TINEA KORPORIS
Oleh:
Rahma Nur Islami, S.Ked.
04084821921056
Pembimbing:
dr. Sarah Diba, Sp.KK, FINSDV
Diskusi Kasus
TINEA KORPORIS
Oleh:
Rahma Nur Islami, S.Ked.
04084821921056
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian
kepaniteraan klinik senior di Bagian Dermatologi dan Venereologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad
Hoesin Palembang periode 24 Juni - 29 Juli 2019.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan diskusi kasus dengan judul “Tinea Korporis”. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada dr. Sarah Diba, Sp.KK, FINSDV selaku
pembimbing yang telah membantu dalam penyelesaian laporan kasus ini. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pengerjaan laporan kasus ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata semoga
diskusi kasus ini dapat berguna bagi banyak orang dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Penulis
iii
STATUS PASIEN
I. IDENTIFIKASI
Nama : An. AH
Tempat Tanggal Lahir : Palembang, 9 Oktober 2001
Usia : 18 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Suku Bangsa : Palembang
Alamat : Panti Asuhan Fatmawati, Sukabangun, Palembang
No. Rekam Medik : 1128992
Kunjungan pertama kali ke Poliklinik Dermatoveneorologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang pada hari Senin, 8 Juli 2019 pukul 14.30 WIB.
1
semakin sering menggaruk bercak tersebut hingga lecet. Kemudian pasien berobat ke
poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH Palembang.
Riwayat sosioekonomi
Pasien tinggal di panti asuhan dengan jumlah penghuni ± 25 orang, dalam rumah terdapat
4 kamar tidur dan 2 kamar mandi. Makan kadang-kadang 3 kali sehari.
Kesan: sosioekonomi menengah kebawah.
Riwayat higienitas
Pasien menggunakan handuk bersama dengan anggota panti lain.
Pasien mandi 2 kali sehari dengan air PDAM.
Pasien sering menggunakan pakaian dalam dan pakaian yang lembab.
Kesan : Higienitas kurang baik.
Dada
Cor : HR = 86 x/menit, bunyi jantung I dan II normal, tidak ada murmur
dan gallop.
Pulmo : Suara paru vesikuler (normal), tidak ada ronkhi dan wheezing
Abdomen : Datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada nyeri tekan,
bising usus dalam batas normal
Ekstremitas : Tidak ada hiperlinearis palmoplantar, tidak ada xerosis, akral
hangat, tidak ada edema
Kelenjar getah bening : Pada inspeksi dan palpasi tidak didapatkan pembesaran bening
(KGB) retroaurikula, submandibula, colli, axilla, et inguinal
medial et lateral.
Status dermatologikus
Regio hipogastrium, abdominalis lateral sinistra, glutealis, dan axilaris posterior dextra
- Plak eritem multipel, lentikular hingga plakat, polisiklik, ditutupi skuama putih, kering,
sedang, selapis, tepi lesi lebih aktif berupa papul eritem multipel (central healing)
- Erosi-ekskoriasi multipel, iregular
3
Gambar 1. Regio hipogastrium dan abdominalis lateral sinistra
Gambar 4. Hasil pemeriksaan spesimen kerokan kulit regio abdominalis lateral sinistra dengan
KOH 10%
5
V. RESUME
An. AH, laki-laki 18 tahun, datang dengan keluhan plak eritem multipel, lentikular hingga
plakat di regio abdominalis lateral sinistra dan axillaris posterior dextra yang semakin meluas
sejak 2 pekan yang lalu. Kisaran 3 bulan yang lalu, pasien mengeluh timbul plak eritem multipel
di regio hipogastrium yang disertai pruritus saat berkeringat, sehingga pasien sering menggaruk
plak tersebut hingga lecet. Pasien kemudian mengoleskan salep yang dibeli di warung, keluhan
terasa berkurang. Kisaran 1 bulan yang lalu, timbul plak baru di regio abdominalis lateral
sinistra. Plak disertai pruritus dan terasa semakin parah saat berkeringat. Pasien belum berobat.
Pasien adalah anak panti asuhan yang sanitasi pantinya kurang baik, dimana pasien
menggunakan handuk yang sama dengan anak panti lainnya. Pasien kemudian berobat ke poli
Dermatovenereologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Pada pemeriksaan fisik, status generalikus didapatkan pasien overweight dan keadaan
spesifik dalam batas normal. Status dermatologikus regio hipogastrium, abdominalis lateral
sinistra, glutealis, dan axilaris posterior dextra: plak eritem multipel, lentikular hingga plakat,
polisiklik, ditutupi skuama putih, kering, sedang, selapis, tepi lesi lebih aktif berupa papul
eritem, multipel (central healing) dan erosi-ekskoriasi multipel, iregular. Dilakukan
pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 10% dan ditemukan hifa panjang bersekat.
VII.DIAGNOSIS KERJA
Tinea korporis.
6
IX. PENATALAKSANAAN
Umum
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit disebabkan oleh infeksi jamur.
Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga kebersihan diri dengan mandi 2x sehari.
Menjelaskan kepada pasien untuk sering mengganti pakaian dalam terutama saat
berkeringat.
Menjelaskan kepada pasien untuk tidak memakai pakaian yang lembab dan ketat.
Menjelaskan kepada pasien cara pemakaian obat yang benar dan patuh dalam
menjalankan pengobatan.
Khusus
Topikal:
Krim ketokonazol 2% / 12 jam selama 2 pekan.
Sistemik
Tablet cetrizine 10 mg / 24 jam po.
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam