Oleh :
Lisa Anggraini
Dosen Pembimbing :
SMF NEUROLOGI
RSUD WAHIDIN SUDIROHUSODO
MOJOKERTO
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. K
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Jombang
Tanggal pemeriksaan : 9 Oktober 2018
Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Pingsan
4. Riwayat Pengobatan
Pernah kontrol di poliklinik THT
5. Riwayat Alergi
Riwayat alergi terhadap makanan dan obat disangkal
C. Leher
Struma : (-)
Bendungan vena : (-)
Pembesaran KGB : (-)
D. Thorax
Jantung
Inspeksi : tidak terlihat
Palpasi : tidak teraba
Perkusi :
Batas kiri atas : ICS II Linea parasternal sinistra
Batas kiri bawah : ICS V L. midclavicularis
sinistra
Batas kanan atas : ICS II L.Parasternalis dextra
Batas kanan bawah : ICS IV L.Parasternal dextra
Auskultasi : S1S2 Tunggal, reguler, gallop (-),
murmur (-)
Paru
Inspeksi : simetris, retraksi (-/-), ketinggalan gerak
(-/-)
Palpasi : fokal fremitus kanan = kiri
Perkusi : Paru kanan sonor = paru kiri
Auskultasi : suara dasar vesikuler, suara
tambahan
whezzing (-/-), ronkhi (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, luka operasi (-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), tak teraba massa, hepar
lien tidak teraba
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) N
Ekstremitas
Atas : Akral hangat (+/+), edema (-/-)
Bawah : Akral hangat (+/+), edema
(-/-)
PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGIS
1. GCS : E4 V5 M6
2. Meningeal Sign
Kaku kuduk : (+)
Brudzinski I : (+)
3. Nervus kranialis
N. III : pupil isokor, reflek cahaya (+)
N. VII : dbn
N. XII : dbn
Reflek Patologis:
Hoffmann -/-
Trommner -/-
Babinski -/-
Chaddock -/-
Oppenheim -/-
Schaffer -/-
Gordon -/-
STATUS NEUROLOGI
5. Reflek Fisiologis
Reflek Fisiologis:
BKa +2 BKi +2
TKa +2 Tki +2
PKa +2 Pki +2
AKa +2 AKi +2
6. MMT:
5 5
5 5
PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGIS
7. Cerebellum
Finger – Nose Testing : negatif
Heel – Knee – Toe Testing : negatif
8. Kolumna vertebralis
Tidak dilakukan
9. Autonomik Nervus Sistemik
Tidak ada gangguan BAB dan BAK
Pemeriksaan tambahan
Foto Polos Thorax
Foto CT Scan tanpa kontras
Hasil Lab DL
EKG
DIAGNOSA
Diagnosa Klinis : Cephalgia
Diagnosa Topis: Meningen
Diagnosa Etiologi : Meningitis
Diagnosis Tambahan : Otitis media supuratif
kronis fase tidak aktif
Terapi
Terapi Farmakologis
S O A P
Pasie KU: Lemah Meningitis + Mastoiditis -Terapi di lanjutkan
n GCS : 456 tipe kronik
menge Vital Sign:
luh TD:130/80
nyeri mmHg
kepal Nadi : 80x/menit
a RR : 20x/m
Suhu : 36 °C
S O A P
Pasien KU: Lemah Meningitis + Mastoiditis tipe kronik -Terapi di
mengeluh GCS : 456 lanjutkan
nyeri Vital Sign: -
kepala TD:120/80
Pasien mmHg
cenderung Nadi : 86x/menit
tidur RR : 20x/menit
Suhu : 36,5 °C
Sabtu, 13 Oktober 2018
S O A P
Pasien KU: Lemah Meningitis + Mastoiditis • Up Infus
mengeluh GCS : 456 tipe kronik • Pasien di rujuk ke
nyeri kepala Vital Sign: Rumah Sakit Dr.
TD:110/70 Sutomo Surabaya
mmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 20x/m
Suhu : 36,5 °C
Meningitis bakteri
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
• Meningitis bakteri merupakan salah satu
jenis penyakit infeksi pada selaput
pembungkus otak atau meningen serta
cairan yang mengisi ruang subarakhnoid
Epidemiologi
Kejadian tahunan diperkirakan mencapai 2-5%
per 100.000 orang di dunia Barat dan angka itu
10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan negara
kurang berkembang
Meningitis akut bakteri merupakan salah satu
dari 10 penyebab infeksi terkait kematian di
seluruh dunia dan 30-50% dari pasien yang
selamat memiliki gejala sisa neurologis permanen
Meningitis akut bakteri pada bayi
imunokompeten (> 4 minggu) dan anak-anak,
serta pada orang dewasa, yang mencapai hampir
80% dari semua kasus
Etiologi
Bakteri penyebab meningitis terbanyak
disebabkan oleh
Hemophilus influenzae
Streptococcus pneumoniae
Neisseria meningitidis
Patogenesis
Edema
serebri
Inokulasi
dan
bakteri
peningkat
an TIK
Kolonisasi
dan
Kebocoran penetrasi
protein bakteri
plasma pada
membran
mukosa
Pengeluar Invasi
an sitokin bakteri
dan pada
prostaglan sirkulasi
din dan SSP
Peningkata
Multiplikas
n
i pada
permebilit
subarachn
as sawar
oid
darah otak
Gejala Meningitis
Sakit kepala
Demam
Mual
Muntah
Adanya tanda rangsang meningeal positif
Perubahan tingkat kesadaran
Kejang
DIAGNOSIS
Diagnosis meningitis bakteri dapat ditegakkan
dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang
Pada pemeriksaan meningeal sign akan
didapatkan adanya kaku kuduk, kernig sign,
brudzinski positif
Pemeriksaan neurologi
Pemeriksaan meningeal sign
Kaku kuduk (+)
Kernig sign (+)
Brudzinski (+)
Pemeriksaan Penunjang
CT Scan
Lumbal Pungsi
Foto thorax
MRI
Pemeriksaan Laboratorium
Tata Laksana
Terapi umum
5 B ( Breath, Blood, Brain, Bowel, Bone)
keadaan kegawatan
Terapi spesifik
Pemberian Antibiotika
Pemberian Deksametason
Dosis 15 mg/kg BB tiap 6 jam selama 4 hari
atau 0,4 mg/kg BB tiap 12 jam selama 2 hari
tanpa tapering off
Komplikasi
Arakhnoiditis
Abses otak