Anda di halaman 1dari 7

Presentasi Kasus

PITIRIASIS VERSIKOLOR

Oleh:
Ahmad Hifni
04053100117

Pembimbing:
dr. Rusmawardiana, Sp.KK(K)

Departemen Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin Rumah


Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin/ Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya Palembang
2009

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus dengan Judul:


Pitiriasis Versikolor
Disajikan Oleh:
Ahmad Hifni
04053100117

Pembimbing:
dr. Rusmawardiana, Sp.KK(K)

Telah disahkan dan diterima sebagai salah satu syarat dalam mengikuti
Kepanitraan Klinik Senior Departemen Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin
Rumah Sakit Mohammad Hoesin/Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya Palembang.

Palembang, September 2009


Dosen Pembimbing

dr. Rusmawardiana, Sp.KK(K)

Nama

: Ahmad Hifni, S.Ked

NIM

: 04053100117

Pembimbing

: dr. Rusmawardiana, Sp.KK(K)

Judul laporan kasus : Pitiriasis Versikolor

REKAM MEDIK
I.

IDENTIFIKASI
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Pekerjaan
Suku Bangsa
Alamat

: Tn. Z
: 54 tahun
: laki-laki
: Islam
: distributor rambu-rambu lalu lintas
: ogan ilir (pegagan)
: Jln. Sersan sani Lrg. Sukadarma No.20 RT. 14 kel.
Talangaman kecamatan kemuning Palembang
No. Rekam Medik : 049936
II.

ANAMNESIS (autoanamnesis)
Keluhan Utama
Bercak putih di bahu dan punggung belakang
Riwayat Perjalanan Penyakit
Kisaran 2 bulan yang lalu,pasien dirawat di rumah sakit karena menderita
asma.Pasien kemudian di beri obat metil prednison, setelah meminum obat itu
selama beberapa hari, timbul bercak putih sebesar butir jagung di bahu kiri dan
leher bagian depan. Bercak kemudian meluas ke bahu kanan dan punggung bagian
belakang.Pasien pun membeli salep Kalpanax dan memakainya selama 2
minggu, tetapi keluhan bercak putih tidak menghilang. Pasien tidak mengeluh
gatal gatal pada bercak putih. Pasien kemudian berobat ke poliklinik IKKK
RSMH.
Riwayat Penyakit dahulu
Riwayat sakit kulit dengan gejala yang sama sebelumnya disangkal.
Riwayat alergi makanan ada, terutama ikan laut dan telur.
Riwayat sakit asma sejak 2 tahun yang lalu.
3

Riwayat minum obat metil prednison (steroid) sejak 2 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit keluarga dengan keluhan yang sama tidak ada.
Riwayat Sosial Ekonomi
Penderita bekerja sebagai distributor rambu-rambu jalan yang memiliki 4
orang anak, istri penderita adalah seorang guru.
Dari informasi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pasien berada
dalam tingkat sosial ekonomi menengah.
Riwayat Higiene
Penderita mandi 3 kali sehari (pagi,siang dan malam) dengan sabun dan air
PAM.
Penderita mengganti pakaian 3 kali sehari.
Penderita sering berkeringat.
III.

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum
: baik
Kesadaran
: compos mentis
Tekanan darah
: 130/90 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Pernapasan
: 28 x/menit
Suhu
: 36,60 C
Berat badan
: 90 Kg
Tinggi badan
: 177 cm
IMT
: 27,16 (overweight)
Keadaan spesifik
Kepala
Kulit kepala
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Tenggorokan
Leher
Dada
Jantung
Paru
Perut

: tidak ada kelainan


: konjungtiva palpebra tidak pucat, sklera ikterik tidak ada
: tidak ada kelainan
: tidak ada kelainan
: tidak ada kelainan
: tidak ada kelainan
: tidak ada kelainan
: simetris, retraksi tidak ada
: bunyi jantung I-II reguler, murmur tidak ada, gallop tidak
ada
: suara napas meningkat, ronkhi tidak ada, wheezing tidak
ada
: datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak
teraba, bising usus dalam batas normal
4

Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran


Ekstremitas Superior : tidak ada kelainan
Ekstremitas Inferior : tidak ada kelainan
Status Dermatologikus
Regio colli anterior, deltoid dextra et sinistra, trunkus posteror :
Makula hipopigmentasi, multipel, bentuk tak teratur, ukuran 0,2 1 cm, sebagian
konfluen ditutupi skuama halus.
IV.

PEMERIKSAAN PENUNJANG DERMATOLOGI


Pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 10% pada bercak, hasilnya ditemukan
hifa pendek.
Pemeriksaan woodlamp : tidak ditemukan ada fluoresensi lesi kulit berwarna
kuning keemasan.

V.

RESUME
Seorang pasien perempuan usia 23 tahun, datang ke RSMH dengan keluhan
utama timbul keropeng pada wajah kisaran 4 hari yang lalu. Kisaran 19 hari yang
lalu, muncul kemerahan di seluruh badan (wajah, leher, dada, perut, punggung,
pinggang, kedua lengan, dan kedua tungkai) disertai bintil-bintil. Gatal diseluruh
badan terutama malam hari disertai demam dan tidak mau makan.
Kemudian penderita berobat ke mantri dan di beri obat tablet, 4 macam
( ada warna kuning,merah dan putih ), namun tidak ada perbaikan.
Kisaran 10 hari yang lalu, penderita berobat ke prakter dokter 24 jam, di
beri suntikan dan obat, setelah pulang, muka semakin merah disertai bintil berisi
nanah dan gatal. Bintil tersebut digaruk, pecah, dan jadi keropeng. Timbul
sariawan pada mulut dan keropeng pada bibir bawah. Penderita tidak mau makan.
Berat badan os turun sekitar 11 kg dalam waktu kisaran 19 hari.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit sedang, kesadaran
kompos mentis dan tanda vital dengan tekanan darah yang rendah (90/60mmHg),
suhu badan yang febris (380C), respirasi meningkat, serta IMT di bawah normal.
Keadaan spesifik didapatkan konjungtiva pucat, sariawan pada mukosa buccalis,
bibir bawah terdapat krusta, tenggorokan hiperemis, nyeri menelan, suara
pernapasan meningkat, serta pembesaran lien.
Pada status dermatologikus didapatkan regio facialis : eritema, bentuk tidak
teratur, difus, multiple, sebagian konfluens, sebagian ditutupi krusta berwarna
5

coklat sukar dilepaskan dari dasar, dan regio coli,trunkus anterior et


posterior,sacralis,brachii dextra et sinistra, antebrachii dextra et sinistra,cruris
dextra et sinistra : papul eritema-hiperpigmentasi, bentuk bulat, ukuran 0,2-0,4
cm, batas tegas, tepi eritem, diskret sebagian konfluen, permukaan sebagian
ditutupi krusta, sukar dilepaskan dari dasar disertai makula hipopigmentasi ukuran
0,3-1 cm, multiple, batas tegas, tepi eritem-hiperpigmentasi, diskret, sebagian
konfluen, permukaan rata, serta regio trunkus posterior : nodul, sebagian
hiperpigmentasi, bentuk bulat, ukuran 1-1,5 cm, diskret, permukaan licin.
Pada pemeriksaan dioskopi manual, hasilnya menunjukkan kemerahan di
kulit merupakan eritema.
VI.

DIAGNOSIS BANDING
- Pitiriasis versikolor
- Pitiriasis alba
- vitiligo
- Morbus hansen

VII.

DIAGNOSIS KERJA
Pitiriasis versikolor

VIII.

Rencana Pengobatan
Umum
Memberikan informasi kepada pasien mengenai penyakitnya dan cara
pengobatannya.
Menyarankan kepada pasien untuk menjaga sanitasi dan kebersihan kulit.
Khusus
Sistemik :
o Ketokonazole 1 x 200 mg/hari/peroral selama 10 hari
Topikal :
o Selenium sulfide 23 kali seminggu, digosokkan pada lesi dan
didiamkan 15-30 menit, sebelum mandi
o Larutan tiosulfas natrikus 25%, dioleskan sehari 2 kali sehabis
mandi
Rencana
Pemeriksaan darah rutin (Hb,Leukosit,trombosit,LED)
Pemeriksaan kimia klinik (globulin,albumin,protein, SGPT, SGOT)
Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan urin rutin

IX.

PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad malam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai