Anda di halaman 1dari 55

Laporan Kasus

Disusun oleh:
Norvita angreani
20710158
 
Pembimbing:
Dr. Tewu. K.L Walangare.,Sp. KK
Identitas Pasien
Nama : Tn. J
Usia : 60 Tahun
Alamat : Galis
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Madura
Tanggal Pemeriksaan : 7-11-2022
Anamnesa

Keluhan Utama: Gatal-gatal

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien datang dengan keluhan gatal pada wajah, leher, punggung,
kedua tangan dan kaki sejak kurang lebih 3 bulan yll. Awal muncul di
leher kemerahan gatal dan jika terkena sinar matahari terasa panas,
perih. Pasien mengaku mengoleskan minyak kayu putih dan minyak
tawon di area gatal lalu menyebar ke bagian lainnya.
Anamnesa
Riwayat Penyakit Dahulu: tidak memiliki keluhan serupa sebelumnya
DM (-) HT (-) Asma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan serupa dengan
pasien
DM(-) HT (-) Stroke (-) Asma (-)

Riwayat Pengobatan: mendapat obat pil dari dokter dan salep beli sendiri di apotek

Riwayat Alergi: disangkal


Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : GCS 456
TTV : Tidak dievaluasi

Status Dermatologis
₰ Lokasi : Regio coli, regio facialis, regio
toraks A/P, ekstremitas superior dan inferior
D/S
₰ Distribusi : Generalisata
Pemeriksaan Fisik

Status Dermatologis
Lokasi : Facialis
Distribusi : lokalisata
Efluoresensi : plak hiperpigmentasi, batas
tegas, ireguler, uk. 1–5 cm
multiple disertai skuama kasar
kehitaman
Pemeriksaan Fisik

Status Dermatologis
Lokasi : Colli anterior
Distribusi : lokalisata
Efluoresensi : plak hiperpigmentasi,
bentuk ireguler,uk1-5 cm , batas tidak
tegas, multiple di sertai skuama
kasar kehitaman
Pemeriksaan Fisik

Status Dermatologis
Lokasi : Colli posterior
Distribusi : lokalisata
Efluoresensi : plak hiperpigmentasi
bentuk ireguler, uk 1-5 cm, batas tidak
tegas ( memenuhi seluruh regio coli
posterior) multiple di sertai skuama
dan fisura
Pemeriksaan Fisik

Status Dermatologis
Lokasi : thorax anterior
Distribusi : lokalisata
Efluoresensi : plak hiperpigmentasi,
bentuk ireguler,uk1-5 cm , batas tidak
tegas, multiple di sertai skuama
kasar kehitaman
Pemeriksaan Fisik

Status Dermatologis
Lokasi : thorax posterior
Distribusi : lokalisata
Efluoresensi : plak hiperpigmentasi,
bentuk ireguler, uk >5 cm , batas tegas
multiple di sertai skuama dan
likenifikasi
Pemeriksaan Fisik

Status Dermatologis
Lokasi : antebrachii anteroposterior D/S
Distribusi : lokalisata
Efluoresensi : plak hiperpigmentasi,
bentuk ireguler, uk >5 cm, batas tegas
multiple di sertai likenifikasi
Pemeriksaan Fisik

Status Dermatologis
Lokasi : cruris posterior D/S
Distribusi : lokalisata
Efluoresensi : plak hiperpigmentasi,
bentuk ireguler, uk >5cm, batas tegas
multiple fisertai likenifikasi
Resume
Pasien datang dengan keluhan gatal pada wajah, leher, punggung, kedua tangan dan kaki sejak
kurang lebih 3 bulan yll. Awal muncul di leher kemerahan gatal dan jika terkena sinar matahari
terasa panas, perih. Pasien mengaku mengoleskan minyak kayu putih dan minyak tawon di area gatal
lalu menyebar ke bagian lainnya, demam (-) tidak memiliki keluhan serupa sebelumnya. DM (-) HT
(-) Asma (-) alergi disangkal, riwayat pengobatan mendapat obat pil dari dokter dan salep beli sendiri
di apotek
Diagnosa kerja
● Dermatitis Kontak Iritan
Planning Pemeriksaan Penunjang
● Darah Lengkap
● Patch test
● Scraping (kerokan kulit)
Tata Laksana
● Hindari bahan yang menjadi penyebab
● Terapi sistemik
- Kortiko steroid hanya untuk kasus berat dan digunakan dalam waktu singkat
1. prednison dosis 5-10mg/dosis 2-3x/24jam
2. dexamethason dosis 0,5-1mg/dosis,2-3kali/24jam
- Anti histamin :
1. klorfeneramin dosis 3-4ing/dosis 2-3x/24jam
2. dipenhidramin dosis 10-20mg/dosis 1-2x/24jam
3. loratadin 1tablet/hari
● Pengobatn topikal
1. Bentuk akut dan eksudatif diberikan kompres Nacl 0,9%
2. Kronik dan kering beri krim hidrokortison 1% atau diflukortolon valerat 0,1% atau krim
bethametason valerat 0,005-0,1 %
KASUS 2
Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Usia : 60 Tahun
Alamat : Burneh
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Madura
Tanggal Pemeriksaan : 10-11-2022
Anamnesa
Keluhan Utama: Gatal
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan gatal pada wajah, leher, perut,
bokong, kelamin,kedua tangan dan kaki sejak kurang lebih 2
minggu yll setelah mkn mie dan telur , Awalnya muncul bintik-
bintik merah di bokong kurang lebih 1 thn yg lalu, hilang timbul di
tempat yg sama, oleh psien di garuk dan di kampres air panas
setiap hari , pasien berobat namun tidak membaik, di beri minyak
pijet dan bedak bayi, gatal menyebar ke seluruh tubuh, riwayat cat
rambut dan jenggot 6 bln yll
Anamnesa
Riwayat Penyakit Dahulu: tidak memiliki keluhan serupa sebelumnya
DM (-) HT (-) Asma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan serupa dengan
pasien
DM(-) HT (-) Stroke (-) Asma (-)

Riwayat Pengobatan : mendapat obat dari dokter, dan beli sendiri

Riwayat Alergi:Telur
Pemeriksaan Fisik
● Keadaan Umum: Baik
● Kesadaran : GCS 456
● TTV : Tidak dievaluasi

Status Dermatologis
₰ Lokasi : Regio coli, regio facialis, regio
umbilicus dan simpisis pubis, regio genitalia
dan gluteus, ekstremitas superior dan
inferior D/S
₰ Distribusi : Generalisata
Pemeriksaan Fisik

Status Dermatologis

● Lokasi : facialis
● Distribusi : generalisata
● Efluoresensi : Patch hipopigmentasi, bentuk
iriguler uk >0,5cm batas tegas jumlah multiple.
Papul warna senada dgn kulit, bentuk bulat,
uk<0,5 cm batas tegas, jumlah multiple disertai
nevus pigmentosus
Pemeriksaan Fisik
Status Dermatologis

● Lokasi : coli anteroposterior D/S


● Distribusi: generalisata
● Efluoresensi: Papul warna
hipopigmentasi, bentuk ireguler uk
bervariasi , batas tegas, jumlah
multiple. Plak hiperpigmentasi
bentuk ireguler uk>0,5cm batas tegas
jumlah multiple disertai skuama
keputihan, ekskoriasis
Pemeriksaan Fisik
Status Dermatologis

● Lokasi: antebrachii anteroposterior D/S


● Distribusi: generalisata
● Efluoresensi: Papul hiperpigmentas ireguler
uk bervariasi, batas tegas, jumlah multiple.
Plak hiperpigmentasi, ireguler uk>0,5 cm,
batas tegas jumlah multiple disertai skuama
keputihan, ekskoriasis, krusta erosi, dan
likenifikasi
Pemeriksaan Fisik
Status Dermatologis

● Lokasi : dorsum manus D/S


● Distribusi : generalisata
● Efluoresensi : Papul hiperpigmentasi ireguler
uk bervariasi,batas tegas,jumlah multiple. Plak
hiperpigmentasi ireguler uk>0,5 batas tegas,
jumlah multiple
Pemeriksaan Fisik
● Status Dermatologis

● Lokasi : genitalia dan gluteus


● Distribusi : generalisata
● Efluoresensi : Papul hiperpigmentosa dan
eritematosa bentuk ireguler uk bervariasi
batas tegas jumlah multiple. Plak
hiperpigmentosa bentuk reguler uk <0,5 cm
batas tegas jumlah multiple. Makula
hipopigmentasi bentuk bulat uk<0,5cm
batas tegas jumlah multiple disertai erosi,
ekskoriasis, sikatrik
Pemeriksaan Fisik
● Status Dermatologis

● Lokasi : umbilikus dan simpisis pubis


● Distribusi : generalisata
● Efluoresensi : Papul hiperpigmentasi
ireguler uk bervariasi batas tegas jumlah
multiple Plak hiperpigmentasi ireguler uk
bervariasi batas tegas jumlah multiple disertai
skuma keputihan dan ekskoriasi
Pemeriksaan Fisik
● Status Dermatologis

● Lokasi : femur dan cruris D/S


● Distribusi : generalisata
● Efluoresensi : Plak hiperpigmentasi bentuk
ireguler uk >5cm batas tegas jumlah
multiple. Papul hipopigmentasi bentuk bulat
ukuran bervariasi batas tegas jumlah
multiple disertai skuama kasar berwarna
keabu-abuan dan ekskoroasi
Resume
Pasien datang dengan keluhan gatal pada wajah, leher, perut, bokong, kelamin,kedua tangan
dan kaki sejak kurang lebih 2 minggu yll setelah mkn mie dan telur , Awalnya muncul bintik-bintik
merah di bokong kurang lebih 1 thn yg lalu, hilang timbul di tempat yg sama, oleh psien di garuk
dan di kampres air panas setiap hari , pasien berobat namun tidak membaik, di beri minyak pijet dan
bedak bayi, gatal menyebar ke seluruh tubuh, riwayat cat rambut dan jenggot 6 bln yll. demam (-)
tidak memiliki keluhan serupa sebelumnya.DM (-) HT (-) Asma (-) alergi disangkal, riwayat
mendapat obat dari dokter, dan beli sendiri.
Diagnosis Banding
Diagnosa kerja
● Dermatitis Kontak Alergi
Planning Pemeriksaan Penunjang
● Darah Lengkap
● Patch test
● Scraping (kerokan kulit)
Tata Laksana
● Hindari bahan yang menjadi penyebab
● Terapi sistemik
- Kortiko steroid hanya untuk kasus berat dan digunakan dalam waktu singkat
1. prednison dosis 5-10mg/dosis 2-3x/24jam
2. dexamethason dosis 0,5-1mg/dosis,2-3kali/24jam
- Anti histamin :
1. klorfeneramin dosis 3-4ing/dosis 2-3x/24jam
2. dipenhidramin dosis 10-20mg/dosis 1-2x/24jam
3. loratadin 1tablet/hari
● Pengobatn topikal
1. Bentuk akut dan eksudatif diberikan kompres Nacl 0,9%
2. Kronik dan kering beri krim hidrokortison 1% atau diflukortolon valerat 0,1% atau krim bethametason valerat
0,005-0,1 %
KIE:
Menjelaskan tentang penyakit pasien
Minta pasien untuk menghindari bahan yang menjadi penyebabnya
Memakai apd saat turun ke sawah
PEMBAHASAN
DEFINISI

Dermatitis kontak adalah penyakit kulit inflamasi


yang disebabkan oleh bahan kimia atau ion logam yang
menimbulkan efek iritasi (toksik), atau oleh bahan kimia
reaktif kecil (alergen kontak) yang memodifikasi protein
dan menginduksi respons imun (terutama oleh respons sel
T). Akibatnya DK dapat bermanifestasi sebagai DK iritan
dan DK alergi, yang dapat terjadi dalam bentuk akut atau
kronis
Dermatitis kontak iritan (DKI)
merupakan reaksi peradangan Sebaliknya, Dermatitis kontak alergik
kulit non-imunologik, yaitu (DKA) terjadi pada seseorang yang
kerusakan kulit terjadi langsung telah meng- alami sensitisasi terhadap
tanpa didahului proses pe- suatu bahan penyebab/ alergen .
ngenalan/sensitisasi .
EPIDEMIOLOGI
DKA DKI

1. Umur: Dapat terjadi pada 1. Umur: Pada semua umur


semua umur. bisa terjadi. Tetapi
2. Distribusi : Penderita wanita lebih umumnya pada dewasa yang sudah
banyak dibandingkan bekerja.
pria. 2. Distribusi: Frekuensi sama antara
pria dan wanita.
PATOMEKANISME
MANIFESTASI KLINIS DKA
MANIFESTASI KLINIS DKI

DKI dapat terjadi sebagai penyakit akut atau kronis.


Lesi dapat terjadi di mana saja tetapi biasanya
muncul di tangan.
1. DKI akut biasanya ditandai dengan eritema,
lepuh, pustula, perdarahan, krusta, sisik dan
erosi, dan juga disertai pruritus atau bahkan
nyeri (Gbr. 1). Lesi kulit pada DKI iritan akut
sebagian besar berbatas tegas di area kontak
(penyebaran jauh tidak terjadi) dan biasanya
asimetris.
2. DKI kronis dicirikan oleh lesi yang
digunakan atau terlokalisir dengan bercak
dan plak bersisik eritematosa yang berbatas
tegas, kulit kering, likenikasi dan
deskuamasi.

Lesi kulit iritan biasanya terjadi pada punggung tangan dan lengan bawah (telapak tangan memiliki
resistensi intrinsik yang lebih besar). Penyakit ini sering asimetris, dengan tangan yang dominan lebih
terpengaruh. Saat penyakit berlanjut, likenikasi dan fissure berkembang, dengan kemungkinan
kerusakan kuku (paronikia dengan distrofi kuku, pitting, bintik minyak, dll.). Reaksi jauh biasanya tidak
terjadi dan penyakit biasanya terbatas pada area kontak berulang.  
PEMERIKSAAN PENUNJANG

DKA

Uji temple (patch test)


Uji gores (scratch test)
Uji tusuk (prick test)

DKI

Uji tempel (patch test) negative


Dermatitis
Kontak Alergi
Dermatitis
Kontak Iritan

48
49
DEFERENTIAL DIAGNOSIS

50
PENATALAKSANAAN DKA
PENATALAKSANAAN DKI
EDUKASI

Dermatitis kontak iritan (DKI) Dermatitis kontak alergi (DKA)


Thank you

Anda mungkin juga menyukai