset of pulmonary
hypertension.)
35
36
SYOK
3B
37
Jenis
• Hypovolemic (perdarahan, dehidrasi)
• Cardiogenic (MI, aritmia, kelainan katup)
• Distributive (sepsis, anafilaktik, neurogenic)
• Osbtructive (tamponade, pneumothorax,
emboli)
38
Manifestasi Klinis
• Kulit pucat, dingin
• Takikardi
• Tensi sistolik <90mmHg
• Produksi urine <0.5cc/kgBB/jam
39
Triad Kardiovaskular
Rate / Rhytm Pump Volume-vascular
resistence
Bradikardia Primer
- MI Volume loss
- Sinus bradikardia - Bleeding
- Av block - Kardiomiopati
- Miokarditis - Diare
- Pacemaker failure - Kehilangan dari saluran
- Ruptur chorda
tendineae kemih
Takikardia - Disfungsi m. papilaris - Insensible loss
- Atrial flutter - Insufisiensi adrenal
akut
- Atrial fib - Insufisiensi aorta
- VT - Ruptur septum Vascular resistence
- Cedera SSP
- PSVT ventrikel
- Vasodilatasi-redistribusi
- Sepsis
Sekunder
- Drug induced - Drug induced
- Tamponade jantung
- Emboli Paru
- Myxoma 40
Penatalaksanaan
Rate/rhytm Algoritma Bradi/Taki
42
Kelainan Katup Jantung
Si-SR
Di-RS
43
Radang Dinding Jantung
44
KARDITIS
Endokarditis Myokarditis Perikarditis
Nyeri dada, riwayat Nyeri dada, gejala HF Nyeri dada tu. terlentang
demam/ inf. kulit
Echo : Vegetasi Anti myosin skintigrafi Friction rub
Murmur Cardiac enzim (+) EKG: ST & T elevasi/depresi
Etio: SBHGA & S. aureus Etio: Virus, bakteri Etio: Bakteri,virus,jamur, TB
DRA
PJR
Demam (-)
VS Sekuel
ASTO
ARITMIA
3B
47
EKG
48
49
50
1 2
51
3 4
52
ACLS
NADI + NADI -
TAKIKARDI BRADIKARDI
SHOCK + SHOCK –
(Pvt, VF) (PEA, asistole)
Atrial Fibrilasi
58
Supra Ventrikular Tachycardia
59
Ventrikular Fibrilasi
60
PAC
61
PVC / VES
PVC
Bigemini
PVC
Trigemini
62
PVC
Quadrigemini
VT PVC
Couplet
63
64
2020 65
Pulseless Ventrikular Takikardi
Ventrikular Fibrilasi
PEA, ASISTOLE
66
67
2020
68
Test
69
Atrial fibrilasi
Sinus
takikardia
Atrial flutter
Sinus
bradikardia
70
Atrial fibrilasi
AV Block 1 degree
AV Block 2 degree
mobitz 1
SVT
71
VT monomorfik
AV Block 3 degree
VF coarse
AV Block 2 degree
mobitz 2
72
SKA
3B
73
Sindrom Koroner Akut
74
75
76
St elevasi
77
Sinus rhythm at 48 bpm, acute inferior MI with ST elevation in II, III, and aVF, (III > II),
marked ST depression in I and aVL. The pattern suggests occlusion of the proximal right
coronary artery
78
Sinus tachycardia at 100 bpm, acute inferior MI with ST elevation in II, III, and aVF and
ST III > II consistent with occlusion of the right coronary artery. The marked ST
depression in V1 to V3 suggests that the MI is large.
79
St depresi
80
81
Sinus tachycardia at 125 bpm and marked ST and T wave depression in V2 to V6, I and
aVL as well as ST elevation in aVR all consistent with ischemia.
82
x
84
85
Penatalaksanaan Awal
O N A T/C O M
86
1. Tirah baring
2. oksigen diberikan jika saturasi O2 arteri <90% atau yang
mengalami distres respirasi
3. Aspirin 160-320 mg tidak bersalut dikunyah
4. Penghambat reseptor ADP (adenosine diphosphate)
1. Dosis awal ticagrelor yang dianjurkan adalah 180 mg 2 x
90 mg/hari atau
2. Clopidogrel adalah 300 mg 75 mg/hari
5. Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual bagi pasien
dengan nyeri dada yang masih berlangsung, ulang 5
menit max 3x. Respon negatif (IV). Isosorbid dinitrat
(ISDN) dapat dipakai sebagai pengganti
6. Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-
30 menit, bagi pasien yang tidak responsif dengan
terapi tiga dosis NTG sublingual.
87
Terapi STEMI
88
89
90
91
Terapi jangka panjang
1. Kendalikan hipertensi, diabetes, merokok (Kelas I-B)
2. Terapi antiplatelet dengan aspirin dosis rendah (75-
100 mg) diindikasikan tanpa henti (Kelas I-A)
3. DAPT (aspirin dengan penghambat reseptor ADP)
diindikasikan hingga12 bulan setelah STEMI (Kelas I-C)
4. Pengobatan oral dengan penyekat beta diindikasikan
untuk pasien-pasien dengan gagal ginjal atau disfungsi
ventrikel kiri (Kelas I-A)
5. Profil lipid puasa harus didapatkan pada setiap pasien
STEMI sesegera mungkin sejak datang (Kelas I-C)
92
Cont.
6. Statin dosis tinggi perlu diberikan atau dilanjutkan segera
setelah pasien masuk rumah sakit bila tidak ada indikasi
kontra atau riwayat intoleransi, tanpa memandang nilai
kolesterol inisial (Kelas I-A)
7. ACE-I diindikasikan sejak 24 jam untuk pasien-pasien
STEMI dengan gagal ginjal, disfungsi sistolik ventrikel kiri,
diabetes, atau infark aterior (Kelas I-A). Sebagai alternatif
dari ACE-I, ARB dapat digunakan (Kelas I-B).
8. Antagonis aldosteron diindikasikan bila fraksi ejeksi ≤40%
atau terdapat gagal ginjal atau diabetes, bila tidak ada gagal
ginjal atau hyperkalemia (Kelas I-B).
93
Obat-obatan
• Anti iskemi
– Beta blocker
– Nitrat
– CCB
• Anti platelet
• Penhambat reseptor glikoprotein IIb/IIIa
• Anti koagulan
• ACE Inh / ARB
• Statin
94
95
96
97
Komplikasi
• Gg. Hemodinamik
– Gagal jantung
– Aritmia
• Komplikasi Kardiak
– Mitral regurgitasi
– Ruptur jantung
– Ruptur septum ventrikel
– Infark ventrikel kanan
– Perikarditis
– Aneurisma ventrikel kiri
– Trombus ventrikel kiri
98
Vaskular
• Raynaud’s Disease (2) • Tromboflebitis (3A)
• Limfangitis (3A)
• Koarktasio Aorta (1)
• Varises (2)
• Buerger’s Disease /
• Obstructed venous return (2)
Thromboangiitis Obliterans (2)
• Trombosis vena dalam (2)
• Emboli Arteri (1)
• Emboli Vena (2)
• Aterosklerosis (1)
• Limfedema (3A)
• Subclavian Steal Syndrome (1) • Insufisiensi Vena Kronik (3A)
• Aneurisma Aorta (1) • Klaudikasio (2)
• Aneurisma Diseksi (1)
99
Penyakit Obstruksi Vaskular
Obstruksi
vaskular
Akut Kronis
Reynoud
Trombosis Trombosis Buerger
PAD phenomeno
arteri vena disease
n
Raynaud’s Disease
• characterized by episodic digital ischemia, manifested
clinically by the sequential development of digital blanching,
cyanosis, and rubor of the fingers or toes after cold exposure
and subsequent rewarming.
• Typically, one or more digits will appear white when the
patient is exposed to a cold environment or touches a cold
object
101
Buerger’s Disease
(Thrombo Angiitis Obliterans)
102
Aorta diseksi
Disrupsi dari lapisan medial aorta disertai dengan
perdarahan disepanjang dinding aorta, separasi dari
dinding aorta
103
Limfedema
• is a chronic condition caused by impaired
transport of lymph and characterized by
swelling of one or more limbs and occasionally
the trunk and genitalia.
• Fluid accumulates in interstitial tissues when
there is an imbalance between lymph
production and lymph absorption, a process
governed in large part by Starling forces
104
• is generally a painless condition,
• but patients may experience a chronic dull, heavy
sensation in the leg, and most often they are
concerned about the appearance of the leg.
105
Peripheral Artery Disease
• defined as a clinical disorder in which there is a stenosis or
occlusion in the aorta or the arteries of the limbs.
• Atherosclerosis is the leading cause of PAD in patients >40
years old.
• Other causes include thrombosis, embolism, vasculitis,
fibromuscular dysplasia, and trauma.
106
• The most common symptom is intermittent
claudication, which is defined as a pain, ache, cramp,
numbness, or a sense of fatigue in the muscles; it
occurs during exercise and is relieved by rest.
• The site of claudication is distal to the location of the
occlusive lesion.
• In patients with severe arterial occlusive disease in
whom resting blood flow cannot accommodate basal
nutritional needs of the tissues, critical limb
ischemia may develop.
107
• Important physical findings of PAD include
decreased or absent pulses distal to the
obstruction, the presence of bruits over the
narrowed artery, and muscle atrophy. With more
severe disease, hair loss, thickened nails, smooth
and shiny skin, reduced skin temperature, and
pallor or cyanosis are common physical signs. In
patients with critical limb ischemia, ulcers or
gangrene may occur.
• ABI <0.90
108
Insufisiensi Vena Kronik
• is a consequence of incompetent veins in which
there is venous hypertension and extravasation of
fluid and blood elements into the tissue of the limb.
• It may occur in patients with varicose veins but
usually is caused by disease in the deep veins
109
110
• Patients with venous varicosities are often
asymptomatic but still concerned about the cosmetic
appearance of their legs.
• Symptoms include a dull ache, throbbing or
heaviness, or pressure sensation in the legs typically
after prolonged standing; these symptoms usually
are relieved with leg elevation.
• Additional symptoms may include cramping,
burning, pruritus, leg swelling, and skin ulceration.
The legs are examined in both the supine and
standing positions.
111
Post Test
a. Stenosis mitral
b. Insufisiensi mitral
c. Stenosis trikuspid
d. Insufisiensi trikuspid
e. Regurgitasi aorta
112
2. Seorang laki-laki 72 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut
sampai punggung sejak 2 jam yang lalu. Keluhan ini telah dirasakan pasien
sejak lebih dari 1 tahun yang lalu disertai rasa tidak nyaman di area
umbilikal. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan pelebaran aorta. Dari
pemeriksaan tanda vital kesadaran somnolen, TD 80/60 mmHg, denyut
nadi 125 x/m, laju napas 24 x/m. Laboratorium menunjukkan Hb 8,2 g/dL.
Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien?
a. Diseksi aorta
b. Trombosis arteri renalis
c. Trombosis vena mesenterica
d. Ruptur aneurisma aorta abdominalis
e. Tromboemboli arteri mesenterica
113
3. Laki-laki 68 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan nyeri dada
sejak 1 jam yang lalu, nyeri menjalar ke leher dan rahang. Pasien juga
keluar keringat dingin dan agak gelisah. Pasien memilik riwayat hipertensi
dan dislipidemia. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
90/60 mmHg, denyut nadi 110x/m. Gambaran EKG menunjukkan elevasi
segmen ST di sandapan inferior. Yang manakah mekanisme berikut ini yang
paling mungkin sebagai penyebab keluhan di atas ?
a. Vaskulitis
b. Miokarditis
c. Aortic inflammation
d. Ruptur Fibrous Cap Koroner
e. Pericardial inflammation
114
4. Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar. Pasien
memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg, denyut nadi
114x/m, laju napas 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal
paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc namun
masih belum ada perbaikan. Tatalaksana yang tepat pada kasus di atas
adalah?
a. Epinefrin
b. Dopamin
c. Dobutamin
d. Norepinefrin
e. Furosemide
115
5. Seorang laki-laki berusia 49 tahun datang ke puskesmas. Dengan keluhan pasien
sering berdebar-debar, perasaan tidak enak didada sejak 1 minggu ini dan
bertambah berat sejak 2 jam yang lalu. dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
100/60mmHg, denyut nadi 60x/menit ireguler, frekuensi napas 20x/m, T 36,7 oC.
Dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis
pada pasien ini?
A.Sinus bradikardi
B.Atrial Fibrilasi
C.AV block derajat II mobitz 1
D.Atrial Flutter
E.TAVB
116
6. Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke IGD. Keluhan pasien nyeri dada
sebelah kiri sejak 3 jam sebelumnya, nyeri dirasakan seperti terikat dan menjalar
ke rahang bawah serta tembus punggung. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
150/80mmHg, nadi 65x/menit, RR 20x/menit Suhu 36.7 C. Dilakukan
pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis pada pasien
ini?
A.NSTEMI
B.UAP
C.Hyperkalemia
D.STEMI
E.Wolff-Parkinson-White
117
7. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli untuk melakukan general
Check up. Keluhan pasien tidak ada TD 120/70mmHg,denyut nadi 75x/menit,
frekuensi napas 20x/m, T 36,7 oC. Dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan hasil
sebagai berikut. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A.Sinus bradikardi
B.AV block derajat 1
C.Sinus takikardia
D.Sinus Normal
E.VES
118
8. Seorang perempuan berusia 56 tahun dengan Riwayat cuci darah dan kencing
manis datang ke IGD dengan keluhan berdebar-debar. Pasien merasa lemah dan
tidak bisa diajak berbicara. Pemeriksaan fisik didapatkan nadi 150x/menit reguler.,
TD 90/50mmHg, RR 20x/menit, Suhu 36.8 C. Dilakukan pemasangan monitor ekg
dan didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A.VF
B.STEMI
C.VT monomorfik
D.VT polimorfik
E.Torsades de pointes
119
9. Seorang perempuan berusia 59 tahun datang ke IGD dengan keluhan muntah
dan diare sejak 4 hari, semakin hari semakin banyak pasien juga mengeluh demam
dan tidak mau makan ataupun minum. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran somnolen TD 100/50mmHg, denyut nadi 105x/menit, frekuensi napas
24x/m, T 37,9 oC. Dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
Apakah diagnosis pada pasien ini?
A.Sinus bradikardia
B.SVT
C.Atrial Flutter
D.Sinus takikardia
E.VT
120
10. Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang ke puskesmas. Keluhan pasien sering
mengalami pusing dan lemas. dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
100/60mmHg,denyut nadi 75x/menit, frekuensi napas 20x/m, T 36,7 oC. Dilakukan
pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis pada pasien
ini?
A.Sinus bradikardi
B.AV block derajat 1
C.AV block derajat II mobitz 1
D.Sinus normal
E.TAVB
121
Post Test
a. Stenosis mitral
b. Insufisiensi mitral
c. Stenosis trikuspid
d. Insufisiensi trikuspid
e. Regurgitasi aorta
122
2. Seorang laki-laki 72 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut
sampai punggung sejak 2 jam yang lalu. Keluhan ini telah dirasakan pasien
sejak lebih dari 1 tahun yang lalu disertai rasa tidak nyaman di area
umbilikal. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan pelebaran aorta. Dari
pemeriksaan tanda vital kesadaran somnolen, TD 80/60 mmHg, denyut
nadi 125 x/m, laju napas 24 x/m. Laboratorium menunjukkan Hb 8,2 g/dL.
Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien?
a. Diseksi aorta
b. Trombosis arteri renalis
c. Trombosis vena mesenterica
d. Ruptur aneurisma aorta abdominalis
e. Tromboemboli arteri mesenterica
123
3. Laki-laki 68 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan nyeri dada
sejak 1 jam yang lalu, nyeri menjalar ke leher dan rahang. Pasien juga
keluar keringat dingin dan agak gelisah. Pasien memilik riwayat hipertensi
dan dislipidemia. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
90/60 mmHg, denyut nadi 110x/m. Gambaran EKG menunjukkan elevasi
segmen ST di sandapan inferior. Yang manakah mekanisme berikut ini yang
paling mungkin sebagai penyebab keluhan di atas ?
a. Vaskulitis
b. Miokarditis
c. Aortic inflammation
d. Ruptur Fibrous Cap Koroner
e. Pericardial inflammation
124
4. Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar. Pasien
memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg, denyut nadi
114x/m, laju napas 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal
paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc namun
masih belum ada perbaikan. Tatalaksana yang tepat pada kasus di atas
adalah?
a. Epinefrin
b. Dopamin
c. Dobutamin
d. Norepinefrin
e. Furosemide
125
5. Seorang laki-laki berusia 49 tahun datang ke puskesmas. Dengan keluhan pasien
sering berdebar-debar, perasaan tidak enak didada sejak 1 minggu ini dan
bertambah berat sejak 2 jam yang lalu. dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
100/60mmHg, denyut nadi 60x/menit ireguler, frekuensi napas 20x/m, T 36,7 oC.
Dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis
pada pasien ini?
A.Sinus bradikardi
B.Atrial Fibrilasi
C.AV block derajat II mobitz 1
D.Atrial Flutter
E.TAVB
126
6. Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke IGD. Keluhan pasien nyeri dada
sebelah kiri sejak 3 jam sebelumnya, nyeri dirasakan seperti terikat dan menjalar
ke rahang bawah serta tembus punggung. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
150/80mmHg, nadi 65x/menit, RR 20x/menit Suhu 36.7 C. Dilakukan
pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis pada pasien
ini?
A.NSTEMI
B.UAP
C.Hyperkalemia
D.STEMI
E.Wolff-Parkinson-White
127
7. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli untuk melakukan general
Check up. Keluhan pasien tidak ada TD 120/70mmHg,denyut nadi 75x/menit,
frekuensi napas 20x/m, T 36,7 oC. Dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan hasil
sebagai berikut. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A.Sinus bradikardi
B.AV block derajat 1
C.Sinus takikardia
D.Sinus Normal
E.VES
128
8. Seorang perempuan berusia 56 tahun dengan Riwayat cuci darah dan kencing
manis datang ke IGD dengan keluhan berdebar-debar. Pasien merasa lemah dan
tidak bisa diajak berbicara. Pemeriksaan fisik didapatkan nadi 150x/menit reguler.,
TD 90/50mmHg, RR 20x/menit, Suhu 36.8 C. Dilakukan pemasangan monitor ekg
dan didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A.VF
B.STEMI
C.VT monomorfik
D.VT polimorfik
E.Torsades de pointes
129
9. Seorang perempuan berusia 59 tahun datang ke IGD dengan keluhan muntah
dan diare sejak 4 hari, semakin hari semakin banyak pasien juga mengeluh demam
dan tidak mau makan ataupun minum. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran somnolen TD 100/50mmHg, denyut nadi 105x/menit, frekuensi napas
24x/m, T 37,9 oC. Dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
Apakah diagnosis pada pasien ini?
A.Sinus bradikardia
B.SVT
C.Atrial Flutter
D.Sinus takikardia
E.VT
130
10. Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang ke puskesmas. Keluhan pasien sering
mengalami pusing dan lemas. dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
100/60mmHg,denyut nadi 75x/menit, frekuensi napas 20x/m, T 36,7 oC. Dilakukan
pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis pada pasien
ini?
A.Sinus bradikardi
B.AV block derajat 1
C.AV block derajat II mobitz 1
D.Sinus normal
E.TAVB
131
Terima Kasih
132